TAHUN 2005
Telkom SBT Hadirkan John Robert Powers (JRP)
MANAGING SERVICES.
Untuk memanajemeni pelayanan (Managing Services), TELKOM SBT pada hari Rabu (24/8) tak tanggung-tanggung menghadirkan Instrukrur dari John Robert Powers (JRP), sebuah agensi internasional yang mengawali kiprahnya di tahun 1923 bergerak dibidang Modelling dan Sekolah Kepribadian. JRP bermarkas di West Hollywood – USA, memberi IHT kepada para Customer Service Representative (CSR) se TELKOM SBT di Gedung OPMC Lantai-4 Ruang Committed 2 U Jln. Ketintang 156, Surabaya..
MELAYANI DENGAN CINTA.
Kehadiran Agensi Internasional bergengsi ini sehubungan ada program pelayanan yang telah diawali dan digulirkan oleh TELKOM SBT bernama “Melayani Dengan Cinta”, yang kemudian diimplementasikan secara standard se DIVRE-V Jawa Timur oleh KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim dalam bentuk Apel Pagi Kick Off Kampanye Pelayanan di Mergoyoso Surabaya.
PESERTA.
Sekitar 35 peserta IHT yang didominasi gender “cewek” ini adalah para CSR yang sertiap harinya berhadapan langsung dengan customer. Instruktur JRP yang bernama Helena K. Keith menawarkan kepada para peserta, maukah penyampaian pelajaran disampaikan dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris ? Pesertapun mengiyakan ajakan Helena.
Sebelum masuk ke materi, terlebih dahulu Manager CS, Gatot Indra menyampaikan masukan kepada peserta dan Insstruktur, bahwa ada program yang baru di kick off dan masih hangat adalah “Melayani Dengan Cinta (MDC)”. Instruktur diminta untuk memberikan pendalaman materi sebagai bekal para CSR. Ada 5-S dalam MDC, yaitu SENYUM, SAPA, SANTUN, SOLUSI, SUKSES, kata Gatot.
TUNTUTAN UTAMA.
Pernahkah kita sadari, bahwa “service” merupakan tuntutan utama bagi setiap individu di dunia ini ? Sepakat dengan teorui Maslow yang mengatakan, bahwa kebutuhan tertinggi dari setiap manusia adalah “dirinya dihargai”. Service yang baik dan menghasilkan kepuasan bagi semua orang akan terpenuhi apabila didasari sikap yang menganggap, bahwa “setiap orang yang kita jumpai perlu dihargai dan diutamakan”, kata Helena mengawali pelajaran pertamanya.
Banyak hal disampaikan Helena yang menyangkut strategi mencapai misi pelayanan, antara lain meningkatkan nilai pribadi, seni mendengar, komunikasi, membangun hubungan dengan customer, meningkatkan gairah motivasi, kenyamanan lingkungan, sampai tidurpun disinggung. Para Front Liner harus cukup istirahat dan tidur, agar penampilan tetap enerjik terpancar aura dan senyum bahagia.
Menurut Helena, banyak cara membangun motivasi kepribadian, seperti memupuk rasa keingintahuan, memberikan reward, insentif, bonus yang mengacu pada suatu tindakan yang positif, berkomitmen, hasil nyata dan logis serta dapat diukur secara kuantitas.
KOMPETISI.
Asal berbasis kepuasan pelanggan, maka perusahaan dapat “compete” dengan beberapa perusahaan sejenis lainnya. Because of the customer we exist, karena kastemer kami ada, kata Helena lagi. Pupuk kesetiaan kepada pelanggan, cintailah pelanggan, tampilkan dirimu dan pribadimu dengan baik.
Melatih individu untuk memiliki ketrampilan berbicara layaknya seorang professional speaker. Mempelajari cara memahami diri sendiri baik secara fisik, moral maupun kemampuan berpikir. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam perusahaan sesuai tuntutan persaingan di dunia usaha saat ini.
NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar