TAHUN 2006
Bandara Juanda Masih Semrawut, Semoga Flexi Tidak
Sejak layanan penerbangan pindah (Flight Change Over Services) di Bandara Internasional Juanda Baru Surabaya pada tanggal 7 Nopember 2006, nampak sekali kesemrawutan system layanan, sehingga detik-detik sebelum perpindahan banyak penumpang yang merasa bingung. Maklum, namanya juga barang baru, lokasi baru, jadi memang butuh penyesuaian.
Walau Bandara semrawut, namun dari sisi layanan Telkom utamanya Flexi diharapkan tetap High Performed. Kenyataannya berdasarkan laporan sekaligus masukan dari rekan CCAN Area Rungkut yang mengaku dirinya Flexi Mania, mengatakan, bahwa sinyal Flexi di lokasi Bandara Internasional Juanda Baru, sinyalnya masih lebih bagus dari pada HP Simpatinya Telkomsel, hanya kalau sudah masuk ruangan sering kali drop call dan bengong, bisa menerima pembicaraan lawan tapi lawan tidak mendengar pembicaraan kita.
Sedangkan dalam pantauannya, dilaporkan bahwa kompetitor sudah memasang perangkat di Bandara baru, untuk rekan DFWN juga sudah survey sinyal yang hasilnya kita tunggu bersama, semoga Flexi akan lebih baik dan berkibar di lokasi Bandara Internasional Juanda untuk memenangkan kompetisi. Informasi tersebut sekadar sebagai masukan kepada teman-teman di DFWN.
Reporter sendiri menyaksikan langsung suasana kesemrawutan sejak 2 hari sebelum layanan penerbangan, hingga 3 hari setelah melakukan operasional dan layanan di Bandara yang baru. Ceritanya begini, bahwa 2 hari sebelum pindah, maka Bandara lama mematikan AC, suasana panas, calon penumpang berjubel, beberapa penerbangan melakukan Delay, suasana tak nyaman. Lalu 3 hari setelah pindah, para petugas Bandara masih belum mahir mengoperasikan fasiliats “belalai gajah”, sehingga Plane merapat memerlukan waktu sekitar 20 hingga 30 menit. Tempat duduk kosong, sebab penumpang pada berdiri tak sabar.***NURSIDIK***