Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Senin, 23 Agustus 2010

Kursus PR, A VALUES-DRIVEN APPROACH


TAHUN 2006

Kursus PR, A VALUES-DRIVEN APPROACH

The Power of Communication dapat memberi ‘public opinion’ yang mampu memaintain kredibilitas Corporate Image atau sebaliknya. Demikian antara lain dikatakan oleh Magdalena Wenas selaku Fasilitator PR EXECUTIVE PROFESSIONAL DEVELOPMENT COURSES A one day workshop on PUBLIC RELATIONS A VALUES-DRIVEN APPROACH : SEPARATING FACT FROM FICTION, Senin (23/1) di Santika Hotel, Jakarta. Kursus dan workshop ini diikuti oleh 15 peserta dari PR TELKOM, 1 dari SCTV dan 1 lagi dari IM2.

Dikatakan sebagai The Power of Communication, sebab ia merupakan fungsi yang tak terpisahkan dari konteks Corporate Image. Magdalena mendiskusikan cukup dalam tentang bagaimana “public opinion terbentuk (is formed), its wise to look at the process of communication which consist of : Noise, Source, Message, Channel, Receiver and Feedback”. Dalam pelatihan ini juga ada Case Study yang membuat ‘puyeng’ para peserta, sebab memang case yang dilempar berdiri diantara Fact And Fiction (kenyataan dan fiksi).

Sejarah komunikasi, bentuk komunikasi, bahkan definisi PR dari masa ke masa mewarnai materi yang disajikan. Dialog intreraktif antara Fasilitator dan para Peserta cukup membuat suasana hidup penuh semangat. Apalagi menyoal ke masalah strategi bagaimana JURBIR RI-1 soal kenaikan BBM tempo hari. JURBIR memang identik dengan fungsi PR.

Ternyata fungsi-fungsi yang menjadi “gawean/Job” PR cukup banyak sesuai dengan program outline yang disampaikan Magdalena yang juga sebagai Founder and CEO of MPR Consultant Indonesia, antara lain : - Foundations of Public Relations : Theory versus Reality - Values-Driven Public Relations: Actions Speak Louder Than Words - The Role of Values: Whose Values Should You Follow ? - The Power of Communication : Persuasion and Public Opinion,
- Challenges to Ethical Behavior : Ethics Audit - The Potter Box.

Public Opnion Checklist menjadi sangat penting untuk diketahui oleh seorang PR. How to influence public opinion – 10 key guide-lines you should remember, tegas Magdalena yang juga berlatar belakang psikologi. Yang penting ialah KISS – Keep It Simple and Straight. Hubungan Opinion Leader, Mass Media dan Public sampai kepada Ethical Environtments and Behaviour juga harus disiasati.

Dalam kesempatan tersebut, Magdalena juga menjelaskan, bahwa fungsi PR harus integrated dengan fungsi Marketing, sebab apakah itu produk atau Brand akan selalu berkaitan satu sama lain. Diakhir sesi, dijelaskan perkembangan PR hingga pada abad modern menjelma menjadi sebuah Corporate Communication (Komunikasi Perusahaan) yang sering menjadi JURBIRnya korporat.. Disini peran PR dan Marketing menjadi benar-benar terintregrasi. Reputasi korporat harus dipertaruhkan.

• NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar