Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Minggu, 22 Agustus 2010

TELKOM SBU Antara Grebeg Customer Dan Takjil


TAHUN 2010

TELKOM SBU Antara Grebeg Customer Dan Takjil

Bulan Puasa Ramadhan 1431-H merupakan bulan suci, bulan ibadah bagi Ummat Islam yang penuh dengan ujian iman. Bisnis TELKOM di bulan suci ini juga dikemas sedemikian rupa, sehingga selain memiliki nilai bisnis juga memiliki nilai ibadah. Pengemasan aktivitas Grebeg Customer misalnya sarat akan nuansa puasa, apalagi menjelang Maghrib Tim Marketer Grebeg Customer TELKOM SBU membagikan takjil kepada masyarakat sekitar Jln. Ploso Timur pada hari Sabtu dan Minggu (21/22-08).

Antara bisnis dan ibadah memang harus dikemas, sebab pada prinsipnya manusia bekerja itu adalah sebuah ibadah. Apalagi dalam membagikan takjil ini memiliki arti tersendiri bagi kepedulian sosial, sebab TELKOM tidak hidup sendiri, tetapi hidup bersama masyarakat yang nota bene adalah para customer maupun calon customer. Umumnya, nuansa Ramadhan bahkan memiliki peluang bisnis tersendiri bagi pebisnis, hal ini dapat kita lihat dan buktikan betapa seluruh Mall menghias seluruh sisi dengan ornamen nuansa puasa.

Kebutuhan masyarakat selama bulan puasa dan menjelang lebaran selalu meningkat, termasuk kebutuhan gaya hidup. Untuk itulah jika kita jeli memanfaatkan momentum ini, maka tak heran jika masyarakat yang konsumtif akan membeli produk kita. Diprediksi kebutuhan gaya hidup akan menonjol dalam lebaran tahun ini, seperti ingin membeli HP baru, ingin internetan dan sebagainya.

Keseimbangan antara bisnis dan ibadah akan berdampak baik bagi perusahaan, sebab masyarakat akan lebih simpatik dan hal ini merupakan “the promotion of high quality safe services”. Tak hanya itu, sebab aktivitas di bulan puasa ini dengan cara bagi-bagi takjil ini juga merupakan “supporting equality, human rights and social inclusion”. Semoga dengan bagi-bagi takjil ini bisnis kita lebih barokah. **bukan-diksi.

Foto : Salah seorang Marketer sedang membagikan takjil di Ploso Timur (21/8).

KANDATEL Malang Benchmark Ke SBT Tentang “ALTIMA”


TAHUN 2006

KANDATEL Malang Benchmark Ke SBT Tentang “ALTIMA”

Benchmark diakui banyak kalangan sebagai media yang praktis (Best Practice) dalam mengimprove efektifitas dan metode kerja dengan segala infrastrukturnya. Sehubungan dengan hal tersebut pada hari Selasa (17/1) KANDATEL Malang telah melakukan BENCHMARK ke rekannya di Telkom Surabaya Timur. 3 orang Benchmarker yang dikirim adalah Budhi, Cipto dan Suharyono.

ALTIMA v3.0 merupakan produk inovasi berupa perangkat untuk proses collecting data A Number dengan pengetesan 100 pair sekaligus pada satu sesi pengetesan. Keunggulan ALTIMA v3.0 di antaranya adalah : mendukung operasi secara paperless, sehingga memungkinkan data-data hasil collecting A Number dapat diolah lebih lanjut di komputer. Selain mendukung paperless, otomatisasi proses akan mempercepat pengetesan pair, karena proses dial 141, pemindahan jumper serta recording data ke memory dilakukan secara otomatis oleh sistem.

Seluruh Asisten Manajer yang ada di Ophar Akses Network SBT langsung menyambut kedatangan tamunya. Mereka dijamu secara sederhana, tapi yang lebih diutamakan adalah maksud dan tujuan Benchmark itu sendiri harus tercapai, kata Bambang Suliyadi (Basul) selaku POH Manajer Ophar Akses Network yang saat ini tengah ke tanah suci menunaikan ibadah haji.

Basul dalam kesempatan itu menjelaskan tentang sejarah ditemukannya tools yang bernama “ALAT PENDETEKSI NOMOR ANDA” atau “ALTIMA” yang kini telah distandarisasi secara regional dan nasional. Tools ini sangat membantu pelaksanaan operasional di lapangan, katanya. Sedangkan salah seorang Inovator, yaitu Nur Rachmad menjelaskan secara teknis perihal hasil inovasinya yang kini sudah diimprove pada tingkat Versi.03. Para Benchmarker sendiri meminta agar selain teori teknis, juga dapat dilakukan praktek di lapangan mengambil contoh salah satu kabinet (RK) yang dekat saja disekitar jalan Ketintang tak jauh dari Kantor DIVRE-V, Surabaya.

Spesifikasi tools yang ditemukan pada tahun 2002 tersebut dijelaskan secara detil oleh Sang Inovator. ALTIMA merupakan “The smart tools for better data validation” mampu mensolusi pekerjaan dan dari sisi waktu dan cost lebih murah dengan hasil yang maksimal. Salah satu tugas unit Data Jaringan Akses adalah memberikan data teknis jaringan paling up-to-date kepada user lainnya. Salah satu cara untuk memastikan bahwa pair kabel tertentu diduduki oleh nomor telepon pelanggan tertentu dilakukan dengan cara manual dengan men-dial 141 melalui pesawat telepon tes. Dengan demikian akan diketahui apabila ada ketidaksesuaian/anomali data teknis (urat kabel) antara di lapangan dengan di database SISKA. Hasil validasi di lapangan itu digunakan sebagai dasar untuk merubah data teknis di SISKA, sehingga akhirnya data menjadi valid, jelas Nur Rachmad.

Cara penggunaan tools ini sangat mudah, cukup dengan ‘Plug and Play’ saja, tambahnya. Pokoknya ‘easy to use’ ! Yang penting perhatikan masalah perawatan atau maintenance tools ini, sebab sangat sensitive, baik soal batterey – nya sampai kepada soal debu yang menempel. Masalah perawatan ini ditampilkan dalam bentuk “Handling & Care”.

• NURSIDIK

30 Tahun Kerja Di TELKOM Rajin Naik Sepeda Engkol


TAHUN 2006

30 Tahun Kerja Di TELKOM Rajin Naik Sepeda Engkol

Bukannya ia tak punya roda-4, tetapi nggak tau kenapa Pak Broto rajin naik sepeda engkol atau sepeda pancal. Nama lengkapnya adalah Bambang Soebroto, kelahiran Nganjuk 9 Pebruari 1955. Masuk kerja di Telkom mulai tahun 1975, dan hingga sekarang masih mengayuh sepeda antiknya untuk ngantor. Reporter pernah melihatnya sekali saja ia naik roda-4 Kijang Kapsul LGX.

Pada zaman modern sekarang ini, alat transportasi berupa sepeda engkol mulai ditinggalkan beberapa kota besar di Indonesia. Justru di Negara maju, kendaraan yang pernah memutus kejayaan kendaraan kuda dan hewan ini kerap dijumpai. Tapi itu bukan alasan Pak Broto tetap setia kepada sepeda engkolnya. Dengan bahasa terang atau secara singkat alasannya adalah jaga stamina.

Memang masuk akal juga alasan tersebut, tentu lebih masuk akal lagi jika alasan tersebut dikaitkan dengan terus melonjaknya harga BBM. Ternyata alasan ini ditampiknya pula, sebab jauh sebelum ada kenaikan BBM memang sudah dilakoni sebagai transporatsi sehat. Roda empatnya hanya untuk acara santai keluarga di hari libur saja, jelas pria berputera 3 orang anak, 2 wanita , 1 pria ini.

Model sepedanyapun bukan tergolong model sport atau yang modern, tetapi cukup antik, yaitu model kuno keluaran tahun 50-an. Jadi kalau bicara soal kebugaran atau soal penghematan, maka profil Pak Brotolah orangnya. Pancalan ini dilakoni sejak kerja di Dinas Luar hingga kini sebagai teknisi akses SUBSI CORRECTIVE MAINTENANCE COPPER AN RKT DATEL SBT

Cerita soal sepeda engkol dari masa kemasa, maka Sepeda pertama, kendaraan yang mirip scooter dari kayu dibuat oleh Conte Mede de Sivrak (Prancis) pada tahun 1790 dan diberi nama celerifere. Kira-kira tahun 1816, Baron Karl Von Drais (Jerman) berhasil menciptakan model lebih sempurna yang disebut drasine. Malah dulu sebelum ada ban udara, didahuli oleh ban mati (tanpa udara), didahului lagi oleh ban kayu, dan sebagainya…..wah panjang sekaleee…..

• NURSIDIK

Forum Dialog Dalam Perusahaan Harus Optimal


TAHUN 2006

Forum Dialog Dalam Perusahaan Harus Optimal

PENGANTAR.
Tulisan ini adalah terinspirasi oleh akan terjadinya demo besar di kota Surabaya, dimana diperkirakan ada puluhan ribu buruh pabrik akan turun ke jalan pada hari Senin (16/1). Pagi-pagi sekali para petugas LANTAS pada sibuk mengatur arus untuk antisipasi kemacetan. Radio “Suara Mitra” FM mengudarakan hal tersebut, sehingga pada pengguna jalan juga sudah mengantisipasinya menelusuri jalur- jalur aman. Tak tanggung-tanggung polisi bakal menerjunkan 3.500 personelnya ditambah dengan satu SSK dari TNI-AL dan TNI-AD on call.

Maraknya unjuk rasa kaum pekerja, buruh dan karyawan semakin marak saja. Mulai dari puluhan, ratusan, bahkan ribuan pekerja turun ke jalan sebagai “DPR Jalanan” untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya. Kerap kali aksi para pengunjuk rasa ini memacetkan lalu lintas yang membuat kelabakan para petugas LANTAS termasuk pengguna jalan umum, sehingga mengurangi kenyamanan, apalagi jika dilakukan ditengah teriknya matahari, udara menyengat, asap knalpotpun menyesakkan pernafasan.

Beberapa pakar mengomentari aksi-aksi ini dan menilai, bahwa jika forum dialog internal antara Pengusaha, Manajemen atau Majikan dengan para Pekerja, Buruh atau Karyawan dilakukan secara optimal, maka aksi turun jalan ini dapat dieliminir. Setiap kebijakan perusahaan yang menyangkut atau berdampak, baik langsung atau tidak langsung terhadap karyawan, maka selayaknyalah mengajak perwakilan karyawan duduk bersama untuk dialog atau musyawarah. Manakala dialog internal ini dilakukan secara maksimal dan optimal, maka aksi-aksi tersebut otomatis akan tidak ada. Musyawarah dan mufakat menjadi semakin penting didalam hubungan industrial ini.

Hal inilah yang sering dilupakan oleh beberapa perusahaan terhadap karyawannya yang nota bene adalah sebagai tenaga penggerak dalam memajukan perusahaan ditengah era persaingan yang semakin ganas belakangan ini. Bukankah yang mengawal program-program strategic perusahaan adalah seluruh karyawan, bukan orang lain ? Dengan dialog, maka akan terjadi sinerji yang memang sangat diharapkan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama yang telah disepakati. Apabila terjadi pengingkaran sepihak terhadap Perjanjian ini, maka otomatis akan terjadi friksi dalam perusahaan yang tentu membawa berdampak. Terutama buruh pabrik yang memang selama ini sering melakukan aksi demo turun jalan yang membawa dampak, juga sering diakibatkan oleh hal tersebut diatas.

Mungkin masih segar dalam ingatan kita dimana ratusan Kades se Indonesia beberapa waktu lalu turun ke Ibukota. Mereka menuntut kepada pemerintah, agar status pegawai negeri mereka ditetapkan, tidak ngambang selama bertahun-tahun. Kita masih ingat juga bahwa guru, dosen, bahkan wartawanpun pernah melakukan aksi demo juga yang mewarnai sejumlah media. Ini menunjukkan, bahwa demo bukan monopoli kaum buruh saja. Jika sebelumnya terjadi dialog atau komunikasi internal dengan jalur komunikasi yang solutif, maka mustahil terjadi gejolak yang tak diinginkan.

Misalnya ada kebijakan efisiensi, maka perusahaan harus benar-benar peduli dan selalu memperhatikan terhadap berbagai hal yang tentunya bersifat
kemanusiaan (SDM) dan dampaknya terhadap tujuan peningkatan efisiensi itu sendiri. Harus dijelaskan pula bagaimana “scenario plan” tumbuh dan berkembangnya. Jadi masalah efisiensi ini memang penting, tetapi bukan berarti ia mampu menjustified untuk melakukan segala cara.
Kalau karyawan sudah yakin, bahwa perusahaan harus berjalan sesuai dengan ‘road map’ atau ‘track’ yang benar, maka karyawan pasti akan mengawal agar perusahaan mampu tumbuh dan berkembang di tengah persaingan, dimana para pesaing sudah mengepung dan melakukan serangan mulai dari kota sampai ke daerah-daerah. Tidak ada ruginya berkomunikasi dan berdialog dengan karyawan secara sinerji, terjadwal dan tidak “angin-anginan” saja, malah hal ini bisa merupakan ‘value’ tersendiri, atau katakanlah sebuah “Value Creation”. Tanpa komunikasi yang baik, maka akan terjadi “bom waktu”.
Manakala ada masalah-masalah strategis, maka penggelaran forum dialog dengan perwakilan karyawan sudah menjadi kebutuhan bagi setiap perusahaan dalam hubungan industrial. Bukankah untuk mendongkrak “business performance” perlu keterlibatan semua unsur organisasi. “Sustainable Growth” tidak dapat dilakukan dengan baik, bila tak dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan segenap elemen organisasi dalam perusahaan. Manajemen harus mampu menjawab keinginan para ‘manusia’ agar perusahaan benar-benar menjadi perusahaan fit, sehat dan lincah serta mampu bersaing. Apalagi kalau itu adalah sebuah perusahaani bisnis dan bersifat komersial yang mengutamakan kepuasan pelanggan.
Memang, dengan berkembangnya industrialisasi dan merebaknya berbagai macam permasalahan hubungan Industrial, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang no.2 /2004 sebagai dasar hukum untuk menyelesaikan masalah hubungan industrial. Undang-undang ini mencabut Undang-undang sebelumnya yaitu Undang-undang nomor : 22 tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan dan Undang-undang nomor : 12 tahun 1964 tentang Pemutusan Hubungan Kerja di perusahaan swasta. Undang-undang nomor : 2 / 2004 berlaku untuk semua perusahaan baik milik swasta maupun pemerintah.
Kita melihat kenyataan, bahwa pada era industrialisasi dewasa ini, perselisihan hubungan industrial semakin kompleks sehingga perlu Undang-undang yang mengatur tata cara penyelesaian perselisihan hubungan industrial secara komprehensif yang memang sudah ada aturannya.
Jenis-jenis perselisihan yang dimuat dalam undang-undang meliputi 4 hal yaitu Perselisihan Hak, Perselisihan Kepentingan, Perselisihan PHK dan Perselisihan antar Serikat Pekerja/ Serikat Buruh. Beberapa pilihan penyelesaian yang dapat ditempuh yaitu Perundingan Bipartit, Mediasi Hubungan Industrial, Konsiliasi, Arbitrase dan Pangadilan Hubungan Industrial (PHI). Namun demikian penyelesaian lewat Perundingan Bipartit lebih diutamakan sebelum diselesaikan melalui cara lain.
• NURSIDIK

DIVRE-V Sosialisasi Ke SBT Tentang Penilaian Kompetensi


TAHUN 2006

DIVRE-V Sosialisasi Ke SBT Tentang Penilaian Kompetensi

CARA MENILAI.
Tim sosialisasi Penilaian Kompetensi DIVRE-V yang terdiri dari Darwadi dan Yanuariadi Kusuma Baskoro pada hari Jum’at (13/1) telah melakukan sosialiasi kepada para Manager, Asisten Manager dan Officer TELKOM SBT di Gedung OPMC Lantai-4 Jln. Ketintang 156, Surabaya. “Karena materi sosialisasi menyangkut bagaimana cara menilai kompetensi, maka tolong acara ini diikuti dengan seksama”, pinta GM TELKOM SBT, Badriyanto ketika menyampaikan sambutannya.

Badri manambahkan, bahwa jangan lupa hasilnya setelah mengikuti sosialisasi ini ditularkan ke seluruh jajaran secara berjenjang, agar seluruh jajaran sampai level paling bawah mengerti dan faham, sehingga pada saat pengisian dengan cara ‘on-line’ pada tanggal 16 Januari 2006 berjalan lancar dan diisi secara jujur. Hasilnya adalah untuk penyesuaian tunjangan dasar, untuk info pendukung keputusan karir, dan dasar penyusunan training need. Penguasaan materi sosialisasi ini sangat penting, sebab yang disampaikan sesuai dengan standar kompetensi serta rumusan penilaian yang dipersyaratkan bagi setiap karyawan yang merupakan elemen dari Performance Management.

KENAPA DINILAI ?
Darwadi selaku ketua tim sosialisasi memaparkan, bahwa penilaian kompetensi ini akan berkorelasi dengan performansi manajemen, sedangkan secara khusus terhadap individu pegawai. Pengertian Kompetensi sendiri adalah Kemampuan untuk menganalisa, mengembangkan dan mengevaluasi sistem pengembangan karir. Selain itu penilaian kompetensi ini penting, karena : merupakan Salah satu komponen penting implementasi CBHRM; Untuk mengetahui apakah setiap orang telah memiliki kompetensi yang dipersyaratkan posisinya; “Membayar lebih” untuk orang yang “lebih kompeten”; Untuk mengetahui kondisi “kompetensi perusahaan” dan kesiapan perusahaan untuk menjalankan area bisnis; Rencana pengembangan Kompetensi : Menutup gap kompetensi & Menyiapkan kompetensi untuk bisnis yang akan datang.

ASESEE-ASESOR.
Dikatakan, bahwa karyawan yang dinilai (Asesee) adalah :
•Seluruh karyawan tetap pada tanggal cut off 1 September tahun berjalan kecuali : Karyawan status MPP; Karyawan status pendidikan; Karyawan yang mengambil CLTP mulai 1 Januari tahun berjalan sampai dengan tanggal cut off; Karyawan diperbantukan di anak perusahaan.
•Karyawan MPP nilainya diambil dari nilai di tahun terakhir masa aktif
•Karyawan pendidikan nilai kompetensinya = konversi dari IPK
•Karyawan Penilai (Asesor) : Atasan Langsung; Semua Bawahan Langsung; Dua Orang Sejawat; Diri Sendiri.

• NURSIDIK

SBT Terima Golden Flag Dan Zero Accident Dari WAPRES


TAHUN 2006

SBT Terima Golden Flag Dan Zero Accident Dari WAPRES

PRESTASI.
SBT meraih penghargaan Golden Flag dan Zero Accident dari Wapres untuk kinerja keselamatan dan kesehatan kerja selama (SMK3) tahun 2005. Ini merupakan prestasi yang InsyaAllah akan memacu kinerja pengelolaan SMK3 dimasa-masa yang akan datang, kata GM TELKOM SBT, Badriyanto usai pelaksanaan SKJ, Jum’at (13/1) di lapangan parkir Gedung OPMC, Jln. Ketintang 156, Surabaya.

Seperti biasa, Badri selalu mengecek tingkat kehadiran peserta SKJ yang ternyata agak mengalami penurunan. Untuk ini Badri menghimbau agar Jum’at depan seluruh Senior Leader dan Pengurus SEKAR mengikutinya agar dengan senam ini stamina tubuh terjaga dan sehat, sehingga dapat dipakai sebagai modal dalam bekerja di erak kompetisi yang semakin ketat ini.

ORGANISASI BARU.
Soal Gelar Pemasaran sejuta pelanggan yang sudah menjadi tekad Arek-Arek SBT, Badri mengatakan, bahwa kalau dipikul secara Tim, maka angka satu juta adalah kecil, tapi kalau secara Non Tim tentu akan berat. Kita harus optimis, apalagi kita sudah membukukan pendapatan 100 milyar lebih khusus untuk bulan Desember saja, dimana hal tersebut dapat memotivasi kita di tahun 2006 ini. Masih soal organisasi baru yang InsyaAllah akan diluncurkan secara Nasional pada bulan Februari 2006, Badri meyakinkan sekali lagi, bahwa seluruh karyawan tertampung semua dan diusahakan untuk SBT tidak ada yang MUNAS. Usulan SBT sudah ada di Kantor Korporat dan diproses, lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Badri juga menginformasikan tentang pelaksanaan penyembelihan hewan qurban 1426-H yang lancar dengan jumlah pengurban yang meningkat, kemudian bagi jama’ah haji yang meninggal akibat musibah yang terjadi di Tanah Suci dido’akan agar menjadi Syuhada, diterima segala amalnya dan diampuni segala dosanya. Mengakhiri KOMSETSEN (komunikasi setelah senam), Badri berkesempatan memberikan kado bagi rekan Sujono NIK 510722 yang hari itu merupakan satu-satunya karyawan yang berulang tahun. Karena masih lajang alias bujang alias single, maka yang merayakan ULTAH adalah manajemen. Lagu Happy Birthday mengakahiri acara tersebut.

• NURSIDIK

GM SBT Komunikasikan Rencana Restrukturisasi Kepada SEKAR


TAHUN 2006

GM SBT Komunikasikan Rencana Restrukturisasi Kepada SEKAR

KOMUNIKASI.
Banyak orang bilang, bahwa komunikasi itu mahal harganya, itulah sebabnya GM TELKOM SBT, Badriyanto pada hari Rabu (11/1) mencoba mengkomunikasikan rencana transformasi organisasi berupa sosialisasi rencana restrukturisasi perusahaan kepada SEKAR DPD SBT di ruang kerjanya. Selain dihadiri oleh para Pengurus SEKAR DPD SBT, sosialisasi ini dihadiri pula oleh para Senior Leader yang merupakan jajaran manajemen SBT.

Sosialisasi kepada SEKAR ini dilakukan Badri sejam sebelum Siaran Indonet dengan topik sama yang dihadiri oleh Dewan Direksi dan dipancarkan ke seluruh penjuru Tanah Air. Badri mengatakan kepada SEKAR, bahwa InsyaAllah Struktur Organisasi Baru KANDATEL SBT akan diluncurkan pada awal Pebruari 2006. “Saya jamin, bahwa semua akan tertampung alias tidak ada yang Out Of Position”, tegas Badri.

WORKING SPIRIT.
Tak satupun pegawai yang dirugikan sehubungan dengan transformasi organisasi ini, tambahnya. Jadi saya berharap semua karyawan tetap bekerja dengan baik seperti biasa, sehingga Working Spirit ALWAYS THE BEST jajaran TELKOM SBT tetap terpelihara dengan baik, terlebih tantangan di tahun 2006 ini lebih berat.

Suasana pertemuan antara Manajemen dan SEKAR DPD SBT ini sungguh tertib dan berjalan lancar dengan suasana yang saling mendukung, cukup santai alias kondusif. Komunikasi yang dilakukan antara Manajemen dan SEKAR SBT ini memang sudah dibangun dengan baik oleh Badriyanto yang diawali dengan pertemuan Bipartid, sehingga hubungan kedua pihak memang sudah harmonis sejak awal. Tak heran kalau sosialisasi organisasi ini juga berjalan baik.

Dalam pertemuan ini, banyak pertanyaan yang muncul dari beberapa pengurus SEKAR SBT soal dampak reorganisasi ini yang kesemuanya dapat dijawab dengan baik oleh Badri, bahkan Badri ‘welcome’ setiap saat menerima SMS dari SEKAR apabila ada jawaban yang kurang memuaskan. Maaf saya sekarang harus pergi ke DIVRE ada pertemuan mendesak, sekali lagi silahkan SMS ke saya setiap saat open selama 24 jam, ujar Badri mengakhiri.

• NURSIDIK

Ayunan Kapak SM YANMAS Tandai Gelar Pemasaran TELKOM SBT


TAHUN 2006

Ayunan Kapak SM YANMAS Tandai Gelar Pemasaran TELKOM SBT

Pada hari Rabu (11/1) bertempat di lapangan parkir Gedung OPMC TELKOM SBT Jln. Ketintang 156, Surabaya telah berlangsung Apel Pagi penggelaran pemasaran dengan target yang dicanangkan pada tahun 2006 ini sebanyak sejuta pelanggan. Penggelaran ini ditandai dengan pembacaan komitmen oleh para Komando, yang kemudian dilanjutkan dengan dilakukan ”Ayunan Kapak Dramatis” berupa sebilah kapak yang diayunkan diatas potongan batang pohon yang cukup besar, yang memiliki makna, bahwa target pemasaran dapat dibelah atau dicapai pada saatnya.

Sebagai Pembina Apel Pagi adalah Iskriono, SM YANMAS DIVRE-V Surabaya. Dalam kesempatan tersebut Iskriono berkenan mengayunkan sebilah kapak yang terhunus diatas potongan batang pohon dimana para Komando Sales berdiri setengah lingkaran. Para Komando Sales ini masing-masing membawa prasasti yang berisi masing-masing target, yaitu : Sales Flexi sebanyak 900 K SSF, Sales POTS sebanyak 65-K SST, Sales Speedy sebanyak 35 K SSL. Sedangkan program untuk mempertahankan pelanggan dengan target sebagai berikut : C3MR dengan target 95 %, L25/2 dengan target 0 % (Zero L25/2), Fraud dengan target 0 % (Zero Fraud).

GM TELKOM SBT, Badriyanto dalam laporannya antara lain mengatakan, bahwa penggelaran ini adalah sebagai wujud rasa cinta seluruh karyawan dan karyawati TELKOM SBT kepada perusahaan dan kepada pelanggan TELKOM SBT, yang bertekad untuk melaksanakan open marketing di seluruh area TELKOM SBT dengan sasaran untuk menambah sejuta pelanggan dan bertekad untuk mempertahankan pelanggan existing.

Seluruh pasukan TELKOM SBT, secara bersinergi akan terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, memberikan yang terbaik kepada pelanggan dan kepada perusahaan PT TELKOM tercinta. Badri meminta kepada Pembina Apel pagi agar diakhir acara berkenan melepas keberangkatan seluruh pasukan untuk melaksanakan program sales dan usage.

BORN TO WIN.
Iskriono dalam pengarahannya antara lain mengatakan, bahwa TELKOM SBT memang benar-benar memiliki kinerja dan spirit yang bagus. TELKOM SBT jangan dilihat dari gedung kantor, tapi lihatlah spirit SDMnya dan kinerjanya yang memang selama ini sangat mengagumkan dan membanggakan seluruh manajemen di DIVRE-V. Pokoknya manajemen salut dengan SBT dan mengibaratkan sebagai BORN T0 WIN (Lahir untuk menang). Diakhir acara, Iskriono mengibarkan bendera start memberangkatkan PASUKAN SALES dan USAGE.

• NURSIDIK

TELKOM SBT Potong 8 Kambing Dan 1 Sapi


TAHUN 2006

TELKOM SBT Potong 8 Kambing Dan 1 Sapi
PEMOTONGAN.
Pada Hari raya Qurban tahun 1426 H, bertempat di STO Rungkut-I Surabaya, setelah melakukan ibadah Sholat Idhul Adha, ummat Muslim TELKOM SBT melaksanakan pemotongan hewan qurban pada hari Selasa (10/1). Jumlah hewan qurban yang dipotong ialah 8 kambing dan 1 sapi. Acara ini dihadiri oleh GM, DGM, Para Senior Leader dan para karyawan serta karyawati.

Panitia pelaksana, Yayat Hidayat dalam laporannya mengatakan, bahwa jumlah Pengurban ada 76 orang, dimana angka mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah hanya 63 orang pegawai. Dari 1 sapi dan 8 kambing diprediksi menghasilkan 250 kantong daging masing-masing berisi 1 kg.

WARGA SEKITAR.
Distribusi hasil qurban lanjut Yayat, akan dibagikan ke warga sekitar kantor dan masyarakat fakir miskin yang berhak, serta bagi Pengurban dan Panitia sendiri. Setelah diperiksa oleh dokter hewan yang siang itu berjumlah 2 orang, maka daging dinyatakan sehat dan aman dari penyakit untuk dibagikan.

MURAH HATI.
GM TELKOM SBT, Badriyanto dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa ibadah pemotongan hewan qurban ini memiliki unsur kepedulian sosial. Selain itu, lanjut Badri juga merupakan ibadah yang merupakan upaya ummat Muslim sedunia untuk menghidupkan sunnah Nabi Allah Ibrahim a.s.

Ibadah ini akan mendidik jiwa kearah takwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT., Mengikis sifat tamak dan mewujudkan sifat murah hati mau berbelanja harta kejalan Allah SWT. Selain itu juga menghapuskan dosa dan mengharap keredhaan Allah semata.

Menjalinkan hubungan kasih sayang sesama manusia terutama antara golongan berada dengan golongan yang kurang bernasib baik. Yang penting kita akan memperoleh kenderaan atau tunggangan ketika meniti titian al-Sirat al-Mustaqim diakhirat kelak. Sabda Nabi Muhammad SAW yang bermaksud: "Muliakanlah qurban kamu kerana ia menjadi tunggangan kamu dititian pada hari kiamat."
• NURSIDIK

SBT Workshop “KM”, Membreakdown Target, Menantang Kompetitor


TAHUN 2006

SBT Workshop “KM”, Membreakdown Target, Menantang Kompetitor

KM.
Kontrak Manajemen atau KM yang berisi target-target bisnis perlu dicermati detil, mulai angka perhitungan sampai kepada kelayakannya (feasibility). Untuk itu jajaran manajemen TELKOM SBT bertempat di Gedung OPMC lantai-3 Ruang Committed 2 U Jln. Ketintang 156, Surabaya melakukan Workshop selama satu hari (9/1), membreakdown setiap item dari DATEL hingga ke CATEL.

PROYEKSI.
Target baru di tahun 2006 ini diproyeksikan dengan pencapaian tahun sebelumnya, sehingga nampak jelas pertumbuhannya, apakah atraktif atau tidak yang didukung dengan data-data valid sehingga tentu yang dikejar oleh workshop ini adalah target maksimal. Hal ini dilakukan agar semangat sebagai “KANDATEL 1-T” tetap berkobar, semangat menguasai ‘market share’ sebagai ‘market leader’ tetap tinggi dari pada kompetitor.

Untuk mewujudkan ‘mimpi’ Revenue 1305-T tahun 2006, maka berbagai prioritas direncanakan, dibahas dan ditetapkan, mulai perhitungan global sampai kepada breakdownnya secara teliti. Hal ini dimaksudkan untuk mengulang obsesi sukses di tahun-tahun sebelumnya sebagai KANDATEL 1-T pertama di Jawa Timur.

TERUKUR.
Jadi pencanangan target 2006 dalam bentuk Kontrak Manajemen ini sudah melalui diskusi dan pembahasan dan dapat diprediksi segala kemungkinannya, sehingga seluruh manajemen mulai DATEL hingga ke CATEL merasa legowo dan optimis dalam menyongsong bisnis 2006 dengan segala pernik-perniknya. Hal-hal yang kualitatif dapat di kuantisir secara jelas dan terukur.

Apabila kondisi bisnis berubah significant, maka target tersebut seperti biasa dapat direvisi, seperti halnya tahun 2004 perusahaan otomotif banyak melakukan revisi target akibat permintaan yang membengkak diluar dugaan hitungan. Tapi diluar dugaan pula target bias dirampungkan lebih cepat seperti target Revenue tahun 2005 dulu sebesar 1-T yang dirampungkan bulan Nopember.

OWNER PROCCESS.
Aktivitas yang panjang selama tahun 2005 merupakan cermin segala aktivitas tahun 2006. Menentukan apa dan bagaimana semua target itu bisa terlaksana dibahas pula dalam workshop singkat ini. Masing-masing ‘owner-proccess’, terutama dari CATEL tak jarang meminta penjelasan kejelasan program hingga ke ketingkat pertumbuhannya hingga jelas, clear ! Yang pada gilirannya dapat menghasilkan “business result” sesuai dengan yang direncanakan.

• NURSIDIK

KANDATEL 1-T SBT Berhasil Sabet 8 Awards


TAHUN 2006

KANDATEL 1-T SBT Berhasil Sabet 8 Awards

RAKORDIV.
Pada saat diselenggarakan RAKORDIV-V di Hotel SATIVA Pacet, Mojokerto-Jawa Timur, yang dilaksanakan mulai 3 hingga 5 Januari 2006, KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim menganugerahkan 8 Award kepada TELKOM SBT sebagai KANDATEL 1 Trilyun, Jenis Awards ada yang berskala Regional, ada pula skala Nasional, ungkap GM TELKOM SBT Badriyanto usai SKJ, Jum’at (6/1) di lapangan parkir Gedung OPMC, Jln. Ketintang 156, Surabaya.

Badri atas nama manajemen mengucapkan terimakasih di hadapan para karyawan yang yang saat itu memang dikumpulkan usai SKJ khusus untuk menerima informasi pertamakali tentang sukses yang dicapai SBT selama 2005, sehingga Alhamdulillah “Arek-Arek SBT” mampu menyabet 8 Awards sekaligus. Ini merupakan prestasi gemilang. Belum lagi Plasa TELKOM Darmo dinobatkan sebagai THE BEST-II Layanan Prima Tingkat Nasional.

JENIS AWARDS.
Adapun jenis Awards hail kerja keras dan cerdas sepanjang tahun 2005 yang diserahkan Nanang kepada Badri saat RAKORDIV, adalah sebagai berikut :
1. Awards sebagai THE BEST KANDATEL 1-T .
2. Awards THE BEST-I bagi TELKOM Sidoarjo (KANCATEL Klas-A).
3. Awards THE BEST-I bagi TELKOM Jombang (KANCATEL Klas-B).
4. Awards THE BEST-II Layanan Prima Tingkat Nasional.
5. Awards THE BEST-II “SERVICE EXELLENCE AWARDS (SEA) bagi Plasa TELKOM Darmo skala Regional DIVRE-V.
6. Awards THE BEST-III “SERVICE EXELLENCE AWARDS (SEA) bagi Plasa TELKOM Mojokerto.
7. Awards THE BEST-III Pencapaian Kontrak Manajemen 2005.
8. Awards THE BEST-III “FINANCIAL AWARDS (FINA)” 2005.

SEMANGAT BARU.
Badri mengatakan, bahwa tahun baru semangat baru ini diharapkan dapat mempertahankan 8 Awards tersebut di tahun 2006 ini dan ditingkatkan. Dari 8 Awards, 3 diantaranya adalah THE BEST-I, ini yang dipertahankan, yang 5 lainnya ditingkatkan. Semangat baru ini nampak juga ketika rekan-rekan sangat bersemangat saat SKJ tadi, yang tentu akan membawa harapan baru dan optimis baru.

Awards yang dipersembahkan sebagai motivasi dan apresiasi ini semoga dapat memacu dan memicu kerja kita ke depan sebagai THE BEST ACHIEVER. InsyaAllah bulan depan kita akan ada suasana baru, sebab kalau tak ada aral akan diluncurkan organisasi baru. Dalam organisasi baru ini semua karyawan akan tertampung. Keep Solid And Spirit 4 Ever !

• NURSIDIK

SBT : Rina,…Juara-I Lomba Desain Logo HRCC


TAHUN 2006

SBT : Rina,…Juara-I Lomba Desain Logo HRCC

Begitu mendengar ada info Lomba Desain Logo dan Pusat Layanan Informasi Konseling dan Penanganan Keluhan SDM Tingkat DIVRE-V, maka mbak Rina tak serta merta tertarik, pasalnya alumni S1 TI yang keseharian tugas di bidang Marketing Telkom SBT ini sibuk dengan ‘Marketing Plan-2006’ yang targetnya cukup berat, sekaligus menggiurkan.

Mbak Rina mau berpartisipasi ikut lomba, ketika ada waktu yang agak luang, itupun sebenarnya setengah memaksakan diri. Karena sering dapat job mendesain Leaflet dan Brosur Flexi, maka saya coba memberanikan diri untuk mengikuti lomba ini, katanya kepada Reporter dua hari sebelum terjadi transformasi organisasi yang dilaunching 1 Mei 2006 secara serentak di DIVRE-V Jawa Timur.

Kelihatannya mbak Rina hobi mendesain brosur dan sejenisnya, ya...?, tanya Reporter. Ah,....nggak juga, kebetulan memang ada kaitannya dengan job di marketing, jawabnya singkat. Saya pernah lihat mbak Rina mengumpulkan foto-foto terminal Flexi dengan berbagai jenis dan merk, apakah untuk bahan desain brosur atau leaflet ? Betul sekali, lagi-lagi mbak Rina menjawab singkat.

Human Resource Care Center (HRCC) telah mbak menangkan, apa komentar mbak ? Biasa aja sih ! Ini kan cuma kebetulan aja, dan sekedar partisipasi aja. Yang penting lagi, lumayan kan dapat hadiah uang tunai Rp. 2 juta, mbak ? Maka Mbak Rinapun senyum tak menjawab ! Senyum dapat bermakna macam-macam, yang jelas senang tho,...Mbak ?

Logo HRCC yang didisain oleh Mbak Rina dianggap manajemen pas dan informatif ! Dapat memberikan image tentang layanan informasi, konseling dan penanganan keluhan yang bersahabat. Untuk itu jangan heran kalau hasil kreasi Mbak Rina ini nampak jelas teks tulisan yang tertera, yaitu ”HRCC Menjadi Fasilitator Karyawan Untuk Tumbuh Bersama”. Ternyata TELKOM SBT memang gudangnya inovasi dan kreasi !

 NURSIDIK

Restrukturisasi Organisasi Berita Terhangat 2005

TAHUN 1005

Restrukturisasi Organisasi Berita Terhangat 2005

TERHANGAT.
Dari seluruh berita hangat sepanjang tahun 2005, rupanya ternyata yang terhangat adalah Berita tentang Rencana Restrukrusisasi Organisasi, bahkan masih menghangati tahun baru 2006 ini sehangat selimut eskimo. Terbukti ketika isu ini dilempar mendapat berbagai tanggapan dari karyawan tanpa surut. Berita ini memang benar-benar menggelegar dahsyat, betapa tidak sebab baru saja masalah CBHRM berlalu dan nyaris tak terdengar gaungnya, kini ada lagi dan membuat trauma sebagian karyawan muncul kembali.

POSKO SEKAR yang sering mendapat pengaduan karyawan soal CBHRM tempo dulu, kini harus pasang kuda-kuda lagi, berarti pasti akan ada pekerjaan lebih besar dan urgent yang banyak menguras waktu dan enerji. Semua enerji akan tercurah untuk membela karyawan seperti membela perusahaan pada saat perjuangan KA SLJJ tempo dulu. Tak heran jika SEKAR DPW-V dalam setiap kali pertemuannya dengan para pengurus DPD bersikap “Wait and See”, sebab memang tidak dilibatkan dalam penyusunan organisasi baru yang belum tahu pasti kapan bakal diluncurkan. Karena kebijakan ini “Given” begitu saja, maka SEKAR DPW-V hanya berprinsip, bahwa kalau menguntungkan karyawan, maka “Please Go!”, jika sebaliknya, alias merugikan, maka “Don’t Go !”.

REVOLUSI.
Seorang teman mengatakan, bahwa perubahan struktur organisasi yang dilakukan secara menyeluruh (total) ini namanya Revolusi, kalau hanya sebagian saja namanya Evolusi yang hanya merevitalisasi pada fungsi-fungsi tertentu saja yang dianggap tidak memberikan kontribusi significant. Dampak Revolusi ini akan sangat luar biasa bagi karyawan yang masih trauma. Yang menjadi pertanyaan ialah, apakah dampak ini sudah dipikirkan secara detil oleh manejemen ? Sebab dampak akan terjadi terhadap kinerja (under performance), juga akan berdampak kepada Customer.

Ada beberapa karyawan yang pasrah, sebagian lagi memilih PENDI, yang lain lagi ada semacam resistansi karena trauma. Artinya, bahwa rencana Revolusi ini tak banyak dimengerti oleh karyawan yang akhirnya mereka pada pesimis. Pendapat boleh beda, persepsi harus sama. Tak perlu diragukan lagi, bahwa seluruh karyawan mahfum dan sepakat, bahwa perubahan adalah penting, ini menunjukkan, bahwa persepsi mereka sudah sama, tetapi perubahan yang mana dulu ? Inilah salah satu wujud, bahwa pendapat yang boleh berbeda satu dengan yang lain. Kalau perubahan itu menguntungkan seperti sikap SEKAR, maka yakin karyawan tak akan menolak perubahan.

Karyawan berpendapat, bahwa kita oke saja diajak lari kencang menggapai target sampai “door to door” sekalipun, asal janganlah mengusik keamanan kami dalam bekerja atau mengabdi secara loyal kepada perusahaan. Ini menunjukkan, bahwa karyawan yang sudah loyal, kemudian diusik menjadi tidak loyal lagi, demotivasi, under performance, dsb, ujungnya ialah perusahaan juga akan goncang. Kemudian ada lagi karyawan yang berkomentar :”Kenapa TELKOM selama ini hanya berkutat di struktur saja, kok bukan memantapkan strategi persaingan?” Yang kena korban ya karyawan lagi, yang nota bene semangat kerjanya cukup tinggi !!!. Jangan sampai ada “Job Insecurity”, yaitu suatu gejala psikologis yang berkaitan dengan persepsi para karyawan terhadap masa depan mereka di tempat kerja yang penuh ketidakpastian, timbullah perasaan cemas. Kalau dulu SEKAR dicap ‘ALERGI KOMPETISI’, jangan-jangan sekarang karyawan akan dicap ‘ALERGI PERUBAHAN’, padahal tak seperti itu. Setiap perubahan yang baik, pasti akan diterima oleh seluruh karyawan. Identik dengan apabila Presiden RI mengadakan perubahan yang berdampak peningkatan kesejahteraan rakyat, maka rakyat pasti mendukung.

Idealnya memang Direksi dan SEKAR duduk bersama membicarakan dan menentukan langkah prioritas. Untuk pelaksanaan teknisnya, Direksilah yang berkewajiban untuk untuk menterjemahkan dan mensosialisasikannya. Dengan kata lain, restrukturisasi perusahaan sebetulnya tergantung pada Direksi. Sejauh mana kesadaran mereka akan perubahan lingkungan usaha demikian cepat yang mempengaruhi perusahaan. Jadi yang pertama kali dibutuhkan adalah komitmen dari Direksi dalam rencana restrukturisasi ini, alasan dan tujuan restrukturisasi itu harus jelas, dimengerti oleh karyawan yang sudah terlanjur trauma.

Di dalam membaca sinyal perubahan, perusahaan hendaknya melihat seluruh aspek dengan penekanan pada faktor sumber daya manusia. Manakala hal ini tidak dilakukan, maka pesaing akan gampang ‘memakan’, dan impian “to be the winner” akan punah. Perusahaan yang memfokuskan diri dan terbelenggu secara sempit pada bahasa dan pemikiran ekonomi belaka akan sangat bahaya.

Manajemen hendaknya jangan hanya memfokuskan diri pada aktivitas produksi dan jasa demi tercapainya keuntungan yang maksimal, tetapi melupakan esensi yang hakiki perusahaan sebagai komunitas manusia, bila ini terjadi, pertanda gagalnya membaca sinyal perubahan, gagal berkompetisi, gagal menjadi “The Winner”, sementara serangan kompetitor semakin gencar saja.

KETERBUKAAN.
Direksi harus berpikir keras untuk menjabarkan dan mensosialisasikan, sehingga karyawan bisa menangkap secara tepat program tersebut. Disini peran seorang pemimpin diuji untuk memotivasi semua orang dalam perusahaan ini. Jangan sampai restrukturisasi ini membuat semua jadi tak jelas, tak menentu (uncertainty). Harus memastikan kalau sudah direstrukturisasi, perusahaan ini akan jadi apa, tolok ukurnya apa, dsb. Lakukan program komunikasi dan mobilisasi komitmen secara transparan dan jujur. Kalau tidak, sasaran restruturisasi tidak akan tercapai, bahkan mungkin akan terjadi keresahan. Karyawan harus diyakinkan, bahwa tak akan ada rasionalisasi/PHK dan sejenisnya. Disini dibutuhkan keterbukaan/transparansi.

Sepanjang keterbukaan tidak ada, restrukturisasi akan sulit dilakukan, dan pemborosan belaka. Restrukturisasi bukanlah pekerjaan gampang, bahkan bisa membawa korban yang tidak sedikit. Karena itu dalam persiapannya perlu pemikiran yang mendalam, termasuk mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi. Jangan sampai hanya dengan semboyan ‘perubahan/restrukturisasi’ justru akan memperburuk keadaan jangka pendek maupun jangka panjang. Jangan sampai restrukturisasi hanya bersifat ‘lipstik’ perubahan yang tidak substansial dan fundamental. Jangan sampai ‘perubahan’ dianggap sebagai ‘trend’ saja. Perusahaan ini harus menemukan jati dirinya sendiri, jangan meniru-niru gaya Jepang, Gaya Eropa, gaya Amerika, gaya “GE” yang dikomandoi oleh Jach Welch, dan gaya-gaya yang lainnya, yang belum tentu cocok dengan budaya kita. Kalau mengadop gaya perusahaan “X” hanya sebagian kecil yang cocok saja mungkin masih acceptable.

DRIVING FORCE.
SDM atau Human Resources atau Human Assets sebagai “Driving Force” perusahaan yang bernilai strategis, harus mendapat perhatian utama dan pertama dalam pertimbangan melakukan restrukturisasi, jadi memang harus super hati-hati tak boleh mengatakan :”Apa kata nanti sajalah, yang penting restrukturisasi ini jalan dulu”. Ini sangat berbahaya, sebab masalah SDM memiliki sensitivitas yang sangat tinggi.

Disini Paradigm Shift kita diuji, bahwa semakin sedikit karyawan akan semakin kompetitif. Itu berarti meningkatkan daya saing. Padahal pola pemikiran ini (kalau ada) seperti mengorbankan sekolah anak hanya untuk bisa makan tiga kali sehari. Sebuah konsep yang amat berbahaya. Jadi restrukturisasi harus pada arah yang tepat tidak coba-coba, arah pemikiran harus jelas. Restrukturisasi yang radikal tidak cocok dengan budaya perusahaan yang menekankan pada keselarasan dan keharmonisan. Pilihlah strategic initiatives yang membumi.

Sebelum restrukturisasi organisasi ini diluncurkan, sebaiknya pada setiap tahapan langkah dikaji kembali apakah perusahaan sudah ‘face the fact’, bahwa perusahaan akan tumbuh setelah ditransformasi ke ‘New Organization’. Apakah yang ‘out of position’ sudah yakin tertampung, yang ini semua harus disimulasikan secara mendetail hingga titik kritis mulai dari tingkat Corporate, DIVRE, DATEL dan CATEL, memang butuh kerja ekstra keras, sebuah konsekwensi revolusi khan ???

TESTIMONIAL.
Mengutip testimonial di http://intra.telkom.co.id/transformasi/indek.asp yaitu “Saat itu, pilihan France Telecom adalah segera bertransformasi atau mati. Saat ini TELKOM masih market leader di Indonesia, belum ada kondisi “hidup-mati” seperti yang dialami France Telecom di tahun 2002. Ada kondisi yang lebih “longgar” bagi TELKOM untuk menyelesaikan transformasi pada saat ini. Benar ada kebijakan pertumbuhan SDM minus 6%, tapi kebijakan itu ditempuh dengan golden shakehand dan bukan PHK”.

”Posisi market leader ini memungkinkan TELKOM melakukan perubahan secara gradual, tidak perlu drastis. Dengan begitu diharapkan, goncangan yang mungkin terjadi tidak terlalu merisaukan. Transformasi TELKOM dirancang untuk periode 2003-2010, sementara NExT France Telecom berlaku untuk periode 2006-2008. Jadi, apa yang akan terjadi pada France Telecom dan TELKOM nanti? Jawabannya tergantung pada apa yang dilakukan oleh seluruh elemen organisasi sejak hari ini !!”. Kalau perubahan tidak terlalu drastis, ini namanya bukan Revolusi !

• NURSIDIK

Mengawali Tahun Baru 2006, SBT “Bercermin Dan Syukuran”


TAHUN 2006

Mengawali Tahun Baru 2006, SBT “Bercermin Dan Syukuran”

BERSYUKUR KEPADA ALLAH.
Banyak suka duka sepanjang tahun 2005 lalu, kini mulai menapaki tahun 2006 dengan segala tumpuan dan harapan. Itulah TELKOM SBT, sosok Si KANDATEL 1-T yang selalu memandang optimis pada setiap pergantian tahun, sehingga mampu membuahkan sukses. Atas sukses ini, maka sudah selayaknya sebagai orang yang beriman untuk mengadakan syukuran, bercermin dan bukan pesta pora, agar amanah ini tetap barokah. InsyaAllah kalau mau bersyukur, Allah SWT akan menambah nikmat. Syukuran ini diadakan pada hari kedua memasuki tahun baru 2006, yaitu pada hari Selasa (3/1) di lapangan parkir OPMC, Jln. Ketintang 156, Surabaya. Thema syukuran ini adalah “WIN AND GROW KANDATEL SBT 2006”.

INITIATIVES STRATEGIC 2006.
Dalam syukuran, GM TELKOM SBT, Badriyanto menyampaikan amanat KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim tentang “4 Initiative Strategic 2006”, yaitu : Revenue Growth Enhancement, Technology & CAPEX Management, Value Creation, serta Paradigm-shift. Setelah menguraikan 4 Initiatives Strategic tersebut, Badri memaparkan kaleidoskop 2005 berupa sederetan penghargaan sepanjang tahun 2005 dengan harapan dapat lebih memotivasi seluruh Team, agar di tahun 2006 lebih ”Well-Perform” lagi.

Inisiatives Strategic tahun 2006, walau cukup berat dan menantang, namun bagi jajaran Arek-Arek Surabaya Timur bukan soal. Dengan semangat sebagai modal utama, maka hal yang rasanya berat, akan terasa ringan, asalkan kekompakan dan spirit Always The Best terus selalu dijaga dan dipelihara dengan baik.

RASA MEMILIKI.
Kondisi ekonomi Indonesia tahun 2006 masih belum pulih, maka sangat beralasan kalau beberapa pakar ekonomoi dan marketing mengatakan, bahwa aktivitas bisnis di tahun 2006 ini diprediksi bakal lesu di sektor manapun. Yang bergairah hanya satu, yaitu pada sektor medis saja, sebab akan banyak orang berobat, konsultasi psikologis dan sebagainya. Namun seorang rekan karyawan Dinas Marketing masih saja mengatakan tetap optimis, modalnya adalah ”Rasa Memiliki Perusahaan”, serta komitmen mulai dari atas sampai ke bawah selalu dipegang teguh secara kuat dan konsisten, katanya kepada Reporter usai syukuran tersebut.

Perubahan terus berputar dengan cepat, kompetisi semakin ganas dan merajalela, namun semua itu harus mampu dihadapi dengan tenang, tidak boleh panik, inilah kuncinya. Sebab kalau panik, maka sulit bagi kita untuk mampu berfikir jernih, baik dalam hal menyusun siasat, maupun dalam hal mengimplementasikan suatu strategic planning. Rasa memiliki perusahaan semakin kuat, kalau manajemen selalu memikirkan dan perhatian khusus karyawannya. Faktor SDM-lah yang perlu mendapat “special treatment” di era yang terus berubah dan sarat akan kompetisi yang semakin ketat ini, sergah rekan dari salah satu unit bisnis Area SBT.

PENERIMA REWARDS,
Terdapat sejumlah karyawan menerima Rewards dari Manajemen SBT dalam acara ini, antara lain : Hery Wismo hadi (e-flexi terbanyak-I), M. Lukman (e-flexi terbanyak–II), Abdul Muin (AR Outlet terbaik), PT. CUM (Mitra OS Jaringan terbaik), PT. CEP (Mitra OS TELUM terbaik), CV. GA (Mitra Jaringan terbaik), Prasetya Agung (Sales Force terbaik), Nurwatoni (Sales Speedy), Intan Yuwnita (CSR terbaik), Imam Khanafi (SATPAM terbaik), M. Kadwi (CS terbaik), Sri Wahono (Karyawan sehat) dan Hendry (regu penyelesaian gangguan tercepat).

ANGKA CANTIK.
Setelah seluruh rangkaian acara yang dimulai dari penyampaian amanat KADIVRE-V, pemaparan kaleidoskop 2005, pemberian Rewards, maka Badri mengkomunikasikan ”impian” dari TELKOM SBT tahun 2006 yang cukup atraktif, yaitu : Revenue 1350 T, Sales 360 K dan CSI 77 %. Khusus untuk target Revenue 1350 T ini ditanggapi oleh salah seorang karyawan, bahwa ini adalah angka cantik, identik dengan T-135, angka nolnya diucapkan lirih saja. Acara diakhiri dengan do’a syukur yang disampaikan oleh rekan Yayat dari OPHARJARAKSES.

• NURSIDIK

APEL PERTAMA TAHUN 2006 LEBIH BERMAKNA KARENA ADA ” WACANA GRES DARI MANAJEMEN ”

TAHUN 2006

APEL PERTAMA TAHUN 2006 LEBIH BERMAKNA KARENA ADA ” WACANA GRES DARI MANAJEMEN ”


Apel pagi di lingkungan Telkom itu sudah biasa dilaksanakan setiap bulan sebagai ajang atau media informasi Manajemen, tetapi Apel pertama tahun 2006 menjadi spesial karena ada info penting khususnya terhadap hasil kerja tahun 2005 yang pertumbuhannya cukup sehat baik dari sisi sales mapun revenue dan tantangan tahun 2006 yang pertumbuhannya diasumsikan diatas 15 % tentunya kita harus mengubah paradigma berpikir, bekerja dan beraktivitas untuk mencapai tantangan tersebut.

Selain info penting diatas Manager Bapak Sutimin juga memberikan WACANA gres bahwa tahun 2006 ada perubahan organisasi di lingkungan Telkom, tetapi rekan tidak perlu memikirkan atau sampai menimbulkan keresahan dalam bekerja karena perubahan itu semata-mata mempunyai tujuan satu bahwa TELKOM harus tetap jaya dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang.

Dalam apel tersebut juga ada pemberian reward Managemen kepada rekan-rekan TKM dilingkungan JARAKSES yang telah menunjukan kinerjanya dengan prestasi kerja team work yang baik.

pemberian reward ini diharapkan dapat memacu rekan kerja yang lain agar bisa tercipta kompetisi dalam team, dengan pengertian kompetisi yang sehat untuk kepentingan Perusahaan.

Sepanjang Thn 2005, SBT Glontorkan Dana 7,893 M


TAHUN 2006

Sepanjang Thn 2005, SBT Glontorkan Dana 7,893 M

PKBL.
Detik waktu tahun kalender 2005 telah berlalu, roda bisnis terus berputar. Wilayah Telkom Surabaya Timur adalah tergolong padat akan sentra industri kecilnya. Wilayah yang membawahi Surabaya Metro, Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang ini, sepanjang tahun 2005 telah menyalurkan sekitar Rp7,893 miliar untuk program PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Pengusaha kecil yang dibina SBT terdiri dari 658 kategori individu, dan 47 kategori kelompok.

Dari 2 kategori pengusaha kecil dan koperasi yang memiliki beragam usaha ini mendapat jumlah bantuan yang beragam pula, dengan memperhatikan proporsionalitas, pemerataan, alokasi dana, serta kemampubayaran mereka. Apabila diberi pinjaman dengan jumlah yang besar, sedangkan penilaian terhadap kemampubayaran angsuran tak seimbang, maka hal ini malah justru akan menjadi beban dan masalah baru. Obyek binaanpun dipilah menjadi beberapa segment, segment industri ada 10 %, layanan jasa 36 %, perdagangan 46 %, peternakan 7 %, pertanian 0,5 %, dan koperasi 0,5 %.
Dana tersebut diambil dari bagian laba Telkom yang disalurkan kepada mitra binaan melalui Proyek Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) yang saat ini berubah nama menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di bawah koordinasi Unit Telkom Community Development Center (CDC).
Dana ini memang untuk Program Bina Lingkungan Telkom CDC yang bertujuan memberdayakan kondisi sosial masyarakat di wilayah usaha SBT. Melalui program ini, SBT berusaha melakukan kepedulian dan investasi sosial yang didistribusikan pada masyarakat yang membutuhkan, yaitu golongan ekonomi lemah, dengan harapan bisa berkembang dan maju.
PAMERAN.
Tidak saja modal kerja yang diperbantukan, tetapi mereka benar-benar diajak maju dan berkembang dengan cara diikutkan pameran WTC Surabaya (World Trade Center). Nama pameran adalah Nusantara Expo, yang merupakan ajang promosi bagi produk unggulan. Ini adalah salah satu program dalam bina lingkungan yang sangat terarah. Pekan pameran ini selalu diikuti oleh seluruh pengusaha kecil se Indonesia, sehingga yang berkesempatan di ajang ini memang sangat terbantu dalam memasarkan, sekaligus menjual produk-produknya.

• NURSIDIK

Malam Tahun Baru 2006 Ditutup dengan Penyerahan Lomba Artikel Via E-Mail dan AR Terbaik


TAHUN 2006


Malam Tahun Baru 2006 Ditutup dengan Penyerahan Lomba Artikel Via E-Mail dan AR Terbaik


Pada malam tahun baru 2006 keluarga besar Telkom Jombang gelar acara kebersamaan dimeriahkan dengan spesial musik Group si-Combo Jombang yang di komandani oleh si gaek Agus P.dan door prize anak-2 serta hadiah hiburan lainnya.

Trompet Manager sepakati selamat tinggal tahun 2005 dan lanjutkan perjuangan serta tantangan target-target Managemen di tahun 2006. Manager mengisyaratkan dengan memberikan wacana bahwa pendapatan secara umum growthnya mengalami penurunan khsusnya Telkom Jombang yang di kepung oleh kompetitor CDMA dengan penawaran tarif lokal untuk pembicaraan Jombang – Surabaya, maka dari itu maju mundurnya Perusahaan ini tergantung pada rekan-rekan yang malam ini menghadiri, marilah kita bersama-2 mananamkan semangat kerja yang menggelora untuk mengembangkan dan mempertahankan Telkom ini menjadi Market Leader, pada malam itu juga ditutup penyerahan Lomba Artikel via E-Mail dan AR terbaik

Lomba Artikel via E-Mail pada hari Ibu tanggal, 22 Desember 2005, diluar dugaan panitya, semula hanya ingin membangun ”Awareness” pasar terhadap pemahaman Internet berbsasis Telkomnet Instan, ternyata diluar skenario awal pasar merespon positif dan jumlah artikle yang masuk sempat membuat panitya kewalahan khususnya dari kalangan pelajar SMP dan SMU Kabupaten Jombang.

dengan keberhasilan event ini menjadikan mimpi rekan Marketing Jombang akan mengemas setiap event – event baik Nasional maupun lokal sebagai variabel pengukuran keberhasilan sales dan promotion MIX yang dilakukan oleh Marketing.

Pertumbuhan Outlet identik dengan meningkatnya populasi Trendy di Kabupaten Jombang, growth AR terbaik Sdr. Fadelan lokasi Mojoagung pada malam itu menerima apresiasi Tahun Baru dari Managemen.