Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Jumat, 27 Agustus 2010

Berkat Komplin, Presdir YOUNGJIN Korea Turun Ke SBT


TAHUN 2006

Berkat Komplin, Presdir YOUNGJIN Korea Turun Ke SBT

Ini berita baru dan ini baru berita yang ruarrr…biasaaa…..!!!, sebab begitu ada komplin dari TELKOM SBT, maka pada hari Selasa (21/2) yang turun ke lapangan bukan para ‘pelaksana’, tetapi langsung Presiden Direktur (Presdir) YOUNGJIN yang memproduksi kabel konektor atau alat sambung panas kerut Type RHS 550-43 yang bermarkas di Negeri ‘Ginseng’-Seoul, Korea. Presdir perwakilan Indonesia yang hadir di Gedung OPMC SBT Jln. Ketintang 156, Surabaya tersebut bernama Mr. Kim Wong Soo.

Sebetulnya komplinnya adalah kepada Vendor, yaitu CV. Gunungsari, bahwa kualitas yang dihasilkan alat penyambung kabel buatan Korea tersebut tidak memadai. Pihak Vendor s melihat sendiri kualitas tersebut di lapangan. Agar permasalahan ini cepat selesai, maka pihak Vendor langsung memanggil Presdir melalui perwakilannya di Indonesia. Apalagi pembelian alat ini juga termasuk After Sales Service.

Ketika tiba di Surabaya, hari itu juga jam setengah 5 sore hingga jam 8 malam, Sang Presdir, Kim langsung memperagakan penggunaan alat sambung tersebut secara baik dan benar (semacam memberikan BIT) kepada para teknisi JAWARA SBT yang disaksikan oleh Deputy GM TELKOM SBT, M. Firdaus serta beberapa Asisten Manager Ophar Akses Network dan para teknisi dari perwakilan CV. Gunungsari dan PT. Dwi Barat..

Dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang “patah-patah”, Kim menjelaskan sambil memperagakan cara pakai alat sambung kabel tersebut. Memang hasilnya bagus seperti yang diutarakan oleh rekan I Made Burata, Senior Supervisor MCAN (Maintenance Copper Access Network) DATEL SBT. Ternyata tingkat pemanasan (perapian) juga ada ukuran tertentu dan teknik tertentu pula, agar mampu menghasilkan sambungan yang berkualitas, kata Made Burata.

Sementara itu, ASMAN MCAN (Maintenance Copper Access Network), Yayat Hidayat mengatakan, bahwa dahulu ada juga produk yang hampir sama namanya Xaga dan Raychem. Alat sambung tersebut dipakai pada kabel atas tanah dan kabel bawah tanah termasuk sambungan FO juga ada yang pakai, yang mengandalkan kerekatan dengan lem yang jika di panaskan akan meleleh dan lengket jika memasangnya cukup baik akan bertahan s/d 20 tahun dipakai pada kabel kapasitas 10 s/d 200 ". Pada umumnya walaupun ada juga s/d kapasitas 1400” untuk kabel duct, tapi kita jarang pakai karena resikonya sangat tinggi jika kita akan lakukan pemanasan pada alat sambung tersebut di Manhole. Alat sambung tersebut anti maling karena tidak akan bisa dipakai lagi jika dibuka kembali tidak seperti alat sambung mekanik alias Type UC (universal Clouser).

• NURSIDIK

SBT : Produk SPEEDY Tetap Dijual, Walau Organisasi Akan Bubar


TAHUN 2006

SBT : Produk SPEEDY Tetap Dijual, Walau Organisasi Akan Bubar

Kendati organisasi UBIN (Unit Bisnis Internet) DIVRE-V bakal bubar, namun bukan berarti penjualan Produk SPEEDY berteknologi NGN (Next Generation Network) yang tergolong baru lahir dan termasuk kategori “New Engine Driver” ini sudah tidak dijual lagi. Telkom SBT tetap pada komitmen untuk menjual sesuai mimpinya berupa target 35.000 SSS (Satuan Sambungan Speedy) di tahun 2006 ini. Hal ini tercermin pada rapat koordinasi, Selasa (21/2).

Rapat koordinasi yang dilakukan di kantor UBIN DIVRE-V Jln. Mergoyoso 1, lantai-5 Surabaya ini dihadiri oleh jajaran UBIN dan YANMAS. Sedangkan dari SBT dihadiri oleh Deputy GM SBT, M. Firdaus dengan membawa beberapa unit kerja terkait, seperti Customer Service dan Ophar Akses Network dan Dinas Marketing SBT. Rapat ini bertajuk “Pemantapan Program Sales, Evaluasi Churn, serta Retention Plan”.

Rapat diagendakan sebagai berikut : Speedy Overview Progress, Mapping ALPRO, Sales Plan dan Kebijakan Februari / Maret, Churn & Retention Plan, serta Bisnis Proses Improvement MTTI/MTTR (Mean Time To Install/Mean Time To Repair). Sebelum tranformasi di endorse, maka langkah-langkah ini perlu dilakukan, kata Firdaus.

Tantangan Speedy semakin besar, bola sudah menggelinding, jadi saya berharap agar segala permasalahan sebelum terjadi transformasi segera dapat kita atasi sedini mungkin. Permasalahan yang perlu kita capture hendaknya didiskusikan hari ini, selain itu agar spirit rekan-rekan SBT untuk menjual mendapat dukungan penuh, tambahnya.

Sementara itu GM UBIS Internet, Soewiyarso menyatakan kesiapannya untuk memberi dukungan penuh, apalagi rekan-rekan SBT sangat antusias dalam bidang Marketing serta bahkan sampai menghandle bidang lainnya, yaitu retention, maintain dan sebagainya. Pihak UBIN akan mengusahakan gimmick dan diskon yang menarik, agar pelanggan Speedy semakin meningkat.

Dilain pihak Manager Customer Service, Gatot Indra membenarkan, bahwa tugas SBT tak hanya masalah Marketingnya saja, tetapi selain seperti yang disebutkan Soewiyarso, juga perlu diciptakan komunitas Speedy, melakukan Pelayanan Dengan Cinta, agar mereka tidak churn dan tidak lari ke competitor. Kita adalah Winning Team Produk Speedy, jadi misi kita adalah mendongkrak angka sales sesuai dengan target yang telah dipatok.

• NURSIDIK