Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Rabu, 18 Agustus 2010

Mudik Bersama Telkom Group Surabaya 2010


TAHUN 2010

Mudik Bersama Telkom Group Surabaya 2010

TELKOM Group semakin kuat dan solid saja, terbukti program mudik lebaran tahun ini mampu diorganize dengan baik bekerjasama dengan Kopegtel Citra Bekisar DIVRE-V Surabaya. Rapat persiapan dan perencanaan dilaksanakan di Café Bogowonto Jln. Diponegoro 93, Surabaya, Rabu (18/8) yang dilanjutkan dengan acara buka bersama. Konsep dan Round Down sebenarnya sudah 90 % jadi, sehingga dalam rapat tersebut tinggal membahas masalah yang bersifat teknis.

Dan memang rapat yang dipimpin langsung oleh Manager Marketing Regional V Surabaya, Agus Ariyanto tersebut berjalan sesuai rencana dan lancar. Para PIC yang nantinya mengawal acara mudik bareng 2010 ini hadir secara lengkap dalam rapat ini, sehingga mereka memahami persyaratan bagi peserta mudik yang terdiri dari tenaga kerja mitra yang antara lain dipersyaratkan menunjukkan KSK agar tidak disalahgunakan.

Penyalahgunaan bisa saja terjadi, misalnya si-A menganggap si-B adalah anaknya, padahal bukan. Yang diperbolehkan ikut serta dalam mudik bareng ini adalah suami, istri dan anak. Jika anak berumur dibawah 2 tahun, maka ia harus dipangku alias tidak dapat tempat duduk. Dan yang paling penting ialah pendaftaran peserta mudik selain disertakan kartu KSK, juga harus dilakukan paling lambat tanggal 25 Agustus 2010, hal tersebut dimaksudkan agar ada evaluasi berkaitan dengan jumlah kendaraan Bus yang akan disewa.

Rapat ini melibatkan pihak SAS Regional V sebab program mudik bareng ini akan berkaitan dengan izin kepolisian dan pengamanannya pada saat pemberangkatan nanti. Tempat parkir bus, kemungkinan pengaturan jalan memang sudah diantisipasi oleh Panitia Bersama dan pihak Kopegtel Citra Bekisar Surabaya. Antisipasi ini adalah berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. **bukan-diksi.

FOTO : Suasana rapat di Cafe BOGOWONTO, Surabaya (18/8).

Ditreskrim Polda Jatim & TELKOM DCS Regional-V Luncurkan Laman Curanmor Updated


TAHUN 2010

Ditreskrim Polda Jatim & TELKOM DCS Regional-V Luncurkan Laman Curanmor Updated
TELKOM siap mendukung mimpi Direktur Reskrim Polda Jatim Bapak Kombes Pol. Suroto agar aplikasi Web Laman Curanmor yang kita beri nama HILTEM (hilang temu/lost and found) ini dapat diaplikasikan secara Nasional. Demikian antara sambutan GM TELKOM DCS-II Regional-V, Djoko Raharjo yang mendapa applause pada acara Sosialisasi WEB HILTEM UPDATED di TELKOM SBU Lantai-7 Jln. Mergoyoso 1-3, Surabaya. Acara ini dihadiri oleh Dir. Reskrim Polda Jatim, para Kasat Reskrim se Jawa Timur dan para operator laman Curanmor.
Dalam kesempatan tersebut, Djoko juga mengatakan, bahwa sebenarnya Aplikasi HILTEM ini sudah di Launching saat ulang tahun POLRI kemarin, akan tetapi karena tidak ter-update, maka kita berharap mulai hari ini dapat terupdate dan terkawal, apalagi para operator data se Jawa Timur juga hadir disini yang sebentar lagi usai acara ini akan dilanjutkan dengan pelatihan cara pengoperasian system ini termasuk cara input data. Kita semua berharap agar aplikasi ini dapat memberikan value bagi Institusi POLRI.
Sedangkan Direktur Reskrim Polda Jatim Kombes Polisi Suroto dalam sambutannya sangat appreciate kepada Bapak Djoko Raharjo selaku GM TELKOM DCS-II Regional-V Jatim yang telah bekerjasama dengan POLRI mendisain website laman curanmor ini yang merupakan sistem informasi terkait kasus kehilangan dan temuan kendaraan bermotor (curanmor). Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
Ditambahkan, bahwa sarana untuk meningkatkan sinergitas dan efisiensi kinerja penanganan kasus kehilangan kendaraan bermotor guna mewujudkan Polri yang profesional, mandiri, dan dipercaya masyarakat. "Laman itu merupakan sistem 'tracking' (lacak jejak) dan 'matching' (penyesuaian / pencocokan) terhadap kehilangan dan temuan kendaraan bermotor.
Laman HILTEM yang diakses adalah laman beralamat www.curanmorjatim.info untuk mengetahui kendaraannya yang hilang. "Caranya, masukkan dulu nomer rangka atau nomer mesin kendaraan. Nanti, data kendaraan bermotor yang telah diungkap kasusnya akan dirilis di laman itu. Masyarakat bisa mengambil tanpa dipungut biaya.
Dalam empat tahun terakhir, penyelesaian kasus baru 28 persen yakni dari 57 ribu kasus hanya 16.285 kasus yang berhasil diselesaikan. "Kita tidak bisa berlama-lama menangani sebuah kasus, kalau tidak ditemukan bukti atau saksi yang menguatkan sangkaan, maka harus diterbitkan SP3 (surat perintah penghentian penyidikan). **bukan-diksi
FOTO : Djoko Rahardjo sedang memberikan sambutannya, Kamis (19/8).

Sang Panglima Baru KADIVRE-V “Working Around” Ke SBT


TAHUN 2005

Sang Panglima Baru KADIVRE-V “Working Around” Ke SBT

MARATHON.
Secara marathon seminggu setelah serahterima jabatan, Sang Panglima baru, KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim (NIK) langsung melakukan “Working Around” ke beberapa Unit Kerja di Kantor DIVRE-V dan ke DATEL termasuk ke SBT selain memperkenalkan diri, juga untuk melihat dari dekat kekuatan dan potensi jajarannya seperti yang dilakukan kemarin, Rabu (20/7) di Gedung OPMC Jln. Ketintang 156, Surabaya.

PRESENTASI.
GM Telkom SBT, Bagyo Nugroho (BN) menyambut NIK dengan mempresentasikan kekuatan dan kelemahan seluruh resources yang dimiliki “TELKOM SBT AREA” yang meliputi SBT METRO dan tiga CATEL dibawahnya, yaitu Catel Sidaorjo, Mojokerto dan Jombang.

GROW FASTER.
BN dalam kesempatan tersebut menyampaikan mimpi-mimpinya, antara lain ingin melajukan tingkat pertumbuhan Two New Engine Driver (Flexi & Speedy) secara lebih cepat (Grow Faster), hal ini tak lain selain untuk penetrasi, juga untuk meningkatkan market share diantara kompetitor yang ada.

Sebagai satu-satunya KANDATEL pertama yang berani mengklaim dirinya sebagai “KANDATEL SATU TRILYUN” di DIVRE-V, maka wajar kalau BN dalam “kesempatan emas” tersebut minta dukungan manajemen, yaitu kepada Sang Panglima Baru, orang nomor satu di DIVRE-V Jawa Timur. Ibarat bertempur di medan “perang” tanpa peluru, adalah tak mungkin, bisa tertembak konyol. Peluang dan tantangan bisnis di SBT yang masih luas memang membutuhkan dukungan “peluru” tersebut.

Ada tiga dukungan yang ditanggapi serius oleh Sang Panglima, yaitu soal Trade Off KBM Operasional yang sudah tak layak pakai selain jaga citra TELKOM, Promo Budget yang minim sampai ngutang dan Replacement infrastruktur yang sudah tua secara Trade Off.

NIK mengatakan, bahwa kalau di Kalimantan KBM Operasional bagus-bagus, untuk pejabat biasa saja. Sebaliknya saya lihat di DIVRE-V kebalikannya, kendaraan pejabat bagus-bagus, sedang untuk operasional sebaliknya. Demikian juga untuk “Promo Budget” di DATELS Kalimantan porsi budget lebih besar ketimbang yang ada di DIVRE-VI, yaitu 70:30, tapi di DIVRE-V JATIM kebalikannya. Apalagi di SBT sampai ngutang ke VENDOR, kasihan. Kita akan tata ulang agar lancar dalam ber kompetisi.

Kemudian soal Trade Off kabel Primer silahkan dilaksanakan masukkan dalam RMO 2006 dan kalau berhasil, maka SBT akan dipakai sebagai model benchmark. Saya juga appreciate tentang klaim sebagai KANDATEL 1 TRILYUN ini sama pada saat saya di Jakarta Timur Dulu yang mencanangkan sebagai KANDATEL SATU TRILYUN juga.

CDB.
Untuk tembus “1T”, maka pasarkan sebanyak-banyak produk kita, sebab selain untuk meningkatkan Customer Data Base (CDB), juga untuk meningkatkan margin dan market share. Dalam 3 bulan ini produk Speedy sudah bisa booming lagi, buat “sales plan”. Menurut Sang Panglima, bahwa ukuran sukses penjualan Speedy sebenarnya ada di Manager Akses dan Manager Marketing. Selain menjual, jangan lupa juga untuk mempertahankan pelanggan, jangan sampai lari, pinta Panglima.

GERAI TELKOM.
Terakhir Sang Panglima meminta pula agar DATEL mulai merencanakan memperbanyak Gerai Telkom, sebab DIRUT kita yang “Banker” melihat dan membandingkan pelayanan di Telkom dan di beberapa Bank yang ada di Indonesia. Persaingan Bank lebih ketat, sehingga tak heran kalau retention program kepada pelanggan lebih tajam.

 NURSIDIK

Sejumlah 27 JAWARA SBT Terima SK KENTI


TAHUN 2005

Sejumlah 27 JAWARA SBT Terima SK KENTI

APEL PAGI.
Manager Ophajarakses, Tri Agus dalam apel pagi rutin, Senin (20/6) telah menyerahkan SK Kenaikan Tingkat / Band Posisi kepada sejumlah 27 JAWARA Kandatel Surabaya Timur di halaman parkir Gedung OPMC, Jln. Ketintang 156, Surabaya.

DIRI SENDIRI.
Tri Agus dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa kita harus selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT berupa kesehatan dan umur panjang, sehingga bisa bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan perusahaan.

Manajemen juga mengucapkan selamat kepada Sang Innovator dengan hasil inovasinya berupa ALTIMA dan NMS yang pada hari Kamis kemarin telah mendapat rewards dari Dir. SDM yang diserahkan langsung kepada perwakilan Tim, yaitu Nur Rahmad dan Edy Siregar di Kancatel Bangkalan, Madura. Manfaatkan rewards ini untuk memicu innovator lainnya lebih baik lagi.

Dalam waktu dekat ada lomba Jawara individu yang harus kita antisipasi mulai sekarang. Khusus untuk audit pengelolaan jarakses, agar dievaluasi tentang akurasi dan validasi data. Update dan evaluasi baik yang di SBT Metro, maupun seluruh Catel, link data dengan jarakses harus cocok. Pekerjaan besar bulan depan adalah Evaluasi Dta dan Validasi.

JCC.
Jawara Competence Centre (JCC) yang baru kita bangun agar dioptimalkan. Buatkan program terskedul seperti IHT/BIT. Dalam waktu dekat susunlah program IHT tentang Peningkatan kemampuan Teknik Pengukuran sesuai dengan prosedur tetap (PROTAP).

Lebih jauh Tri Agus meminta kesiapan seluruh jajaran menghadapi audit TQMS besuk pagi, Selasa (21/6). Wajib kepada seluruh rekans opharjarakses untuk mengetahui Jobdes, distribusi dokumen (PM/PK), dan lainnya yang terkait. Terakhir Tri meminta agar performansi OKPI yang bulan mei hanya 97 % untuk dinaikkan menjadi 110 %.

PENERIMA SK.
Pegawai para penerima SK KENTI adalah sebagai berikut : Sunarto (580688), Gumono (612499), Sultonig (541534), Tommy Que (601956), Suharyo (500743), Sujudi (511102), Eko Agus Makhrus (850006), Djanuri Wiwono (631134), Syamsul Hadi (631119), Djoko Basuki (531173), Suharjono (521418), Suyatin (551775), Bambang Soebroto (551312), Mulyanto (600192), Pramudji (601986), Endra Moertedjo (622014), Titis Etiko Parmanto (600386), Suyoko (631942), Herry Suyanto (612038), Nanang Djatmiko (601942), Jaenal (621951), Soehartono (531692), Paino (570185), Atim Rahayu (541889), Suwanto (550363), Agus Rifai (631091), M. Taha (542232). **Selamat menerima SK**

 NURSIDIK

Audit TQMS Mulai Program Kerja, Hingga Turun Ke Lapangan


TAHUN 2005

Audit TQMS Mulai Program Kerja, Hingga Turun Ke Lapangan

PROGRAM KERJA.
Para Tim Auditor AMI-II yang berasal dari TELKOM SBT pada hari ke tiga, Rabu (19/10) mulai melakukan Self Audit ke Catel Jombang dan Mojokerto. Tim dibagi dua, yaitu Tim Jombang dan Tim Mojokerto. Saat ke Catel Mojokerto, Tim disambut langsung oleh Manager Telkom Mojokerto, Arief Irfansah dan para Senior Supervisor.

SISTEMATIS.
Arief dalam welcome speechnya memaparkan secara sistemastis tentang bagaimana suatu Kontrak Manajement (KM) di deploy ke seluruh jajaran. Sistematika deployment yang dilakukan Arief adalah diawali dari Visi dan Misi, Kebijakan Mutu, Kebijakan Manajemen, Rencana Kerja.

KM ini menurut Arief selalu dikawal ketat, ada yang diberi warna merah, kuning dan hijau yang kesemuanya memiliki arti peringatan (warning), perlu ditingkatkan (need enhancement), sudah tercapai (has achieved the goal) dan sebagainya. Pewarnaan progress KM ini tentu untuk lebih memfokuskan efektivitas sumber daya yang ada.

Sebagai contoh untuk program pemasaran POTS, Flexi, Speedy dengan startegi outletisasi dibuatkan program aksi (action plan). Hampir all employees terlibat langsung dalam pemasaran yang merupakan salah satu item dari KM yang telah ditetapkan oleh manajemen setelah melalui negosiasi.

MENYEBAR.
Usai welcome speech, maka Tim menyebar ke beberapa unit kerja, antara lain, Suppot, OpharJarakses, Marketing, Plasa Telkom, bahwa sampai ke lapangan, yaitu melakukan sampling salah satu RK untuk mengecek akurasi data pelanggan dengan data base SISKA dan data teknik di lapangan.

Ada 20 nomor yang disampling di salah satu RK – RN STO Mojokerto dengan menggunakan alat hasil inovasi bernama ALTIMA Version 3.0. dari hasil cek ini ternyata dar 20 nomor telepon pelanggan tersebut sesuai dengan data base SISKA dan data teknik. Pengecekan RK ini, Tim dikawal oleh dua SDM setempat, yaitu Sjarief (Supervisor Data) dan Junedi (Supervisor Jarakses).

PLASA TELKOM.
Pola kerja Tim yang sudah standar membuat segala kegiatan auditing berjalan lancar. Seperti saat di Plasa Telkom Jl. A. Yani Mojokerto, pertanyaan Tim tentang progress KM posisi terakhir selalu bisa dijawab dan disajikan dalam bentuk evident, semua terdokumentasikan dengan baik.

Kemudian ketika ditanyakan soal tindak lanjut temuan hasil audit terdahulu seperti data claim pulsa juga telah dipersiapkan dengan rapi yang memang sangat membantu Tim dalam melaksanakan tugasnya. Ada juga beberapa temuan yang kemudian hari itu juga dapat di close, sebab menyangkut hal yang tidak terlalu significant, seperti masalah 6 R dan SMK3.

• NURSIDIK

Ploso Jombang Ada “Branding” 3 Becak Flexi


TAHUN 2005

Ploso Jombang Ada “Branding” 3 Becak Flexi


Branding Flexi boleh mejeng di Jalan layang, pesawat terbang, Bus Kota, Kereta Api, Kendaraan Umum, hingga angkutan rakyat kecil “ Becak Rasa Flexi “ inilah salah satu counter yang perlu diacungi jempol dengan modal sendiri melakukan pengecatan branding becak, dari hasil wawancara kepada pemilik Counter Base Phone Bapak Singgih menuturkan pada penulis meskipun harus mengeluarkan kocek sendiri per becak Rp. 100 ribu tidak masalah karena saya bisa PROMO COUNTER BASE PHONE dan membantu “ MEMPROMOSIKAN FLEXI “ serta menyenangkan pemilik becak.

Ternyata di dunia yang penuh persaingan dan tekanan kehidupan masih tersisa orang yang berhati mulia, marilah seluruh pembaca mendoakan semoga kepedulian beliau akan mendapatkan imbalan yang lebih besar.

Bagi Telkom Promo merupakan bagian yang terpenting dari kegiatan pemasaran, apalagi promo melalui media becak yang selalu bergerak kemana-mana dan ratusan pasang mata setiap harinya menyaksikan keindahannya. Bagi Flexi branding life menggunakan becak sangat efektif selain dapat membangun “awareness“ juga memiliki misi tertentu diantaranya untuk menyampaikan pesan Flexi yaitu “meng-Informasikan“ Product kepada masyarakat yang baru mengenal Flexi, “ reminding “ / mengingatkan kepada pengguna bahwa flexi bukan sekedar produk competitive bahkan produk substitusi dan yang ketiga sebagai “persuading“ yang dapat mengakuisisi Customer pengguna produk sejenis.

Flexi jadi “ buah bibir “ di kota Jombang, komentar para ibu-ibu, abg dan anak-anak para pengguna angkutan rakyat. Sekarang Flexi memang “MAKIN OKE “

BY ONSLEM

Flexi Goes To Campus, Hambat Kompetitor Masuk Pasar CDMA


TAHUN 2005

Flexi Goes To Campus, Hambat Kompetitor Masuk Pasar CDMA


Manager Catel Jombang dalam acara Apel Kesiapan kerja maupun feed Back karyawan selalu mengingatkan kepada kita bahwa pesaing kita sudah bukan lagi saling mengintip bahkan sekarang sudah saling adu kepala, apa yang bisa kita lakukan sebagai insan Telkom tiada lain hanyalah menghambat dan mengakuisisi produk pesaing, salah satu yang bisa kita lakukan membudayakan FLEXI masuk desa dan mengetuk pintu Campus ke pintu Campus lainnya serta seluruh komunitas yang ada bahkan buka counter temporer ditempat-tempat strategis dengan tujuan membangun Awareness sekaligus menghambat tumbuhnya produk pesaing maupun produk pengganti.

disela-sela para mahasiswa menjelang UAS kita manfaatkan sebagai ajang sosialisasi FLEXI, respon para mahasiswa sangat menggema bahkan ada salah satunya yang maju ke depan menyampaikan kata-kata “ Saya sudah lama pakai FLEXI ternyata memang FLEXI lebih murah“ acara jadi semakin gemuruh ajang ini sangat prestisius bagi produk yang dalam posisi Growth, saat ini kompetitor sudah mulai berkeliaran dari segmen komunitas modern hingga kaum pedesaan.

Sosialisasi Flexi Masuk Desa :
Selain mengembangkan komponen Pemasaran mengenai Strategi, taktik dan value maka yang lebih penting untuk “ Membendung Lajunya Kompetitor “ menggunakan konsep STP kuncinya 3 strategi harus saling match dan solid, Flexi menerapkan segmentasi geografi, demografi dan Psikografi pasar dibagi atas wilayah perkotaan dan pedesaan dan pemetaan wilayah yang GDP-nya tinggi dan potensial serta kenali perilaku dengan pendekatan yang berbeda-beda.

Saat ini kompetitor telah memasuki segmen urban menyisir pinggiran hingga ke kota, flexi segera akuisisi dengan merencanakan BAZAR FLEXI MERDEKA diaun-alun Jombang dengan menggadeng Pemda, Camat dan Kepala Desa, serta komunitas lainnya.

Bazar FLEXI Paket Hemat dapat membangun image customer bahwa membeli di counter Telkom lebih terjamin baik kualitas maupun harga, hal ini merupakan opportunity yang perlu dikembangkan.

By onslem

DIVRE-IV JATENG Benchmark Ke SBT


TAHUN 2005

DIVRE-IV JATENG Benchmark Ke SBT

KAKANCATEL.
Para KAKANCATEL se DIVRE-IV Jawa Tengah yang berjumlah 13 orang pada hari Selasa (19/7) telah melakukan benchmark ke Telkom Surabaya Timur. Obyek benchmark adalah soal kiat sukses Flexi DIVRE-V umumnya, dan sukses Sales Flexi TELKOM SBT khususnya.

Tak berkelebihan jika TELKOM SBT akhir-akhir ini menjadi pusat benchmark dari beberapa DIVRE di Indonesia, sebab memang performansi yang dicapai diberbagai bidang terutama Flexi selalu menunjukkan hasil yang bagus dan penuh prospektif.

GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho ketika menerima para Benchmarker dari DIVRE-IV Jawa Tengah ini, selain membeberkan tentang kiat sukses, sebagai penyeimbang juga membeberkan masalah “critical point” yang merupakan factor kesulitan yang harus mendapat perhatian utama.

Mulai masalah yang bersifat umum, seperti bagaimana efforts SBT sebagai penompang terbesar pendapatan se DIVRE-V, sampai kepada hal yang bersifat teknis, seperti bagaimana Marketing Plan di disain hingga di breakdown menjadi Sales Plan juga dipaparkan. Organisasi yang merupakan pen-support dominan keberhasilan SBT juga dipaparkan.

GREAT COMPANY.
Akan terjadi goncangan besar, jika target-target SBT tidak tercapai. Untuk itulah sebagai penyanggah DIVRE-V, maka SBT akan selalu berobsesi untuk menjadi Great Company untuk lingkungan DIVRE-V, ujarnya.

Ditambahkan, bahwa alur pikir seluruh DATEL se DIVRE-V ini adalah sama, yaitu dengan rumusan IFA Model, yang berbeda adalah gaya masing-masing Leader. IFA adalah singkatan dari Imagine-Focus-Allocation all resources (Action). Bagaimana SBT melakukan Faster Market Penetration dan Service Establishment serta Inovasi tentu berbeda dengan DATEL lain.

Untuk men-drive kinerja, maka di SBT ada 6 Winning Team dilengkapi spirit yang menggelora, yang kesemuanya dipaparkan kepada para Benchmarker, yaitu :

Winning Team – 1 : Infrastructure Development
Winning Team – 2 : Flexi
Winning Team – 3 : POTS
Winning Team – 4 : Speedy
Winning Team – 5 : Internet & TIC 007
Winning Team – 6 : Cash Collection.

FLEXI CENTRE.
GM juga memaparkan keberadaan dan fungsi dari beberapa Flexi Centre dan Plasa Telkom yang ada di lingkungan Telkom Surabaya Timur Area. Ada Flexi Centre dan Plasa klas-1, ada pula yang klas-2, ada pula yang perlu re-empowering.

Sedangkan Critical point yang disebut-sebut diatas, antara lain : 1. Unfully Executed Program; 2. Goals vs Activities Volume; 3. People Management dan 4. Result Monitoring yang mengacu kepada Time to concern, yaitu ; Daily, Weekly dan Motnhly.

 NURSIDIK

PT. MATEL Perkenalkan Produk CDMA Decoder Interface Ke SBT

TAHUN 2005

PT. MATEL Perkenalkan Produk CDMA Decoder Interface Ke SBT

BERKEMBANG.
Teknologi terus berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Pada hari Kamis (19/5) PT. MATEL INFOKOM MANUNGGAL yang bermarkas di Jakarta, memperkenalkan produk barunya, yaitu CDMA Decoder Interface merupakan teknologi terkini kepada jajaran manajemen TELKOM SBT di ruang rapat C2U Gedung OPMC, Jln Ketintang 156, Surabaya.

PELUANG BISNIS.
Sebelum Branch Manager PT. MATEL, Didik Purwanto beserta dua orang teknisi mempresentasikan produknya, Deputy GM SBT, M. Firdaus mengatakan, bahwa untuk antisipasi pembangunan Telkom kedepan, tak mustahil membutuhkan produk-produk dengan teknologi terkini. Yang penting produk tersebut bisa match dengan perangkat eksisting.

Sebenarnya peluang bisnis di sector telekomunikasi ini sangat luar biasa. Sector yang sudah marketed ini pasti tak kehabisan demand. Saya berharap produk ini dapat mengantisipasi demand yang menyebar. Dengan akan diperkenalkannya produk perangkat Wartel berbasis CDMA ini, akan mampu mengakselerasi pertumbuhan demand.

DUA PRODUK.
Ada dua produk yang ditawarkan MATEL, yaitu : 1. Untuk Telephone Kiosk, bernama Matel CFT-101M, dengan Metering Signal 2. Untuk SOHO (Small Office Home Office) bernama Matel CFT-101S, dengan 2 Lines Independent Output.

Didik mengatakan, bahwa Matel CFT-101M adalah perangkat telekomunikasi fixed wireless untuk komunikasi suara dengan teknologi CDMA 2000-1x yang dilengkapi keluaran sinyal Reverse Polarity yang sesuai dan stabil untuk berbagai jenis PDPT (Pencatat Data Pulsa Telepon) eksisting. Beberapa fitur, spesifikasi dan aplikasinya dipaparkan secara jelas, termasuk demo produk.

Sedangkan untuk produk kedua, yaitu type Matel CFT-101S juga dipaparkan lengkap dengan demo dan aktivasinya. Type kedua ini menurut Didik merupakan perangkat telekomunikasi fixed wireless untuk komunikasi suara dan data dengan teknologi CDMA 2000-1x, yang dilengkapi dengan kemampuan ‘pengendalian’ akses penggunaan telepon, dan memiliki fitur lebih banyak, antara lain : Voice Call, 2 lines output RJ-11 with intercom, incoming / outgoing call block, pass number, SMS dan internet access connection speed ability up to 115Kbps.

• NURSIDIK

Audtor AMI-II 2005 SBT Terus Pantau Konsistensi Mutu

TAHUN 2005

Audtor AMI-II 2005 SBT Terus Pantau Konsistensi Mutu

HARI KE-2.
Setelah pada hari pertama para Audtor AMI-II 2005 TELKOM SBT melakukan pemantauan dan pemeriksaan sasaran mutu yang diaplikasikan di berbagai unit kerja, maka demikian juga di hari kedua, Selasa (18/10) masih melanjutkan kegiatannya di beberapa unit kerja Surabaya Metro dan di Catel Sidoarjo dan Area Pelayanan Sepanjang.

KONSISTENSI MUTU.
Selaras dengan Telkom Quality Management System (TQMS), maka konsistensi mutu dan improvisasinya mendapat perhatian serius dari Tim Auditor. Sebab management Telkom memang tak pernah main-main terhadap mutu yang diyakini mampu memberikan pelayanan prima, terlebih di era kompetisi yang semakin ketat ini, dimana kepuasan pelanggan merupakan tempat pijakan utama.

Reporter melihat langsung bagaimana Tim Auditor ini berburu dan mengevaluasi masalah penerapan mutu, aplikasi PM/PK, Visi & Misi, Kebijakan Mutu, seperti di Gubeng, Manyar dan AP Sepanjang.

Untuk PCAN (Personal Customer Access Network) ditanyakan progress pengelolaannya. Mulai dari performansi gangguan ulang, action plan, pencapaian Kontrak Management posisi terakhir tak lepas dari sorotan Auditor.

Program detil dan aktivitas operasional antisipasi hujan di musim hujan terhadap kemungkinan terjadi gangguan, lengkap dengan keselamatan kerja sesuai SMK3 ditanyakan. Masalah keselamatan kerja ini menurut Auditor sangat penting, sebab menyangkut keamanan dan keselamatan, serta kontribusi SDM dalam melaksanakan tugas di lapangan. Apalagi dengan julukan ‘orang lapangan’ tentu tak lepas dari lalu lintas jalan raya, sehingga membutuhkan pelindung kerja, seperti safety belt, helm dan lain-lain.

Auditor juga ingin mengetahui, apakah pernah mensosialisasikan soal SMK3 di jajarannya. Beranjak dari PCAN ke MCAN (Maintenance Customer Access Network), dan OPHARSUS, para Auditor juga mencecar pertanyaan hal hampir sama, sebab memang merupakan bagian yang tak terpisahkan satu sama lain.

Di Customer Service Manyar, Tim Ditemui oleh Senior Supervisor, Cok Gede yang menjelaskan masalah tindak lanjut hasil temuan auditor sebelumnya. Walau temuan sebelumnya tidak terjadi di Manyar, namun kami sudah mengantisipasi hal tersebut. Khusus mengenai SMK3, Cok mengemukakan, bahwa sampai sejauh ini pihaknya belum mengetahui, apakah smoke detector di Manyar masih berfungsi atau tidak, ini perlu dibuktikan, tambahnya.

SIDOARJO & SEPANJANG.
Usai mengaudit di Surabaya Metro, maka Tim beranjak ke CATEL Sidoarjo dan Area Pelayanan Sepanjang. Dari hasil pengamatan di AP Sepanjang, Tim banyak memberikan masukan dari berbagai aspek menyangkut PM/PK, termasuk kebijakan yang masih hangat, yaitu masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Baru saja para manajer lini jajaran CATEL Sidoarjo mengikuti pelatihan SMK3. Secara instant pula manajemen Sidoarjo telah melakukan sosialisasi ke seluruh jajaran, seperti yang diungkapkan Ka. AP Sepanjang Richard Richardo.

Auditor menuturkan, bahwa setiap gedung harus dilengkapi dengan APK, Smoke Detector, Fire Alarm dan lainnya. Memang yang direkomendasikan adalah untuk yang beringkat tiga keatas, namun bukan berarti gedung tingkat dua tak menggunakan. Walau demikian seluruh gedung di wilayah TELKOM SBT memang sudah dilengkapi dengan sarana tersebut.

EVALUASI.
Di AP Sepanjang, Tim juga menanyakan soal supervisi dan evaluasi Vendor, khususnya menyangkut pekerjaan out sourcing (OS). Hal ini penting, sebab akan menyangkut citra perusahaan terhadap masyarakat dan pelanggan kita. Apakah pernah melakukan teguran ke vendor OS atau belum, kalau sudah apa lisan atau tertulis (terdokumentasi).

Beberapa form Notulen juga diamati, apakah hasil notulen tersebut sudah di close atau belum. Hal ini penting untuk memantau dan mengawal pelaksanaan hasil rapat yang dituangkan dalam notulen tersebut.

• NURSIDIK

Anak-Anak Cerah Ceria Di FAMILY GATHERING SBT


TAHUN 2005

Anak-Anak Cerah Ceria Di FAMILY GATHERING SBT

DIDAMBAKAN.
Keceriaan dalam bentuk refreshing sangat didambakan oleh setiap keluarga. Hal ini telah dibuktikan oleh jajaran TELKOM SBT yang mengadakan acara Family Gathering pada hari Minggu (18/9) di Kebun Raya Purwodadi Jawa Timur. Acara yang lumayan besar ini berjalan sukses, sebab pihak Panitia bekerja smart, yaitu mengadakan kerjasama dengan Event Organizer (EO).

ANAK CERIA.
Jumlah pegawai yang hanya ratusan, apabila digabung dengan istri dan 3 orang anak, maka menjadi keluarga besar yang jumlahnya ribuan, sehingga membludaknya peserta tak membuat membuat EO kelabakan, sebab memang sudah profesional, bahkan dalam jumlah yang lebih besar lagi pernah di ORGANIZE-nya. Tak heran kalau acara berjalan lancar, anak-anak ceria, bahkan ada bayi 3 bulan yang tiduran santai di kereta dorong, seolah menikmati acara, dan sejuknya udara dibawah pohon rindang.

Acara ini dikemas dengan perpisahan GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho yang pindah ke Jakarta Pusat, sehingga lebih simplify. Mulai acara BALITA hingga acara dewasa digelar disini. Tenda-tenda didirikan layaknya sebuah perhelatan suatu keluarga yang sedang mengadakan pesta kebun.

Ada TELKOM CARNIVAL, ada lomba menggambar, mewarnai, merangkai kata, permainan “traktor Keluarga”, simulasi mancing ikang, bola basket mini, sampai kepada acara hiburan musik secara interaktif (ada request lagu). KADIVRE-V dan beberapa pejabat di Jawa Timur ini ikut memeriahkan acara keluarga ini.

Ada yang nyeletuk, bahwa baru kali ini ribuan manusia yang merupakan keluarga besar TELKOM SBT berkumpul jadi satu di kebun raya terkenal. Herannya semua berjalan tertib, teratur, enjoy, lancar. Ada 100 anak yang asyik mewarnai gambar dan melukis. Pokokmya asyiiik banget….Seluruh permainan adalah berhadiah, mulai TV, KULKAS sampai kepada LAMPU BELAJAR.

 NURSIDIK

TELKOM SBT & PIKMI Beri Training Guru Internet


TAHUN 2005

TELKOM SBT & PIKMI Beri Training Guru Internet

IG2T.
Walau Internet Goes to School (IG2S) masih berjalan, kini ada lagi yang juga masih berjalan yang merupakan kerja sama TELKOM SBT dengan PIKMI (Pusat Ilmu Komputer & Manajemen Indonesia) yang kampusnya beralamat di Jln. WR. Supratman 23, Surabaya, yaitu Training kepada guru-guru SMU yang dikemas dalam Internet Goes To Teacher (IG2T). Program ini merupakan EDUPROMO, Education and promotion.

GELOMBANG-II.
Pada hari Kamis (18/8) GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho didampingi GM Internet, Soewiyarso menutup Pelatihan Internet bagi Guru-guru SMU Gelombang-II di Kampus PIKMI yang Direkturnya maupun beberapa Pengajarnya adalah Alumni ITB. Dalam acara penutupan ini para Guru mendapatkan sertifikat kelulusan.

ASET NEGERI.
Bagyo Nugroho dalam sambutan penutupan, antara lain mengatakan, bahwa kita harus bangga, bahwa TELKOM masih murni dimiliki oleh Bangsa sendiri yang merupakan asset negeri ini yang memiliki program Good Corporate Citizenship (GCC).

Untuk itulah kita berusaha semaksimal mungkin agar bermanfaat bagi lingkungan dalam hal ini mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan telekomunikasi dan komputer seperti saat ini.

BERKELANJUTAN.
PIKMI adalah Mitra kami untuk meningkatkan pendidikan yang berkelanjutan. Bukankah Bapak dan Ibu Guru ingin agar Training ini berkelanjutan, tanya Bagyo yang dijawab serempak oleh para peserta, iya Pak, kami ingin agar training ini berkelanjutan. Bagyopun menjawab, bahwa kami selalu siap, bahkan skala yang lebih besarpun sekalipun, seperti seminar, transfer knowledge ke sekolah-sekolah dan sebagainya.

Dua gelombang dari sepuluh gelombang menunjukkan, bahwa program ini memang berkelanjutan, berarti masih ada 8 gelombang lagi. Bukan itu saja, bahkan PIKMI sekarang sedang melakukan Roadshow ke berbagai kota di Jawa Timur, seperti Malang, Madiun dan Jember yang nasih banyak peluang untuk memberikan Training Internet.

Memang cukup banyak sekolah yang berminat, bahkan daftar tunggu jumlahnya lumayan. Kami berharap agar program ini bermanfaat dan mendapat Ridho Allah SWT. Kemudian Bagyo mengakhiri sambutannya dengan “pamer” Telepon Flexi kepada para siswa. Dikatakan, bahwa Tarif Flexi jauh lebih murah dari seluler. Flexi adalah karya anak bangsa negeri ini.

Sementara itu Direktur PIKMI, Herawan Rusmanhadi mengatakan, bahwa Guru harus lebih pintar dari muridnya, sebab para murid SMA saat ini sudah lumayan menguasai ilmu internet. Justru itu kenapa Training ini diberikan kepada para guru, yang materinya selain masalah internet, juga masalah penggunaan aplikasi Excel yang memiliki fungsi cukup banyak seperti mengolah data dan angka (nilai).

KESAN.
Kami sekarang bisa mengolah nilai raport memakai aplikasi Excell dengan cepat, dimana sebelumnya kebanyakan kami lakukan secara manual yang memakan waktu banyak. Saya baru tahu kalau fungsi aplikasi Excell ternyata banyak sekali. Kami semua masih merasa kurang, sebab waktu yang dialokasikan untuk training ini terbatas. Mohon ada program lanjutannya, kata Heru. S. seorang Guru Fisika SMU-22 Surabaya ketika memberikan kesan dan pesannya di akhir acara.

 NURSIDIK

Sugito, The Best Marketer SBT Menunggu Reward


TAHUN 2005

Sugito, The Best Marketer SBT Menunggu Reward

ULET.
Tentu kita semua sama-sama mahfum, bahwa etnis Cina dan etnis Madura terkenal paling ulet dalam berbisnis. “Kubakar hari-hariku hanya untuk mensukseskan penjualann Flexi, targetpun terlampaui”, kata Sugito yang kelahiran Pamekasan pemilik NIK : 611995 kepada Reporter. Sugito bekerja di Dinas Marketing TELKOM SBT.

Diantara Sales Force se DIVRE- JATIM, maka Sugito memang tergolong paling ulet dalam melibas target perusahaan. Siang, malam, hujan, panas kuanggap sebagai sahabat dan barokah. Hasil yang dicapai sangat Fantastic !!!,yaitu sebesar 118 % dari target 2.989 SST tercapai 3.534 SST. Maka tak heran kalau ia berhak menerima Reward Sales Force pada bulan Desember 2004 dengan nilai Reward sebesar Rp. 20.000.000 (Dua puluh juta rupiah). Selamat …!!!!

SALES FORCE.
Kadivre-V dalam Nota Dinasnya nomor C.Tel 428/YN 000/RE5-502/2004, tertanggal 2 Juni 2004 mengatakan, bahwa kesuksesan program flexi TERGANTUNG PADA KEBERHASILAN PARA SALES FORCE, maka untuk memberikan stimulan dan reward atas produktivitas sales force, perlu diluncurkan “Program Flexi Sales Force Rewards” selama periode pemasaran Flexi Juni-Desember 2004.

Sebagai orang yang bertanggung jawab, maka seorang Sales Force Sugito menganggap tugas pemasaran ini sebagai amanah yang harus dilibas. Banyak trouble saat memasarkan produk, kita harus mampu mengkomunikasikan agar terjual alias laku. Tentu untuk meningkatkan margin perusahaan yang ujung-ujungnya untuk meningkatkan performance SBT agar selalu The Best, begitulah.

Hari-hariku, waktuku kunikmati, kuhabiskan sebagai seorang salesman flexi. Aku merasa bertanggng jawab melakukan penawaran/penjualan produk Flexi secara langsung kepada para calon pelanggan tanpa henti, tanpa merasakan letih, yang ada hanyalah semangatku yang terus membara.

Poin penjualan hanya diberikan untuk hasil transaksi dari hasil kunjungan sales force yang bersangkutan, bukan dari transaksi pelanggan yang datang langsung ke Plasa Telkom. Menurut Gito aturan main penjualan memang sangat jelas, bahkan para GM DATEL/ UCC dan para Manager CATEL bertanggung jawab penuh atas kesesuaian aturan main, keabsahan serta validitas data dari hasil penjualan/PSB Flexi yang diinputkan melalui SISKA, apabila terjadi penyimpangan/Fraud secara sengaja terhadap aturan atau data perolehan poin, harap ditindak secara tegas.

Jadi untuk meraih sukses, sales force memang harus bekerja keras dan profesional. Menurut Nota Dinas yang ditandatangani Kadivre-V tersebut, setiap sore hari, Top 10 rangking teratas sales force untuk seluruh Divre akan di broadcast ke maillist pegawai DIVRE-5. Selain mempertaruhkan diriku, aku juga mempertaruhkan nama harum Telkom SBT, tuturnya.

Bagaimana rasanya menjadi Marketer yang sukses ?, tanya Reporter ! Yang jelas senang campur bangga. Kemudian yang paling penting menurut aku ialah, bahwa semua ini bisa terwujud berkat petunjukNYA, inilah yang patut kita syukuri, apalagi nikmat kesehatan, nikmat umur dan nikmat iman selalu dilimpahkan kepada kita semua. Pokoknya niat bekerja dengan baik, selanjutnya pasrah alias berserah diri kepadaNYA.

Wah, bisa traktir dong ? InsyaAllah kalau sudah cair. Lho, ..sudah 1 semester lebih memangnya belum cair juga ? Ssst…jangan rame-rame,…baiklah,…demi sebuah transparansi dan kejujuran, maka perlu saya sampaikan, bahwa Demi Allah Reward saya belum cair, saya hanya bisa pasrah dan berserah diri. Astaghfirullah……

 NURSIDIK

SEKAR DIVRE-V Menyatakan Sikap Menolak “Nunutnya” INDOSAT Ke Sentral TELKOM Soal Kode Akses SLJJ 011


TAHUN 2005

SEKAR DIVRE-V Menyatakan Sikap Menolak “Nunutnya” INDOSAT Ke Sentral TELKOM Soal Kode Akses SLJJ 011


SIKAP TEGAS.
Serikat Karyawan (SEKAR) Telkom DIVRE-V pada hari Senin (18/4) bertempat di ruang Sekretariat SEKAR telah mengadakan rapat Pengurus membahas masalah numpangnya SINGOSAT (Singapur-Indosat) ke jaringan TELKOM tentang kode akses SLJJ. Rapat menghasilkan kesepakatan bulat, yaitu MENOLAK rencana Pemerintah tersebut yang terlanjur dikeluarkan melalui KM.28/2004.

BERJUANG.
SEKAR DPW se Indonesia dan DPP sudah sepakat bulat menolak implementasi KM 28 yang merugikan Bangsa dan Negara. Tak heran kalau SEKAR terus berjuang sampai melakukan Judificial Review ke Mahkamah Agung Republik Indonesia yang mendapatkan Registrasi bernomor : 13/K/TUN/2005 tertanggal 29 Maret 2005.

Perjuangan SEKAR ternyata membuat Pemerintah berfikir seribu kali, sebab Pemerintah mengeluarkan lagi PM.92/2005 yang isinya menunda pemberlakuan KM.28 hingga 5 tahun mendatang. Ternyata PM92 ini sama saja merugikan Telkom selaku incumbent dan menguntungkan SINGOSAT selaku New Entrance, sebab dalam PM92 ini Pemerintah tetap “ngotot” mengimplementasikan kode akses sljj 011 di 5 (lima) kota besar yang produktif, yaitu : Surabaya, Medan, Jakarta, Batam dan Denpasar. Lantas SEKAR menyurat ke RI-1 !!!

Pengurus SEKAR DIVRE-V mengatakan, bahwa ke 5 kota besar tersebut merupakan ladang Telkom selama ini yang mampu menghasilkan revenue 60 % lebih dari total Indonesia dan mampu memberikan kontribusi pajak kepada Negara secara significant. SEKAR berpendapat, bahwa kompetisi, Yes ! tetapi dengan cara yang FAIR. Selain SINGOSAT licik dan tak tau malu. SEKAR menyayangkan juga adanya unsur Manajemen, dan Pemerintah yang menyetujui pemberlakuan KM28 ! Melihat hal demikian pantas kiranya kita mempertanyakan rasa Nasionalisme mereka, perlu diingat, bahwa Nasionalisme tidak bisa diperjualbelikan demi keuntungan politik dan golongan semata, apalagi untuk kepentingan operator asing. Ini sama halnya dengan pengkhianatan terhadap Telkom dan Bangsa. Ini adalah lebih parah dan lebih kejam dari program KSO selama ini. SEKAR meminta agar para Pengkhianat tersebut diperiksa alias di audit.

ETIKA BISNIS.
Khusus kepada unsur-unsur manajemen yang tidak membela Telkom, SEKAR mempertanyakan soal 7 (tujuh) kode etik bisnis yang selama ini digembar-gemborkan melalui Patriot TTW 135, yaitu soal transparan dan kejujuran. Kalau benar, maka mereka ini bukan Patriot, tetapi Pengkhianat ! Sedang jika Pemerintah masih ngotot, sama halnya dengan melanggar Peraturan dan Undang-Undang yang dibuatnya sendiri, yaitu UU No.36, dan PP 52.

EVALUASI.
Kalau kode akses SLJJ 011 tetap dipakai melalui sentral kita, maka selain SINGOSAT jelas-jelas tak tau malu dan melakukan unfair business, juga akan berakibat tanda-tanda “kematian” PT. TELKOM tercinta, milik Merah-Putih Bangsa Indonesia. Selain itu dari hasil evaluasi SEKAR, akan berakibat hal-hal sebagai berikut :

1. Dengan menumpangnya SINGOSAT ke sentral kita, maka Customer base sebanyak 9 juta yang kita maintain dan himpun dengan susah payah selama ini akan dicaplok ISAT, dan merugikan TELKOM. Memang SINGOSAT mengincar revenue kita. Kalau fair, is oke, tapi kalau memakai infrastruktur yang sudah setengah abad kita bangun dengan investasi besar, tunggu dulu. Tak lucu TELKOM yang membangun, yang menikmati para penjajah.

2. Kalau diberlakukan, maka pendapatan Telkom turun, kesejahteraan karyawan pasti turun, mempersuram masa depan karyawan dan anak cucunya. PKB-II yang selama ini memperjuangkan nasib karyawan musnah ! Antara lain THT 3X, MP 3X, Jasprod, dll. Khusus soal Jaspro yang akan kita terima, sesuai PKB dialokasikan 300 M, ternyata Direksi memungkiri PKB-II tersebut, sebab belakangan hanya 120-M saja yang diteken. Ini berarti Jasprod yang akan kita terima kurang dari satu kali gaji.

3. SDM Sentral pasti sibuk dibuatnya, harus melakukan setting demi kepentingan Pesaing yang tak memberikan manfaat tapi malah merugikan Telkom. Memang SINGOSAT selaku pesaing benar-benar tak tau malu, tinggal menikmati saja. Sedangkan O&M (Operational & Maintenance) dibebankan pada Telkom.

HIMBAUAN.
Pengurus SEKAR DPW-V menghimbau kepada seluruh karyawan agar memiliki kesadaran mencintai Telkom dan MENOLAK implementasi KM 28 yang menyesatkan tersebut. Sebagian himpunan tanda tangan PENOLAKAN sudah diedarkan ! Ketua SEKAR DPW-V, Budhi Prasetyo mengatakan, bahwa ;”Kompetisi Yes, Kode Akses SLJJ, No ! Sedangkan Sekretaris SEKAR DPW-V, Wibowo mengatakan, bahwa :”Tidak ada kompromi bagi Kode Akses SLJJ. Kalau mau berkompetisi secara fair, bangunlah jaringan sendiri seperti operator GSM, jangan menumpang di TELKOM. Pemberlakuan kode akses SLJJ memang curang dan gak tau malu. Kita yang bangun, pesaing yang menikmati !”. Sementara itu pernyataan sikap menolak SEKAR DPW-VII Makassar sudah dimuat di koran HARIAN BISNIS INDONESIA tanggal 16 April 2005. SEKAR DPW-V sendiri juga merencanakan mempublish pernyataan sikap penolakan ini ke media massa dalam pekan ini.

 NURSIDIK