
TAHUN 2005
Relawan DIVRE-V Untuk NAD Sempat Diserang “Gerombolan”
LAPORAN KHUSUS.
Seperti kita ketahui bersama melalui siaran berita media TV dan surat kabar, bahwa Tanah Rencong Nangro Aceh Darussalam dan Sumatra Utara telah tertimpa musibah bencana alam gempa dan gelombang pasang Tsunami yang maha dahsyat pada hari minggu 26 Desember 2004. Hampir 100 ribu orang tua, remaja dan anak kecil meninggal dunia, puluhan ribu hilang, ribuan luka parah sampai ringan, tak terkecuali beberapa keluarga Telkom, dan infrastruktur saat itu mati total, hubungan putus total. Belum lagi ribuan rumah hancur luluh lantak rata dengan tanah, yang terparah adalah di Meulaboh, sebab lokasinya paling dekat dengan pantai. Tentu lebih banyak yang meninggal dari pada yang selamat. Tak heran kalau Indonesia, bahkan seluruh dunia menangis. Bagaimana Tim Relawan DIVRE-V yang dipimpin oleh Leader Team Recovery, Djatmiko, melakukan recovery infrastruktur telekomunikasi ? Berikut laporan khusus, berdasarkan kisah nyata yang diceriterakan oleh salah seorang relawan dari TELKOM SBT, Abdul Aziz.
Mulanya, setelah Manajemen TELKOM membuka kesempatan kepada pegawai yang berminat menjadi relawan dalam rangka kepedulian TELKOM terhadap Bencana Alam Tsunami di Tanah Rencong Aceh dan Sumatera Utara, maka DIVRE-5 menurunkan Tim handalnya sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan. Team Relawan DIVRE-V terdiri dari : Djatmiko / 680359; Abdul Aziz / 611930; Purwanto / 621954; Tjahja Riadi / 62200; Sudarmadji / 621831; Amal Irianto / 631069; Sudarman / 631156; Mohamad Santajaka / 640247; Mochamad Arief / 641638; Taviv Bambang Suharto / 650735; Dona Ardhy Gusema / 840010
Para relawan DIVRE-V ini memiliki kompetensi teknik dalam bidang jaringan, transmisi, sentral atau atau catudaya maupun spesifikasi lain yaitu pernah mengikuti pramuka, wanadri, atau anggota tim SAR.
KRONOLOGIS.
Secara runtun, Aziz mulai berkisah kronologis mulai keberangkatan dari Bandara Juanda Surabaya, lalu tiba di kota Banda Aceh untuk melakukan recovery, diserang gerombolan tak dikenal, ketemu mayat berjajar, ketemu Wartawati Metro TV dan DIRUT TELKOM, sampai akhirnya kembali pulang ke Surabaya lagi, setelah “Badai Telah Berlalu”.
Tanggal 29-12-2004 : Rabu. Berangkat dari Bandara Juanda Surabaya dengan penerbangan Jatayu Air jam 06.40 WIB untuk kloter pertama dan untuk kloter ke dua dengan penerbangan Lion Air jam 09.30 WIB dan tiba di bandara Sultan Iskandar Muda NAD jam 02.30 dini hari. Dalam perjalanan dari Bandara ke POSKO-1 Lambaro rombongan sempat diserang orang tak dikenal di lokasi jembatan setelah Kuburan Massal yang mengakibatkan Kaca depan mobil Dinas pecah.
Tim tak menggubris serangan tersebut, tak ada urusan dengan orang tak dikenal tersebut, sebab tujuan utama bukan perang atau melawan yang akan “wasting time” alias membuang waktu saja dan mungkin sangat berbahaya. Tim melanjutkan perjalanan, tiba di posko 1 di STO Lambaro jam 03.00 Rabu dini hari dan langsung istirahat di tenda dalam suasana listrik kota padam total. Gempa kecil masih terjadi rata-rata 2 sampai 3 jam sekali.
Tanggal 30-12-2004 : Kamis. Pembekalan oleh GM NAD, Saiful Kamal. Lalu survey lapangan beserta Diputi Kadiv Net Work, Munadi. Kondisi STO masih penuh lumpur +/- 20 cm. Pembersihan lumpur di lingkungan / halaman STO Centrum Nangro Aceh Darussalam dilakukannya. Listrik masih padam, tapi Genset STO sudah hidup, 5 orang bongkar muat baterai basah untuk menghidupkan Catuan STO Lamteumen. Mayat masih banyak dijalan-jalan, 6 orang berangkat ke STO Lamteumen untuk bersih-bersih lumpur di dalam kantor Sto Lamteumen dan bongkar pasang baterai dari Sto Centrum. Gempa masih terjadi setiap 2-3 jam sekali Lamteumen : STO penuh lumpur +/- 20 cm Genset bisa dihidupkan tapi Seluruh Network element lumpuh
Tanggal 31-12-2004 : Jum’at. Melanjutkan bersih-bersih lumpur di lokasi MDF, Ruang Sentral, Ruang Rectifier, Ruang Transmisi, Ruang Data, dan Ruang Customer Service STO Lamteumen. Kondisi rata-rata masih sama dengan hari sebelumnya. Tim melanjutkan bongkar muat baterai basah dari Sto Centrum ke STO Lamteumen Disungai masih banyak mayat yang belum dievakuasi. Tim mengambil Kabel Tanah kapasitas 200" sepanjang 500 mtr dari STO Lanteumen menuju KODAM Bukit Barisan untuk mengganti kabel primer yang hilang di terjang gelombang Tsunami. Hari itu ada kunjungan Dirut PT. Telkom, Kristiono dan Kadivre-I ke Sentrum dan kelokasi Jembatan tempat kita menggelar Jaringan, untuk mencatu Kodam Menggelar kabel tanah kapasitas 200" di atas jembatan Jl. Diponegoro NAD sebanyak 3 kali sepanjang 500 meter. Tim terus bergerak tanpa istirahat, lalu survey Kondisi jaringan & Test Jaringan di Bandara Iskandar Muda Banda Aceh Menyiapkan 1 sst POSKO TNI AU, lalu Survey lagi bergerak ke Lokasi Rural di Jl. Iskandar Muda Banda Aceh
Tanggal 01-01-2005 : Sabtu. Mengaktifkan MDF Lamteumen dan nomor test MDF 065124099. Mayat sudah mulai dievakuasi dan jalan-jalan utama dikota sudah mulai dibersihkan. Tim mulai Pembersihan Cabinet RL, RK, RG, RH, RJ, RQ, juga pembersihan Ruang perangkat di STO, Lamteumen Gempa masih tetap terjadi.
Tanggal 02-01-2005 : Minggu. Menghidupkan Pelanggan Corporate BI nomor 0651-47915, dengan Change Port ke DLU 10-0-1-1 dan Omzeting Primer ke P10/391 S4/126 RF64/6. Alhamdulillah pada hari ini Listrik Kota khususnya jalan-jalan utama sudah mulai hidup. Pergerakan dan mobilitas tim semakin tinggi namun lancar, maka dilakukan pembersihan Cabinet RF LTM. Gempa sudah mulai berkurang intensitasnya, Alhamdulillah lagi patutu diucapkan.
Pukul 11.00 WIB DLU 10, 20, 170 dan 190 berhasil diaktifkan. Mayat di Kota sudah 99% dievakuasi, kecuali temuan baru dari reruntuhan rumah. BI minta tambahan 4 nomor baru ( 065142951, 065142961, 065142971, 065142981) Change Port dan Omzeting Primer untuk nomor tambahan BI diatas denga rincian sbb :
42951 EQN:10-1-15-3 Primer : P16/469; 42961 EQN:10-1-15-4 Primer : P16/470; 42971 EQN:10-1-13-5 Primer : P16/471; 42981 EQN:10-1-13-6 Primer : P16/473. Berikutnya Tim menggelar KU 10" 200 meter untuk sekunder dan Salpen BI di Jalan Jendral Sudirman, 82 Banda Aceh.
Pukul 15.55 WIB Mengaktifkan 1 sst nomor eksisting BI (065141928), Change Port ke 190-2-2-1, Omzet Primer ke P16/474. Pukul 16.55 DLU 310 berhasil diaktifkan. Pembersihan kembali dilakukan di Lokasi STO Lemteumen.
Tanggal 03-01-2005 : Senin. Tambahan 1 sst lagi untuk BRI (065147831, EQN : 170-4-9-4), P10/390 S4/131 RF64/11. Alhamdulillah,… Gempa sudah berhenti. Tim bergerak mengktifkan Pelanggan TVRI. Listrik Kota sudah menyala, terutama jalan-jalan besar. Lalu melakukan Change Port Pelanggan 065148520 EQN : 170-3-8-0. Pasar dan toko-toko sudah mulai buka terutama diwilayah yang tingkat kerusakannya rendah. Melakukan lagi Change Port Pelanggan 065148701 EQN : 170-4-3-0. Listrik masih dicatu menggunakan Genset. Kembali melakukan Aktifasi Pelanggan TVRI (6 sst), Change Port 065141821 ke EQN : 310-2-14-2, Omzetting 065141821 ke P10/685 S4/89 RH39/9, Omzetting 065141788 ke P10/682 S4/87 RH39/7.
Tanggal 04-01-2005 : Selasa. Perbaikan Pelanggan Bank Mandiri No. 065147807. Melanjutkan Pembersihan Cabinet. Melanjutkan pembersihan lokasi STO Lemteumen Posisi hari terakhir Team-1 melakukan recovery STO Lamteumen sudah berhasil menghidupkan 5 DLU atau sekitar 4000 sst. ALHAMDULILLAH. Selamat buat Tim Relawan DIVRE-V.
NURSIDIK