Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Sabtu, 10 Juli 2010

Pencuri Kabel Udara Milik Telkom Jombang Belum Kapok Meski Kena ”DAR DER DOR”


TAHUN 2005

Manager Telkom Catel Jombang Bapak Sutimin sudah sedikit lega setelah tertangkapnya “Lima Gembong Pencuri Kabel Udara” sang pencuri kabel Udara yang tersebar di Kabupaten Jombang, Sabtu (17/12). Rupaya bajing-bajing CURWATPON tidak mengenal jerah meski para sahabatnya sudah dikasih hadiah dari penembak jitunya SILUP Jombang yang Merjer dengan rekan JARAKSES hadiah berupa ”DAR DER DOR”.

Rekan JARAKSES Jombang yang joint dengan SILUP Polres Jombang melaksanakan piket dalam pengamanan aset perusahaan tak mengenal lelah dan waktu meski harus menelusuri semak-semak ketika orang lain sedang tidur nyenyak. Usaha yang diLakukan tampak tidak sia-sia karena para SILUP sekarang telah berhasil mengobok-obok markas CURWATPON dan menggelendeng satu-persatu ke arena pengadilan DUNIA, semoga dengan tertangkapnya para CURWATPON yang kesekian kalinya akan mengurangi dan membuat ciut nyali para gembong yang masih gentayangan.

Semoga dengan adanya terapi yang dihadiahkan kepada mereka bisa membuat para CURWATPON dan CACURWATPON kapok dan mencari pekerjaan yang halal, berapa aset perusahaan yang sempat digondol oleh mereka secara finansial jika mesin produksi pulsa akan berhenti karena adanya gangguan massal maka pertumbuhan revenue juga akan terhenti jugai ada yang tidak ternilai harganya yaitu masalah citra dan pelayanan perusahaan kepada para pelanggan Telkom, karena pada kesempatan itu para pelanggan harus kecewa terhadap pelayanan yang diberikan kepadanya disebabkan terhentinya hubungan komunikasi yang dilakukan oleh mereka.

Marilah kita sama-sama berdoa agar para pengganggu aset Telkom jerah bahkan taubat untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.

By onslem

SEKAR DPD SBT Susun Program Kerja 2006


WAJAH BARU.
Banyak wajah-wajah baru dan ‘fresh” Pengurus SEKAR Dewan Pimpinan Daerah (DPD) TELKOM Surabaya Timur yang antusias untuk menyukseskan roda organisasi, antara lain dengan menyusun program kerja 2006. Rapat penyusunan program kerja digelar pada hari Jum’at (16/12) di ruang rapat JAWARA Gedung OPMC lantai-2, Jln. Ketintang 156, Surabaya.

Wajah-wajah baru yang masih muda dan enerjik ini memang semangat sekali mengurusi organisasi Serikat Karyawan, karena memang mereka diberi Amanah yang harus diemban demi kemajuan perusahaan dan kepentingan seluruh karyawan. Bahkan sehari sebelumnya GM TELKOM SBT, Badriyanto pada saat pertemuan Bipartit menegaskan, bahwa manajemen sangat mengharapkan SEKAR sebagai partner, tidak hanya mengkritisi saja, tetapi ikut secara langsung duduk bareng untuk ‘sharing’ mensolusi tentang berapa topik yang merupakan issue-issue actual.

ROLE MODEL.
Ada salah satu item yang cukup menarik dari penyusunan program kerja ini, yaitu cita-cita SEKAR DPD SBT. Cita-citanya ialah ingin menjadi Role Model/ Percontohan, sehingga eksistensinya benar-benar membawa manfaat tak hanya bagi karyawan tetapi juga bagi perusahaan yang kita cintai ini. Sedangkan program utamanya adalah : Validasi anggota plus distribusi buku saku AD/ART, iuran, tempat sekretariat, DPD On Web, dan Posko Layanan konsultasi & advokasi sebagai antisipasi dampak reorganisasi.

Cita-cita ini memang realistis, sebab apalah artinya jika perusahaan terhimpit oleh ganasnya persaingan dan semakin mengalami kemunduran atau bahkan kematian menjelma menjadi sebuah ‘tengkorak’ yang dua pekan silam pernah dipaparkan dan digambarkan oleh GM TELKOM SBT dihadapan para Next Generation, yang terdiri dari karyawan NIK 70-an.

IURAN ANGGOTA.
Merefer dari pengalaman perjuangan SEKAR saat terjadi penolakan terhadap kebijakan Kode Akses SLJJ beberapa waktu yang lalu, dimana kendala utama adalah masalah dana, maka Ketua SEKAR DPD SBT, Dwi Anggara bersama para seluruh pengurusnya akan merealisasikan iuran anggota, yang memang sangat dikehendaki oleh seluruh anggota. Semoga SEKAR DPD SBT yang diharapkan mampu menjembatani antara kepentingan karyawan dan manajemen selalu sukses. • NURSIDIK

SBT : Dekorasi Plasa menyambut Natal 2005 dan Tahun Baru 2006


DEKORASI.
Kalau bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri dekorasi dengan nuansa Islami di beberapa Plasa Telkom sangat kental sekali. Kini menyambut datangnya Natal dan Tahun Baru ada nuansa Christmas. Para Customer Service Representative di seluruh Plasa Telkom SBT dan di Catel menggunakan topi Sinterklas/Santa Claus.

Seperti halnya pelanggan TOYOTA, MERCEDEZ, dan yang lainnya, maka pelanggan TELKOM adalah juga terdiri dari multi etnis, multi countries (pelanggan berbagai kedutaan besar). Agar bisnis sukses, maka setiap pelanggan yang multi etnis dengan latar belakang berbeda-beda tersebut harus disayang dan dicintai semuanya. Konsepnya ialah MDC (Melayani Dengan Cinta).

INTIMACY.
Memang banyak cara dalam mempertahankan pelanggan, mulai kenal nama anjing pelanggan, kunjungan ultah, sampai kepada event-event keagamaan Idul Fitri, Musim Haji, Natal dan Tahun Baru. Program ini sebagai customer intimacy dalam usaha meningkatkan kepuasan pelanggan khususnya yang datang di Plasa TELKOM.

Pelanggan yang datang di Plasa TELKOM pada bulan Desember s/d Januari psati menyaksikan nuansa Natal dan Tahun Baru. Elemen hiasnya meliputi : pohon terang, profile Sinterklas, banner, hanging, dan Para CSR menggunakan topi Sinterklas.

GIFT FOR YOU.
Pokoknya oke banget deh, soalnya ada Program Gift 4 U yang diperuntukkan bagi Pelanggan yang pasang baru POTS, Flexi dan Speedy. Mereka mendapatkan kesempatan memilih sendiri gift / hadiah di pohon terang / pohon Natal. Bagi rekan yang tetangganya pingin pasang baru, buruan tunjukin atau antar saja.

Pada saat ada penilaian SEA (Service Excellence Award) di Plasa Darmo tim penilai dari Yanmas, cukup terkesima saat menemukan permen untuk pelanggan yang sedang menunggu / antri juga bernuansa Natal dan Tahun Baru, seperti yang diungkapkan salah satu tim penilai, Dani : “Wah hebat juga, permennya pun bernuansa Natal dan Tahun Baru”.

Seorang sobat mengatakan, bahwa Pohon Natal berupa cemara senantiasa hijau sepanjang tahun, melambangkan harapan abadi seluruh umat manusia, semua ujung daunnya mengarah ke atas, mengingatkan kita bahwa segala pikiran kita di masa Natal hanya terarah pada surga." Pohon Terang untuk menerangi dunia, dan ketika kita melihat terang lilin kita diingatkan kepada-Nya yang telah mengusir kegelapan, tambahnya. • NURSIDIK

Telkom Mojokerto rangkul Jemaah Haji menggunakan fasilitas HLI 007 dan Telkom Panggil


Telkom Mojokerto: Jumat, 16 Desember 2005
Dalam rangka hari jadi Kantor Depatemen Agama Kota Mojokerto ke 60 yang berpusat di jalan Bhayangkara Mojokerto telah dilaksanakan jalan santai yang diikuti oleh beberapa sekolah di bawah naungan Departemen Agama.

Dalam kesempatan ini Telkom Mojokerto selaku sponsor mengerahkan seluruh jajaran karyawan dan karyawati untuk ikut ambil bagian dalam jalan santai yang bendera startnya dilaksanakan oleh Kepala Kantor Departemen Agama Kota Mojokerto Rochmat Maksum. Rute yang diambil adalah start di jalan Brawiyawa, dilanjutkan ke jalan Gajahmada, jalan Pemuda , jalan Ahmad Yani , jalan Mojopahit dan berakhir di Kantor Depag di jalan Bhayangkara.

Karena bertepatan dengan menyongsong musim haji tahun 2006, acara juga diikuti oleh calon jemaah haji. PT Telkom Mojokerto dalam kesempatan ini juga memperkenalkan produk Home Country Direct (HDC) atau juga dikenal dengan Telkom Panggil yaitu layanan operator bayar di rumah, di mana jemaah haji Indonesia dapat melakukan hubungan telepon ke keluarga di Indonesia dengan sistem billing / tagihan yang menyatu dengan tagihan bulanan telepon rumah (fixed-phone). Ini dilakukan dengan menyebarkan brosur informasi produk Telkom Panggil kepada peserta khusunya para calon jemaah haji.

Disamping membagikan brosur-brosur PT Telkom juga mensosialisasikan info produk tersebut melalui pembawa acara sebelum acara pembagian door prize yang disediakan panitia berupa souvenir dan hadiah utama berupa sepeda gunung. Manajer Telkom Mojokerto Arif Irfansah juga ikut dalam gerak jalan santai dan membaur dengan para peserta yang lain.*nk*

Para Manager SBT Memandang Optimis Tahun 2006






Orang bijak mengatakan, bahwa optimis adalah sebagian dari keberhasilan. Itulah sebabnya para Senior Leader pengelolah bisnis Telkom di kawasan Surabaya Timur, yaitu para Manager SBT yang merupakan andalan penggerak utama (Prime Mover) Sang General Manager dan Deputynya juga memandang optimis, bahwa TELKOM SBT pada tahun ‘anjing’ 2006 depan akan menuai sukses lagi sebagaimana sukses 2005 dimana Revenue mampu ditembus diatas satu trilyun.

Apa pendapat para Manager yang memiliki jelajah SBT area ? Manager Keuangan, Kan Kan Iskandar melihat walau kondisi ekonomi Indonesia masih lesu akibat kenaikan BBM diikuti mengurangnya daya beli (purchasing power) masyarakat, namun ia optimis saja. Bukankah tahun 2005 ini lesu juga ? Toh, SBT mampu merealisasikan mimpinya ! Ini bukan keajaiban alam, tetapi seluruh jajaran benar-benar melaksanakan amanah, InsyaAllah barokah.

Disisi lain Manager Ophar, Tri Agus Joko Kuncoro menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan ‘all achievement’ yang merupakan target unitnya. Dari sisi jaringan, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, walau ‘cost’ operasi dan pemeliharaan ini cukup tinggi, bagi kami tak masalah, yang penting demi peningkatan pelayanan, dan pelangganpun puas, tak lari kemana-mana.

Sementara Manager Pran, Arief Setiawan memang harus menguras otak habis-habisan dalam melakukan perencanaan di era kompetisi yang semakin ganas ini, walau pihaknya tetap optimis. Jajaran kami melakukan ‘berhitung’ hingga detil soal ini. Kami hati-hati dalam membuat ‘forcast’, sebab kondisi persaingan dapat berubah mendadak.

Kami tak mau perusahaan ini menjadi semacam ‘circle of death’ atau lingkaran kematian, kata Manager Customer Service, Gatot Indra di ruang kerjanya. Jadi senjatanya adalah excellent service demi kepuasan pelanggan. Kalau kita kehabisan pelanggan mau apa ? Untuk itu jangan heran, kalau kami selalu mewanti-wanti terutama kepada petugas Customer Service di beberapa Plasa Telkom, agar melayani mereka dengan cinta. Tak jarang kami mendatangkan instruktur yang berkelas internasional untuk terus dan terus membimbing Custoemr Service kami.

Marnoto, selaku Manager Marketing mengatakan, bahwa yang menjadi dilema bagi kita, bahwa pada kondisi bisnis yang penuh persaingan ini, berbisnis secara etis. Jadi nggak usah pakai etis-etisan lah, katanya. Kami memasarkan secara ‘all-out’ tahun ini. Rencana tahun depan, yaitu 2006 akan lebih kami ‘boomingkan’ lagi. Kami akan poles strategi kami, agar nampak etis, gitu aja.

Manager TELKOM Sidoarjo, Mulyadi menyampaikan hal yang senada, bahwa kompetitor sudah ‘membumi’ dan hingar bingar di kota udang Sidoarjo. Sejauh ini kami berhasil ‘compete’ dengan cukup lancar. InsyaAllah tahun depan dengan segala antisipasi akan lebih lancar lagi. Untuk membangun brand dan corporate image, akan kami gencarkan outlet, pokoknya lebih seru deh.

Manager TELKOM Mojokerto, Arif Irvansah mengatakan, bahwa dalam praktek bisnis tidak ada seorang pebisnis yang ingin rugi. Apalagi kita selalu menghadapi ketidakpastian, maka hanya ada satu kata, yaitu ‘lawan’ pesaing kita dengan strategi jitu. Bahkan kompetitor ini sudah menjamur di kota ‘onde-onde’ ini. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sudah kami perhitungkan.

Kota Kabupaten dan Kecamatan nampaknya menjadi incaran kompetitor, sampai ke wilayah Jombang yang terkenal dengan ‘kota pesantren’ kelahiran mantan Presiden RI, Gus Dur. Manager TELKOM Jombang, Sutimin setelah ‘mencium’ bau tak sedap dari kompetitor terus memasang kuda-kuda. InsyaAllah tak ada yang perlu dikhawatirkan untuk Jombang, kami akan menjelajah seluruh pelosok, dan kami optimis, bahwa tahun 2006 masih ada dipihak keunggulan SBT Area.

Sebagai orang support, InsyaAllah akan kami dukung seluruh jajaran dalam melakukan ‘serangan’ hingga ke ‘battle field’, kata Manager Support, Suroso. Dengan dukungan penuh ini, maka seluruh jajaran “Jelajah Wilayah SBT” atau “SBT Area” akan melakukan ‘do the best’ sehingga tetap ‘always the best’ di tahun 2006 nanti. Orientasi kita memang Profitabilitas, sebab usaha apapun di dunia ini pasti ingin untung.

Kalau saya selalu optimis, feedback sepahit apapun akan saya terima, kata Manager UPIM, Indratmoko. Dalam kompetisi, maka kata ‘feedback’ akan menjadi senjata ampuh bagi jajaran UPIM. Kami selalu merevitalisasi Unit UPIM agar selalu mampu bersaing di tahun mendatang.

Kebangkitan IT di TELKOM yang mengobarkan semangat kami, dan jajaran kami siap berkompetisi sampai kapanpun, kata Manager USI, Taufik Budi Tamtomo. Kompetitor tak akan mampu ‘membius’ TELKOM, selama IT yang kita miliki dengan segala infrasrtukturnya tetap termaintain dan selalu ‘survive’.

Aktivis Serikat Karyawan sekaligus Manager UPMB, Wibowo Sugiharto meminta seluruh jajaran agar tetap mempertahankan TELKOM tetap milik kebanggaan ‘Merah Putih. Jangan takut bersaing, pesannya. Dari sisi Cash Collection, jajaran kami siap mendongkrak kinerja SBT lebih bagus. Kita “One Team” yang kuat, semoga tahun depan lebih cerah lagi.

Manager UPNA, Joko Subagyo yang selalu aktif mengikuti dinamika perkembangan teknologi Network mengatakan, bahwa tahun depan diramalkan teknologi yang satu ini mengalami perkembangan yang pesat. Kami hanya melihat begitu besarnya potensi sumberdaya di TELKOM, sehingga secara jujur untuk tahun 2006 menurut saya merupakan tahun yang masih berpihak ke kita.

Semoga Imagine TELKOM SBT tahun 2006 nanti sukses, kita akan mengulang kilas balik kisah sukses seperti di tahun 2005. Impian 2006 adalah : 1, 350 Trilyun, Sales 1 juta pelanggan dan Customer Satisfaction Index adalah 80 %.  NURSIDIK

SBT : Tim Penilai Service Excellent Award Kaget

TAHUN 2005

DILUAR KEBIASAAN.
Kalau tahun sebelumnya ada pemberitahuan sebelum dilakukan penilaian, kini penilaian SEA (Service Excellent Award) semester-II adalah diluar kebiasaan, Tim melakukan secara mendadak. Tim dari YANMAS langsung nongol di Plasa Darmo pada hari Senin (12/12). Menurut Tim, kesempatan pertama adalah untuk TELKOM SBT.
PARAMETER.
Adapun parameter penilaian meliputi :
Kesesuaian Requirements KD.15/HK220/JAS-53/2005 dan Aspek “TERRA”.
Crosscheck Implementasi C2SE.
Kesesuaian terhadap TQMS dan Coso SOA.
Inovasi.
KAGET.
Saat audit inovasi, Tim penilai cukup kaget ketika melihat daftar banyaknya inovasi di CS SBT, padahal form yang disiapkan untuk audit inovasi bidang layanan hanya 5 lembar, tetapi di CS SBT terdapat 20 inovasi, seperti diungkapkan salah satu tim penilai dari Yanmas, M. Fanani : “Saya kira jumlah inovasinya hanya satu-dua, ternyata banyak sekali”.
Saat crosscheck implementasi C2SE semua dokumen dan evident implementasi C2SE di Plasa Darmo lengkap sehingga SS Plasa Darmo, mbak Wiwin, berhasil menunjukkan semua dokumen yang diminta oleh tim penilai. Penilaian berlangsung mulai pkl. 09.30 s.d. pkl. 18.30 kemarin. **NURSIDIK

GM SBT : “Huge Your Customer”


TAHUN 2005

WORKING AROUND.
Huge your customer (besarkan pelangganmu), kata GM TELKOM SBT, Badriyanto kepada jajaran Customer Service di Plasa Telkom Dinoyo Surabaya saat berkesempatan melakukan ‘Working Around/WA’ pada hari Jum’at (2/12). Dalam WA ini, Badri mengisi Sharing Info Satu Jam Saja (SISATUJASA).

Sebagaimana biasanya secara rutin Badriyanto berkeliling ke unit-unit kerja, apakah itu di backroom ataupun front room yang merupakan ujung tombak pelayanan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan spirit kerja dan mendongkrak kinerja, apalagi kinerja SBT memang sudah bagus atau ‘leading’, kongkritnya ialah bahwa Revenue 2005 ini sudah tembus 1 trilyun rupiah.

SHARING INFO.
SISATUJASA ini biasanya secara rutin sebulan sekali diisi oleh Manager CS, Gatot Indra sekaligus bertukar informasi menularkan knowledge management. Sesekali para Asisten Manajer juga berpartisipasi aapabila Manager CS berhalangan, namun kali ini menghadirkan GM.

ANJING.
Acara didahului dengan penyerahan reward kepada Sales Force Speedy, untuk Best Sales bulan Nopember diraih oleh Nurwatoni yang berhasil menjual lebih dari 20 SS selama 15 hari (waktu efektif karena adanya liburan masal dan lebaran). "Huge your customer" merupakan ungkapan dari rasa cinta, kasih sayang kepada pelanggan kita, ada beberapa tips yang disampaikan oleh GM SBT dalam upaya mendekatkan pelanggan sebagai teman. Seperti dicontohkan, bahwa kalau kita sampai tahu nama anjing kesayangan pelanggan kita ....

INFO MALAYSIA.
Hal yang menarik pula, ialah ada sharing liputan benchmark kunjungan ke Plasa Telkom di Malaysia oleh Winarni SS Darmo, dan sharing terobosan layanan Speedy menuju service Excellent dipaparkan oleh Arif swasono Asman CS.

Kemudian berlanjut dengan tanya jawab, yang cukup menarik diantaranya dari rekan Disi dari Plasa Dinoyodan Yulia dari Plasa Manyar tentang perlunya peningkatan kesejahteraan CSR agar bisa senyum melayani pelanggan, apalagi sekarang semakin kompetitif dibandingkan dengan TELKOMSEL misalnya.

Pesan Badriyanto sekaligus menanggapi bahwa pertama kita harus mensyukuri dulu apa yang telah kita terima, sambil kita berupaya untuk memberikan yang terbaik buat pelanggan, apabila hasilnya memuaskan tentunya perusahaan akan mempertimbangkannya. Perusahaan akan memberikan apresiasi kepada yang berprestasi. ***(NURSIDIK)***

Concern SMK3, GM SBT Coba Alat Pemadam


TES APK.
Masalah SMK3-Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan masalah kita bersama, tak bisa partial begitu saja. Sebab bila hanya menggantungkan pada satu orang atau satu unit kerja saja, maka ancaman bahaya lebih besar, apalagi resikonya. Untuk itu GM TELKOM SBT, Badriyanto pada hari Jum’at (2/12) langsung mencoba sendiri menyemprot APK Hidrant dan berhasil.

EVALUASI.
Usai mencoba apakah APK Hidrant masih berfungsi atau tidak, maka Badri mengundang jajaran terkait untuk menyepakati berapa hal yang harus dilakukan dalam upaya menciptakan ZERO ACCIDENT.

Badri mengatakan, bahwa evaluasi ini harus dilakukan secara rutin terjadwal, sehingga deteksi dini terhadap setiap ancaman dan bahaya dapat dilakukan dengan baik. Evaluasi penting dan tak kalah pentingnya melakukan tes alat APK seperti yang saya lakukan tadi, yaitu tes APK Hidrant.

SEPAKAT.
Dari hasil pertemuan ini disepakati, bahwa semua program P2K3 harus dievaluasi pada bulan Nopember tahun berjalan. Pemeriksaan lingkungan kerja dilaksanakan minimal 1 tahun sekali. Feedback audit 6R dan K3 serta hasil inspeksi lingkungan kerja harus ditindaklanjuti. Semua lokasi yang terdapat genset harus sudah terpasang rambu mudah terbakar dan menggunakan ‘ear muf’. ***(NURSIDIK)***

Kom-Set-Sen GM 1 Trilyun, TELKOM SBT Juara-I ESOF 3x Berturut-Turut


TAHUN 2005

KOM-SET-SEN.
GM 1 Trilyun TELKOM SBT, Badriyanto menyampaikan Kom-Set-Sen (Komunikasi Setelah Senam) pada SKJ Jum’at pertama tanggal 2 Desember 2005 di Halaman parkir Gedung OPMC Jln. Ketintang 156, Surabaya.

MATERI.
Ada beberapa materi Kom-Set-Sen yang cukup penting untuk diketahui oleh seluruh jajaran pagi itu, yaitu :
1. TELKOM SBT telah mencapai mimpinya, yaitu menembus Revenue 1 Trilyun di tahun 2005 ini. Secara resmi akan dirayakan kemenangan ini pada saat apel pagi pekan depan bersamaan dengan pelepasan calon jemaa’ah haji SBT.
2. Dibidang kinerja ESOF (Evaluasi Sinergi Operasional Flexi) TELKOM SBT selalu leading selama tiga kali triwulan berturut-turut selama tahun 2005 ini. Prestasi ini sungguh luar biasa patut dibanggakan, kata GM 1 Trilyun, Badriyanto.
3. Kinerja lainnya yang sangat penting dalam mewujudkan KANDATEL 1-T menurut Badri ialah Indeks Kepuasan SDM, atau Employee Satisfaction Index (ESI) juga mampu disabet Arek-Arek SBT sebagai Juara-I.
4. Untuk kompetisi bedah buku berjudul “cHaNgE” karangan DR. Rhenald Kasali, Ph. D. mendapatkan Juara-II.

Pengumuman para The Winner tersebut disampaikan secara resmi oleh KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim bertepatan dengan acara RAKORDIV di Bromo Jatim pekan lalu, tambah Badri. Kita patut mensyukuri nikmat ini dan kedepan saya yakin kinerja yang The Best ini selalu dapat dipertahankan oleh rekan-rekan dan ditingkatkan.

SEHAT.
Dalam kesempatan Komsetsen tersebut, Badri juga mengingatkan perihal pentingnya menjaga kondisi dan stamina, agar selalu sehat wal afiat. “Untuk itu mari aktif melakukan SKJ seminggu sekali, sebab di era yang serba kompetitif ini tanpa jiwa raga yang sehat, tentu akan sulit untuk mengejar kompetitor yang larinya sangat kencang”, ajaknya mengakhiri.  NURSIDIK

Waduh…!!,Kompetitor Dan Pelanggan Bagai Dua Sisi Mata Uang


TAHUN 2005

Orang mengatakan, bahwa untuk “Win The Customer”, maka “Siapa Yang Cepat Akan Memakan Yang Lambat”, jelas ini dialamatkan kepada seluruh kompetitor di penjuru bumi yang semakin mengganas dan brutal. Orang lain lagi mengatakan kalau terlalu cepat alias bertubi-tubi dalam melibas misalnya berpromo yang sporadic, maka pelanggan akan semakin bingung.

Disisi lain masing-masing kompetitor tak ingin kehilangan pelanggannya, sebab tanpa pelanggan, tamatlah riwayatnya. Jelaslah, bahwa antara kompetitor dan pelanggan bagai dua sisi mata uang yang sama-sama penting untuk disiasati. Seorang teman dalam diskusi via email mengatakan, bahwa kompetitor akan menggerogoti revenue atau market share kalau tak direspons dengan baik, sedangkan disisi lain pelanggan kalau tidak diretain dengan baik, akan lari pula.

Kompetisi menyebabkan perusahaan sulit untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Di pasar yang sudah ada, terlalu banyak produk dengan berbagai keunggulan serta nilai lebih yang ditawarkan oleh para pesaing, sehingga terkadang sulit untuk merebut pasar, disisi lain pelanggan bingung dengan beragam promo yang saling jor-joran.

Celakanya untuk memasuki pasar baru memerlukan biaya cukup besar, konon biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan pelanggan baru 6 kali lebih besar dari biaya untuk mempertahankan pelanggan. biasanya alternatif yang lebih baik adalah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan pelanggan, misalnya dengan cara “Melayani Dengan Cinta”, sehingga kesetiaan pelanggan semakin meningkat. Usaha ini diyakini akan mendatangkan sukses besar dalam jangka pendek, menengah dan panjang.

Kenyataan menunjukkan, bahwa suksesnya Coca Cola, Singapore Airlines, Xerox, Mc. D dan sejumlah produk merek lain tidak terlepas dari ikatan yang kuat dengan pelanggannya, yaitu kesetiaan. Untuk membangun kesetiaan pelanggan amat mahal banyak tantangan yang harus dihadapi, serta tak semudah membalik telapak tangan, tapi memang harus dilakukan kalau tak ingin gulung tikar.

Apabila berhasil pelanggan sudah setia, maka pelanggan yang puas dan setia tersebut akan berpeluang menarik pelanggan baru untuk kita yang berarti akan mengurangi biaya pemasaran. Dengan keberhasilan membangun kesetiaan pelanggan, maka banyak waktu bagi kita untuk merespons tindakan-tindakan yang dilakukan pesaing.

Jika pesaing mengembangkan produk yang lebih superior, kita memiliki kesempatan untuk membuat produk yang lebih baik dalam jangka waktu tertentu, karena bagi pesaing relatif sulit untuk mempengaruhi pelanggan-pelanggan yang sudah terlanjur “kesemsem” kepada kita. Mereka butuh waktu yang relatif lama.

Pelanggan atau konsumen memang memiliki perilaku yang berbeda. Tentu kita harus bisa memahaminya. Didalam upaya meningkatkan penjualan misalnya, maka marketer harus bisa memahami kebutuhan dan keinginan para konsumen sesuai dengan daya beli mereka, kemudian memenuhi keinginan tersebut secara memuaskan seperti yang sudah kita jalankan dalam bentuk diskon, dan lain-lain.

Diskon atau harga murah memang sangat tepat diluncurkan disaat krisis ekonomi berkepanjangan, seperti naiknya harga BBM yang diikuti oleh naiknya segala kebutuhan hidup. Mungkin inilah yang sebenarnya diinginkan pelanggan, sebab daya beli (purchasing power) sedang menurun. Konsumen menjadi semakin cemat dan rasional dalam membelanjakan uangnya.

Awalnya strategi kita lebih dipacu untuk menghadapi pesaing, sehingga perhatian manajemen tidak difokuskan kepada customer, walau sudah ada program Based On Customer Centric Company, namun rupanya masih sebatas teori, kongkritnya masih sedikit, tidak totalitas.

Kini mulai didisain berbagai program kongkrit dalam memanjakan pelanggan agar setia dan loyal yang awalnya sebatas seremonial dalam bentuk launching program, kemudian diikuti melatih SDM frontliner. Dari sisi produk kualitas sudah lebih baik dan murah, semisal Flexi, dan lain sebagainya.

TERAKHIR, pelanggan adalah kata kunci bagi kesuksesan perusahaan dan kompetitor adalah musuh yang setiap saat dapat mematikan usaha kita (kill or to be killed) yang harus direspon dan disiasati dengan baik dan smart. ***NURSIDIK***

“Brawijaya Fun Bike 2005” : Implemntasi Sinerji Tingkat 3 Telkom Mojokerto


Minggu pagi 11 Desember 2005 kemarin Brawijaya Fun Bike 2005 secara resmi di buka oleh Walikota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono ditandai dengan pengibaran bendera start Flexi. Berada di jajaran terdepan para Muspida Kota dan Kabupaten Mojokerto yang terdiri dari Kapolres, Kajari, Dan Dim, Kepala Kantor Cabang Telkom dan para pejabat teras Pemkab lainnya.

Peserta yang diperkirakan berjumlah kurang lebih 7.000 orang itu berdatangan dari berbagai daerah di Jawa Timur. Mereka adalah terdiri dari perorangan dan beberapa Club Sepeda Gunung terkemuka seperti Budi Luhur dari Sidoarjo mulai dari kelompok anak-anak dan manula. Seperti peserta dari Paguyuban Sepeda Kuno Budi Luhur yang bernama Bp. Mohamad Ichwan yang berusia 77 tahun namun semangat dan stamina yang tetap stabil. Ketika penulis sempat mewawancarai resep staminanya yang masih prima itu beliau menjawab : “ Latihan saya adalah pagi sehabis sholat shubuh saya mencangkul di sawah ini merupakan kegiatan rutin, kemudian setiap Minggu secara rutin juga latihan bersepEda bersama anak-anak, kata “kakek” yang banyak keriput di raut wajahnya.

Route yang dilalui adalah arah ke selatan Pendopo Agung Trowulan yang melewati jalan makadam yang becek karena diguyur hujam semalam. Alam pedesaan khas daerah pusat kekuasaan Mojopahit itu menghiasi pemandangan kiri kanan jalan. Sehingga tak heran dari beberapa peserta mengalami gangguan teknis seperti schock sepeda yang patah, rantai yang putus dan juga yang mengalami kelelahan fisik.

Telkom Mojokerto yang menurunkan TCC (Telkom Cycling Club) dibawah komando Edy Suharyono juga mengambil bagian dalam acara memperebutkan 3 hadiah utama berupa 2 sepeda motor Tossa dan 1 Honda Supra Fit. Armada Telkom Flexi yang terdiri dari 2 mobil station dan 2 mobil pic up berada di barisan paling akhir sebagai penyapu ranjau dan pengangkut peserta yang mengalami gangguan teknis sepeda dan fisik. Di dalam moment ini pula jajaran Marketing Telkom Mojokerto juga ambil bagian dengan membuka counter Flexi yang bersinerji dengan Telkomsel.

Usai acara, disela-sela makan siang bersama Manajer Kancatel Mojokerto Arif Irvansah, penulis mencoba menanyakan kesan beliau atas terselenggaranya acara ini.
“Acara sponsorship ini merupakan implementasi sinerji tingkat 3, kedepan moment-moment lainnya akan kita creat dengan melibatkan pihak ekternal, baik Muspida, mitra dan relasi kerja lainnya” ujar beliau sambil asyik menikmati sayur asam khas Restoran Maduratna.***(Nanang Kristyo M)***

SBT : Lagi, Maling Kabel Telepon Jombang Di Door


TAHUN 2005

DI DOOR.
Setelah pekan lalu di CATEL Mojokerto setidaknya 4 orang maling kabel telepon ditangkap Polres Mojokerto, kini ada 2 dari 9 maling lagi yang ditangkap di CATEL Jombang, Minggu (11/12), 1 diantaranya didoor di bagian kakinya oleh aparat kepolisian Reskrim Jombang, sehingga timah panas itu berhasil melumpuhkannya.

DIINTAI.
Maraknya pencurian kabel telepon di 3 lokasi CATEL, yaitu CATEL Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang akhir-akhir ini membuat jajaran JAWARA & SATPAM selalu waspada, selain itu juga melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian setempat.

Berkat koordinasi tersebut, maka setelah diintai selama lebih kurang 1 minggu (usai raibnya kabel 100" ~ 50 meter di Pendopo Agung Trowulan pada tanggal 4/12/2005), maka pada hari Minggu Subuh kemarin, para Maling ini ditangkap oleh RESKRIM Jombang dipimpin Kanit Serse Iptu Mat Hasan. Karena berusaha melawan petugas dan mau kabur, akhirnya dihadiahi pelor hingga menembus kaki kanannya.

Menurut Margiyono dari Unit Opharjarakses / JAWARA Kancatel Jombang, sebenarnya jumlah maling hasil pengakuan yang tertangkap ada 9 orang (plus 5 orang dari Mojokerto, 1 orang dari Jombang, dan 1 orang dari Gresik ). Hasil curian dijual di penadah Mojokerto dengan harga 30 ribu per Kilogram. Langkah Polres berikutnya akan menangkap yang 7 orang lagi dani masih dalam pengejaran yang kini sudah ter-TO, InsyaAllah dalam waktu dekat akan dibekuk dan diringkus.  NURSIDIK

Ada Sejuta cara merebut Pasar “ Rally FLEXI “ jadi Ajang Promo


TAHUN 2005

Rupanya Manager Telkom Jombang tidak mau kehilangan kesempatan sedikitpun dalam melakukan promo Flexi, buktinya dalam Lomba kesadaran berlalulintas yang digelar oleh POLRES Jombang pada hari minggu tanggal, 02 Oktober 2005 Flexi tetap tampil di ajang yang cukup prestisius ini.

Sepeda Flexi bagaikan gadis yang berwajah cantik dan berbodi gitar karena pada kesempatan itu panitya sempat berebut supaya FLEXI menduduki start pertama.

Terkesan Flexi tampil sebagai sponsor tunggal padahal Flexi tak mengeluarkan dana sedikitpun untuk acara ini meski kita sempat di sodori proposal, pesaing sempat mengerutu lomba yang sempat disaksikan ribuan pasang mata merupakan peluang bagi Flexi dalam rangka membangun “ awareness “ bahwa Flexi adalah satu-satunya produk CDMA yang paling unggul selalu tampil yang pertama. Selain membangun kesadaran masyarakat Flexi juga mampu sebagai produk akuisisi.

Masyarakat Kabupaten Jombang khususnya menganggap Flexi adalah produk yang memiliki gengsi tinggi dan tarif murah, bahkan ada sebagain kelompok yang nyeletuk Flexi milik bangsa kalau gak pakai Flexi rugi, Lomba kesadaran berlalulintas yang diikuti berbagai jenis sepeda motor membuat Flexi menjadi “ buah bibir “ di kota Jombang.

By onslem

New Arrival, TELKOM SBT Tambah Lagi 70 Armada Motor Flexi


TAHUN 2005

NEW ARRIVAL.
Dengan bertambahnya 70 unit armada baru Telkom Flexi jenis motor bebek merk Honda, maka ratusan armada motor Flexi bakal mengFlexi’in kota Surabaya tak mau kalah dengan Mentari Indosat yang juga merusaha mengkuningkan Surabaya. Selain untuk operasional, maka motor baru (new arrival) ini berfungsi pula sebagai ‘discover promo’ di seluruh titik lokasi Surabaya Metro, sebab yang namanya motor memang lebih lincah hingga ke gang atau lorong ketimbang mobil sesuai dengan kebutuhannya.

Melalui motor, maka boleh jadi dapat menjadikannya sebagai ‘motor skills promo’ yang membawa nama produk company semakin dikenal, semakin oke dan semakin ‘branded, marketed & penetrated’. Motor for works, motor for promo sudah tak asing lagi bagi kita, seperti yang dilakukan oleh beberapa perusahaan jasa dan produk (services & manufacture), sebab memang praktis dan hemat BBM.

PERJALANAN BISNIS.
Perusahaan manapun yang menjual jasa, pasti tak lepas dengan program promo dengan berbagai corak, seperti melalui kendaraan bermotor, sehingga para petugas enjoy melakuan perjalanan operasionalnya diterik matahari day to day, month to month, year to year. Cara ini boleh dibilang sebagai road to business trips (menuju perjalanan bisnis) yang menyenangkan.

RELATED.
Penambahan armada motor baru ini sangat related dengan obsesi TELKOM SBT menuju KANDATEL SATU TRILYUN. Semua organ organisasi digerakkan agar obsesi tersebut dapat dilibas. Organ lain yang digerakkan oleh Manajemen adalah memberdayakan SOPP dengan pola pembayaran tanpa turun dari kendaraan atau “Drive Thru” agar customer memperoleh kemudahan dan kenyamanan, yang direncanakan pekan depan diluncurkan.

Penampilan motor dengan corak Flexi ini memang sportif, dinamis, artistic, lincah. Warnanya memang Flexi buanget, cukup dengan warna, maka masyarakat sudah pasti mengenal kalau itu adalah warna Flexi. Memang Flexi memiliki Color Brand yang sangat kuat.  NURSIDIK

Kecewa, Lantas “Balas Dendam”, Hingga Score 0-5


TAHUN 2005

Seperti hendak memuntahkan kekecewaannya ketika dilindas 0 : 4 oleh Team Manajer + Asman dalam pertandingan Futsal, maka pada tanggal 02 Agustus 2005 Team Bulutangkis Dinas Akssess Network ganti melibas team Manajer dengan score 0 : 5 sehingga score besar 1 : 1. Pokoknya team kami benar-benar melakukan “balas dendam”. Pertandingan berlangsung di Arena “WAR-STADIUM” DIVRE-V, Jln. Ketintang 156, Surabaya.

Team Dinas Akssess Network dalam kesempatan kali ini mengusung dan menggelar kekuatan penuh pasukan dan armadanya. Dari pasukan berani mati, artileri, infantri, kavaleri, kelengkapan amunisi sampai dengan aqua + roti, masih juga menambah pasukannya dengan memanggil pemain dari Diklat negara Kincir Angin, yaitu rekan Iskandar londo.

Sungguh cerdik nian Team Dinas Aksess Network, mengetahui kondisi Team Manajer yang compang camping (karena kesibukan kerjanya) dan tidak komplit, mereka berani menantang bertanding. Mungkin akan lain lagi ceritanya kalau Team Manajer dalam kondisi komplit sejumlah 11 Orang ditambah para Asmannya sehingga kondisinya tidaklah seperti “David vs Goliat” ujar BN (Bagyo Nugroho-Red) seusai melakukan pertandingannya.

Dipinggir lapangan
BN mengungkapkan bahwa acara/pertandingan ini sungguh bagus dan perlu dikemas dalam bentuk yang lebih baik dan semarak lagi kedepannya, (red : terindikasi dan tertangkap sinyal ingin merubah score menjadi 2 : 1 untuk kemenangan team Manajer, hati hati rek ..!!). Dengan peluh masih juga belum kering, salah seorang manajer Tri Agus memberikan komentarnya wah “report musuh tembok dan jumlahnya 6 orang” dengan aksen atau logat serta mimik yang sepertinya masih gemes dan penasaran.

Mengintip sepak terjang BN selaku GM Kandatel Sbt bahwa :

• Bilang tidak kalau tidak, dan bilang ya kalau ya.
• Better late than never.
• Kebersamaan.
• Kesederhanaan.
• It is to be preserved in vinegar than to rot in honey.
• Selalu tampil berani beda dengan ide-ide cemerlang yang membuat tidak hanya Datel se Divre V terbelalak, bahkan Datel se Indonesiapun merasa perlu untuk banchmarking ke Kandatel Sbt (dari beberapa Datel seluruh Indonesia, Divre IV bahkan harus sampai 2 kali dalam kurun waktu 1 bulan mengirimkan teamnya). Ada komentar menarik dari salah satu rekan kita Andang Sudibyo (ex pegawai Divre IV) bahwa, “kalau banchmarking hanya dilakukan 1 atau 2 hari saja sepertinya percuma dan membuang biaya SPPD, idealnya taruh/kirim beberapa orang disetiap Dinas/Bagian/Catel untuk magang selama minimal 10 hari s/d 15 hari barulah terserap tuh IT dan kondisi ideal dari sebuah Kandatel yang bisa dikatakan excellence”.
Menyimak pepatah melayu, “sebagai menarik rambut dalam tepung, rambut jangan putus .. tepung jangan bergerak”.

 SR. Saputro/ Sbt.
@KK@-Y

Masih Tolak Kode Akses SLJJ, SEKAR Mengeluh Ke MENHANKAM


TAHUN 2005.
Setelah “cooling down” beberapa saat, pekan kemarin SEKAR TELKOM mulai “warming up” lagi Tolak Kode Akses SLJJ, tak tanggung-tanggung kali ini yang dilobi adalah MENHANKAM, Juwono Sudarsono di Jakarta. Mereka “sambat” (mengeluh-Red) ke orang yang paling bertangung jawab terhadap pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kepada Reporter, Sekretaris SEKAR TELKOM DIVRE-V JATIM, Wibowo Sugiharto menjelaskan panjang lebar kemarin, Senin (1/8) di ruang kerjanya perihal hasil kunjungannya bersama SEKAR TELKOM DIVRE-IV JATENG ke Kantor Menhankam, Jln. Medan Merdeka Selatan, Jakarta dan Alhamdulillan bisa ketemu.

Wibowo menuturkan, bahwa SEKAR hanya dijatah waktu ½ jam saja untuk berdialog dengan Menhankam, namun setelah Menteri tertarik sebab masalah Kode Akses SLJJ berdampak terhadap HANKAMNAS, maka tak heran kalau pertemuan tersebut berlangsung selama 2 ½, mulai jam 14.00 WIB hingga jam 16.30 WIB.

Setelah Anda ceriterakan tentang permasalahan Kode Akses SLJJ, maka Menteri mengatakan apa saja ?, tanya Reporter. Alhamdulillah, Menteri sangat memahami masalah ini, bahkan mengatakan, bahwa telekomunikasi merupakan pilar ketahanan Nasional, untuk itu keberadaan TELKOM sebagai “ikon” telekomunikasi di Indonesia harus tetap dipertahankan.

Anda sendiri mengatakan apa kepada MENHANKAM ? Saya katakan, bahwa kalau kode akses SLJJ dipaksakan di TELKOM, maka TELKOM sudah “ditelanjangi”. Kondisi ini sangat bahaya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebab pemakaian frekwensi wilayah udara RI sudah dikuasai asing.  NURSIDIK

MoU Beasiswa Antara LMI-UI Dengan TELKOM Dan SEKAR, Disaksikan Ketua MPR-RI


BEASISWA.
Lembaga Manajemen Infaq-Ukhuwah Islamiyah (LMI-UI) yang diketuai oleh Prof. DR. H.M. Roem Rowi, MA pada hari Sabtu (2/7) menggelar Lokarkarya Pelatihan Amil Zakat se Jawa Timur & Bali selama 2 hari di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Dalam kesempatan Lokakarya ini, dihelat pula acara penandatanganan MoU tentang Beasiswa antara LMI-UI dengan Basiskaf (Mahfud Sidik), PKBL/Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (Deputy Kadivre-V, Husni Thamrin) dan SEKAR TELKOM DIVRE-V (Budhi Prasetyo dan Wibowo Sugiharto) dimana dalam penandatanganannya disaksikan langsung oleh Ketua MPR-RI, Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA.

PKBL TELKOM DIVRE-V memberikan beasiswa kepada 50 murid SD, 50 murid SMP dan 5 Guru, SEKAR TELKOM DPW-V memberikan beasiswa kepada 30 murid SD dan 30 murid SMP, sedangkan Basiskaf TELKOM DIVRE-V menyumbangkan Rp. 10 Juta untuk dunia pendidikan bagi anak yang orangtuanya tidak mampu.

PEMBERDAYAAN UMMAT.
Dalam sambutannya, Hidayat Nur Wahid mengatakan, bahwa MoU ini salah satu bukti kepedulian SEKAR dan TELKOM dalam pemberdayaan ummat. LMI-UI harus akuntabel dan profesional dalam memanajemeni zakat, infaq dan sejenisnys. Hal ini akan mendorong umat Islam untuk tidak saja menjalankan agamanya, juga karena memang sesuatu yang legal ada Undang-Undangnya. Yang penting bukan untuk terorisme.

KESADARAN ZAKAT.
Hidayat Nur Wahid melanjutkan, bahwa kesadaran berzakat bagi ummat Islam memang kurang, padahal berzakat itu wajib. Ini adalah tugas kita semua untuk memberkan pemahaman kepada ummat Islam yang mayoritas di negeri ini. Berzakat tidak identik dengan paja. Jangan dikira berzakat itu akan mengurangi harta atau tidak menguntungkan. Kewajiban juru dakwah untuk menjelaskan masalah ini.

Berzakat tidak membuang uang, ibarat orang menggali sumur tidak membuang tanah, semakin digali tanahnya, maka semakin mendekatkan kita kepada titik air. Jadi jangan saying membuang tanah atau mengeluarkan uang untuk berzakat. Bagi karyawan, maka perlu adanya zakat penghasilan atau zakat profesi, kuncinya.

SUDAH DEAL.
Dalam kesempatan tersebut, SEKAR bisik-bisik dengan ajudan Ketua MPR-RI menanyakan tentang rencana pertemuan SEKAR se Indonesia dengan Ketua MPR di Surabaya yang memang sudah ‘deal’ seminggu sebelumnya. Diluar dugaan ada perubahan jadwal, sebab selain acara yang padat di Surabaya, juga di Malang menghadiri Muktamar Muhammadiyah. InsyaAllah ketemu di Jakarta saja, kata Sang Ajudan mengakhiri.  NURSIDIK