Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Jumat, 16 Juli 2010

SBU : TOT Bagi 20 Pengusaha Warnet


TAHUN 2010

Untuk mengembangkan sayap bisnisnya, maka TELKOM Speedy DCS-II Regional-V menggaet para Pengusaha Warnet dalam program TOT (Training Of Trainers). Sebanyak 20 Pengusaha Warnet dari 4 kota (SBS, SBU, Gresik dan Sidoarjo) mengikuti pelatihan TOT Speedy bertempat di BLC CS-SBU Jln. Mergoyoso 1-3, Surabaya, Kamis (24/6). Para peserta TOT ini nantinya akan menularkan ke komunitas yang ada di daerahnya. Para peserta akan mendirikan BLC Mandiri di daerahnya masing-masing.

Pelatihan TOT ini dibuka secara resmi oleh Manager Modern Channel Regional-V DCS-II Timur, Wahyudin yang pada kesempatan tersebut meminta kepada para peserta untuk memanfaatkan pelatihan gratis ini dengan baik dan mampu mengikuti pelatihan TOT ini dengan cermat, sehingga nantinya dapat ditularkan ke komunitas masing-masing dengan baik, antara lain : Pelajar, Guru, Ibu-Ibu PKK dan sebagainya.

Dalam pelatihan TOT ini, peserta dibekali CD Tutorial, sedangkan sebagai pembawa materi dari TELKOM adalah rekan Eri Susanto. Dasar pelatihan ini adalah Kesepakatan Bersama Nomor : K.TEL. 45/HKB10/DCS2-C2000000/2010 tanggal 8 Juni 2010 Tentang : Implementasi WARNET Sebagai Broadband Learning Center.

TELKOM yang memiliki produk TELKOM Speedy dalam PKS tersebut memang diitegaskan bermaksud menjalin kerjasama dengan Mitra guna implementasi WARNET sebagai Broadband Learning Center (BLC) yang difasilitasi oleh TELKOM. Disisi lain, bahwa Mitra sebagai Badan Usaha yang mengelola bisnis Warnet, sanggup dan bersedia utnuk meningkatkan layanan dan keberadaan Warnet agar dapat berfungsi sebagai BLC. Pelatihan TOT ini adalah implementasi PKS tersebut. **bukan-diksi.

FOTO : Tampak Wahyudin pada saat sambutan pembukaan, Kamis (24/6).

SBU : Yes TV Akan Gabung Dengan Speedy


TAHUN 2010

Bergabung dan bekerjasama merupakan trend bisnis saat ini, sehingga tak heran jika antara Yes TV dengan Speedy akan melakukan strategi seperti ini. Pertemuan pertama untuk membahas kerjasama dalam bentuk joint promo, join marketing (Co-Marketing) dalam aktivitas Direct Marketing telah dilakukan pada hari Selasa (22/6) di Kantor CS-SBU Lantai-5 Jln. Mergoyoso 1-3, Surabaya.

Muhlas mewakili Manager Area Yes TV Surabaya hadir dalam pertemuan perdana tersebut dan menyambut hangat rencana ini. Manager CS-SBU, Soewiyarso, ASMAN Modern Channel, Ismono Adi Jatmiko dan ASMAN Direct Channel, Kun Agustiyono serta para Agency juga menyambut hangat, sehingga dalam pertemuan ini semua pihak tidak bertepuk sebelah tangan, kedua belah pihak telah memenuhi kata sepakat secara lisan. Setelah sepakat dan “DEAL”, maka beberapa hal yang bersifat teknis administratrif menjadi pembahasan serius.

Kedepan aktivitas Marketing and Sales dalam bentuk Grebeg Customer dan Open Table TELKOM Speedy akan mendapat dampingan dari anak perusahaan, yaitu Yes TV. Tinggal menunggu teknis dan kesiapan dari pihak Yes TV, kalau dari TELKOM Speedy sudah siap. Dalam operasionalnya, maka keduanya berharap ada koordinasi yang baik dan terjadwal, sehingga segala sesuatunya akan dapat dipersiapkan dengan baik pula demi kelancaran setiap event atau aktivitas sales and promo.

Co-Marketing ini akan memberikan nilai tambah kepada kedua produk, sehingga calon konsumen mendapatkan variant pilihan produk berkualitas lebih banyak. Dengan demikian tempat Open Table bakal menampilkan format baru dan tampil beda tak seperti biasanya. Diharapkan akan berpengaruh dan memiliki daya tarik tersendiri bagi warga yang digrebeg. Program Join atau Co-Marketing ini memang dirancang untuk tampil beda dan menciptakan nuansa baru dibidang pemasaran dan penjualan. **bukan-diksi.

FOTO : Suasana pertemuan perdana antara YES TV dan CS-SBU, Selasa (22/6).

SBU : Testimoni Peserta TOT BLC Bagi Pengusaha WARNET


TAHUN 2010

Selesai sudah pelatihan TOT (Training Of Trainers) bagi 20 Pengusaha WARNET di BLC (Broadband Learning Center) CS-SBU, Jln. Mergoyoso 1-3, Surabaya, Kamis (24/6). Dengan selesainya pelatihan TOT ini, maka para Pengusaha WARNET sebagai “Kepanjangan Tangan” TELKOM Speedy siap untuk menularkan ilmu hasil pelatihan TOT ini kepada beberapa komunitas disekitarnya.

Kesiapan para peserta untuk menularkan ilmunya kepada beberapa komunitas disekitarnya nampak jelas dari hasil testimoni yang dipandu oleh Instruktur dari TELKOM, Eri Susanto. Mereka ditanya oleh Eri satu persatu tentang apa langkah selanjutnya setelah mengikuti TOT ini. Jawabanpun bervariasi, ada yang ingin membidik ibu-ibu rumah tangga agar tidak GAPTEK, sehingga akan memberikan nilai tambah bagi ibu-ibu, misal sudah dapat mencari resep masakan cukup dengan browsing dan searching saja.

Ada juga yang akan menggarap segmen pelajar dan guru, karang taruna dan segmen anak muda yang tidak mampu. Untuk yang terakhir ini, yaitu segmen anak muda yang tidak mampu diungkapkan oleh Udin, pengusaha WARNET ”AR-ROUDLOH”, Surabaya. Saya membidik segmen ini sebab ada unsur pendidikan dan unsur CSR (Community Social Responsibility). Ada sekelompok pemuda yang tidak mampu melanjutkan kuliah, akan saya BIT materi ini yang harapannya ialah mereka mampu mandiri, jelas Udin.

Seperti diberitakan kemarin, bahwa TOT ini dasarnya adalah Kesepakatan Bersama Nomor : K.TEL. 45/HKB10/DCS2-C2000000/2010 tanggal 8 Juni 2010 Tentang : Implementasi WARNET Sebagai Broadband Learning Center. Dengan selesainya pelatihan TOT ini, maka diharapkan akan terbentuk BLC MANDIRI di 4 Wilayah dan Kota, yaitu Gresik, Sidoarjo, Surabaya Selatan dan Surabaya Utara. Dari hasil testimoni tersebut, maka TELKOM Speedy semakin optimis mampu melakukan penetrasi dengan jangkauan yang lebih luas secara ”smart”, yaitu melalui kemitraan dengan para Pengusaha WARNET tersebut. **bukan-diksi.

FOTO : Tampak Udin sedang menjelaskan programnya kepada Eri Susanto. (24/6).

SBU : Grebeg Bersama Yes TV Ditinjau Bagus Herdijanto


TAHUN 2010

Kini Grebeg Customer TELKOM SBU tidak sendirian lagi, sebab sudah melakukan penggerebegan bersama anak perusahaan, yaitu Yes TV pada hari Sabtu (26/6) di kawasan Darmo Permai Timur Surabaya. Hal ini menunjukkan, bahwa betapa seluruh jajaran memiliki “market minded” yang patut diacungi jempol, tak terkecuali acungan jempol dari Manager Customer Service Regional-V DCS-II Timur, Bagus Herdijanto.

Kehadiran Bagus di Grebeg Customer SBU adalah yang pertamakalinya dilakukan, yang tujuannya adalah untuk melihat dari dekat pelaksanaan Grebeg sekaligus memberikan motivasi kepada para Tim yang sudah solid ini. Market Discovery yang dilakukan oleh orang-orang yang Market Minded memang patut diapresiasi dan dimotivasi, sehingga benar-benar mencapai The Most Active Grebeg Customer.Team

Pertumbuhan Penjualan Berkelanjutan atau Sustainable Sales Growth memang harus dicapai dan dipertahankan dengan cara-cara yang luar biasa, misalnya dengan cara agresif sale seperti yang dilakukan oleh Tim Grebeg Customer. Untuk membangun Great Business yang sukses, maka mampu mencapai sustainable growth terlebih dahulu, tanpa mampu mencapainya sustainable grwoth, maka sulit untuk dapat membangun great business.

Speedy harus menjadi Great Business dan dapat tumbuh secara berkelanjutan, salah satu yang menjadi “mesin pertumbuhan” adalah Grebeg Customer Strategy yang memiliki jadwal, skala dan struktur usaha yang selaras dengan kapasitas “mesin pertumbuhan” itu sendiri. Ibarat sebuah kendaraan, maka diharapkan Grebeg ini dapat melaju dengan baik serta memiliki daya tahan saat harus melampaui berbagai rintangan dan tantangan usaha. **bukan-diksi.

FOTO : Tampak Bagus Herdijanto (berkacamata) di lokasi “Mesin Pertumbuhan”.

SBU : Grebeg For Sharpening Sales Result


TAHUN 2010

Masih soal upaya jajaran TELKOM CS-SBU meningkatkan hasil Sales, maka pada hari Minggu kemarin (27/6) Tim Sales melakukan Grebeg Customer di kawasan Jln. Pandegiling, Surabaya. Kawasan Pandegiling ini sejak dulu kata hingga kini terkenal akan Nasi Pecelnya, sehingga hari Sabtu dan Minggu ataupun hari-hari libur lainnya selalu banyak pembeli sampai antri. Para pembelinya biasanya berasal dari golongan menengah keatas, ini dilihat dari sisi mobil yang diparkir cukup banyak adalah mobil para pembeli pecel tersebut.

Terlepas dari perpecelan tersebut yang jelas Tim Grebeg Customer mencari celah diantara perparkiran mobil pembeli pecel. Celah yang diambil adalah untuk Sharpening Sales Result, selain itu juga untuk mengasah Marketing Effort. Sebuah proses kegiatan sales yang dilakukannya mirip seperti pisau yang harus diasah pelan-pelan yang akhirnya akan menjadi tajam.

Kita semua juga pernah melihat “Pencil Sharpener” atau peruncing pencil, maka untuk menjelajah pasar mencari pelanggan baru agar mau membeli produk kita juga tak ubahnya dengan sebuah proses memperuncing pensil atau mengasah pisau tadi. Tidak bisa tajam secara ujug-ujung atau tidak bisa sales langsung naik secara fantastis (kecuali kalau ada event khusus seperti e-RT/RW).

Grebeg Customer TELKOM SBU memang selalu mengusung Sharpening Sales Result dalam menjalankan strategi pemasarannya, sehingga hasilnya diharapkan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu yang pada gilirannya pada setiap triwulan, semester dan akhir tahun dapat dinikmati oleh kita semua. Apalagi jika target yang telah ditetapkan tidak hanya tercapai akan tetapi terlampaui, maka merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Tim Sales dalam Tim Grebeg Customer. **bukan-diksi.

FOTO : Tim Grebeg di Jln. Pandegiling, Surabaya, Minggu (27/6).

Soewiyarso : Akan Ada Bundling SPEEDY-FLASH


TAHUN 2010

Selain bundling dengan YES-TV, maka kita akan bundling juga dengan TELKOMSEL dalam Grebeg Customer. Selain ini saat ini sedang dikembangkan sebuah inovasi bisnis dengan konsep kemitraan atau bundling antara TELKOM SPEEDY dengan TELKOMSEL dalam bundling produk yang akan diberi nama SPEEDY-FLASH. Demikian dijelaskan Manager CS-SBU, Soewiyarso dalam sharing SP-135, Rabu (30/6) di Jln. Mergoyoso No 1-5, Surabaya.

Perpaduan dua produk ini diharapkan mampu diterima oleh Market, sebab selain fleksibel bisa dipakai saluran SPEEDY juga FLASH, juga harganya sangat bersaing. Selain itu, Soewiyarso dalam forum SP-135 ini mendeliver sharing info soal Program Broadband E2E atau End To End Service untuk program TELLKOM SPEEDY, dimana tujuan program ini adalah untuk kepuasan pelanggan.

Program Broadband E2E intinya adalah CCPBB (Customer Care Product Bulk Bundling) yang mana dengan program ini TELKOM lebih solid dengan beberapa anak perusahaan dalam melakukan “serangan” pasar. TELKOM secara overall akan semakin kuat dan powerfull sebab akan di-bundling, warna GROUP akan semakin kental dan tajam. Dibandingkan dengan jalan sendiri-sendiri, maka program Bulk Bundling dengan E2E ini akan lebih bertenaga, lebih tajam membidik pasar dan lebih ampuh melumpuhkan pesaing.

Karena konsumen biasanya tertarik dengan hal-hal baru, maka TELKOM optimis produk bundling ini akan diterima pasar secara positif. Untuk itulah TELKOM selalu “aware and care” terhadap setiap inovasi untuk diteliti, dikembangkan dan diimplementasikan. Melalui inovasi ini kita semua berharap agar produk tampil beda, lebih baik dan tentunya menjadi lebih menarik. Di sesi akhir, Soewiyarso meminta seluruh jajaran untuk mengamankan target Sales Speedy bulan ini yang tinggal satu hari lagi.**bukan-diksi.

FOTO : Tampak Soewiyarso sedang mendeliver sharing info, Rabu (30/6).

KETUM SMS Ke DIRUT Soal Macetnya PKB-IV


TAHUN 2010

Setelah sampai hari ini Jum’at (16/7) belum ada kesepakatan penyelesaian perundingan PKB-IV, maka KETUM SEKAR TELKOM, Wisnu Adhi mengirim SMS ke DIRUT. Informasi pengiriman SMS ini disampaikan Wisnu Adhi kepada seluruh Tim Perunding SEKAR usai Sholat Jum’at di Gedung RDC, Bandung. Seandainya tidak terjadi kesepatan PKB-IV hingga pukul 24.00 WIB hari ini, maka Ketua I DPP SEKAR Rusman Nadeak mengatakan, bahwa secara hukum tidak ada aturan yang mengatur karyawan.

Soal konten SMS ke DIRUT, maka Wisnu memaparkan, bahwa konten SMS yang dikirim ke DIRUT diharapkan mampu memberikan gambaran tentang kronologis PKB dari masa ke masa. Adapun konten SMS tersebut kurang lebih berisi tentang PKB-I yang hanya memakan waktu 11 bulan dengan menghasilkan kenaikan Manfaat Pensiun (MP). Sedangkan PKB-II hanya memakan waktu 9 bulan, jadi lebih singkat dari PKB-I. Dalam PKB-II ini hasil utamanya adalah dikenalkannya Variabel Pay dengan thresshold. Masih kata Wisnu, bahwa PKB-III hanya memakan waktu 6 bulan dan hasilnya adalah TANI Employee (Total Annual Net Income) dan FASKES paska 95.

Untuk PKB-IV yang telah memakan waktu 1 tahun 8 bulan, walaupun Management mengusulkan besaran kenaikan Insentif, tetapi hal itu disertai kenaikan thresshold yang Radikal sehingga sangat memungkinkan terjadinya TANI employee karena akan ada beberapa unit dengan ratusan bahkan ribuan karyawan yang tidak mendapatkan insentif .

Dalam penjelasannya, Wisnu mengatakan, bahwa perusahaan selalu laba dan belum pernah rugi, maka tidaklah bijak jika perusahaan menurunkan kesejahteraan karyawannya seperti yang tertera dalam rancangan manfaat pensiun (Usulan dari management untukBPK dari 2 THT menjadi 1,5THT)

Ketika injury time perundingan masih macet, dimana pada jam 24.00 WIB malam nanti merupakan batas akhir berlakunya perpanjangan PKB III. Wisnu menegaskan, bahwa SEKAR siap berunding dengan BOD agar segala persoalan menjadi jelas.

Dalam kesempatan tersebut, Wisnu juga menyinggung soal RUPS. Menurut Informasi yang dipercaya, RUPS InsyaAllah akan dilaksanakan pada 24 Agustus 2010 atau 1 minggu setelah lebaran dan atau 2 minggu setelah lebaran. Di akhir penjelasannya, Wisnu meminta seluruh anggota untuk bekerja seperti biasa, lebih produktif, serta mengucapkan terimakasih kepada Tim Perunding SEKAR yang telah bekerja keras membawa amanah anggota. Kita semua selama ini tidak “grudag-grudug” (Red : asal kesana kemari), akan tetapi membawa amanah seluruh karyawan atau anggota, dimulai dengan merumuskan materi perundingan tahap awal di Surabaya tahun 2008, di Rakernas III Bogor tahun 2009 dan Munas IV 2010 di Bandung yang lalu.**Kom-DPP.

FOTO: Nampak KETUM SEKAR, Wisnu Adi sedang memberikan penjelasan (16/7).