TRANSFORMASI ATAU EVALUASI ?
Oleh : Nursidik
Sudah beberapa kali TELKOM melakukan transformasi organisasi, namun selama itu pula tak pernah dilakukan evaluasi. Yang dilakukan hanyalah transformasi semata. Jika ada evaluasi terhadap transformasi yang pernah dilakukan, maka pasti tidak akan pernah terjadi transformasi secara menggebu-gebu, apalagi ditengah marak dan ketatnya persaingan yang justru di dalam disibukkan dengan sebuah kata yang katanya `sakti` yaitu transformasi.
Kalau memang `sakti`, lalu apa hasil `kesaktian` yang dilakukan dalam mentransformasi organisasi selama ini, mana evaluasinya ? Sudahkah organisasi yang telah ditransformasi menjadi lebih fleksibel sesuai tuntutan persaingan bisnis ? Kalau ini belum dievaluasi, rasanya lucu kalau melakukannya berulang-ulang, apalagi harus pegawai atau karyawan yang notabene adalah `Human Capital` dijadikan korban, sementara growth revenue menurun terus. Ini menunjukkan, bahwa Manajemen demam transformasi dan tidak fokus dalam mengelola perusahaan ini.
Menurut hemat Penulis, organisasi yang eksisting sekarang perlu dievaluasi, sebab ada beberapa unit yang tidak fleksibel. Ada seorang rekan bekerja di unit UNER yang ditempatkan di sebuah KANDATEL, ia dikejar dicecar target yang luar biasa, sementara ketika ia menanyakan tentang karirnya, maka dijawab, bahwa itu urusan HR yang ada di Jakarta ? Akibatnya, karir yang bersangkutan menjadi tidak jelas. Hal-hal yang tidak fleksibel inilah yang mestinya dievaluasi untuk dilakukan perbaikan, agar organisasi tidak kaku, bukan malah sebaliknya justru mendewakan TRANSFORMASI.
Contoh lagi yang perlu mendapat perhatian untuk dievaluasi, yaitu dalam konsep CBHRM ternyata meleset dari konsep yang ideal itu sendiri, sebab kenyataannya tak jarang karyawan yang memiliki kompetensi tinggi dan berprestasi dibidangnya, justru karirnya tidak jelas, sebaliknya yang diutamakan adalah basic pendidikan. Jadi jelas meleset dari konsep CBHRM itu sendiri. Lalu mana evaluasinya ? Pertanyaan ini terus mengalir dikalangan karyawan ujung tombak.
Haruskah Unit HR hanya tinggal diam, dalam arti `manut` saja terhadap kebijakan Manajemen, atau memang mendapat tekanan agar mengikuti maunya Manajemen ? Sedangkan Manajemen sendiri sebenarnya adalah `Pengusaha, bukan Penguasa`. Kalau demikian halnya yaitu menonjolkan `kekuasaannya` atau power semata, maka ini sudah tidak benar, sudah melenceng dan jelas perusahaan akan terus menerus terancam dalam kondisi bahaya, yaitu terus menurunnya kinerja bisnis. Dan yang paling bertanggung jawab adalah memang Manajemen, sebab merekalah yang mengelola `kapal besar` ini.
Sementara kita sama-sama tahu, bahwa Unit HR memiliki fungsi menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan atau pegawai dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kalau salah dalam mengelola, pasti tujuan perusahaan tidak akan tercapai seperti sekarang ini yang kompetisinya sudah sangat luar biasa hebatnya. Semua pada mengeluh, bahwa Growth Revenue semakin decline, negatif alias minus.
Peran strategis SDM yang sekarang naik derajatnya menjadi Human Capital tidak boleh dibuat main-main seperti selama ini, apalagi ada yang dikorbankan, sehingga karirnya menjadi `mandeg`, ujung-ujungnya ialah karyawan tidak termotivasi, sebab tidak ada kejelasan karir yang memang sesuai dengan kompetensinya. Tadinya karyawan ini sangat giat bekerja dan berprestasi, akhirnya menjadi pesimis. Jika jumlah pegawai yang tidak termotivasi lumayan banyak, maka pada gilirannya kinerja perusahaan akan merosot seperti sekarang ini. Siapa yang bertanggung jawab, sekali lagi yang bertanggung jawab adalah Manajemen.
Karyawan sebenarnya tidak alergi terhadap kata `transformasi` sebab memang perlu. Tetapi mereka `menuntut` untuk dilakukan evaluasi, sisi mana yang lemah untuk diimprove, dan sisi mana yang sudah kuat untuk dipertahankan. Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa transformasi organisasi senantiasa diawali oleh suatu kebutuhan yang berkaitan dengan tuntutan bisnis. Dan kita semua sadar, bahwa tujuan bisnis menjadi pedoman dalam pengelolaan organisasi, termasuk dalam transformasi. Tujuan bisnis yang selalu berkembang (namun tetap dalam koridor visi dan misi) memberi pengaruh dalam manajemen perusahaan. Satu diantaranya yaitu penyesuaian dalam struktur organisasi, yang menyesuaikan terhadap strategi yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.
Perlu disadari, bahwa perubahan struktur organisasi dari bentuk lama ke bentuk baru memberikan dampak yang tidak hanya menyangkut pola struktur itu sendiri, tetapi juga keberbagai aspek lain seperti sistem, prosedur, budaya, manusia dan sebagainya. Hal ini ternyata luput dari perhatian pengelola organisasi yang terkadang hanya terpaku pada struktur dan sistem namun mengabaikan masalah kultur dan manusia. Nampaknya manajemen kurang peduli dan bangga dengan kata sakti `Transformasi`, apalagi jika merupakan hasil kerja konsultan luar negeri dengan biaya yang luar biasa mahal.
Pro dan kontra terhadap transformasi memang selalu ada, yang pro biasanya yang diuntungkan, sedangkan yang kontra adalah mereka yang dirugikan. Yang berpendidikan tinggi biasanya terus terbang tinggi, sementara yang pendidikannya pas-pasan meski kompetensi dan prestasinya tidak diragukan terus menjadi mandeg. Kembali lagi, banyak yang hilang motivasi, perusahaan jadi rugi.
Transformasi memang dapat disimpulkan sebagai suatu proses perubahan dari suatu kondisi ke kondisi lain untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Kalau tidak tercapai, maka transformasi itu gagal ini. Pertanyaan kunci dari Transformasi organisasi adalah `keberhasilannya`. Untuk menjawab apakah transformasi berhasil atau tidak (setelah melewati suatu kurun tertentu yang ditetapkan untuk periode transformasi) adalah melalui jawaban terhadap pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah perusahaan/organisasi tumbuh atau eksis?
2. Apakah pendapatan dan laba meningkat?
3. Apakah market share meningkat?
4. Apakah kepuasan konsumen/klien meningkat?
5. Apakah kepuasan mitra kerja meningkat?
6. Apakah kepuasan karyawan meningkat?
7. Apakah kepuasan shareholder meningkat?
Jika sebagian besar jawaban dari pertanyaan diatas adalah `ya` dapatlah dikatakan transformasi tersebut berhasil. Dan jika berhasil, tentu tak perlu ada transformasi lagi. Jika sebagian besar jawabannya adalah`tidak`, maka perlu dilakukan evaluasi menyeluruh tentang ketidakberhasilan transformasi tersebut. Setidaknya dapat ditentukan faktor kegagalan apakah berkaitan dengan tidak pasnya tujuan atau strategi kurang tepat, factor`people`, `leadership`, `timing`, sumber daya yang kurang mendukung atau program yang tidak sesuai. Penentuan faktor kegagalan ini akan menjadi modal untuk merancang manajemen transformasi lebih lanjut. Sebenarnya dari karyawan sendiri tidak ada `Aspect Resistant To Change!!!`
Nursidik/560653
Mengenai Saya
- NURSIDIK_GIPO
- SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
- Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"
Senin, 23 Agustus 2010
SBT : Demi “3010”, Lakukan DOOR TO DOOR Di Hari Libur
TAHUN 2006
SBT : Demi “3010”, Lakukan DOOR TO DOOR Di Hari Libur
Kerja keras, kerja cerdas, bukanlah kerja bhakti. Disaat rekans menikmati liburan dirumah beserta keluarga, maka temen-temen STO Injoko melakukan gebyar pemasaran pada hari Sabtu (18/2). Demi perusahaan dan demi reputasi TELKOM SBT, maka hal ini dilakukan oleh rekan kita tersebut. Selain itu kegiatan ini juga diyakini untuk memperkuat kinerja eksekutif pemasaran dalam mencapai tujuan dan sasaran pemasaran perusahaan yang merupakan salah satu syarat mencapai TELKOM Goal 135-3010.
Pemasaran di hari libur ini merupakan program strategic efforts yang dilakukan secara intensif. Frame work of thinking nya bahwa di hari libur adalah hari berkumpulmya keluarga, disinilah kita lakukan ‘pengeboman’. Nama program adalah GEBYAR PEMASARAN POTS 2006. Program ini bekerjasama dengan Mitra Outsourcing, yaitu CV Dwibarat yang menurunkan 40 orang Marketers. Lokasi seranganpun dibagi menjadi 9 regu. Ada 3 orang karyawan Telkom terdiri dari Widyawarman ( Spv Pcan Ijk), Handoyo (SS Pcan Area Darmo), dan Budi Widianto (Mcan Drm selaku Bpk Angkat) menjelaskan peta lokasi serangan.
Peta lokasi serangan dipaparkan dalam kesiapan apel pagi di lapangan STO Injoko. Diminta kepada seluruh pasukan, yaitu para marketers untuk mengembangkan kepekaan pemasaran, yaitu mengenali permasalahan yang terjadi dalam memasarkan produk POTS. Dalam kesempatan tersebut dipapar pula masalah : Perilaku Konsumen : Pemahaman konsep orientasi pasar dan orientasi konsumen. Hubungan antara perilaku konsumen terhadap strategi pemasaran, kerangka analisa konsumen, dan perilaku konsumen terhadap keputusan bauran pemasaran, manajemen nilai pelanggan, kepuasan pelanggan. Analisis Peluang Pasar : Analisa lingkungan pasar, analisa kesempatan pasar, sistem informasi pemasaran, riset pemasaran dan segmentasi pasar. Manajemen Pemasaran : Sistem dan proses pemasaran, memposisikan produk, kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan distribusi, kebijakan promosi.
Ada justifikasi yang kuat dan brilian, yaitu mengunjungi Calang (calon pelanggan) di akhir pekan yang kemungkinan bertemunya dengan pengambil keputusan lebih besar dibanding hari kerja. Target Kunjungan adalah 1660 calang (rumah yang belum punya telepon) dan target transaksi adalah 166 sst.
Adapun Hasilnya adalah sebagai berikut kunjungan 253,transaksi 34 & regristrasi 17. Sebagai gambaran bahwa hasil kunjungan tidak mencapai target adalah banyaknya Gamas pada akhir's ini di kawasan injoko baik karena galian saluran air maupun yang lainnya serta hujan susah diprediksi. Sebagai perbandingan dengan hasil yang sudah dicapai s/d tgl 17 Pebruari 2006 adalah kunungan sebanyak 909, transaksi sebanyak 66 dan registrasi 21. Total yang sudah kring 121 sst (sementara leading di SBT Metro).
• NURSIDIK
Sport-Friendly, GM SBT Jadi Instruktur SKJ Tanpa Honor
TAHUN 2006
Sport-Friendly, GM SBT Jadi Instruktur SKJ Tanpa Honor
Wah,…kalau sudah tingkat mahir, maka kedepan tak usah mendatangkan instruktur SKJ dari luar, cukup GM saja, lebih lincah, tanpa honor lagi…, demikian celoteh salah seorang kawan ketika mengikuti SKJ pada hari Jum’at (17/2) di halaman parkir Gedung OPMC TELKOM SBT, Jln. Ketintang 156, Surabaya yang diikuti oleh seluruh pegawai TELKOM SBT dan beberapa Unit Bisnis.
Mbak Cheppy, instrukur dari luar memang pada pagi yang ceria itu sedang memandu “arek-arek” jajaran TELKOM SBT berolahraga senam agar tetap bugar. Tapi tiba-tiba usai lari keliling sebanyak 3 kali, maka digaetnya GM TELKOM SBT, Badriyanto untuk naik ke stage (panggung) mengikuti gerakan-gerak senam sambil meliuk-liuk.
Takut sendirian, maka Badripun menggaet Asman Ophar Akses Network, Yayat mendampinginya on-stage, maka jadilah Trio Instruktur, kompak, meriah, ceria suasana kebersamaan tercermin setiap hari Jum’at. Suasana kebersamaan memang harus diciptakan, tidak bisa datang dengan sendirinya.
Icon kebersamaan dan jiwa korsa dapat tercipta dari apa saja, asal mau. Apalagi momennya adalah kebugaran jasmani. Tips kebugaran bagi orang sibuk tak usah terlalu berat, cukup berSKJ, praktis, murah meriah. Banyak orang yang tinggal dan bekerja di kota besar merasa bahwa program olahraga merupakan beban maha berat yang sangat sukar dilaksanakan. Mulai dari waktu, biaya, sampai lingkungan kota besar yang tidak sport-friendly.
Satu lagi kemasan kebugaran dan kebersamaan, yaitu Sport-comm. Jadi usai senam ada komunikasi dari manajemen, sport communication, yaitu komunikasi setelah senam (komsetsen), komunikasi dua arah lagi. Disini komunikasi mengalir bagai darah yang mengalir dengan lancar. Peredaran darah yang lancar memperlincah gerak tubuh.
Ahli kebugaran telah menetapkan bahwa aktivitas fisik per minggu yang direkomendasikan untuk orang dewasa sehat dalam rangka memelihara kesehatan dan kebugaran meliputi 3 - 5 hari latihan aerobik, 2 - 3 sesi latihan kekuatan, dan 2 -3 sesi latihan kelenturan. Bagi orang-orang sibuk seperti Anda, bagaimana caranya melaksanakan anjuran tersebut?
• NURSIDIK
SEKJEN DPP SEKAR TELKOM Tinjau Kesiapan Tuan Rumah RAKERNAS Di Surabaya
TAHUN 2006
SEKJEN DPP SEKAR TELKOM Tinjau Kesiapan Tuan Rumah RAKERNAS Di Surabaya
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Kota Pahlawan Surabaya bakal menjadi tuan rumah RAKERNAS SEKAR TELKOM. Untuk mengecek kesiapan DPW-V sebagai tuan rumah, maka pada hari Kamis (16/2) SEKJEN SEKAR, Wisnu Adhi Wuryanto bersama KABID OKK, Januar Setyo.W. hadir di Surabaya. Dari pihak tuan rumah sendiri menyatakan, bahwa progress persiapan yang dilakukan oleh Panitia Lokal (PANLOK) sudah mencapai 80 % dengan status Ok, dan sisanya 20 % dalam status Nok.
Kehadiran SEKJEN juga ingin mengetahui lokasi penyelenggaraan yang rencananya berlokasi di Hotel Hilton International, Jln. Gunungsari, Surabaya. Lokasi ini menjadi perdebatan sengit antara pihak DPP dan DPW, sebab DPP menghindari kesan mewah. Dari hasil kontak, maupun teleconference, DPW menampik kesan mewah tersebut, sebab walau bukan member, tariff hotel hanya Rp. 150 ribu saja dibanding dengan hotel Hilton di Jakarta yang mahal dan mewah. Itupun Panlok menerjunkan negosiator handalnya dan berhasil dealed dengan harga murah meriah, huebaat bukan….?.
Hotel Hilton International Surabaya memang lagi OBRAL, sebab selain tempat yang tidak strategis berada dipinggir sungai, juga usagenya sangat sedikit alias tidak laku. Peluang usage inilah yang dimanfaatkan DPW-V untuk memanfaatkannya. Pihak Panlok juga memaklumi kekhawatiran DPP, sebab saat perjuangan KA SLJJ yang lalu pernah ada “kelompok tertentu” yang menghembuskan issue, bahwa SEKAR nginap di hotel mewah Jakarta, padahal hanya di Wisma ISE yang tarifnya mulai Rp. 60 ribu hingga Rp. 120 ribu per hari. Pernah juga di apartemen yang per kamar diisi 9 sampai 10 orang dengan tariff Rp. 600 ribu. Hitung-hitung lebih irit, sebab patungan per orang hanya kena Rp. 50 ribu, apakah ini mewah ?
Yang paling keberatan dilaksanakan di Hilton Hotel waktu itu adalah pihak MPO (Majelis Pertimbangan Organisasi), yaitu Ishak Yusuf. Setelah dijelaskan, bahwa Hilton Surabaya tidak seperti Hotel Hiltonnya Ponco Sutowo Jakarta yang mewah, Akhirnya Ishak Yusuf mau mengerti dan mensilahkan saja laksanakan, kalau memang terhitung murah representatif untuk penyelenggaraan RAKERNAS SEKAR. Hilton Surabaya adalah mewah dan meli (mepet sawah dan mepet kali).
• NURSIDIK
Ingin Mitra Terpercaya, GM TELKOM SBT Cek Gudang Material Mitra Kerja
TAHUN 2006
Ingin Mitra Terpercaya, GM TELKOM SBT Cek Gudang Material Mitra Kerja
Kamis (16/2) jam 15.00 WIB s/d jam 17.00 WIB kondisi hujan deras GM TELKOM SBT, Badriyanto dikawal dua orang Asman, masining-masing Jumli Holidi dan Yayat Hidayat terjun ke lokasi Mitra outsourcing PT. NAL nama lokasi : Sepanjang Area. Badri melakukan pengecekan gudang, dokumen-dokumen pengelolaan jaringan akses termasuk CIQS, intinya membuktikan hasil presentasi PT. NAL sehari sebelumnya yang merupakan pertemuan kali kedua.
Complience atau ketaatan terhadap bisnis proses merupakan komitmen yang telah dijaminkan dalam system mutu, oleh karenya eksistensinya mesti dikawal ketat. Kalau tidak, maka akan menjadi “celaka duabelas” alias akan menjadi boomerang dan peluang menjadi potensi temuan major bagi auditor. Pekerjaan yang sudah di outsorce kan bukan berarti lepas dari jeratan pemeriksaan bagi auditor.
Tujuan GM tak lain dan tak bukan adalah untuk menyelamatkan dan mengamankan kedua belah pihak, serta untuk menggapai sukses dalam meraih target ditengah peluang dan kendala. Peluang di era persaingan masih cukup banyak, jika mau jeli dan kerja keras serta smart dengan melakukan pekerjaan sesuai konsep bisnis strategis yang jelas.
Kedua belah pihak saling memahami, bahwa dengan bersinergis positif akan menghasilkan kinerja yang excellence. Badri dalam kesempatan tersebut meminta kepada mitra kerjanya untuk meningkatkan working spirit, yaitu semangat always the best. Sebagai mitra dan sebagai mantan pejabat Telkom tentu sudah tau jerohan Telkom, jadi cukup dengan sekali atau dua kali arahan sudah mampu dipahami.
Outsourcing merupakan solusi yang seharusnya mampu memberi kontribusi dan nilai tambah dalam mendongkrak kinerja, bukan sebaliknya. Seperti dalam marketing, maka tenaga outsource lebih efektif, sebab ia mampu memberikan kelincahan dilapangan dengan mobilitas yang cukup tinggi. Kinerja mitra akan tumbuh, jika dimulai dengan strategi, bukan asal kerja saja, tanpa arah, tanpa pola yang menjadi pegangan.
Kami mentarget anda untuk bisnis ini, dan hasilkan atau berikan yang terbaik kepada kami. Jajaran kami akan mendukung apa yang anda butuhkan selama sesuai dengan prosedur bisnis. Aktivitas, skedul harus jelas, sehingga mudah dalam melakukan evaluasi dan pelaporan. Dari pelaporan ini kita akan dengan mudah menganalisa trend-nya untuk disolusikan. Telkom bertekad untuk mengembangkan kerjasama yang kuat dan terpercaya bersama mitra yang terpercaya pula.
• NURSIDIK
Jelang RAKERNAS, SEKAR DPP “Kulonuwun” Ke KADIVRE-V
TAHUN 2006
Jelang RAKERNAS, SEKAR DPP “Kulonuwun” Ke KADIVRE-V
Sebagaimana lazimnya, maka sebelum memasuki rumah, maka sebagai tamu harus permisi atau “kulonuwun” dulu kepada Tuan Rumah. Menjelang RAKERNAS-II SEKAR yang akan diadakan di Surabaya, maka SEKJEN DPP, Wisnu Adhiwuryanto & KABID OKK, Januar Setyo.W didampingi Panitia Lokal (Panlok) melakukan kunjungan ke KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim (NIK) pada hari Kamis (16/2) untuk “kulonuwun” dan menginformasikan beberapa hal.
Dalam pertemuan ini, Wisnu menginformasikan agenda RAKERNAS, antara lain : Memperkuat organisasi SEKAR, Bahwa kita akan menyempurnakan rules bagaimana mengelola organisasi yang dapat lebih transparan dan diketahui oleh seluruh anggota. Kemudian terdapat suatu keseragaman dalam mengelola organisasi. Hal lain yang akan dirumuskan dalam RAKERNAS adalah rancanan peraturan operasional organisasi dalam rangka meletakkan suatu dasar bagaimana menjalankan organisasi kedepan.
Terkait dengan kesejahteraan karyawan, Dalam RAKERNAS dirumuskan juga kesepakatan hal-hal pokok untuk dirundingkan dalam PKB-III. Paling tidak telah dirumuskan butir-butir inti untuk PKB-III yang akan dibawa tim saat berunding dengan manajemen terkait dengan kesejahteraan karyawan.
Terkait dengan eksistensi dan kemajuan perusahaan, Hal lain yang tidak kalah pentingnya dalam RAKERNAS kali ini adalah perjuangan SKTT, kita usulkan bersama-sama menentang implementasi SKTT. Goalnya adalah terdapat deklarasi penolakan SKTT (Sistem Kliring Trafik Telekomunikasi).
Sedangkan KABID OKK, Januar menambahkan, bahwa untuk pengayaan wawasan, maka akan ada acara Stadium General, dengan menampilkan Pembicara dari luar, yaitu Menteri atau Komisi-I DPR. Kami sudah mengincar dua Menteri, kalau keduanya tidak bisa, maka baru Ketua Komisi-I. InsyaAllah akan dibuka oleh DIRUT dan ditutup oleh COO. Kami mohon Pak NIK selaku Tuan Rumah juga memberi kata sambutan.
Sementara itu, KADIVRE-V, NIK meminta agar hasil RAKERNAS dapat disounding digemakan atau disosialisasikan kepada seluruh pegawai, agar mereka tau dan mengikuti perkembangan aktivitas organisasi SEKAR TELKOM. NIK juga menyatakan kesediaannya untuk memberikan sambutan sebasgai Tuan Rumah. InsyaAllah saya akan tampilkan “Review & Strategy Business DIVRE-V Jawa Timur”.
Ditambahkan oleh NIK, bahwa agar masalah Jiwa Korsa selalu tertanam dihati masing-masing pengurus dan anggota, agar perusahaan ini lebih sinerji lagi untuk, lebih maju dan mampu memenangkan persaingan. Menanggapi soal jiwa korsa, Wisnu mengatakan, bahwa tema RAKERNAS ada kaitannya dengan jiwa korsa, yaitu “Meningkatkan Soliditas Perusahaan Demi Kesejahteraan Pegawai”.
• NURSIDIK
Cirebon Benchmark Strategi Bisnis SPEEDY Di Telkom SBT
TAHUN 2006
Cirebon Benchmark Strategi Bisnis SPEEDY Di Telkom SBT
Peningkatan performansi melalui studi banding atau benchmark di beberapa perusahaan manufacture maupun yang bergerak dibidang services memang kerap dilakukan oleh para pelaku bisnis. Tak terkecuali TELKOM Cirebon yang pada hari Kamis (16/2) melakukan benchmark tentang strategi bisnis SPEEDY di TELKOM Surabaya Timur, Jln. Ketintang 156, Surabaya.
Framework of benchmark adalah komparasi evaluasi to improve the effectiveness and efficiency sebuah bisnis proses. Lingkup benchmark yang di Request TELKOM Cirebon ini meliputi : Penanganan Complain Handling Customer, Pengelolaan BCC (Broadband Care Center) & Penanganan Gangguan di CPE, Pengelolaan data teknik / SISKA, Pemetaan Jaringan Akses siap Broadband, Penanganan gangguan Jaringan akses layanan Speedy dan Billing Process.
Tim benchmark sebanyak 15 orang yang dipimpin langsung oleh GM KANDATEL Cirebon, Maman Agus Rokhman. Dua diantara peserta benchmark adalah perempuan, Dita dari Jasnita dan Dona dari CSR (Customer Service Representative). Tim diterima langsung oleh GM TELKOM SBT, Badriyanto yang sudah kenal baik dengan rekannya Maman Agus Rokhman yang memang pernah tugas di Surabaya.
Seperti biasa sebelum kasuk ke materi dalam mengawali pertemuan, Badri menampilkan Business Overview TELKOM SBT Area. Standard performance management berkaitan dengan pencapaian target juga dipaparkan. Ada beberapa faktor penyebab Digital Subscriber Lines broken chain dijelaskannya secara end to end (mulai dari operator sampai kepada user).
Infocom Convergence & Market Speedy, serta Value Chain, mulai dari Small User Group hingga ke pelanggan setia dipaparkan dengan segala kemungkinan variable yang menyertainya. Potret jumlah pelanggan dan pengguna internet di Indonesia juga dipaparkan. Pendeknya, kita harus turuti apa kemauan pelanggan, jangan dibalik pelanggan yang menuruti kemauan kita. Sebab di era kompetisi yang sudah head to head sekarang ini kita harus mampu merebut hati pelanggan, itu saja kata kuncinya, lanjutnya.
Hal yang penting lagi agar dapat sukses menggapai target, maka harus memiliki working spirit, yaitu Always The Best. Mengkahiri sambutannya, Badri memaparkan target Speedy TELKOM SBT yang harus diraih di tahun 2006 ini, yaitu berupa mimpi yang harus direalisasikan sebanyak 35-K, atau 350.000 sss yang harus laku. Fokusnya adalah : HR Allocation & IT System, sedangkan Actionnya berupa program yang harus dikontrol.
• NURSIDIK
Cirebon Benchmark Strategi Bisnis SPEEDY Di Telkom SBT
Peningkatan performansi melalui studi banding atau benchmark di beberapa perusahaan manufacture maupun yang bergerak dibidang services memang kerap dilakukan oleh para pelaku bisnis. Tak terkecuali TELKOM Cirebon yang pada hari Kamis (16/2) melakukan benchmark tentang strategi bisnis SPEEDY di TELKOM Surabaya Timur, Jln. Ketintang 156, Surabaya.
Framework of benchmark adalah komparasi evaluasi to improve the effectiveness and efficiency sebuah bisnis proses. Lingkup benchmark yang di Request TELKOM Cirebon ini meliputi : Penanganan Complain Handling Customer, Pengelolaan BCC (Broadband Care Center) & Penanganan Gangguan di CPE, Pengelolaan data teknik / SISKA, Pemetaan Jaringan Akses siap Broadband, Penanganan gangguan Jaringan akses layanan Speedy dan Billing Process.
Tim benchmark sebanyak 15 orang yang dipimpin langsung oleh GM KANDATEL Cirebon, Maman Agus Rokhman. Dua diantara peserta benchmark adalah perempuan, Dita dari Jasnita dan Dona dari CSR (Customer Service Representative). Tim diterima langsung oleh GM TELKOM SBT, Badriyanto yang sudah kenal baik dengan rekannya Maman Agus Rokhman yang memang pernah tugas di Surabaya.
Seperti biasa sebelum kasuk ke materi dalam mengawali pertemuan, Badri menampilkan Business Overview TELKOM SBT Area. Standard performance management berkaitan dengan pencapaian target juga dipaparkan. Ada beberapa faktor penyebab Digital Subscriber Lines broken chain dijelaskannya secara end to end (mulai dari operator sampai kepada user).
Infocom Convergence & Market Speedy, serta Value Chain, mulai dari Small User Group hingga ke pelanggan setia dipaparkan dengan segala kemungkinan variable yang menyertainya. Potret jumlah pelanggan dan pengguna internet di Indonesia juga dipaparkan. Pendeknya, kita harus turuti apa kemauan pelanggan, jangan dibalik pelanggan yang menuruti kemauan kita. Sebab di era kompetisi yang sudah head to head sekarang ini kita harus mampu merebut hati pelanggan, itu saja kata kuncinya, lanjutnya.
Hal yang penting lagi agar dapat sukses menggapai target, maka harus memiliki working spirit, yaitu Always The Best. Mengkahiri sambutannya, Badri memaparkan target Speedy TELKOM SBT yang harus diraih di tahun 2006 ini, yaitu berupa mimpi yang harus direalisasikan sebanyak 35-K, atau 350.000 sss yang harus laku. Fokusnya adalah : HR Allocation & IT System, sedangkan Actionnya berupa program yang harus dikontrol.
• NURSIDIK
SBT : Duta Flexi 2006, Representasi Kawula Muda
TAHUN 2006
SBT : Duta Flexi 2006, Representasi Kawula Muda
Kalau mau jeli, maka peluang bisnis selalu saja akan ada, seperti pada momen Valentine’s Day (VD) Selasa (14/2). Produk CDMA di kalangan anak muda sudah menjamur, tapi tentu mereka menggunakan dari berbagai produk, ada yang produk Telkom, adapula yang dari competitor. Momen VD atau hari kasih sayang memang cukup pas untuk ajang promo. Momen ini memang sangat bermanfaat untuk peluang bisnis.
Seperti di Telkom Jombang, yang digunakan sebagai figure pada momen VD ini adalah “Gus & Yuk Jombang 2005”. Kedua jawara Gus & Yuk ini adalah merepresentasikan figure anak muda yang diyakini mampu menarik perhatian para kawula muda, maka Brand Flexi-pun masuk kedalamnya. Pingin kenal ? Namanya adalah : Intan Widya Hapsari pelajar SMUN-2 Jombang, sedangkan Alfa Mahesa adalah pelajar SMUN-1 Jombang.
Duta Flexi 2006, mampu membidik segmen pasar anak muda yang selama ini kurang tersentuh oleh promo kita, program ini kerja bareng dengan Radio FM NK 91,5 sebagai media komunikasi, sehingga gaungnya dapat menarik perhatian para remaja yang gaul untuk menyampaikan ”pesan spesial buat orang spesial” di Bulan VD melaui SMS ketik SMS ke 0321- 7176655. Pasarnya anak muda memang cukup menjanjikan bagi peluang bisnis CDMA.
Dengan masuk ke segmen anak muda ini, diharapkan mampu mendongkrak sales Flexi yang targetnya cukup wouwww….fantastik…!!! Manajemen berharap, bahwa Peringatan Valentine’s Day yang jatuh pada hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2006, merupakan event bagi para setiap insan khususnya pemuda/pemudi untuk mencurahkan rasa kasih-sayangnya kepada sesama.
Manajemen sendiri memberikan keringanan di hari VD ini. Ada program pemasaran yang diberi nama Classy in Valentine's Day. Periode Program mulai 13 Pebruari s/d 28 Pebruari 2006. Syaratnya adalah Aktivasi / PSB Classy (Handheld & Fhome). Gimmick Bebas biaya Flexitone dan Kaos Cantik Classy Valentine (selama persediaan masih ada).
Agar membumi, maka ada strategi Media Komunikasi, yaitu : Advetorial di Jawa Pos, Radio dan Sales Force. Pemberian gimmick Flexitone dilakukan oleh petugas CSR di Plasa-plasa melalui Nomor Classy dinas Telkom, selain pemberian Flexitone, maka selama persediaan masih ada, pelanggan diberi souvenir kaos cantik Classy Valentine.
• NURSIDIK
SBT : Plasa Telkom Jombang Diresmikan KADIVRE-V
TAHUN 2006
SBT : Plasa Telkom Jombang Diresmikan KADIVRE-V
Seiring dengan ketatnya persaingan, maka sebuah Plasa Telkom yang relative cukup representative di kota “santri” Jombang selesai direnovasi dan telah diresmikan oleh KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim (NIK) pada hari Selasa (14/2). Dalam acara peresmian ini diwarnai dengan pemberian apresiasi kepada para “Duta Flexi”, yaitu Pemenang “Gus dan Yuk Jombang 2005”, masing-masing Intan Widya Hapsari pelajar SMUN-2 Jombang, sedangkan Alfa Mahesa adalah pelajar SMUN-1 Jombang. Dari Gerai HALLO Telkomsel dalam kesempatan tersebut juga memberikan rangkaian bunga yang cantik kepada KADIVRE-V sebagai tanda kasih sayang di hari VALENTINE DAY.
Manager Telkom Jombang dalam laporannya mengatakan, bahwa Renovasi Plasa Telkom Jombang ini adalah sejalan dengan tuntutan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang aman dan nyaman serta excellence. Plasa Telkom yang baru ini bisa untuk membangun sinergi dengan anak perusahaan, yaitu Telkom Group. Kini CATEL Jombang benar-benar mampu mempresentasikan layanannya tidak hanya dari segi intangible, akan tetapi juga dari sisi tangible. Klop sudah, program untuk meningkatkan pelayanan dalam upaya terus memacu menciptakan kepuasan pelanggan.
Dalam sambutan peresmian, NIK banyak memberi penekanan tentang customer service related dengan retensi pelanggan, kompetisi dan skill of services itu sendiri. Dikatakannya, bahwa konsep moment or truth merupakan upaya untuk menyentuh pelanggan dengan sebaik-baiknya. Dikatakan, bahwa menjaga perasaan pelanggan tidaklah mudah, inilah tantangan para customer service.
Tapi kalau kita punya standar pelayanan untuk merebut hati pelanggan, maka InsyaAllah pelanggan yang dalam suasana hati bagaimanapun, maka pelanggan akan merasakan sentuhan layanan yang mampu membuat hatinya senang. Mulai masuk di ruangan ini hingga diterima customer service lalu keluar ke tempat parkir yang dikawal oleh petugas SATPAM dengan senyum dan santun, maka pelayanan ini sudah paripurna, lanjutnya.
Satu hal yang penting ialah tingkat layanan ini akan menjadikan tingkat ukuran kompetisi bagi competitor kita. Kita sudah sepakat bahwa teknologi semua sama dan bisa dibeli, tetapi bagaimana kita mengupayakan tingkat layanan pelanggan yang tentunya dilakukan oleh manusia, yaitu petugas Telkom. Ini lebih sulit tentunya daripada mengadakan teknologi baru. Kalau teknologi baru sebagaimana harga yang telah ditentukan, mampu kita beli dan operasionalkan. Untuk menjaga agar kastemer tetap berada di data base kita adalah merupakan pertarungan di era kompetisi.
Satu-satunya yang dapat memenangkan kompetisi adalah perusahaan yang mampu memberikan layanan terbaik. Kalau memberikan pelayanan yang baik saja, semua operator telah melakukannya, tetapi kalau kita mampu memberikan pelayanan terbaik, itulah yang akan dipilih oleh pelanggan.
Ciri-ciri perusahaan memenangkan kompetisi adalah mampu mempertahankan customer data base dan bahkan menambahnya. Kalau berkurang, itu tandanya kita sudah kalah berkompetisi. Jadi kita harus hati-hati, kebetulan hadir saudara kita dari Telkomsel juga, angka kita masih 54 %, kalau kita gabungkan antara Telkom dengan Telkomsel, untuk wireless, maka sulit competitor lain mengalahkannya.
Karenanya mari kita meningkatkan kualitas pelayanan melalui konsep “Melayani Dengan Cinta”, agar jumlah pelanggan juga bertambah. Konteks strategi promosi di tahun 2006 ini ada dua, pertama adalah promosi untuk kegiatan penetrasi dan yang kedua adalah customer retention. Konsep retention dari Telkomsel sudah maju jauh, budget untuk customer care juga jauh lebih besar, Telkom akan memulainya. InsyaAllah dengan segala sumber daya yang kita miliki, kita mampu bersinerji untuk memenangkan persaingan.
• NURSIDIK
KADIVRE-V Resmikan Musholla “Nurulloh” Jombang
TAHUN 2006
KADIVRE-V Resmikan Musholla “Nurulloh” Jombang
Sebagai upaya terus meningkatkan program Iman, Budaya dan Olahraga (IBO), maka KANCATEL “Kota Santri” Jombang membangun sarana ibadah baru di lokasi STO Jombang berupa Musholla NURULLOH yang diresmikan oleh KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim (NIK) pada hari Selasa (14/2) usai memimpin rapat EIT-B.
Mushollah ini adalah sebagian atas biaya swadaya karyawan, mitra serta Kopegtel dan dibantu Dinas yang menghabiskan dana sebesar Rp. 90 juta,- Selama ini lokasi STO Jombang memang belum memiliki sarana ibadah yang memadai, sedangkan di Kantor pelayanan, yaitu di Plasa Telkom sudah memilikinya.
NIK dalam sambutan peresmian antara lain mengatakan, bahwa perusahaan sangat peduli terhadap program IBO, sehingga dengan selesainya pembangunan Mushollah ini diharapkan mampu meningkatkan iman dan taqwa bagi karyawan dan mitra serta masyarakat sekitar.
Peresmian ditandai dengan menabuh bedug dan penandatanganan prasati peresmian oleh KADIVRE-V, yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan sholat Dhuhur berjama’ah yang diimami oleh rekan Sukamto dari Telkom Jombang yang baru saja menuaikan ibadah haji. Peresmian ini disaksikan oleh seluruh Senior Leader se-DIVRE-V Jawa Timur.
• NURSIDIK
“Sarang” JAWARA Jombang Diresmikan KADIVRE-V
TAHUN 2006
“Sarang” JAWARA Jombang Diresmikan KADIVRE-V
Untuk menjadi JAWARA banyak sekali persyaratannya, maka KANCATEL Jombang terus berupaya meningkatkan kinerja para JAWARA nya dengan membangun “SARANG JAWARA” yang diresmikan oleh KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim (NIK) pada hari Selasa (14/2) di halaman belakang STO Jombang.
Sebelumnya Manager Telkom Jombang, Sutimin memberikan penjelasan, bahwa agar tugas operasional sehari-sehari para JAWARA lebih fokus dan terencana dengan hasil maksimal, maka perlu diadakan sarana atau media untuk membahas permasalahan di lapangan. Sarang JAWARA inilah medianya, yaitu sebagai ajang diskusi sebelum beraksi.
Sarang yang sederhana ini memberi kesan cukup mendalam bagi NIK. Sambil duduk di kursi panjang, NIK berseloroh, bahwa orang lapangan kan sering merokok, maka sarang ini memang cocok, apalagi kursinya panjang yang dapat dipakai untuk meluruskan kakinya (selonjor) saat lelah untuk istirahat sejenak.
NIK sempat mengukirkan ucapan selamat pada pigura ukuran sedang yang berbunyi sebagai berikut :”Selamat buat rekan-rekan JAWARA Jombang, atas sarana SARANG JAWARA, semoga jaringan akses kita tetap terpelihara dengan baik”. Dalam kesempatan tersebut, NIK sempat melihat potret JAWARA, yaitu performansi JAWARA Jombang yang dipampang di dinding. Sekali selamat, semoga performansi jaringan akses tetap dalam kondisi prima.
• NURSIDIK
GM SBT Sarasehan Di Atas Aspal Dengan Mitra OS
TAHUN 2006
GM SBT Sarasehan Di Atas Aspal Dengan Mitra OS
Mitra Outsourcing (OS) bagi perusahaan merupakan resources ‘enerji pendamping’ yang keberadaannya harus selalu dipantau agar mampu memberikan benefit yang maksimal. Untuk itu pada hari Sabtu pagi (11/2) GM TELKOM SBT, Badriyanto melakukan sarasehan dengan salah satu mitra OS, yaitu dengan PT. KDD (Karteksi Duta Djakarta) di STO Mojosari, dibawah wilayah Catel Mojokerto.
Kalau tidak tampil beda, bukan Badriyanto Sang Komandan DATEL SBT, sebab sarasehan kali ini dilakukan diatas aspal dibawah sengatan matahari pagi yang menyehatkan. Para tenaga mitra tak menghiraukan sengatan matahari dan duduk ‘anteng’ penuh semangat mendengarkan arahan Badriyanto yang didampingi Manager Ophar, Manager Telkom Mojokerto, Asman PCAN dan Asman Doman, termasuk Direktur KDD sendiri.
Target SBT untuk 2006 ini cukup menantang, tanpa didukung oleh semua pihak termasuk mitra OS, maka mustahil dapat tercapai, kata Sang Komandan kepada para “prajurit”. Untuk itu pusatkan perhatian hanya pada pencapaian target dengan menggunakan metode kerja yang paling fit sesuai dengan bisnis proses.
Menurut Badri, performansi KDD saat ini masih bagus. KDD telah berhasil mampu membangkitkan dan mendongkrak kinerja STO Mojosari yang pada tahun 2005 pernah terpuruk. Tolong performansi ini terus ditingkatkan, jaga mutu hasil kerja, hindari pekerjaan yang berakibat pada resiko manajemen demi pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Kita harus menyadari perubahan perilaku pelanggan, dicontohkan dulu bioskop penuh penonton, tapi saat ini beralih beli VCD Player untuk menonton film, dulu orang pesan lagu ke stasiun radio siaran, saat ini via SMS. Perubahan ini harus disikapi dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan, kalau dulu telepon rumah gangguan, pelanggan akan teriak karena tidak ada sarana telepon lainya, tapi sekarang walaupun telepon rumah gangguan, pelanggan belum tentu teriak karena ada sarana lainnya seperti telepon seluler. Untuk itu kita harus terima kasih kalau pelanggan lapor gangguan, berarti pelanggan masih mencintai Telkom.
Ada 2 (dua) tugas yang merupakan target Ophar pada tahun ini, pertama menjaga performansi OKPI (Operational Key Performance Indicator), mulai jumlah gangguan, MTTR, gangguan ulang dsb, kedua pemasaran POTS. khusus untuk pemasaran POTS, kita harus menambah jumlah telepon (LIS) agar perusahaan ini bisa bertahan, apabila Telkom bisa bertahan maka mitrapun tetap bisa bertahan.
Terakhir Badri meminta kepada mitranya agar selalu memberikan pelayanan dengan menggunakan prinsip 5-S. Jangan sampai pelanggan eksisting kita direbut kompetitor. Khusus kepada rekan-rekan mitra yang setiap hari ketemu pelanggan senyumlah dan layani mereka dengan “CINTA”, yaitu dengan SENYUM yang dapat melunakkan dan menyejukkan hati pelanggan. Kemudian berilah SAPAAN yang manis jika mengadu saat ada keluhan, berikutnya bersikaplah SANTUN, lalu SOLUSIKAN permasalah pelanggan, yang pada gilirannya InsyaAllah SUKSES.
• NURSIDIK
SEKAR FOUNDATION Bantu Obat-Obatan Langsung Di Posko Medis Korban Banjir Kabupaten Jember

TAHUN 2006
SEKAR FOUNDATION Bantu Obat-Obatan Langsung Di Posko Medis Korban Banjir Kabupaten Jember
INVENTARISIR.
Setelah menerima cek senilai Rp. 10 juta dari SEKAR FOUNDATION untuk korban banjir di Kabupaten Jember & Jombang (untuk korban banjir Jombang sendiri sudah terecovery), maka Tim Peduli SEKAR DPW-V menginventarisir kebutuhan di Jember. Kemudian pada hari Jum'at (10/2) Ketua DPW-V, Budhi Prasetyo dan Sekretaris SEKAR DPW-V, Sigit Sumarsono langsung menyerahkan bantuan tersebut, Alhamdulillah bantuan berupa obat / medis ternyata tepat sasaran, sebab menurut dokter Aris selaku koordinator Posko Kemiri, kondisi beberapa korban sangat membutuhkan pengobatan pasca musibah banjir.
Tim SEKAR DPW-V didampingi wakil ketua SEKAR DPD Jember, Agung Prasetyo B langsung ke POSKO MEDIS melewati tenda-tenda penampungan para korban di Desa Kemiri, kecamatan Panti yang memang merupakan lokasi terparah. Setelah menerima secara simbolis bantuan yang diserahkan oleh Budhi, Dokter Aris yang sedang jaga Posko medis memberikan penjelasan perihal kebutuhan obat-obatan sembari menunjukkan foto-foto Image File kondisi korban dan kondisi lokasi yang terpampang pada komputernya.
SEKAR PEDULI.
Menurut dokter Aris, bantuan medis di lokasi ditangani oleh PMI (Palang Merah Indonesia) dan BSM (Bulan Sabit Merah) yang mirip PMI. Dr. Aris yang didampingi Dr. Yuli dan Dr. Agus mengucapkan terimakasih pada SEKAR FOUNDATION PEDULI yang dalam kesempatan tersebut sempat ngobrol dengan Ketua DPP, Syinar Budhi Arta (SBA) via komunikator. Disisi lain terdengar suara SBA mengatakan, bahwa pihaknya melalui Yayasan Sekar Telkom menyampaikan turut prihatin dan berharap agar sedikit bantuan ini dapat bermanfaat.
HILANG.
Menurut data BSM, akibat bencana banjir di desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember ini, maka terdapat sekitar 86 rumah hilang, 8 rusak berat, pondok pesantren habis, masjid 2, mushola 2, sekolah 1 sedangkan sawah yang rusak total seluas 31.940 ha. Belum lagi anak-anak kecil / balita yang trauma, sehingga pihaknya mendirikan Traumatic Centre di kota Jember. Para balita ini ditangani para psikiater BSM yang didatangkan dari Surabaya. Ada juga banjir susulan, tapi tak sebesar sebelumnya, tambahnya. Para balita diharapkan cerah ceria lagi setelah didampingi psikiater. Balita ini distimulate dengan mainan mobil-mobilan, boneka dsb. Ada sebagian yang sudah mula mau bicara, senyum ceria setelah diam seribu bahasa akibat trauma.
JANDA.
Ketika Tim SEKAR bertandang ke lokasi, melihat seorang Ibu berdiri sedih diatas puing-puing rumahnya yang rata dengan tanah, namanya Ibu Faruk, janda beranak 5 orang. Sambil meneteskan air mata, Ibu ini mengkisahkan, bahwa kejadiannya memang sangat singkat. Hanya dalam tempo lebih kurang 5 menit, semuanya sudah ludes / rata dengan tanah, bak bencana Tsunami. Suaminya yang mantan kepala desa meninggal dunia 12 tahun silam, kini 5 anaknya tinggal di tenda penampungan.
BSM.
Bulan Sabit Merah atau BSM yang berkredo "Care For Life" adalah organisasi kemanusiaan yang independen dalam memberikan dukungan pertolongan kemanusiaan khususnya kesehatan bagi yang membutuhkan dalam menghadapi krisis kemanusiaan di negara-negara yang membutuhkan dan terutama sekali di tanah air kita tercinta tanpa memandang ras, agama, negara, kelas dan aspirasi politik. Serupa tapi tak sama dengan Palang Merah.
Di BSM ada divisi kesiapsiagaan bencana, divisi penanganan pengungsi, divisi pendidikan kesehatan, divisi kegawatdaruratan, divisi relawan, divisi diklat dan divisi yankes. Para dokter muda diturunkan di lokasi bencana banjir Jember. Dokter Aris sendiri yang juga masih muda adalah dosen di UNEJ, setiap harinya selalu stand by di posko sekitar lokasi penampungan bersama dokter Yuli. Para dokter muda ini kalau keliling selalu naik motor, sebab lebih lincah ketimbang naik mobil, apalagi kalau masuk ke lokasi yang parah.
NURSIDIK
SEKAR DPW-V Surabaya Siap Jadi Tuan Rumah RAKERNAS SEKAR TELKOM
TAHUN 2006
SEKAR DPW-V Surabaya Siap Jadi Tuan Rumah RAKERNAS SEKAR TELKOM
Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) SEKAR TELKOM direncanakan diadakan di Surabaya dan dijadwalkan pada tanggal 12-18 Maret 2006. Pengurus SEKAR DPW-V mulai sibuk dengan pembentukan Panitia yang sudah tersusun dan kemudian menyusun ‘action plan’. Kesibukan menyongsong RAKERNAS tersebut nampak pada minggu pertama Pebruari 2006 ketika melakukan rapat pembentukan Panitia dan langsung ‘melompat’ ke masalah persiapannya. Dua kali rapat Panitia sudah digelar, koordinasi dengan DPP juga kerap dilakukan.
Ada beberapa agenda besar yang bakal digelar dan dibahas di RAKERNAS ini, tetapi ketika dikonfirmasi soal agenda besar apa saja yang bakal digelar, Panitia inti masih belum mau berkomentar. Kita masih tunggu konfirmasi DPP dulu, sebab ini masih belum final, jawabnya.
Saat ini Panitia masih berfokus kepada segala persiapan teknis dan akomodasi, sebab memang harus tuntas dulu, baru menyusul ke masalah Agenda Utama yang sekarang ini masih dalam “genggaman” DPP, tambahnya.
Yang jelas Surabaya hanya mengurusi masalah teknis dan akomodasi saja, selebihnya akan di ‘handle’ oleh DPP. Sebagai Tuan Rumah tentu kami tak akan mengecewakan tamu-tamu kita yang datang dari seluruh Indonesia. Tamu kita terdiri dari 95 DPD yang masing-masing mengirim wakilnya 2 orang, DPP & MPO 20 orang, 10 DPW masing-masing mengirim wakilnya 2 orang.
Belum lagi undangan dari luar (beberapa SEKAR BUMN), Pembicara dan beberapa pejabat TELKOM termasuk BOD dan BOC. Semua tamu, kita upayakan puas hadir di Kota Pahlawan Surabaya yang memiliki sejarah Heroisnya. Untungnya sekarang ini musim hujan, sehingga udara Surabaya tak begitu panas, tak seperti biasanya.
Kami sekarang sedang mengincar 3 hotel tempat RAKERNAS yang benar-benar cocok bagi seluruh peserta dengan memperhatikan dua aspek, yaitu pertama letak yang strategis. Mudah dijangkau oleh transportasi umum, serta aspek kedua yaitu disesuaikan dengan kemampuan dana. Semoga RAKERNAS di Kota Pahlawan ini sukses, harapnya mengakhiri.
• NURSIDIK
SBT : KOREM 082 Dan KODIM Mojokerto Ikuti Pelatihan Internet
TAHUN 2006
SBT : KOREM 082 Dan KODIM Mojokerto Ikuti Pelatihan Internet
DIBUKA GM.
Sejumlah 20 peserta dari jajaran KOREM 082 dan KODIM wilayah Mojokerto mengikuti pembukaan pelatihan Teknologi Telekomunikasi Dan Pengenalan Internet di JCC (Jawara Competence Center) STO Manyar-Surabaya Timur, Kamis (9/2). Acara ini dibuka secara resmi oleh GM TELKOM SBT, Badriyanto yang pada kesempatan tersebut melakukan tukar menukar cindera mata.
FOLLOW-UP.
Badri dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa pelatihan ini sebagai follow-up instruksi PANGDAM agar ilmu telekomunkasi ditularkan ke jajarannya. Hari ini dimulai pertama kali dari Korem dan Kodim wilayah Mojokerto. Badri menirukan permintaan PANGDAM, bahwa teknologi telekomunikasi akan mempercepat informasi di kalangan militer, sehingga mempercepat masuk dan eksekusi komando.
Badri juga mengatakan, bahwa dalam pelatihan ini ada modul tanya jawab, praktek, kunjungan ke ruang peraga. Bapak-bapak nanti bisa melihat bentuk serat optik itu seperti apa, tambah Badri. Disisi lain KASDIM Mayor Infantri Muharto menyatakan rasa terimakasihnya kepada PT. TELKOM atas kerjasama pelatihan ini.
VALUE PRAJURIT.
Muharto mengatakan, bahwa pelatihan ini merupakan value added bagi prajurit dalam pelaksanaan tugas, sebab di jajaran Korem dan Kodim wilayah Mojokerto memang sudah dilengkapi dengan fasilitas komputer secara on-line. Diharapkan para peserta dapat menularkan ilmu kepada prajurit lainnya yang tidak mengikuti pelatihan pada hari ini.
Dengan era globalisasi, maka pengetahuan tentang teknologi telekomunikasi sangat diperlukan di kalangan militer, agar mampu memprediksi kondisi yang ada baik nasional maupun internasional. Dengan melihat beberapa kejadian di belahan dunia ini, maka kalangan militer yang terus mengamatinya akan selalu memantau dan memprediksi kondisi tersebut.
INSTALASI STRATEGIS.
Sementara itu, Manager CS, Gatot Indra selaku Panitia mengatakan secara khusus kepada Reporter, bahwa Pelatihan singkat Teknologi Telekomunikasi dan pengenalan internet bagi jajaran KOREM 082 dan KODIM Wilayah Mojokerto sebagai tindak lanjut kerjasama KODAM V BRAWIJAYA dan PT TELKOM DIVRE V dalam upaya pengamanan Instalasi Strategis Telekomunikasi yang tergelar di wilayah Teritorial KODAM V Brawijaya.
• NURSIDIK
SBT : Bapak Angkat STO Manyar Pacu Pemasaran POTS
TAHUN 2006
SBT : Bapak Angkat STO Manyar Pacu Pemasaran POTS
Sebagai penyanggah target sejuta pelanggan, maka kontribusi target masing-masing STO perlu dikawal ketat agar sukses pemasaran menjadi kenyataan. Pengawalan ini dilakukan oleh Bapak Angkat STO Manyar, Jumli Holidi pada hari Kamis (9/2) di base camp STO Manyar yang menggunakan media tatap muka dengan para JAWARA POTS yang terdiri dari para tenaga outsourcing saluran penanggal.
Tatap muka secara lesehan & secangkir kopi ini cukup efektif bagi Bapak Angkat dalam mengkomunikasikan taktik, strategi dan kebijakan pemasaran telepon kabel (POTS) yang memang saat ini kondisinya sangat berbeda dengan sebelumnya, sebab dengan kemajuan teknologi seluler, gaya hidup masyarakat berkomunikasi sudah bergeser.
Justru itu, lanjut Jumli dalam pemasaran POTS perlu taktik, strategi yang pas dan jitu, seperti dengan pola diskon dan free abonemen, system Fee kepada Marketer, serta system open marketing yang memang sudah di state oleh manajemen. Target selalu ada dimana-mana, ada target promo, ada target pemasaran, ada target mitra, vendor. Target ini dimaksudkan untuk mengarahkan bidikan kita ke arah sasaran yang tepat secara efektif.
Dalam rumus, maka target pemasaran dalam perusahaan tidak akan menurun, lanjut Jumli lagi, sebab kalau menurun akan melemahkan semangat kerja dan mengenakkan kompetitor. Tentu saja peluang bagi kompetitor akan lebih luas dan lebih leluasa merebut pangsa pasar kita.
Di era kompetisi ini tugas kita memang cukup berat, namun kalau kita tidak hadapi, maka bisnis kita akan rapuh dan mudah dilibas oleh kompetitor. Di satu sisi kita harus memasarkan/menjual, disisi lain kita harus menangani gangguan agar pelayanan kita ke pelanggan tetap prima. Dua sisi ini perlu kita perhatikan secara ekstra ketat, tandasnya.
• NURSIDIK
KANCATEL Sidoarjo Memobilisasi “Pemasar Ulungnya” Melibas Pasar
TAHUN 2006
KANCATEL Sidoarjo Memobilisasi “Pemasar Ulungnya” Melibas Pasar
Hari ini Kamis Tanggal 9 Pebruari 2006 bertempat di halaman parkir STO Sidoarjo terjadi mobilisasi “Pasukan Elit”, yaitu Jawara dan Mitra Outsourcing yang merupakan “Pemasar Ulung” untuk siap menyikat habis target market 2006.
Dalam sambutannya Manager Catel Sidoarjo, Mulyadi mengatakan bahwa saat ini para kompetitor terus menjelajahi pasar disemua segmen dan apabila ini dibiarkan maka cepat atau lambat, maka Perusahaan yang kita cintai ini akan habis, oleh sebab itu hari ini kita berdiri bersama di tempat ini untuk membangun sinergi antara Telkom dan Mitra Outsourcing untuk merapatkan barisan dalam rangka memenagkan kompetisi, salah satu jurus jitu yang saat ini akan kita luncurkan adalah “ Open Marketing “ dibidang pemasaran POTS.
Pada kesempatan itu juga diserahkan SK kepada para komandan lapangan yang bertugas menyisir semua calang di lokasi masing masing, SK tersebut diberikan kepada STO Sidoarjo yang triwulan I ini mempunyai target 2113 sst, STO Sepanjang sebesar 689 sst, STO Krian sebesar 478 sst, STO Gedangan sebesar 267 sst, STO Tulangan sebesar 87 sst, STO Sukodono sebesar 201 sst, target triwulan pertma ini merupakan milestone ke target 16 K secara Catel Sidoarjo versi 65 K Datel Surabaya Timur.
Selanjutnya Mulyadi mengatakan bahwa “Open Marketing Strategy“ ini lebih ampuh, powerful dan berpeluang meraih penetrasi pasar yang lebih luas, karena strategy ini meluncurkan pelayanan tanpa tolak, dan peluang untu meraih pangsa pasar akan lebih besar, dalam memasuki hari ke sembilan di bulan Pebruari ini, maka peta pasar dan peta kompetitor tentu sudah kita kaji sehingga perlu strategy ini, dengan diluncurkannya Strategy Open Marketing ini para Pasukan Jawara sebagai pasukan terdepan diharapkan dapat dengan leluasa mencapai pelanggan karena sangat efektip bila dilakukan oleh regu Jawara yang notabene tahu persis kondisi Jaringan dilapangan.
Untuk itu saya minta rekan rekan proaktif terhadap Demand yang ada dengan mengoptimalkan jaringan yang sudah siap, khusus di bulan Pebruari ini sudah diberlakukan Diskon sebesar 50 % untuk lokasi Jaringan yang sudah Jenuh.
Pada akhir sambutannya Mulyadi juga mengajak seluruh Pasukan Jawara agar tetap menjaga performansi OKPI dengan baik, memang tugas rekan Jawara cukup berat disamping untuk tetap menjaga performansi OKPI juga diberi tugas tambahan untuk meraih target pemasaran yang sangat menantang, tapi insya Allah bila semua pekerjaan ini kita lakukan secara bersama sama pasti akan menjadi lebih ringan, karena itu saya minta para Commander lapangan untuk senantiasa menjaga kekompakan team dan saya yakin target POTS Kancatel Sidoarjo di Tahun 2006 ini akan tercapai.
GM TELKOM SBT Menyoroti Kinerja Mitra Outsourcing
TAHUN 2006
GM TELKOM SBT Menyoroti Kinerja Mitra Outsourcing
KINERJA.
Pekerjaan pemeliharaan jaringan yang di outsourcingkan kepada beberapa Mitra kerja tak selamanya berjalan mulus, tetapi mengalami pasang surut, ada yang Raportnya baik ada pula yang tidak, seperti yang dialami oleh PT. NAL (Natajaring Akses Lokal) Memang sudah menjadi kewajiban manajemen untuk membina mitra yang raport-nya “merah” ini, seperti yang dilakukan oleh GM TELKOM SBT, Badriyanto kepada PT. NAL di ruang rapat JAWARA Akses Network Gedung OPMC Lantai-2 Jln. Ketintang 156, Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Site Direktur PT. NAL, Panggabean diminta oleh GM untuk mempresentasikan beberapa titik kritis yang menyebabkan trend menurunnya kinerja. Hal ini dimaksudkan agar manajemen mendapat gambaran secara significant tentang apa yang menjadi kendala pada mitranya yang satu ini, sehingga upaya solusi akan dapat dicari dan dibicarakan.
Sebelum PT. NAL presentasi, maka GM SBT menyoroti dari aspek managerial yang diprediksi menjadi penyebab turun kinerja mitranya ini. GM minta agar NAL mengevaluasi aspek pengelolaan ini. Jajaran Access Network SBT, ikut bicara, mulai dari Manager, Asman dan SS ikut melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang mendukung pernyataan GM SBT.
Setiap solusi diupayakan lebih berorientasi terhadap peningkatan kinerja mitra untuk mencapai titik temu sesuai target yang telah disepakati. Sebab dengan kemampuan dan pengalaman PT. NAL sebenarnya GM agak heran kenapa kok “raportnya” tidak memenuhi harapan. Padahal personil pada perusahaan Mitra NAL ini juga tak diragukan, mereka berpengalaman lebih dari cukup.
KEMAJUAN BERSAMA.
Badri berharap agar mitranya dapat memperbaiki kinerjanya demi kemajuan bersama, Kalau Telkom tumbuh dan berkembang, maka Mitra juga akan tumbuh dan berkembang. Badri juga berharap ada solusi tentang system kerja dan bisnis proses agar setiap pekerjaan dapat dipantau secara sistematis.
Jika dari hasil pertemuan ini, Mitra tidak menunjukkan perbaikan kinerja, maka tentu akan menjadi persoalan tersendiri, dan kalau diambil langkah akan diupayakan untuk tetap mengacu kepada Perjanjian Kerja Sama (PKS), apalagi orang-orang NAL adalah mantan orang-orang Telkom (Pejabat Telkom) yang mestinya tau persis tentang bagaimana mendongkrak kinerja BUMN yang cukup besar ini dan yang kini diterpa persaingan yang semakin gila.
Jadi Mitra NAL harus memiliki komitmen kuat untuk melakukan perbaikan kinerja demi kepentingan kedua belah pihak. Apabila ada kesulitan, maka hendaknya disampaikan secara transparan, sehingga manajemen dapat segera mengambil solusi demi kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan. Indikasi untuk melakukan perbaikan memang nampak dalam pertemuan tersebut.
Kinerja Mitra selalu dipantau oleh GM SBT. Mulanya awal tahun 2006, GM SBT terjun ke seluruh mitra outsourcing di jajaran SBT, yang dimulai dari PT. NAL pada tanggal 21 Januari 2006 hasilnya dilanjutkan hari ini. Lalu ke PT. KDD pada hari Sabtu 11 Pebruari 2006, kemudian akan ke PT. CUM direncanakan 14 Pebruari 2006 dan PT Dwibarat 15 Pebruari 2006. Apabila ditemukan pengelolaan kurang baik, maka selanjutnya mitra OS diminta presentasi di Ketintang seperti yang terjadi pada PT. Nal hari ini. Semoga sukses NAL & TELKOM !!!.
• NURSIDIK
SBT : Untuk Dongkrak Sales, Telkom Jombang Lakukan Employee Get Customer

TAHUN 2006
SBT : Untuk Dongkrak Sales, Telkom Jombang Lakukan Employee Get Customer
Manager TELKOM Jombang, Sutimin tegaskan lagi pengertian OPEN MARKET dan EMPLOYEE SELLING kepada pegawai plus TKM di Jajaran Telkom Jombang usai SKJ kemarin. Open Market adalah bentuk pemasaran terbuka yang dapat melayani seluruh permintaan fasilitas telepon baik POTS maupun Flexi. Bagi pelanggan yang berminat POTS tapi jaringan penuh silahkan di daftar dulu dan diinput sebagai dasar perencanaan pembangunan, bagi pendaftar untuk paling lama 3 bulan sejak mendaftar harus dapat dilayani, apabila pada hari ”H” pembangunan Jaringan phisik belum siap maka alternatif kedua dilayani dengan Flexihome/ FWT/ HH bekerjasama dengan vendor setempat.
Selain Open Market, Sutimin juga mengingatkan kita bahwa seluruhnya yang hadir disini baik dari Pegawai Catel, UBIS, UCC maupun TKM diwajibkan menjadi ”Market Agent” atau agen pemasaran POTS & Flexi. Dalam kesempatan tersebut, Sutimin menyerahan PKM Employee Selling yang merupakan bentuk komitmen synergy dalam rangka mewujudkan ”Hanoman Always The Best With Synergy” sebagai langkah nyata game-game yang pernah dilaksanakan dalam team building di WTC Wonosalam.
Pada kesempatan ini Manager juga mengingatkan kita bahwa pesaing kita sekarang sudah berkeliaran dimana-mana, hanya dengan semangat dan perjuangan yang gigih maka pesaing kita satu persatu akan hengkang, selain modal semangat juga perlu menggunakan speed yang tinggi karena kecenderungan bisnis saat ini adalah ”Yang Cepat Melibas Yang Lambat”, berarti kita hanya punya kesempatan untuk tidak menunda waktu sedetikpun untuk menghambat kompetitor.
• onslem
Sejenak Bersama Manager CDC DIVRE-V, Sebuah Reputasi Perusahan Mesti Dimanajemeni Dan dipelihara
TAHUN 2006
Sejenak Bersama Manager CDC DIVRE-V, Sebuah Reputasi Perusahan Mesti Dimanajemeni Dan dipelihara
Kepedulian investor terhadap reputasi sebuah perusahaan memang sangat tinggi, sedangkan reputasi perusahaan tersebut mesti dimanajemeni dan dipelihara. Untuk membangun reputasi perusahaan tentu banyak cara, antara lain dengan melakukan kegiatan simpatik kepada masyarakat lingkungannya.
Reputasi merupakan keniscayaan bagi perusahaan yang ingin terus berkembang. Keunggulan daya saing yang berkelanjutan dapat dicapai atau dipertahankan dengan mengembangkan sumberdaya intangible, antara lain reputasi perusahaan. Ternyata, reputasi perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja pasar perusahaan Publik seperti Telkom. Value-nya adalah Corporate Image.
Berikut bincang-bincang sejenak kita dengan Manager CDC (Community Development Centre) DIVRE-V, Nur Endah Rini tentang kepedulian PT. TELKOM DIVRE-V terhadap lingkungan yang dikemas dalam CDC dan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan).
Tanya : “Bisa Ibu ceritakan sekilas tentang program CDC atau PKBL DIVRE-V ?
Jawab :”CDC (Community Development Centre) merupakan program kepedulian dan bina lingkungan PT. TELKOM DIVRE-V terhadap dinamika kehidupan masyarakat kita yang serba heterogin. Masyarakat yang kehidupan ekonominya membutuhkan uluran tangan, maka TELKOM hadir memberikan bantuan, bukan hibah, tetapi berupa pinjaman dana untuk kelangsungan usahanya agar tetap dan selalu ‘survive’ dan diharapkan bisa berkembang. Frame work of thinking program ini adalah sebagai fundamental pembangunan ekonomi kerakyatan / pilar ekonomi kerakyatan.
Ekonomi Rakyat adalah kegiatan ekonomi yang diselenggarakan oleh kebanyakan rakyat Indonesia, yang umumnya terdiri dari : koperasi, pengusaha mikro, pengusaha kecil dan pengusaha menengah. Saat ini selama terjadi resesi ekonomi, kondisi mereka cukup memprihatinkan dan perlu uluran tangan BUMN. Bantuan TELKOM CDC diharapkan agar kondisi mereka tidak rapuh, kembali bergairah dan mampu meningkatkan daya saing”.
Tanya :”Bentuk Mitra yang dibina apakah perseorangan atau koperasi ?”.
Jawab :”Program ini selain selaras dengan program GCC TELKOM (Good Corporate Cityzenship), juga selaras dengan Renstra, atau rencana strategis Pemerintah RI (Kementrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia) dalam rangka Pemberdayaan Koperasi dan UKM. Tak sedikit dari pengusaha kecil (mintra binaan) yang mendapatkan suntikan dana usaha. Para mitra binaan ini ada yang berbentuk perseorangan /pengrajin dan ada pula yang kelompok atau dalam bentuk koperasi, bahkan ada juga peduli anak jalanan, penghijauan (Telkom Berbuah), peduli kesehatan dan pondok pesantren.
Sebagai BUMN yang peduli lingkungan, maka TELKOM DIVRE-V selalu berupaya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. TELKOM CDC berusaha memacu masyarakat untuk bekerja keras dan ulet. Selain bantuan dana usaha, maka beberapa dari para mitra binaan ini juga diberikan pelatihan dasar-dasar wirausaha agar mengerti dengan apa yang dinamakan bisnis, efesiensi, keuletan bisnis dan sebagainya”.
Tanya :”Bagaimana mereka itu dapat dikembangkan ?”.
Jawab :” Bagi mitra binaan yang sudah dianggap berpotensi tumbuh dan berkembang, maka TELKOM CDC tak ragu untuk menampilkan produk unggulan mereka di arena bergengsi, yaitu arena pameran produk dalam negeri yang rutin diselenggarakan setahun sekali Gedung WTC, Surabaya. Mitra binaan yang layak tampil ini umumnya merasa bangga diberi kesempatan untuk tampil pameran, tak jarang dalam pameran tersebut terjadi transaksi.
Bantuan dari TELKOM oleh mitra binaan dianggap sebagai ‘enerji alternatif’ yang benar-benar ingin memberdayakan pengusaha kecil, sebab guliran dana saja tanpa usaha membantu dalam bidang promo dan pemasarannya dalam arena pameran, maka mitra binaan tak dapat berbuat banyak. Mereka ingin semakin maju dan semakin cemelang
Tanya :”Ada berapa KANDATEL di Jawa Timur ini yang pengelolaanya dibawah kendali TELKOM CDC DIVRE-V ?”.
Jawab :”TELKOM CDC DIVRE-V membawahi 5 KANDATEL yang cakupan wilayahnya meliputi KANDATEL SBB, SBT, Malang, Madiun dan Jember. Dari kelima wilayah tersebut, masing-masing sudah menggulirkan dana.
Tanya :”Bagaimana menentukan calon binaan ?”.
Jawab :”Pola kerja yang dilakukan oleh CDC TELKOM DIVRE-V adalah melalui pengkajian, evaluasi terhadap permohonan yang telah masuk, setelah itu dilakukan survei ke lokasi binaan. Kajian yang dilakukan sangat sederhana, sebab mereka adalah kelompok orang yang memang perlu di-treatment dengan kemudahan, secara simplifikasi, tak berbelit-belit. Kajian meliputi : Prospek Usaha, Permodalan, serta kondisi lingkungan internal dan eksternal.
Bantuan yang menonjol adalah pada pemberian bantuan usaha kecil dan koperasi yang ada di sentra-sentra bisnis, hal ini dimaksudkan agar mereka yang sudah bergulat di dunia usaha selama ini dapat mampu menggeliat lagi setelah diserang resesi ekonomi. Mereka benar-benar dibidik, diberdayakan secara prioritas agar tidak ‘mati’ ditelan ganasnya persaingan usaha.
Prioritas ini merupakan penumbuhan lingkungan usaha agar tumbuh dan berkembang serta kompetitif. Bagi yang layak, maka akan diikutkan ke arena pameran, sebagai ajang promo dan marketingnya. TELKOM CDC akan memfasilitasi secara keseluruhan, sedangkan mitra binaan tak usah repot-repot.
Dengan pemberdayaan ini diharapkan perekonomian masyarakat, selaku sektor usaha kecil dan menengah senantiasa diharapkan tumbuh dan berkembang. Mereka adalah pelaku-pelaku ekonomi Nasional yang jumlah cukup dominan di negeri ini. Mereka adalah penyanggah ekonomi Nasional juga yang ingin menikmati suasana terjaminnya implementasi ekonomi kerakyatan di negeri ini.
Apalagi Konstitusi Republik Indonesia menegaskan salah satu tujuan pembangunan nasional adalah memajukan kesejahteraan umum, yang berarti kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan reperesentasi rakyat Indonesia dalam kehidupan ekonomi nasional, sehingga perlu diberikan prioritas yang tinggi dalam pembangunan nasional.
• Nursidik
JAWARA SBT Ke Era ‘Open Marketing Strategy’
TAHUN 2006
JAWARA SBT Ke Era ‘Open Marketing Strategy’
KOMPETISI.
Para kompetitor terus menjelajah pasar di semua segment, JAWARA TELKOM SBT pun tak mau kehabisan akal dan terus berkelit lincah dengan segala kelenturan untuk memenangkan kompetisi, dan kini meluncurkan strategi barunya yang cukup jitu yaitu ‘Open Marketing’ dibidang pemasaran POTS. Strategi ini lebih berpeluang seperti yang dituturkan GM TELKOM SBT, Badriyanto saat menggelar strategi ini pada apel pagi, Senin (6/2) di lapangan OPMC, Jln. Ketintang 156, Surabaya.
TARGET TRIWULAN.
Apel pagi penggelaran strategi baru yang dihadiri para Senior Leader dan mitra kerja ini diawali dengan penyerahan simbol target pemasaran POTS triwulan pertama oleh GM SBT kepada seluruh Senior Supervisor STO, yaitu : STO Manyar = 1.213 sst, STO Gubeng = 885 sst, STO Rungkut = 908 sst, STO Jagir = 481 sst, STO Tropodo = 704 sst, Waru = 572 sst, STO Injoko = 514 sst, STO Darmo = 1.017 sst, Area Darmo = 2.103 sst, Area Rungkur = 2.094 sst, serta Area Gubeng = 2.098 sst. Target triwulan pertama ini merupakan milestone ke target sejuta pelanggan secara keseluruhan.
BERPELUANG.
Badriyanto dalam arahannya mengatakan, bahwa ‘open marketing strategy’ ini lebih ampuh, powerful dan berpeluang meraih penetrasi pasar yang lebih luas. Karena strategi ini meluncurkan pelayanan tanpa tolak, peluang untuk meraih pangsa pasar akan lebih terbuka lebar.
Dalam kita memasuki hari ke enam di bulan kedua ini, maka peta pasar dan peta kompetitor tentu sudah kita kaji, sehingga perlu strategi yang satu ini. Khususnya untuk pemasaran wireline atau POTS, maka rekan JAWARA akses network perlu mengetahui strategi ini. Bahwa untuk seluruh area Surabaya Timur, pemasaran POTS kita buka seluas-luasnya dengan metode ‘open marketing’.
Untuk POTS, baru baru TELKOM yang memiliki jaringan paling dominan, maka untuk SBT Metro Area harus melampaui 100 sst perharinya, khusus untuk bulan Februari adalah 3.000 sst. Untuk itu saya minta kepada rekan-rekan agar proaktif terhadap demand yang ada dengan mengoptimalkan jaringan yang telah siap.
Khusus untuk bulan Februari akan kita berlakukan diskon khusus untuk jaringan ready for sale bukan dari JT baru, serta jaringan eks cabutan. Diskon kita berikan kepada pelanggan baru sebesar 50 % dan diskon 50% untuk abonemen selama 6 bulan. Diskon ini diharapkan dapat mempercepat laju penetrasi kita.
PELIHARA PELANGGAN.
Kemudian tugas kita berikutnya adalah memelihara pelanggan eksisting sebanyak 486.000 wireline dan 490.000 flexi yang selalu diincar oleh kompetitor, karena diketahui berapa ARPU nya masing-masing pelanggan kita ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini perlakukan, pelihara dan layani pelanggan kita dengan sebaik-baiknya. Perlakukan pelanggan eksisting seperti teman kita, sehingga merasa aman dan nyaman punya kawan di kantor Telkom, sehingga kalau ada gangguan atau ada yang kurang segera kita ketahui.
Jangan sampai pelanggan eksisting kita direbut kompetitor. Khusus kepada rekan-rekan akses yang setiap hari ketemu pelanggan senyumlah dan layani mereka dengan “CINTA”, yaitu dengan SENYUM yang dapat melunakkan dan menyejukkan hati pelanggan. Kemudian berilah SAPAAN yang manis jika mengadu saat ada keluhan, berikutnya bersikaplah SANTUN, lalu SOLUSIKAN permasalah pelanggan, yang pada gilirannya InsyaAllah SUKSES.
Terakhir yang ingin saya sampaikan kepada rekan-rekan semua ialah tolong jaga semangat, yaitu semangat ALWAYS THE BEST serta kekompakan dan sinerji kita diantara unit sehingga menjadi Team Work yang kompak dengan satu tujuan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan kita. Semoga yang kita lakukan hari ini dan seterusnya mendapat Ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
• NURSIDIK
Kembali 5 Maling Kabel Telepon Disasar Timah Panas Di Jombang
TAHUN 2006
Kembali 5 Maling Kabel Telepon Disasar Timah Panas Di Jombang
Walau maling kabel KU sudah banyak yang tertangkap, dan dikira sudah habis, ternyata masih ada yang lainnya. Timah panas memang belum tentu membuat jerah kawanan maling lainnya yang jumlahnya menurut pengakuan ada 5 orang dan ternyata muncul yang lain lagi, sebab tadi malam, Minggu (5/2) tertangkap sebanyak 5 orang lagi oleh Polres Jombang. Sudah habiskah mereka ? Belum tentu ! Jadi harus tetap waspada.
Kini kelima pencuri tersebut meringkuk di belakang jeruji besi sebelum 2 diantaranya tertembus timah panas oleh aparat kepolisian setempat. Menurut pengakuan, kelompoknya telah mencuri kabel telepon di lima lokasi, yaitu dua kali di Desa Jambu, Desa Pedes, Desa Mayangan dan Desa Ngudirejo
Mereka juga mengaku pernah kepergok Tim Patroli TELKOM saat menunggu waktu untuk beraksi. Ternyata aksi para maling kabel ini cukup rapi, sebab manakala ada patroli, aksi berhenti sejenak, begitu patroli lewat, maka aksi pencurian dilanjutkan. Ini merupakan tantangan tersenidri bagi patroli Telkom bekerjasama dengan Polres setempat.
Maling kabel telepon sebelumnya yang sudah tertangkap dan masih meringkuk di sel, juga melakukan modus yang sama. Mereka ditangkap oleh RESKRIM Jombang dipimpin Kanit Serse Iptu Mat Hasan. Karena berusaha melawan petugas dan mau kabur, akhirnya dihadiahi pelor hingga menembus kaki kanannya. Dikira sudah tak ada maling lagi, dan dirasa aman, kini gerombolan atau kawanan maling lainnya melakukan aksinya kembali. Telah banyak maling yang dilumpuhkan, tetapi masih muncul yang lain, maka waspadalah.
• NURSIDIK
Telkom Mojokerto Berhasil Juarai “GM SBT Cup”
TAHUN 2006
Telkom Mojokerto Berhasil Juarai “GM SBT Cup”
FINAL.
Dengan berakhirnya babak final dalam turnamen bulutangkis memperebutkan “GM SBT CUP”, pada hari Jum’at (3/2) di WAR STADIUM Jln. Ketintang 156, Surabaya tadi pagi, maka tuntas sudah seluruh pertandingan, dimana Telkom Mojokerto keluar sebagai Juara-I dan berhasil memboyong piala bergilir “GM SBT CUP”.
UANG PEMBINAAN.
Bagi para pemenang telah menerima uang pembinaan, antara lain Juara-I TELKOM Mojokerto selain memborong piala bergilir, juga menerima uang pembinaan sebesar Rp. 2 juta, Juara-II adalah Telkom Jombang menerima Rp. 1.5 juta dan Juara-III Telkom Sidoarjo menerima uang sebesar Rp. 1 juta.
Dalam partai final tersebut diawali dengan pertandingan eksekutif ganda putra antara Telkom Sidoarjo dengan Telkom SBT Metro, yaitu antara pasangan M. Firdaus dan A. Setyawan melawan pasangan Richard Richardo dengan Herman Jerry. Kemudian ganda eksekutif lainnya adalah pasangan Sutimin dan Rusli melawan pasangan Arif dan Landung.
Dalam penutupannya, baik GM SBT, Badriyanto mengucapkan selamat kepada para pemenang, sedangkan kepada yang belum berhasil agar jangan berkecil hati. Teruslah berlatih, agar pada momentum yang akan datang akan menjadi Juara seperti yang didambakan oleh setiap pemain. Turnamen ini akan diadakan secara semesteran. Saya berharap agar selain turnamen bulutangkis, maka agar dilakukan pula turnamen Bola Volley.
Jangan lupa untuk mengikuti event-event lain seperti yang kerapkali dilakukan dan diorganize oleh DIVRE-V dan pada level DATEL lainnya, agar benar-benar terlatih. Lakukan persiapan yang matang dalam setiap event, baik fisik, mental dan ketrampilan dalam bermain dan berstrategi. Yang penting tidak boleh patah arang, apalagi patah semangat.
• NURSIDIK
Dengan “Jaguar”, 3 STO Close Pemasaran POTS Januari 2006
TAHUN 2006
Dengan “Jaguar”, 3 STO Close Pemasaran POTS Januari 2006
TERCEPAT.
Tercapainya peraihan target pemasaran POTS bulan Januari 2006 ini, merupakan peristiwa yang jarang terjadi, tercepat,….Go Faster… ! Ada 3 STO yang Go Faster bagai berkendara “Jaguar” atau “Roll Roys”, yaitu : Catel Sidoarjo (STO Sukodono= 148 % dan Tulangan=265 %), dan Catel Mojokerto (STO Delanggu=329 %). Semoga keberhasilan ini dapat memicu dan memacu kita dalam meraih target SEJUTA PELANGGAN di tahun ini pula, kata GM SBT, Badriyanto dalam sambutannya sebelum menyerahkan apresiasi piagam penghargaan, Jum’at (3/2) di WAR STADIUM Jln. Ketintang 156, Surabaya.
REWARDS THE WINNER.
Penyerahan apresiasi Manager Catel disaksikan oleh para Senior Leader dan para karyawan sebelum melakukan olahraga. “Sekarang piagam dulu, sedangkan penyertaannya yang merupakan REWARDS THE WINNIER akan kita berikan akhir triwulan pertama ini”, janji Badri. Ini merupakan kemenangan-kemenangan kecil yang pada akhirnya terakumulasi menuju kepada kemenangan besar, yaitu GOAL SEJUTA PELANGGAN.
PEMASARAN TERBUKA.
Badri menandaskan, bahwa kita optimis mengakumulasikan target sampai mencapai sejuta pelanggan, sebab strategi pemasaran kita saat ini menggunakan system pemasaran terbuka, dimana dalam system ini peluang untuk meraih pangsa pasar di setiap titik sangat terbuka lebar.
Strategi pemasaran memang selalu didisain “customize”, lentur disesuaikan kondisi peta persaingan dan ‘bisnis-model’ terkini. Pergerakan strategy pemasaran terus di-‘develop’ oleh manajemen, agar para Marketer lebih lincah dalam melakukan incaran pangsa pasar di tengah persaingan yang sengit. Sukses 3 STO tersebut tak lepas dari kelincahan para Marketernya dalam mengaplikkasikan “open marketing system”.
Selamat kepada ketiga STO yang telah menuntaskan atau melibas targetnya, semoga STO lain menyusul, harap Badri mengakhiri. Bagi STO yang lain masih ada waktu 2 bulan lagi untuk menyelesaikan kompetisi triwulan pertama. Walau baru ada 3 STO yang startnya sudah meninggalkan STO lainnya yang di SBT Area, namun “RACE” ini belum berakhir. Jadi masih bisa menyalip di etape berikutnya, apalagi di tikungan yang tajam.
• NURSIDIK
GM 1.T TELKOM SBT Adalah Si Jago SISKA

TAHUN 2006
GM 1.T TELKOM SBT Adalah Si Jago SISKA
Suka blusak-blusuk (working around) sendirian di beberapa unit kerja, orangnya selalu dalam kondisi fit dan enerjic walau usia sudah kepala empat. Rekan JAWARA bahkan pernah mengatakan, bahwa beliau itu adalah jagonya SISKA, data sekecil apapun diketahuinya, teliti dan detil. Lain lagi dengan cerita rekan SDM, beliau itu peduli hal sepele, contoh saat ada pertemuan forum feedback dengan seluruh karyawan beliau minta maaf. Kenapa minta maaf, Tanya Redaksi. “Sebab Lift mati, sehingga para karyawan harus menapaki tangga biasa / manual ke lantai-4 Gedung OPMC, maka beliau minta maaf”, jawab rekan SDM.
Coba terka siapakah gerangan beliau ? Tentu semua orang dapat menerkanya dengan mudah bukan ?, sebab siapa lagi GM 1-T pertama di Jawa Timur ini kalau bukan Badriyanto. Kalau ketemu, sapa saja dengan panggilan akrabnya beliau Pak Badri, seperti rekan-rekan SBT menyapanya keseharian.
Rekan SDM bercerita lagi, bahwa Pak Badri merupakan “kamus berjalan”, sebab hampir semua referensi terekam di memori “brainware”nya. Kemudian Referensi lain yang terekam di “notebook”nya juga tak kalah lengkapnya. Tak berkelebihan, kalau SM YANMAS, Iskriono pernah menjuluki Pak Badri sebagai profil pemimpin masa kini dan masa depan, saya kenal betul Pak Badri, ungkap Iskriono.
Adalagi hal sepele tapi berdampak psikologis besar, yaitu salah seorang Manager Unit Bisnis Area SBT bertutur, bahwa seumur-umur saya tidak pernah mendapat kartu Happy Birthday atau SMS dari Manajemen, tapi diluar dugaan disaat tepat ultah saya, Pak Badri kirim SMS, wah ruarrr..biasaaa….
Perhatian terhadap seluruh jajaran tak pilah-pilih, semua diperhatikan, termasuk SEKAR. Itulah sebabnya pada saat beliau mengadakan ‘coffee morning’ pada tanggal 30 Januari 2006, beliau dikagetkan oleh para JAWARA SBT, sebab pria kelahiran tahun 1959 di Tulungagung ini disodori kue Tart, surprise…!!!, Yaa,…ultahnya dirayakan secara sederhana, nggak apa yang penting barokah dan semoga tetap menjadi Pemimpin yang Amanah.
Dipundaknyalah TELKOM SBT dikomandoi. Target seberat apapun dipikulnya. Beliau optimis target akan tercapai. Cukup dengan modal SDM yang ia miliki, yaitu seluruh jajaran yang sudah nge-Team Work sedemikian kompaknya. Working spirit ALWAYS THE BEST selalu membara didadanya.
Cukup lama pria lulusan S1 STT TELKOM Bandung Teknik Telekomunikasi ini bertugas di Pakanbaru, sehingga tak heran kalau ia menemukan jodohnya disana. Kini buah hatinya ada 3 orang, yaitu dua perempuan dan satu laki-laki. Ia banyak makan ‘asam garam’ di beberapa lokasi kerja yang memang berpindah-pindah, dari Pakanbaru ke Denpasar, kemudian Jawa Timur sendiri dikelilinginya, mulai dari SBB, SBT, Jember, dan Madiun. Semoga SBT dibawah kepemimpinan beliau tetap berprestasi dan Always The Best.
• NURSIDIK
SEKAR Foundation Bantu Korban Banjir Jember & Jombang
TAHUN 2006
SEKAR Foundation Bantu Korban Banjir Jember & Jombang
Walau usia Yayasan SEKAR atau SEKAR FOUNDATION memang relatif balita, yaitu seiring terjadinya gempa Tsunami di Aceh, namun kiprahnya InyaAllah membawa manfaat bagi sesama ummat. Demikian antara lain kata Ketua Yayasan SEKAR, Farida saat menyerahkan bantuan korban banjir Jember dan Jombang yang diterima langsung oleh Ketua DPW SEKAR-05, Budhi Prasetyo (BP) di Sekretrariat DPW-05, Jln. Ketintang 156, Surabaya, Rabu (1/2).
Bantuan berupa cek senilai Rp. 10 juta tersebut yang langsung diterima oleh BP disaksikan oleh sejumlah pengurus DPW-05 dan DPD SBT. Farida mengatakan, bahwa selain Jawa Timur, maka musibah di Jawa Tengah dan Jawa Barat juga mendapat bantuan. Selain bantuan berupa uang, SEKAR juga membantu tenaga seperti musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di JABAR & JATENG, yaitu ikut mengevakuasi para korban luka, maupun korban yang meninggal.
Farida menambahkan, bahwa SEKAR Foundation memiliki tujuan yang satu dan murni, yaitu tanggung jawab terhadap sosial kemanusiaan, yaitu pendidikan, musibah bencana alam dan pemberdayaan ekonomi. Bantuan dikemas dalam bentuk “SEKAR PEDULI”. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan meluncurkan Puskesmas Keliling di Aceh, sebab kondisi Aceh pasca Tsunami saat ini masih belum recovery total. Pembangunan sebuah Masjid di Aceh, yaitu Masjid “Syuhada” sekarang juga mendapat bantuan yang langsung di ‘handle’ oleh SEKAR DPW-01 Medan.
Usai penyerahan bantuan untuk korban banjir Jember dan Jombang, acara dilanjutkan dengan Teleconference yang diikuti oleh SEKAR seluruh Indonesia. Para peserta teleconference turut simpati, terharu dan prihatin terhadap para korban yang terkena musibah, baik di JABAR, JATENG dan JATIM.
Jejak perjalanan Yayasan SEKAR sudah cukup lumayan di usia yang muda ini, sehingga citra SEKAR dimata masyarakat dan dimata Federasi SEKAR BUMN strategis tetap terjaga dengan baik. Setiap ada bencana alam yang merenggut harta, nyawa, dan dampak trauma psikologis yang mendalam akan duka cita, InsyaAllah selalu mendapat perhatian dari Yayasan SEKAR TELKOM ini.
• NURSIDIK
TELKOM CDC DIVRE-V
TAHUN 2006
TELKOM CDC DIVRE-V
CDC (Community Development Centre) merupakan program kepedulian dan bina lingkungan PT. TELKOM DIVRE-V terhadap dinamika kehidupan masyarakat kita yang serba heterogin. Masyarakat yang kehidupan ekonominya membutuhkan uluran tangan, maka TELKOM hadir memberikan bantuan, bukan hibah, tetapi berupa pinjaman dana untuk kelangsungan usahanya agar tetap dan selalu ‘survive’ dan diharapkan bisa berkembang. Frame work of thinking program ini adalah sebagai fundamental pembangunan ekonomi kerakyatan / pilar ekonomi kerakyatan.
Ekonomi Rakyat adalah kegiatan ekonomi yang diselenggarakan oleh kebanyakan rakyat Indonesia, yang umumnya terdiri dari: koperasi, pengusaha mikro, pengusaha kecil dan pengusaha menengah. Saat ini selama terjadi resesi ekonomi, kondisi mereka cukup memprihatinkan dan perlu uluran tangan BUMN. Bantuan TELKOM CDC diharapkan agar kondisi mereka tidak rapuh, kembali bergairah dan mampu meningkatkan daya saing.
Program ini selain selaras dengan program GCC TELKOM (Good Corporate Cityzenship), juga selaras dengan Renstra, atau rencana strategis Pemerintah RI (Kementrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia) dalam rangka Pemberdayaan Koperasi dan UKM. Tak sedikit dari pengusaha kecil (mintra binaan) yang mendapatkan suntikan dana usaha. Para mitra binaan ini ada yang berbentuk perseorangan /pengrajin dan ada pula yang kelompok atau dalam bentuk koperasi, bahkan ada juga peduli anak jalanan, penghijauan (Telkom Berbuah), peduli kesehatan dan pondok pesantren.
Sebagai BUMN yang peduli lingkungan, maka TELKOM DIVRE-V selalu berupaya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. TELKOM CDC berusaha memacu masyarakat untuk bekerja keras dan ulet. Selain bantuan dana usaha, maka beberapa dari para mitra binaan ini juga diberikan pelatihan dasar-dasar wirausaha agar mengerti dengan apa yang dinamakan bisnis, efesiensi, keuletan bisnis dan sebagainya.
Disisi lain, bagi mitra binaan yang sudah dianggap berpotensi tumbuh dan berkembang, maka TELKOM CDC tak ragu untuk menampilkan produk unggulan mereka di arena bergengsi, yaitu arena pameran produk dalam negeri yang rutin diselenggarakan setahun sekali Gedung WTC, Surabaya. Mitra binaan yang layak tampil ini umumnya merasa bangga diberi kesempatan untuk tampil pameran, tak jarang dalam pameran tersebut terjadi transaksi.
Bantuan dari TELKOM oleh mitra binaan dianggap sebagai ‘enerji alternatif’ yang benar-benar ingin memberdayakan pengusaha kecil, sebab guliran dana saja tanpa usaha membantu dalam bidang promo dan pemasarannya dalam arena pameran, maka mitra binaan tak dapat berbuat banyak. Mereka ingin semakin maju dan semakin cemelang
CAKUPAN WILAYAH.
TELKOM CDC DIVRE-V membawahi 5 KANDATEL yang cakupan wilayahnya meliputi KANDATEL SBB, SBT, Malang, Madiun dan Jember.
Pola kerja yang dilakukan oleh CDC TELKOM DIVRE-V adalah melalui pengkajian, evaluasi terhadap permohonan yang telah masuk, setelah itu dilakukan survei ke lokasi binaan. Kajian yang dilakukan sangat sederhana, sebab mereka adalah kelompok orang yang memang perlu di-treatment dengan kemudahan, secara simplifikasi, tak berbelit-belit. Kajian meliputi : Prospek Usaha, Permodalan, serta kondisi lingkungan internal dan eksternal.
Bantuan yang menonjol adalah pada pemberian bantuan usaha kecil dan koperasi yang ada di sentra-sentra bisnis, hal ini dimaksudkan agar mereka yang sudah bergulat di dunia usaha selama ini dapat mampu menggeliat lagi setelah diserang resesi ekonomi. Mereka benar-benar dibidik, diberdayakan secara prioritas agar tidak ‘mati’ ditelan ganasnya persaingan usaha.
Prioritas ini merupakan penumbuhan lingkungan usaha agar tumbuh dan berkembang serta kompetitif. Bagi yang layak, maka akan diikutkan ke arena pameran, sebagai ajang promo dan marketingnya. TELKOM CDC akan memfasilitasi secara keseluruhan, sedangkan mitra binaan tak usah repot-repot.
Dengan pemberdayaan ini diharapkan perekonomian masyarakat, selaku sektor usaha kecil dan menengah senantiasa diharapkan tumbuh dan berkembang. Mereka adalah pelaku-pelaku ekonomi Nasional yang jumlah cukup dominan di negeri ini. Mereka adalah penyanggah ekonomi Nasional juga yang ingin menikmati suasana terjaminnya implementasi ekonomi kerakyatan di negeri ini.
Apalagi Konstitusi Republik Indonesia menegaskan salah satu tujuan pembangunan nasional adalah memajukan kesejahteraan umum, yang berarti kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan reperesentasi rakyat Indonesia dalam kehidupan ekonomi nasional, sehingga perlu diberikan prioritas yang tinggi dalam pembangunan nasional.
Demikian sekilas tentang Review Program TELKOM CDC / PKBL yang telah dilakukan selama ini, dengan harapan dapat memberi gambaran tentang apa yang telah dilakukan oleh TELKOM DIVRE-V dalam kepeduliannya kepada lingkungan yang memang benar-benar membutuhkan uluran tangan BUMN.
• Penyusun
SATPAM SBT Lakukan “LATRAM & Cross Country”
TAHUN 2006
SATPAM SBT Lakukan “LATRAM & Cross Country”
Dalam usaha pembinaan fisik, maka dilakukan kegiatan Latram (Latihan & Ketrampilan) serta Cross Cauntry pada hari Minggu (29/1) di daerah Jombang. Program ini diikuti oleh anggota Satpam dari SBT Metro sebanyak 33 orang, Catel Sidoarjo 12 orang, Catel Mojokerto 12 orang dan Catel Jombang 8 orang. Kemudian diikuti pula oleh anggota SATPAM dari RO Site sebanyak 5 orang.
Acara ini dihadiri oleh Manager Supoort diwakili oleh ASMAN Logistik & Asset, Manager SDM dari SPM (Sandy Putra Makmur) dan semua pegawai dijajaran logistik & asset, serta beberapa Senior Supervisor Support beserta anggotanya dari Kancatel Jombang. Pelatihan ini memang merupakan agenda TELKOM SBT.
Kegiatan Latpram & Cross Country ini adalah dalam rangka menggalang kebersamaan anggota satpam dan kewaspadaan tahun 2006 dengan materi : Cross Country, PBB, Kamtibmas tahun 2006, Teror Bom dan Pelayanan Masyarakat versi Kepolisian yang dipandu langsung dari Kepala Binamitra POLRES Jombang, yaitu AKP Poerwo dan Aiptu H. Subadar.
Selain menggalang kebersamaan, maka yang lebih penting lagi bahwa Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan personel Satpam guna mengendalikan situasi keamanan di lokasi dimana dia bertugas. Apalagi seperti TELKOM banyak sekali piranti vital strategis, yaitu peralatan telekomunikasi untuk hajat hidup orang banyak.
Lokasi kegiatan ini dilaksanakan di Site Transmisi Stasiun Bumi Besar Sidolegi Jombang, menelusuri jalan-jalan terjal, naik ke Gua gula-gula, lalu kembali lagi ke side transmisi dengan jarak tempuh kurang lebih 6 km. Aiptu H. Subadar, salah satu tentor pada pelatihan kali ini menyatakan senang dengan antusiasnya para peserta dalam mengikuti tiap materi yang diberikan.
• NURSIDIK
Interior “Gong Xi Fa Cai” Plasa Telkom Darmo
TAHUN 2006
Interior “Gong Xi Fa Cai” Plasa Telkom Darmo
Dalam rangka menyambut tahun bagi warga Cina “Gong Xi Fa Cai”, maka Plasa Telkom sebagai BUMN yang berentitas dan berkomunitas bisnis global dihiasi dengan dekorasi interior bernuansakan Tahun Baru Cina, IMLEK pada hari Minggu (29/1).
Beberapa Hanging Lampion yang dibawahnya terpampang tulisan Happy New Year “Gong Xi Fa Cai” mewarnai ruangan, sehingga bagi pelanggan bermata sipit yang “bertamu” ke Plasa TELKOM cukup merasakan suasana tahun barunya.
Pemandangan dekorasi tahun baru Imlek tersebut, selain dijumpai di Plasa Telkom Darmo, juga ada di Plasa Telkom Dinoyo dan Manyar. Sedangkan spanduk awal Muharram 1927-H juga dipasang di beberapa tempat.
Kalau di Malaysia, keduanya diucapkan, yaitu Gong Xi Fa Cai dan Selamat Awal Muharram! Tahun Baru Cina, atau yang lebih disebut dengan Imlek, adalah perayaan terbesar dalam kalender Cina. Tahun ini yang adalah ke 4704 dalam hitungan kalender Cina, yang menghitung waktu dari pendeknya durasi menit dan jam yang lalu dihubungkan ke dalam perhitungan bulan, tahun, abad yang sepenuhnya berpondasi pada pengamatan pergerakan matahari, bulan dan bintang.
• NURSIDIK
Auditor CDC/PKBL, TURBA Lihat Profil Mitra Binaan SBT
TAHUN 2006
Auditor CDC/PKBL, TURBA Lihat Profil Mitra Binaan SBT
TURBA.
Perekonomian masyarakat, sektor usaha kecil dan menengah senantiasa diberdayakan oleh TELKOM CDC/PKBL (Community Development Center/Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) yang mana pengelolaannya tak lepas dari sorotan akuntan publik. Tim auditor eksternal / akuntan publik tidak hanya mengaudit administrasi pengelolaan CDC/PKBL saja, tetapi tim juga turun ke bawah (TURBA) melihat secara langsung profil kondisi mitra binaan secara riil dilapangan pada hari Sabtu (28/1).
Tim Auditor terdir dari Ta’at Sugandi dan Rachmat yang merupakan akuntan publik dari Jakarta saat TURBA didampingi oleh Rio (Corporate), Syamsudin (DIVRE-V), Hady Susanto & Zainuri (CDC SBT). Walau cuaca kota Surabaya dan sekitarnya, apalagi di CATEL sering diguyur hujan, namun tak menjadi halangan bagi auditor dalam melakukan tugasnya.
CEK DAN RECEK.
Dari keseluruhan lokasi yang dikunjungi sebanyak 8 lokasi obyek TURBA, tim melakukan wawancara cek dan recek kepada para mitra binaan. Tim auditor antara lain menanyakan tentang manfaat pinjaman yang diterima, kelancaran angsuran dengan menunjukkan bukti setor, harapan mitra ke Telkom apa.
Diluar dugaan, ternyata sebagian dari mereka berharap agar jumlah pinjama untuk kedepan agar dapat ditingkatkan lagi, supaya usahanya dapat bergulir dengan lancar. Sebab kalau jumlah pinjaman tak sesuai dengan harapan, maka akan susah untuk memutar uang tersebut. Kalau agak banyak sedikit, kan enak perputarannya (turn-over), pinta salah seorang binaan.
MENINGGAL DUNIA.
Disisi lain tim merasakan adanya kekaguman, sebab walau ada salah satu mitra binaan yang meninggal dunia, namun angsurannya tetap lancar (angsuran dilanjutkan oleh keluarganya). Ini menunjukkan, bahwa dalam memilih mitra yang dilakukan CDC SBT benar-bernar selektif, tak perlu keraguan, apalagi dilakukan survei sebelumnya. Tak jarang dari mitra binaan ini diikutkan dalam pameran berskala Nasional.
Sektor usaha dibingkai oleh CDC SBT sedemikian rupa, dengan harapan dapat memberdayakan perekonomian masyarakat, sektor usaha kecil dan menengah, yang senantiasa dimaksudkan pula dapat menjadi sarana meningkatkan derajat sosial ekonomi masyarakat, khususnya menengah ke bawah yang memang butuh bantuan dana agar usahanya tetap ‘survive’. Apalagi saat ini 80% dari tenaga kerja Indonesia bekerja dalam usaha kecil dan menengah.
Kedelapan mitra yang dikunjungi adalah : KHOIRUL HUDA (Kebonsari II-38B Sby), IR. R. HERDIE.H. (Ketintang Permai BD-01 Karah Sby), ENDAH ERAWATI (Pucang Arjo Timur 28 Sby), EKA KARYA AUU (Kupang Segunting III/3 Sby), IDA TRI KOESTININGSIH (Griya Candramas DA-36 Sidoarjo), MAS’UD B SUGIANTO (Makarya Binangun Sidoarjo), SLAMET, SPD (Dsn Jeruk Tanjungan Kemlagi, Mojokerto).
• NURSIDIK
Auditor CDC/PKBL, TURBA Lihat Profil Mitra Binaan SBT
TURBA.
Perekonomian masyarakat, sektor usaha kecil dan menengah senantiasa diberdayakan oleh TELKOM CDC/PKBL (Community Development Center/Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) yang mana pengelolaannya tak lepas dari sorotan akuntan publik. Tim auditor eksternal / akuntan publik tidak hanya mengaudit administrasi pengelolaan CDC/PKBL saja, tetapi tim juga turun ke bawah (TURBA) melihat secara langsung profil kondisi mitra binaan secara riil dilapangan pada hari Sabtu (28/1).
Tim Auditor terdir dari Ta’at Sugandi dan Rachmat yang merupakan akuntan publik dari Jakarta saat TURBA didampingi oleh Rio (Corporate), Syamsudin (DIVRE-V), Hady Susanto & Zainuri (CDC SBT). Walau cuaca kota Surabaya dan sekitarnya, apalagi di CATEL sering diguyur hujan, namun tak menjadi halangan bagi auditor dalam melakukan tugasnya.
CEK DAN RECEK.
Dari keseluruhan lokasi yang dikunjungi sebanyak 8 lokasi obyek TURBA, tim melakukan wawancara cek dan recek kepada para mitra binaan. Tim auditor antara lain menanyakan tentang manfaat pinjaman yang diterima, kelancaran angsuran dengan menunjukkan bukti setor, harapan mitra ke Telkom apa.
Diluar dugaan, ternyata sebagian dari mereka berharap agar jumlah pinjama untuk kedepan agar dapat ditingkatkan lagi, supaya usahanya dapat bergulir dengan lancar. Sebab kalau jumlah pinjaman tak sesuai dengan harapan, maka akan susah untuk memutar uang tersebut. Kalau agak banyak sedikit, kan enak perputarannya (turn-over), pinta salah seorang binaan.
MENINGGAL DUNIA.
Disisi lain tim merasakan adanya kekaguman, sebab walau ada salah satu mitra binaan yang meninggal dunia, namun angsurannya tetap lancar (angsuran dilanjutkan oleh keluarganya). Ini menunjukkan, bahwa dalam memilih mitra yang dilakukan CDC SBT benar-bernar selektif, tak perlu keraguan, apalagi dilakukan survei sebelumnya. Tak jarang dari mitra binaan ini diikutkan dalam pameran berskala Nasional.
Sektor usaha dibingkai oleh CDC SBT sedemikian rupa, dengan harapan dapat memberdayakan perekonomian masyarakat, sektor usaha kecil dan menengah, yang senantiasa dimaksudkan pula dapat menjadi sarana meningkatkan derajat sosial ekonomi masyarakat, khususnya menengah ke bawah yang memang butuh bantuan dana agar usahanya tetap ‘survive’. Apalagi saat ini 80% dari tenaga kerja Indonesia bekerja dalam usaha kecil dan menengah.
Kedelapan mitra yang dikunjungi adalah : KHOIRUL HUDA (Kebonsari II-38B Sby), IR. R. HERDIE.H. (Ketintang Permai BD-01 Karah Sby), ENDAH ERAWATI (Pucang Arjo Timur 28 Sby), EKA KARYA AUU (Kupang Segunting III/3 Sby), IDA TRI KOESTININGSIH (Griya Candramas DA-36 Sidoarjo), MAS’UD B SUGIANTO (Makarya Binangun Sidoarjo), SLAMET, SPD (Dsn Jeruk Tanjungan Kemlagi, Mojokerto).
• NURSIDIK
Langganan:
Postingan (Atom)