Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Jumat, 03 September 2010

Relawan RUMAH ZAKAT Bertutur Ke Relawan SEKAR DPW-V Soal Jenis Bantuan Korban Gempa


TAHUN 2006

Relawan RUMAH ZAKAT Bertutur Ke Relawan SEKAR DPW-V Soal Jenis Bantuan Korban Gempa

Agar bantuan tepat sasaran alias jitu sesuai dengan kondisi riil kebutuhan para korban gempa Jogya dan sekitarnya, maka para relawan Rumah Zakat yang berkolaborasi dengan Relawan SEKAR DPW-V menuturkan Minggu kemarin tentang resep jenis bantuan yang lebih mengena, yaitu :

1. Bantuan jangan berupa bahan pangan yang masih harus diolah termasuk Mie Instan, karena keterbatasan air bersih dan sarana untuk memasak. Yang sangat dibutuhkan adalah MAKANAN BAYI (bukan susu formula, karena membutuhkan campuran air bersih yang sangat langka). Biskuit bayi dan produk siap makan akan sangat menolong. Susu cair dalam kemasan/UHT juga akan sangat membantu.
2. Bantuan non-pangan lain yang juga masih jarang dan sangat berharga adalah :
a. Selimut.
b. Pakaian dalam (khususnya wanita).
c. Kain sarung.
d. Botol susu & dot bayi untuk bayi.
3. Sumber Daya Manusia :
SAR, asli orang yang paham SAR. Logistik, memahami pembagian dan kebutuhan logistik korban. Media, untuk membantu menyebarluaskan kondisi terbaru.
4. Obat-obatan :
Flu/batuk/demam : decolsin capsul, mixagrip, obh combi, obh combi plus untuk dewasa dan anak-anak, Vick formula 44 untuk dewasa dan anak-anak, new babt couch syrup, termorex, alphamol, flukol forte, inza, procold, benadryl dmp child, bodrex, bodrexin, panadol, tempra, dll. Obat-obat diare/sakit perut seperti : andicap, oralit, dialet, diaform, enterostop, papaverin, dll. Luka: dansepta, kapas pembalut, alkohol, rivanol, mrecurochrome, kasa, abodine, leukoplast, betadine, ban-aid.

Antibiotik : amoxillin 500 mg, amoxcillin syrup kering, ampicillin syrup kering, salpenol, gatal/kulit: bedak salicyl, PK, dermal salep kulit, trimadan krim, genoint salep kulit, nosib salep, salep kulit cap kaki tiga, salep kulit 88, daktarin, bedak herocyn, ikamicetine, fluocinonide ointment, kalpanax, isodine oinment, kemicetine, dll.

Lambung : antasida, decolid, cimetidine 200 mg, ranitidine 150 mg, promag. Obat gosok: minyak kayu putih, balsam, balpirik, minyak angin. Obat-obatan lain/vitamin : vit b kompleks, vit c, vit c drop, vit b1, trisulfa, oxifrot, ctm, aciclovir, captopril, cumachol, rexibet 2, dexamethasone, sulfaferrosus, aminophyline, reserpine, pyridoxine, prednison, frisium, inoprilate, incidal-od, erlamicetin, kalmethason, dextromethorphan tablet, furasemide, tetracyclin 250#.

NURSIDIK

TELKOM SBT Workshop 2 Hari, Merespon Sasaran & Kompetisi


TAHUN 2006

TELKOM SBT Workshop 2 Hari, Merespon Sasaran & Kompetisi

Mencermati dan merespon pergerakan kompetitor serta membidik sasaran 2006 yang tinggal 6 (enam) bulan lagi, maka TELKOM SBT mengadakan Workshop selama 2 hari dengan topik ”Strategy Pengamanan RKAP 2006 Datel SBT” yang digelar mulai tanggal 5 hingga 6 Juni 2006 di Gedung OPMC Lantai-4 Ruang C2U Jln. Ketintang 156, Surabaya.

Kuda-kuda yang telah dipasang selama semester pertama kini disiasati lagi, sebab pergerakan para kompetitor begitu cepat, apalagi orang bijak mengatakan, bahwa yang cepat akan makan yang lambat, bukan yang besar makan yang kecil. Workhsop dipimpin langsung oleh GM TELKOM SBT, Badriyanto yang didampingi oleh Deputy GM SBT, Sujito. Para Senior Leaders bekerja allout hingga midnight.

Opening Speech Badriyanto di hari pertama mendeliver segala permasalahan operasional lengkap dengan segala sumber daya termasuk alat produksi yang bakal mendukung suksesnya pencapaian RKAP 2006. Pokok-pokok pikiran dituangkan dalam bentuk audio visual, data dan angka. Hal-hal yang sangat significant juga ditampilkan. Evaluasi strategy pengamanan RKAP 2006 memang mesti dilakukan sesuai dengan kondisi up to date, apalagi pasca terjadinya transformasi organisasi.

Strategi jangka pendek, menengah dan panjang digelar lengkap dengan target yang mesti diraih, semua terjadwal dengan ketat. Tak ada satu bagianpun yang tidak dipatok target, termasuk HR (Human Resources), sebab HR merupakan salah satu assets perusahaan yang justru sangat penting dalam menggerakkan organisasi. HR yang kompeten dibidangnya pasti akan mampu menjawab tantangan kompetisi.

Komitment target 2006 masih tetap kuat melekat, terbukti para peserta workshop tak mengenal Waktu hingga larut dan tak mengenal lelah dalam menuntaskan dan merumuskan strategi barunya yang tetap selaras dengan RKAP 2006. Memang strategi bukanlah barang mati, ia mesti lincah mengikuti perubahan lingkungan yang dinamis. Bukankah dalam strategy perencanaan kita mengenal Plan-A, Plan-B dan seterusnya ?, inilah yang menginspirasi manajemen SBT untuk melakukan workshop.

NURSIDIK

Sinergy Building Telkom Mojokerto Untuk Rp. 100 M


TAHUN 2006

Sinergy Building Telkom Mojokerto Untuk Rp. 100 M

Agar sukses meraih target Revenue Rp. 100 Milyard di tahun 2006, maka pada tanggal 4 Juni 2006 Team Mojokerto (Karyawan Telkom MR, KOPEGTEL MR, KDD) melakukan sinergi Building bertempat di Arung jeram "NOARS" bersama EO RIDAM yang dipimpin Sdr. Yossi. Sedangkan ide kegiatan Team Building ini langsung datang dari JM TELKOM Mojokerto, Arief Irfansah dengan harapan pasca transformasi organisasi ini terjalin Tim yang semakin solid.

Skill dan Talents di setiap Dinas/Bagian dikolaborasikan secara sinergi dalam game-game yang menarik dan menantang. Tebentuk tim-tim dan beberala anggota yang siap untuk melibas target. Arief memang ingin mengempowering jajarannya, sebab melihat lingkungan yang berubah dengan cepat tanpa diimbangi dengan aktivitas ini, maka mustahil terbentuk tim yang benar-benar tambah solid, dan akan sangat susah untuk menjadi THE WINNER apalagi THE BEST.

Sinergi building ini diutamakan untuk membangun sinerji beberapa unit kerja terkait menjadi satu kesatuan yang kuat tahan banting menghadapi ganasnya kompetisi, sehingga membuat kerja semakin produktif diakibatkan oleh kekompakan seluruh jajaran dalam organisasi yang dihasilkan oleh kegiatan Sinergy Building. Arief optimis, bahwa 100 M bukan MAYA, tapi NYATA !

Tim solid akan terbentuk melalu discovery, melalui experience yang dilakukan dalam team building. dengan team building kita dapat saling mengenal, terutama mengenali diri kita sendiri yang sebenarnya. Ada hal yang membangun dalam kegiatan ini, antara lain tentang Communication, Listening, coaching, thinking, motivation and leadership abilities.

Apalagi kegiatan arung jeram yang menurut Arief sangat membutuhkan konsentrasi tinggi, kerjasama, power, sinergi, kekompakan, persis seperti apa yang telah dilakukan selama ini ditempat kerja. Bayangkan saja, kalau tidak kompak, maka mereka bakal ketinggalan, bahkan lebih tragis lagi mereka yang membentuk team ini akan tenggelam. Jadi saya tidak ingin Telkom ini tenggelam yang tanda-tandaya sudah nampak, seperti masalah cabutan yang semakin tinggi.

NURSIDIK

Dokter Muda Relawan Gempa Jogja Dari Rumah Zakat, Lincah !


TAHUN 2006

Dokter Muda Relawan Gempa Jogja Dari Rumah Zakat, Lincah !

Masih muda belia berpostur agak atletis dan penampilan anak muda, ia masih dinas aktif di RSAL Surabaya (Rumah Sakit Angkatan Laut : Red). Dialah dr. Alief ! Saat SEKAR TELKOM DPW-V mengirimkan relawan Gelombang-I, dr. Alief sesekali meluncur semobil dengan Reporter, termasuk dr. Dimas rekannya seprofesinya. Banyak duka dan hikmah yang dipetik dari musibah ini, baik sebagai relawan apalagi sebagai korban musibah, katanya.

Dokter yang kemana-mana selalu membawa kitab suci Al-Qur’an ukuran mini ini aktif juga dalam kegiatan sosial kemanusiaan yang tergabung dalam Rumah Zakat (RZ). dikatakan, bahwa Gempa di Yogyakarta merupakan bencana alam terbesar kedua setelah tsunami tahun 2004, korban tewas sebanyak 5.782 (Depsos, 5 Juni 2006). "Rekor" musibah terbesar masih dipegang gempa dan banjir tsunami yang menyapu Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, dan menewaskan sekitar 170.000 orang, Desember 2004 lalu. Bulan Maret 2005, gempa mengguncang Nias dan menewaskan sekitar 1.000 orang.

Relawan Gelombang-I Gempa Jogja ini bekerja keras memberikan bantuan pengobatan di posko-posko kesehatan RZ yang ada dibeberapa titik gempa tanpa mengenal lelah, bersama beberapa tenaga medis dan paramedis rekannya. Obyek aksi tertinggi adalah di Bantul dan sekitarnya. Imogiri, merupakan salah satu kecamatan yang berada di daerah Kabupaten Bantul. Kawasan Imogiri termasuk yang paling parah mengalami kerusakan akibat gempa akhir pekan silam. Korban tewas mencapai 3.500 lebih. Untuk mengatasi masalah ini, banyak aksi yang dilakukan.

Secara umum bantuan kesehatan untuk masyarakat korban gempa sudah cukup memadai. Penanganan kesehatan lebih banyak untuk menangani penyakit-penyakit "khas" pasca bencana, seperti diare, gejala tiphus, myalgia, ISPA, dll. Sesekali jika ada waktu luang, dr. Alief membuka Al-Qur’annya dan dibaca dalam hati, Saluut…!!

NURSIDIK

Rumah Zakat & SEKAR DPW-V Tangani 2018 Pasien Korban Gempa Jogja Tersebar Di 43 Lokasi


TAHUN 2006

Rumah Zakat & SEKAR DPW-V Tangani 2018 Pasien Korban Gempa Jogja Tersebar Di 43 Lokasi

Berdasarkan data yang dihimpun Redaksi dari Rumah Zakat Kantor Cabang Jl Ketintang Barat No.68 Surabaya, maka kolaborasi antara para dokter ”Rumah Zakat” dan Relawan SEKAR TELKOM DPW-V untuk membantu saudara-saudara korban gempa Jogja selama 5 hari (mulai Minggu 28/5, hingga Kamis 1/6) Alhamdulillah berjalan mulus. Rumah Zakat Indonesia adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat yang memfokuskan pada pengelolaan zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf secara lebih profesional dengan menitikberatkan program pendidikan, kesehatan, pembinaan komunitas dan pemberdayaan ekonomi sebagai penyaluran program unggulan.
Posko Siaga Sehat Rumah Zakat telah bergerak ke beberapa daerah lokasi pusat korban gempa Yogya. Hingga Kamis (1/6) tim kesehatan telah berhasil turun di 43 lokasi gempa, khususnya di daerah Bantul, Gunungkidul, DIY dan Klaten, Jawa Tengah. Setiap harinya pos kesehatan ini bergerak ke lokasi terbagi dalam 4 hingga 6 tim medis. Rata-rata Tim Medis yang tergabung dalam Posko Siaga dalam sehari berhasil menjangkau ke 8 lokasi. Total Tim Dokter dan Paramedis yang tergabung adalah sebanyak 15 orang. Sampai Kamis (selama 5 hari) pasien telah terlayani sebanyak 2.018 orang.
Jenis penanganan pasien adalah : penanganan luka ringan, memar, patah tulang, tindakah heathing, ISPA, Gastro, Diare, Gizi buruk, Trauma benda keras, Fraktur, Miyalgia, batuk, penyakit kulit, gatal-gatal, kurang tidur, nyeri sendi, cephalgia, hipertensi, dermatitis, gastro entritis, kepala tertimpa reruntuhan, dan pusing. Para dokter Rumah Zakat bekerja di tenda-tenda dilengkapi logistik dan obat-obatan.
Lokasi yang berhasil di cover sebanyak 43 lokasi, yaitu : Ds. Piyungan, Pasar Imogiri, Wukirsari, Jampitan, Bauran, Ngipik, Brebah, Sendangtirto, Sendit, Klepek, Dadapan, Bendo, Dlingo, Kadilopo Jetis, Sanden, Singosaren, Glah Lor dan Kidul, Banguntapan, Ds. Bungkus, Ds. Kuwon, Palbapang Bantul, Ds. Neco, Ds. Nagsri, Sidomulyo, Glandakan, Palangsari, Ds. Tajungkarang, Potorono, Kumpul Kulon, Wonolelo, Girirejo, Ngetal Karangtalun, Sumberharjo klero Prambanan, Klepek, Sendit, Plecing, Demangan, Panjatan Terong, Gunung cilik, Ds. Sewon, Ds. Baran, Karangasem, Jetakan.
NURSIDIK

Manajemen SBT Adakan Forum Feedback Dengan Karyawan


TAHUN 2006

Manajemen SBT Adakan Forum Feedback Dengan Karyawan

Sebagaimana biasanya, maka setiap sebulan sekali manajemen Telkom SBT selalu mengadakan forum feedback dengan para karyawan dan karyawati. Kali ini forum feedback diadakan pada hari Senin (5/6) di ruang C2U Gedung OPMC Lantai-IV Jln. Ketintang 156, Surabaya dengan cara lesehan.

Forum feedback ini dapat membantu manajemen dalam mengatasi dan mensolusi segala permasalahan operasioanl dan permasalahan SDM, sebab pada sesi Tanya jawab ada yang menanyakan masalah operasional dan ada pula yang melontarkan masalah SDM pasca transformasi. 3 orang karyawan yang hari itu ulang tahun juga tak lepas dari ucapan selama dari manajemen.

Acara forum feedback ini diselingi dengan acara khusus, yaitu pemberian cindera mata kepada para pegawai yang pensiun/MPP, maupun mereka yang mutasi dan promosi meninggalkan SBT, keluar DATEL di lingkungan DIVRE-V Jawa Timur. Bagi yang MPP/Pensiun, GM SBT, Badriyanto mengucapkan terimakasih atas pengabdian dan loyalitas kepada perusahaan selama ini dan selalu dikaruniai kesehatan olah Allah SWT, sedangkan kepada yang mutasi/promosi diucapkan selamat dan semoga lebih sukses di tempat yang baru demi kejayaan PT. TELKOM.

Dalam forum strategis ini, Badri berkesempatan mensosialisasikan masalah COSO-SOA, Visi Misi, Kebijakan Mutu, Business Overview, Market & Competition, serta merefresh masalah Telkom Goal 135/3010. Paparan Badri diberi tajuk “Value Innovation Leads To TG 135/3010”.

Apa itu SOA, Mengapa, Bagaimana dan apa yang menjadi sasaran SOA dibahas tuntas di forum bulanan ini. Beberapa materi content COSO SOA seperti Contro Environment, Risk Asessment, Control Activities, Information & Communication dan Monitoring yang merupakan proses pemantauan kualitas pengendalian internal yang dilakukan dari waktu ke waktu juga dijelaskan.

Forum feedback yang juga merupakan forum sharing information dan ajang diskusi ini selalu menghadirkan info-info actual serta berpandangan jauh kedepan tentang bisnis Telkom di Indonesia dengan segala hiruk pikuk persaingan yang sudah head to head. Kinerja manajemen sampai dengan bulan Mei 2006 juga ditayangkan agar karyawan mengetahui posisi dan kondisi perusahaannya.

Acara diakhiri dengan ucapan “Special Thank” kepada seluruh karyawan dan karyawati atas bantuan kemanusiaan Gempa Jogja yang berhasil menghimpun dana sebesar Rp. 39,2 juta. Semoga penderitaan para korban gempa Jogja dapat berkurang, yang memang tujuan Telkom Peduli ini semata-mata untuk mengurangi penderitaan para korban.

NURSIDIK

Jangkau Kawasan Gempa Terpencil, Mobil Relawan SEKAR TELKOM DPW-V Tergelincir, Penumpang Selamat


TAHUN 2006

Jangkau Kawasan Gempa Terpencil, Mobil Relawan SEKAR TELKOM DPW-V Tergelincir, Penumpang Selamat

Memang pada hari ke 7 pasca gempa Jogja sebagian besar para korban gempa Jogja, Bantul, Klaten dan sekitarnya telah mendapat bantuan dari dalam dan luar negeri, namun ternyata ada pula kawasan terpencil yang sama sekali belum tersentuh bantuan. Pada hari Sabtu (3/6) relawan Sekar Telkom DPW-V Jawa Timur didampingi relawan DPW-IV Jawa Tengah berhasil menembus kawasan tak tersentuh ini.

Kawasan terpencil yang sama sekali belum tersentuh bantuan ini berkat informasi seorang TLH TELKOM Klaten bernama Jumadi yang kebetulan ada kerabatnya yang tinggal di daerah tersebut. Dukuh Sabrah, desa Genting, kecamatan Wonosari, kabupaten Klaten adalah nama kawasan terpencil dimaksud.

Jarak tempuh antara kota dengan desa terpencil ini memakan waktu lebih kurang 40 menit. Kondisi jalan sempit, rusak dan licin, serta kiri kanan jalan ada sungai kecil (got). Maka tak dapat dihindari lagi terjadi musibah kecil, tergelincir walau mobil sudah meluncur sangat pelan merayap (masih lebih cepat orang jalan kaki). Mobil bagian kiri belakang yang berplat nopol L-2783-EA tergores pagar penduduk. Alhamdulillah tak satupun penumpang yang terdiri Sam Owob (Ketua-I DPW V), Syahrul Akhyar (Ketua DPW-IV), Anwar/Aweng (Wakil Sekretaris DPW-W), Lilik Sudarto (Bidang OKK DPD SBT yang merangkap sopir) dan Kabid HAL DPW-V merangkap Reporter, Nursidik.

Mobil yang beriringan ke desa terpecil tersebut adalah 1 unit Truk berisi sembako, tenda, selimut dan alas tidur (tikar), 3 kijang inova dari DPW-V dan 2 kijang kapsul dari DPW-IV. Masyarakat setempat korban gempa yang baru saja dibantu relawan, lantas ramai-ramai (gotong-royong) balas budi membantu balik relawan dengan mengangkat dan mendorong mobil yang kandas akibat tergelincir. Mobil dapat dievakuasi, namun rencana ke lokasi bencana yang baru yaitu desa Wedi tertunda dan langsung diambil alih oleh relawan yang ada di POSKO TELKOM PEDULI di Kantor Telkom Klaten Jln. Pemuda Selatan 80, Klaten.

Sementara sebelumnya bantuan di desa terpencil ini diserahkan langsung oleh Ketua DPD-V, Budhi Prasetyo didampingi Ketua DPW-IV dan Sam Owob serta beberapa relawan lainnya. Bantauan diterima langsung oleh tokoh masyarakat, Pak Sahudi bertempat disamping Masjid Mbah Bayan ‘Kromo Prawiro’.

• NURSIDIK

Bantuan Tahap-II DIVRE-V Disambut SEKJEN SEKAR Di Jogja

TAHUN 2006

Bantuan Tahap-II DIVRE-V Disambut SEKJEN SEKAR Di Jogja
Sekar DPW-V telah bersinerji dengan Manajemen DIVRE-V dalam membantu para korban gempa Jogja, yaitu bantuan tahap ke-2. Kalau saat berangkat dari Surabaya dilepas oleh Wawali Kota Surabaya, Arief Effendi, maka setibanya di Posko Utama KANDATEL Jogjakarta jam 23.45 WIB disambut oleh SEKJEN SEKAR TELKOM, Wisnu Adhi, Jum’at (2/6).

Wisnu yang datang lebih awal di kota Gudeg, kota wisata dan kota pelajar ini memang sengaja menunggu rombongan dari DIVRE-V Jawa Timur dengan membawa bantuan yang diangkut oleh 4 armada truk berisi 550 tenda plastik, 550 terpal, sembako, pakaian layak pakai, kerudung (jilbab), makanan kering 1250 kaleng dan obat-obatan. Ada juga rekan-rekan dari hampir seluruh DIVRE se Indonesia yang ikut menyambut rombongan DIVRE-V meski sudah larut malam. Ini adalah satu bukti jiwa korsa.

Bantuan direncanakan akan disalurkan esok pagi harinya ke daerah-daerah yang tergolong paling parah dan masih kekurangan serta memang sangat membutuhkan bantuan tambahan. Penyaluran bantuan DIVRE-V tahap-2 ini telah dikoordinasikan dengan SATGAS POSKO UTAMA PEDULI TELKOM yang bermarkas di KANDATEL Jogja Jln. Yos Sudarso 9, Yogyakarta.

Dari data yang berhasil dihimpun di POSKO UTAMA ini memang kebutuhan para korban gempa selain sembako, maka yang juga masih kurang adalah berupa tenda, alas tidur (tikar), lentera dan selimut. Jadi bantuan tahap-II dari DIVRE-V sangat sesuai yang dibutuhkan oleh para korban.

Data lain yang juga sempat dihimpun Reporter di POSKO UTAMA ini ialah penyediaan informasi oleh KANDATEL Jogja, yaitu nomor-nomor telepon peduli public service yang disebar di beberapa lokasi, yaitu : RS. Sarjito, RS. Bethesda, RSD Bantul, PKU Muhammadiyah, RSD Wirosaban, Padmasuri, Panti Rapih, RRI, RST DKT, RS Ludiro Husodo, STO Bantul, RS PMI KODYA, POSKO TELKOM KTB, POSKO BUMN, Gedung Agung, Kepatihan, Posko SAR, RS Wates dan Media Center Sekda Kepatihan.

NURSIDIK

Sebagian Relawan TELKOM Keluar Gedung DATEL Jogja, Ketika Terjadi Gempa Susulan Kecil

TAHUN 2006

Sebagian Relawan TELKOM Keluar Gedung DATEL Jogja, Ketika Terjadi Gempa Susulan Kecil

Malam itu sekitar jam 23.30 WIB adalah hari Jum’at (2/6) yang mana para relawan TELKOM PEDULI se Indonesia (mulai dari DIVRE-I, hingga DIVRE-VII) sedang berada di POSKO UTAMA TELKOM PEDULI yang berlokasi di KANDATEL JOGJA Jln. Yos Sudarso 9, Yogyakarta. Ketika relawan tahap-II dari DIVRE-V JATIM tiba sekitar jam 23.40 WIB terheran melihat rekan-rekan relawan dari beberapa DIVRE pada keluar gedung.

Benar saja tak lama kemudian Metro TV memberitakan, bahwa sekitar jam 23.30 WIB telah terjadi gempa kecil susulan berkekuatan 3,3 skala richter. Maka relawan tahap-II dari DIVRE-V JATIM malam itu juga ada yang merasa takut dan khawatir, maka tidur di luar gedung DATEL, di rumput, tempat parkir dan ada yang di mobil, serta truk. Tapi sebagian lagi merasa pasrah dan tetap memilih tidur di gedung Kantor DATEL Jogja, termasuk SEKJEN DPP SEKAR TELKOM, Wisnu Adhi dan para pengurus DPW-V dengan menggelar tikar. Bahkan di hari ketiga, yaitu Senin sore ketika Reporter sedang melakukan editing news di lantai-2 juga pernah merasakan getaran kecil dan berlangsung sangat cepat. Air aqua gelaspun nampak bergetar.

Pagi harinya kondisi sudah aman, maka tim DPW-V dengan kekuatan 30 orang personil membagi dua kelompok, yaitu kelompok Bantul dan kelompok Klaten. Bantuan berupa sembako, selimut, tikar, obat dan tenda diorganisasikan secara rapi dengan Posko Utama Datel Jogja. Data-data tentang target lokasi juga sudah didapat. Sedangkan Posko Telkom Klaten Bersinerji dengan Yellow Pages Infomedia dalam menyalurkan bahan bantuan.

Data infrastruktur telekomunikasi di wilayah Klaten posisi 2 Juni 2006 yang berhasil dihimpun Reporter adalah sebagai berikut : DLC Mlese 480 sst mati rectifier rusak (normal tanggal 29/5), DLC Wedi 386 sst mati rectifier rusak (normal tanggal 30/5), KU 80” FDB Wedi tertimpa bangunan tak sampai putus (normal tanggal 30/5), Tiang T7 FDC Mlese bengkok 2buah (bagus tanggal 30/5), 10 modul plg STO Klaten 80 sst lepas dari Frame (Ok tgl. 29/5 jam 16.00 WIB), Tidak ada RK yang rusak, 30 rumah pelanggan roboh (belum bisa diperbaiki), 3 BTS mati (On tgl. 28/5 jam 17.00 WIB), 6 WARTEL rusak (bangunan roboh).

Untuk posisi 31/5 Klaten, Prambanan dan Kalasan dihandle oleh Tim Operasional Rutin. Di Kancatel sendiri tidak ada gangguan yang bersifat massal. Hari itu dilakukan BKO di Sleman. Sementara itu kegiatan penyaluran bantuan di TELKOM Klaten masih gencar dilakukan. Nampak rekan-rekan selain dari DIVRE-V, maka ada juga dari DIVRE-VII Makassar sedang sibuk mendata dan mengorganisasikan sembako, selimut, alas tidur, tenda terpal, lentera, pakaian, sabun, pasta gigi, sikat gigi dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

• NURSIDIK

Cabutan DIVRE-V Kritis, Setara Kehilangan 1 KANCATEL


TAHUN 2006

Cabutan DIVRE-V Kritis, Setara Kehilangan 1 KANCATEL

Kalau 2 minggu lalu GM TELKOM SBT, Badriyanto mengatakan, bahwa jumlah cabutan TELKOM SBT setara kehilangan 20 mobil kijang baru kapsul, kini dikatakan lagi usai SKJ Jum’at (2/6) di halaman parkir Gedung OPMC, bahwa angka cabutan se DIVRE-V posisi akhir Mei 2006 mencapai 68.000 sst.

Para karyawan dan karyawati TELKOM SBT yang hadir dalam SKJ tersebut menanggapi, bahwa 68.000 sst tersebut sama halnya atau setara dengan kehilangan 1 KANCATEL. Kalau dibiarkan akan setara kehilangan 1 KANDATEL, dan kalau tidak dimanejemeni dengan hati-hati dan profesional, maka akan kehilangan 1 DIVRE, yang pada gilirannya akan kehilangan PT. TELKOM INDONESIA tercinta.

Penyebab hengkangnya para para pelanggan Telkom adalah adanya kompetitor yang selalu ’compete’ di setiap kesempatan, baik dalam hal prices, services, innovations products dan piawai mencuri event-event sebagai peluang bisnis yang selalu dicermati. Ini membuktikan, bahwa jangan menganggap remeh kompetitor, sebab serangan mereka sangat mematikan. Dalam bisnis di era kompetisi ini, maka hanya ada satu kata menang atau kalah. Hidup atau mati !

Manajemen SBT meminta jajarannya, agar meretain customer ini agar tidak dicabut. Usahakan mereka PSK (Pasang Kembali) dan ingat jangan sampai dipersulit. Kampanyekan PSK tanpa tolak dan bebas biaya PSB. Permudah proses PSK secara simplify, jangan sampai mau jadi pelanggan lagi saja susah, pinta Badri.

Sementara itu Deputy GM SBT, Sujito dalam kesempatan tersebut menjelaskan soal KD 42 yang mengatur masalah Isolir, Cabut & Denda. Mari kita selamatkan pelanggan kita, ajak Jito seraya memaparkan Customer Visit Program yang rencana akan dilakukan secara rutin setiap hari Rabu minggu ke 2 & 4.

Peluang cabutan Telkom SBT untuk bulan ini adalah 16.000 sst, bulan lalu adalah 5.000 sst. Mari kita pertahankan. Upload data visiting sudah oke, ayo kita visit ke kastemer. Ayo kita care...!!! Jangan sampai mempertahankan pelanggan saja susah, apalagi melakukan ekspansi !, tambahnya.

Walau produk Telkom lebih unggul ketimbang produk kompetitor dalam berbagai hal, namun kenyataannya kompetitor mampu merebut pelanggan Telkom. Bermula 1 Catel hilang, bisa jadi berakhir 1 Telkom hilang. Untuk ini manajemen SBT akan melakukan Workshop selama 2 hari dengan topik ”Strategy Pengamanan RKAP 2006 Datel SBT” yang akan digelar mulai tanggal 5 hingga 6 Juni 2006.

NURSIDIK

GM SBT Working Around Ke Pengelola Warnet


TAHUN 2006

GM SBT Working Around Ke Pengelola Warnet


GM SBT, Badriyanto didampingi MAN CC, Indratmoko telah melakukan Working Around (WA) mengunjungi 2 pengelola warnet yang menggunakan produk Speedy, Kamis (1/6) di sekitar Kantor DIVRE-V Jln. Ketintang, Surabaya. WA ini adalah untuk memperkuat bisnis para pengelola Warnet, agar mampu lari lebih cepat, dan tumbuh dengan kuat serta cepat pula. Kalau ingin “Totally Business”, maka WA ini perlu, kata Badri.

Selain bersilaturahmi, Badri ingin merealisasikan program customer Visit, serta menggali informasi dan menangkap peluang yang masih dapat dikembangkan dalam bisnis Warnet. Hal tersebut terbukti masih terdapat permintaan Speedy untuk dijadikan WARNET yang belum dapat dipenuhi di lokasi Ketintang dan sekitarnya karena memang jaringan primernya masih dalam perbaikan.

Kunjungan pertama ke Warnet Nic-Net yang lokasinya berjarak kurang dari 50 M didepan kantor DIVRE-V nampak dipenuhi oleh pengunjung rata-rata mahasiwa/i. Disini GM SBT disambut oleh Mbak Siti Kholifah dan Mas Ade, Sang pengelola ! Warnet Nic Net dengan kekuatan 40 terminal komputer saat ini menggunakan 3 Line Speedy mematok tarif sejamnya 4000 rupiah, yang merupakan tarif khusus Midnight sampai pagi pkl 05.00. "Dan pengunjung pada jam pagi tersebut cukup lumayan terutama mahasiswa yang kost iseng cari informasi melalui dunia maya", tutur menurut Mas Ade. Khusus untuk tarif midnight dipatok rp.7000 selama 5 jam.

Alasan mengapa sampai beralih ke Speedy ? Mbak Siti menyampaikan, bahwa Speedy relatif lebih murah ketimbang pakai Wave LAN, meski masih ada gangguan speedy, kami masih bias dibantu oleh TELKOM dan Mitra utk penyelesaiannya. Melihat prospek yang bagus, GM SBT menawarkan kemungkinan dikembangkan lagi di lokasi lain dengan brand yang sama, seperti pengelolaan franchise nanti untuk tambahan modal nya dibantu PUK. Dan Nic Net sendiri sudah pernah mendapatkan fasilitas PUK thn 2005.

Selanjutnya, GM SBT menuju HWK net yang berada di jalan raya Ketintang Nomor 122. Sang pemilik Sahrul Halim tidak berada ditempat, lalu ditemui oleh petugasnya yang mengatakan, bahwa saat ini berlangganan 1 line Speedy dan akses Wave lan digunakan hanya sebagai cadangan. Dengan Terminal komputer sebanyak 25 buah ini konon ternyata lebih banyak pengunjungnya yang buka 24 jam. Dilihat dari lokasi memang cukup strategis, sehingga GM SBT juga menawarkan tambahan 1 line speedy agar aksesnya lebih stabil.

NURSIDIK

Sales Force Speedy Telkom Sidoarjo Ditraining


TAHUN 2006

Sales Force Speedy Telkom Sidoarjo Ditraining

Produk Speedy sebagai New Engine Driver TELKOM sudah menjelajah pasar, namun butuh akselerasi, sesuai motto “yang cepat pasti menang”. Pangsa pasar Speedy sudah menanti, sehingga perlu dilengkapi juga quick win program kongkrit, yaitu jual, jual dan jual !. Sales Force yang baru direkrut TELKOM Sidoarjo kini diberi training pada hari Rabu (31/5) di Aula TELKOM Sidorjo.

Para sales force dibekali prinsip-prinsip teori selling skill, yaitu aspek knowledge and skill meliputi "product knowledge", "market knowledge", Procees Knowledge dan selling communication skill. Marnoto selaku “Master Of marketer” TELKOM SBT berkenan memberi pembekalan tentang Selling Skill, sedangkan Mr. Andrey dari Kopegtel Sidoarjo memberi materi product knowledge Speedy.

Manajemen Sales Forces selama ini memang terbukti efektif dalam mendongkrak penjualan, sehingga pola manajemen ini selalu dipakai sebagai salah satu efforts pihak Marketing Department dalam melibas target-targetnya. Setiap teknis dan proses yang telah diidentifikasi pada pengalaman sebelumnya, dipakai sebagai referensi dalam pembekalan ini.

Hasil rekrut ini akan dikolaborasikan dengan tenaga sales, baik dari Kopegtel, maupun dengan sebagian dari karyawan, sehingga bidikan pasar mereka benar-benar sinergi. Tenaga rekrutan baru akan selalu didampingi oleh tenaga-tenaga sales eksisting, jadi mereka tidak akan merasa “buta” ketika terjuan di lapangan yang penuh dengan persaingan sangat ketat.

Kombinasi tenaga sales baru dan eksisting pasti akan bidup, cerah, semangat dan penuh percaya diri. Ini adalah modal utama dalam dunia salesmanship kita. Selama ini memang demikian, dimana tenaga baru dan tenaga eksisting saling mengisi. Sukses Flexi di TELKOM SBT kemarin, juga terapkan pola ini.

NURSIDIK

YANTEL Bantul Sediakan Catuan Untuk Charge HP

TAHUN 2006

YANTEL Bantul Sediakan Catuan Untuk Charge HP

Hal yang sangat menarik dan cukup unik pasca bencana gempa bumi tektonik di wilayah terparah, yaitu Bantul dan sekitarnya ialah berduyunnya para warga korban gempa mendatangi Kantor Pelayanan Telekomunikasi (YANTEL) Bantul. Mereka dating hanya untuk numpang melakukan charging HP yang mereka miliki. Pemandangan ‘pengecasan’ HP ini nampak disamping kanan dan kiri Kantor YANTEL yang lokasinya ada di Jln.Dr. W. Sudirohusodo 37, Bantul.

Hadirnya sebuah fasilitas telekomunikasi bagi para korban memang sangat dibutuhkan dan sangat berarti, sebab manakala komunikasi terputus, dapat dibayangkan bagaimana kelangsungan aktivitas mereka, seperti aktivitas perekonomian/ perdagangan yang biasa mereka lakukan dengan lancar sebelum terjadi musibah.

Uluran tangan Yantel Bantul memang sangat pas sekali, sebab selain membantu memberikan fasilitas 2 saluran telepon gratis dan bisa SLJJ, juga menyediakan kabel power untuk catuan bagi warga yang akan ‘ngecas’ batterey HP mereka. Manakala hubungan telekomunikasi lancar, tentu aktivitas ekonomi mereka tak berhenti atau mandeg, sehingga dapat memicu mempercepat pemulihan (recovery) ekonomi setempat.

Tapi tak jarang, mereka memerlukan fasilitas telekomunikasi untuk sekedar melakukan koordinasi dengan keluarganya yang berada di luar Bantul, saling menanyakan kabar dan kondisi keluarga pasca gempa. Mereka berterimakasih kepada TELKOM yang menyediakan catuan untuk ‘ngecas’ batterey mereka, sebab di beberapa lokasi pihak PLN masih melakukan pemadaman. Warga ada yang menggunakan teknologi CDMA dan ada pula yang Selluler.

Manager YANTEL Bantul, Arifin Wardiyanto mengatakan kepada Reporter, bahwa kalau HP mereka berfungsi, tentu akan meningkatkan usage kita, terutama bagi mereka yang menggunakan Flexi. Jadi penyediaan bantuan catuan/power tersebut selain untuk usaha peduli lingkungan, juga untuk meningkatkan usage kita.

• NURSIDIK

Kondisi Relawan TELKOM Gempa Jogja Hari Ke-5


TAHUN 2006

Kondisi Relawan TELKOM Gempa Jogja Hari Ke-5

Relawan TELKOM yang datang dari penjuru Nusantara yang terdiri dari para JAWARA RANGERS dan SEKAR TELKOM pada hari ke-5 dalam kondisi lelah, namun demikian mereka tetap semangat dan cukup lega, sebab telah melaksanakan tugas kemanusiaan membantu sesama. Pada hari ke-5 pula aktivitas perekonomian di kota Jogya sudah berangsur pulih, dimana pada hari-hari sebelumnya toko-toko masih banyak yang tutup, kini sudah mulai beraktivitas kembali secara berangsur.

Sebagian Relawan SEKAR DIVRE-V kembali ke Surabaya untuk menghimpun dana bantuan yang telah terkumpul yang akan dibelikan tenda terpal/plastik, alas tidur (tikar), selimut, lampu senter, dimana sebelumnya telah bekerjasama dengan YAKES-V JATIM mengirim obat-obatan, DOKTER 5 orang (3 dokter dari YAKES Area-V JATIM dan 2 dokter dari Rumah Zakat), serta mengirim 2 unit mobil ambulance ke lokasi.

Para relawan JAWARA RANGERS dan SEKAR TELKOM bekerja tak mengenal lelah, istirahat dan makan tak teratur, yang penting bagi mereka adalah mampu membantu para korban yang kondisinya sangat menyedihkan. Malam harinya para relawan termasuk tim dokter dan paramedis tidur di koridor lantai-I KANDATEL Yogyakarta dengan menggelar karpet hijau yang disediakan POSKO setempat. Sedangkan para JAWARA RANGERS sebagian di Masjid DATEL dan sebagian lagi di Hall lantai-II. Jiwa Korsa para insan Telkom nampak sekali.

Berbekal pengalaman sebagai Relawan terjadinya musibah Gempa Tsunami di Aceh, maka para insan Telkom ini mampu menunjukkan dedikasinya dalam memberikan bantuan tenaga, materi dan pikiran di Jogja, Bantul, Klaten dan sekitarnya. Koordinasi diantara Relawan cukup bagus dan sekali lagi hal ini adalah berkat pengalaman di Aceh.

NURSIDIK

Dari Forum Feedback SOPP TELKOM SBT, Selalu Ada Solusi !


TAHUN 2006

Dari Forum Feedback SOPP TELKOM SBT, Selalu Ada Solusi !

Setiap permasalahan pembayaran (SOPP) selalu ada solusinya ! Demikian komitmen yang dihasilkan Forum Feedback jajaran Customer Service, Rabu (31/5) di Ruang Rapat Customer Service lantai-2 Jln. Dinoyo 28, Surabaya. Forum Feedback SOPP ini dihadiri oleh 23 orang peserta yang bekerja di 13 lokasi SOPP Kopegtel SBT.

Diawali dari sebuah analisis yang disampaikan Manager Customer Service, Gatot Indra, kemudian dilanjutkan dengan solusi Sosialisasi Bispro Pembayaran yang terlambat oleh ASMAN CS, Arief Swasono. Problem yang sama muncul berulang-ulang ! Hal inilah yang menggelitik Gatot Indra untuk menggagas diadakannya Forum Feedback.

Beberapa Case Study dilempar dalam forum feedback ini. Dan ternyata setelah dibahas secara intens, maka ditemukanlah exit solution nya. Dari beberapa masukan atau pertanyaan yang disampaikan langsung didiskusikan pada forum tersebut. Walhasil ! Tidak ada problem yang tidak dapat disolusi, termasuk tindaklanjutnya. Bahkan dari hasil diskusi tercipta bispro baru yang lebih simplify.

Pokok bahasannya adalah buka tutup isolir di SOPP setelah pelanggan melakukan pembayaran yang belum standar, antara lain : Ada respon petugas call center yang mengarahkan pelanggan yang complain buka isolir, kembali ke tempat pembayaran; Kasus pelanggan Citibank yang melakukan pembayaran kolektif 39 nomor tetapi print L-11 yang keluar hanya 38 nomor, tetapi dengan jumlah total tagihan tetap, sedang dalam proses penyelesaian oleh Plasa Manyar; Informasi denda tidak disampaikan saat pelanggan minta informasi jumlah tagihan ke Call Center 147; Informasi denda tidak disampaikan kepada pelanggan saat dilakukan reminding call oleh UBC.

Masih problem SOPP, yaitu : Entry pembayaran untuk nomor SBB tetapi yang ter-print nomor Malang / Jember (2 kasus), dan setelah diulang untuk nomor SBB tersebut, status di sistem sudah terbayar; Laporan pembayaran via EDC untuk Nomor Flexi Classy masih harus dipisahkan manual, karena tercatat ganda di laporan pembayaran cash & laporan pembayaran via EDC; Denda tidak masuk dalam tagihan untuk beberapa nomor, contohnya pada beberapa nomor telepon tertentu dari pelanggan Graha Pena & PT. HM. Sampoerna; Pembatalan pembayaran sukses, tetapi saat dicoba mengulang pembayaran tidak bisa dilakukan.

Dari seluruh problem feedback, maka ditemukan solusi : Sosialisasi Bispro Pembayaran yang terlambat dengan Materi sosialisasi : Sosialisasi kebijakan SLG untuk layanan buka isolir karena tunggakan; Inovasi Desain komunikasi SLG layanan buka isolir dari Customer Care SBT. Bukan itu saja, sebab juga dihasilkan Kesepakatan dan tindak lanjut, yaitu : Bisnis proses baru yang menerapkan desain komunikasi SLG buka isolir dari Customer Care SBT dimulai bulan Juni 2006; Evaluasi implementasi bisnis proses baru tersebut akan dilakukan saat forum feedback SOPP berikutnya; Petugas SOPP yang berlokasi kerja di Plasa TELKOM secara rutin mengikuti Morning Briefing / Silaturahmi pagi bersama CSR dan petugas Customer Care di Plasa TELKOM; Forum feedback SOPP akan dilakukan secara rutin.

NURSIDIK

Relawan SEKAR Lapor Aktivitas Personil Ke John Welly


TAHUN 2006

Relawan SEKAR Lapor Aktivitas Personil Ke John Welly

Relawan SEKAR TELKOM Peduli GEMPA JOGJA dari DPW-III, IV dan V pada hari Senin (29/5) bagi-bagi tugas. Ada tugas evakuasi, pengobatan dan ada juga yang mendistribusikan atau membagikan SEMBAKO dan tenda-tenda ke beberapa titik musibah yang tergolong cukup besar jenis kerusakan rumah maupun korban luka dan korban jiwa.

Reporter yang mengikuti Tim Relawan SEKAR DPW-V JATIM ke Yantel Bantul dan sekitarnya, sempat menyaksikan runtuhan rumah di kiri kanan jalan dengan tingkat kerusakan sangat parah, yaitu runtuh atau luluh lantak atau rusak total rata dengan tanah. Setiba di TELKOM YANTEL Bantul, maka tak lama kemudian rombongan DIR. SDM, John Welly (JW) juga tiba disana.

JW sempat diajak keliling oleh Manager Yantel Bantul, Arifin ke bagian belakang gedung Yantel, yaitu ruang administrasi yang kondisi atapnya 50 % hancur. Arifin sempat mengkisahkan kepada JW, bahwa saat musibah terjadi, hubungan telekomunikasi lancar saja, tidak ada yang PERPU. Bahkan pemadaman oleh PLN tidak mengakibatkan operasional terganggu, sebab para petugas dengan sigap mengambil langkah menghidupkan genset / batterey. Jadi, Alhamdulillah tidak ada gangguan yang significant pasca gempa, tambahnya.

Para relawan JAWARA TELKOM dari DATEL SE DIVRE-Vpun, juga berkeliling ke beberapa lokasi DLC untuk mengecek batterey DLC agar selalu dalam keadaan prima, sebab catuan PLN di beberapa tempat masih belum nyala, akibat parahnya kerusakan prasarana yang ada. Para JAWARA ini membawa sejumlah GENSET untuk cadangan manakala ada batterey yang belum bekerja optimal.

Saat JW ada di YANTEL Bantul, maka salah seorang Relawan SEKAR DPW-V, Sam Owob (Wibowo Sugiharto) sempat melaporkan kepada JW tentang kekuatan personil TIM RELAWAN JATIM, yaitu ada 66 orang dengan rincian 40 adalah para JAWARA dari seluruh DATEL se DIVRE-V, yang 26 orang adalah dari Pengurus SEKAR, dari YAKES dan dari RUMAH ZAKAT. Tim ini membawa 5 orang dokter yang sudah sejak pagi menyebar ke lokasi bencana untuk memberikan pertolongan, pengobatan dan evakuasi. Tenaga medis dan paramedic semua dari YAKES dan RUMAH ZAKAT.

• NURSIDIK

Rumah Rekan Assessment Center Telkom Juga Hancur Di Bantul


TAHUN 2006

Rumah Rekan Assessment Center Telkom Juga Hancur Di Bantul

Ada rekan kita seorang karyawati Telkom Bandung, tepatnya kerja di bagian Assessment Center bernama Mbak Tunas Ristiani saat libur atau cuti bersama kemarin sempat pulang kampung, yaitu di Dusun Jati Wonokromo, Imogiri Timur Bantul sempat terkena musibah gempa, bahkan kaki kanannya sempat luka memar, Ayahnya sempat pingsan dan kini dirawat di Rumah Sakit, sedangkan Ibunya Alhamdulillah tak mengalami cedera sedikitpun.

Kampung Mbak Tunas tergolong yang mengalami kerusakan cukup parah, banyak bangunan yang runtuh rata tanah. Sedangkan rumah orangtuanya sendiri hancur dan bagian depan roboh. Bude Mbak Tunas dan anak budenya juga meninggal dalam musibah ini.

Rekan relawan SEKAR TELKOM sempat mengunjungi ke rumah Mbak Tunas dan disambut Mbak Tunas sendiri, bahkan sempat foto bersama di depan rumahnya yang hancur, bahkan kini kosong, sebab tak ada yang berani tinggal didalamnya, dikhawatirkan ada gempa susulan dan tiba-tiba akan runtuh.

Dalam kesempatan tersebut, Mbak Tunas berperan membantu SEKAR TELKOM untuk menyalurkan sembako yang akan didistribusikan ke beberapa tetangga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan lebih parah lagi. Bahkan rekan kita yang nampak tawakkal ini sempat mengundang kepala dusun Jati Wonokromo, yaitu H. Sumedi Waluyo untuk menerima secara resmi sumbangan sembako dari SEKAR TELKOM PEDULI yang diwakili oleh Wibowo Sugiharto dari DPW-V dan Abi dari DPW-IV.

• NURSIDIK

John Welly Tinjau FASTEL Gratis Yantel Bantul


TAHUN 2006

John Welly Tinjau FASTEL Gratis Yantel Bantul

Disaat krisis pasca gempa Jogja, ternyata fasilitas telekomunikasi merupakan sarana yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Hal ini terbukti ketika Yantel Bantul membuka 2 line telepon gratis, langsung diserbu oleh masyarakat korban gempa, apalagi di Bantul tergolong terbanyak kerusakan rumah warga masyarakat. Selain 2 sst free call, Yantel yang hanya retak sedikit ini juga menyediakan catuan untuk para warga yang ingin nge charge batterey CDMA atau Celluler, wargapun antri.

FASTEL gratis ini pada hari Senin (29/5) ditinjau oleh DIR SDM, John Welly didampingi Deputy EGM DIVRE-IV, Mas’ud Khamid. Warga korban gempa sedang asyik berkomunikasi dengan para sanak keluarganya, mereka tak tau kalau ada kunjungan pejabat Telkom pada hari itu. Tetapi yang lagi ngantri sempat mengetahui kehadiran pejabat Telkom dan minta untuk ikut difoto pula.

Dalam kunjungan tersebut, John Welly berkesempatan berdialog dengan para karyawan dan karyawati yang rumahnya terkena musibah gempa dahsyat. JW mengungkapkan rasa prihatin dan simpati atas musibah ini. Bagi keluarganya yang selamat, JW mengingatkan agar bersyukur kepada Allah SWT. Bagi yang kehilangan rumah agar tetap tawakkal, InsyaAllah manajemen akan mengupayakan bantuan seperti di Aceh dulu.

Memang musibah tentu tidak pernah direncanakan, yang penting kita harus selalu iman, sabar, taqwa. Dengan pengalaman menangani musibah di Aceh, maka manajemen optimis mampu membantu dan pasti akan memperhatikan keluarga korban. Bagi korban yang trauma, maka manajemen akan memberikan assessment agar membeikan ketengan psikologis, sehingga akan pulih dalam bekerja dan beraktivitas kembali.

Sementara itu Ali Rahman (VP HUBIN) yang mendampingi JW mengatakan hal yang senada, bahwa penangan musibah Tsunami di Aceh merupakan pengalaman Manajemen dan SEKAR TELKOM, sehingga pihaknya optimis, bahwa bantuan kepada para karyawan yang terkena gempa akan dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Acara dilanjutkan dengan kunjungan JW ke rumah Adnan, salah seorang korban gempa yang rumahnya runtuh tak dapat dihuni lagi.

Setidaknya terdapat 12 orang karyawan yang menjadi korban gempa, dimana rumahnya ada yang luluh lantak total, retak, rusak, miring, tak dapat dihuni lagi. Ke 12 orang karyawan tersebut adalah : Sigit Heru, Sukidjo, Adnan, Sri Budiyatmi, Sunarko, Tjatur P, Sugiyo (TLH), Sugiyo (CS), Sukirman (PAM), Yayan (PAM) dan Rahmanto (PAM).

• NURSIDIK

GM SBT Bersama Walikota Surabaya, Peduli Taman Umum


TAHUN 2006

GM SBT Bersama Walikota Surabaya, Peduli Taman Umum

Sebagai wujud kepedulian terhadap fasilitas umum, maka pada hari Minggu (28/5) GM TELKOM SBT, Badriyanto bersama PEMKOT berpartisipasi dalam renovasi Taman ”Bungkul” yang merupakan Taman Fasilitas Umum agar terjaga kelestariannya dan artistiknya. Lokasi taman terletak di Jln. Raya Darmo, Surabaya.

Walikota Surabaya, Bambang DH ikut hadir dalam perletakan batu pertama pembangunan taman Bungkul tersebut. Beberapa pejabat BUMN dan pejabat PEMKOT Surabaya juga ikut menyaksikan perletakan batu pertama di hari Minggu yang cerah itu, termasuk Wakil Walikota Surabaya. Maket wajah baru Taman Bungkul juga digelar saat perletakan batu pertama tersebut.

Renovasi atau rehab taman Bungkul Surabaya ini menurut Walikota Bambang DH adalah disebabkan kondisinya yang kumuh, banyak pedagang kaki lima, tidak representatif apalagi terletak di lokasi yang strategis, jantung kota. Untuk itu kami bekerjasama dengan PT. TELKOM Surabaya Timur (SBT) yang peduli lingkungan untuk mengadakan rehabilitasi agar lebih indah, asri, nyaman dan artistik yang dapat dinikmati oleh warga kota Surabaya.

Pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot, Risma berterimakasih kepada TELKOM yang peduli untuk menyelesaikan renovasi Taman Bungkul. PT Telkom sebagai pihak pendukung proyek yang diwakili GM TELKOM SBT mengatakan, bahwa program ini selaras dengan program GCC dan COMDEP (Community Development Program/CDC). Dengan demikian, rencana untuk menggelar wajah baru Taman Bungkul akan tercipta dalam waktu yang singkat.

Malah, lanjut Risma, jika proyek renovasi tersebut bisa segera rampung, fungsi Taman Bungkul yang sekarang lebih banyak jadi arena hura-hura bisa diminimalkan. "Coba sampeyan lihat. Sekarang Taman Bungkul sering jadi tempat untuk konser dangdut atau arena pacaran anak muda. Jika renovasi selesai, tentu bisa dipakai jadi taman keluarga," katanya.

Seperti diberitakan, pemkot berencana mengubah total wajah dan peruntukan Taman Bungkul. Sejumlah fasilitas pendukung disiapkan untuk membuat taman tersebut menjadi sarana rekreasi keluarga. Di antaranya food court (pusat makanan), kids play (taman bermain anak-anak), sport ground (area olahraga skateboard dan BMX), dan green park (taman hijau).

NURSIDIK