Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Sabtu, 10 Juli 2010

Para Manager SBT Memandang Optimis Tahun 2006






Orang bijak mengatakan, bahwa optimis adalah sebagian dari keberhasilan. Itulah sebabnya para Senior Leader pengelolah bisnis Telkom di kawasan Surabaya Timur, yaitu para Manager SBT yang merupakan andalan penggerak utama (Prime Mover) Sang General Manager dan Deputynya juga memandang optimis, bahwa TELKOM SBT pada tahun ‘anjing’ 2006 depan akan menuai sukses lagi sebagaimana sukses 2005 dimana Revenue mampu ditembus diatas satu trilyun.

Apa pendapat para Manager yang memiliki jelajah SBT area ? Manager Keuangan, Kan Kan Iskandar melihat walau kondisi ekonomi Indonesia masih lesu akibat kenaikan BBM diikuti mengurangnya daya beli (purchasing power) masyarakat, namun ia optimis saja. Bukankah tahun 2005 ini lesu juga ? Toh, SBT mampu merealisasikan mimpinya ! Ini bukan keajaiban alam, tetapi seluruh jajaran benar-benar melaksanakan amanah, InsyaAllah barokah.

Disisi lain Manager Ophar, Tri Agus Joko Kuncoro menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan ‘all achievement’ yang merupakan target unitnya. Dari sisi jaringan, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, walau ‘cost’ operasi dan pemeliharaan ini cukup tinggi, bagi kami tak masalah, yang penting demi peningkatan pelayanan, dan pelangganpun puas, tak lari kemana-mana.

Sementara Manager Pran, Arief Setiawan memang harus menguras otak habis-habisan dalam melakukan perencanaan di era kompetisi yang semakin ganas ini, walau pihaknya tetap optimis. Jajaran kami melakukan ‘berhitung’ hingga detil soal ini. Kami hati-hati dalam membuat ‘forcast’, sebab kondisi persaingan dapat berubah mendadak.

Kami tak mau perusahaan ini menjadi semacam ‘circle of death’ atau lingkaran kematian, kata Manager Customer Service, Gatot Indra di ruang kerjanya. Jadi senjatanya adalah excellent service demi kepuasan pelanggan. Kalau kita kehabisan pelanggan mau apa ? Untuk itu jangan heran, kalau kami selalu mewanti-wanti terutama kepada petugas Customer Service di beberapa Plasa Telkom, agar melayani mereka dengan cinta. Tak jarang kami mendatangkan instruktur yang berkelas internasional untuk terus dan terus membimbing Custoemr Service kami.

Marnoto, selaku Manager Marketing mengatakan, bahwa yang menjadi dilema bagi kita, bahwa pada kondisi bisnis yang penuh persaingan ini, berbisnis secara etis. Jadi nggak usah pakai etis-etisan lah, katanya. Kami memasarkan secara ‘all-out’ tahun ini. Rencana tahun depan, yaitu 2006 akan lebih kami ‘boomingkan’ lagi. Kami akan poles strategi kami, agar nampak etis, gitu aja.

Manager TELKOM Sidoarjo, Mulyadi menyampaikan hal yang senada, bahwa kompetitor sudah ‘membumi’ dan hingar bingar di kota udang Sidoarjo. Sejauh ini kami berhasil ‘compete’ dengan cukup lancar. InsyaAllah tahun depan dengan segala antisipasi akan lebih lancar lagi. Untuk membangun brand dan corporate image, akan kami gencarkan outlet, pokoknya lebih seru deh.

Manager TELKOM Mojokerto, Arif Irvansah mengatakan, bahwa dalam praktek bisnis tidak ada seorang pebisnis yang ingin rugi. Apalagi kita selalu menghadapi ketidakpastian, maka hanya ada satu kata, yaitu ‘lawan’ pesaing kita dengan strategi jitu. Bahkan kompetitor ini sudah menjamur di kota ‘onde-onde’ ini. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sudah kami perhitungkan.

Kota Kabupaten dan Kecamatan nampaknya menjadi incaran kompetitor, sampai ke wilayah Jombang yang terkenal dengan ‘kota pesantren’ kelahiran mantan Presiden RI, Gus Dur. Manager TELKOM Jombang, Sutimin setelah ‘mencium’ bau tak sedap dari kompetitor terus memasang kuda-kuda. InsyaAllah tak ada yang perlu dikhawatirkan untuk Jombang, kami akan menjelajah seluruh pelosok, dan kami optimis, bahwa tahun 2006 masih ada dipihak keunggulan SBT Area.

Sebagai orang support, InsyaAllah akan kami dukung seluruh jajaran dalam melakukan ‘serangan’ hingga ke ‘battle field’, kata Manager Support, Suroso. Dengan dukungan penuh ini, maka seluruh jajaran “Jelajah Wilayah SBT” atau “SBT Area” akan melakukan ‘do the best’ sehingga tetap ‘always the best’ di tahun 2006 nanti. Orientasi kita memang Profitabilitas, sebab usaha apapun di dunia ini pasti ingin untung.

Kalau saya selalu optimis, feedback sepahit apapun akan saya terima, kata Manager UPIM, Indratmoko. Dalam kompetisi, maka kata ‘feedback’ akan menjadi senjata ampuh bagi jajaran UPIM. Kami selalu merevitalisasi Unit UPIM agar selalu mampu bersaing di tahun mendatang.

Kebangkitan IT di TELKOM yang mengobarkan semangat kami, dan jajaran kami siap berkompetisi sampai kapanpun, kata Manager USI, Taufik Budi Tamtomo. Kompetitor tak akan mampu ‘membius’ TELKOM, selama IT yang kita miliki dengan segala infrasrtukturnya tetap termaintain dan selalu ‘survive’.

Aktivis Serikat Karyawan sekaligus Manager UPMB, Wibowo Sugiharto meminta seluruh jajaran agar tetap mempertahankan TELKOM tetap milik kebanggaan ‘Merah Putih. Jangan takut bersaing, pesannya. Dari sisi Cash Collection, jajaran kami siap mendongkrak kinerja SBT lebih bagus. Kita “One Team” yang kuat, semoga tahun depan lebih cerah lagi.

Manager UPNA, Joko Subagyo yang selalu aktif mengikuti dinamika perkembangan teknologi Network mengatakan, bahwa tahun depan diramalkan teknologi yang satu ini mengalami perkembangan yang pesat. Kami hanya melihat begitu besarnya potensi sumberdaya di TELKOM, sehingga secara jujur untuk tahun 2006 menurut saya merupakan tahun yang masih berpihak ke kita.

Semoga Imagine TELKOM SBT tahun 2006 nanti sukses, kita akan mengulang kilas balik kisah sukses seperti di tahun 2005. Impian 2006 adalah : 1, 350 Trilyun, Sales 1 juta pelanggan dan Customer Satisfaction Index adalah 80 %.  NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar