Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Senin, 23 Agustus 2010

GM SBT Sarasehan Di Atas Aspal Dengan Mitra OS


TAHUN 2006

GM SBT Sarasehan Di Atas Aspal Dengan Mitra OS

Mitra Outsourcing (OS) bagi perusahaan merupakan resources ‘enerji pendamping’ yang keberadaannya harus selalu dipantau agar mampu memberikan benefit yang maksimal. Untuk itu pada hari Sabtu pagi (11/2) GM TELKOM SBT, Badriyanto melakukan sarasehan dengan salah satu mitra OS, yaitu dengan PT. KDD (Karteksi Duta Djakarta) di STO Mojosari, dibawah wilayah Catel Mojokerto.

Kalau tidak tampil beda, bukan Badriyanto Sang Komandan DATEL SBT, sebab sarasehan kali ini dilakukan diatas aspal dibawah sengatan matahari pagi yang menyehatkan. Para tenaga mitra tak menghiraukan sengatan matahari dan duduk ‘anteng’ penuh semangat mendengarkan arahan Badriyanto yang didampingi Manager Ophar, Manager Telkom Mojokerto, Asman PCAN dan Asman Doman, termasuk Direktur KDD sendiri.

Target SBT untuk 2006 ini cukup menantang, tanpa didukung oleh semua pihak termasuk mitra OS, maka mustahil dapat tercapai, kata Sang Komandan kepada para “prajurit”. Untuk itu pusatkan perhatian hanya pada pencapaian target dengan menggunakan metode kerja yang paling fit sesuai dengan bisnis proses.

Menurut Badri, performansi KDD saat ini masih bagus. KDD telah berhasil mampu membangkitkan dan mendongkrak kinerja STO Mojosari yang pada tahun 2005 pernah terpuruk. Tolong performansi ini terus ditingkatkan, jaga mutu hasil kerja, hindari pekerjaan yang berakibat pada resiko manajemen demi pelayanan dan kepuasan pelanggan.

Kita harus menyadari perubahan perilaku pelanggan, dicontohkan dulu bioskop penuh penonton, tapi saat ini beralih beli VCD Player untuk menonton film, dulu orang pesan lagu ke stasiun radio siaran, saat ini via SMS. Perubahan ini harus disikapi dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan, kalau dulu telepon rumah gangguan, pelanggan akan teriak karena tidak ada sarana telepon lainya, tapi sekarang walaupun telepon rumah gangguan, pelanggan belum tentu teriak karena ada sarana lainnya seperti telepon seluler. Untuk itu kita harus terima kasih kalau pelanggan lapor gangguan, berarti pelanggan masih mencintai Telkom.

Ada 2 (dua) tugas yang merupakan target Ophar pada tahun ini, pertama menjaga performansi OKPI (Operational Key Performance Indicator), mulai jumlah gangguan, MTTR, gangguan ulang dsb, kedua pemasaran POTS. khusus untuk pemasaran POTS, kita harus menambah jumlah telepon (LIS) agar perusahaan ini bisa bertahan, apabila Telkom bisa bertahan maka mitrapun tetap bisa bertahan.

Terakhir Badri meminta kepada mitranya agar selalu memberikan pelayanan dengan menggunakan prinsip 5-S. Jangan sampai pelanggan eksisting kita direbut kompetitor. Khusus kepada rekan-rekan mitra yang setiap hari ketemu pelanggan senyumlah dan layani mereka dengan “CINTA”, yaitu dengan SENYUM yang dapat melunakkan dan menyejukkan hati pelanggan. Kemudian berilah SAPAAN yang manis jika mengadu saat ada keluhan, berikutnya bersikaplah SANTUN, lalu SOLUSIKAN permasalah pelanggan, yang pada gilirannya InsyaAllah SUKSES.

• NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar