Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Selasa, 17 Agustus 2010

Lagi, Sang Manager CS SBU Mendobrak Pasar


TAHUN 2010

Pasar komunitas pendidikan memang sedang diincar akan didobrak oleh Manager SBU, Soewiyarso. Kalau seminggu yang lalu berhasil masuk ke SMAN-XI Tandes, kini sehari sebelum HUT RI-ke65 yaitu pada hari Senin (16/8) Sang Manager berhasil melobi Kepala Sekolah SMAN-XII Jln. Sememi, kawasan Benowo, Surabaya. Berarti sudah dua komunitas pendidikan “didobraknya”. Sang Kepala Sekolah SMAN-XII disodori produk konten yang memang sangat cocok bagi anak didiknya, yaitu PESONA-EDU.

Mungkin saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Senior Leader sekelas Manager Area untuk turun langsung menawarkan dan menjual produk seperti yang dilakukan oleh Manager CS SBU ini kendati hal tersebut dilakukan di bulan puasa. Mungkin justru di bulan puasa ramadhan inilah banyak hikmah yang harus diambil. Apalagi persaingan antar provider sudah pada tingkat yang tinggi, dan setiap provider tentu tak ingin perusahaannya mati muda atau Dying Young.

Yang dilakukan Sang Manager SBU mirip dengan yang dilakukan Presdir GE Lighting (General Electric) Indonesia, Handry Satriago, 41 tahun, dimana disaat ada momen tertentu turun sendiri menawarkan dan menjual produk lampu. Yang didobrak juga sebuah komunitas, yaitu PEMDA. Walhasil, lampu jalan di Jakarta sekitar 1.400 lampu menggunakan produknya. Kemudian melebar memasok ke industri tekstil. Sang Predir terinspirasi oleh gaya bosnya sendiri, yaitu Jack Welch (CEO GE ketika itu). Prinsipnya, bahwa Pemimpin harus punya energi, lincah, smart dan mampu membaca peluang.

Kepala Sekolah SMAN-XII, Drs. H. Harry Susanto, Mpd menyambut hangat kedatangan Manager CS SBU beserta Tim yang kemudian dipersilahkan langsung mempresentasikan produk PESONA EDU yang disimak secara cermat oleh para Staf Pengajar dan Guru, kemudian langsung praktek, ruaarr biasaa...! Sekolah ini memang memiliki 40 unit komputer desktop dengan saluran Speedy sebanyak 2 SSS, dan sudah menerapkan buku elektronik, sehingga tawaran TELKOM tentang PESONA EDU memang sangat pas. **bukan-diksi.

FOTO : Nampak Staf Pengajar SMAN-XI Menyimak dan Langsung Praktek.

16 JAWARA SBT Menerima SK KENTI


TAHUN 2005

16 JAWARA SBT Menerima SK KENTI

SK KENTI.
Tak hanya target-target saja yang disampaikan manajemen pada apel pagi rutin mingguan JAWARA SBT, tetapi pada apel pagi yang merupakan forum komunikasi internal ini juga diisi dengan pemberian SK KENTI, seperti yang dilakukan manajemen pada penyelenggaraan apel pagi Senin (18/4) di lapangan parkir TELKOM SBT Jln. Ketintang 156, Surabaya.

16 JAWARA.
Manager Ophar Jarakses SBT, Tri Agus selaku Pembina Apel Pagi menyerahkan langsung SK KENTI kepada 16 orang karyawan yang disaksikan oleh para JAWARA “Militan” lainnya. Adapun ke 16 “Jawara” yang menerima SK KENTI tersebut adalah : Sumadi /581481, Martadji /571361, Moch. Djoni /602567, Asmuni /602059, Sugeng Mulyono /600753, Hadi Purwanto /601229, Agus Harjono /510677, Ngatiman /612821, Sumono /651607, Hendry Dwi Marjoko /571369, Budi Wiyono /5713669, Suhartono / 542459, Edi Samularyo /642581, Satzam /540315, Soerip /511031, Yoni Hariono /522064.

Tri Agus dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa setelah manajemen mengapresiasi berupa penyerahan SK KENTI, diharapkan motivasi tetap dipertahankan dan mestinya terus dipacu, agar kinerja para JAWARA tetap Always The Best.

Menyinggung soal target sales bulan April, Tri Agus mengatakan, bahwa masih jauh dari target, padahal waktu tinggal 12 hari kerja lagi. Rangking tertinggi masih diraih Injoko dan kedua adalah Manyar. Para ASMAN dan para SS saya minta melakukan konsolidasi untuk evaluasi kenapa target tersebut masih jauh. Tri mengingatkan, bahwa dalam waktu dekat akan ada lomba pemasaran Speedy antar STO.

Bukankah kita ini “jawara militan” yang selalu berobsesi Always The Best ? Mari setelah apel ini kita diskusikan bersama permasalahan lapangan atas ketidaktercapaian ini, pinta Tri Agus bersungguh-sungguh. Namun demikian manajemen SBT turut berbangga atas prestasi CCAN SBT yang meraih peringkat-I Nasional, semoga prestasi ini menjadi motivasi seluruh JAWARA untuk lebih perform lagi.

ASSESSMENT PATRIOT 135.
Tri Agus juga menyinggung soal Assesment Patriot 135 ON WEB yang telah diisi 100 % oleh para JAWARA. Ini adalah suatu kebanggaan dan kebahagiaan jua, sebab ditengah-tengah pengelolan pekerjaan di lapangan rekan-rekan menyempatkan diri untuk mengisi assessment tersebut.

Tri mengakhiri sambutannya dengan meminta seluruh jajaran tetap memelihara dan mempertahankan jowa korsa Ophar, jauhi individualisme agar Ophar tetap dan selalu well-performed dalam melakukan maintenance jaringan dan melakukan aktivitas anti gangguan seperti terjadinya hujan es, banyak pohon tumbang dan tiang ikut roboh.

 NURSIDIK

45 Pengusaha Kecil SBT Ikuti Training Wirausaha


TAHUN 2005

45 Pengusaha Kecil SBT Ikuti Training Wirausaha

DUA HARI.
Sejumlah 45 Pengusaha Kecil Binaan TELKOM Surabaya Timur selama dua hari Kamis dan Jum’t (16-17 Maret) “disekolahkan” oleh induk semangnya, yaitu oleh TELKOM SBT di Telkom Training Centre (TTC) atau DIKLAT TELKOM Jalan. Injoko 1, Surabaya.

INSPIRA CONSULTING.
Tak tanggung-tanggung, pihak TTC Surabaya mendatangkan konsultan bisnis dari Jakarta, yaitu PT. Meta Inspira Transenda, Consulting khusus untuk mendidik para pengusaha kecil binaan TELKOM SBT, agar menjadi wirausahawan yang ulung, unggul dan tangguh, serta sukses. Manajemen SBT tak hanya membantu permodalan saja, tapi juga meningkatkan skill yang bersangkutan.

Sujarwo, salah seorang peserta training mengatakan kepada Reporter, bahwa Trainernya benar-benar orang yang profesional dibidangnya. Dari penyampaian materi memang bisa ditebak, bahwa guru saya adalah orang yang ahli dan berpengalaman di DN dan LN. Konon ia tak jarang melakukan “business traveling” ke beberapa negara, termasuk Amerika, tambah Jarwo.

PERENCANAAN BISNIS.
Materi yang disajikan dalam training wirausaha dua hari ini adalah : Perencanaan Binis, Visi & Kualitas Mental Wira-usahawan, Persiapan dan penyelenggaraan bisnis, Perusahaan & Pengelolaannya, serta ada selingan simulasi psikologi bisnis melalui “games” tentang fungsi otak kiri dan otak kanan.

PENCARI PELUANG.
Semua orang mampu berbisnis, namun tidak semua orang memiliki kualitas pribadi hakiki pebisnis, kata Sang Dosen di depan kelas. Berpijak dari kalimat ini, lalu Sang Dosen lalu menjelaskan tentang Pencari Peluang (Opportunity Seeker) menguntungkan yang akan dioperasikan dalam usahanya; Pengambil Resiko (Risk Taker) dalam system usaha pribadi yang dijalankannya. Yang lebih menarik lagi ialah materi tentang Pewujud mimpi masa dating (Dream Realizer) untuk setiap cakrawala yang akan ia tembus melalui usahanya.

Menyinggung soal harta kekayaan atau Assets, Sang Dosen menjelaskan, bahwa harus ada pemisahan yang jelas antara harta kekayaan dan hutang piutang usaha dan pribadi. Setiap perjanjian dengan semua pihak termasuk saudara orang tua, suami/istri dan atau teman, harus dibuat tertulisa dikertas bermeterai dan bila perlu dibuat akte notarisnya.

Pelajari dan patuhi semua aspek hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang relevan dan bidang usaha yang digarap. Jangan segan-segan bertanya atau minta informasi/ penjelasan dari para pihak yang menguasai bidangnya.

 NURSIDIK

Telkom SBT Sosialisasikan PENDI 2005, Menggiurkan !


TAHUN 2005

Telkom SBT Sosialisasikan PENDI 2005, Menggiurkan !

CEPAT.
Tak cukup seminggu pengumuman / sosialisasi PENDI 2005 melalui siaran INDONET, maka pada hari Jum’at (18/2) bertempat di Ruang Committed 2U TELKOM SBT Jln. Ketintang 156, Surabaya, Manajemen langsung melakukan sosialisasi, cepat sekali memang, mungkin sosialisasi yang pertama kali, kata Manager Support, Soeroso saat menyampaikan materi sosialiasi, didampingi Handoyo, Sekretaris SEKAR DPD TELKOM SBT.

KOMPETISI.
Soeroso mengatakan dihadapan audience yang jumlahnya sekitar 50-an, bahwa di era kompetisi sekarang ini, semua dituntut untuk serba “faster”, sehingga yang usianya sudah diatas 40-45 biasanya merasa kewalahan menghadapi tuntutan zaman yang kompetitif, sering berubah dan memang yang abadi adalah perubahan. Saya ambil contoh kecil saja, yaitu saat persiapan assessment TMBE Baldrige kemarin, sudah banyak yang stress, terutama mereka yang usianya seperti yang kami sebutkan.

Namun demikian, lanjut Soeroso, program Pendi ini memang menggiurkan disbanding sebelumnya, namun sama sekali tidak ada paksaan. Walau usia sudah lanjut, tapi masih mampu berkontribusi, silahkan terus saja. Tingkat pendidikan calon peserta Pendi juga menjadi bahan pertimbangan manajemen. Beberapa persyaratan disampaikan, termasuk syarat mutlak ialah harus seizin istri dan keluarga, jangan sampai istri tidak tau, yang menyebabkan komplain ke manajemen.

PESAN MANAJEMEN.
Tetapkan pilihan mengambil Pensiun Dini setelah berkonsultasi dengan Keluarga dan Tim Konseling. Manfaatkan hak Pensiun Dini yang diterima sesuai dengan perencanaan masa depan Saudara. Tetapkan Pilihan Pemberian PKMP Tunai atau Program DPLK. Tetapkan pilihan DPLK Saudara setelah mempertimbangkan potensi DPLK. Pilihan Saudara bukan pilihan Perusahaan. Perusahaan tidak menghendaki adanya komplain atas keputusan Saudara. Soeroso dalam kesempatan itu juga menjelaskan soal DPLK, Asuransi, Hak dan kewajiban karyawan peserta pendi, besaran tariff hak-hak pensiun dini, tabel uang kompensasi, fasilitas kesehatan, manfaat pensiun, Quota dan lain-lain yang berkaitan dengan program Pendi 2005.

 NURSIDIK

Sidoarjo : Flexi Center Citra Delta Sebagai Alternatif, Tak Hanya di WTC


TAHUN 2005

Sidoarjo : Flexi Center Citra Delta Sebagai Alternatif, Tak Hanya di WTC

ALTERNATIF.
Para customer semakin mendapatkan kemudahan layanan dengan adanya Flexi Center “Citra Delta” di Area Pelayanan (AP) Sepanjang CATEL Sidoarjo yang sudah selama 4 bulan beroperasi. Customer yang berdomisili di Sidoarjo dan sekitarnya tak usah jauh-jauh ke Flexi Center di World Trade Center (WTC) Surabaya, kini cukup ke Flexi Center “Citra Delta” sebagai alternatif pilihan terdekat.

Telkom Sidoarjo memang sangat mengerti kebutuhan pasar serta customer, dan memang ingin dicintai oleh customernya. Fasilitas yang ada di Flexi Center “Citra Delta” AP Sepanjang cukup banyak, bukti ingin disenangi dan menyenangi pelanggannya.

COMPETITIVE ADVANTAGES.
Salah satu keunggulan (Competitve Advantages) dari Flexi Center ini adalah Service Center dan Contents Layanan Flexi (Down Load Nada Dering, Wallpapaer, Music MP3, Games dan sebagainya). Ka. AP Sepanjang, Richard Alberto mengatakan, bahwa ada hal yang menarik tadi pagi di Telkom Sidoarjo, ada pegawai Telkom yang mana terminal flexi rusak langsung disarankan temannya ke Flexi Center Sepanjang.

Promosi Flexi Center dari mulut ke mulut (word by mouth) ternyata cukup efektif. Karena pada awalnya pelanggan yang datang ke service center masih kecil tetapi sekarang pelanggan yang datang banyak. Layanan service center ini sudah memberikan pendapatan yang signifikan bagi Flexi Center Sepanjang.

Yang saat ini sedang kami kembangkan Flexi Center SPJ adalah :
- Flexi Center bisa melakukan pembayaran tagihan Flexi (L-11)
- Penempatan Neon Box Flexi Center SPJ (Neon Box) di tempat yang strategis
(Bertujuan : supaya dapat dilihat masyarakat umum)

Sedangkan Supervisor Sales Plan AP Sepanjang, Andi Pernadi mengatakan, bahwa jika rekan-rekan ada masalah dengan terminal CDMA (all merk, all type) misalnya nge-lock, rubah bahasa, pesawaat hang, signal mati hidup, pesawat panas, tidak bisa baca kartu ruim, merubah pesawat tidak support A-Key menjadi support A-key dll, silahkan datang ke Flexi Centre Sepanjang, dengan senang hati akan kita bantu mengatasi. Dijamin ongkos servisnya lebih murah dari WTC. Maaf bukan promosi, tapi sekedar informasi, tambahnya. Hot Line Flexi Center Citra Delta Sepanjang : 7086 0006 - 786 0006.

 NURSIDIK

Ta’jil Gratis Berupa Kurma, Buah Jeruk, Buah Apel, Kue Kering, Aqua Gelas Plus Brosur Flexi Di Plasa TELKOM Dinoyo – Telkom SBT


TAHUN 2005

Ta’jil Gratis Berupa Kurma, Buah Jeruk, Buah Apel, Kue Kering, Aqua Gelas Plus Brosur Flexi Di Plasa TELKOM Dinoyo – Telkom SBT

SUASANA RAMADHAN.
Ada patung onta, ada Masjid, ada Bedug Sahur, petugasnya juga berjilbab semuanya ramah mempersilahkan pelanggan yang ingin berta’jil. Suasana Plasa Telkom Dinoyo memang dipoles sedemikian rupa, sehingga mencerminkan suasana Ramadhan, membuat betah bagi siapa saja yang mengunjunginya, tak terkecuali para Kastemer yang memang harus selalu dicintai sesuai dengan program Melayani Dengan Cinta.

TA’JIL.
Sedangkan ta’jil (makanan ringan untuk pembatal puasa) yang disediakan di Plasa yang terletak di Jln. Dinoyo No. 48-A, Surabaya ini berupa Ta’jil Kurma, Buah Jeruk, Buah Apel, Kue Kering, Aqua Gelas Plus Brosur Flexi. Yang tak kalah uenaknya menurut salah seorang kastemer ialah senyuman dengan ikhlas.

Unsur promo tak kan terlepas dari kemasan event religi ini, sebab selain ta’jil, juga mendapatkan brosur produk Flexi sebagai New Engine Driver, yang merupakan salah satu produk andalan dan memang lagi digandrungi masyarakat. Apalagi saat ini Flexi tetap terdepan dalam kualitas layanan dan produk - menuju customer satisfaction dan customer retention.

Jadi program ini didedikasikan untuk umum yang berpuasa, sebagaimana sunnah Rasul mengajarkan kita untuk menyegerakan berbuka puasa, Rasulullah bersabda: “Berbahagialah selalu orang-orang yang menyegerakan berbuka “ (HR. Muslim). Pada kasus yang lain Rasul juga bersabda: “Barang siapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa maka dia memperoleh pahalanya, dan pahala bagi yang (menerima makanan) berpuasa tidak dikurangi sedikitpun “ (HR. At-Tirmidzi).

 NURSIDIK

TELKOM Mojokerto Isi Ramadhan 1426-H Dengan Lomba Adzan


TAHUN 2005

TELKOM Mojokerto Isi Ramadhan 1426-H Dengan Lomba Adzan

KEMULIAAN HIDUP.
Untuk mewujudkan kemuliaan hidup, maka TELKOM Mojokerto mengisi bulan suci Ramadhan dengan mengadakan Lomba Adzan pada hari Senin (17/10) di Masjid MANARUL FIKRI milik TELKOM Mojokerto. Memang bulan penuh berkah, rokhmat dan karunia ini mesti diisi dengan kegiatan yang baik, kegiatan amal, kegiatan ibadah, bahkan tak jarang dengan kegiatan social keagamaan seperti buka bersama kaum dhuafa dan ceramah agama Islam.

Telkom Mojokerto selalu berusaha menyemarakkan suasana Ramadhan dengan kegiatan tersebut, salah satunya dengan lomba adzan yang diikuti oleh para karyawan secara antusias. Lomba Adzan ini diiktui oleh 25 peserta. Untuk menjaga FAIRNESS penilaian dalam memilih siapa pemenangnya, maka yang menjadi juri adalah orang luar, yaitu dari Departemen Agama Kabupaten Mojokerto.

Setelah melalui seleksi ketat, sebab masing-masing kontestan memang sangat piawai dalam ber Adzan, maka Dewan Juri dengan hati-hati menyampaikan hasil penilaiannya. Semua sama hebatnya, tapi dari yang hebat tentu ada yang paling hebat dan terhebat, untuk ituuu…., maka kami umumkan, bahwa pemenangnya adalaaah….. : Juara 1 Sdr. Alimin (Kopegtel), Juara 2 Sdr. Kasman (TKM), Juara 3 Sdr. Agus Riyantowo (Marketing), hadirinpun tepuk tangan dan langsung membreikan ucapan selamat, ada yang bersalaman, ada yang memberikan tepukan bahu. Inilah kegiatan yang bernilai ibadah, positif yang perlu ditiru.

Saya amati, manajemen TELKOM memang sangat concern dengan kegiatan IBO ini, sungguh berbangga dan bahagia menjadi karyawan TELKOM, kata karyawan DEPAG. Sungguh, hanya melalui syariat Islam dan Pemimpin yang amanah sajalah kita bisa mewujudkan kehidupan bermasyarakat dan bernegara secara baik, tambahnya.

Marilah kita isi bulan suci Ramdhan dengan kegiatan semacam ini. Dengan penuh kesungguhan untuk mengikatkan diri dengan syariat Allah dalam seluruh aspek kehidupan kita di TELKOM dan di masyarakat / lingkungan. Sebab, hanya dengan syariat Allah-lah kita dapat meraih kemuliaan hidup, di dunia dan di akhirat. Allah SWT berfirman :”Kemuliaan itu hanya milik Allah, Rasul, dan orang-orang Mukmin. Akan tetapi, orang-orang munafik itu tiada mengetahuinya. (QS al-Munafiqun [63]:8).

 NURSIDIK

KADIVRE-V Serta GM SBT Buka Bersama 100 Orang Kaum Dhuafa, SEKAR DPD SBT Dan Pengurus SEKAR DPW05


TAHUN 2005

KADIVRE-V Serta GM SBT Buka Bersama 100 Orang Kaum Dhuafa, SEKAR DPD SBT Dan Pengurus SEKAR DPW05

DHUAFA.
Sejumlah 100 orang kaum dhuafa terdiri dari anak yatim piatu, para tukang becak, para penjaga perlintasan rel kereta api di kawasan TELKOM Surabaya Timur pada hari Senin (17/10) telah berbuka bersama KADIVRE-V dan GM TELKOM SBT. Acara buka bersama yang dilakukan di Lapangan Parkir Gedung OPMC ini dirangkaikan dengan penyerahan bantuan 3 (tiga) set komputer plus printer masing-masing kepada 5 (lima) Sekolah Menengah Pertama (SMP). Juga acara ini digabung pula dengan pelantikan Pengurus SEKAR DPD TELKOM SBT untuk periode 2005-2008.

PROGRAM SMART.
Sumbangan perangkat komputer “Aspire” Intel Pentium 4 Processor dengan Max. Memory 2 GB lengkap dengan Acer Speaker dan Printer EPSON tersebut diberi nama Program SMART yang didanai oleh Community Development Centre (CDC)/ Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) TELKOM Surabaya Timur. Program ini dalam rangka kepedulian Telkom terhadap peningkatan mutu pendidikan.

Selain perangkat komputer mereka juga menerima Bea siswa untuk SD 300 ribu, SMP 600 ribu dan SMA 900 ribu satu tahun. Bukan itu saja kepedulian TELKOM SBT terhadap lingkungannya, sebab masih dalam kesempatan buka bersama juga memberikan bantuan perpustakaan sejumlah 5 juta rupiah untuk dibelikan buku koleksi perpustakaan 4 sekolah SD dan 1 SMP. Tak ketinggalan kaun dhuafa yang diundang juga mendapat sejumlah uang untuk meringankan hidup. Beasiswa diberikan kepada 6 orang siswa SD, SMP dan SLTA.

Sebuah Musholla mungil yang berlokasi di sekitar lingkungan Kantor juga tek lepas dari “bidikan” Panitia dan mendapatkan sumbangan dana 750 ribu rupiah. Masjid DIVRE-V “Takhobbar” juga diberi bantuan sebesar 2 juta rupiah. Memang bulan puasa ini benar-benar penuh berkah dan ampunan serta merupakan bulan dalam upaya meningkatkan iman dan taqwa.

DILANTIK.
Adapun pengurus SEKAR DPD TELKOM Periode 2005-2008 yang dilantik oleh Ketua DPW05 adalah sbb : KETUA : Dwi Anggara SL; Wakil Ketua-I : Johny Hamindjoyo; Wakil Ketua-II : Ari Basuki. SEKRETARIS-I : Hartanto; Sekretaris-II : Dwilita Fadjarwati. BENDAHARA-I : Heroe Soebiantoro; Bendahara-II : Winarni.

BIDANG ORGANISASI, KADERISASI DAN KEANGGOTAAN : Ketua Bidang : R. Sihombing, anggota : Jumli Holidi, Lilik Sudarto, Arif Swasono, Yudi Feburhan. BIDANG KONSULTASI DAN ADVOKASI, Ketua Bidang : Kawit Waluyo. Anggota : Andang S., Didik Kusniarto, Putut BS, Prihandono.

BIDANG HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA. Ketua Bidang : Mulyo Sukartono, Anggota : Murwono, Sri Rahardjo. S., Arifan. BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN : Ketua Bidang : Dody Purwanto, Anggota : Mei Suratmoko, Letty, Aswoto, Candrasari, Dedy Komara. BIDANG KERJASAMA DAN IBO : Ketua Bidang : Yayat Hidayat. Anggota : Taufiqul K., Adam. T., I Made Burata, Tri Haryono. BIDANG USAHA : Ketua Bidang : Cok Gde Darma. Anggota : Imron MZ., Andi Pernadi, Iwan Gularto, Hadi Susanto. KOMCAT SDA : Sunarno dan Richart Alberto. KOMCAT MR : Agus R dan St. Hendro. KOMCAT JG : Margiono dan Slamet.

RIDHO ALLAH.
Dalam sambutan pelantikannya, Ketua SEKAR DPW 05, Budhi Prasetyo antara lain mengatakan, bahwa dinamika, suka duka SEKAR telah dilalui, yang Alhamdulillah mendapat ridho Allah dan sukses. SEKAR TELKOM adalah dari oleh dan untuk karyawan dan perusahaan, bukan dari luar. InsyaAllah perjuangan SEKAR adalah amal ma’ruf nahi munkar.

Sementara itu GM TLKOM SBT, Badriyanto mengucapkan selamat kepada seluruh Pengurus SEKAR DPD SBT semoga dapat mengemban amanah ini dengan baik. Sebagai patriot Allah kita hasrus disiplin sholat, berbuat amal sholeh dan bekerja keras demi perusahaan

Hal senada disampaikan oleh KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim (NIK), yaitu selamat dan saluut bisa melantik pimpinan SEKAR DPD SBT. Saluut pula menghadirkan ratusan kaum dhuafa, sehingga selaras tema puasa, yaitu kebersamaan & kepedulian. Majulah TELKOM SBT sebagai KANDATEL SATU TRILYUN…, harap NIK mengakhiri.

SURGA.
K.H Ustadz Sukron Zalsilah diakhir acara memberi siraman rokhani. Sukron memberi resep bagaimana caranya masuk surga jauh dari api neraka. Resepnya gampang, katanya. Begini, bila pernah maksiat dan bergelimang dosa, maka segeralah bertobat. Apalagi momentumnya bulan puasa romadhon, penuh dengan maghfiroh. Jadi bertobatlah, sholatlah, jalani amal yang baik-baik, kuncinya.

 NURSIDIK

TELKOM SBT Lakukan Self Audit Mutu Internal TQMS


TAHUN 2005

TELKOM SBT Lakukan Self Audit Mutu Internal TQMS

SELF AUDIT.
Selama 3 hari, mulai tanggal 17 hingga 19 Oktober 2005 Tim Auditor Internal TELKOM SBT siap melakukan tugasnya, mengaudit sendiri (self audit) Total Quality Management System (TQMS) di jajaran TELKOM SBT AREA, yaitu SBT Metro, Catel Sidoarjo, Catel Mojokerto dan Catel Jombang.

JUMLAH TIM.
Pada hari perta keseluruhan tim akan menyebar di Surabaya Metro. Sebagai Lead Auditor dalam tim AMI-II ini adalah Manager Support, Suroso, sedangkan sebagao Sub QMR (Quality Management Representative) adalah GM TELKOM SBT, Badriyanto. Jumlah Tim ada 4, yaitu : TIM-A terdiri dari : Dwi Anggara, Danun dan Nur Rachmat. TIM-B terdiri dari : Sudjoko, Hartanto dan Yudhi Ferburhan. TIM-C terdiri dari : Nawayoga, Aswoto, dan Harto Santoso. TIM-D terdiri dari : Dadan Safril, Tamim dan Sri Rahardjo.

TARGET.
Yang menjadi target Tim adalah adanya Implementasi proses TQMS di unit kerja sesuai dengan Kebijakan Mutu DIVRE-V. Melihat konsistensi setiap unit kerja dalam melaksanakan sistem manajemen mutu yang telah diterapkan. Kalaupun ada perubahan PM/PK, maka ia haruslah merupakan suatu nilai tambah, yaitu sebuah improvement sesuai dengan peningkatan mutu yang berfilosofi dan tekad continuous imprvoment.

KEBIJAKAN MUTU.
Adapun kebijakan mutu DIVRE-V adalah memiliki komitment untuk menyediakan jasa infocom bermutu tinggi, yang memenuhi harapan masyarakat dan perusahaan serta sesuai hokum dan perundangan, dengan menerapkan Telkom Quality Management System (TQMS) berdasarkan ISO 9001-2000, dan melibatkan seluruh karyawan melakukan peningkatan mutu secara aktif dan berkesinambungan, untuk memuaskan pelanggan, karyawan dan pemilik perusahaan.

 NURSIDIK

SBT : Auditor AMI-II Ngecek Follow-Up “Fact Finding” Di Customer Service


TAHUN 2005

SBT : Auditor AMI-II Ngecek Follow-Up “Fact Finding” Di Customer Service

TQMS.
Untuk AMI-II (Audit Mutu Internal) TQMS (Telkom Quality Management System) kali ini langsung menuju ke sasaran pemeriksaan, antara lain langsung ke arah temuan dan yang pernah menjadi catatan oleh Auditor sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar obyek pemeriksaan lebih focus, apalagi ketambahan materi tentang SMK3 seperti yang dilakukan oleh Tim Auditor pada hari Senin (17/10) di Dinas Customer Service (CS) Jln. Dinoyo 48, Surabaya.

Tiga oaring Auditor yang terdiri dari Rahardjo, Tamim dan Dadan yang ditemui Manager CS, Gatot Indra dan dua ASMANnya, Arief Swasono dan Kawit Waluyo, mencoba melihat dan menanyakan sampai sejauh mana tindak lanjut temuan (Follow-Up Fact Finding) yang pernah dilakukan oleh para Auditor sebelumnya. Jadi hasil temuan sebelum dan sesudah harus terlihat jelas perubahannya.

Document Pilot Implementation “Committed To Service Exellent” juga menarik perhatian para Auditor, sebab komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik sangat erat kaitannya dengan business result di Dinas Customer Service ini.

SMK3.
Validasi data langganan, dokumen Bukti Kontrak Berlangganan TEL-2 juga tak lepas dari perhatian, masih berkaitan dengan New Product, maka PM/PK SPEEDY, SOP SISKA termasuk hal yang menjadi sorotan utama. Khusus untuk SK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja), auditor langsung ke permasalahan, yaitu soal keselamatan dan kesehatan kerja.

Pertama masalah Fire Alarm Control apakah masih berfungsi atau sudah aus, kedua soal SMOKE DETECTOR apakah sudah aus atau masih bagus, ketiga soal APK (Alat Pemadan Kebakaran) apakah masih berfungsi, apakah pernah dicoba / dipraktekkan. Kemudian apakah hasil pelatihan SMK.3 minggu lalu sudah disosialisasikan ke jajarannya. Ada hal yang sepele ditanyakan pula, yaitu tentang directional (petunjuk arah) mulai dari pintu masuk, pintu keluar, tangga lantai-2, lantai-3 dan seterusnya.

 NURSIDIK

TELKOM SIDOARJO MEMPERINGATI DETIK DETIK PROKLAMASI 17 AGUSTUS 2005 YANG KE 60


TAHUN 2005

TELKOM SIDOARJO MEMPERINGATI DETIK DETIK PROKLAMASI 17 AGUSTUS 2005 YANG KE 60



Bertempat dihalaman parkir STO Sidoarjo,pada tanggal 17 Agustus 2005 seluruh Jajaran Telkom Sidoarjo dengan penuh semangat dan hidmat mengikuti jalannya upacara peringatan Detik Detik Proklamasi yang langsung dipimpin oleh Manager Kancatel Sidoarjo MULYADI.

Pada kesempatan itu Beliau membacakan pidato sambutan dari Dirut Telkom yang mengambil Tema “DENGAN SEMANGAT PROKLAMASI 1945, KITA PERKOKOH PERSATUAN DAN KEBERSAMAAN MENUJU INDONESIA YG AMAN, ADIL, DEMOKRATIS DAN SEJAHTRA“.

Dalam pidatonya Dirut mengatakan, dengan Tema diatas seharusnya sudah semestinya seluruh jajaran Telkom memberikan kontribusi nyata melalui fungsi kita sebagai penyelenggara jasa Telekomunkasi yang mengemban Brand “NATIONAL FLAG CARRIER“.
Untuk mendukung persatuan dan kebersamaan Telkom akan terus meningkatkan penetrasi Telepon ke seluruh pelosok Nusantara sehingga lokasi lokasi yang saat ini dirasa masih sulit untuk mendapatkan Jaringan Telepon maka lima tahun ke depan diharapkan seluruh masyarakat dapat merasakan pemakaian Telpon dengan baik.

Disisi lain Dirut mengatakan bahwa paska suksesnya pelaksanaan Pemilu Presiden secara langsung saat ini Telkom masih dibutuhkan dalam pelaksanaan Pemilihan Pimpinan Daerah dengan menyediakan Fasilitas Telekomunikasi.

Telkom juga lima Tahun ke depan diberi amanah oleh pemerintah untuk meningkatkan Kapitalisasi Saham Telkom, bila saat ini Kapitalisasi saham telkom tercatat 10 Miliar US Dollar maka pada Tahun 2010 ditargetkan mencapai 30 Miliar US Dollar.

Untuk itu Budaya The Telkom Way 135 kita lengkapi dengan “ TELKOM GOAL 135 “.untuk itu Dirut mengajak kepada seluruh Jajaran Telkom untuk menjadikan budaya ini sebagai semangat yaitu Satu Tekad / Tujuan untuk melipatgandakan Tiga Kali Kapitalisasi Pasar dalam lima Tahun ke depan.

Untuk mencapai hal tersebut diatas maka perlu Strategi antara lain : Pertama Revenue Growth Enhancements melalui penguatan Fixed Phone Business. Kedua melalui Technology & Capex Management yakni Senantiasa menerapkan Teknologi yang tepat untuk mendukung Produk dan Jasa yg sesuai dengan prospek Demand serta Fokus pada Capital Expenditure yg memberikan return dan performansi finansial yang baik.
Ketiga kita perlu menempuh strategi Improving Value & Strategic Investment, dengan ketiga strategi ini diharapkan Telkom mampu bersaing dengan para kompetitor yang saat ini begitu banyak juga bergerak di bidang Telekomunikasi.

Pada akhir sambutannya Dirut mengajak seluruh yang hadir pada upacara ini untuk senantiasa bersikap Dewasa, proporsional dan arif dalam menghadapi kebijakan baru serta kondisi ke depan yang penuh ketidak pastian, dan marilah kita tingkatkan kinerja individu dan kinerja unit agar dapat meningkatkan Produktivitas yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan Perusahaan, untuk itu diperlukan disiplin dan kerja sama serta kemampuan untuk meraih pasar Telekomunikasi yg masih besar di negara ini.


Dalam waktu yang sama juga dilakukan penanaman Pohon buah oleh Manager Catel SDA dengan harapan bila kelak Pohon ini berbuah akan sama dengan Telkom yang diharapkan terus tumbuh dalam pencapaian Revenue ke depan Amin…….

By nayaw

Upacara HUT RI Ke-60 DIVRE-V Sangat Profesional


TAHUN 2005

Upacara HUT RI Ke-60 DIVRE-V Sangat Profesional

UPACARA.
Pelaksanaan Upacara Bendera memperingati HUT RI ke-60 dinilai KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim adalah sangat profesional. Hal tersebut diungkapkannya usai pelaksanaan upacara pada hari Rabu (17/8) di lapangan depan Kantor DIVRE-V, Jln. Ketintang 156, Surabaya. KADIVRE-V selaku Pembina Upacara dalam kesempatan tersebut membacakan sambutan Direktur Utama Telekomunikasi.

Kita patut bersyukur, bahwa pada hari ini kita dapat memperingati hari yang sangat bersejarah, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-60 yang mengambil thema : “DENGAN SEMANGAT PROKLAMASI 1945, KITA PERKOKOH PERSATUAN DAN KEBERSAMAAN MENUJU INDONESIA YANG AMAN, ADIL, DEMOKRATIS DAN SEJAHTERA.”
NATIONAL FLAG CARRIER.
Bertolak dari thema tersebut sudah sementinya jajaran TELKOM memberikan kontribusi nyata melalui fungsi kita sebagai penyelenggara telekomunikasi yang mengemban Brand ’NATIONAL FLAG CARRIER’. Untuk mendukung persatuan dan kebersamaan kita akan tingkatkan terus penetrasi telepon ke keseluruh pelosok nusantara, baik untuk telepon kabel, maupun nirkabel. Dalam mewujudkan keamanan, Telkom dapat menyediakan jaringan tangguh untuk mewujudkan sistem telekomunikasi, demi terwujudnya pertahanan dan keamanan Nasional.
TELEPON KABEL BURAM.
Potret buram telepon kabel juga tak lepas dari sambutan DIRUT. Dikatakan, bahwa potret buram telepon kabel yang tersamar dibalik gemerlapnya telepon seluler GSM tidak membuat Telkom patah arang, namun justru mempelopori pengoperasian telepon nirkabel dengan basis teknologi CDMA.

Pemanfaatan keunggulan jaringan kabel sudah tentu perlu dioptimalkan, seperti penambahan teknologi ADSL pada jaringan kabel tembaga, agar meningkatkan fungsi telepon kabel. Untuk itu produk itu produk yang kita sebut SPEEDY perlu terus digencarkan pemasarannya. Untuk itu Telkom harus pandai-pandai menciptakan pasar, mengakuisi dan mempertahankan pelanggan CDMA.
TELKOM GOAL 135.
DIRUT dalam sambutan tertulisnya juga meminta seluruh jajaran untuk mensukseskan Telkom Goal 135, lima tahun kedepan, melipatgandakan tiga kali kapitalisasi pasar, yang saat ini KAPITALISASI SAHAM TELKOM TERCATAT 10 MILIAR US DOLLAR, MAKA PADA TAHUN 2010 DITARGETKAN MENCAPAI 30 MILIAR US DOLLAR. Strateginya ialah : REVENUE GROWTH ENHANCEMENTS, TECHNOLOGY & CAPEX MANAGEMENT, IMPROVING VALUE & STRATEGIC INVESTMENTS, dan CUSTOMER ORIENTATION.
CURRENT ISSUE.
DIRUT menegaskan, bahwa dalam jangka pendek kita menghadapi current issue yang cukup meguras enerji. Pemindahan alokasi spektrum frekuensi Flexi di Jakarta, JABAR dan banten akan menelas biaya cukup tinggi sekitar Rp. 1.3 Trilyun yang akan dilaksanakan secara bertahap agar tak berdampak negatif terhadap pelanggan.
KODE AKSES SLJJ.
Menyinggung tentang Kode Akses SLJJ, DIRUT mengatakan, bahwa issue kode akses SLJJ merupakan kebijakan regulasi yang tidak bisa dihindari lagi. Saling ketergantungan antar operator tidak bisa dielakkan dalam iklim kompetisi. Oleh sebab itu sebagi incumbent operator biasaya dituntut keikhlasan untuk membuka akses SLJJ bagi operator lain.

Upacara HUT RI Ke-60 ini juga diwarnai dengan penyerahan sejumlah SK Mutasi / Promosi dan Awards, yaitu penghargaan Top Ten Award semester I tahun 2005 kepada beberapa jajaran yang telah berhasil dalam merampungkan targetnya di semester pertama 2005.
 NURSIDIK

Komut, Tanri Abeng Menutup Workshop GCG SEKAR TELKOM


TAHUN 2005

Komut, Tanri Abeng Menutup Workshop GCG SEKAR TELKOM

DITUTUP.
Setelah selama tiga hari di kota sejuk kota kembang, Workshop GCG SEKAR TELKOM diakhiri pada hari Jum’at (17/6) dan ditutup oleh Komisaris Utama (Komut), Tanri Abeng. Acara penutupan yang dihadiri jajaran Direksi dan jajaran DEKOM ini berlangsung di Gedung I Telkom Training Centre (TTC), Jln. Geger kalong Hilir 47, Bandung.

AMANAH MUNAS-II.
Ketua DPP SEKAR Telkom, Wartono Purwanto dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa kenapa SEKAR harus ikut mengurusi CBHRM, Kode Akses SLJJ serta BTP/GCG, dll ? Hal ini tak lain adalah untuk ikut mempertahan pertumbuhan perusahaan dengan baik. Yang paling esensiil adalah memang hal ini merupakan rekomendasi MUNAS II Sekar Telkom 2004. Jadi ini adalah amanah MUNAS !!!

Tim GCG Sekar tidak menyaingi Internal Auditor, tetapi ikut mengawal suksesnya Internal Auditor. Tim GCG Sekar mencoba membuat mekanisme agar alur proses hasil temuan Internal Auditor ditindaklanjuti secara transparan. Selama Workshop ini, Sekar telah menghasilkan Draft Surat Keputusan DPP SEKAR TELKOM Tentang Implementasi Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan TELKOM, serta mekanisme proses untuk kami serahkan ke Manajemen hari ini juga, ujar Purwanto yang kerap dipanggil Ipunk mengakhiri.

MITRA.
DIRUT TELKOM, Kristiono dalam sambutan singkatnya dan dan penuh makna antara lain mengatakan, bahwa kontribusi Sekar Telkom dalam membangun Good Corporate Governance agar perusahaan ini tetap eksis, menunjukkan bahwa Sekar Telkom memang benar-benar merupakan partner atau mitra manajemen.

SENADA.
Hal senada juga diungkapkan oleh Tanri Abeng, bahwa semangat kemitraan antara SEKAR & Manajemen telah dibuktikan melalui Workshop selama tiga hari ini. Inisiatif yang baik ini dapat memberikan dampak positif kepada perusahaan yang kita cintai bersama.

Workshop tiga hari benar-benar membawa hasil yang merupakan masukan bagi manajemen. Kalau 10 % saja kesimpulan/hasil masukan tersebut terserap itu sudah bagus, apalagi 100 %, tuturnya. Semangat kemitraan selain dibangun dengan Manajemen, disarankan oleh Tanri agar semangat ini juga dibangun dengan para Vendor Telkom, sebab Vendor juga memberikan kontribusi.

MENGAJARI.
Dalam membangun keberhasilan partnership atau kemitraan kuncinya adalah komunikasi. Jadi antara Manajemen dan Sekar harus ada saling menghayati dan pengertian. Atasan mengajari bawahan, sebaliknya bawahan harus mengajari atasan. Jadi jangan menutup diri, gelora harus sama, pinta Tanri serius.

Sekar diminta Tanri tak perlu militant, bertanyalah yang wajar-wajar saja, komunikasikan dan diskusikan dengan baik. Apalagi TELKOM saat ini sudah menduduki ranking 20 dari 100 perusahaan yang harus disyukuri untuk terus dipacu lebih maju. Jadi tak salah kalau SEKAR melakukan kegiatan positif seperti ini, lanjutnya.

TRANSPARANSI.
Lebih jauh Tanri mengatakan, bahwa GCG merupakan symbol korporasi di dunia. Ia harus dimulai dari struktur otoritas yang jelas, system mekanisme merupakan patokan kerja, akhirnya berpulang kepada keterbukaan atau transparansi. Dengan adanya GCG, maka BUMN akan menjadi efisien (yang tidak selalu absolut), tetapi relatif.

Terakhir, Tanri berharap agar hasil selama tiga hari ini ada tindak lanjut positif. Kita akan pelajari draft masukan ini. Direksi dan Komut akan mempelajarinya untuk ditindaklanjuti, kuncinya. Acara dilanjutkan dengan Tanya-jawab antara SEKAR, Manajemen dan DEKOM.

Sementara itu, sebelum acara penutupan siang hari, pagi harinya Tim mencoba untuk mengkorek beberapa kasus yang terjadi di seluruh Divre se Indonesia. Karena banyaknya kasus yang dimunculkan oleh masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), maka hanya dipilih 3 kasus saja untuk diplenokan, antara lain kasus pengalihan tanah di DIVRE-VI Pontianak/Kalimantan, ada juga di Denpasar.

Kasus yang diangkat DIVRE-I, adalah kasus bepergian ke LN dibiayai Vendor, yang perlu dan yang harus dicermati adalah akan terjadi pembengkakan Cost dalam Kontrak. Juga tentang peraturan bahwa ke LN harus izin Dir. SDM. Pihak KPK sehari sebelumnya mengingatkan agar kita mencermati setiap pemberian Vendor atau pihak ketiga lainnya. Tim juga menyoroti kasus KR.1, KR.2 dan KR.3 Pasca Tsunami di DIVRE-I, terakhir kasus Call Centre di DIVRE-III.

Semoga contoh kasus dan mungkin banyak kasus yang diangkat SEKAR dapat ditindaklanjuti bersama Manajemen Telkom, sehingga hal-hal yang berpotensi merugikan perusahaan dapat dihindari, demi menjaga kelangsungan perusahaa yang kita cintai bersama sesuai dengan Thema, yaitu : “ Memelihara Martabat Bangsa, Penyelamat Perusahaan Dan Pengawal BTP (Bersih, Transparan, Profesional”.

• NURSIDIK

Apel Siaga & Demo Damai SEKAR Tolak Regulasi Kode Akses SLJJ


TAHUN 2005

Apel Siaga & Demo Damai SEKAR Tolak Regulasi Kode Akses SLJJ

SE INDONESIA.
Apel siaga SEKAR untuk menolak regulasi kode akses SLJJ telah dilakukan di halaman upacara Gedung Japati Kantor Korporat Telkom pada hari Senin (17/5) dan dihadiri oleh seluruh Pengurus SEKAR se Indonesia dan beberapa anggota SEKAR, kesemuanya mengenakan Pita Hitam di lengan sebelah kiri yang bertuliskan Kompetisi Yes, Kode Akses No !!!

DIMISKINKAN.
Ketua Umum SEKAR, Syinar Budi Artha dalam sambutannya mengatakan, bahwa tak pernah terbayangkan oleh pendiri Republik ini, bahwa Indonesia, tanah air kita tercinta, akan terus dimiskinkan melalui serangkaian kebijakan dan regulasi di sektor telekomunikasi yang nyata-nyata berpihak kepada kepentingan kapitalis dan asing. Ketika kita bicara nasionalisme atau Merah Putih, biasanya banyak orang mencibir, karena menganggapnya klises. Tapi ketahuilah, tidak ada satupun negara yang kuat, tanpa didukung nasionalismen yang kuat.

Ketika bicara nasionalisme, maka peran infrastruktur telekomunikasi menjadi sangat vital dan strategis. Untuk menguasai kedaulatan sebuah negara, baik secara ekonomi maupun politik, maka terlebih dahulu harus menguasai sarana telekomunikasinya. Dengan kerangka berfikir seperti itu, maka wajar bila negara-negara maju senantiasa menjaga National Flag Carriernya. Inggris dengan British Telecomnya, Perancis dengan French Telecomnya, Jepang dengan NTT DoCoMonya, Swiss dengan Swisscomnya, Jerman dengan Deutch Telekomnya, Singapura dengan SingTelnya.

Dengan kerangka berfikir seperti itu pula, maka tidak heran para kolonialis terus berupaya menaklukkan Indonesia melalui jalur penguasaan sektor telekomunikasi. Telkom sebagai satu-satunya operator milik Bangsa Indonesia, tak pelak menjadi sasaran penaklukan. Tidak secara langsung, tetapi dengan cara berkolaborasi bersama oknum pejabat pribumi yang di kepalanya tidak ada lagi ruang bagi kosa kata “Indonesia”. Lalu, lahirlah serangkaian regulasi parasitis yang sangat merugikan, bukan hanya bagi Telkom, tetapi juga bagi Bangsa dan Negara.

TIDAK ADIL.
Regulasi kode akses SLJJ seperti tertuang dalam KM 28/2004, KM29/2004, dan KM 30/2004, adalah beberapa diantara produk hukum yang akan menghancurkan Telkom secara tidak adil. Munculnya Pengumuman Menteri No. 92/2005 tentang Penerapan Kode Akses SLJJ pada 1 April 2005, sekalipun masih menyisahkan nafas bagi Telkom, namun kami pandang belum tuntas mengatasi permasalahan, serta masih membuka lebar peluang asing menguasai sektor telekomunikasi di Indonesia.

SEKAR Telkom telah melakukan kajian yang mendalam tentang regulasi di seputar pemberlakuan kode akses SLJJ. Kesimpulannya antara lain, regulasi tersebut sangat tidak adil serta berpotensi menghancurkan bisnis Telkom, merugikan konsumen dan masyarakat pengguna jasa Telkom, membuat kacau tatanan industri telekomunikasi, membahayakan kedaulatan negara, serta merugikan keuangan Negara sebagai pemilik mayoritas saham Telkom.

Untuk itu, saudara-saudaraku, bersatulah, rapatkanlah barisan, satukanlah tekad dan langkah, mari kita tolak bersama-sama implementasi kebijakan kode akses SLJJ yang akan menghancurkan itu.

MILITAN.
Saya sadar betul, mungkin banyak pihak, termasuk dilingkungan internal Telkom sendiri, yang menganggap langkah SEKAR berlebihan. Ketahuilah, justru pendapat itulah yang berlebihan. Mungkin benar SEKAR militan, tetapi militansi itu tidak seberapa dibanding nilai pertaruhan nasin TELKOM dan Bangsa Indonesia di kemudian hari.

Terhadap gerakan yang dilakukan rekan-rekan di seluruh Indonesia, terus terang saya merasa bangga. Kita memang miskin uang, miskin fasilitas, miskin kewenangan, tetapi kita masih punya hati nurani, masih punya semangat tinggi untuk memperjuangkan kebenaran, masih punya kekompakan, dan masih mempunyai ikatan persaudaraan yang tulus di seluruh Nusantara. Di atas segalanya kita masih punya Tuhan, Allah SWT Sang Maha Kuasa, zat tempat kemana kita mencari bimbingan dan perlindungan. Allahu Akbar ...3X !!!

TERPURUK.
KETUM SEKAR dalam kesempatan tersebut juga memaparkan tantangan yang dihadapi sehubungan dengan regulasi telekomunikasi yang salah kaprah di Indonesia tidaklah ringan. Sejarah kebijakan dan regulasi parasitis terus berulang. Sederet contoh adalah sebagai berikut :

• Perjanjian KSO 20 Oktober 1995 yang terbukti tidak menghasilkan keuntungan apapun kecuali terpuruknya kualitas pelayanan telekomunikasi kepada publik serta hilangnya kesempatan Telkom melakukan penetrasi ke berbagai daerah.
• Penjualan Telkom DIVRE-IV JATENG-DIY kepada Indosat melalui MoU 15 Februari 2001 antara Telkom-Indosat yang sangat menyinggung perasaan dan sama sekali tidak relevan dengan paket penghapusan kepemilikan silang saham (cross-shareholding) senilai US$ 1,544 milyar.
• Penjualan mayoritas saham Indosat kepada ST Telemedia (anak perusahaan Group Temasek, Singapura) pada tahun 2002. Ini merupakankebijakan yang sangat kontroversial dan membuktikan dugaan SEKAR sebelumnya, bahwa akuisisi DIVRE-IV oleh Indosat hanyalah bagian dari skenario penguasaan asing terhadap wilayah operasi Telkom.
• Pembentukan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Kita sepakat akan perlunya sebuah badan regulator independen, tetapi lembaga sestrategis dan semestinya benar-benar independent itu sangat tidak memadai bila ditetapkan hanya melalui sebuah Keputusan Menteri (KM 31/2003) serta diisi oleh orang-orang yang kompetensinya diragukan.
• Keputusan Menteri (KM) 84/2002 tentang Kliring Trafik Telekomunikasi tanggal 30 Oktober 2002. Penunjukan PJN sebagai penyelenggara SKTT tidak masuk akal, sebab di dunia manapun, kliiring trafik telekomunikasi ditangani oleh Pemerintah. Terhadap ketidakberesan ini BRTI sama sekali tidak memainkan fungsi dan perannya.
• Regulasi pendukung pemberlakuan kode akses SLJJ (KM28, 29 dan 30/2004) yang dibuat semasa rezim pemerintahan Megawati, regulasi ini sangat parasitis dan diduga sarat dengan nuansa KKN dalam proses pembuatannya. Melalui regulasi ini, Telkom dipaksa untuk menghabiskan pikiran, waktu dan tenaga serta membuang dana triyunan rupiah hanya untuk mempersembahkkan 9 juta lebih pelanggannya yang suda dipelihara selama puluhan tahun kepada operator milik Singapura. SEKAR bersama Kelompok Masyarakat Peduli Telekomunikasi akhirnya mengambil langkah dramatis dengan mengajukan Judicial Review (permohonan hak uji materiil) atas KM-KM tersebut. Berkas judicial review telah diserahkan ke Mahkamah Agung RI pada 29 Maret 2005. Mudah-mudahan para penegak hukum kita masih punya hati nurani dan takut pada murka ALLH SWT.
• Pemberian lisensi spektrum frekuensi 3G kepada dua operator baru, yaitu Cyber Access Communications (anak perusahaan pakan ternak dari Thailand) dan PT Natrindo (Grup LIPPO) pada tahun 2004 masing-masing dengan frekuensi 30 MHz. Langkah ini sangat mengejutkan dan diduga sarat dengan permainan KKN, sebab dimanapun lisensi 3G hanya diberikan kepada operator telekomunikasi yang sudah mapan dan memiliki kemampuan investasii untuk memanfaatkannya secara optimal, bukan kepada perusahaan yang baru dibentuk dan sama sekali tidak punya pengalaman dan kompetensi. Ironisnya, tak lama setelah lisensi diperoleh, mayoritas saham kedua perusahaan tersebut dijual kepada operator asing dari Hong Kong dan Malaysia.

FAKTA BERBICARA.
KETUM juga mengatakan, rentetan regulasi telekomunikasi di Indonesia telah menciptakan bola salju penguasaan asing yang semakin lama semakin membesar. Banyak fakta membuktikan kekhawatiran itu; penguasaan mayoritas saham Indosat oleh ST Telemedia dari Singapura; penguasaan 35 % saham Telkomsel oleh SingTel dari Singapura; penguasaan mayoritas saham KSO Telkom DIVRE-VII (hingga 2010) oleh SINGTEL dari Singapura; penguasaan asing atas saham beberapa operator seluler; penguasaan frekuensi produktif yang diperkirakan dalam jumlah mayoritas, juga oleh operator dari Singapura; penguasaan lisensi spektrum frekuensi 3 G olehHutchison dari Hong Kong dan Maxis dari Malaysia.

Dengan fakta yang begitu jelasnya, kekhawatiran bahwa suatu ketika kita, Bangsa Indonesia, terpaksa menjadi “kuli” di Negeri sendiri bukanlah kekhawatiran yang berlebihan. SEKAR TELKOM tak boleh berdiam diri, harus berbuat sesuatu untuk Negeri. SEKAR TELKOM tidak boleh membiarkan kosa kata “Indonesia” hanya tercantum di kamus, namun tidak punya makna kebanggaan apapun. Jadikanlah perjuangan menolak kode akses SLJJ sebagai momentum untuk menegakkan keadilan dan kebenaran diatas segala-galanya.

SELURUH DPW.
Seusai KETUM menyampakan sambutannya, lalu disusul seluruh DPW untuk menyampaikan orasinya yang intinya menolak tegas implementasi kode akses SLJJ, tanpa komrpomi.

Mereka siap menjalankan perintah DPP SEKAR untuk menolak pembukaan kode akses SLJJ sesuai dengan yang tertuang dalam KM “maut”, atau KM “hantu”, atau KM “perampok” tersebut. Salah satu DPW mengatakan, bahwa manajemen yang menghalangi perjuangan SEKAR dan mempersulit adalah PENGKHIANAT BANGSA INDONESIA. Lalu DPW yang satunya lagi mengatakan, bahwa jika KM “RAMPOK” ini diimplementasikan, maka Singapura telah melakukan TELECOMMUNICATIONS CRIME yang harus dipidanakan.

Dapat digambarkan, bahwa spanduk-spanduk bernada penolakan kode akses dari seluruh DPW terpampang di Gedung Japati dan di halaman upacara. Kemudian kebulatan tekad berupa tanda tangan juga dituangkan dalam spanduk ukuran besar oleh seluruh DPW dan DPP. Yang paling menarik perhatian adalah munculnya DPW-III Bandung dengan kendaraan delman yang ditarik kuda, serta DPW-IV JATENG dengan gamelan dan Sang Dukun yang siap mengusir KM “HANTU” tersebut.

• NURSIDIK

Agus Subekti “Bossnya” Business Inovation DIVRE-V JATIM


TAHUN 2005

Agus Subekti “Bossnya” Business Inovation DIVRE-V JATIM

SM PERFORMANSI.
Posisi SM Performansi DIVRE-V merupakan posisi yang strategis, sebab masalah Quality of product yang dilayankan kepada konsumen harus benar-benar terkontrol terus, cacat sedikit, konsumen kecewa, YLKIpun pasti berteriak.

Bukan itu saja, sebab ia juga sebagai owner process Business innovation, jadi dituntut kreativitas yang tinggi, improvement secara kontinyu harus dilakukan tanpa henti. Salah satu teriakan konsumen tak lepas juga dari tanggungjawabnya. Tak heran kalau oleh KADIVRE-V, Arief Yahya, bahwa SM Performansi, Agus Subekti adalah “Bossnya” Inovasi. Hal tersebut dikemukakan AY saat ada acara Press Gathering di Batu. Aguspun senyum terkesima, sebab hal tersebut dikemukakan dihadapan puluhan wartawan media cetak dan elektronik.

Agus Subekti adalah sosok pria yang selalu berpenampilan enerjik. Ia dilahirkan di Tegal Jawa Tengah 2 Februari 1958. “Saya memulai karir di TELKOM sejak tahun 1979, yaitu lulus D2 Teknik Switching di DIKLAT TELKOM”, kisahnya memulai pembicaraan dengan Reporter di sudut Café Hotel Kartika Wijaya, Batu-Malang Jatim.

PENGALAMAN.
Bapak dari tiga anak yang beristrikan orang “parahyangan” Bandung ini menuturkan pengalamannya kepada Reporter, mulai A sampai Z, mulai pendidikan PAMTK, kuliah sendiri di Univ Udayana (S1 Ekonomi), kembali ke bangku DIKLAT TELKOM (D3 TEKTEL), lalu sekolah lagi di UI (S1 TEKTEL-PNMTK), hingga berhasil menyelesaikan S2 Magister Manajemen, Alumnus STMB tahun 2002.

Soal pengalaman penempatan juga dipaparkan, beliau ingat betul diluar kepala hingga detil when dan where beliau ditempatkan, bahkan di Surabaya sendiri sempat mutasi selama delapan kali. Pernah di WITEL-XII Jayapura selama 4 tahun, Juga di KANDAPON Denpasar yang sempat kuliah di Udayana, lalu hingga tahun 1994 berada di PROTEL Kantor Pusat Bandung.

Mulai tahun 1995 hingga sekarang pria lincah, hobby menyanyi, sedikit nyeni dan secara seasonal juga bermain golf ini bergelut dan bergulat bisnis telekomunikasi di DIVRE-V Surabaya. Pada tahun 1996 terbang ke negeri Sakura Jepang belajar soal Planning & SDH MUX selama 8 bulan. Di DIVRE-V sendiri saya sudah keliling, katanya.

Pernah jadi Kakancatel Gresik, lalu keliling Jawa Timur hingga menjadi Boss-nya inovasi. Agus optimis, bahwa DIVRE-V akan menjadi The Best, hal ini saya pantau dari sisi performansi. Bukan itu saja saya optimis, sebab arek-arek Jawa Timur ini memiliki spesifikasi yang lain-dari yang lain, yaitu bonek. Target berapapun tak pernah ditolak, mereka memiliki percaya diri yang ruaarrr biasa. Arek Jatim gak mau jadi pecundang, katanya.

Bicara soal kompetisi, Agus mengatakan, bahwa Telkom People (Insan Telkom) memiliki jiwa pejuang, jadi asal rambu-rambu kompetisi berjalan ‘fair’, saya yakin Telkom akan menjadi Leading Infocom Player dikawasan Asia Pasifik.

INOVASI.
Adakah kaitan antara bisnis Telkom kedepan dengan inovasi ? Aguspun menjawab : TELKOM adalah bisnis jasa telekomunikasi yang berbasis teknologi telekomunikasi dan saat ini berkembang mengarah ke tehnologi informasi. Tehnologi ini perkembangannnya sangat pesat, oleh karenanya insan TELKOM harus selalu mengikuti trend tehnologi tersebut dan dapat membaca kebutuhan telekomunikasi dan informasi masyarakat dimasa kini dan masa mendatang.

Era kompetisi menjadikan kita harus dapat membaca trend dan selalu terdepan dalam inovasi layanan jasa telekomunikasi. Kalau kita tidak ingin ditinggal oleh pelanggan. Kata kuncinya belajar, belajar dan belajar. Pelajari tehnologinya, pelajari kebutuhan pelanggannya. Ciptakan produk yang menjadi kebutuhan atau solusi kebutuhan pelanggan kita.

Menangkan persaingan dengan merebut hati pelanggan melalui layanan yang dipenuhi oleh inovasi. Inovasi berarti menciptakan produk yang disukai pelanggan dengan tingkat
layanan lebih unggul dan harga lebih kompetitif.

Contoh : Apa yang dapat kita bayangkan dengan adanya Lemari Pendingin (Cool cash) Kulkas yang dilengkapi dengan perangkat browsing internet bagi ibu-ibu di Jepang. Inovasi ini hasil pemikiran yang mendalam bagi pabrikan disana. Jepang Negara maju masyarakatnya well educated masalah internet diajarkan dari SD, sementara rumah di Jepang kecil-kecil, ruang tamu dapur dan ruang makan jadi satu. Maka inovasi Kulkas dengan perangkat internet menjadi harapan masyarakat disana. Penjualan kulkas menjadi booming kembali. Sementara pabrikan yang hanya membuat kulkas konvensional jauh tertinggal.

Jadi, inovasi menjadi hal terpenting kalau itu ditujukan untuk kemudahan atau solusi bagi pelanggan kita. Disinilah letak kemenangannya dalam persaingan. Masalah harga mungkin menjadi nomor sekian. TELKOM akan Jaya selama-lamanya bila insan TELKOM sudah menjadikan inovasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam mengelola bisnis ini.

UNPREDICTABLE.
Antara kompetisi, regulasi adalah unpredictable, sekarang begini, besok begitu, sementara perubahan berjalan begitu cepatnya. Sebenarnya kuncinya adalah ada pada regulator. Manakala regulasi hanya menguntungkan sepihak saja, maka pasti terjadi ketimpangan dan ketidakseimbangan dalam “perang” di bisnis telekomunikasi ini. Saya berharap rambu-rambu kompetisi ini benar-benar adil tak berat sebelah, sehingga kemenangan atau kekalahan dalam berkompetisi tak menimbulkan persepsi yang macam-macam. Para innovator bisnis-pun akan tetap eksis, kreatif alias tak patah semangat dalam menebus kekalahannya, kuncinya.

 NURSIDIK

OIT SBT, Dari Faster Ke Fastest Market Share & Sales


TAHUN 2005

OIT SBT, Dari Faster Ke Fastest Market Share & Sales

PESAING.
Dengan semakin gencarnya pesaing (Kompetitor) merebut “Kue” Market Share, maka OIT Meeting Telkom SBT yang digelar di TELKOM Mojokerto, Kamis (17/3) tak pelak mengedepankan bahasan utama terdiri dari 2 (dua) hal, yaitu Market Share dan Sales Plan.

LEADERSHIP.
GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho yang memimpin Operational Improvement Meeting, memang benar-benar ingin mengimprove strategi persaingan dengan mengedepankan sosok kepemimpinan (leadership). Seorang leader harus berani mengambil langkah yang tidak populer, apakah itu lateral thinking, inbox thinking dan semacamnya.

Semua bermula dari Leadership atau Leader, tanpa leadership, sama dengan nothing, kata GM yang didampingi oleh Deputy GM, M. Firdaus. Seorang leader harus mampu mempengaruhi environment secara “top-down”. Disiplin dan tertib anggaran adalah penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Hal-hal yang controlable, maupun yang uncontrolable harus dapat dipetakan. Di era Kompetisi ini, maka perubahan anggaran saya kira bisa saja terjadi kapanpun, sebab memang ada hal-hal yang unpredictable, lanjutnya.

PORTOFOLIO BISNIS.
Manager Telkom Sidoarjo, Mulyadi yang mengaddress masalah Portofolio Bisnis secara Overall dalam kesempatan tersebut cenderung mengajak audience yang terdiri dari para Senior Leader berfikir ke masalah startegi menyerang kompetitor dari Faster ke Fastest, sebab pergerakan kompetitor di “kota udang” Sidoarjo ini menurut Mulyadi sangat cepat.

CAPEX PHASE-II yang merupakan “senjata ampuh” dan diharapkan bisa mendongkrak market share serta mampu merealisir Sales Plan dibahas dan dikupas tuntas. Program Roadshow, Reseller Partnership, Partnership Selling dan Community Package adalah sebagian dari startegi yang telah berjalan. Strategi apa lagi yang akan di “run” agar benar-benar FASTEST ? Jawabannya memang benar-benar ada di OIT Meeting ini.

Disisi lain Kontrak Manajemen yang telah disepakati dan menjadi komitmen yang juga diandalkan sebagai “amunisi” terus dipantau di forum OIT Meeting ini oleh GM. Progress report, decrease, increase harus dianalisa penyebabnya. Walau dengan beberapa asumsi, maka penyebab ditemukenali secara dini.

Kenapa up and down, increase and decrease dari Progress Report perlu ditengarai dan ditemukenali. Menurut GM, hal ini sangat penting untuk menentukan next proccess. Prediksi terburuk dari sebuah “business war”dapat diantisipasi sedini mungkin, seperti bagaimana Asumsi Sales Plan bulan depan termasuk Forecasting Angka Market Share.

GROWTH.
Bagaimana mengidealkan komposisi antara Growth LIS dan Growth Abonemen ? Ini juga menjadi diskusi menarik diforum OIT Meeting yang diadakan sebulan sekali ini. Sebab jangan sampai komposisinya terbalik yang akan mempengaruhi Revenue Share kita.

PROSPEKTIF.
Baik Mojokerto, maupun Jombang dalam kesempatan tersebut memprediksikan, bahwa produk POTS masih sangat prospektif. Walau terjadi “shortage target”, maka menurut GM hal ini harus bisa ditutup, caranya dengan menggunakan jurus IFA (Imagine, Focus, All Resouces) Model.

More Focus !, pinta Bagyo. Kalau semuanya dimanage, maka akan terjadi “bias”, jadi harus lebih focus lagi. Contoh gampang soal Flexi, maka fokusnya ke segment mana ? Kemudian optimalkan sumber daya, jangan sampai ada yang “idle”. Paparan Manager Telkom Mojokerto, Imam Moencar yang dalam cover power point presentationnya ada gambar Candi Agung sempat menjadi bahan selingan. Moencar mengatakan, bahwa candi tersebut merupakan “inspiring” jajaran Winning Team Telkom Mojokerto dalam melibas pasar yang semakin ganas.

• NURSIDIK

Closing TMBE Baldrige, DIVRE-V Excellent !!!


TAHUN 2005

Closing TMBE Baldrige, DIVRE-V Excellent !!!

EMPAT HARI.
Setelah selama empat hari para Examiner / Assessor Baldrige melakukan pengujian di seluruh DIVRE-V Jawa Timur, akhirnya usai sudah dan dilakukan Closing Meeting secara resmi pada hari Kamis sore (17/2) di Kantor DIVRE-V Jalan Ketintang 156, Surabaya.

HASILNYA ?
Tentu kita semua pada bertanya-tanya tentang hasil assessment yang banyak mencurahkan tenaga dan waktu tersebut. Secara “Score” memang belum diumumkan pada saat Closing Meeting, namun kalau didiskripsikan dengan kalimat dan kata-kata, maka DIVRE-V boleh berbangga, apalagi Lead Assessor, Mr. Rajiv menegaskan, bahwa DIVRE-V memang Excellent. Artinya, kita tidak lari ditempat. Apa saja yang didiskripsikan Rajiv dalam presentasinya selama kurang lebih satu jam saat Closing Meeting ? Berikut beberapa cuplikannya :

EXCELLENT COMPANY.
Selama di DIVRE-V, kami mendapatkan “Nice Hospitality from Excellent Company !”, kata Rajiv. A lot of data and documents presented are very clear, tambahnya. Document what is company actually presenting systematically reinforce Assessor in assessing, lanjutnya.

We’re not making any comment, all based on criteria, care, do very well. Common company doing something, look beyond Surabaya-East Java. Selanjutnya Rajiv mengatakan pula, bahwa dalam International telecomm industry selalu mengalami Rapid dramatic change. Selain ada visi dan misi, maka perubahan memang diperlukan, apalagi di DIVRE-V ditambah lagi dengan memasukkan unsur ‘spirit’ as Mr. Arief Yahya said, tegas Rajiv.

Upaya-upaya yang dilakukan DIVRE-V menurut Rajiv sangat menggembirakan Customer, apalagi menggunakan IT dan inovasi sebagai business purposes. Lagu-lagu The Telkom way masih menurut Rajiv adalah sama dengan praktek-praktek di Jepang. Gerrr,…hadirinpun tertawa. Khusus masalah Leadership, Rajiv mengatakan juga, bahwa In competition we need Leader !

VISION.
Vision without action, is merely a dream. Action without vision, just passes the time. Vision with action can change the world, tuturnya lagi. Banyak ilmu-ilmu baru yang dipresentasikan Rajiv saat closing meeting, sehingga KADIVRE-V (AY) mengatakan, bahwa hal ini banyak memberikan inspirasi dan sangat bermanfaat. Inti materi presentasi Rajiv sebenarnya ada 4 (empat) hal, yaitu :

1. Why business excellence ?
2. The international telecom industry at a glance.
3. DIVRE-V.
4. Key steps for moving forward.

Singkatnya, Baldrige to excellence, a journey of process orientation, comprehensive coverage, total action….. Not an easy one, a hard road, but well worth it. !!!

 NURSIDIK