Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Rabu, 01 September 2010

Instalasi Listrik Oleh Relawan JAWARA TELKOM SBT, Legakan Pengungsi Gempa Jogja


TAHUN 2006

Instalasi Listrik Oleh Relawan JAWARA TELKOM SBT, Legakan Pengungsi Gempa Jogja

Kondisi panik akibat gempa, ditambah hujan, kemudian dicampur dengan tidak adanya penerangan di tempat pengungsi korban gempa bumi tektonik Jogja, tentu membuat para pengungsi dan relawan gelisah. Hal ini terjadi di penampungan pengungsi PMI Bantul Jogjakarta, Sabtu (27/5).

Pihak PMI saat itu juga minta bantuan ke PT. TELKOM KANDATEL Jogjakarta untuk memberikan fasilitas bantuan berupa telekomunikasi dan penerangan. Ketika Relawan JAWARA SBT tiba di Jogja hari Minggu dinihari, maka tanpa istirahat cukup, Arek-Arek SBT ini langsung menunju lokasi atas order dari POSKO Gempa KANDATEL Jogjakarta.

Order langsung di eksekusi saat itu juga, dan sarana kerja (SARKER) yang dibawa dari Surabaya langsung dapat dimanfaatkan. Sebanyak 11 JAWARA SBT langsung membagi group menjadi 2 group, yaitu group recovery jaringan Telekomunikasi dan Group Penerangan Emergency di lokasi penampungan PMI Bantul.

Para JAWARA SBT adalah mantan orang-orang Catu Daya, sebab pernah bertugas di bidang catu daya, sehingga tak ada kesulitan dalam mensolusi kondisi yang masih serba panik, trauma dan serba terbatas. Dalam waktu yang relative singkat, maka fasilitas penerangan sudah tidak menjadi kendala lagi, sebab sudah dapat langsung difungsikan dan sampai saat berita diturunkan, PLN di lokasi ini belum hidup, sehingga instalasi listrik yang di install JAWARA SBT sangat dirasakan manfaatnya oleh para pengungsi dan relawan.

Dalam sekejap Relawan JAWARA SBT mampu merecovery dual hal yang berbeda, yaitu instalasi jaringan telekomunikasi dan instalasi jaringan listrik secara sukses. Kemampuan dan kesigapan Jawara SBT ini membuat tercengang para pengungsi dan relawan lainnya. Mereka kagum, wong orang TELKOM kok mampu juga menginstalasi listrik dengan cepatnya, malah dikiranya petugas PLN.

• NURSIDIK
.

Relawan SEKAR DPW-05 Tiba, Siap Bantu Korban Gempa Jogja


TAHUN 2006

Relawan SEKAR DPW-05 Tiba, Siap Bantu Korban Gempa Jogja

Gempa bumi tektonik yang mengguncang Jogjakarta, Bantul, Klaten dan sekitarnya pada hari Sabtu pagi (27/5) yang merenggut ribuan korban jiwa telah mendapat perhatian dan simpati penuh dari seluruh komponen Telkom, termasuk SEKAR TELKOM. Pada hari minggu siang (28/5) sekitar jam 14.00 WIB, SEKAR TELKOM DPW-05 meluncur ke Jogyakarta berkolaborasi dengan YAKES Area-05 JATIM dan RELAWAN RUMAH ZAKAT untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

Rombongan Relawan SEKAR DPW-05 Surabaya mengalami sedikit keterlambatan karena ada halangan di jalan, yaitu ban mobil unit Ambulance bocor, sehingga harus menunggu untuk menggantinya, dan Alhamdulillah tepat jam 22.00 WIB sampai di KANDATEL Jogjakarta yang disambut oleh Ketua DPW SEKAR TELKOM DIVRE-IV, Sjahrul Akhyar, Ketua DPP SEKAR TELKOM, Syinar Budhi Artha yang hadir mendahului, serta ASMAN PUREL DATEL Jogja, Zulfi.

Ketua DPW-05 SEKAR TELKOM, Budhi Prasetyo malam itu juga langsung melaporkan kekuatan personel Tim yang akan siap membantu sesuai dengan komando POSKO setempat. “Segala scenario dan action plan kami serahkan sepenuhnya kepada Ketua Tim Posko di DATEL Jogja ini. Tim Sekar DIVRE-V siap menjalankan komando”, kata Budhi.

Selanjutnya Budhi melaporkan, bahwa Sekar DIVRE-V berkolaborasi dengan YAKES Area-V JATIM dan RELAWAN RUMAH ZAKAT SURABAYA. Budhi memperkenalkan Manager YAKES Area-V Jatim, Rofi’i Syarifuddin yang turut hadir dan membawa 3 tim dokter, yaitu, Dr. Arifin, Dr. Suhargo dan Dr. Puji serta beberapa paramedic.

Demikian juga, RELAWAN RUMAH ZAKAT menyertakan pula dua orang dokter, yaitu Dr. Alif dan Dr. Dimas, 1 unit mobil Ambulance Rumah Zakat, serta dibantu oleh beberapa relawan paramedic. Masjid Telkom DIVRE-V, yaitu Masjid TAKHOBBAR juga membantu menyediakan 1 unit mobil ambulance. Budhi menambahkan, bahwa JAWARA RANGER JATIM yang tiba duluan akan membantu untuk recovery jaringan, sedangkan SEKAR TELKOM DIVRE-V akan membantu untuk tugas kemanusiaan dan pengobatan.

Laporan Ketua DPW-V tersebut langsung diterima oleh Ketua DPW-IV, Syahrul Akhyar yang juga menginformasikan, bahwa saat ini juga di lantai-2 ada DIRJEN POSTEL, Basuki sedang membahas action plan hal yang sama, yaitu bantuan kemanusiaan. Pihak Telkomsel dan Indosat juga hadir dalam pertemuan ini.

• NURSIDIK

Pengungsi Gempa Manfaatkan FASTEL Gratis KANDATEL Yogya


TAHUN 2006

Pengungsi Gempa Manfaatkan FASTEL Gratis KANDATEL Yogya

Sehubungan dengan terjadinya musibah gempa bumi tektonik Yogya JATENG yang memakan korban ribuan jiwa, KANDATEL Yogyakarta mulai hari pertama, Sabtu (27/5) hingga kini terus memberikan layanan social kemanusiaan, yaitu berupa fasilitas telekomunikasi gratis local dan SLJJ, baik yang ditujukan bagi para korban gempa, maupun bagi para relawan untuk komunikasi dan koordinasi.

Setiap harinya Fastel gratis ini dimanfaatkan oleh para korban gempa. Pagi ini, hari Senin (29/5) jam 06.30 WIB seorang Ibu bernama Mannah dan suaminya bernama Farid dengan 2 orang anaknya datang ke Posko Korban Gempa di KANDATEL Yogyakarta Jln. Yos Sudarso 9, Yogyakarta. Sambil matanya berkaca-kaca, Sang Ibu minta tolong untuk dapat berkomunikasi dengan keluarganya di Kudus dan di 3 kota lainnya dengan FASTEL Gratis dari Telkom Yogya.

Bu Mannah secara bergantian dengan suaminya Pak Farid melaporkan musibah yang baru diterimanya kepada sanak keluarga. Rumah di bilangan Piyung, Bantul hancur, tapi Alhamdulillah kami sekeluarga selamat. Rata-rata di wilayah ini memang luluh lantak rata dengan tanah, tutur Pak Farid. Alhamdulillah pula bantuan juga telah ada, termasuk tenda-tenda penampungan sementara, tambahnya.

POSKO GEMPA KANDATEL YOGYA ini buka 24 jam setiap hari. Para petugas Posko membagi tugas dengan system shift, sehingga suasana di Posko tak pernah sepi. Para relawan SEKAR TELKOM dan para JAWARA usai dari lokasi bencana selalu berkumpul di Posko ini untuk bagi-bagi pengalaman antara relawan yang satu dengan yang lainnya. Telkom, YAKES Area-05 Jatim dan Sekar terus bersinerji dalam tugas kemanusiaan ini. Mereka bagi tugas, ada yang recovery jaringan, ada pula yang memberikan pengobatan.


• NURSIDIK
.

Relawan TELKOM SBT Untuk Gempa Jogya Dilepas


TAHUN 2006

Relawan TELKOM SBT Untuk Gempa Jogya Dilepas

Tiba-tiba pagi itu warga Jogyakarta disentakkan oleh gempa tektonik besar yang mengguncang DIY, Bantul, Klaten dan sekitarnya. Kejadiannya sekitar jam 6 pagi hari Sabtu (27/5), dimana hari itu adalah hari libur. Gempa ini mereenggut ribuan jiwa, Indonesia berduka lagi, termasuk PT. TELKOM yang langsung pada hari itu juga mengirimkan para relawannya ke tempat kejadian musibah. Tak urung, COO TELKOM, Garuda Sugardo juga terjun ke lapangan memimpin jajarannya membantu evakuasi para korban, serta recovery infrastruktur telekomunikasi yang hancur.

DIVRE-V sendiri, hari itu juga mengirim para relawannya. Sedangkan GM TELKOM SBT, Badriyanto melepas 11 relawan ahli teknik jaringan tembaga, radio, FO, CCAN, MCAN, dan Mfran. Mereka dilepas Badri di depan Gedung OPMC Jln. Ketintang 156, Surabaya Sabtu jam 5 sore sebelum Maghrib (27/5). Relawan SBT yang dilepas adalah : Mei Suratmoko, M. Basori, Budi Widianto (Tim Leader), Suyoko, Edy R.S., Edi Susilo, Abdulloh, Richard, Supani, Untung dan Sudarmadji.

Dalam sambutan pelepasan, Badri yang didampingi oleh Manager Akses NW Operation, Arief Setyawan, antara lain mengatakan, bahwa ini adalah adalah tugas kemanusiaan. Jadi selain mengevakuasi para korban, maka tugas rekan-rekan lainnya adalah melakukan recovery infrastruktur telekomunikasi yang hancur akibat dilanda gempa tektonik.

Pemberangkatan ini adalah gelombang pertama, sedangkan untuk gelombang kedua akan kita tunggu perintah lebih lanjut dari manajemen yang lebih tinggi. Tolong dijaga citra Telkom SBT dan berikan yang terbaik untuk meringankan beban para korban. Saat ini Pak Garuda sudah ada di lokasi musibah, maka saya minta agar memperhatikan komando beliau. Tim Leader, yaitu Pak Budi Widianto juga saya harap selalu koordinasi dengan rekan-rekan Telkom setempat.

Badri mengingatkan, bahwa banyak sekali sarana umum yang hancur bahkan beberapa BTS Flexi sempat putus karena catuan PLN yang mati total untuk beberapa lama. Konon ada keluarga karyawan Telkom yang terkena musibah ini. Mari kita bantu mereka demi rasa kemanusiaan, agar dapat meringankan beban mereka para korban. Tim relawan SBT berangkat dengan membawa Sarana Kerja (SARKER) perlengkapan jaringan lengkap dan diminta Badri untuk mampir ke DATEL Madiun bergabung dengan rekan-rekan relawan disana yang sudah menunggu.

NURSIDIK

GM SBT Isi Kuliah Umum Di School Of Computer And Business ‘PIKMI’, Surabaya


TAHUN 2006

GM SBT Isi Kuliah Umum Di School Of Computer And Business ‘PIKMI’, Surabaya

Kiprah seorang GM dalam kancah bisnis tak hanya terbatas pada ‘deals of business’ yang bersifat ‘pure business’ saja, tetapi juga melakukan kegiatan edukasi kepada beberapa komunitas, diantaranya para mahasiswa School Of Computer And Business “PIKMI” (Pusat Ilmu Komputer & Manajemen Indonesia) yang bermarkas di Jln. WR. Supratman 23, Surabaya pada hari Sabtu (27/5).

Dalam kesempatan tersebut GM TELKOM SBT, Badriyanto memberikan Stadium Generale (Kuliah Umum) dengan topic bahasan “Menuju Era Multi Media Dengan Memanfaatkan Perkembangan Teknologi INFOCOM”. Lebih kurang 100 mahasiswa antusias menunggu kedatangan “dosen tamu” dari Telkom ini. Sebanyak 100 eksemplar Hand Out habis terbagi semua.

Materi yang disampaikan Badri tak terlalu teknis, sebab para mahasiswa memang ingin mengetahui kronologis perkembangan teknologi informasi di Indonesia. Tak jarang Badri menyisipkan materi yang berbau promosi, seperti soal produk Flexi dan Speedy yang merupakan New Engine Driver PT. TELKOM. Kedua produk ini memang lagi ‘booming’.

Badri memaparkan bisnis multi media di Indonesia yang berbasis IT, kemudian juga tentang apa-apa yang telah dilakukan TELKOM dalam memenuhi para konsumennya. Dikatakan, bahwa untuk mempercepat implementasi IT, maka diperlukan networking antar perusahaan, sehingga diharapkan akan menggerakkan ekonomi dan bisnis.

Ditambahkan lagi, bahwa perkembangan Infocom menuju kepada Convergence perangkat IT (device), jaringan telekomunikasi (network), dan Content (application), yang pada tahap selanjutnya akan terintregrasi membentuk multimedia service. Ditinjau dari pangsa pasar dan peluangnya, multimedia service merupakan pasar yang menjanjikan.

Banyak content dan perangkat IT, infrastruktur yang masih bisa dikembangkan lagi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan user. Di era kompetisi saat ini, maka hal yang terpenting adalah mampu memberikan layanan prima demi kepuasan pelanggan. Dan dalam merebut pasar, maka yang harus direbut terlebih dahulu adalah hati pelanggan, tambahnya.

Antusias tercermin pula pada saat sesi tanya jawab, dimana seorang mahasiswa mengatakan, bahwa dirinya adalah pelanggan loyal Flexi, tetapi kenapa kok hanya dapat di radius tertentu saja atau dalam kota saja. Ada juga yang bertanya kenapa down load dengan fasilitas Speedy kok lambat. Ada juga yang menanyakan, apa beda Telkom Net Instant dan Speedy dan bagaimana peluang pasarnya ? Semua pertanyaan dijawab singkat dan jelas oleh Badri.

NURSIDIK

Menghimpun “CABUTAN” Dalam Upaya Me-Retensi Pelanggan.


TAHUN 2006

Menghimpun “CABUTAN” Dalam Upaya Me-Retensi Pelanggan.

Memanfaatkan cabutan POTS untuk dipasarkan salah satu uapaya mempertahankan jumlah pelanggan. Jumlah cabutan Mojokerto area mencapai kurang lebih 900 SST sampai dengan April tahun ini. Ini bagi Arif Irfansah merupakan tantangan sekaligus peluang untuk dimanfaatkan. Pertama memberikan kesempatan kepada pelanggan lama (eks. Cabutan) untuk Pasang Kembali (PSK) dengan melunasi seluruh tunggakan, bila tidak, dipasarkan kepada pelanggan yang membutuhkan di daerah sekitar cabutan telepon.

Dari total tersebut 277 sst saat ini digebyar untuk dipasarkan. Untuk itu, Arif membentuk PKM (Proyek Kendali Mutu) Pemasaran POTS Eks. Cabutan yang melibatkan seluruh karyawan karyawati Mojokerto. Keseluruhan tersebut tebagi dalam 7 regu, MR1 wilayah perkotaan 4 regu, regu Mlirip, regu MJS1 meliputi STO Mojosari dan sekitarnya dan MJS2 meliputi DLU, PCT dan NRI.

Saat makan siang hari ini Rabu 24 Mei 2006, Arif sengaja mengajak rekans yang tergabung dalam PKM untuk konsolidasi dan mengevaluasi seminggu pelaksanaan PKM tersebut yang masih memperoleh 3 sst kring dan 52 kunjungan. Diantaranya berharap agar rekans terus mengupayakan keberhasilan pemasaran ini dengan pola-pola yang sepenuhnya diserahkan kepada karyawan. Separo hari jualan, atau dalam waktu libur silahkan. Dan ini bisa sekaligus dikolaborasikan dengan melaksanakan ECR (Employee Care Retention), yang saat ini Mojokerto masih jauh dari target.

Dalam pertemuan tersebut sekaligus diadakan tanya jawab dan kendala-kendala yang ada dilapangan yang dipandu oleh Ketua PKM Landung.***Nanang Kristyo M***

PKS Telkom Mojokerto Dengan Radio Swasta, Flexi & Speedy !


TAHUN 2006

PKS Telkom Mojokerto Dengan Radio Swasta, Flexi & Speedy !


Seiring bergemanya New Engine Driver (Flexi & Speedy) khususnya di Mojokerto salah satu keberhasilan pemasarannya adalah dengan promosi produk. Apalagi kedepan kita akan menghadapi tatantangan yang semakin berat sehingga perlu menyebarluaskan produk disampaing sebagai nilai bisnis juga sebagai langkah edukasi terhadap masyarakat dan terlebih pelanggan.

Sebagai langkah awal pagi hari ini
Rabu, 24 Mei 2006 Junior Manajer Telkom Mojokerto, Arif Irfansah berkenan menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan media Radio yaitu Radio Maja FM yang ditandatangani oleh Direktur Utama Radio tersebut, Adi Setiarto. Bentuk kemitraan ini diharapkan saling membantu dalam bisnis Telekomunikasi dan Bisnis Siaran sehingga nantinya kepentingan keduabelah pihak dapat dicapai sesuai sasaran.

Bentuk kerjasama ini adalah penyiaran produk-produk Telkom dan informasi-informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat. Dan kemitraan dengan Maja FM ini bukan kali pertama karena selama ini Maja FM telah banyak membantu dalam informasi-informasi tentang Telkom.

Selepas penandatanganan Arif berkesempatan melihat “dapur” Maja FM meliputi ruang Data, Ruang Pemancar dan Ruang Siaran. ***Nanang Kristyo M***

GM SBT Hadiri Undangan Gubernur Dalam Sarasehan HARKITNAS


TAHUN 2006

GM SBT Hadiri Undangan Gubernur Dalam Sarasehan HARKITNAS

Mewakili EGM DIVRE-V, Nanang Ismail Kosim, maka GM TELKOM SBT, Badriyanto hadir ditengah-tengah peserta Sarasehan Hari Kebangkitan Nasional oleh Gubernur Jawa Timur dengan mengusung tema : “Dengan Jiwa Dan Semangat HARKITNAS, Kita Satukan Semangat Kebangsaan Untuk Memperkuat Keutuhan NKRI”. Acara ini dihelat pada hari Rabu (24/5) bertempat di Hotel “Garden Palace”, Jln. Yos Sudarso 4, Surabaya.

Ada 4 Pembicara dalam acara ini, satu diantaranya seorang Jenderal, Staf Ahli Gubernur LEMHANAS, Bidang Sosial Budaya, Laksda TNI Achmad Ichsan, SH dengan topik “Refleksi Nasionalisme Di Era Globalisasi”. Kemudian Pembicara-II adalah Belly Komang dari DPP KNPI dengan topik “Peranan Pemuda Dalam Sejarah Kebangsaan Indonesia”.

Pembicara-III adalah seorang Sejarahwan, Prof. DR. Aminudin Kasdi dengan topik “Relevansi Pergerakan Budi Utomo Sebagai Pendekatan Multikultural Mengawal NKRI”, dan Pembicara terakhir adalah Hariadi, dosen pasca sarjana sospol Unair dengan topik “Aktualisasi Peringatan HARKITNAS Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Yang Bertanggungjawab”.

Cara yang paling tepat dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional di era globalisasi ini memang cukup melalui forum sarasehan dan diskusi seperti ini, sebab dari sinilah makna dapat dikaji secara bersama oleh para audience dengan latar belakang yang berbeda dan antar generasi dari semua komponen masyarakat, sehingga kajian dapat dilihat dari beberapa aspek, sesuai dengan disiplin ilmu dan profesi para audience.

Solusi membangun negeri tentu yang diharapkan dari diskusi ini. Semua komponen masyarakat yang hadir berharap, agar event ini merupakan momentum keluar dari segala kemelut di negeri yang gemah ripah loh jinawi ini. Dewasa ini pemahaman tentang HARKITNAS memang tidak dapat dilihat dari satu aspek saja, ia harus dilihat dari beberapa aspek kehidupan yang dinamis dan kritis namun masih dalam bingkai semangat reformasi.

Era sudah berubah, namun semangat HARKITNAS di zaman dulu masih hidup. "Kita harus bisa mengambil hikmah dari perjuangan pergerakan yang telah dilakukan kelompok pemuda yang terkenal dengan nama Budi Utomo. Dari kegiatan kelompok inilah, telah menjadi titik awal perjuangan untuk membawa bangsa bangkit dari penindasan dan sadar akan pentingnya sebuah kemerdekaan,"

"Saat itu sekelompok anak muda yang bernama Budi Utomo tersebut, telah menggoreskan tinta emas. Dengan penuh semangat, melakukan gerakan moral dan intelektual. Untuk melakukan perjuangan melalui dimensi politik. Tetapi untuk masa ini, kita harus bisa menerapkan hal tersebut di dalam perjuangan memperbaiki kondisi perekonomian negara saat ini,"

Untuk memetik hikmah dari perjuangan para tokoh pemuda tersebut, generasi muda saat ini juga bisa melakukannya. Seperti memberikan sumbang saran dan berperan aktif untuk menjaga keutuhan persatuan Bangsa. Sebab, jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan, telah terbukti tangguh dalam perjuangan merebut kemerdekaan dahulu. Semangat inilah yang harus kita kembangkan dan lestarikan.

NURSIDIK

SBT Siap Songsong Audit COSO SOA 2006


TAHUN 2006

SBT Siap Songsong Audit COSO SOA 2006

Dengan dipampangnya beberapa Standing Banner COSO-SOA mulai hari ini Selasa (23/5) di setiap lantai Gedung OPMC Jln. Ketintang 156, Surabaya menunjukkan, bahwa jajaran TELKOM SBT telah siap menyongsong pelaksanaan Audit COSO SOA, apalagi TELKOM SBT juga telah melakukan sendiri audit (self audit) minggu kemarin selama 2 hari.

Standing Banner tersebut bertuliskan GOALS, yaitu maksudnya ialah suatu tujuan untuk Investor’s Confidence dan Increase Tranparency. FRAMEWORK, kerangka kerjanya ialah : Control Environment, Risk Assessment, Control Activities, Information & Communication dan Monitoring.

COVERAGE, yaitu Entity Transactional Level. OBJECTIVES ialah, bahwa sasarannya adalah untuk Compliance Operations dan Financial Reporting. Kemudian tertulis angka t sangat mencolok ukuran besar berwarna merah yang melambangkan : 7 siklus, yaitu siklus pendapatan, beban, aktiva tetap, persediaan, perpajaka, treasury dan pelaporan keuangan.

Mulai dari sosialisasi, briefing dan self assessment COSO SOA Entity Levels sudah pernah dilakukan oleh manajemen SBT kepada seluruh jajaran terkait, sehingga boleh dikatakan kesiapan untuk menyongsong pelaksanaan audit COSO SOA dari eksternal memang sudah siap. Dari rangkaian tahapan persiapan tersebut, seluruh jajaran sudah diyakinkan dengan semua proses yang telah dilakukan.

Seluruh jajaran yakin, bahwa dalam rangka memelihara Efektifitas Internal Control, maka Finace Reporting yang diwajibkan oleh manajemen Telkom diharapkan agar membuat laporan keuangan menjadi lebih handal, transparan, demi kepuasan dan percaya diri investor terhadap PT. TELKOM.

Semoga persiapan Telkom SBT membawa hasil yang baik, sebab “SOA Bukan Sekadar Aturan Tetapi Komitmen Manajemen Telkom Menjadikan Perusahaan Lebih Baik Lagi” serta “Sarbanes-Oxley Act Merupakan Undang-Undang Perlindungan Investor yang harus dipenuhi oleh setiap Perusahaan yang Mencatatkan Sahamnya di NYSE”.

NURSIDIK

Pasca Transformasi, TELKOM SBT Lakukan Motivation Training


TAHUN 2006

Pasca Transformasi, TELKOM SBT Lakukan Motivation Training

Transformasi memang perlu dan harus dilakukan oleh siapa saja, asal hasilnya akan lebih baik dari sebelumnya, tetapi kalau sebaliknya malah tidak lebih baik, maka ngapain harus dilakukan transformasi. Demikian juga yang terjadi di TELKOM SBT ada penurunan motivasi akibat ketidakpuasan terhadap hasil tranformasi. Penurunan motivasi inilah yang akan dibangun kembali oleh Manajemen SBT dengan melakukan Motivation Training pada hari Jum’at & Sabtu (19-20/5) di Songa, Probolinggo Jawa Timur.

Gap ketidakpuasan para karyawan SBT secara berangsur ditekan Manajemen dengan cara memberikan SK susulan Pasca Transformasi Organisasi. Ada 20 SK Promosi dan 28 SK Mutasi diserahkan langsung oleh GM TELKOM SBT, Badriyanto di Songa Motivation Training Center. Usai mendapat SK, maka mereka diberi latihan motivasi, ikuti team building, melakukan latihan alam berupa rafting, dan terakhir melakukan Spriritual Commitment.

Kalau tidak dilakukan ‘recovery’ melalui evaluasi transformasi organisasi, maka dapat dibayangkan kinerja jajaran SBT pencetak Revenue Rp. 1-T pertama yang notabene merupakan kontributor pendapatan terbesar se Jawa Timur akan semakin drop, mereka akan ”Under Performance”. Ketidakpuasan karyawan SBT adalah fakta berdasar data-data yang obyektif, siapapun tak dapat memungkiri. Kini SK pemulihan diserahkan, dan secara pelahan para karyawan mulai bangkit lagi melalui motivation training ini.

Obsesi impian (imagine) menyelesaikan target-target tahun 2006 ini menjadi terbangkitkan kembali dan memang dibagun lagi oleh manajemen, muncul semangat baru, muncul sinar kehidupan lebih terang, muncul optimisme baru. Manajemen berjanji akan terus melakukan evaluasi organisasi, dan janji manajemen ini selalu dipegang teguh oleh karyawan, sebab janji adalah hutang. Kalau karyawan mampu meraih target, maka manajemen harus mampu memenuhi keinginan karyawan secara wajar. Ini adalah fairplay !

Dalam motivation training ini, maka diharapkan para peserta yang terdiri dari manajemen dan karyawan mampu mendapatkan semangat baru menjadi tim yang solid bukan tim yang SULIT. Pikiran akan lebih jernih terbuka, cahaya baru dan pemikiran baru akan tercipta. Tentu karyawan masih berharap kepada manajemen agar, kedepan mengelolah SDM harus lebih jujur dan transparan. Apalagi dalam event tersebut telah dibangun SPIRITUAL COMMITMENT dimana aspek spiritual melekat kuat, jadi manajemen tak boleh ‘main-main’ lagi dalam memanage SDM.

NURSIDIK

H. Sujono PENDI TELKOM SBT Th. 2004 Dipanggil Allah SWT


TAHUN 2006

H. Sujono PENDI TELKOM SBT Th. 2004 Dipanggil Allah SWT

Telah meninggal dunia rekan kita tercinta BPK H. SUJONO EX ASMAN REHAB Sektor Darmo KANDATEL Surabaya Timur, pada tanggal 17 Mei 2006 pukul 02.00 WIB pagi. Kami Jajaran MANAJEMEN KANDATEL SBT menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya teriring do'a, semoga amal ibadah Almarhum diterima Allah Swt dan mendapat maghfirohNya, serta keluarga yang di tinggalkan mendapat kekuatan iman dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJI'UN, demikian bunyi email dari HRR DATEL SBT, sehingga rekan-rekan yang pagi itu bergegas memulai pekerjaan, dialihkannya untuk berkunjung ke rumah duka di Jln. Banyu Urip Kidul VI/52, Surabaya.

GM TELKOM SBT, Badriyanto dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa Almarhum Bapak H. Sujono adalah keluarga besar TELKOM Surabaya Timur Beliau Pensiun Dini (PENDI) pada tahun 2004 dan telah mengabdi dengan baik. Mari kita mengantarkan Almarhum H Sujono ke tempat peristirahatan terakhir, yaitu Makam Islam yang lokasinya sangat dekat dengan rumah duka, pinta Badri kepada rekan-rekan SBT, SBB dan DIVRE-V yang hadir.

Almarhum yang memiliki NIK 520017 adalah kelahiran Nganjuk Jawa Timur, namun pengabdian di PT. TELKOM keseluruhan total masa kerjanya dihabiskan di Kota Pahlawan Surabaya. Loker terakhir adalah di Dinas Perencanaan Akses DATEL SBT yang sekarang pasca transformasi, organisasi ini sudah bubar.

NURSIDIK

Opening Meeting Self Assessment COSO SOA TELKOM SBT


TAHUN 2006

Opening Meeting Self Assessment COSO SOA TELKOM SBT

Seperti biasanya, maka setiap sebelum dilakukan Assessment oleh Pihak Eksternal, maka TELKOM SBT selalu melakukan Self Assessment, seperti halnya rencana Audit COSO SOA 404 bulan depan, maka pada hari ini, Selasa (16/5) GM TELKOM SBT, Badriyanto melakukan Opening Meeting Self Assessment COSO SOA 404 di Ruang Committed 2 U Jln. Ketintang 156, Surabaya.

Badri mengatakan, bahwa Self Assessment ini adalah untuk menguji sampai sejauhmana ketaatan kita terhadap implementasi COSO SOA di lingkungan TELKOM SBT. Kita akan mengetahui apakah sudah melakukan persiapan dan pembenahan kelengkapan dokumen/evident SOA 404. Dalam Sampling Audit akan dilakukan chekc kelengkapan Evident.

Saya minta kepada Tim Internal Assessor untuk bekerja maksima, agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan pada saat dilakukan Assessment oleh Eksterrnal, yaitu oleh IAG bulan depan. Tim yang jumlahNYA ada 3, yaitu Tim A, B dan C akan melakukan audit selama dua hari dengan ruang lingkup audit adalah Transaksi Level meliputi 7 siklus, yaitu : pendapatan, beban, aktiva tetap, inventory, treasury, pajak dan siklus pelaporan.

Ditambahkan, bahwa ada 3 dimensi dalam COSO SOA 404, yaitu : Pertama : Internal Controls are designed to provide reasonable assurance that the control objectives of the organization are achieved. Kedua : Internal controls must be evaluated at two levels, yaitu Entity Level dan Transactional Level. Ketiga : Five components context and framework for evaluating internal control by providing assessment criteria classified into 5 components of internal controls.

NURSIDIK

DGM TELKOM SBT Lakukan Working Around


TAHUN 2006

DGM TELKOM SBT Lakukan Working Around

Bermula dari STO Manyar dan berakhir di Unit VAS (Value Added Service), DGM TELKOM SBT, Sujito melakukan Working Around (WA) pada hari Selasa (16/5). Dalam kesempatan tersebut DGM didampingi oleh Asman Technical Access Support, Dwitya Putra Hadi Subrata.

Di STO Manyar Jito menyapa hangat para SDM yang sedang bertugas disana, kemudian juga menanyakan tentang potensi DSLAM Manyar apakah sudah sesuai dengan data yang ada di WEB dengan di MDF. Pertanyaan yang ringan-ringan ini ternyata mampu menciptakan suasana silaturahmi dan motivasi.

Dari MDF Jito melangkah ke sebelah, yaitu Laboratorium JCC (Jawara Competence Center) dan ke BCC (Broadband Competence Center). Masalah-masalah pemeliharaan dan perawatan laboratorium adalah penting, apalagi selain hardware, juga ada beberapa software, baik di JCC maupun di BCC, kata Jito.

Apa yang ingin diketahui oleh DGM dalam WA ini. Tentu sangat banyak, sebab kondisi operasional di era kompetisi ini sangat memerlukan dukungan manajemen, dan memang manajemen perlu mengetahui kondisi pasukan di lapangan, apakah mereka dalam kondisi siap ‘tempur’ atau sebaliknya. Dukungan apa saja yang mereka inginkan dari manajemen, ini adalah sasaran antara dari WA ini. Boleh jadi WA ini juga merupakan ‘inteligent operation’ bagi manajemen.

Paling tidak segala permasalahan dapat di solve sementara oleh DGM dalam WA ini, yang kemudiana akn dibawa ke pertemuan yang lebih strategis lagi di tingkat Senior Leaders. Saat WA ke VAS di Jln. Kapuas, Surabaya, Jito disambut langsung oleh Manager Data & VAS Sales, I Nyoman Gede Sosiadi.

Berbagai hal dibicarakan disini, mulai dari produk New Engine Driver, sampai kepada langkah-langkah strategi menguasai ‘market-share’ juga dibahas. VAS ini sangat mensupport produk utama Telkom, yang memiliki nilai inovasi yang tinggi, sehingga ada nilai tambah bagi customer. Semua ini hanya didedikasikan untuk kenyamanan dan kepuasan pelanggan kita.

NURSIDIK

Dari ‘Gone With Win’ Sampai Penghijauan Di Mojokerto


TAHUN 2006

Dari ‘Gone With Win’ Sampai Penghijauan Di Mojokerto.

Awal pekan ini, jajaran Kancatel Mojokerto kembali bersama MUSPIDA menggelar pertandingan persahabatan cabang tennis lapangan. Dihadiri oleh KAJARI, Ketua Pengadilan Negeri, DAN REM, DAN DIM dan beberapa Kepala Dinas Kabupaten Mojokerto. Pertandingan yang berjalan akrab itu semakin meriah dengan kehadiran Speedy Band MR. Dan kali ini yang memandu adalah satu lagi artis local Mojokerto Peny.


Dan seperti biasa para pimpinan lembaga itu bergantian menyumbangkan lagu-lagu hits saat ini maupun oldies manca Negara dengan fasih. Seperti yang dilantunkan oleh DAN REM dengan sebuah lagunya “Gone With Win” lagu lama yang masih enak di dengar. Juga KASTER DAN REM dengan pilihan lagunya Besame Mucho yang membuat seluruh penonton larut dalam irama yang menghentak khas Latin.

Setelah kegiatan itu seluruh tamu dan karyawan mengadakan kegiatan penanaman pohon di kawasan wilayah yang merupakan dataran rendah yang “langganan” banjir. Diawali oleh DAN REM MR dan seterusnya dimana penanaman tersebut serentak juga dilakukan oleh jajaran di STO Mojokerto Area termasuk didalamnya Tenaga kerja Mitra, tenaga Pengamanan dan cleaning service yaitu Delanggu, Mojosari, Pacet, Mlirip dan ngoro Industri.

Penghijauan tersebut disupport manajemen Surabaya Timur, terimakasih kepada Badriyanto selaku GM dan Farid Rudi selaku Asman Asset SBT yang telah menyumbangkan 100 batang pohon mangga, durian, petai, djuwet putih, jambu air dan pohon pisang semoga kelak ini akan bermanfaat bagi warga.


NANANG KRISTYO

SBT : Pasca Transformasi Organisasi Rubah Nama Jadi ADAM


TAHUN 2006

SBT : Pasca Transformasi Organisasi Rubah Nama Jadi ADAM

Ada sebuah Unit Kerja di TELKOM SBT yang selama ini tak ada gaungnya, walau telah memberi kontribusi yang sangat significant terhadap bisnis performance. Dulu namanya data akses, kini oleh Hartanto selaku Asman yang baru Pasca Transformasi Organisasi diganti nama dengan sebutan ADAM, yaitu singkatan dari Access Data Management.

Ini adalah sebutan intern lho, hanya kita-kita aja, kata Hartanto, Senin (15/5) saat mengumpulkan rekan-rekan sampai ke CATEL dalam rangka melakukan konsolidasi pasca transformasi organisasi. Pertemuan dilakukan di ruang rapat Gedung OPMC Lantai-2 Jln. Ketintang 156, Surabaya.

Hartanto dalam pertemuan tersebut mengatakan, bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk menyamakan persepsi bagi seluruh anggota access data management. Disamping itu juga dalam rangka mendesain planning tahunan dan sistem pelaporan mingguan termasuk bulanan, serta perlu menguak Komitment access data management, agar langkah kedepan lebih kompak dan rancak.

Konsolidasi ini penting, sebab dalam masa transisi memang diperlukan konsolidasi kepemimpinan, konsolidasi program, konsolidasi organisasi dan konsolidasi sistem pelaporan. Tanpa adanya konsolidasi ini, maka sangat sulit bagi kita untuk segera ON BOARD TANCAP GAS. Kalau on board saja memang sudah tak masalah, yang jadi masalah adalah kapan kita harus mulai tancap gas, kalau tidak dilakukan konsolidasi dulu, katanya.

Dimanapun juga, lanjut Hartanto, setiap ada perubahan pasti selalu dilakuan konsolidasi, apakah itu di Partai, di Pemerintahan, di RT/RW, bahkan di organisasi sosial sekalipun. Organisasi baru takkan berjalan dengan baik, jika tidak dilakukan konsolidasi, apalagi perlu juga penyamaan persepsi atau cara pandang dalam semua sistem yang baru ini.

Beberapa hal dibahas dalam konsolidasi ini, antara lain : OKPI 2006, COSO SOA, Planning ADAM, Aset Perusahaan serta mengharap dukungan manajemen agar ADAM diikut sertakan dalam uji terima proyek jaringan, Percepatan realisasi sarana dan prasarana, serta dilaksanakannya IHT Siska Teknikal & speedy.



NURSIDIK

HR Training Untuk Speedy TELKOM SBT


TAHUN 2006

HR Training Untuk Speedy TELKOM SBT

Speedy masih tergolong New Engine Driver, selain Flexi ! Produk baru ini terus di generate agar mampu menguasai pangsa pasar. Para personel tak ketinggalan terus diberi training di bidang Speedy. Kali ini jajaran CS TELKOM Sidoarjo giliran mengikuti training di Broadband Education Centre, Manyar-Surabaya Timur (10-12/05).

Hasil training diharapkan mampu mendukung suksesnya pemasaran Speedy di Telkom Sidoarjo yang persertanya terdiri dari para petugas Customer Service, jajaran Marketing, serta Kopegtel Sidoarjo selaku Mitra Kerja. Materi yang di deliver dalam training ini adalah : Dasar Teknis Broadband Access, Aplikasi SISKA Speedy, Penanganan PSB, Komplin, Gangguan, dan Pengenalan Perangkat CPE.

Training Speedy ini merupakan salah satu upaya untuk memenangkan persaingan, sebab dengan SDM yang unggul, maka beberapa ‘requirements’ yang unik telah diperoleh, sebab SDM adalah modal utama dalam menggerakkan roda organisasi di era persaingan yang sudah tidak dapat dibendung sekarang ini, tetapi dapat diserang !

Mulai Produk, SDM sampai dengan Pelayanan kepada Customer hingga paripurna dikupas tuntas dalam Training Speedy ini. Training yang dilakukan di kandang sendiri ini cukup singkat dan hasilnya juga efektif. Instruktur adalah gabungan internal SBT dengan TTC Surabaya. Broadband Education Centre di Manyar ini adalah milik TELKOM SBT sendiri yang dipersiapkan untuk ‘menggodok’ para personelnya.

Teori yang disampaikan Instruktur kepada para peserta selalu dikombinasikan dan dirangkai dengan praktek di laboratorium, sehingga ilmu yang didapat sangat implemented di lapangan. Handout yang merupakan Training Guide juga disediakan. Handout ini sangat informatif dan aplikatif.

NURSIDIK

Study Visit Mahasiswa FE-UII Yogyakarta Ke TELKOM SBT


TAHUN 2006

Study Visit Mahasiswa FE-UII Yogyakarta Ke TELKOM SBT

Sebanyak 48 mahasiswa dan mahasiswi serta 2 orang dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada hari Jum’at telah melakukan “Study Visit” ke TELKOM SBT Jln. Ketintang 156, Surabaya. Kedatangan para mahasiswa/siswi ini disambut hangat oleh para Senior Leaders TELKOM SBT di Aula “Committed 2U” lantai-4 Gedung OPMC.

Oleh karena yang melakukan “Study Visit” adalah Fak. Ekonomi, maka GM TELKOM SBT, Badriyanto dalam paparannya lebih banyak kearah yang berkaitan dengan Bisnis, SDM, Budaya Perusahaan, Marketing, Product dan Customer Service ketimbang ke masalah yang sifatnya lebih ke teknik telekomunikasi itu sendiri.

Komposisi tingkat pendidikan dan usia SDM Telkom SBT dijelaskan, bahwa ada 428 SDM yang menangani 1 juta pelanggan, dimana komposisi pendidikan dan usia mereka sangat bervariasi. Hal ini tidak menjadikan kendala bagi manajemen untuk menjalankan roda perusahaan, sebab ada Leadership Style yang dilakukan, yaitu Manage By Head dan Lead By Heart. Manajemen juga mengimplementasikan budaya perusahaan dimana ada 1 diantara 5 perilaku, yaitu involve everyone. Hal ini yang membuat variasi usia dan pendidikan bukan menjadi rintangan dalam memutar roda perusahaan.

Badri juga menyinggung masalah era kompetisi, dimana treatment strategi pemasaran / marketing seluruh jenis product tentu jauh berbeda dengan zaman monopoli tempo dulu. Sekarang harus lebih pro aktif, sebab kalau tidak, maka perusahaan akan mati dimakan para kompetitor.

Treatment terhadap Customer juga jauh berbeda, dari budaya dilayani, maka sekarang berubah menjadi budaya melayani. Untuk meretensi /mempertahankan customer, Telkom juga mengadakan survei kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh pihak eksternal/independent. Hasil survei dapat kita pakai sebagai evaluasi dan referensi untuk membuat program pelayanan sesuai keinginan pelanggan agar puas.

Future Project di Jawa Timur, khususnya di kota Surabaya juga dipaparkan oleh Badri. Dikatakan, bahwa kedepan akan banyak pembangunan di kota Surabaya, yang tentu diharapkan akan mampu menggerakkan perekonomian Jawa Timur. Pembangunan Telkom sendiri tentu mengacu ke Master Plan Future Project Surabaya. Dari Master Plan ini dapat dilihat, bahwa bisnis telekomunikasi ke depan memang sangat menjanjikan. Jadi adik-adik setelah usai kuliah nanti bisa cari kerja di Surabaya, tambah Badri yang disambut,… ggeeerrr…tertawa.

Seluruh jenis produk Telkom juga diperkenalkan Badri, termasuk 2 Engine New Drivers, yaitu Flexi dan Speedy. Sesekali Badri meminta kepada adik-adik Mahasiswa dengan mengatakan :; “Makanya, beli Flexii…”,….Gerrr, disambut tertawa lagi. Flexi tarifnya sangat murah, dipakai pacaran dampai telinga panas masih juga irit.

NURSIDIK

GM SBT : “Setara Kehilangan 20 Mobil Kijang”


TAHUN 2006

GM SBT : “Setara Kehilangan 20 Mobil Kijang”

Potret pencapaian kinerja dikomunikasikan GM TELKOM SBT, Badriyanto kepada seluruh jajaran saat usai SKJ, Jum’at (12/5) di lapangan parkir Gedung OPMC Jln. Ketintang 156, Surabaya, sehingga seluruh jajaran yang hadir sekitar 25 % dalam SKJ ini mengetahui progres pencapaian hasil kerja mereka hingga Triwulan-II berjalan. Karena kehadiran hanya 25%, maka Badri minta kepada para Senior Leaders mengajak jajarannya untuk hadir dalam senam kebersamaan ini.

Hasil perhitungan NKU (Nilai Kinerja Unit) di bulan April 2006 menurut Badri total satu bulan 105,30 % (jajaran applause), mudah-mudah dalam final nanti menjadi terbaik se DIVRE-V. Untuk keuangan di bulan April 2006 mengalami penurunan 5 milyard, jadi dari bulan Maret 2006 sebesar 104 Milyard, sedangkan di bulan April 99 milyard, sehingga kita kehilangan 5 milyard atau setara dengan kehilangan 20 mobil kijang.

Untuk itu mari kita cari bersama-sama agar bulan depan tidak hilang lagi. Hasil sales sampai dengan bulan April 2006 total perolehan adalah 59-K, 61-K dari Flexi minus 2,8-K dari POTS, sedangkan Speedy baru dapat 448 net. Khusus POTS terjadi minus 2833 sst. Pelanggan POTS sudah mulai berguguran, padahal bisnis utama lama kita, karena di bulan April kita mencabut 3.000 sst, masih ada potensial cabutan 9.000 sst. Tolong dilakukan program employee retention dalam bentuk outbond atau visiting supaya pelanggan kita tidak dicabut dan tetap setia kepada PT. TELKOM.

Dihadapan seluruh jajaran, Badri juga menginformasikan tentang promo di bulan Mei 2006., yaitu program Flexi SURE PRICE, yaitu Flexi On Net, Flexi to Flexi hanya Rp. 49,- per menit. Untuk SLJJ Rp. 900,- di jam sibuk dan Rp. 600,- pada jam biasa. Internet hanya Rp. 3,- per kb. Kemudian bulan ini juga dalam rangka SURABAYA BIG SALE ada diskon untuk Flexi, aktivasi/PSB gratis, abonemen gratis 3 bulan atau 50% 6 bulan, ini untuk Flexi Classy. Untuk POTS ada juga diskon 50%. Kemudian mulai 15/5-15/6 Speedy juga di diskon 100% aktivasinya. Tolong bulan promo ini diinformasikan seluas-luasnya.

Kemudian InsyaAllah minggu depan tanggal 19-20 kita akan melakukan outbound, diharapkan rekan semua dapat mengikuti agar memantapkan rasa kebersamaan untuk seluruh karyawan dan karyawati TELKOM SBT. Dalam outbound ini ada acara renungan dan acara rafting.

Yang terakhir kami informasikan pula, bahwa minggu depan akan ada ‘self audit’ COSO SOA yang dilakukan oleh Tim Internal sendiri. Tolong dipersiapkan segala sesuatunya, agar dalam pelaksanaannya berjalan lancar. Aktivitas ‘self-audit’ ini adalah untuk menyongsong audit oleh pihak eksternal bulan Juli/Agustus nanti. Yang diaudit adalah proses kegiatan posisi 1 Januari 2006 sampai 31 Maret 2006.

NURSIDIK

SBT Siap Lakukan “Self-Audit”COSO-SOA


TAHUN 2006

SBT Siap Lakukan “Self-Audit”COSO-SOA

Menyongsong audit COSO SOA oleh IAG bulan depan, maka jajaran Business Performance TELKOM SBT berancang-ancang akan melakukan “Self-Audit”, agar pada saat audit external nanti dapat berjalan lancar. Pertemuan “Self-Audit” dilaksanakan di Ruang Rapat Manager Business Performance, Herdi Suratman Gedung OPMC Jln. Ketintang 156, Surabaya pada hari Kamis (11/5).

Rapat dipimpin langsung oleh Herdi dengan beberapa Unit Kerja terkait dan menghadirkan narasumber dari Bagian Fraud Analisys DIVRE-V, Hairul Anwar. Beberapa perwakilan unit kerja terkait pada pertemuan ini ditunjuk sebagai Tim Self Auditor, dimana dibentuk sebanyak 3 Tim. Ketiga Tim ini diberi referensi oleh Hairul sebagai bekal melakukan “Self-Audit” COSO-SOA.

Pelaksanaan “Self-Audit” sendiri direncanakan akan digelar selama dua hari, yaitu pada hari Selasa dan Rabu (16-17-Mei-2006). Perwakilan Dinas dan Bagian seluruh Unit Kerja ikut berpartisipasi sebagai Tim Sukses “Self-Audit” ini, yaitu sebagai Auditor Internal. Tim dalam melakukan audit akan mengukur sampai sejauhmana pelaksanaan atau implementasi ketaatan terhadap bispro, sehingga tercapainya efektivitas dan efisiensi operasional.

Tim dalam pemeriksanaannya nanti juga akan melakukan pengendalian prefentif, melihat tingkat compliance (ketaatan) terhadap bispro yang ada, sehingga COSO-SOA yang merupakan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk menghindari terjadinya kesalahan (error) atau kecurangan (fraud) dalam setiap kegiatan operasi Perusahaan, benar-benar kelihatan hasilnya. Pengendalian Internal ini adalah untuk Menjamin Kepatuhan (Compliance Control).


NURSIDIK

Banyak CURHAT Ke SEKAR, Ketimbang Ke Manajemen DIVRE-V


TAHUN 2006

Banyak CURHAT Ke SEKAR, Ketimbang Ke Manajemen DIVRE-V

Kendati DIRUT TELKOM, Arwin Rasyid telah mencanangkan ‘open communication’, agar pengelolaan perusahaan lebih transparan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, namun kenyataannya banyak SDM yang banyak curhat ke SEKAR daripada ke manajemen DIVRE-V. Hal ini nampak jelas ketika terjadi transformasi organisasi awal bulan Mei 2006.

Manajemen DIVRE-V telah membuka diri untuk menerima setiap keluhan pasca transformasi melalui HRCC (Human Resources Care Center), fasilitator karyawan untuk tumbuh bersama. HRCC ini merupakan pusat layanan informasi, konseling dan penanganan keluhan SDM. Kemudian SEKAR DPW-V juga membantu manajemen menampung keluhan dan pengaduan SDM dengan mendirikan POSKO di DIVRE-V dan di DPD DATEL. Nama POSKO SEKAR adalah KOSAD SEKAR (Konsultasi & Advokasi SEKAR), Layanan Anggota SEKAR tanpa rasa takut.

Kedua logo HRCC & KOSAD SEKAR dalam bentuk Standing Banner berdiri tegak di samping pintu Lift lantai-I Kantor DIVRE-V Jln. Ketintang 156, Surabaya. Sementara itu data-data yang berhasil dihimpun dari Sekretariat SEKAR TELKOM DPW-V ternyata total keluhan ke manajemen DIVRE-V terutama pasca transformasi organisasi terdapat 3 orang / SDM yang mengadu ke HRCC, sedangkan yang mengeluh ke KOSAD SEKAR TELKOM berjumlah 185 SDM. Data ini didominasi oleh KANDATEL SBT sebanyak 136 SDM yang mengadu.

Gejala apakah ini ? Apakah mereka masih merasa phobi atau dihantui rasa takut pada zamannya KORPRI masa lalu dengan segala indoktrinasinya, sehingga takut curhat ke manajemen, atau sebab lain yang kita tidak tahu ? Disini sebenarnya dapat dijadikan titik awal bagi manajemen untuk mengevaluasi diri, apakah pelayanan kepada SDM sudah sesuai prosedur, sudah baik atau belum. Apakah masih ada sisa-sisa arogansi masa lalu, yaitu masa KORPRI atau sudah NOL BESAR ?

Kalau kinerja DIVRE-V ingin terdongkrak, maka pola-pola ”primitif/konvensional & otoriter” dalam pengelolaan SDM harus segera ditinggalkan. Organisasi secanggih apapun, kalau tidak berpihak kepada karyawan, maka tak akan efektif. Mulailah mengelolah SDM secara fair. Kalau hal ini tidak dilakukan, maka sama halnya ingin menenggelamkan DIVRE-V. Padahal disisi lain ganasnya kompetisi sudah semakin menggila. Manuver-manuver kompetitor terkadang sulit terdeteksi.

Ditengah-tengah ”crisis” atas hasil transformasi organisasi DIVRE-V, tiba-tiba menggelegar berita, bahwa dalam rangka sukses transformasi organsisasi manajemen akan menggelar Rapat di Batam pada hari Jum’at, 12 Mei 2006, bukankah di Surabaya banyak tempat yang memungkinkan dengan GOOD COST bukan BAD COST atau UGLY COST ? Nampaknya rekan-rekan SEKAR tidak dapat mentolerir lagi masalah ini, dimana ”Sense Of Crisis” manajemen kita ?

NURSIDIK

TELKOM SPEEDY CUP Mojokerto Berakhir Sukses


TAHUN 2006

TELKOM SPEEDY CUP Mojokerto Berakhir Sukses

Hari Minggu tanggal 07 Mei 2006, Junior Manager TELKOM Mojokerto, Arif Irfansyah menutup rangkaian kegiatan pertandingan Kejuaran Tenis meja TELKOM SPEEDY CUP Mojokerto yang telah berjalan dengan sukses dan memberi nuansa baru bagi perkembangan olahraga di Mojokerto terkhusus olahraga Tenis Meja, dengan hasil selengkapnya adalah sebagai berikut :

Tingkat Pelajar : Juara I, Ali dari SMAN Mojosari ; Juara II, Nizar dari MTS Bangsal ; Juara III, Taufik dari SMAN Mojosari. Tingkat Umum Perseorangan : Juara I, Heru dari Tridarma ; Juara II, Pieter dari Tridarma ; Juara III, Chairul dari Pacet ; Beregu Umum : Juara I, PT. PJII Mojokerto ; Juara II, Eka Prima Motor Mojokerto ; Juara III, Tridarma I Mojokerto.

Gelaran turnamen tenis meja SPEEDY CUP ini memberikan nuansa berbeda, sebab pelaksanaannya adalah berkenaan dengan GRAND LAUNCHING NEW ENGINE DRIVER, yaitu TELKOM SPEEDY yang siap dipasarkan di kota Mojokerto. Melalui komunitas olahragawan tennis meja ini, maka produk ini diharapkan mampu dipersepsi dan diterima secara cepat, terlebih komunitas ini terdiri dari Pelajar, Perkantoran/Bisnis, Pemerintahan dan Perorangan.

Sebuah produk menjadi terkenal, memang berawal dari berbagai aktivitas, seperti seni, olahraga dan hiburan. Apalagi sambutan positif dari orang nomor wakhid di Mojokerto, yaitu dari Walikota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono. Kontribusi TELKOM Mojokerto terhadap lingkungannya telah terbukti dan telah mendapat acungan jempol dari Walikota.
Arif dalam sambutannya berharap turnamen ini didayagunakan seoptimal mungkin untuk memperkokoh persatuan, kesatuan, dan kebersamaan olahragawan petenis meja se Mojokerto. ''Semangat kebersamaan inilah hendaknya dimanifestasikan secara nyata dalam kegiatan ini. Dengan demikian, benar-benar dapat menjadi sarana perekat kekokohan persatuan dan kesatuan.''Selain itu dikatakan pula, bahwa turnamen ini dapat lebih merangsang animo warga untuk menggemari tenis meja, sehingga kelak menambah prestasi olahraga”, kuncinya.
 NURSIDIK

ISAT “Cerai” Dengan TELKOM SBT, Rebut Pelanggan Di Juanda


TAHUN 2006

ISAT “Cerai” Dengan TELKOM SBT, Rebut Pelanggan Di Juanda

Rekan CCAN Area Rungkut (Corporate Customer Access Network) TELKOM SBT, A. Azis melaporkan melalui gambar dan data pada hari Jum’at (5/5) kepada Reporter perihal “cerainya” ISAT (Indosat) dengan TELKOM SBT. “Cerai” atau ‘manuver’ pencabutan perangkat operasional PT. Lintas Artha (Indosat Group) yang dipasang di STO Waru-2 Surabaya Timur tersebut membuktikan, bahwa perang “head to head” adalah nyata.

Di era kompetisi ini memang kita harus buka mata dan buka telinga, sebab setelah hengkang atau cerai, ternyata competitor tersebut sudah mencaplok beberapa pelanggan Corporate kita. Rekan Azis menuturkan, bahwa dirinya telah menemukan instalasi baru, yaitu seperangkap lengkap di dalam gedung mungil belakang Kantor Pemasaran PAP Bandara Juanda, disampingnya berdiri menara mengarah ke “Graha Pena” milik Lintas Artha (Isat Group).

Dari gedung mungil tersebut ditarik kabel PVC kapasitas 50” ke Mini MDF PAP Juanda. Selanjutnya semua nomor LC milik Lintas Artha yang koneksi sebelumnya menggunakan jaringan kita sekarang sudah dicabut, ’node’ yang dulunya sewa di Ruang Mitra STO Waru-2 SBT juga dibongkar.

Azis juga khawatir perihal kesiapan jaringan TELKOM, mengingat sebentar lagi gedung baru Bandara Juanda akan diserahkan ke Pengelolah Angkasapura yang memang tergolong pelanggan ‘gemuk’. Pencabutan Node LA di STO Telkom, artinya LA tidak lagi bergantung pada last mile Telkom dalam melayani customer-nya. Manuver mereka akan lebih sulit di-deteksi. Instalasi Node LA di Angkasa Pura, artinya mereka selangkah lebih dekat ke customer loyal mereka (banking, airliner, dll).

Hidayat, seorang AM (Account Manager) menuturkan, bahwa ini merupakan ancaman. Saya pribadi masih menaruh harapan kita semua masih bisa penetrasi/akuisisi customer di komunitas Bandara Juanda. Sedikit yang agak menggelitik adalah fakta bahwa Node tersebut di bangun di Mini MDF Bandara Juanda lama.

Jika betul demikian dan dianggap cukup urgent, kita bisa bermanuver dengan meng-analisa kemungkinan membangun mini Node di Bandara baru (mengingat infrastruktur yang akan di bangun Telkom di lokasi Bandara Juanda baru). Yang masih menjadi threath (ancaman) adalah fakta bahwa mereka menggunakan wireless (yang bisa jadi adalah sebuah strength). Any way, We're on the battle field...

NURSIDIK

Manager Marketing SBT Merpersiapkan Para Sales Forces


TAHUN 2006

Manager Marketing SBT Merpersiapkan Para Sales Forces

Setelah seminggu direkrut dan lulus seleksi, maka para Sales Forces dari 100 pelamar, hanya 18 orang yang lulus. Mereka dipersiapkan untuk ‘menjelajah medan tempur” oleh manajemen dan dibekali oleh Manager Marketing, Marnoto dengan ilmu Selling Skill dan Product Knowledge pada hari Senin (8/5) dengan cara lesehan di Gedung OPMC Ruang Committed 2 U, Jln. Ketintang 156, Surabaya.

Beberapa tips menjual dipresentasikan oleh Marnoto, termasuk ”Vitamin” yang harus dikonsumsi oleh para ”Sales force person”, yaitu Vitamin A (Attitute), Vitamin B (Behavior), Vitamin C (Confidence), Vitamin D ( Determation), Vitamin E (Entusiasm), serta agar menghindari Vitamin F, yaitu Fun. “Dokter” Marnoto dalam memberikan “resep” vitamin tersebut meminta agar “don’t talk too much, but listen & understand”.

Segmemtasi pasar sebagai strategi meningkatkan penjualan sebuah produk POTS dan perluasan area penjualan menurut Marnoto dibutuhkan kerja keras dan kerja cerdas. Dengan mengkonsumsi vitamin setiap hari, maka kondisi fisik akan lebih fit dengan mengutamakan profesinalisme.

Seiring dengan berkembang pesatnya persaingan ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi, maka bidang penjualanpun mengalami perkembangan yang tak kalah pesatnya, dan disinilah kinerja sebuah perusahaan dipertaruhkan, sebab pesaing juga mati-matian memperebutkan pasar dengan berbagai cara, tambahnya.

Memang pelanggan loyal lebih penting dari pada pelanggan baru. Tetapi kalau kita terlena, maka pangsa pasar potensial, yaitu para pelanggan baru akan dicaplok dengan mudah oleh competitor kita. Mari kita rebut dengan cepat, sebelum mereka ‘melahapnya’. Berbagai improvisai di lapangan biasanya dilakukan oleh para salesman, saya hanya menyampaikan pointernya serta targetnya saja. Jadilah Top Sellers di TELKOM SBT.

Pergerakan Sales performance indicator harian dan mingguan bahkan bulanan sangat penting bagi kita sebagai data atau bahan dasar evaluasi terhadap langkah aktivitas sales kita di lapangan., agar selalu terjadi “moving-up level of sales”. Tanpa data ini, maka kita sulit untuk bicara, bercerita, apalagi mengevaluasi. Memang tingkat kesulitan di era kompetisi ini jaub lebih tinggi ketimbang zaman ‘tempoe-doeloe’, tetapi inilah tantangannya. Sebagai “Salespeople” harus selalu optimis, dan ini merupakan modal utama, tanpa itu adalah kegagalan bagi kita, kemenangan bagi kompetitor.

NURSIDIK

Dwi Lory, Wasit Tercantik !


TAHUN 2006

Dwi Lory, Wasit Tercantik !

Speedy Cup Telkom Mojokerto telah digelar mulai 5-7 Mei 2006. Satu dari wasit yang memimpin Kejuaraan Tenis Meja Telkom Mojokerto Speedy Cup adalah Dwi Lory. Gadis kelahiran 17 tahun yang lalu ini duduk di kelas 3 SMAN Mojosari. Saat senggang, setelah memimpin pertandingan, penulis sengaja ingin bincang-bincang dengan gadis hitam manis ini.

Di dampingi pelatihnya Lukman, Dwi Lory menceritakan prestasi yang pernah diraih dan yang terbaru adalah Juara Tenis Meja PORDA Kabupaten Mojokerto. Dia belajar tennis meja sejak duduk dikelas 3 SD dan sejak SMP mulai bergabung dengan Club Tenis Meja Ajinomoto dalam pembinaan Lukman sang pelatih yang juga salah satu pengurus PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Mojokerto. Gadis ragil dua bersaudara ini mengatakan bahwa orang tua tidak ada yang hobbi tennis, “Saya suka sekali melihat orang bermain tennis meja hingga saya mulai mengenalnya saat SD kelas 3 dan mulai menekuninya”, paparnya.

Ditanya cita-citanya gadis tomboy tapi feminine ini menjawab “Saya pingin jadi POLWAN, namun saya juga pingin kuliah gimana ya”, katanya minta pertimbangan.

Di tempat yang sama penulis juga sempat berbincang-bincang dengan Lukman sang pelatih. Lukman mengatakan, bahwa Dwi Lory punya kans untuk melanjutkan prestasinya ke ajang yang lebih bergengsi. Karena hasil try out dari beberapa pemain KEJURNAS Lory, sapaan akrabnya ini masuk 8 besar Nasional. “ Namun sayang kuota Nasional cuma membutuhkan 6 orang jadi dia belum bisa masuk, tapi saya yakin kali lain dia bisa”, ungkap Lukman optimis.

Memang dilihat dari prestasi dan kedisiplinan berlatih tidak menutup kemungkinan Lory akan dapat meraih apa yang menjadi obsesinya “JUARA NASIONAL”…menggantikan Arkan nich? (Nanang Kristyo M)

Modul FRB Telkom Mojokerto ”Disatroni” Maling


TAHUN 2006

Modul FRB Telkom Mojokerto ”Disatroni” Maling

Pencurian aset milik PT. Telkom semakin hari semakin menjadi. Dari Kabel Udara, DP hingga modul perangkat. Seperti yang terjadi di Catel Mojokerto sebanyak 26 modul dengan 134 sst lenyap disatroni “alap-alap”. FRB ini terletak di JL. Raya RA Basuni, Perumahan Japan Raya. Kejadian diketahui pada hari sabtu tanggal 06 Mei 2006 saat rekan-rekan Jarakses mendapatkan banyak sekali laporan gangguan dari daerah tersebut, lalu petugas langsung ke lokasi melakukan pengecekan di kabinet FRB dan ternyata modul tersebut sudah tidak ada.

Para Pencuri diperkirakan melakukan aksinya pada hari Sabtu antara jam 02.00 - 03.00 dini hari. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Kepolisian terdekat dan juga jajaran PT. Telkom Surabaya Timur. Esok harinya, yaitu pada hari Minggu (7/5) GM TELKOM SBT, Badriyanto meluncur ke TKP, yaitu lokasi kejadian didampingi JM TELKOM Mojokerto, Arif Irfansah beserta aparat kepolisian setempat.

Badri langsung melihat sendiri Pengaman Kabinet yang dirusak maling sebelum membawa kabur modul tersebut, padahal pengaman kabinet ini cukup kuat. Akibat kejadian ini, maka gangguan disekitar Perumahan ”Japan-Raya” tak terelakkan lagi. Di satu sisi pelayanan ke pelanggan terganggu, disisi lain kerugian dan gangguan operasional, citra dan materiil juga pasti dialami PT. TELKOM.

Kenapa mereka tidak jerah, padahal sudah tak sedikit yang ditangkap aparat kepolisian ? Sistem pengamanan perangkat juga sudah dalam kondisi aman, semua sudah terkunci ? Adakah otak, sindikat, komplotan, jaringan atau mafia telekomunikasi ? Atau adakah yang menyuruh para maling-maling ini agar PT. TELKOM citranya menurun ? Memang terlalu dini untuk membuat analisa ini, tapi bukankah pernah ada cerita tentang gangguan yang bersumber dari kabel bawah tanah akibat ulah kompetitor ?

Kalau memang benar dan terbukti pencurian aset Telkom selama ini adalah ulah kompetitor, maka ternyata alangkah kejamnya persaingan di bidang telekomunikasi ini. Namanya juga bukan maling lagi, tetapi adalah ”Rampok Berkelas”. Kalau copet, maling atau jambret sering diamuk massa, maka kalau ”Rampok Berkelas” tentunya wajar kalau diinapkan di hotel ’prodeo’ sebelum diproses secara hukum.

NURSIDIK

Grand Launching Speedy Oleh Walikota Mojokerto


TAHUN 2006

Grand Launching Speedy Oleh Walikota Mojokerto

Sebagai New Engine Driver, maka Grand Launching SPEEDY di Mojokerto memang sangat tepat sekali digaungkan dengan cara mengadakan Turnamen Tennis Meja, apalagi menghadirkan Pemain Nasional, yaitu Arkan yang nota bene leluhurnya memang kelahiran Mojokerto. Launching dilakukan oleh Walikota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono, Jum’at (5/5) di Plasa Telkom Jln. A. Yani, Mojokerto. Launching Speedy yang dihadiri oleh GM TELKOM SBT, Badriyanto ini bertajuk “Turnamen Telkom Speedy Cup Mojokerto”.

Kehadiran Pemain Nasional Tennis Meja ini menggemparkan kota “Onde-Onde” Mojokerto, sehingga diharapkan pemasaran teknologi broadband ini juga “gempar”. Manajemen optimis, bahwa New Engine Driver ini bakal direspon positif oleh pasar, sebab Grand Launching-nya sendiri memang dihadiri undangan yang merupakan oleh pasar potensial, antara lain : Muspida, Pimpinan Bank, Instansi , Perusahaan , Sekolah dan Umum. Positioning Produk Speedy memang Broadband Internet Access for Home, Schools and Offices.

JM TELKOM Mojokerto, Arief Irfansah dalam laporannya antara lain mengatakan, bahwa tujuan penyelenggaraan Turnamen TELKOM SPEEDY CUP ini adalah untuk meningkatkan pembinaan & prestasi olahraga tenis meja Mojokerto yang dirangkaikan dengan peluncuran produk TELKOM SPEEDY. Peserta perorangan umum adalah 57, perorangan pelajar 18, dan beregu ada 24 regu.

Ditambahkan, bahwa penyelenggaraan event yang akan berlangsung selama 3 hari ini juga sebagai wahana silaturahmi olahragawan tenis meja. Event ini masih menurut Arif adalah selaras dengan program Telkom Peduli Lingkungan yang nama programnya adalah GCC (Good Corporate Citizenship). Selain hadiah Trophy/Piala, panitia juga menyediakan uang pembinaan total Rp. 5 juta, serta doorprize tiap hari. Arif melaporkan pula, bahwa dalam rangka ulang tahun kota Mojokerto, maka Telkom memberi diskon 50 % untuk transaksi pasang baru POTS dan Speedy.

Walikota dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa partisipasi Telkom Mojokerto selama ini cukup bagus dan mungkin paling aktif, apalagi sekarang mengadakan turnamen SPEEDY CUP yang sangat positif bagi pembinaan bibit-bibit olahragawan Mojokerto, untuk ini kami mengucapkan terimakasih. Ditambah lagi ada diskon untuk menyambut HUT kota Mojokerto, tentu akan menggembirakan warga, sebab warga akan lebih hemat atau irit. Telkom memang hebat, kuncinya yang kemudian diawali dengan pukulan pertama tanda dimulainya pertandingan.

Para Marketer Telkom Mojokerto ternyata juga sudah siap untuk melempar produk baru ini ke pasaran, bahkan tak sabar sudah pernah digaungkan alias diperkenalkan ke beberapa pengusaha lokal, dan juga melalui beberapa promo, sehingga memang sudah cukup menggema. Tidak hanya para Marketer saja, sebab para tenaga teknisi juga sudah dipersiapkan dengan mengikutsertakan pelatihan dalam bentuk BIT (Built In Training), serta wawasan Product Knowledge di BCC (Broadband Competence Center) yang berpusat di Surabaya.

NURSIDIK

Mojokerto Programkan Employee Care “UP”


TAHUN 2006

Mojokerto Programkan Employee Care “UP”

Dari hasil pengamatan, keberadaan Unit Pelayanan (UP) saat ini rata-rata sangat memprihatinkan utamanya tingkat kebersihan lingkungan di luar maupun di dalam gedung. Dulu di tiap-tiap unit pelayanan ini ada penanggungjawabnya yaitu Kepala Unit Pelayanan (Ka.UP). Bahkan pada saat perusahaan ini berusaha mendapatkan standar World Class Operator (WCO) dengan sekian indikatornya masing-masing Ka.UP berkompetisi untuk meraihnya sehingga terasa bahwa kantor UP ada “penghuninya” dan relative terawat.

Berawal dari itulah Jumat yang “padat” (5/5/06) Arif Irfansah, selaku Junior Manajer Telkom Mojokerto berinisiatif mengerahkan karyawan secara bersama-sama melakukan kerja bhakti membersihkan UP – UP di Mojokerto Area yang meliputi Mlirip, Mojokerto, Mojosari, Delanggu, Pacet dan Ngoro Industri. Untuk keperluan ini Arif menganggarkan pembelian cat, tinner, kuas dan peralatan lainnya untuk mencat pagar masing-masing UP dengan nuansa Flexi. Tanpa terkecuali semua komponen di Kancatel Mojokerto larut dalam kebersamaan yang oleh Arif dikatakan sebagai Emloyee Care UP (ECU) dan ini menurut rencana akan terus dilakukan dalam hal perawatan oleh masing-masing personil yang berada di UP-UP tersebut. (Nanang Kristyo)