Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Minggu, 29 Agustus 2010

Telkom Sidoarjo Lakukan Testimoni Perdana Flexi Trendy


TAHUN 2006

Telkom Sidoarjo Lakukan Testimoni Perdana Flexi Trendy

Persaingan telekomunikasi di jalur CDMA ternyata semakin ketat saja, sehingga membuat jajaran TELKOM buka mata dan buka telinga lebar-lebar mencermati kondisi pasar yang sangat kompetitif. Para Marketer tak hanya duduk di belakang meja saja, tetapi dituntut untuk mengetahui kondisi riil persaingan di lapangan. Tak urung Senior Supervisor Marketing Telkom Sidoarjo, Mulyawan turba ke lapangan, berkunjung ke beberapa counter/outlet yang sekaligus bertindak sebagai Inteligent Marketing, Senin (27/3).

Selain untuk mengetahui langsung soal persaingan harga, juga ingin wawancara langsung dengan pengelola counter / outlet tentang mutu dan layanan Flexi, sekaligus sebagai bahan testimony, yang kemudian dievaluasi, agar pelayanan lebih ekselen lagi.

Walhasil, dalam tour ke lapangan ini, Mulyawan mendapatkan banyak informasi, terutama informasi langsung dari pengelola counter/outlet mengenai langkanya perdana trendy. Mulyawan menampung keluhan-keluhan dari beberapa pemilik outlet/counter yang ada di kota ‘udang’ Sidoarjo. Saat ini tidak sedikit dilapangan mereka ber branding competitor, namun katanya mereka lebih seneng jualan Trendy, soalnya laris alias laku banget, kata salah satu pemilih counter/outlet yang berhasil dikunjungi.

Ada juga yang titip pesan dari mereka-mereka, ternyata merekapun berharap banyak untuk bisa diundang Flexi semacam acara GATHERING, biar mereka juga tahu persis seperti apa sih perkembangan Flexi kedepan. Mulyawan iseng bertanya kenapa kok seneng kalau di undang Telkom/ Flexi...., mereka jawab biasanya banyak door prizenya..., jawab mereka. Wah,..ini kan peluang kita ... !!!

Salah satu pemilik Outlet “Ebony-Cell" di Gedangan (SL_ID:50472), Bpk. Syaiful Amien mengatakan, bahwa issue yang merebak tentang langkahnya perdana trendy adalah : Frequensi yang dipakai oleh Flexi ijinnya akan dicabut ; Telkom khususnya Flexi bangkrut sehingga tidak bisa mengeluarkan nomor_perdana, DLL…. Tapi masih menurut Syaiful Amien, masyarakat masih menaruh kepercayaan terhadap Flexi, dari pada Fren atau Star One atau Operator lain yang katanya koneksinya lambat.

Walau competitor menebar issue tak enak, namun antusias pasar terhadap Flexi masih luar biasa. Ini dibuktikan sampai saat ini tidak kurang dari 10 orang yang menanyakan perdana trendy setiap harinya. Saran dari Syaiful Amien, agar Telkom segera memberikan solusi agar perdana trendy mudah didapat kembali, atau memberikan penjelasan di media tentang kelangkaan trendy agar isue negatif yang akan merugikan Flexi tidak terjadi.

Masukan ini sangat berarti bagi Telkom, sebab ini adalah testimony yang langsung keluar dari mulut orang yang tau persis kondisi pasar. Kalau Telkom tak tau kondisi riil persaingan di lapangan, maka tentu para competitor dengan siasat liciknya, yang sering menebar bau tak sedap akan mampu merebut ‘market share’ yang selama ini memang Flexi masih memimpin pasar.

• NURSIDIK

DIVRE-V Gelontor Dana PKBL Rp. 4,1 M Untuk Usaha Kecil


TAHUN 2006

DIVRE-V Gelontor Dana PKBL Rp. 4,1 M Untuk Usaha Kecil

Kembali DIVRE-V buktikan komitmen kepada lingkungannya dengan menggulirkan dana sejumlah Rp. 4,1 Milyard kepada Mitra Binaan yang tergolong dalam Pengusaha Kecil dan Menengah. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Deputy KADIVRE-V, Husni Thamrin kepada 2 orang Pengusaha Kecil (Hadi & Anang) pada hari Senin (27/3) di Aula LEBAH BIRU Kantor DIVRE-V Jln. Ketintang 156, Surabaya.

Husni dalam sambutan dihadapan ratusan Mitra Binaan antara lain mengatakan, bahwa pengguliran dana pinjaman ini merupakan impact komitmen manajemen dalam membantu memberdayakan pengusaha ekonomi lemah, untuk meningkatkan kesejahteraan, sehingga baik secara mikro maupun makro mampu mendorong roda ekonomi kerakyatan dan ekonomi nasional.

Dikatakan, bahwa jumlah pemohon sangat banyak, sedangkan Bapak dan Ibu yang ada disini sudah terseleksi sesuai dengan persyaratan. Bapak dan Ibu patut bersyukur ke Hadiran Illahi Robbi, sebab dipercaya oleh Telkom. Untuk itu saya mohon, agar dana ini mampu memberikan barokah, maka kelola-lah dengan sebaik-baiknya dan optimal, jangan dibelikan sepeda motor, tetapi pakailah sesuai dengan pengajuan penggunaan.

Jika cicilan atau angsuran telah dilakukan secara tertib dan teratur, maka tak menutup kemungkinan dapat mengajukan lagi kedepannya. Agar dimaklumi, bahwa laba bersih yang disisihkan untuk bantuan ini adalah dari produktivitas telepon. Jadi kalau Bapak dan Ibu memiliki telepon di rumah atau Flexi, maka gunakan sebaik-baik, sebab ini akan mendatangkan laba bersih bagi TELKOM yang nantinya akan digulirkan lagi kepada pengusaha kecil lainnya.

Terakhir saya titip pesan kepada Bapak dan Ibu, agar turut melihat dan memelihara keberadaan fasilitas telepon umum, kalau ada yang rusak atau dicuri, maka laporlah ke 147, sebab ini adalah satu penghasilan Telkom, yang nantinya akan digulirkan ke Bapak dan Ibu lagi. Husni menginformasikan juga, bahwa belakangan ini banyak maling kabel telepon, jika mengetahui mohon segera lapor ke pihak yang berwajib, kuncinya.

Sementara, Reporter memperoleh data dari pengelola PKBL DIVRE-V, bahwa rincian pengguliran dana untuk Triwulan-I adalah sebagai berikut : Telkom SBT sebesar Rp.1.589.000.00,- diberikan kepada 134 orang Mitra Binaan; Telkom SBB sebesar Rp.882.000.000,- diberikan kepada 73 orang Mitra Binaan; Telkom Malang sebesar Rp.556.000.000,- diberikan kepada 86 orang Mitra Binaan; Telkom Jember sebesar Rp.351.000.000,- diberikan kepada 37 orang Mitra Binaan dan Telkom Madiun sebesar Rp.715.000.000,- diberikan kepada 93 orang Mitra Binaan. Total Mitra Binaan untuk Triwulan-I adalah 423 orang Mitra Binaan.

• NURSIDIK

Telkom Mojokerto Sponsori Talenta Kontes Dangdut


TAHUN 2006

Telkom Mojokerto Sponsori Talenta Kontes Dangdut

Bintang Dangdut Mojopahit Contest 2006 (BDMC2006) tadi malam berakhir. Pergelaran yang dilaksanakan oleh Bamboo entertainment bekerjasama dengan Telkom Mojokerto dan beberapa sponsor yang lain itu berhasil menelorkan 14 calon Bintang dari beberapa daerah di Jawa Timur. Sebelumnya mereka melalui tahapan audisi yang akan menyaring 40 peserta untuk merebut 14 besar tersebut.

Hadir dalam ajang final BDMC2006 semalam, Walikota Mojokerto, Ir Abdul Gani Sukartono MM, Dan Dim, Ketua DPRD Kota dan Manajer Kancatel Mojokerto, Arif Irfansah beserta keluarga.

Secara umum calon BDMC2006 seluruh peserta mempunyai performa yang sama sehingga Dewan Juri sekaligus komemtator yang diketuai H. Sony Dewantoro artis sinetron dan bintang film era 90an dan beranggotakan Wahyu WHL si pencipta Tenda Biru yang dipopulerkan Desy Ratnasari serta Adi Wong Pitoe yang saat ini sedang berjuang di ajang Indonesia Idol, merasa kesulitan memilih para peserta yang rat-rata mempunyai suara “dapur rekaman”.

Siang sebelum ajang kompetisi meraih 14 besar para peserta dikirap dengan mengelilingi kota Mojokerto berkostum Flexi dengan mengambil start di kediaman Walikota Mojokerto. Para peserta menyebarkan selebaran yang berisi dukungan poling SMS melalui 7005 khusus melalui Flexi dengan cara BDMC no. peserta.

Telkom Flexi mengambil bagian dalam sponsor tersebut dengan memberikan hadiah sebuah hand pnone CDMA kepada peserta favorit dengan perolehan pooling tertinggi, dan masing-masing peserta mendapatkan baju dengan uniform Flexi yang disematkan langsung oleh Agus Riyantowo mewakili Manajer Kancatel Mojokerto.

Dari hasil perebutan 14 besar juara umum direbut oleh Neo Sari peserta dari kota Jombang, dan juara pooling SMS diraih oleh Makmum dari Mojokerto. Sejak awal penampilan gadis yang masih duduk di kelas 6 SD ini sudah memukau penonton. Dan Wahyu WHL menjuluki si cabe rawit. Bahkan semalam Wahyu berniat menciptakan lagu khusus buat Neo untuk ajang rekaman.(Nanang Kristyo M)

“ CATEL SIDOARJO PEDULI LINGKUNGAN “


TAHUN 2006

“ CATEL SIDOARJO PEDULI LINGKUNGAN “

Program TELKOM berbuah yang dicanangkan Divre V sebagai wujud implementasi GCC direspon secara positif oleh TELKOM Sidoarjo. Pada hari Jumat tanggal 24 Maret 2006. Sehabis melaksanakan SKJ Manager Catel Sidoarjo, MULYADI bersama para SS meluncur menuju balai Desa Jati Yang secara geografis terletak disebelah barat Telkom Sidoarjo.

Sesampai disana rombongan langsung disambut oleh Kepala Desa Jati H.M NURHADI, sebelum pencanangan penanaman pohon MULYADI sempat berbincang bincang dengan Kepala Desa, bahwa lokasi Desa yang dipimpinnya masih gersang dan Bapak Nurhadi sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Telkom yang sangat peduli terhadap lingkungan kususnya lingkungan desa Jati. Masih kata Nurhadi di Desanya ada beberapa warga yang bekerja di Telkom dan bahkan salah satunya ada yang duduk sebagai ketua LKMD Desa Jati.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan Bibit pohon sebanyak 50 buah kepada Bapak H. M. Nurhadi selaku Kepala Desa Jati, kemudian acara diteruskan dengan penanaman bibit pohon secara simbolik di halaman Balai Desa Jati yang disaksikan oleh aparat Desa dan para Senior Leader Catel Sidoarjo.

Kata Mulyadi dalam sambutannya, bahwa saat ini TELKOM Jawa Timur dan Sidoarjo kususnya sedang giat giatnya mengkampanyekan lingkungan yang bersih dan sehat kepada Karyawan dan masyarakat Sidoarjo dan ini merupakan kontribusi positif Karyawan Telkom terhadap masyarakat dilingkungan sekitarnya dan secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan Citra Perusahan.

Dalam Akhir sambutannya MULYADI mengajak seluruh warga Desa Jati untuk senantiasa menjaga lingkungan dan tidak kalah penting ikut menjaga Jaringan (kabel) telkom yang ada disekitar desa Jati ini dari para pencuri dan bila ada hal hal yang mencurigakan Mulyadi minta untuk segera menghubungi Telkom terdekat. Setelah selesai acara dilanjutkan ramah tamah sambil menikmati hidangan yang telah disediakan oleh ibu ibu Telkom Sidoarjo.

Dari Desa Jati Penulis Melaporkan
wayan

GM SBT Launching Program Lingkungan, ‘Tuan Sapo’


TAHUN 2006

GM SBT Launching Program Lingkungan, ‘Tuan Sapo’
Obsesi KADIVRE-V untuk peduli lingkungan ciptakan kesejukan telah diikuti oleh GM TELKOM SBT, Badriyanto dan seluruh jajarannya. Terbukti telah dilakukan penanaman pohon pada hari Jum’at (24/3) di halaman parkir Gedung OPMC SBT. Program ini dinamakan ’Tuan Sapo’, singkatan dari Satu Karyawan, Satu Pohon. Penanaman diawali oleh GM SBT, dan diikuti oleh para Senior Leaders. Program ini merupakan kiprah insan Telkom dalam memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat di lingkungan sekitarnya dan secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan citra perusahaan.

Employee Care ini menurut Badri terdiri dari 3 (tiga) kategori yaitu : Pendidikan : Terkait dengan kontribusi untuk ikut mendidik masyarakat secara sukarela berkesinambungan termasuk didalamnya pendidikan keagamaan (TK, TPA dll) ; Ekonomi: Pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pemberian pelatihan terhadap usaha kecil, pembimbingan terhadap usaha-usaha kerja, dll ; Sosial Kemasyarakatan : Aksi peduli anak yatim, pembuatan infrastruktur desa, penghijauan, dll.
Telkom Goal 3010, menjadi tanggung jawab semua insan Telkom untuk berkomitmen mencapainya. Untuk mencapai goal tersebut, korporate menetapkan 4 (empat) Strategic Inisiative Perusahaan salah satunya adalah Paradigm Shift. Strategi Paradigm Shift ini telah dilakukan jajaran DIVRE-V yang terimplementasi pada program Melayani Dengan Cinta, yang akrab dengan sebutan 5-S : Senyum, Sapa, Santun, Solusi, Sukses.

5-S telah menjadi aktualisasi dari paradigm Shift, Menjadikan pelanggan sebagai Raja kita. Perubahan paradigma tersebut diharapkan meningkatkan secara langsung terhadap citra layanan dan peningkatan sales dan revenue perusahaan sehingga meningkatkan performansi Perusahaan.
Salah Satu yang mempengaruhi fluktuasi harga saham adalah Reputasi Perusahaan, dimana 2 faktor utama yang membangun sebuah perusahaan adalah performansi perusahaan dan citra perusahaan (corporate Image) yang baik pula.

Untuk memberikan hidup lebih bermakna, berkontribusi secara positif dalam bekerja sebagai pegawai dan mencapai target-target yang telah ditetapkan, untuk mencapai performansi perusahaan serta secara balance memberikan peran aktif dalam bermasyarakat maka, salah satunya adalah Employee Care dalam bentuk penanaman pohon ini, yang secara umum dikemas dalam bentuk Community Development Program.

• NURSIDIK

TELKOM SBT Laksanakan Instruksi MENKOMINFO, Soal Registrasi Flexi Prabayar (Trendy)


TELKOM 2006

TELKOM SBT Laksanakan Instruksi MENKOMINFO, Soal Registrasi Flexi Prabayar (Trendy)

Melalui mobilisasi jajaran personel SBT dengan cara ‘outbond call’, maka diharapkan registrasi Flexi Trendy (Prabayar) yang merupakan program Pemerindah dapat diselesaikan sesuai target. Demikian antara lain kata GM TELKOM SBT, Badriyanto dihadapan seluruh jajarannya usai senam kebugaran, Jum’at (24/3) di Jln. Ketintang 156, Surabaya.

Badri yang didampingi Manager Customer Service, R.M. Gatot Indra meminta kepada personelnya agar secara aktif melakukan ‘outbond call’ atau out bond services, dimana pengguna kartu prabayar masing-masing dihubungi langsung melalui telepon untuk melengkapi data yang belum lengkap atau juga himbauan registrasi bagi yang belum registrasi sama sekali.

Dalam kesempatan tersebut para personel SBT melakukan peragaan/simulasi, latihan cara melakukan registrasi by phone, dimana diskenariokan satu orang sebagai petugas Telkom, dan satu orang lagi seolah sebagai pelanggan. Diawali dengan greeting atau salam sapa, yang kemudian dilanjutkan dengan pengisian data register.

Maksud registrasi ini adalah untuk lebih memberikan kenyamanan kepada pelanggan, sehingga pemerintah menghimbau kepada pelanggan kartu pra-bayar dari semua operator CDMA dan GSM, untuk melakukan registrasi ulang. Program registrasi ulang ini sangat bermanfaat bagi para pelanggan dan masyarakat, salah satunya untuk melindungi pelanggan dari penyalahgunaan kartu pra-bayar.

Sesuai dengan kebijakan Menteri Kominfo, masa registrasi kartu prabayar tetap akan ditutup tanggal 28 April 2006 sesuai dengan ketentuan yang diatur pada Peraturan Menkominfo No. 23/M.KOMINFO/10/2005 tentang Registrasi Terhadap Pengguna Jasa Telekomunikasi. Mulai tanggal 28 Maret 2006 Ditjen Postel akan melakukan Quick Count secara terbuka dan rutin melalui website Ditjen Postel untuk mengetahui data registrasi kartu prabayar per hari sampai dengan tanggal 28 April 2006.

• NURSIDIK

RAT KOPEGTEL SBT, Dengan Sejumlah DOORPRIZE


TAHUN 2006

RAT KOPEGTEL SBT, Dengan Sejumlah DOORPRIZE

Rapat Anggota Tahunan (RAT) KOPEGTEL TELKOM Surabaya Timur untuk tahun buku 2005 telah digelar pada hari Jum’at (24/3) di Graha Sativa Jl. A. Yani, Surabaya. RAT yang merupakan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus ini dihadiri oleh seluruh Anggota, Badan Pembina, Badan Pengawas, Seluruh Pengurus, Dinas Koperasi & Sarana Informal Surabaya dan Akuntan Publik. Tema RAT adalah : “Pengelolaan Usaha Yang Lebih Baik Dengan Dukungan SDM Yang Profesional”.

Kumolo Sakti dari Dinas Koperasi dalam sambutannya, antara lain mengatakan, bahwa RAT ini diadakan sesuai dengan UU 25/92, jadi bukan rutinitas belaka. Saya ucapkan selamat kepada Kopegtel SBT atas penyelenggaraan yang tepat waktu dalam suasana penuh kekeluargaan. Musyawarah demokratis yang penuh kekeluargaan penting demi meningkatkan kinerja kedepan, demi kemajuan dan kesuksesan.

Koperasi yang melaksanakan RAT berarti koperasi tersebut dalam kondisi sehat. Anggota sebagai pemilik saham harus secara aktif berperan untuk menentukan arah kebijakan koperasi sebagai perwujudan demokrasi ekonomi. Saran yang korektif dn konstruktif sangat diharapkan dalam forum RAT ini.

Sementara itu GM TELKOM SBT, Badriyanto meminta agar jajaran Pengurus Kopegtel selalu mengikuti perubahan lingkungan yang sering terjadi tak terduga dan begitu cepat, dengan harapan agar Kopegtel tetap survive, demi peningkatan kesejahteraan anggotanya. Berikanlah yang terbaik kepada para anggota, dan kepada para anggota saya himbau untuk memberi dukungan kepada usaha koperasi agar lebih maju lagi, untung dan berkembang. Dari assets yang bernilai lebih kurang Rp. 13 M agar mampu dikapitalisasi dua kali lipat, kalau di Telkom 3 kali lipat.

Pada akhir sesi Paparan laporan Pengurus, yaitu pertanggungjawaban tahun buku 2005 dan rencana kerja tahun 2006 ternyata dapat diterima bulat oleh para anggota yang hadir melebihi quota. Kemudian acara dilanjutkan dengan pengundian ’doorprize’ berupa sejumlah perangkat elektronik (Kulkas, VCD Player, Radio Tape, Kipas Angin, dll) dengan hadiah utama Honda Bebek SupraFit.

• NURSIDIK

SBT Lakukan IHT Validasi Data Di JCC, STO Manyar


TAHUN 2006

SBT Lakukan IHT Validasi Data Di JCC, STO Manyar

Validasi data, akurasi data, ontrack data, kehilangan data, entry data, retrieving data, recovery data sering membikin kepala pusing tujuh keliling. Apalagi menyangkut data jaringan akses beserta parameternya yang jumlahnya jutaan. Sehubungan dengan hal data mendata dan bagaimana me maintain-nya, maka jajaran JAWARA TELKOM SBT bekerjasama dengan TCC Surabaya telah melakukan In House Training (IHT) di Jawara Competence Center (JCC) STO Manyar, yang diikuti sekitar 20 orang, Jum’at (24/3).

IHT yang dibuka secara resmi oleh Manager Ophar Akses Network, Tri Agus Djoko Kuncoro ini menyajikan beberapa topic bahasan, yaitu : Bispro data, Labelisasi asset, Demo pengenalan GPS (Global Positioning System), dan Military Standards 105-D Sebagai Standard Pengukuran Akurasi Data.

Tri Agus dalam sambutan pembukaannya, antara lain mengatakan, bahwa untuk mendukung layanan Telkom, maka akurasi data ini sangat penting. Bukankah kita telah bertekad melayani pelanggan dengan cinta, jadi salah satu parameter yang harus tetap dijaga ialah kevalidan data, sehingga pelanggan merasa aman dan puas.

Baik makro maupun mikro proses harus kita manajemeni dengan baik, lanjut Tri. Dari Makro Proses sebagian besar aktifitas harian (Day To Day) melibatkan SISKA dalam prosesnya. Kegiatan DTD seperti pada Sub Makro Proses Ophar Access Network meliputi : Proses.(Permintaan PSB, Gangguan, Mutasi POTS/Speedy. Pemetaan proses dalam lingkup yang lebih kecil atau Mikro Proses yang berkaitan dengan Akurasi Data telah distandarisasi pada dokumen TQMS. Sedangkan khusus untuk SISKA yang dikelola oleh Doman spesifik pada Data Teknikal saja.

Dalam setiap proses (Makro/SubMakro) selalu ada Data Teknik. untuk pengendalian proses berdasarkan selesainya order (operasi/pemeliharaan) punya impact pada Data Teknik (termasuk gambar jaringan, data SISKA). Pengendalian Kuratif dengan cara : penuntasan anomali, penggantian label hilang dsb. Pengendalian Preventif : sampling Akurasi Data berkala, kerjasama unit terkait secara kesinambungan (mengalir dalam proses harian).

Setiap lini dalam Proses wajib menyadari pentingnya Data yang Akurat, akan berperan aktif dalam pengendalian data secara langsung atau tidak langsung untuk itu diperlukan Kerjasama setiap lini (Pran, Ophar, Mitra OS). Setiap ada perubahan/ penambahan/ pengurangan data diinfokan ke petugas Bisa dibayangkan berapa banyak data yang menjadi sampah bila data tsb tidak akurat. Cara Kuratif memerlukan effort yang dan biaya cukup tinggi (untuk menurunkan anomali dari 4.856 menjadi 1.083 di Metro memerlukan waktu 11 bulan).

• NURSIDIK

TELKOM Mojokerto Bidik Segment Anak TK


TAHUN 2006

TELKOM Mojokerto Bidik Segment Anak TK



Mojokerto: Kamis, 22 Maret 2005
Pagi ini Telkom Mojokerto mendapat tamu kehormatan dari para calon pemimpin bangsa. Sebanyak 82 anak dan 5 orang pembimbing TK Sandhiputra “menyerbu” kantor Telkom Mojokerto. Kedatangan siswa-siswi itu dalang hadir dalam rangka Ulang Tahun Yayasan Sandhiputra yang ke 26.

Siswa-siswi diterima di ruang Mojokerto Operasional Monitor (MOM). Dalam kata sambutan yang diwakili Oemar Poernomo menyampaikan ucapan selamat datang di Telkom Mojokerto semoga apa yang akan didapat di sini nanti akan dapat bermanfaat bagi siswa-siswi.

Pertama mereka diperkenalkan teknis dasar telekomunikasi mulai MDF, sentral sampai ke rumah pelanggan hingga dapat berhubungan satu sama lain. Dan pembimbing dari Telkom Nanang Kristyo menanyakan apakah adik-adik punya telepon? Serentak mereka menjawab …punya…. “Punya adik ini nomor berapa?” ; “Nomor 393xxx” ; “Kalau adik ini 323xxx” ; Jadi menjelaskan kepada mereka, bahwa nomor telepon diatur ; sedemikian sehingga yang satu dengan yang lain tidak sama.

Selanjutnya bersama Dwie Erowati menjelaskan dan memdemokan Si Poncil. Namanya juga anak-anak mereka berebutan saling mencoba. “Nanti dicoba sepuasnya di rumah ya” anjur Dwie Erowati kepada anak-anakn yang masin itu. Setelah itu mereka berkelompok mengunjungi ruang sentral, MDF , transmisi dan ruang Catu Daya. Mereka dipandu oleh petugas masing-masing yang telah disiapkan.

Semoga dengan kegiatan ini mereka sedini mungkin sudah mengenal Telkom yang notabene adalah pemillik Yayasan melalui Sandhi Putra Telkom. Seusai acara diadakan serah terima cendera mata yang diterima masing oleh Bu Hani dan ari Telkom oleh Oemar Poernomo.(Nanang Kristyo).

SBT : Marketer Militan TELKOM Mojokerto Cari Pasar


TAHUN 2006

SBT : Marketer Militan TELKOM Mojokerto Cari Pasar

Pasar sekarang memang sulit dicari, apalagi ditemukan. Hal ini disebabkan kondisi persaingan bisnis telekokunikasi terus melaju bertambah cepat dan ketat. Peta persaingan untuk’kue’ yang satu ini memang ’padat incaran’. Untuk itulah para Marketer Militan TELKOM Mojokerto terus dan terus mencari pasar yang mulai sulit ditemukan dengan cara Pemasaran Keliling (SARLING), Door To Door, Office To Office, Selasa (20/3). Hal yang sama memang sudah dilakukan di jajaran Marketing dan seluruh Personnel TELKOM SBT Area.

Antara startegi dan implementasi pemasaran terkadang tidak ngelink, hal ini disebabkan oleh pergerakan pasar yang cukup cepat berubah. Namun demikian, para Marketer Militan Mojokerto tak peduli, dan menganggap bahwa SARLING masih cukup efektif untuk merebut Market Share dengan berbagai Value Creation di lapangan. Perilaku konsumen terhadap strategi pemasaran hari libur sudah dapat kita baca, sedangkan untuk hari kerja, maka positioningnya adalah Office To Office seperti yang dilakukan oleh TELKOM kota “Onde-Onde” Mojokerto.

Demi obsesi merealisasikan sejuta pelanggan, maka perkantoran diserbunya. Para Marketer ini memakai seragam TELKOM Flexi yang memang cukup lumayan keren dan sudah branded. Mojokerto ingin ‘meroketkan’ penjualannya dengan cara-cara yang luar biasa, sebab hasil yang luar biasa dapat dicapai dengan cara yang tidak biasa. Peluang masih ada untuk menguasai pasar, tapi cukup sulit.

Dengan semangat Always The Best, para Marketer masuk ke RS “Sido Waras”, Mojosari, Kantor Pertamanan dan Kebersihan PEMDA, DISPENDA Mojosari dan beberapa lainnya. Tentu saja ‘Action Marketer’ ini tak semudah yang Anda bayangkan, sebab dalam menguasai pasar memerlukan persiapan dan kesiapan fisik dan mental yang cukup kuat.

• NURSIDIK

TELKOM SBT is Sales Creators, Dongkrak Sejuta Pelanggan !


TAHUN 2006

TELKOM SBT is Sales Creators, Dongkrak Sejuta Pelanggan !

Value Creation harus diterjemahkan secara jeli, kalau mau sukses ! Seperti yang dilakukan oleh jajaran Marketing TELKOM SBT. Ada 9 orang salesman yang tergabung dalam Sales Force (SF) yang masih ”Fresh” diberi BIT pada hari Senin (20/13) di Ruang Manager Marketing SBT, Jln Ketintang 156, Surabaya.

POH Manager Marketing, Djunaedi membekali mereka product knowledge dengan polesan kondisi pasar yang ganas. Bagi SF yang masih FRESH ini, dibekali penyampaian hak dan kewajiban, dengan harapan job jelas, target jelas, role of play juga jelas. Tujuan utama adalah untuk mendukung pencapaian target Classy SBT 2006, yang ujung-ujungnya untuk mendongkarak sales sejuta pelanggan.

Para SF diminta, agar dalam melakukan serangan pasar selalu menjaga citra Telkom karena keluar membawa nama Telkom. Raihlah pasar sebanyak-banyaknya dengan tetap pada konsistensi proses, pinta Djuanedi. SBT mencoba untuk memotivasi SF dengan konpensasi yang telah disepakati, termasuk target & rewards, sesuai dengan prinsip sales and marketing management. Yang penting “How you can profit from them. !!!”.

Para SF diminta think local (local market only) and act global (adanya kompetisi global). Beberapa Job Listing telah disampaikan kepada para SF, termasuk panduan bisnis proses di lapangan, agar sasaran tembak dapat diraih. Dengan sejuta harap, para SF pun meluncur di ‘medan laga’, uaitu pasar yang kompetitif.

• NURSIDIK

Camkan, SEKAR TELKOM Berjuang Sampai Mati !


TAHUN 2006

Camkan, SEKAR TELKOM Berjuang Sampai Mati !

Dihadapan BOD, BOC, Para Kadiv, SGM, EGM, rekan seperjuangan dalam Federasi SEKAR BUMN Strategis, serta Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) SEKAR TELKOM pada Workshop Nasional Organisasi dan Rakernas-II SEKAR TELKOM yang digelar di kota Pahlawan Surabaya mulai 13 hingga 17 Maret 2006, Ketua Panitia Nasional, Januar Setyo Widodo mengatakan, bahwa SEKAR akan berjuang sampai mati demi kejayaan Telkom dan Karyawannya.

Pernyataan tersebut dikuatkan dengan sebuah standing/hanging banner yang terpampang di luar arena Rakernas yang turut memeriahkan ‘Event Nasional’ ini yang berbunyi “Meningkatkan kesejahteraan karyawan adalah perjuangan tanpa henti dan komitmen SEKAR menjadi benteng perusahaan adalah perjuangan sampai mati”. Disudut lain ada juga Banner yang berbunyi :”Kesejahteraan, Kesejahteran dan Kesejahteraan”. Tiga kali disebut, menunjukkan betapa keberpihakan organisasi SEKAR kepada para anggotanya.

Hal yang menarik lagi disela-sela Rakernas ini adalah ada acara bertajuk “Sejam Bersama DIRUT TELKOM”, dimana selama satu jam Ketua DPW-VII Makassar, Nuryadin berbincang-bincang dengan DIRUT, Arwin Rasyid untuk mengkonfirmasi masalah Buy Out DIVRE-VII dan persoalan ‘awan kelabu’ transformasi organisasi. Secanggih apapun organisasi yang baru tanpa berpihak kepada ‘rakyat’, maka tak akan berjalan efektif. Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa AR telah teken KD baru di Surabaya, yang intinya bahwa perubahan organisasi tak mengakibatkan turunnya THP, Alhamdulillah....

Rakernas-II SEKAR TELKOM 2006 ini banyak menaruh perhatian kalangan internal, yaitu para anggota, berita aktualnya selalu ditunggu-tunggu melalui Portal Telkom dan siaran Indonet. Mereka menanti sejuta harap tentang nasib perusahaan dan nasib mereka sendiri. Sehingga tak heran kalau Portal Telkom mengcreate icon berupa RUNNING TEXT tentang Rakernas-II SEKAR TELKOM yang dihelat di kota yang memiliki historis nilai-nilai kejuangan dan perjuangan Bangsa serta Negara Indonesia ini.

RAKERNAS, sesuai AD ART SEKAR TELKOM, merupakan event Nasional berkala dari DPP SEKAR TELKOM yang dilaksanakan diantara dua MUNAS. Di forum Rakernas inilah organisasi melaksanakan evaluasi, konsultasi dan komunikasi terhadap program kerja yang telah diamanahkan Munas sebelumnya. Disinilah organisasi secara Nasional mendapatkan proses masukan-feedback, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, bahkan yang menyakitkan sekalipun dari para stake holder DPP SEKAR TELKOM, seperti DPW dan DPP. Karena itu peserta Rakernas II adalah seluruh pengurus DPP SEKAR, perwakilan DPW dan perwakilan DPD, yang dihadiri oleh para Ketuanya.

Para peserta sangat antusias, ini menunjukkan inilah wajah SEKAR TELKOM yang sesungguhnya. Tetap dirindukan, dikangeni mesti kadang-kadang mungkin membuat merah telinga. Inilah SEKAR TELKOM yang berasal dari oleh dan untuk karyawan TELKOM. Ibu kandung yang melahirkan SEKAR TELKOM.

Inilah serikat karyawan yang akan melanjutkan ‘perjuangan’ perjanjian kerja bersama atau PKB II yang akan berakhir Desember 2006 ini. PKB yang akan menentukan bagaimana profil kesejahteraan karyawan TELKOM direkonstruksi kembali menuju profil yang ideal yaitu kesejahteraan yang membahagiakan karyawan dan realistik dalam implementasinya.

Dengan profil SEKAR TELKOM seperti diatas itulah maka sebelumnya RAKERNAS hari ini, selama 2 hari sebelummnya telah dilaksanakan workshop nasional organisasi yang telah menghasilkan prinsip-prinsip kebijakan yang akan memperbaiki sistem organisasi, sistem keuangan dan administrasinya serta sistem pembelaan organisasi kepada anggota. Cita-cita SEKAR TELKOM untuk menjadikan good corporate governance (GCG) sebagai komitmen berorganisasi akan terjawab event Nasional ini.

Terhadap kritik, PanNas justru berterima kasih atas kritik dan saran kepada SEKAR atau bahkan mungkin black campign tentang SEKAR selama ini. Kami akui SEKAR TELKOM masih banyak kekurangannya terutama kami para pengurusnya bahkan terkadang bukan substansi yang kami sampaikan yang dipahami malahan ekspresi kami yang salah dipahami.

Mungkin itulah ciri khas serikat ekspresi terkadang mendominasi. Meski demikian kami tegaskan sejak awal pendiriannya, sebagai sebuah organisasi kami telah menjadi serikat yang telah memiliki sebuah sistem karena kami telah memiliki prasyarat sebuah serikat antara lain ; AD/ART organisasi, mars organisasi, peraturan organisasi, pendaftaran ke DEPNAKER dan yang paling penting adalah telah melaksanakan perundingan PKB yang hasilnya tidak usahlah kami sebutkan. Biarlah anggota khususnya dan karyawan umumnya yang menilai hasil perjuangan organisasi selama ini. Perjuangan SEKAR masih panjang, baik untuk Manajemen, maupun untuk Regulator/Pemerintah demi kepentingan perusahaan dan anggota SEKAR. Selamat Berjuang sampai mati, semoga sukses !

• NURSIDIK

Profil GM Datel SBT, Badriyanto


TAHUN 2006

Profil GM Datel SBT, Badriyanto
Sejuta Sales untuk Telkom Goal

Proaktif, itulah salah satu perwujudan paradigm shift yang harus dilakukan Telkom di era kompetisi seperti sekarang ini. Perusahaan kita tercinta ini tidak lagi berada dalam naungan monopoli, maka pasar haruslah didekati secara proaktif agar dapat bertahan dan tetap menjadi pemimpin di industri yang kita jalani. Sikap proaktif itu pula yang coba dibangun oleh Kandatel Surabaya Timur (SBT).
“Sejak Januari 2006 lalu, kami telah mencanangkan program Sejuta Pelanggan untuk mengejar target revenue di SBT. Program ini tentu saja juga dalam rangka menyukseskan RKAP 2006 dan target Telkom Goal 135-3010 yang dicanangkan perusahaan. Ini adalah bukti kecintaan kami kepada perusahaan dan juga kepada perusahaan,” ujar GM Datel SBT, Badriyanto.
Pria kelahiran Tulungagung, 30 Januari 1959 ini memaparkan, Sejuta Sales itu berasal dari 900K Wireless (Flexi), 65K Wireline (POTS), dan 35K Speedy. Untuk mencapai target tersebut, Badriyanto tidak mau hanya memfokuskan pekerjaan kepada bagian pemasaran saja. Seluruh karyawan Datel SBT yang berjumlah 427 orang itu dilibatkan, termasuk para manajer bahkan DGM dan GM sendiri.
Itu sebabnya, ia pun merancang program pemasaran pada hari libur sebagai ajang pemasaran secara door to door di lingkungan kerjanya. Maka, tidak perlu aneh jika kita bisa menemui Badriyanto dan jajarannya bekerja menjajakan produk Telkom secara langsung kepada calon pelanggan pada hari Sabtu. Padahal biasanya Sabtu adalah hari libur. Menurut Badriyanto, karyawan SBT melakukan door to door pada hari Sabtu sebanyak dua kali dalam sebulan. Sementara mereka yang bekerja di bagian pemasaran tidak hanya dua kali dalam sebulan, tetapi rutin setiap Sabtu.
“Mengapa kita harus melakukan pemasaran pada hari libur? Karena berdasarkan pengamatan kami, pada hari libur itulah para decision maker biasanya ada di rumah. Jadi hasilnya akan lebih optimal daripada kita door to door pada hari kerja, dimana yang kita temui di rumah biasanya bukan para decision maker. Insya Allah, ini akan terus kita laksanakan sepanjang tahun 2006 ini,” jelas Badriyanto.
Ayah dari tiga anak hasil pernikahannya dengan Rina Karnasih ini menegaskan, tidak ada karyawannya yang mengeluh karena program ini. Badriyanto yakin, seluruh karyawannya menyadari arti penting sikap proaktif ini bagi perusahaan, dan pada akhirnya bagi diri mereka sendiri sebagai karyawan. “Jika bukan kita sendiri yang mencintai perusahaan ini, lalu siapa lagi?” tegasnya.
Berdasarkan kontrak manajemen, SBT ditargetkan mencapai Rp 1,305 T pada 2006 ini. Tantangan itu diterima oleh Datel SBT, bahkan mereka sepakat untuk merubah angka itu menjadi lebih tinggi, yaitu Rp 1,350 T. Melalui Sejuta Sales tadi, Badriyanto berharap target itu dapat tercapai. Menurut catatannya, revenue SBT pada Januari dan Februari ini mengalami growth revenue sebesar 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Artinya, satu lagi implementasi inisiatif strategi sebagaimana diamanatkan Telkom Summit 2005 dilaksanakan oleh SBT.
Empat inisiatif strategi yang diamanatkan Telkom Summit 2005 terdiri dari revenue growth enhancement, technology & capex management, value creation through sinergy, alliance, & partnership, serta paradigm shift. Keempat inisiatif strategi ini harus dijalankan dalam rangka pencapaian Telkom Goal 135-3010, yaitu satu tekad meningkatkan kapitalisasi pasar sebanyak tiga kali lipat dalam lima tahun. Kapitalisasi pasar itu harus mencapai US$ 30 miliar pada tahun 2010 nanti.
SBT juga telah melancarkan semangat customer centric. Selain menegaskan pihaknya telah mengeluarkan pernyataan “Layanan Tanpa Tolak”, Badriyanto juga menjelaskan, pihaknya berusaha memenuhi setiap keinginan yang dibutuhkan para calon pelanggan. Saat ini, perubahan trendnya adalah telekomunikasi dari common ke individual, dari fixed ke mobile, dan dari voice ke data. Telkom harus bisa memenuhi kebutuhan pelanggan semacam itu dengan baik.
Perubahan, bagi Badriyanto dan jajarannya di SBT, sama sekali bukan kendala. Restrukturisasi organisasi pun disambut antusias oleh mereka. Padahal, 90% karyawan di SBT tergolong senior alias berusia di atas 40 tahun. Jadi, siapa bilang hanya kaum muda saja yang dapat menerima perubahan dengan baik?
“Di sini, hampir seluruh karyawannya, kurang lebih 90% berusia di atas 40 tahun. Tapi tua itu bukan hambatan. Working spirit kami masih bagus. Kami juga tidak takut pada perubahan, karena bagi kami justru di dalam perubahan itu ada tantangan. Jadi tidak ada keluhan dengan perubahan, bahkan kami tertantang untuk mencari peluang menaklukannya,” jelas Badriyanto membanggakan pasukannya di SBT.
Sukses untuk Sejuta Sales di SBT! (BP-135)

MPO Menilai Kinerja SEKAR TELKOM, Termasuk Fungsi Sosial


TAHUN 2006

MPO Menilai Kinerja SEKAR TELKOM, Termasuk Fungsi Sosial


Pagi hari yang cerah di Surabaya mewarnai hari kedua Rakernas II SEKAR TELKOM. Sinar matahari yang menyelinap di balik tirai memaksa peserta Rakernas II SEKAR TELKOM yang kelelahan harus bangun dari tidur dengan semangat baru untuk mengisi hari kedua ini dengan berbagai ide baru. Di hari kedua ini, Kamis (16/3) Majelis Pertimbangan Organisasi atau MPO SEKAR memberikan penilaiannya terhadap kiprah & kinerja SEKAR TELKOM selama ini.

Wajah–wajah lelah namun tetap semangat mewarnai “Argopuro Meeting Room” yang menjadi ruangan “keramat“ hingga Jumat, 17 Maret 2006. Teriakan yel SEKAR pun menggema sebelum acara dimulai. Hari kedua diawali dengan acara Review Pencapaian Program Kerja DPP seblum MPO menyampaikan penilaiannya.

Ketua Umum SEKAR TELKOM, Syinar Budhi Arta, mengawali Review dengan yel SEKAR yang disambut penuh semangat oleh peserta Rakernas II SEKAR TELKOM. Beliau menyampaikan dalam paparannya bahwa dalam program kerja SEKAR tahun 2004–2006, banyak kegiatan yang tidak terencana namun terealisasi dan mampu bertahan sampai saat ini.

Program–program dengan skala prioritas pada tahun itu antara lain PKB II dan Penolakan SEKAR pada kode akses SLJJ. Seperti yang kita tahu, kode akses tersebut akan digulirkan, atau dengan kata lain kue untuk SLJJ harus dibagi dua dengan Indosat dengan cara tidak fair. Penolakan terhadap kode akses ini banyak membuat gejolak–gejolak bagi TELKOM sebab di beberapa daerah terjadi demo oleh karyawan TELKOM. Penolakan ini disebabkan kerugian Telkom yang luar biasa bakal terjadi.

Syinar juga menambahkan bahwa salah satu musuh terbesar yang harus diwaspadai adalah vendor. Sebab, vendor juga hanya akan mementingkan keuntungan bagi dirinya dan belum tentu peduli pada yang lain termasuk operator yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi. Masalah kedua yang diungkapkan adalah UNI APRO yang “melamar“ SEKAR untuk bergabung dengan organisasi di kawasan Asia Pasifik. Untuk hal ini, Ketua Umum SEKAR yang sudah menjabat selama 2 tahun ini belum berani memutuskan untuk bergabung dengan organisasi tersebut menimbang dari segala aspek.

SEKAR juga diharapkan mampu menjadi role model bagi serikat Pekerja Indonesia. Salah satu contoh yaitu Serikat Karyawan perusahaan lain mulai mengadakan benchmark dengan SEKAR TELKOM, dan meminta SEKAR untuk memberikan pengarahan kepada Serikat karyawan dan manajemennya.

SEKAR telah membuat yayasan guna membantu anak–anak karyawan TELKOM yang meninggal dunia pada peristiwa Tsunami di Aceh. Yayasan ini bermula dari kepedulian SEKAR pada kesejahteraan anak–anak TELKOM yang menjadi korban Tsunami Aceh. Saat itu pihak SEKAR sempat berdialog dengan Direksi, namun statement yang dikeluarkan menyatakan Direksi belum dapat membantu. Action yang diambil oleh pihak SEKAR antara lain mencarter pesawat komersial, mendata anak–anak korban tsunami khususnya anak–anak pegawai TELKOM. Hal ini dilakukan sebab SEKAR sangat peduli dengan kesejahteraan anggota SEKAR dan keluarganya.

Untuk PKB III sudah dibahas beberapa materi antara lain :
1. Buy Out DIVRE-VII, dengan tetap berpegang bahwa kesejahteraan karyawan tidak berkurang, TELKOM tidak tekor dalam sektor keuangan dan isu bahwa bukan TELKOM yang membeli DIVRE-VII, namun BSI yang ingin menjual DIVRE VII pada TELKOM.
2. SEKAR akan mengusulkan rekomendasi untuk pemerintah, yaitu menolak privatisasi, menolak intervensi pemerintah kepada Direksi Telkom, mengenai SKTT, menolak penomoran pelanggan jaringan dan izin SLI.
Setelah review dari Ketua Umum SEKAR, acara dilanjutkan dengan Pandangan Umum Majelis Pertimbangan Organisasi. Namun, sebelum acara paparan dari Ketua MPO, ada ritual unik yang dilakukan. Yel SEKAR yang dipimpin oleh Ketua MPO ini diberi sedikit gerakan meloncat yang diharapkan mampu memberi semangat tersendiri bagi peserta.

Satu ungkapan yang menjadi pesan dari Ketua MPO yaitu “Men Sana In Korpore Sano“, yang artinya agak dipelesetkan yaitu SEKAR jangan sampai DPP Kesana dan MPO Kesono, jadi tidak akan pernah bertemu di titik yang sama dalam membangun dan memajukan SEKAR ini.

MPO yang terdiri dari 9 orang ini memiliki tugas yaitu melakukan pengawasan dan rekomendasi, membantu 24 jam jika diperlukan oleh Ketua Umum dan MPO bersidang lengkap minimal 2 kali setahun yaitu pada bulan Februari dan September.

MPO melakukan penilaian terhadap 57 program SEKAR dari hasil penilaian tersebut ada 19 program yang mendapat nilai A (dilaksanakan dengan sangat baik), 11 program dengan nilai B (dalam proses pelaksanaan) dan 7 program mendapat nilai C (untuk direkomendasikan kembali). Penilaian tersebut meliputi Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK), Bidang Hubungan Antar Lembaga (HAL), Bidang Konsultasi dan Advokasi Hukum, dan Bidang Kesejahteraan dan IBO.

Sebelum menutup acara, ada beberapa hal yang menjadi perhatian MPO. Hal pertama adalah kaderisasi SEKAR, yang nantinya jangan sampai menjadi ancaman, sebab tidak ada kader yang dapat melanjutkan perjuangan SEKAR yang selama ini telah terlaksana. Kaderisasi ini sangat penting dalam bidang Hubungan Antar Lembaga. Sedangkan untuk Bidang Konsultasi dan Advokasi Hukum disarankan bekerjasama dengan perguruan tinggi yang secara tidak langsung membentuk kaderisasi. Mailing list SEKAR, harus memiliki admin dan terus diupdate isu–isu yang berkembang dalam mailing list tersebut. ( KIREI and DIKSI)

Usai Rakernas-II/2006 Surabaya, SEKAR Lakukan Jumpa Pers


TAHUN 2006

Usai Rakernas-II/2006 Surabaya, SEKAR Lakukan Jumpa Pers

Dalam hal ‘sounding’, maka kuli tinta atau wartawan memiliki ‘power’ yang luar biasa, baik bagi masyarakat, manajemen, maupun bagi pemerintah. Untuk itulah usai menyampaikan hasil-hasil Rakernas-II SEKAR TELKOM di Hotel Hilton Surabaya, Jum’at (17/3), maka diundangnyalah sejumlah wartawan oleh rekan Iwan, salah seorang Pengurus SEKAR DPW-V, sekaligus Panitia Lokal (PANLOK) RAKERNAS yang posisinya di PR DIVRE-V, untuk jumpas pers menyampaikan persoalan strategis industri telekomunikasi nasional.

Iwan bekerjasama dengan Hubungan Eksternal DPP SEKAR TELKOM, Dasrizal mengemas acara jumpa pers ini, sehingga berjalan lancar dan sukses. Sebagai Narasumber dalam jumpa pers ini adalah SEKJEN DPP SEKAR TELKOM, Wisnu Adhi Wuryanto dan Ketua Panitia Nasional (PanNas) Rakernas-II SEKAR TELKOM, Januar Setyo Widodo.

Isi Jumpa Pers yang sudah disetujui KETUM SEKAR TELKOM, Syinar Budhi Artha dan SEKJEN SEKAR TELKOM memang sangat perlu diketahui oleh para wartawan untuk di ekspose secara Nasional, sebab menyangkut isu strategis untuk mempertahankan aset Bangsa Indonesia.

Adapun isi jumpa pers tersebut berupa usulan kepada Pemerintah Indonesia, yaitu pertama menghentikan implementasi SKTT dengan membatalkan KM 84/2002 tentang Kliring Traffik Interkoneksi untuk terwujudnya industri telekomunikasi yang efisien dan basis industri yang kuat.

Yang kedua adalah menetapkan Telkom sebagai National Flag Carrier bidang telekomunikasi untuk : menjaga ketahanan nasional, mewujudkan kemandirian bangsa, mengurangi kesenjangan sebaran fasilitas telekomunikasi, serta mempertahankan seluruh wilayah NKRI.

Ketiga ialah melaksanakan kewajiban pelayanan umum / Universal Service Obligation agar lebih efisien dan tepat sasaran. Yang keempat adalah agar pemerintah mengatur kepemilikan saham asing maksimal 20 %, khususnya pada sektor telekomunikasi. Sedangkan yang terakhir yaitu yang keempat adalah agar pemerintah menata kembali regulasi industri telekomunikasi secara fair, tidak merugikan Telkom demi kepentingan Nasional.

• NURSIDIK

DIRUT Terima Karikatur Ketika Working Around Di KANDATEL 1T, SBT


TAHUN 2006

DIRUT Terima Karikatur Ketika Working Around Di KANDATEL 1T, SBT

Usai membuka RAKERNAS-II SEKAR TELKOM di ruang LEBAH BIRU Kantor DIVRE-V Surabaya, maka DIRUT TELKOM, Arwin Rasyid (AR) tak menyia-nyiakan waktunya untuk Working Around (WA) ke KANDATEL terbesar paling berprestasi se DIVRE-V Jawa Timur, yaitu TELKOM Surabaya Timur (SBT), Jln. Ketintang 156, Surabaya, Rabu (15/3).

Ditengah-tengah padatnya jadwal rangkaian acara AR sengaja menyempatkan diri untuk berkunjung keTELKOM SBT, bahkan sounding awal sudah disampaikan kepada DPP SEKAR TELKOM, bahwa AR akan melihat kondisi KANDATEL terbesar di JATIM, yaitu SBT. Ini merupakan salah satu bentuk apresiasi AR kepada jajaran TELKOM SBT.

Arek-arek Telkom SBT merasa mendapatkan value dan kebanggan tersendiri dengan kedatangan orang nomor wachid di TELKOM ini. SBT memang dilahirkan untuk menang (Born To Win), walau kondisi gedung/kantor terjelek se-DIVRE-V, tapi bisa menunjukkan revenue tertinggi, semangat Always The Best adalah Working Spiritnya, dan kebersamaan Team Work adalah modal kerjanya.

Tak ada persiapan khusus dari para Senior Leaders SBT sehubungan dengan kunjungan DIRUT tersebut, hanya polos dan apa adanya dalam penyambutannya. Cukup membuat spanduk Selamat Datang di KANDATEL SBT dan sekedar jamuan minum pelenyap dahaga sebagaimana anak ditengok oleh orang tuanya.

Dibalik kesederhanaan dan kesahajaan penyambutan tersebut, ternyata dalam presentasi GM SBT, Badriyanto cukup mencengangkan dan memukau, karena dengan HR/SDM yang rata-rata usia diatas 40 dengan dominasi lulusan SLTA, tapi dengan working spirit “Always the best” mampu menunjukkan kinerja yang bagus, benar-benar Well Performed.

Dalam Telkom Goal 3010, GM SBT juga mendapatkan acungan jempol oleh DIRUT, karena mampu menunjukkan langkah-langkah milestone yang optimis, bahwa SBT akan mampu melibas sejuta pelanggan di tahun 2006. Working Around AR memang sangat singkat, tetapi cukup puas melihat sendiri kondisi DATEL 1-T, SBT. Sebagai tali asih, GM SBT atas nama rekan-rekan karyawan menyerahkan karikatur ke DIRUT yang menggambarkan optimisme jajaran SBT untuk mewujudkan mimpi Telkom Goal “3010” yang dikomandani Arwin Rasyid.

• NURSIDIK

COO TELKOM, Garuda Sugardo Resmi Tutup RAKERNAS-II/2006 SEKAR TELKOM Di Surabaya


TAHUN 2006

COO TELKOM, Garuda Sugardo Resmi Tutup RAKERNAS-II/2006 SEKAR TELKOM Di Surabaya

Kalau pada pembukaan RAKERNAS-II SEKAR TELKOM 2006 dibuka oleh DIRUT TELKOM, Arwin Rasyid, maka pada penutupan, Jum’at (17/3) di Ruang “Argopuro” Hotel Hilton-Surabaya, dilakukan oleh COO TELKOM, Garuda Sugardo. Ini memang diskenariokan oleh KETUM & Panitia Nasional, serta Panitia Lokal. Skenario lengkapnya ialah : Dibuka oleh DIRUT, diisi ceramah umum oleh BOD & KOMUT/BOC, serta ceramah eksternal (DPR-RI, DLL), kemudian ditutup oleh COO TELKOM. Alhamdulillah dukungan terhadap SEKAR TELKOM sungguh luar biasa, termasuk dukungan dari para SEKAR BUMN strategis, serta para sponsorship. Good Will SEKAR TELKOM tak diragukan dan tak disia-siakan oleh seluruh anggota, sponsor dan pihak eksternal.

Seperti BOD sebelumnya, maka Garuda dengan penuh semangat yang enerjic mengawali sambutannya dengan meneriakkan Yel SEKAR TELKOM yang disambut dengan tempuk sorak meriah dari para peserta RAKERNAS-II, serta beberapa Senior Leaders se DIVRE-V Jawa Timur. Garuda yang berseragam SEKAR TELKOM menyebut jajaran SEKAR TELKOM sebagai Pejuang, Patriot dan Profesional, serta Benteng Perusahaan yang dicintai dan dibanggakan. Sebutan ini mendapat applause bagai suara guruh yang luar biasa. Insya Allah di event tertentu, dan hari tertentu seluruh pegawai TELKOM wajib menggunakn seragam SEKAR TELKOM !

Saya mengucapkan appresiasi terhadap hasil-hasil yang telah dicapai pada RAKERNAS-II ini. Rekan-rekan, kalau saya melihat judul yang ada “Membangun kembali soliditas dan solidaritas Sekar Telkom sebagai benteng perusahaan”, artinya ada sesuatu yang hilang di Telkom ini, didalam perjuangan kita secara perusahaan, oleh karena itulah kita bahanakan kembali, kita bangun kembali soliditas dan solidaritas untuk menunjukkan jati diri Telkom sebagai perusahaan utama dibidang telekomunikasi, mari kita bangun kembali L’ESPRIT DE CORPS, pinta Garuda.

Dan yang kedua rekan-rekan sekalian appresiasi sekali lagi, sebab rekan-rekan mampu menempatkan diri sebagai benteng perusahaan. Ini adalah komitmen terbaik yang bisa diberikan seorang karyawan sebagai patriot, pejuang dan garda terdepan pengawal dari perusahaan ini terhadap rongrongan yang dialamatkan ke perusahaan dan juga untuk memobilisasi kekuatan perusahaan kita kedepan. Dikatakan, bahwa SEKAR ADALAH PASUKAN TERBAIK DI MEDAN TERBURUK !

Dan rekan-rekan sekalian tema yang akan saya sampaikan pada penutupan ini, saya sampaikan sebuah Satir ”There is no place like an home, our home is Telkom”, yaa,....memang tiada tempat yang paling indah selain rumah kita sendiri. Rumah kita adalah :”SEKAAARRR 3x.....!!!” teriak Garuda penuh semangat ekspresi Heroik arek-arek Suroboyo, maka dengan penuh histeris audience-pun menjawab :”TELKOOOM..3x.!!!”, tepuk tangan kembali menggema di ruangan yang cukup luas, riuh dan meriah ! Ada juga yang bersiul :”Suiiiit,...suiiiit.....!!!” melengking !. Ini cermin kedekatan dan rasa sayang COO kepada SEKAR TELKOM.

Rekan-rekan sekalian, rumah kita adalah TELKOM, siapa saja yang berani mengganggu, maka akan kita hancurkan ! Siaaaaap...!!!, jawab audience lebih histeris. Garuda melanjutkan, bahwa rumah adalah tempat dimana kita berteduh, rumah adalah sebuah cita-cita, obsesi semua orang untuk memiliki, dan rumah adalah sebuah kerinduan, ekspresi kecintaan terhadap sesuatu yang ingin kita bangun, Nah, oleh karena itulah rekan-rekan sekalian, saya ingin rumah kita ini Telkom menjadi “Puspa Indah Taman Sari” dari perjuangan kita kedepan. Dan inilah persemaian dari kreasi dan inovasi kita selaku anak Bangsa, selaku anggota SEKAARR. Kita tidak ingin TELKOM ini menjadi sebuah Parodi dan tidak menjadi sebuah Satir.

Di sesi yang mengharukan, ketika Garuda menginformasikan rekan-rekan di Bandung yang berurusan dengan Polda Jabar, disini COO meneteskan air mata, suasana sangat mengharukan. Kemudian COO meminta kepada para peserta RAKERNAS untuk menundukkan kepala sejenak, mendo’akan agar rekan-rekan kita, keluarga kita tersebut selalu mendapat lindungan dari Allah S.W.T. Garuda juga meminta agar kita semua memberikan simpati dan empati kepada rekan kita tersebut.

Kemudian Garuda memaparkan keberhasilan perjuangan SEKAR TELKOM selama ini secara rinci sepeti apa yang tertuang didalam SEKAR WHITE PAPER atau BUKU PUTIH SEKAR, termasuk keberhasilan membebaskan DIVRE-IV Jawa Tengah dari tangan “Penjajah”. Peluncuran keberhasilan Satelit Palapa juga ditayangkan dalam bentuk pemutaran film. Suasana hati hadirin ‘trenyuh’, sebab baru kali inilah BOD mau mengakui perjuangan SEKAR TELKOM sampai ‘berdarah-darah’. Selama ini tak ada satu BOD pun yang mau secara jantan mengakuinya, bahkan dari kalangan tertentu ada yang ‘safety-player’ menghembuskan nada sinis, melecehkan, melakukan Black Campaign dan menjurus ke fitnah. Tetapi Allahu Akbar, Allah Maha Besar, yang benar tetap benar !.

Para Pengurus SEKAR TELKOM bertutur, bahwa hanya dengan kekuatan Allah Yang Maha Besar, Maha Mengetahui, maka perjuangan melawan Kode Akses SLJJ Alhamdulillah tak sia-sia. Dalam mengamankan aset perusahaan dan negara dari usaha ‘perampokan’ oleh asing ini, membutuhkan perjuangan yang ekstra, tak sedikit korban harta, korban jam kerja, korban perasaan, sebab tak ada ‘bos-bos’ yang mendukungnya, bahkan sebaliknya ada yang menghalangi, mereka itu tergolong antek-antek Kapitalis yang tak cinta Negeri ini, mereka hanya takut Jabatan, padahal jabatan adalah amanah dari Allah SWT. Untuk berjuang, maka anggota SEKAR TELKOM harus urunan alias patungan mengumpulkan dana perjuangan. Secara kasat mata, sebenarnya SEKAR TELKOM tak mampu lagi berjuang dibawah tekanan yang luar biasa, tetapi berkat Kekuatan, Petunjuk dan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa semua yang tak mungkin, menjadi mungkin.

Fungsi sosial kemanusiaan SEKAR TELKOM, baik Aceh, sampai bencana alam di beberapa daerah di Indonesia mendapat appresiasi dari COO, sehingga COO mengatakan, bahwa berapun jumlah serikat karyawan, tetapi yang eksis hanya satu, yaitu SEKAAARR...!!!!! Saya melihat mobil Ambulance milik SEKAR TELKOM yang diparkir disamping Gedung Japati yang siap membantu saudara-saudara adalah wujud nyata, sehingga citra SEKAR dan citra TELKOM lebih harum lagi.

Usai penutupan, kemudian acara diteruskan dengan pencanangan TELKOM BANGKIT oleh seluruh Ketua DPW TELKOM dalam bentuk komitmen. Acara diakhiri dengan menggelar spanduk bertuliskan SATU SEKAR, SATU TELKOM lalu foto bersama satu persatu setiap DPW seluruh Indonesia dengan COO TELKOM, Garuda Sugardo, kemudian ada pemberian cindera mata. Garuda pun berpelukan dan berciuman pipi dengan para Pengurus DPP dan DPW se Indonesia !.

• NURSIDIK

Apa Komitmen SEKAR TELKOM Untuk TELKOM BANGKIT ?


TAHUN 2006

Apa Komitmen SEKAR TELKOM Untuk TELKOM BANGKIT ?

Usai COO TELKOM, Garuda Sugardo menutup secara resmi RAKERNAS-II/2006 SEKAR TELKOM, Jum’at (17/3) di Surabaya, maka para Pengurus SEKAR TELKOM se Indonesia mengucapkan Komitmen untuk TELKOM BANGKIT. Komitmen ini dibacakan SEKJEN SEKAR TELKOM, Wisnu Adhi Wuryanto dihadapan, COO TELKOM dan beberapa Senior Leaders Jawa Timur.

Adapun isi komitmen untuk TELKOM BANGKIT tersebut adalah :

1. KEPADA SELURUH ANGGOTA SEKAR TELKOM`YANG BERKEDUDUKAN SEBAGAI MANAJEMEN AGAR “TEGAS DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN”, SELAMA BEKERJA DALAM RAMBU-RAMBU GCG AKAN DIDUKUNG DAN DIBELA SEKAR.

2. KEPADA SELURUH ANGGOTA SEKAR TELKOM YANG BERKEDUDUKAN SEBAGAI MANAJEMEN DAN STAFF AGAR MENDUKUNG PENUH LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS MANAJEMEN UNTUK MEMBAWA TELKOM MENUJU SUKSES TG 30-10.

Penandatangan komitmen ini adalah seluruh Pengurus SEKAR TELKOM se Indonesia, yaitu :

Ketua DPW-1 Sumatera : FIRMANSYAH; Ketua DPW-2 Jakarta : JANAR WIDYATMOKO; Ketua DPW-3 JABAR-Banten : ISDIANTO; Ketua DPW-4 JATENG-DIY : SYAHRUL AHYAR; Ketua DPW-5 Jawa Timur ; BUDHI PRASTYO; Ketua DPW-6 Kalimantan : AMIR FAUZI; Ketua DPW-7 Indonesia Timur : NURYADIN SALAM; Ketua DPW Long Distance : MUHLIS MUSTAMING; Ketua DPW WILSUS : BAMBANG SUNARMO; Ketua DPW ESCIS : AZIS SIDQI; Sekretaris Jenderal : WISNU ADHI WURYANTO dan Ketua Umum : SYINAR BUDHI ARTA.

• NURSIDIK

Jombang : Flexi Trendy ’On-Air’ Di Radio FM


TAHUN 2006

Jombang : Flexi Trendy ’On-Air’ Di Radio FM


Telkom Jombang pada hari Jum’at (17/3) telah melakukan Sosialisasi KD 42 dan Registrasi Trendy dalam program talkshow. Event ini dimeriahkan dengan acara pemilihan DUTA FLEXI 2006. Sebagai kata pelengkap rekan Marketing membuka acara talkshow dilanjutkan Jb Eko mewakili UPMB. Kemudian langsung menyapa masyarakat Jombang khususnya kepada pelanggan Fixed Phone maupun Flexi Phone dengan ungkapan hati yang menyejukkan para pendengar melalui Radio NK Nada Kencana, Jombang.

Jb Eko sebelumnya menjelaskan tentang isi KD 42 dengan nada serius terlebih dahulu, beliau menyapa pendengar dengan ungkapan hati dan penuh keramahan dilanjutkan penjelaskan dengan rinci tentang pembayaran telepon dari intag Jastel, call reminding dan reminding letter, sampai soal pemutusan hubungan dengan Telkom di ramu secara lugas dengan bahasa sapaan serta ajakan cukup memukau hingga para pendengar menjadi simpatik.

Ditengah-tengah berlangsungnya acara, Sang Narasumber disapa dan dihujani beberapa pertanyaanseputar masalah pembayaran telepon. Nampaknya Senior Supervisor UPMB, Jb Eko udah siap, sehingga seluruh pertanyaan dijawab dengan tuntas dan ending dari jawabannya sangat memuaskan, maka para pendengar merasa SAPU alias sama-sama puas.

Kemudian disusul si Empunya Customer Service, Nurhadi menjelaskan tentang registrasi Trendy, tentunya dengan kemasan yang beda dan lebih mesra cara menyapa pendengar dengan bumbu-bumbu 5 S–nya Senyum, Sapa Santun dan sukses dengan solusi-solusi yang jitu, hingga pendengar lansung nyelonong bertanya, ” Kalau tidak registrasi sanksinya apa ” dengan modal 5 S dan dengan win win solution, semua tersolusikan dengan baik. Acara interaktif via Radio FM di Jombang di jadwalkan setiap minggu dengan thema-thema yang berbeda.
• By onslem

Mojokerto : Public Figure Di Tengah Antrian Bayar Telepon


TAHUN 2006

Mojokerto : Public Figure Di Tengah Antrian Bayar Telepon

Inovasi Atau Mati ?, Demikianlah kata sebuah judul buku manajemen bisnis ! TELKOM Mojokerto telah membuktikannya. Ceritanya ? Senin (20/03/06), siang kembali undian program Mojokerto ”GO TO TEN” digelar. Raki Jatim 2006 Arizona Mega Paramitha berkenan hadir memandu acara bersama Agus Riyantowo dari Marketing Mojokerto. Seperti biasa setiap pengundian Plasa A Yani selalu diserbu para “antrian” penunggu rejeki sebuah televisi 21”. Beberapa pelanggan masih juga ada yang antri membayar, sehingga Raki kita menghampiri dan mencoba bertanya pada seorang pelanggan.

“Koq baru membayar sekarang Bu, mestinya Ibu sudah tinggal menunggu undian”, tanya Mega. “Baru sempat Mbak”, jawab Ibu tadi. “Berapa lama nunggunya?”. “Baru saja”, jawab Ibu pelanggan kita. “Kalau Ibu bayar sebelum tanggal 10, nggak ngantri loh..dapet hadiah lagi!”. Tanya jawab ini memang cukup menarik perhatian antrian, yang tentu sebagai sarana hiburan bagi pelanggan yang antri. Disinilah letak Value Creation-nya yang tak jarang melahirkan sebuah inovasi. Jarang terpikirkan, memang !

Acara berlangsung meriah berkat Raki Jatim 2006. Para pengunjung yang sudah antri menunggu undian itu berjubel. Sebuah kontradiksi jika di kantor-kantor lain pada berjejal membayar rekening telepon namun Alhamdulillah saat ini mereka kebanyakan “menjemput” rejeki.

Manager Customer Service, RM Gatot Indra salut terhadap kreasi ’arek-arek’ Telkom Kota ’onde-onde’ ini, dan berkomentar :” Salut atas inisiatif menghadirkan public figur ditengah ramainya pelanggan antri dan tentunya akan terhibur sambil menunggu, apalagi ada pesan yang disampaikan sebagai bentuk komunikasi dan edukasi kepada pelanggan untuk tidak bayar mepet pada batas akhir waktu pembayaran, atau bahkan ada yang berfikiran lain kalau bulan depan bayar pada waktu ramai begini pasti ada hiburannya...., Salam Melayani dengan Cinta !

Yang beruntung saat ini adalah pelanggan yang bernama K. SUBRANTI, warga Merapi Wates Mojokerto. Selamat! (Nanang Kristyo M).

Garuda Sugardo Pimpin ’Telkom Bangkit’ Di Surabaya


TAHUN 2006

Garuda Sugardo Pimpin ’Telkom Bangkit’ Di Surabaya

Pagi hari sebelum menutup secara resmi RAKERNAS-II/2006 SEKAR TELKOM, maka COO TELKOM, Garuda Sugardo memimpin Apel Pagi bertajuk ”TELKOM BANGKIT” di halaman upacara Kantor DIVRE-V, Jln. Ketintang, 156, Surabaya (17/3). Acara ini dihadiri oleh seluruh karyawan dan karyawati TELKOM se Surabaya Metro, serta TELKOM GROUP, sehingga SINERGI.

Tgl 17 yang konon hari keramat dan Surabaya terkenal dengan semangat juangnya, maka pencanangan Telkom Bangkit sengaja dilakukan di Surabaya, Garuda Sugardo sebagai Pembina Apel Pagi Telkom Bangkit. Memulai orasinya, Garuda mengucapkan salam dan terima kasih selain kepada semua jajaran Telkom, juga disampaikan kepada masing-masing corporat, antara lain : Telkomsel, Infomedia, Gratika, Telkom Vision, yang setiap menyebut masing-masing corporat, selalu diikuti tepuk tangan dengan maraknya, tersirat mereka adalah Saudara kita seperjuangan. Untuk itu Garuda mengajak kepada semua untuk saling bersinergi agar dapat memenangkan persaingan yang semakin ketat.

Kemudian dilanjutkan dengan 3 x Yel.. Telkom….. yang langsung dijawab Sinergi, juga 3 X. Setelah memberikan sambutan, Garuda melakukan pemeriksaan KBM baik dari Telkom, Telkomsel, Infomedia, Gratika, TelkomVision yang semua tampak hari ini betul-betul Show a force.

Rangkaian acara berikutnya adalah Garuda melepas konvoi KBM Telkom Group, antara lain : Melepas Konvoi Kendaraan Telkom Group yang jumlahnya +/- 100 KBM dengan mengendarai sendiri memakai Sepeda motor roda 2 yang bernuansakan Flexi. Tentu saja semua peserta upacara langsung memberikan applause sangat meriah sekali. Yang menambah kemeriahan dan kesemarakan selain banyaknya KBM, rekan-rekan team paduan suara dengan Mars Bangkit dan Speedy, masih ditambah Si Combonya Telkom SBT diatas truck. Disela-sela konvoi KBM Telkom Group, Garuda juga melihat secara dekat ARESTER hasil inovasi arek-arek Malang.

Wah, bukan main padatnya acara orang nomor 2 di TELKOM ini, sebab serangkaian Programe Icon yang merupakan Highlight teraktual Arek-Arek JATIM, diluangkan dan disajikan hanya untuk Garuda, yaitu : Garuda menyaksikan penanda tanganan PKS dengan PT POS Indonesia tentang kerjasama Pemasaran Produk Telkom dan Pengiriman Surat/Barang. Dari Pihak TELKOM dilakukanoleh Husni Tamrin Deputy Kadivre-5, dan Amir Rajab Rambe dari KAWILPOS-7 Jatim di Kantor Pos Surabaya Selatan (Rungkut).

Hadir dari Jajaran Telkom : Garuda Sugardo, Husni Tamrin, Jajaran Yanmas, GM SBT & all Manager SBT. Sedangkan dari POS : Arief Supriyono, Dir. Bisnis Keuangan dan Jasa, Maman Suherman Deputy Kawilpos 7, Erinaldi KaKantor POS Sby Utara, Barkah KaKantor Pos Sby Selatan, serta jajaran Pos Surabaya.

Garuda dalam sambutannya tampak sangat antusias bila ini dikembangkan, karena jalinan sinergi ini akan sangat membantu untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat. Di ruangan pelayanan kantor pos tersebut sengaja disiapkan demo Telkom-net Instan dengan gratis. ”Tolong TENI ini di blow, karena untuk mengangkat semangat pembelajaran terhadap Masyarakat“, pintanya.

Rangkain berikutnya lagi adalah, Garuda mengunjungi Broadband Competence Center (BCC) di STO Manyar. Disini Garuda semakin yakin melihat TELKOM SBT, ternyata dapat memberikan nilai yang lebih, terbukti banyak inovasi yang dimunculkan untuk kemajuan perusahaan, antara lain : Jawara Competence Center (JCC), dan BCC yang menjadi media pembelajaran baik untuk peningkatan kompetensi karyawan sendiri, lebih dari itu juga untuk masyarakat luas. Contoh : Kebetulan hari itu ada +/- 20 mahasiswa STIKOM juga sedang belajar tentang Broadband di BCC.

Mencermati presentasi tentang tekad TELKOM SBT untuk menyelesaikan RKAP 2006, dukungan ke Telkom Goal : 3010, Badriyanto memaparkan Komitmen SBT yang dikenal dengan : Sukses 3 Sasaran Utama : Revenue : 1305 M; Net Sale : 293 K; POT : 47 K; Flexi : 214 K; Speedy : 32 k. Garuda mengharapkan Telkom Surabaya Timur itu jadi “ROLE MODEL”, karena target yang dicanangkan diterima dan justru secara internal di naikkan dan yakin pasti tercapai. Untuk itu CSI yang dicanangkan olehTELKOM SBT : 77 % ditawar bagaimana kalau 79 %. Ternyata oleh Badriyanto diterima dengan do’a semoga menjadi penambah spirit TELKOM SBT yang memang ALWAYS THE BEST !

• NURSIDIK

Penting ! Siapakah Yang Menghibur Peserta RAKERNAS-II/2006 SEKAR TELKOM Di Surabaya ?


TAHUN 2006

Penting ! Siapakah Yang Menghibur Peserta RAKERNAS-II/2006 SEKAR TELKOM Di Surabaya ?

Workshop Nasional Organisasi dan Rapat Kerja Nasional-II SEKAR TELKOM (WNO & RAKERNAS) yang dihelat di Kota Pahlawan, Surabaya selama 5 hari (13-17/3) ini tentu banyak menguras tenaga, waktu dan pikiran. Yang jelas adalah kelelahan nampak diwajah-wajah para peserta.

Hiburan adalah salah satu solusi kelelahan, selain istirahat. Karena dalam hajat besar Nasional ini ada sedikit waktu untuk istirahat, bahkan di hari terakhir menjelang penutupan 60 % peserta nyaris tidak tidur, maka ada satu musuik pelipur lara yang sanggup untuk menyegarkan kondisi fisik, yaitu musik.

Demi suksesnya perhelatan besar SEKAR TELKOM, maka KANCATEL Jombang menyumbang hiburan musik campursari. Personel lengkap Grup Musik Campur Sari yang dikawal langsung oleh Sang Manager Jombang, Sutimin ini, mampu membuat para peserta segar, megurangi ketegangan/stress.

Alunan lagu berjenis pop, tradisional, dangdut sampai modern disuguhkan Grup yang berasal dari Kota ‘Santri’ kelahiran Gur Dur, Jombang. Para artis local mampu menghidupkan suasana, bahkan ada yang turun ikut joget, mulai dari DPW-01, DPW05 dan beberapa perwakilan DPD ikut bergoyang.

Grup Musik Campursari dari KANCATEL Jombang ini bernama Si COMBO. Grup ini mampu mengaransir Mars SEKAR TELKOM, dan memang dilantunkan di arena RAKERNAS-II/2006 Surabaya. Original aransemen Mars SEKAR TELKOM versi Campursari ini adalah dari Ketua Genk Campursari, ST. Dwi Hendro K, tentunya dengan irama yang rancak khas campursari.

• NURSIDIK

Dir. Enterprise & Wholesale Isi Stadium Generale Pada RAKERNAS-II/2006 SEKAR TELKOM Di Surabaya


TAHUN 2006

Dir. Enterprise & Wholesale Isi Stadium Generale Pada RAKERNAS-II/2006 SEKAR TELKOM Di Surabaya

Stadium Generale atau Ceramah Umum yang disampaikan oleh Direktur Enterprise & Wholesale merangkap Pgs. Dir. SDM, Arief Yahya (AY) pada Rakernas-II SEKAR TELKOM di Hilton Hotel Surabaya berjudul “Transformation Towards & Customer Centrix Company”. Ceramah ini dimoderatori oleh Nuryadin (Ketua DPW-VII SEKAR TELKOM Makassar).

Teriakan Yel SEKAR TELKOM cukup keras penuh semangat diucapkan AY mengawali materi ceramahnya, yang disambut lebih keras lagi oleh para peserta RAKERNAS. Judul yang terpampang pada slide ini adalah “Transformation Towards & Customer Centrix Company”, kata AY. Kemudian AY melanjutkan, bahwa Market Telkom tahun 2006 sekitar 71-T dan Telkom menguasai 72%, kita disebut sebagai market leader. Perusahaan ini sangat bagus secara fundamental.

Dalam menilai sebuah perusahaan ada istilah 3-S, yaitu Skill, Spread dan Sustainability. Skill kita atau share kita 72 % dari market, artinya kita market leader. Spread itu keuntungan EBITDA Margin. Telkom itu perusahaan terbaik dengan 60 % Ebitda Margin, even Telkomsel yang 72 % EBITDA Margin. Jadi tidak ada perusahaan yang memiliki EBITDA margin setinggi Telkom, lanjutnya.

Kemudian Sustainability, bahwa kita memiliki Growth 20 %. Saya ingin mengatakan lagi, bahwa secara fundamental, perusahaan ini baik di tahun 2006. Tahun 2010 keinginan market value kita adalah 126 Trilyun. Kita ingin menguasai sekitar 70 % tetap atau sekitar 88 Trilyun. Permasalahan yang timbul kalau fundamental baik, technicalnya belum tentu baik yang berhubungan dengan harga Market Capitalization kita.

Ketika share kita harganya 5100, Telkom saja hanya dihargai 10 %, ini memprihatinkan, sementara Telkomsel dihargai 90 %. Jadi kita yang kerja keras di DIVRE hanya dihargai 10 % mengapa seperti ini ? Karena ada beberapa aspek yang mempengaruhi penilaian investor kepada kita, salah satunya adalah sentimen pasar, ini yang harus kita kelola dengan baik.

If You Can Imagine, You Can Get It, kalimat ini diucapkan AY ketika memaparkan tentang Telkom Goal 135 (3010). Sekarang bayangkan, bahwa pada tahun 3010 Market Share kita US $ 30 Bn (Billion). Bagaimana kita cara mencapainya ?. Pada Maret 2006 harga saham kita rata-rata Rp. 6.100,-, kenaikannya adalah 20 %. Sebenarnya $ 30 Bn adalah 80 % dari Organik Bisnis dan 20 % dari Non Organik Bisnis.

Speedy adalah Tools New Driver Engine, dimana saya membedakan antara Vehicle dan Engine. Kalau perusahaan ini adalah sebuah kapal besar, maka Speedy dan Flexi ini adalah mesinnya. Telkomsel adalah New Vehicle kita untuk mobile dalam menjalankan bisnis seluler. Non organik jarang kita bicarakan, padahal pada 2010 ia harus mampu memberikan kontribusi 20 %.

Baik Organik Bisnis, maupun Non Organik harus kita lakukan bersamaan. Jadi kalau kita lebih smart, maka dengan sedikit tenaga mampu memberikan impact yang besar. Ada juga yang dengan merebalancing tarif, ini susah, tetapi lebih susah lagi kalau tidak kita lakukan. Detilnya akan kita diskusikan, tetapi yang penting lakukan secara cepat dan tepat. Oleh karenanya nanti disalah satu struktur organisasi kita AVP Strategic Investment & Corporate Planning. Dialah orang yang bertanggung jawab untuk meningkatkan value perusahaan kita sebesar 20 %.

Seandainya Mobile-8 dijual apakah kita akan membeli, tanya AY ? Tidak ada dari kita yang fully dedicated memikirkan hal yang bersifat Non Organik ini. Ketika dia lokal menggunakan Flexinya, ketika roomer menggunakan Fren-nya. Didalam kompetisi kita harus berobsesi selalu menjadi nomer satu (To Be Number One) atau Always The Best, atau paling tidak nomer 2, kalau nomer 3 dan seterusnya, maka ‘no way’.

Untuk spirit always the best, maka perkuatlah pondasi, bagaikan sebuah gedung, maka yang perlu diperkuat adalah pondasinya. Hasil yang luar biasa dapat diperoleh dengan cara yang tidak biasa. Saya harap rekan-rekan SEKAR memberikan spirit, meng courage jangan mendiscourage sesuatu. Dalam melihat sesuatu dengan optimis, maka dapat memberikan harapan, spirit kita akan tumbuh, jadi kalau kita sedang lari diberi spirit, maka semangat kita akan tumbuh.

Menyinggung soal leadership, maka seorang pemimpin harus ‘focus’ strategy framework dan punya punya Enerji, yaitu tenaga yang didapat dengan cara Imagine dalam hal ini adalah Goals. Ia harus mampu meng energize seluruh pasukannya. Kemudian AY bicara soal tumbuhnya customer. Dikatakan, bahwa rise of customer dimensions ada 5 hal, yaitu : Globalization of customer, Customer wants solution, Customer wants partnership-relationship (fewer, closer, longer), E-commerce, Buyer power. Ada lima hal untuk menentukan organisasi yang Customer Centrix Company dengan star models, yaitu : People, Strategy, Processes, Structure, and Reward.

Seorang pemimpin harus lead by heart and manage by head, ketika kita memimpin menggunakan hati dan memanage menggunakan rasio, maka track organisasi akan benar. Hati itu membisikkan kebenaran. Kalau kita latih terus hati ini, tentu tidak akan kesulitan untuk diharmonisasikan dengan rasio, sehingga mudah untuk merealisasikan suatu visi dan misi.

Ada lagi yang terpenting ialah menyatukan satu jiwa, sehingga di dalam memenangkan persaingan dengan modal memelihara persatuan dan kesatuan, maka harus didukung oleh bersatunya ruh atau jiwa dan raga.

• Nursidik

‘Giant Banner’ Dipampang Di Depan Hotel Hilton, Sambut Kedatangan Peserta Rakernas-II/2006 Sekar Telkom


TAHUN 2006

‘Giant Banner’ Dipampang Di Depan Hotel Hilton, Sambut Kedatangan Peserta Rakernas-II/2006 Sekar Telkom

Banner ukuran raksasa yang terpampang di depan Hotel Hilton Jln. Gunungsari, Surabaya memang mampu menarik perhatian para pengguna jalan umum, tak terkecuali bagi para peserta Rakernas-II Sekar Telkom. Giant Banner tersebut berbunyi ‘Selamat & Sukses Rakernas-II SEKAR TELKOM, Surabaya 13-17 Maret 2006’ Di tepi kiri ada logo Telkom, sedangkan di tepi kanan ada logo SEKAR Telkom.

Dengan membludaknya jumlah peserta yang melebihi quota lebih 70 %, maka Panitia jadi kelabakan. Namun demikian, Panitia tetap melayani seluruh peserta dengan segala kemampuan yang maksimal, walau kamar harus diisi dengan tambahan extra bed, namun yang penting diusahakan mampu memberikan kepuasan maksimal.

Untung saja hotel yang digunakan Rakernas ini tergolong hotel yang tidak laku, sehingga tarifnya murah meriah. Dulunya Hotel Hilton ini bernama ‘Patra Jasa’ milik PERTAMINA, karena tak laku, maka berubah nama dengan harapan mampu menyerap pangsa pasar. Tetapi kenyataannya masih tak mampu menarik calon konsumennya, sehingga ketika SEKAR TELKOM punya ‘Hajatan Nasional’, maka disabetlah dengan harga murah meriah.

Karena peserta membludak, maka satu kamar ada yang diisi 4 sampai 6 orang, bahkan untuk kelompok pengisi acara seni campur sari sumbangan / partisipasi dari KANCATEL Jombang rela untuk berdesakan 7 hingga 8 orang per kamar dengan extra bed. Walau membludak, Panitia yang membidangi akomodasi cukup lincah, maka ketika acara workshop dua hari, pilihan yang lebih meriah lagi adalah asrama DIKLAT dengan Paket Hematnya yang khusus diapresiasikan untuk suksesnya SEKAR TELKOM.

Bukan itu saja, sebab pembagian Workshop’s Kit atau Rakernas’s Kit juga tidak semuanya dapat, namun demikian peserta dapat memaklumi dan legowo. Yang penting bisa hadir di acara besar ini saja sudah syukur, sebab memang merupakan perhelatan yang sangat menentukan kemajuan, soliditas dan solidaritas SEKAR.

Lumayan bisa hadir dan bisa ikut berdiskusi menyumbang pemikiran yang pada dasarnya sebagai penyaluran aspirasi anggota di forum Rakernas yang memang sangat strategis. Para peserta yang membludak ini menurut Ketua Panitia Nasional (PanNas) tergolong bonek (bondo nekad), sebab ada yang mengeluarkan ‘kocek’ sendiri, dan dari peserta ada yang hanya diberi uang transport saja, tapi apresiasi untuk organisasi memang luar biasa, patut diacungi jempol.

• NURSIDIK

STADIUM GENERALE WAKIL KETUA KOMISI I DPR RI PADA RAKERNAS


TAHUN 2006

STADIUM GENERALE WAKIL KETUA KOMISI I DPR RI PADA RAKERNAS

Suasana berbeda terlihat di ruang Bromo (Hotel Hilton), ruangan yang akan digunakan sebagai ruang “keramat“ bagi pembahasan berbagai hal berkenaan dengan Rakernas II SEKAR. Di depan terlihat dua wanita cantik yang sedang asyik menghibur peserta Rakernas SEKAR yang sudah sedari pagi berkutat dengan berbagai hal serius yang memerlukan konsentrasi tinggi.

Tak berapa lama, terdengar teriakan–teriakan menggema dalam ruangan dengan ukuran cukup besar itu. “ SEKAR, TELKOM !!!“, itulah yang diteriakkan Yel Sekar oleh peserta Rakernas II SEKAR dengan penuh semangat tanpa mempedulikan waktu yang bergulir mendekati pukul 8 malam.

Acara dilanjutkan dengan ceramah umum, yang dibawakan oleh Wakil Ketua Komisi-I DPR RI, H. Tosari Widjaja. Judul yang diambil dalam ceramah tersebut adalah “Mendudukkan Kembali Telekomunikasi Sebagai Industri Strategis Dan Alat Ketahanan Bangsa“. Pria kelahiran Probolinggo, 66 tahun silam ini merasa sangat bangga dengan SEKAR Telkom yang berjuang mempertahankan aset negara khususnya di bidang telekomunikasi. Dalam ceramah yang disampaikan secara singkat, beliau menyebutkan bahwa Indonesia telah memiliki prinsip–prinsip dasar bidang komunikasi. Prinsip–prinsip tersebut dapat dilihat dalam kilas balik sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mengirimkan pesan kemerdekaan ke seluruh negeri.

“Telekomunikasi menjadi alat yang sangat penting dalam dunia globalisasi saat ini. Empat alat tersebut antara lain alat pendidikan, yaitu telekomunikasi dapat dijadikan alat untuk mencerdaskan bangsa yang mensupport pendidikan baik dalam ruang kelas maupun tidak. Alat kedua yaitu alat pembangunan peradaban suatu bangsa, dimana telekomunikasi ini berperan membentuk peradaban suatu bangsa melalui dokumentasi dan sistem penyiaran yang memang selalu terkait dengan telekomunikasi. Alat ketiga sebagai pembangunan ekonomi, dimana telekomunikasi dapat menjadi industri strategis yang menggerakkan roda perekonomian rakyat. Alat terakhir adalah sebagai alat pertahanan negara, yaitu penguasaan frekuensi sebagai ranah publik yang terbatas, pengamatan satelit dan pengamanan pulau – pulau terluar yang tergolong pulau terpencil. “ ujar beliau membuka ceramah.

Dalam dunia globalisasi ada 3 hal yang perlu dicamkan sebagai anggota SEKAR yaitu :
1. Memelihara dan menjaga industri telekomunikasi sebagai aset bangsa.
2. Menjadi juru bicara sebagai peradaban bangsa lewat media industri telekomunikasi.
3. Pengawal dalam pertahanan negara.
Dalam acara yang berlangsung dengan durasi 105 menit tersebut, banyak peserta Rakernas yang melontarkan pertanyaan – pertanyaan seputar isu – isu strategis. Pertanyaan pertama datang dari Armansyah ( DPP Bandung ), yang menanyakan bahwa akhir – akhir ini di media cetak banyak sekali tercantum pernyataan – pernyataan yang menunjuk TELKOM sebagai operator telekomunikasi yang berkembang dengan lambat, hal ini diakibatkan oleh usia TELKOM yang terbilang tidak muda lagi, namun operator yang baru menggeluti dunia telekomunikasi mampu berkembang lebih cepat dari TELKOM. Tanggapan yang cukup antusias disampaikan oleh Bapak Tosari Widjaja, beliau menyampaikan bahwa pernyataan – pernyataan seperti itu haruslah dijadikan cambuk bagi kemajuan TELKOM bukan malah menciutkan nyali perjuangan SEKAR. Pernyataan tersebut dapat ditinjau dari berbagai aspek internal dan eksternal yang menunjukkan langkah – langkah strategis untuk kemajuan TELKOM. Salah satu langkah strategis ( guna menepis pernyataan tersebut ) adalah menampilkan tenaga – tenaga profesional sebagai tulang punggung industri yang mampu bertahan dalam kepungan industri swasta.
Pertanyaan kedua dari Nuryadin ( Makassar ), yang lebih menonjolkan rasa nasionalisme sebagai seorang “ pejuang “ SEKAR. Dalam pertanyaan tersebut, ia menyampaikan bahwa regulasi yang selama ini ada dan dibuat oleh pemerintah selalu menonjolkan kapitalisme / globalisasi daripada aspek nasionalisme. Pertanyaan tersebut dijawab dengan suara lantang penuh rasa nasionalis. Menurut beliau, akhir – akhir ini rasa nasionalisme sudah memudar khususnya di kalangan pemerintah. Untuk alasan itulah mengapa terkadang peraturan yang dibuat terlepas dari rasa nasionalis. Banyak proyek yang telah dilakukan oleh TELKOM, misalnya proyek Miangas yang telah sukses dilaksanakan, dengan biaya yang tidak sedikit namun bila diukur dengan kesetiaan dan pengabdian ( nasionalisme ) maka harga yang tak ternilai pun terlontar untuk itu.
Pertanyaan terakhir untuk sesi pertama ditutup oleh pertanyaan mengenai isu yang beredar di Divre VII, yaitu Kerjasama KSO yang dinilai gagal. Jawaban diplomatis pun terlontar dari bibir pria yang sudah lama berkecimpung di dunia politik Indonesia. Ia mengatakan hal yang satu ini harus dilihat dari kondisi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Tidak dapat dengan gegabah di putuskan, sebab menyangkut kepentingan masyarakat luas.
Sesi kedua, dibuka dengan pertanyaan dari Wibowo ( DPW V ), yang mengangkat isu pengelolaan billing sistem interkoneksi operator oleh pihak swasta yang disinyalir berbau KKN dan merugikan TELKOM. Namun, pertanyaan tersebut lagi – lagi di jawab dengan jawaban diplomatis, yaitu merugikan dilihat dari pihak mana, apakah hanya dari pihak TELKOM atau kerugian dilihat secara global.
Kebijakan kenaikan tarif pun ikut meramaikan ajang diskusi yang berjalan cukup lancar. Jawabannya ternyata kebijakan kenaikan tarif tersebut hanyalah sebagai rebalancing tarif terdahulu, misal tarif SLJJ yang dinaikkan, maka tarif lokal akan diturunkan atau sebaliknya.
Ceramah ditutup dengan tepuk tangan dan sambutan hangat pada Wakil Komisi I DPR RI dalam perjalanannya pulang. ***(KIREI) ***

DIRUT TELKOM BUKA SECARA RESMI RAKERNAS-II/2006 SEKAR TELKOM DI SURABAYA


TAHUN 2006

DIRUT TELKOM BUKA SECARA RESMI RAKERNAS-II/2006 SEKAR TELKOM DI SURABAYA

Pembukaan RAKERNAS-II SEKAR TELKOM yang dihadiri oleh BOD, BOC, Para Senior Leaders DIVRE-V, Serikat Pekerja BUMN, dan seluruh Pengurus SEKAR se Indonesia, telah dibuka secara resmi oleh DIRUT TELKOM, Arwin Rasyid (AR) di Kantor Divre-V Ruang LEBAH BIRU Jln. Ketintang 156, Surabaya, Rabu (15/3).

Sebenarnya dalam suasana penuh akrab dan penuh semangat seperti ini, saya bicara improvisasi saja, sebab semula direncanakan pakai 25 slide, kata AR mengawali sambutannya yang disambut applause oleh hadirin. Ijinkanlah saya untuk tidak memberikan sambutan panjang ini, tiba-tiba AR meneriakkan Yel SEKAAARR ...!!! TELKOOMMM.....!!!, jawab hadirin semangat.

MENJADIKAN SEKAR SEBAGAI ”PARTNER IN CHANGE” TELKOM DALAM MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS TELEKOMUNIKASI adalah judul slide yang dideliver AR hanya dalam waktu singkat 20 menit saja, yang sebenarnya menurut AR masih cukup panjang. Dengan style yang tak terikat, maka AR tak mau berdiri di podium, tetepi berdiri ditengah agar lebih komunikatif, katanya.

Saya bersyukur dapat hadir di Rakernas ini dengan tema : ”Membangun Kembali Soliditas dan solidaritas Sekar Telkom Sebagai Benteng Perusahaan”. Suka nggak suka, kita sudah masuk pada era persaingan. Kalau kita lihat dunia seluler saja yang terbesar Telkomsel (anak perusahaan), Alhamdulillah. Kemudian kedua adalah Indosat (sudah asing), nomor tiga adalah Exelcomindo (sudah asing), nomor 4 dan 5 juga asing. Artinya 5 pemain seluler di Indonesia ini adalah mayoritas asing, ini bukan hal yang aneh, sebab gejala ini sudah terjadi di industri sebelumnya, seperti di perbankan, dsb.

Kita tidak bisa bendung arus globalisasi, satu-satunya yang harus kita lakukan adalah bagaimana menghadapi globalisasinya, dan bagaimana SEKAR bisa jadi mitra manajemen dalam membuat TELKOM ini semakin jaya. Berkat kerjasama manajemen sebelumnya dengan SEKAR selama ini, TELKOM sudah bisa memiliki kapitalisasi pasar nomor 2 di Asia Tenggara, applause menggema lagi.

Pada Januari 2006 total kapitalisasi pasar Telkom adalah 11, 7 milyard dollar (kita lebih tinggi dari Telkom Malaysia) dan Philipina, kita hanya kalah dengan Singtel. Kitapun sama dengan Korea Telcom, jadi sebenarnya potensi Telkom Group ini luar biasa besarnya. Pertanyaanya ialah, bisa nggak Telkom ini menjadi terbesar di Asia Tenggara ? Bisaaa....!!! teriak audience.

Tentu bisalah, apalagi kita memiliki Telkom Goal 3010. kalau kita sudah mencapai 3010, maka kita sudah berada diatas yang nomor satu ini (Singtel). Hal tersebut tergantung dari kita semua disini, bukan dari manajemen, tapi dari kita semuanya. Telkom Group mempunyai kekuatan bisnis yang besar dengan visi menjadi Infocom Leading Player in the Region. Kalau kita melihat net income Telkom secara keseluruhan 2001 adalah 41 trilyun dan masih menunggu tutup buku pada tahun 2005 akan mencapai dobel yaitu 8 trilyun. Pertumbuhan Telkomsel lebih besar, sedangkan Telkom sendiri tetap. Kontribusi anak perusahaan lebih besar dari pada Telkom. Oleh karena itu kita harus melihat diri kita sebagai Telkom Group.

AR melanjutkan, apa yang disampaikan Ketum SEKAR betul sekali, bahwa kita masuk era kompetisi, kita juga menghadapi masalah deregulasi, perkembangan teknologi yang begitu cepat, tuntutan konsumen yang semakin tinggi. Sekarang kita tidak cukup mengandalkan produksi, tapi harus kita pikirkan bagaimana merebut hati pelanggan, sebab pelanggan punya pilihan. Artinya, bahwa battle ground kita, survival kita kedepan sangat tergantung merebut hati pelanggan melalui merebut hati karyawan. Raja adalah pelanggan, jangan sekali-kali raja adalah atasan. Kemudian AR mengupas tuntas tentang masalah 4 Strategic Initiatives, Capex, Revenue, Good Cost, serta Bad Cost.

Tegakkan kualitas, jangan birokrasi, dan junjung nilai-nilai perusahaan. Birokrasi adalah musuh kita nomor satu di Telkom ini, lawanlah ! Birokrasi dalam kebijakan, dalam melayani pelanggan. Kikis habis birokrasi ini, setuju nggak..? setujuuuu.....! jawab audience lagi.

Manajemen berusaha terus untuk memperbaiki KD-KD kita, wong yang membuat kita sendiri kok, kenapa harus membelenggu kita. Saya lihat KD kita ini kayak PP lho (Peraturan Pemerintah), UU, repot sekali rasanya ! Betuul....teriak audience ! Kemudian AR menyinggung soal apa yang terjadi di Bandung yang dikatakan, bahwa ini bukan masalah eksklusif di Telkom saja lho, ini terjadi di BUMN lainnya juga ...yaitu BNI, MANDIRI, PLN, JAMSOSTEK, dan ada dimana-mana itu. Kita masuk dalam era menegakkan hukum, oleh karena itu THE SHOW MUST GO ON ! Tingkatkan semangat kita sebagaimana hari ini, tingkatkan kinerja kita, tapi kita bantu rekan-rekan kita dengan THE BEST LAWYER , THE BEST EFFORTS, bagaimanapun juga mereka tetap keluarga Telkom.

Sementara itu Deputy KADIVRE-V, Husni Thamrin dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan sebagai Tuan Rumah RAKERNAS-II SEKAR TELKOM 2006, dengan harapan semoga hasil-hasilnya dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan dan pegawainya, khususnya dalam menghadapi era kompetisi yang semakin berat. Atas nama manajemen DIVRE-V kami mohon maaf, bila ada hal yang kurang berkenan dalam penyelenggaraan ini selamat menjalankan RAKERNAS, SEMOGA SUKSES, ucapnya mengakhiri.

KETUM SEKAR TELKOM Syinar Budhi Artha dalam sambutannya mengatakan, bahwa Rakernas adalah forum yang sangat strategis dalam mendorong kiprah nyata organisasi. Saya sangat berharap, Rekernas II Surabaya akan memberikan hasil yang bermakna bagi kemajuan organisasi, baik di saat ini maupun di masa yang akan datang. Untuk itu, saya berpesan, manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya. Ikutilah dengan seksama dan serius tahap demi tahap proses Rakernas II dengan penuh tanggung jawab. Namun, sebelum itu, tanamkanlah semangat kebersamaan dan saling pengertian yang tinggi, sebab tanpa itu sulit kita berharap akan muncul hasil yang optimal.

Dalam waktu dekat kita akan kembali menghadapi tugas-tugas penyusunan Perjanjian Kerja Bersama, yaitu PKB III. Pengalaman menyusun PKB I dan PKB II sebaiknya kita jadikan pelajaran berharga untuk memperjuangkan kehadiran PKB III yang lebih berkualitas, yang mampu menemukan titik keseimbangan antara meningkatkan kesejahteraan karyawan di satu sisi, serta memajukan perusahaan di sisi lain.

Kita patut bersyukur, PKB I dan PKB II telah memberikan landasan yang sangat baik bagi upaya untuk lebih menyejahterakan karyawan serta pensiunan. Dalam PKB III saya berharap ada pergeseran paradigma ke arah pemikiran upaya menyelamatkan perusahaan agar mampu menjamin kelangsungan kesejahteraan karyawan dalam jangka panjang. Saya ingin menekankan: kita hendaknya tidak terlena hanya memikirkan kesejahteraan satu generasi tanpa memperhitungkan dampaknya bagi kesejahteraan generasi yang lain. Upaya kita untuk membuat para senior Telkom yang sudah tidak aktif atau menjelang pensiun menjadi lebih sejahtera cukup menggembirakan hasilnya.

Perahu Telkom sekarang ini harus berlayar di tengah badai kompetisi yang dahsyat, dalam terpaan angin regulasi yang kencang, dan di bawah tekanan ulah kolaborasi kapitalis asing-domestik yang dalam prakteknya hanya mengenal tiga hal : untung, untung, dan untung.

Menghadapi tantangan yang sangat berat, tidak selayaknya kita lalu menghindar. Kita perlu bangkitkan kembali jiwa korsa Telkom serta meningkatkan kualitas profesionalisme sebagai karyawan. Tiada kesuksesan tanpa kebersamaan. Tiada kebersamaan tanpa adanya rasa soliditas dan solidaritas. Dan tiada soliditas dan solidaritas tanpa adanya kemauan untuk berbagi, peduli dan saling mengerti. Namun yang tak kalah pentingnya adalah sebagai manusia yang tak luput dari kelemahan, kita harus selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT agar apa yang terbersit dalam hati kita, pikiran kita dan apa yang kita ucapkan dan kita lakukan, selalu mendapat bimbingan dari-Nya.

Kondisi pasang-surut mewarnai perjalanan panjang kemitraan konstruktif antara Sekar dengan Manajemen Telkom. Perbedaan posisi Sekar dan Manajemen tak jarang melahirkan perbedaan cara pandang terhadap suatu masalah. Namun perbedaan tersebut akan saling melengkapi bila masing-masing menjunjung semangat kemitraan yang konstruktif. Manajemen diharapkan mendukung tekad Sekar untuk menjadi benteng perusahaan dan secara nasional mendorong Telkom agar menjadi National Flag Carrier yang kokoh di bidang telekomunikasi.

Gaya egaliter yang sering menjadi ciri khas Sekar mungkin sering dipandang tidak pas bila dilihat dengan gaya formal-hirarkis yang mungkin menjadi tuntutan di lingkungan Manajemen. Namun menurut kami, substansi lebih penting ketimbang gaya, tinggal bagaimana mengarahkan agar gaya-gaya tersebut menghasilkan resultante positif bagi kemajuan perusahaan dan kesejahteraan karyawan dalam jangka panjang. Dalam kesempatan ini, selaku Ketua Umum Sekar Telkom mengajak seluruh jajaran pengurus, anggota sekaligus karyawan, serta para jajaran Manajemen Telkom untuk menyalakan kembali semangat kemitraan yang konstruktif di lingkungan kita sesuai tema Rakernas II yakni : ”Membangun kembali soliditas dan solidaritas Sekar Telkom sebagai benteng perusahaan”.

Saat ini Telkom telah memulai upaya transformasi organisasi sebagai bagian dari strateginya memenangkan persaingan dan mencapai target 3010. Dalam masalah transformasi ini Sekar sebagaimana telah disampaikan kepada Manajemen beberapa waktu yang lalu, hanya ingin memastikan bahwa seluruh jajaran Manajemen Telkom mempunyai keyakinan yang sama dan visi serta misi yang jelas terhadap arah transformasi. Dalam hal implementasinya, Sekar memastikan bahwa dalam proses transformasi tidak ada karyawan yang dirugikan. Ini sudah menjadi kesepakatan Manajemen Telkom dan Sekar, sehingga manajemen harus mampu melakukan langkah antisipatif dan bila ternyata masih ada karyawan yang dirugikan agar Manajemen segera mengambil langkah koreksi yang secepatnya.

Ketua Panitia Nasional RAKERNAS-II SEKAR TELKOM, Januar Setyo Widodo melaporkan, bahwa Rakernas ini sesuai dengan AD/ART SEKAR TELKOM yang merupakan event Nasional berkala dari DPP yang dilaksanakan diantara dua MUNAS. Di forum Rakernas inilah, organisasi melaksanakan fungsi eveluasi, konsultasi dan komunikasi terhadap program kerja yang telah diamanahkan MUNAS sebelumnya.

Dalam kesempatan tersebut AR menerima cendera mata dari KETUM DPP SEKAR TELKOM dan dilanjutkan oleh Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Strategis Pataka dari KETUM SEKAR TELKOM.
• NURSIDIK