Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Minggu, 18 Juli 2010

SBU : Grebeg Is Selling Decissions Based On Prospect Customer


TAHUN 2010

Hari Sabtu (19/6) merupakan hari menyenangkan bagi Tim Sales, sebab seperti biasa aktivitas marketing and sales selalu dilakukan demi peningkatakan sales, market share dan revenue. Aktivitas ini dilakukan dengan pola Grebeg Customer yang memang selalu dilakukan setiap Sabtu dan Minggu. Untuk hari Sabtu kemarin, Tim Grebeg “menyerang’ daerah Undaan Kulon Surabaya.

Undaan Kulon merupakan bagian dari jantung kota Surabaya yang menjadi pusat daganng dan bisnis sejak dahulu kala. Daerah ini sekarang menjadi pusat perdagangan segala macam ban mobil dan sebagian kecil ban motor, pokoknya jika warga ingin membeli ban apapun biasanya selalu ke Undaaan Kulon yang lalulintasnya sering macet. Justru kondisi kemacetan inilah yang dimanfaatkan Tim untuk menjual dan membagikan brosur, apalagi daerah bisnis rata-rata m terdapat prospect customer.

Beberapa transaksi sales dilakukan di tenda Speedy yang didominasi warna merah. Para petugas sales-pun memakai kostum t-shirt berwarna merah Speedy, sehingga semua serba branding, apakah itu tenda maupun kostum Tim Grebeg. Semakin kita sering melakukan Grebeg dan “menyapa” pasar, maka semakin pula kita mengetahui perilaku customer, apalagi potential customer.

Jadi Grebeg Customer adalah benar-benar merupakan keputusan untuk menjual yang didasarkan kepada kondisi lapangan yang terdapat prospect customer dan memiliki potensi pasar yang lumayan. Bukankah TELKOM Speedy selalu bermimpi (imagine) untuk leading di pasar ? Maka untuk mewujudkan mimpi itu memang harus kerja keras dan cerdas. **bukan-diksi.

FOTO : Tim sedang transaksi sales di Undaan Kulon Surabaya (19/6).

Tim Support SBU Men-Supply Kebutuhan Sales Di Madura


TAHUN 2010



Modem, brosur dan sejenisnya merupakan material yang berkaitan erat dengan masalah Marketing, Sales and Promotion. Maka, sesuai dengan fungsinya dilakukanlah FULL SUPPORT oleh ASMAN SUPPORT dan seluruh jajarannya. Unit Support Surabaya Utara hingga ke Pulau Garam, Madura meliputi Bangkalan, Pamekasan dan Madura.

Peran Unit Support dalam “memboomingkan atau meledakkan” marketing and sales memang tak usah diragukan lagi. Peningkatan kinerja perusahaan adalah tak lepas dari unit support ini, sehingga secara OVER-ALL memang ditunjang oleh unit ini. Cuma yang bikin sport jantung unit ini ialah ketika purchasing order tidak nongol-nongol padahal kebutuhan pasar semakin membludak.

Untung saja tak selamanya Demand membludak, hanya pada event tertentu saja seperti event e-RT/RW, namun demikian unit support ini memang selalu komit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya yang nota bene adalah rekan-rekan internal. Soliditas tim SBU memang tercipta dari rangkaian mata rantai yang ada, tak terkecuali dari rantai unit support.

Tak hanya support sales, namun semua unit di SBU ini akan mendapat support penuh, seperti kemarin kenyamanan di Plasa TELKOM , ruang FBIP lantai-4 Jln. Mergoyoso kini semakin sejuk setelah dilakukan pembenahan AC. Sebagai fungsi manajemen intern sebagai unit pendukung strategis (strategic support), maka unit ini selalu memberikan layanan terbaiknya, sehingga aktivitas utama perusahaan berjalan lancar dan sukses. **bukan-diksi.

FOTO : Tim Support siap men-supply modem ke Madura (17/6).

SBU : Grebeg Customer Cermati “Market Respons”


TAHUN 2010

Respon pasar atau Market Respons terhadap keberadaan Tim Sales dalam satu lokasi atau daerah menjadi pertimbangan tersendiri bagi Koordinator Grebeg untuk menentukan lokasi. Oleh karena daerah Perumahan Darmo Permai memiliki Market Respons yang lumayan, maka tak heran jika lokasi Perumahan Darmo Permai ini “diserang” beberapa kali, hingga tiga minggu beraturut-turut, mulai Darmo Permai Selatan, hingga Darmo Permai I. targetnya ialah Kompleks Perumahan Darmo Permai dan sekitar yang tergolong salah satu kawasan elite di kota Surabaya.

Hingga hari Sabtu dan Minggu kemarin (19-20/6) Tim masih memilih lokasi ini sebagai target marketnya. Masalah yang sering muncul dalam pemasaran adalah ramalan dari variabel respons yang mana hal inilah yang kini sedang dicermati oleh koordinator Grebeg Customer. Paling tidak Tim mampu menyampaikan nilai produk di kawasan elite tersebut, sehingga selain menggerebeg, tim juga mampu menggerakkan semua komunikasi tentang produk TELKOM Speedy.

Komunikasi, penetrasi dan Brand Perception yang dilakukan tim jelas akan mengarah ke tindakan bisnis yang menciptakan nilai, sebab informasi tentang produk sudah mereka dapatkan. Buktinya tak jarang dari calon konsumen yang membeli setelah tim melakukan aktivitas penggerebekan. Artinya, pesan yang disampaikan mampu dipersepsi baik oleh calon pelanggan.

Hasil strategi jangka pendek adalah calon pelanggan mengerti tentang produk Speedy, strategi jangka panjangnya melalui kontak telepon ialah mereka benar-benar membeli produk tersebut. Terkadang setelah memahami produk, mereka telepon kembali dan berkehendak untuk pasang baru atau PSB. Inilah yang dinamakan sebuah konsep pendekatan sales secara berjenjang. **bukan-diksi.

FOTO : Tim Grebeg di Darmo Permai-I, Sabtu-Minggu (19-20/6).

SBU : Sharing Info Manajemen Di SP-135


TAHUN 2010

Hingar bingar persaingan bisnis industri telco tak membuat jajaran TELKOM CS-SBU menyerah lelah, tapi terus konsisten melakukan serangan pasar. Seluruh aktivitas selama seminggu dalam era kompetisi tentu ada suka dan duka. Aktivitas seminggu inilah yang selalu di share dalam acara Rabuan oleh jajaran CS SBU, yaitu dalam sesi forum SP-135 seperti yang dilakukan hari ini, Rabu (23/6) di Jln. Mergoyoso 1-3, Surabaya yang dipimpin langsung oleh Manager CS SBU, Soewiyarso.

Mulai dari Unit Support, Pelayanan hingga HR menuangkan sukadukanya yang di share di forum SP-135. Pokoknya sharing tentang hitam putihnya persaingan bisnis telco, khususnya soal pangsa pasar Internet Speedy tak lepas dari sajian materi SP-135. Dari sisi pelayanan misalnya, maka komplin keluhan pelanggan selalu di share dan dibahas tuntas, sehingga Corporate Value yang terdiri dari 5-C benar-benar implemented, dalam hal ini C kedua yaitu Customer First.

Semua unit yang ada di CS-SBU saling share soal pengalaman, sehingga yang lain bisa membantu mensolusi dan saling memberikan motivasi satu sama lain. Hasil pertemuan dengan Yes TV soal rencana bundling dengan Grebeg Customer dan Open Table sehari sebelumnya juga menjadi bahan sharing, sehingga dengan sharing ini unit lain tidak gagap informasi dan tentunya akan semakin solid dan sinergis.

Khusus soal kreativitas, manajemen sangat apresiasi terhadap karyawan yang kreatif, sebab di era persaingan, maka kreatifitas dan inovasi diharapkan dapat menjawab dan mensolusi persaingan seketat apapun. Ambil contoh saja, inovasi yang berkaitan dengan kriminalitas pencurian kendaraan bermotor yang diberi nama “HILANG TEMU” yang dulunya dari KANDATEL Madiun, kini didevelop lagi, dan “naga-naga”-nya mendapat apresiasi dari KAPOLDA JATIM, malah oleh KAPOLDA akan dipropose untuk diaplikasikan tingkat Nasional. Ada lagi sharing dari HR tentang “berita gembira” yang ditunggu-tunggu oleh semua karyawan. Meminjam istilah rekan-rekan sekerja yang mengatakan bahwa bulan ini ada “terang bulan” memang benar-benar terjadi. Akhirnya, sharing seputar “terang bulan” dan info terkini seputar aktivitas perusahaan yang sedang bersaing memang asyik. **bukan-diksi.

FOTO : Suasana Sharing SP135 TELKOM SBU, Rabu (23/6).

TELKOM CS-SBU Jajaki Join Promo Dengan CIMB Niaga


TAHUN 2010

Ini adalah sebuah ide bisnis yang bagus, sebab dengan melakukan joint promo, maka peluang bisnis akan semakin terbuka lebar. Demikian antara lain dikatakan Diyah dan Yeni Shinta Puspitasari, Customer Liabilities Ass. Funding, Bancassurance & Service Area PT. Bank CIMB Niaga, TBK di kantor TELKOM CS-SBU saat melakukan presentasi dihadapan Manager CS-SBU, Soewiyarso dan beberapa jajarannya, Rabu (23/6).

Ide yang digagas oleh Manager CS SBU ini terinspirasi oleh sebuah yel ‘Together Do The Best” yang tujuannya adalah untuk mendekatkan produk TELKOM, khususnya Speedy dengan para nasabah CIMB Niaga Surabaya. Benefit dari pihak bank sendiri ialah akan ada tambahan saving money dari nasabahnya. Konsepnya sangat sederhana, yaitu bagi pelanggan Speedy, maka pembayaran sekolah (SPP) bagi putra-putri nasabah yang memiliki tabungan di CIMB Niaga akan dikenakan 11 bulan saja, sedangkan pembayaran Speedy setahun akan dikenakan 9 bulan saja.

Tentu saja ini baru konsep yang masih harus dijajaki dan dikaji lagi hingga tuntas sampai menghasilkan MOU yang harus ditandatangani kedua belah pihak. Bagaimanapun hal ini adalah merupakan Great Idea For A Promotion !. Benefit lain dari join promo ini adalah akan terjadi penghematan dari sisi Cost Of Promotion kedua belah pihak, selain itu tentunya akan tercapai what we are really want, yaitu sales, marketing and promotion yang ujung-ujungnya akan mampu me-leverage penjualan.

Dengan join promo ini pula maka kedua belah pihak akan memperoleh “something more”, such as new channels of distribution or a new customers. Selain itu yang menjadi bidikan TELKOM Speedy ialah Target Market yang terdiri dari para nasabah Bank, dengan mendepankan positioning, diferensiasi dan branding, sehingga pelanggan dapat di-maintain dengan baik untuk menjadi pelanggan loyal. **bukan-diksi.

FOTO : Tampak Tim Bank CIMB Niaga sedang presentasi, Rabu (23/6).

Rono Prakoso : PKB-IV Buntu, Siap Limpahkan Ke DEPNAKER


TAHUN 2010

KABID KOSAD (Konsultasi & Advokasi) SEKAR DPP, Rono Prakoso, SH, M.Hum.M,Kn siap melimpahkan permasalahan kebuntuan Perundingan PKB-IV ke DEPNAKER. Hal tersebut dikatakan Rono saat terjadinya kebuntuan Perundingan PKB-IV antara TPS (Tim Perunding Sekar) dengan TPM (Tim Perunding Manajemen) di Menara R & D Center, Jln. Gerlong Hilir, Bandung, Jum’at (16/7/2010).

Saat breaking time, maka Rono menganjurkan, bahwa sebaiknya hari Senin SEKAR membuat / mengirimkan surat kepada BoD yang isinya bahwa :
1. PKB 3 telah habis masanya.
2. Perpanjangan PKB 3 juga sudah habis masanya.
3. Belum ada kesepakatan antara BoD dengan Sekar.

Ditambahkan Rono, bahwa Mengapa usia PKB 2 tahun ? Untuk mengantisipasi kenaikan inflasi. Jadi kesejahteraan karyawan harus naik tiap 2 tahun diatas inflasi. Selain itu agar perbedaan antara gap terendah dengan gap tertinggi tidak terlalu besar. Mengapa ada PKB ? agar kesejahteraan buruh/karyawan terjamin dan manajemen tidak sewenang-wenang.

Untuk itu jika BoD tidak keberatan dan agar tidak ada kekosongan hukum, maka Sekar akan melimpahkan permasalahan ini kepada pihak Mediator (Depnaker Pusat di Jakarta) dengan tembusan ditujukan kepda Departemen Tenaga Kerja Pusat di Jakarta. Lalu kita tunggu reaksinya sampai hari selasa, kalau tetap tidak ada deal, maka Rabu pagi kita siap untuk datang ke DEPNAKER Jakarta dengan membawa semua permasalahan ini berikut dokumen-dokumen yang lengkap.

Perihal wacana demo dari beberapa Ketua DPW menurut Rono adalah upaya terakhir (walau demo dilindungi hukum), mari kita tempuh jalur hukum dulu. Apalagi tadi Alini Gilang selaku Ketua TPM telah menjelaskan, bahwa jika terjadi demo, maka kompetitor akan tepuk tangan, untuk itu mari kita hindari, kan masih ada jalur komunikasi dengan pemberi mandat, yaitu DIRUT TELKOM.

Memang kita semua berharap agar tidak ada demo, walau awalnya ada wacana untuk itu, bahkan momentum kekosongan hukum yang jatuh tepat jam 00.00 WIB tanggal 17 Juli 2010 dianggap momentum yang tepat untuk unjuk rasa, akan tetapi tanggal tersebut adalah hari Sabtu yang notabene adalah hari libur. Beberapa rekan DPW sudah menandai tanggal tersebut dengan sandi SINGA TULI (Sekar Indonesia Ngamuk Tujuhbelas Juli). **bukan-diksi.

FOTO : Kabid KOSAD, Rono Prakoso.

PT. SUCOFINDO Mengaudit SMK3 TELKOM SBT


TAHUN 2005

OPENING.
Selama 3 hari mulai 7-9 Desember 2005 Tim Auditor dari PT. SUCOFINDO yang terdiri dari Rizky Qomaruzaman dan Hendri Farabi akan melakukan pemeriksaan terhadap implementasi Sistem Manajemen K3 TELKOM SBT. Opening Meeting dilakukan pada hari Rabu (7/12) di Gedung OPMC Lantai-4 Ruang Commited 2U Jln. Ketintang 156, Surabaya.

OVERVIEW.
Dalam Opening Meeting ini, GM TELKOM SBT, Badriyanto memberikan overview yang menggambarkan secara umum bagaimana SMK3 diterapkan dalam ruang lingkup aktivitas yang ada di TELKOM SBT berdasarkan standar yang dipersyaratkan SMK3 sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.05/MEN/1996. Mulai dari perencanaan, pengukuran, evaluasi, kebijakan hingga komitment dipaparkan dihadapan auditor.

Semua aktivitas yang dilakukan di lingkungan TELKOM SBT, tidak hanya meliputi kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan unit namun juga fungsi-fungsi lain yang turut mempengaruhi kinerja K3 perusahaan secara keseluruhan dipaparkan pula. Materi masih dalam koridor SMK3 yang meliputi kebijakan K3 perusahaan, uraian struktur organisasi K3 perusahaan beserta tanggung jawab masing-masing tingkatan dan usaha-usaha yang akan dilakukan oleh TELKOM SBT.

KERJA AMAN.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif, tambah Badri.

AUDIT PLAN.
Rizky yang memaparkan audit plan mengatakan, bahwa tugasnya hanya melakukan audit, yaitu pemeriksaan secara sistematik dan independen untuk menentukan suatu kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan kriteria dan dilaksanakan secara efektif dan cocok untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan.

Bentuk audit adalah wawancara, kunjungan lapangan, dalam dan luar gedung, sampling (kalau bisa ke seluruh lokasi). Dalam kesempatan ini pula kami minta izin untuk membuat dokumentasi, yang kami jamin tak akan disebarluaskan, hanya untuk kepentingan audit saja, kuncinya.

 NURSIDIK

Melongok K3, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di SISFO Area SBT


TAHUN 2005

PINGIN AMAN & SELAMAT.
Bagi pengguna perangkat computer supaya aman dari hal-hal yang membahayakan, secara umum perlu memperhatikan sebagai berikut :

Jangan mencoba sendiri untuk memperbaiki computer jika tidak mempunyai pengetahuan untuk perbaikan. Hindari bahaya aliran arus listrik, jangan menyentuh bagian dalam Komputer. Hanya teknisi yang diperkenankan untuk membuka Komputer jika ada sesuatu hal.

Untuk mencegah dari kejutan arus listrik, plug computer dan kabel power perangkat peripheral harus tersambung dengan grounding listrik.

Jika pada cover computer dirasakan ada kejutan arus listrik yang membahayakan, jangan menggunakan computer tersebut selama tegangan listrik yang membahayakan tersebut masih ada.

Untuk menghindari arus listrik yang membahayakan atau adanya kejutan arus listrik, jangan menghubungkan atau memutuskan kabel-kabel atau menjalankan maintenance atau perbaikan selama arus listrik yang membahayakan tersebut masih ada.

Sebelum membersihkan computer, matikan dahulu computer dari sambungan listrik. Bersihkanlah komputer dengan kain halus yang dibasahi air. Jangan menggunakan cairan zat yang mudah terbakar api. Jangan menyimpan makanan atau minuman diatas computer dan hindari menempatkan kertas dibawah computer; jangan menempatkan computer ditempat tidur, sofa, atau permadani.

Jangan menggunakan computer diarea sekitarnya basah, seperti : dekat kamarmandi, dekat tempat mencuci, kolam renang atau ditempat yang lantainya basah. Jangan mendorong/menekan pada bagian pembuka/penutup/cover computer. Karena dapat menyebabkan api atau aliran listrik pada bagian luar komponen.

Jika menggunakan kabel power di multiple, gunakan dengan hati-hati ketika memasang/memasukan kabel power ke striker. Pemasangan dengan tidak benar dapat mengakibatkan merusak computer, juga beresiko menimbulkan kejutan arus listrik dan/atau dapat menimbulkan bunga api. Yakinkan kabel ground terpasang pada catuan listrik. Tidak menggunakan kabel power jika kabel power yang dipakai dalam keadaan rusak/jelek.

Tidak menggunakan sesuatu benda/logam untuk menghidupkan/mematikan computer. Plug catuan listrik tidak terpasang jika komputer sudah dimatikan.

Ergonomic Computing Habits.
Supaya bekerja menggunakan computer dengan enak dan effisiensi, perlu memperhatikan hal-hal sbb :

Posisi monitor dan keyboard berada didepan pemakai computer. seting jarak monitor dengan mata antara 30 – 50 cm, dengan sudut pandang 15 derajat. Mengatur monitor, untuk contras dan setting brightness dan cahaya lampu sekitarnya ruangan seminimal mungkin sehingga tidak silau di monitor screen.

Tangan horizontal ke depan, posisi yang enak saat menggunakan keyboard atau mouse. Tangan bisa bergerak dengan leluasa saat menggunakan keyboard atau mouse. Posisi kaki datar diatas lantai.Bila duduk, tumit ditahan oleh kaki tetapi bukan ditempatkan/ditumpangkan di tempat duduk.

Memanfaatkan kesepuluh jari. Istirahatkan mata dengan melihat kejauhan setiap 15-20 menit. Istirahat 5-10 menit tiap satu jam kerja. Lakukan peregangan. Sudut lampu 45 derajat. Hindari cahaya yang menyilaukan, cahaya datang harus dari belakang. Kursi ergonomis (adjusted chair). jarak meja dengan paha 20 cm. Senam waktu istirahat.

Anjuran Pengguna Komputer.
Bila bekerja dengan komputer, setiap +- 30 s/d 50 menit,istirahatkan mata selama 5 menit, lihat tanaman yang berwarna hijau, lihat objek dengan jarak pandang yang berubah mulai dari yang terdekat sampaiterjauh (lihat ke awan). Di perusahaan yang berkaitan dengan komputer di LN,malah setiap 50 menit seluruh layar komputer di set auto shutdown, untuk mengistirahatkan mata seluruh karyawan sejenak selama 5 menit.

Mata perlu dirawat secara teratur, dijaga, serta dilindungi dengan cara : a. Dikompres dengan air hangat /boorwater/dengan mentimun (baik untuk mata dan kulit). b. Mata dibersihkan dengan obat tetes mata/boorwater. c. Makan Vitamin A/Wortel/ banyak makan sayuran segar berwarna hijau/orange. d. Tidur/istirahat teratur selama 8 jam. e. Khusus diderah tropis; masih banyak orang yang belum sadar dan “Care” terhadap mata sendiri; lindungi mata anda dari terik matahari karena intensitas cahaya matahari jauh lebih besar dan dapat mengakibatkan katarak.

Tips.
Untuk konsumsi vit A, menurut hasil riset terbaru dari inggris antara lain: Untuk orang dewasa : 70 SI/kg berat badan. Untuk orang dewasa kebutuhan tsb sudah terpenuhi dengan makanan sehari-hari. Jadi tidak perlu konsumsi tabelet vit A secara khusus dan kontinu, karena dapat menimbulkan batu ginjal.

Tablet Vit A dapat diminum seminggu 1x., lain hal-nya dengan Wortel /sayuran/ buah berwarna hijau / Orange semuanya yang alami mengandung Pro vit. A yang dapat diurai tubuh dengan baik sehingga tidak berdampak merugikan kesehatan, Wortel segar dapat dimakan langsung. Khusus Orang Tua dan Calon Orang Tua : Anjurkan anak anda dari sekarang, menonton TV / main playstation,dsb, dengan jarak minimal 3 meter.
Jangan membaca sambil tidur / ditempat yang kurang pencahayaannya. Hal ini sangat penting ditanamkan sejak dini. Ternyata SM K3 sangat banyak item nya yang kalau tidak dimanajemeni memang sangat fatal terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja para Karyawan.

 NURSIDIK

TELKOM SBT Sediakan FASTEL Mudik Lebaran


TAHUN 2005

MUDIK LEBARAN.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, maka setiap mudik lebaran, seluruh Provider termasuk TELKOM selalu memberikan kemudahan kepada para pemudik. Untuk TELKOM SBT sendiri sudah siap memberikan layanan yang bersifat social concern atau kepedulian tersebut. Kesiapan Telkom SBT dalam Fastel Mudik Lebaran ini dikemukakan GM TELKOM SBT, Badriyanto kepada Reporter di tempat terpisah setelah pada hari Kamis (6/9) menghadiri Jumpa Pers KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim dengan para Wartawan di Rumah Makan Kebon Kelapa, Surabaya yang dirangkai dengan acara berbuka bersama Wartawan.

TINGKATKAN LAYANAN.
Sementara itu Ketua Dewan Publik, Hotman Siahaan yang turut hadir ditengah-tengah Wartawan Ibukota dan Daerah sore itu mengatakan, bahwa sudah wajar kalau PT. TELKOM selaku perusahaan publik menyediakan Fastel Mudik Lebaran dengan layanan yang lebih ditingkatkan lagi.

ADA DI 11 TITIK.
Kemudian dihadapan sejumlah Wartawan Nanang mengatakan, Posko TELKOM Peduli yang bisa diakses selama H–7 dan H+7 Lebaran ini merupakan program khusus tahunan yang disiapkan bagi para pemudik Lebaran. Posko ini akan dibangun di 11 lokasi di seluruh Jatim. Yakni di Tuban, Caruban, Tulungagung, Nganjuk, Sedayu, Duduksampeyan, Mlandingan, Ketapang, Glenmore, Grati dan Bungurasih. Untuk program ini, TELKOM mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah).

Sambil beristirahat, kata Nanang, setiap pengendara bisa menikmati fasilitas dan layanan yang disediakan di posko yang berada di jalur mudik tersebut. Seperti toilet, tempat wudlu, mushalla, informasi umum (RS, bengkel, rumah makan, kantor polisi), peta perjalanan, obat-obatan dan minuman. “Pengendara juga bisa memanfaatkan akses internet dan telepon lokal gratis atau wartel temporer. Ada juga kartu perdana Trendy harga khusus serta voucher isi ulang,” jelasnya.

 NURSIDIK

Setiap Jum’at, Selama Bulan Puasa, Pegawai Beragama Islam Dihimbau Berbusana Muslim


TAHUN 2005

Banyak cara dilakukan orang berlomba menuai kebajikan di bulan suci Romadhon 1426-H ini. Mereka tahu, bahwa bulan suci ini memang penuh berkah atau barokah, apakah itu barokah yang datangnya dari Illahi Robbi, maupun dari sesama ummat, serta bahwa berpuasa itu sangat baik untuk kesehatan.

Berkat banyaknya berkah di bulan suci romadhon itulah, maka manajemen DIVRE-V menghimbau agar karyawan dan karyawati yang beragama Islam memakai busana muslim sekali seminggu yaitu setiap hari Jum’at saja.

Himbauan manajemen ini dituangkan dalam Nota Dinas tertanggal 5 Oktober 2005, Nomor : C.Tel. 300/PS 000/RE5-53/2005. ND Perihal : Himbauan Pemakaian Busana Muslim yang ditandatangani Deputy KADIVRE-V ini ditujukan kepada : Para General Manager Kandatel Divre-V, Para GM, SM Kantor Divre-V, Para Manajer Kancatel Divre V, Koord Staf Ahli Divre V, Manager Sekretariat Divisi Kantor DIVRE V Surabaya, Manager Hukum Kantor DIVRE V Surabaya dan Manager Public Relation Kantor DIVRE V Surabaya.

Isi Nota Dinas tersebut adalah sebagai berikut :

1. Untuk menyemarakkan suasana bulan suci RAMADHAN 1426 H dan mengkhusyu’kan pelaksanaan ibadah puasa, segenap karyawan / karyawati muslim Divre V dan petugas front desk yang beragama Islam, dihimbau agar setiap hari Jum'at selama bulan RAMADHAN 1426 H, mengenakan busana muslim.

2. Kepada Para Pimpinan Unit Kerja diharapkan mensosialisasikan himbauan ini.

3. Demikian disampaikan, atas perhatian dan dukungannya diucapkan terima kasih.

Ajakan manajemen untuk berbusana muslim tersebut disambut antusias oleh para karyawan, sehingga nampak suasana jam kerja setiap hari Jum’at lebih adem, suasana kantor juga lebih sejuk, apalagi suasana di beberapa Plasa Telkom yang memang duluan berbusana muslim setiap datang bulan puasa, juga lebib membuat para Customer dingin dan murah senyum.

Semoga Ramadhan kali ini dapat mensucikan hati kita, mempertebal iman dan taqwa, memperkokoh ukhuwah, dan tetap semangat untuk berkarya dan berprestasi. Spanduk Ucapan Marhaban Ya Ramadhan juga terpampang di masing-masing Kantor DATEL dan DIVRE-V.

 NURSIDIK

Renungan : Kebijakan Kode Akses SLJJ, Sebuah Kecurangan Bisnis Dan Permainan Politik


TAHUN 2005

KOMPETISI.
Orang bangga mendengar kata “Kompetisi Bisnis”. Inilah yang dimanfaatkan Pemerintah (Pemain Politik) yang waktu itu melalui MENEG BUMN, Laksamana Sukardi untuk “melego” beberapa BUMN agar terjadi kompetisi dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Ideal memang !

Dengan “dibungkus” kata kompetisi, ia sudah bisa menjastifikasi, bahwa perlu investor asing ikut main, tanpa melihat vital tidaknya BUMN tersebut, juga tanpa melihat fair tidaknya kompetisi tersebut. Lalu Indosat “dilego” yang waktu itu ditentang Serikat Karyawannya, tapi,..bablas angine…!!! Bahkan Komisi-V DPR RI mengatakan kepada SEKAR, bahwa sampai detik ini pihaknya tidak rela kalau Indosat dijual. Ternyata Komisi-V dianggap sebagai anjing menggonggong saja alias tidak digubris oleh Pemerintah waktu itu. Kini TELKOM “nyaris” dalam cengkeraman Temasek Holdings Singapore yang notabene dibelakangnya ada scenario orang Yahudi untuk menguasai negara-negara korup yang memang gampang menerima “pemberian”. Tentu masalah “pemberian” ini masih perlu dibuktikan. Oleh siapa ? Tentu oleh penegak hukum di negeri ini. Ada beberapa pejuang SEKAR yang berusaha disogok uang oleh Singosat agar tidak demo, tapi tak mempan, walau ada yang dengan jumlah yang cukup significant, yaitu Rp. 25 Milyar sekalipun. “Uang bungkam” bagi SEKAR berarti pengkhianatan dan membohongi nurani.

TIDAK FAIR.
Kenapa SEKAR TELKOM mati-matian menolak kebijakan kode akses SLJJ tersebut ? SEKAR bukan alergi “kompetisi”, asalkan kompetisi tersebut Fair, maka SEKAR siap Fight ! Yang terjadi adalah “perampokan” bahkan “pembunuhan” terhadap TELKOM melalui Customer Based yang susah payah kita peroleh puluhan tahun. Kecurangan bisnis nampak jelas dalam KM maupun PM “maut” tersebut, dimana perusahaan incumbent dilarang memainkan harga, sedangkan New Comer bebas. Tentu pelanggan akan lari ke harga yang termurah. Matilah Incumbent,…!!!! Tragis memang…!!!! Contoh AT & T dan beberapa lainnya. Kasus yang berbeda dengan kasus Kode Akses SLJJ, ialah Kasus KSO produk penguasa waktu itu, yang semuanya ditentang, didemo SEKAR. Alhamdulillah perjuangan SEKAR berhasil. Kalau SEKAR berhasil, maka semuanya ikut menikmatinya.

HADANG KESEWENANGAN.
SEKAR tanpa putus asa terus menghadang dan menyilang jalan kesewenang-wenangan. Bagaikan pasukan Ninja, SEKAR terus bergerilya, merangkak menumbangkan penguasa yang “menginjak-injak” pertelekomunikasian di negeri ini. Hampir seluruh komponen Bangsa termasuk DPR/MPR yang nota bene adalah para wakil rakyat mendukung niat suci SEKAR. Ternyata SEKAR masih diberi petunjukNYA guna menemui orang-orang yang masih memiliki nurani.

Dulu para pahlawan AM PTT (Angkat Muda Pos Telegram Telepon) merebut PTT dari tangan penjajah dengan darah, air mata dan nyawa, kini sector yang strategis ini harus “dilego” begitu saja, siapa yang rela, hanya orang-orang Kapitalis dan orang-orang yang tak punya nurani saja mungkin yang menghalalkan. Lantas, akankah setiap tanggal 27 September terus diperingati sebagai Hari Bhakti POSTEL bila telekomunikasi kita sudah didominasi asing ?

Dari sekian BUMN, maka sector telekomunikasi merupakan benteng terakhir yang harus dipertahankan dari penguasaan asing, jika lepas, maka apa yang kita banggakan dari Bangsa ini. Informasi dan komunikasi yang merupakan sector vital strategis haruskah kita relakan dikuasai Non Merah Putih yang notabene kaum kapitalis ?

Modus kerja para kapitalis biasanya dilakukan dengan cara ‘cuci otak’. Cukup dengan iming-iming harta atau bila mungkin tahta (posisi/kedudukan), maka tak terasa sudah berada dalam cengkeramannya, alias “manut” aja, cukup dibalut dengan kata “kompetisi”, pasti oke. Kapitalis selalu mendekati beberapa “key person” di beberapa negara. Di negara-negara korup mungkin dengan mudahnya didekati, tapi di negara-negara bersih, tentu sangat sulit ditembus.

TAK ALERGI.
Sekali lagi ditegaskan, SEKAR TELKOM yang notabene insan/pegawai TELKOM tak alergi dengan kompetisi asalkan fair. Menurut kajian Tim SEKAR TELKOM, regulasi tentang kode akses sebagaimana tertuang dalam “KM-KM Maut” sama sekali tidak menguntungkan kepentingan Nasional Indonesia. Sebaliknya, kebijakan tersebut justru membuka lebar-lebar akses bagi operator asing untuk semakin menguasai, atau bahkan memonopoli sector telekomunikasi di Indonesia.

Saat ini Telkom dipaksa untuk menghabiskan pikiran, waktu dan tenaga serta membuang dana triyunan rupiah hanya untuk mempersembahkan jutaan pelanggannya kepada operator milik Singapura. Yang akan terjadi nantinya ibarat Telkom mempunyai warung kopi dengan pelanggan yang banyak, kemudian pemerintah memaksa Telkom mempersilahkan Indosat berjualan di warung kopi tadi cukup hanya dengan menyediakan kopi atau menu makanan. Dengan sendirinya, karena investasinya sedikit Indosat dapat menjual kopi atau makanan dengan harga yang jauh lebih murah.

LOBBY.
SEKAR menengarai ada sebuah scenario besar di balik lobby-lobby pihak asing dalam mempengaruhi konten regulasi sector telekomunikasi di Indonesia. Skenario itu tanpa kita sadari, bisa saja politis, dalam arti terkait dengan hegemoni pihak luar terhadap kedaulatan Indonesia. Kedaulatan ini tidak lagi sebatas pengertian wilayah geografis. Kalau alokasi frekuensi sudah dikuasai asing, misalnya siapa yang bisa menjamin, bahwa negara ini dapat secara efektif melakukan perlindungan terhadap dirinya sendiri ? Demikian pula kalau sector telekomunikasi de facto sudah didominasi asing, siapa yang mampu menjamin bahwa informasi-informasi strategis yang terkait dengan masalah pertahanan negara misalnya, tidak jatuh ke tangan asing ?

Telkom selaku operator incumbent tetap masih besar dan kuat harusnya justru disyukuri, karena ternyata dengan berbagai regulasi yang memberatkannya dimasa-masa lalu, BUMN ini masih sanggup menjadi satu-satunya National Flag Carrier milik Bangsa Indonesia yang menyumbang setoran pajak terbesar diantara BUMN-BUMN lain. Di banyak negara maju sekalipun, dukungan terhadap flag carrier yang kokoh oleh pemerintah merupakan tindakan yang bisa dimengerti.

Hal yang perlu diupayakan pemerintah adalah justru bagaimana mendorong Telkom agar tumbuh lebih kuat dan efisien. Kompetisi yang Fair, bukan regulasi yang menghancurkan seperti kebijakan kode akses SLJJ. Dan yang lebih mendesak lagi ialah mengawasi secara ketat implementasi tata kelola yang baik di tubuh regulator (Good Governance) dan di tubuh perusahaan (good corporate governance).

SEKAR TAK MUNDUR.
Belajar dari pengalaman simpang siurnya penataan sector telekomunikasi di Indonesia, SEKAR TELKOM tak akan pernah mundur dari perjuangannya menentang segala bentuk ketidakadilan di sector telekomunikasi, apalagi yang dipertaruhkan adalah sesuatu yang besar, yaitu kepentingan Bangsa dan Negara. Teledensitas di Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 4 %, sehingga regulasi sebaiknya diarahkan untuk mendukung penetrasi, sebab itulah sebenarnya yang menyentuh langsung kesejahteraan masyarakat sebagai ultimate goal dari pembangunan pembangunan sector telekomunikasi dan yang kenyataannya, dengan berbagai dalih, selalu dihindari oleh operator yang kini menggebu-gebu menekan Telkom untuk melepaskan basis pelanggannya.

DIGANJAL.
Tantangan dari luar banyak, juga dari dalam sendiri harus dihadapi SEKAR, seperti adanya FORKOM soal Perumusan Routing Penomoran yang telah diadakan di Cirebon. FORKOM ini jelas menghantam dan mengganjal perjuangan SEKAR. Sudah selayaknyalah DPP SEKAR memberi pelajaran kepada penanggung jawab FORKOM yang rupanya Pro SINGOSAT tersebut ?. Perjuangan SEKAR TELKOM mulai dari kaki lima, hingga Gedung DPR/MPR InsyaAllah tak akan padam.

PENUTUP.
Melimpahnya regulasi parasitis di sector telekomunikasi yang proses pembuatannya ditengarai sarat KKN, akan sangat membahayakan dari sisi kepentingan strategis Indonesia : pertahanan-keamanan, kedaulatan negara, dan posisi geopolitik. Kebijakan kode akses SLJJ yang tampak dari permukaan sebagai persoalan mikro, namun setelah dikaji mendalam menunjukkan potensi dampak yang sangat luas dan menghancurkan.

Untuk itu, regulasi ini, dan juga regulasi-regulasi parasitis lain di sector telekomunikasi perlu segera direvisi dengan berpijak pada semangat kebangsaan dan ketegasan untuk tidak memberikan peluang sekecil apapun terhadap upaya-upaya distorsi pihak asing terhadap kedaulatan negara melalui jalur regulasi telekomunikasi. Ada angin segar, bahwa pihak DPR-RI akan meminta Pemerintah memberikan proteksi regulasi telekomunikasi agar tidak lagi terjadi kecurangan bisnis dan permainan politik yang merugikan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.

Referensi : Catatan selama meliput aksi SEKAR sejak di Denpasar, sampai ke Jakarta.

 NURSIDIK

Bulutangkis Manajemen SBT vs ASMAN 1-1


TAHUN 2005

SIBUK.
Ditengah kesibukan menjalankan roda bisnis pertelekomunikasian di Surabaya Timur, manajemen SBT masih sempat berolah-raga, bukankah pebisnis ingin selalu tampil fit dan prima. Kemarin, Selasa (7/6) dihelat pertandingan bulutangkis versi SBT antara Manajemen SBT dan ASMAN SBT di WAR Stadium, Jl. Ketintang 156, Surabaya.

CUKUP SERU.
Walau tak se seru even Thomas Cup atau World Cup, namun pertandingan kemarin cukup seru, pasalnya pasangan ganda GM-DGM mampu menghajar abiiss pasangan ASMAN Akt.Anggaran(Subardi)-ASMAN Sales Promotion (Djunaedi).

Di babak pertama pasangan GM-DGM (Bagyo Nugroho-M.Firdaus) mampu menghabisi lawannya dengan score 15-8, sedangkan di babak kedua menumbangkan hingga berakhir 15-10. Baik Subardi maupun Djunaedi mengakui sulit untuk melawan GM dan DGM yang sangat tangguh dan lincah. Di babak pertama kami sudah berkucuran keringat sampai basah, namun GM dan DGM masih biasa saja.

Lain halnya dengan pasangan Mankug-ManMark (KanKan-Marnoto) berhadapan pasangan ASMAN CS Dinoyo (Kawit Waluyo)-ASMAN Performansi (Heroe Soebijantoro). Mungkin karena kegemukan, kedua Manager tersebut dipaksa tunduk cukup di babak pertama saja (6-15), sebab sudah tak mampu lagi melanjutkan pertandingan hingga ke babak berikutnya. Secara fisik stamina kedua ASMAN ini memang cukup prima. Tapi yang menjadi pertanyaan, mampukah menghadapi pasangan GM-DGM di minggu berikutnya ? Kita tunggu saja. Yang jelas posisi scrore Manajemen vs ASMAN di hari pertama adalah = 1-1.

Seandainya para Manager dan para ASMAN tumplek blek hadir sebagai supporter, maka pertandingan ini akan lebih hidup dan semarak, namun sayangnya karena kesibukan tugas hal tesebut tak terjadi. Tapi bagaimanapun juga, hal tersebut adalah awal baik bagi dunia perbulutangkisan Telkom Surabaya Timur untuk maju di event yang lebih luas lagi.

 NURSIDIK

SBT Luncurkan Program Fix2Fix & Employee Selling


TAHUN 2005

APEL PAGI.
GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho meluncurkan program Fix2Fix & Employee Selling saat apel pagi bulanan di Lapangan Tennis DIVRE-V “WAR SQUARE”, Jl. Ketintang 156, Surabaya, serta memberikan beberapa Rewards dan menyerahkan SK Munas (Mutasi Nasional), dan mengumumkan hasil penilaian Lomba Silaturahmi Patriot 135, Senin (7/3).

KINERJA.
Selaku Pembina Apel, Bagyo dalam sambutannya memaparkan kinerja bisnis sesuai dengan kontrak manajemen selama bulan Januari 2005 yang pencapaiannya secara umum cukup lumayan, beberapa telah mencapai realisasi dan beberapa lagi masih harus terus dipacu dan dipicu.

EMPLOYEE SELLING.
Rumus Employee Selling ini menurut Bagyo adalah “10-5-3-2”, artinya diharapkan setiap pegawai dapat melakukan pemasaran dan menghasilkan transaksi sebanyak-banyaknya atau sesuai rumus, yaitu : GM/DGM (10 ssf); Manager (5 ssf); Asman/SS (3 ssf) dan Officer/SPV/Staff (2 ssf).

Employee Selling ini memanfaatkan moment Program Flexi Paket Murah yang memberikan gimmick menarik bagi pelanggan diantaranya : Free aktivasi PSB, Free abonemen selama 6 bulan dan diskon terminal s/d Rp. 200.000,-

FIX2FIX.
Program Fix2Fix adalah program yang ditujukan bagi telepon PSTN dengan kategori pelanggan residensial/personal line (diluar pelanggan yang dikelola UCC). Yang berhak mendapatkan program ini adalah :
1. Pelanggan memiliki banyak nomor PSTN (dalam 1 ID pelanggan).
2. Pelanggan memiliki Trendy sebagai Acceptor.
3. Pelanggan yang memiliki usage ke PSTN dan Flexi, apabila tagihannya :
a. Rp. 150 rb s/d 200 rb, diberikan e-voucher sebesar Rp. 10 rb.
b. Rp. 200 rb s/d 250 rb, diberikan e-voucher sebesar Rp. 20 rb.
c. Bonus e-voucher tersebut diberikan apabilan pelanggan membayar tagihan sebelum tanggal 20 pada bulan berjalan.

 NURSIDIK

TIM DIVRE-V Audit TQMS TELKOM SBT


TAHUN 2005

SERVICES COMPANY.
Total Quality Management System (TQMS) yang diterapkan di dibeberapa “Services Company” termasuk TELKOM SBT yang dijaminkan dalam ISO 9001:2000, kini diaudit oleh Tim DIVRE-V. Tim Mutu DIVRE-V ini tergabung dalam Audit Mutu Internal-II TQMS ISO 9001:2000. Tim akan bekerja selama empat hari dan dibuka pada hari Senin (7/3) di Ruang Committed 2 U Gedung OPMC TELKOM SBT, Jln. Ketintang 156, Surabaya.

OVERVIEW.
GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho dalam Opening Meeting memaparkan Overview SBT COMPANY PROFILE yang beberapa content pentingnya berupa pelaksanaan TQMS ISO 9001:2000 dijadikan sebagai High Light. Sedangkan Yermiati selaku Ketua Tim AMI-II DIVRE-V dalam kesempatan tersebut tak banyak “halo-halo”, hanya memaparkan rencana auditnya (Audit Plan) selama 4 hari di TELKOM SBT, meliputi Surabaya Metro, Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang.

Di hari pertama usai opening meeting, Tim 7 orang yang terdiri dari Yermiati, Budi Siswoyo, Wahyudi, Bambang Samodra, Anies Yunitasari, Bambang Setiana dan Silvy Indriani langsung membagi tiga kelompok dan melakukan auditnya di Bagian Perencanaan (Bambang Setiana & Silvy), Dinas Ophar Jarakses (Bambang Samodra & Anies), dan GM serta Deputy GM diaudit oleh Yermiati, Budi Siswoyo dan Wahyudi.

Rencana hari kedua adalah ke Marketing, Customer Service, Keuangan. Kemudian hari ketiga, Tim akan melakukan audit “fullday” ke TELKOM Sidoarjo. Pada hari keempat yang merupakan hari terakhir, tim akan melakukan audit secara marathon ke Telkom Mojkerto dan Telkom Jombang.

 NURSIDIK

SBT Incar 3 Target Utama Bisnis Tahun 2005


TAHUN 2005

TARGET.
Apel pagi TELKOM SBT yang digelar di Lapangan Tennis “WAR SQUARE” Jln. Ketintang 156, Surabaya, Senin (7/2) ternyata menghasilkan komitmen, yaitu Melibas Tiga Target Utama Bisnis tahun 2005. Selain menghasilkan komitmen, apel pagi ini diisi oleh GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho dengan beberapa materi, antara lain sosialisasi hasil Rakordiv yang muaranya ada pada KM (Kontrak Manajemen), kemudian ada penyerahan bantuan bencana gempa tsunami NAD & Sumut.

KOMITMEN.
Para Senior Leader telah menorehkan tanda tangannya pada sebuah pigura besar yang menggambarkan, bahwa sebuah bukti komitmen tak akan pernah dihapus sebelum target tersebut dapat diraih. Pigura besar tersebut bertuliskan :”Komitmen Tahun 2005 TELKOM Surabaya Timur. Dengan memohon Ridho Tuhan YME, kami bertekad untuk mencapai 3 target utama kita, yaitu : Revenue 1,058 Trilyun. ; Sales : Flexi = 306 K; POTS = 26 K; Speedy = 20 K; CSI 75 %.

FASTER 2005.
Apel pagi yang bertema “Growth Faster 2005” dengan sub tema “Go-Fight-Win” tersebut, ternyata mampu membangkitkan semangat “Arek-Arek Surabaya Timur”, sebab GM setelah mengucapkan Ikrar 7 Etika Bisnis tanpa teks, langsung meneriakkan : Go-go-go, Fight-fight-fight, Win-win-win…!!!

GROWTH 26,2 %.
GM memaparkan, bahwa pada tahun 2004, TELKOM SBT berhasil meraih Growth 26, 2%, ini adalah angka fantastic dan merupakan THE BEST GROWTH IN DIVRE-V. Tumbuh 20 % saja perusahaan sudah sehat, apalagi 26,2 %, ruaarr…biasaaaa..!!! yang gila lagi Growth untuk tahun 2005 ini meningkat menjadi 33,4 %.

BAROMETER.
Bukan itu saja, ternyata kontribusi SBT adalah yang paling dominant terbesar di DIVRE-V ini, yaitu mampu berkontribusi 32 %, Datel lain adalah tinggal dibagi saja. Artinya ialah, bahwa TELKOM SBT adalah merupakan Barometer Entitas Bisnis Telekomunikasi di Jawa Timur. Kontribusi besar, fasilitas biasa, namun SDMnya orang milintant semua yang siap “perang”, tinggal tunggu komando saja.

3 Target Utama tahun 2005 yang “diincar” Arek-arek SBT memang tergolong target yang sangat berat, sebab setelah disimulasi, memang sulit untuk diraihnya, namun GM & jajaran tak patah arang, sebab dengan semangat Patriot 135 dan strategi kemenangan yang direncanakan (dengan cara-cara yang luar biasa), semua yakin dapat dilibas. Bila kalian dapat berhasil dalam “serangan” ini, maka manajemen, setelah berdiskusi dengan para Commander bersepakat menjanjikan akan menganugerahkan 8 (Delapan) Awards.

 NURSIDIK

SKJ dan Latihan Pencegahan & Penanggulangan Bahaya Kebakaran


TAHUN 2005

MASALAH DURIAN DAN KIPAS ANGIN

Jum'at, 07 Januari 2005 STO Sukodono yang biasanya sepi pagi itu diramaikan oleh riuhnya musik yang mengiringi SKJ yang diikuti oleh hampir seluruh pasukan Telkom Sidoarjo. Senam kali ini agak lain karena didalamnya sehabis pelaksanaan SKJ diselipkan beberapa acara yaitu penyerahan kipas angin bagi Pos Satpam dan pamitan Manager Telkom Sidoarjo, R Gunawan Rismayadi menuju posnya yang baru sebagai GM Jasnita serta latihan Pencegahan & Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

Kipas angin bagi Pos Satpam ternyata sangat dibutuhkan dalam kondisi cuaca yang panas seperti sekarang ini, apalagi ruang Pos Satpam hampir rata-rata ukurannya sangat sempit sehingga membuat siapapun didalamya merasa kegerahan. Sebagai akibatnya maka Petugas jaga terpaksa hanya pakai kaos kutang saja biar agak 'suejuk'. Celakanya ini 'kepergok' oleh Unit Support sebagai penanggung jawab keamanan dan ketika diingatkan jawabannya adalah ".....habis didalam panas sekali, Pak....", itulah sebabnya maka pagi itu diserahkanlah kipas angin kepada para petugas Satpam dari Krian, Sepanjang, Tulangan dan Sukodono serta Gedangan " ......dan setelah ini tidak boleh lagi ada alasan kepanasan....", demikian disampaikan oleh SS Support, Sumadi.

Acara berikut adalah Sambutan sekaligus Pamitan Sang Manager yang dalam pesan yang disampaikannya bahwa target Flexi pada tahun 2005 se-Divre adalah 1000K ssf, sebuah tantangan yang sangat besar dan semua komponen harus sepenuhnya mendukung target tsb.".....tugas yang saya emban ibarat buah durian; isinya manis tapi kalau tidak hati-hati mengupasnya, maka duri yang tajam bisa menyebabkan luka .....", demikian sang Manager menyampaikan perumpamaan atas tugas atau amanah yang harus diembannya.

Acara selanjutnya adalah Latihan Pencegahan & Penanggulangan Bahaya Kebakaran yang diikuti oleh hampir seluruh petugas Satpam Telkom Sidoarjo yang dipandu oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sidoarjo. Tak ketinggalan hadir saat itu rekans dari SBT yang ikut serta menyaksikan kegiatan latihan ini.
Demikian Catatan Singkat dari Telkom Sidoarjo

Salam The Telkom Way 135

KADIVRE-V Juluki TELKOM SBT, Si “KANDATEL 1 TRILYUN”


TAHUN 2005

SYUKURAN.
Tak lepas dengan segala kekurangan dan kelebihannya, maka manajemen TELKOM SBT melaksanakan syukuran dan tumpengan pada hari Selasa (6/12) atas tercapainya target revenue satu trilyun, bahkan lebih, “The Best Revenue Of The Year”. Acara syukuran ini dirangkai dengan dua acara, yaitu pelepasan 38 calon jemaah haji SBT dan penandatanganan SK Bipartit di lapangan tennis “War Square”, Jln. Ketintang 156, Surabaya. Acara ini dihadiri oleh KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim, para SM & GM, Pengurus SEKAR DPW-V dan DPD SBT.

Do’a syukuran disampaikan oleh H. Yayat dari Ophar dengan khusyuk dan khidmad, harapannya agar kedepan TELKOM SBT lebih performed dan kompetitif lagi. Kemudian kepada CALHAJ yang akan ke tanah suci diberi kesehatan jasmani dan rokhani, serta kembali ke tanah air sebagai haji mabrur.

1 TRILYUN LEBIH.
GM TELKOM SBT mengatakan, bahwa per Nopember 2005 impian target 1 trilyun dapat dicapai lebih, tepatnya 1038 M atau 108 %. Manajemen mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran termasuk mitra yang telah bekerja smart, sehingga impian menjadi kenyataan (dream comes true).

Dalam kesempatan tersebut, Badri juga menyampaikan impian TELKOM SBT tahun 2006 mendatang, yaitu Revenue 1,35 T, Sales satu juta pelanggan dan Customer Satisfaction Index sebesar 80 %. Peta kompetitor pun dipaparkan, termasuk Agresif Sales sebagai salah satu strateginya alternatifnya. Badri juga menyampaikan SBT Goals hingga tahun 2010. Pada sesi tanya jawab, bahkan beberapa penanya menjawab optimis soal impian 2006 yang cukup atraktif ini asal segala sarana dan prasarana operasional diperbaiki oleh manajemen, termasuk kesejahteraan dan klas kantor.

KANDATEL 1 T.
Acara puncak adalah sambutan dan arahan KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim (NIK) yang diawali dengan mengucapkan selamat, bahwa KANDATEL SBT mampu menyelesaikan targetnya sebelum tutup tahun. Ini prestasi yang bagus dan patut kita syukuri, katanya.

SBT pantas mendapat julukan KANDATEL satu trilyun di DIVRE-V dan GM nya adalah GM satu trilyun. Untuk memotivasi, maka saya berharap agar untuk KANDATEL SBB juga mampu meraih target 1 T, KANDATEL Malang 500 M, KANDATEL Madiun 400 M dan KANDATEL Jember 300 M.

EBITDA.
NIK menambahkan, bahwa walau Revenue merupakan goal didalam mengelola bisnis, namun ada juga beberapa parameter yang perlu dicapai yang ditetapkan dalam EBITDA. Apabila mampu memanajemeni EBITDA dengan baik, IsyaAllah Revemue akan tercapai dengan baik juga.

Di Telkom kita kenal dengan istilah good cost, bad cost dan unrecost. Dari ketiga cost tersebut yang paling ideal dan baik adalah good cost, sebab manakala kita dapat meraih margin dalam setiap cost, maka berarti cost yang kita keluarkan mampu memberikan margin yang menguntungkan dan ini patut kita syukuri.

HADIAH 3 MOBIL.
Secara spontanitas, dengan perasaan bersyukur campur bangga, KADIVRE-V dalam acara ini juga memberikan hadiah kepada TELKOM SBT 3 buah mobil, satu kepada Flexi, kedua kepada Speedy dan ketiga kepada JAWARA. Harapan NIK adalah memacu dan memicu agar prestasi ini mampu ditingkatkan di tahun 2006 nanti. SMSpun mengalir kepada GM TELKOM SBT, NIK sendiri sebelumnya sudah kirim SMS, termasuk dari Mantan KADIVRE-V, Arief Yahya yang kini sebagai Direktur Enterprise & Wholesale juga mengirimkan SMS denga nada yang sama, yaitu ucapan selamat.

 NURSIDIK

Telkom dan Indosat Sepakati Kode SLJJ "0"


TAHUN 2005

Direktur utama PT Telkom Indonesia, Tbk, Arwin Rasyid dan Direktur utama PT Indosat, Tbk, Hasnul Suhaemi di hadapan Sekjen KOMINFO RI (mewakili MENKOMINFO) menandatangani kerja sama interkoneksi jaringan tetap yang mendukung jasa telepon dasar, baik lokal, sambungan jarak jauh (SLJJ) maupun sambungan langsung internasional. Dengan demikian melalui kesepakatan ini, TELKOM dan INDOSAT dapat segera memacu pengembangan dan peningkatan jumlah pelanggannya tanpa harus menunggu pengembangan/pembangunan infrastruktur.
Kedua Direktur Utama sama-sama berharap agar perjanjian kerjasama ini dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kedua belah pihak, para pelanggan masing-masing operator dan industri telekomunikasi nasional.
Salah satu implementasi terpenting dari kerjasama ini adalah penerapan satu kode sambungan jarak jauh “(SLJJ) 0” bagi pelanggan kedua perusahaan, sehingga pelanggan telepon tetap masing-masing pihak dapat saling mengadakan penggilan SLJJ lintas penyelenggara. Sebelumnya, panggilan SLJJ lintas penyelenggara hanya disalurkan melalui jaringan SLJJ TELKOM; setelah kesepakatan, SLJJ INDOSAT akan dapat menyalurkannya.
Kerja sama ini juga meliputi pembukuan interkoneksi langsung internasional (SLI) yang memungkinkan pelanggan INDOSAT menggunakan SLI 007 milik TELKOM disamping SLI 001 dan SLI 008, tanpa harus mengubah kebiasaan menggunakan pesawat telpon.
Implementasi lain dari kerjasama TELKOM-INDOSAT ini adalah INDOSAT dapat memperluas jasa layanan tetap lokal nir kabel (fixed wireless access/FWA) seperti TelkomFlexi. Sementara itu, sejak Juni 2004, TELKOM secara resmi berhasil meluncurkan jasa TIC 007 (Telkom Internasional Call 007).
Adapun yang melatarbelakangi kesepakatan dilandaskan pada beberapa pertimbangan antara lain: Pertama adalah aspek pelanggan. Baik TELKOM dan INDOSAT, masing – masing memiliki consumer base dan mereka dapat melakukan panggilan kemanapun. Mereka tidak akan mengalami kesulitan dalam melakukan panggilan dan juga tidak perlu mengubah kebiasaannya dalam menggunakan pesawat telepon seperti yang dilakukan saat ini. Pelanggan juga dapat menentukan pilihan berlangganan kepada penyelenggara jaringan yang memberikan jasa dan layanan sesuai pilihannya. Hal lain adalah warung telekomunikasi juga tidak perlu mengganti perangkat wartelnya.
Kedua, adalah aspek bisnis. Pengelola bisnis SLJJ dapat langsung beroperasi secara nasional tanpa perlu menunggu kedua operator menyelesaikan pengembangan atau pengembangan infrastruktur masing-masing, sehingga investasi dapat lebih optimal dimulai dari daerah-daerah potensial serta menjadi total solution bagi kedua belah pihak tanpa perlu pemborosan biaya untuk melakukan up-grade infrastruktur eksisting.
Ketiga, adalah aspek regulasi. Solusi business to business (B2B) antara TELKOM dan INDOSAT ini barbasis pada kesepakatan yang telah ada dan tetap dijalankan dalam koridor peraturan yang berlaku. Industri telekomunikasi nasional dapat didorong ke pola kompetisi yang fokus pada peningkatan penetrasi pelanggan telepon tetap serta mendorong optimalisasi infrastruktur telekomunikasi nasional.
Keempat, adalah aspek teknis. Dalam operasionalnya, operator yang belum memiliki jaringan jarak jauh (long distance network) tidak harus menyediakan jaringan jarak jauh tersebut. Demikian halnya dengan proses billing dan system recording menjadi lebih sederhana tanpa perlu menunggu selesainya perubahan infrastruktur eksisting serta dapat dihindari kerumitan pola routing panggilan. Kondisi ini diharapkan menghasilkan keberhasilan penggilan (call seizure) yang tetap tinggi.
Terakhir adalah aspek interkoneksi. Karena tidak adanya pembatasan interkoneksi pada network elemen jaringan tetap TELKOM dan INDOSAT, aspek call scenario menjadi sederhana. Tersedianya total solusi untuk jasa-jasa panggilan lokal, SLJJ dan SLI.
Perjanjian kerjasama antara TELKOM dan INDOSAT adalah respon terhadap kebijakan deregulasi pemerintah di sektor telekomunikasi yang salah satu tujuannya adalah mempercepat perluasan jangkauan layanan telekomunikasi kepada masyarakat sekaligus meningkatkan teledensitas yang saat ini berkisar di angka 4 per 100 penduduk. Selain itu, perjanjian ini akan mendorong peningkatan effisiensi asset industri telekomunikasi nasional.
Dengan demikian Kode akses sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) tidak mengalami perubahan. Sehingga, kode akses SLJJ 011 untuk Indosat dan 017 untuk Telkom tidak perlu diterapkan.
Perubahan kode akses sebenarnya sudah dituangkan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 06/P/M. Kominfo/5/2005 pada tanggal 17 Mei 2005.
Sementara itu, menanggapi ketidakpuasan Sekar Telkom tersebut, Menteri Telekomunikasi dan Informatika Sofyan A. Djalil memang telah menyerahkan penyelesaian kode akses ini kepada PT Telkom dan PT Indosat untuk melakukan kesepakatan B to B (business to business).
Menurut Sofyan, kesepakatan yang dicapai melalui pembicaraan bisnis antara kedua belah dinilai lebih bisa diterima. Namun hingga saat ini masih bermunculan nada ketidakpuasan terhadap ketetapan pemerintah dalam penyelesaian masalah kode akses SLJJ tersebut. (bp-135)

TELKOM SEBAGAI BENTENG KETAHANAN NASIONAL

TAHUN 2005

Ekonomi Indonesia semakin hari semakin terpuruk, sedikit saja perubahan di Luar Negeri, Ekonomi Indonesia langsung terpengaruh. Rupiah melemah, Pemerintah dan banyak Perusahaan di Indonesia langsung menyatakan kerugian akibat valas dari pembayaran utang luar negeri yang harus dibayar oleh Dolar yang semakin hari semakin kuat.

Kondisi demikian memang akan kerap terjadi jika Negara terlalu banyak ketergantungan terhadap luar negeri dan Investasi pada sektor – sektor strategis dikuasai pihak asing.

Iklim Investasi di Indonesia semakin jauh kedalam urat nadi perekonomian Indonesia, hampir seluruh sektor dikuasi asing, mulai industri, perdagangan sampai kepada hal-hal yang menyentuh hajat hidup orang banyak, seperti PLN, PAM, Penerbangan,Jalan Tol dll. Akibatnya hampir setiap gerak roda perekonomian berbuntut pada setoran kepada investor. Rupiah setiap detik dikeruk ke luar negeri, rakyat diperas habis-habisan.

Pada sektor telekomunikasi, hampir semua operator telekomunikasi sudah dikuasai pihak asing. Rakyat diiming-iming dengan tarif murah, voucher murah sampai pada kartu perdana yang murah. Tidak ada lagi batasan pengguna, apakah sudah cukup umur atau belum. Pegawai atau bukan, semua serba tidak jelas, bebas dilepas ke pasar dengan dalih globalisasi, liberalisasi atau kompetisi.

Akibatnya, pertumbuhan yang sangat pesat terlihat pada sektor telekomunikasi seluler yang dalam kurun waktu yang sangat singkat dapat menyusul jumlah satuan sambungan telepon tetap (fixed line) yang berpuluh-puluh tahun dibangun oleh PT.TELKOM.

Namun sangat disayangkan, dari jutaan sambungan telepon seluler di Indonesia baik yang sekarang eksis maupun banyaknya permintaan sambungan telepon seluler tidak didukung oleh Industri manufaktur, hal ini terbukti dimana tidak ada satupun pabrik Handset GSM maupun CDMA yang berdiri di Indonesia yang akan menyerap tenaga Indonesia sebagai putra-putra bangsa.

Diantara Operator Telekomunikasi di Indonesia, PT.TELKOM Indonesia masih konsisten bergerak dalam bisnis telepon tetap, dan satu-satunya Perusahaan yang kepemilikan sahamnya masih dominan dikuasai oleh Pemerintah Indonesia.

Berbeda dengan operator telekomunikasi lainnya yang hanya berbisnis didaerah profitable di perkotaan, pelayanan PT.TELKOM menyeluruh hingga ke seluruh Wilayah Republik Indonesia walau pada daerah-daerah tertentu PT.TELKOM mengalami kerugian kalau dihitung secara bisnis, Namun secara keseluruhan PT.TELKOM Indonesia masih tetap menyumbangkan triliunan rupiah kepada Bangsa dan Negara baik dalam setoran deviden maupun setoran pajak setiap tahunnya.

Peranan PT.TELKOM dalam penyediaan fasilitas telekomunikasi dengan harga dan tarif pemakaian yang murah sudah tidak dapat dipungkiri lagi oleh masyarakat terutama didaerah-daerah pedesaan. Sehingga dengan fasilitas telekomunikasi ini akan mempererat antar masyarakat pedesaan maupun antara masyarakat pedesaan dan perkotaan yang akan menjadi perekat Bangsa.

Dalam beberapa bulan kedepan di Tahun 2005 ini, PT.TELKOM Indonesia sudah mulai mempersiapkan pengembangan pembangunan fasilitas telekomunikasi di daerah Perbatasan Negara, Pedesaan dan daerah - daerah terpencil yang belum terjangkau fasilitas telekomunikasi dengan teknologi tepat guna dengan biaya murah untuk masyarakat.

Teknologi tepat guna yang dikembangkan PT.TELKOM dengan menggunakan hasil karya terbaik putra-putra bangsa Indonesia tercinta, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang dikembangkan PT.LEN INDUSTRI Bandung untuk daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau fasilitas Listrik oleh PLN. Peralatan Pendukung lainnya seperti UPS (Uninterruptible Power Supply) maupun Battery Charger yang dikembangkan oleh PT. Elektrindodaya Pakarnusa (PT.ELSA) Bandung yang berada di Lingkungan Indutri Kecil (LIK) Gedebage Bandung, maupun Microswitch hasil karya putra terbaik bangsa yang dikembangkan oleh para peneliti dari ITB Bandung atau Sentral Telepon Otomat Rakyat Mandiri (STOrman) yang dikembangkan oleh PT. Quasar Putra Mandiri Bandung.

Program pengembangan pembangunan fasilitas telekomunikasi tepat guna pada daerah perbatasan Negara, Pedesaan dan daerah-daerah terpencil ini diharapkan untuk dapat menyediakan fasilitas telekomunikasi untuk masyarakat, untuk Rakyat Indonesia yang selama ini belum tersentuh fasilitas telekomunikasi. Sehingga dengan program ini masyarakat Indonesia mulai dari Perkotaan hingga pedesaan dan daerah terpencil lainnya bisa saling berhubungan. Semua informasi bisa disampaikan dalam waktu yang sangat singkat. Komunikasi antar masyarakat ini diharapkan dapat menjadi perekat bangsa.

Pada daerah-daerah perbatasan Negara, penyediaan fasilitas telekomunikasi ini ditujukan untuk memperkuat Ketahanan Negara. Kasus Sipadan – Ligitan ataupun Ambalat mejadi pelajaran bagi Bangsa Indonesia tercinta ini, akibat tidak tersedianya fasilitas telekomunikasi di daerah tersebut pada saat itu.

Kita sebagai Bangsa Indonesia yang Kuat, jangan teralu banyak ketergantungan kepada Luar Negeri. Kalaulah Kita mau menggali, ternyata masih banyak putra-putra Bangsa tercinta yang mempunyai hasil karya terbaik untuk dipersembahkan kepada Bangsa dan Negara tercinta ini.

PT.TELKOM Indonesia mengabdikan diri untuk menjadi perekat Bangsa Indonesia. Hasil karya putra-putra terbaik bangsa ini, dipersembahkan untuk Bangsa Indonesia tercinta, untuk mempererat Bangsa Indonesia dalam mewujudkan Ketahanan Nasional.
**DPP-SEKAR