
TAHUN 2005
SEKAR TELKOM “Nglurug” Ke BRTI
BRTI.
Setelah sehari sebelumnya “nglurug” YLKI, maka hari ini Selasa (10/5) SEKAR TELKOM mendatangi Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), di Jln. Gondangdia 41, Jakarta. BRTI adalah Badan yang ikut berperan terbitnya KM-KM “maut” tentang pembukaan kode akses SLJJ yang secara langsung dan tak langsung KM “maut” ini akan menghancurkan TELKOM yang nota bene adalah milik Merah Putih. Rombongan SEKAR diterima tim ahli BRTI, yaitu Koesmarihati Soegondo yang nota bene mantan DIRPEM PT. TELKOM.
DIALOG.
Dalam kunjungan ke BRTI ini terjadi dialog yang cukup panas antara SEKAR dan BRTI. Mendengar paparan sikap SEKAR yang tegas dalam menolak pemberlakuan kode akses SLJJ, Koes merasa prihatin, malah Koes menengarai bahwa TELKOM takut bersaing. SEKARpun menjawab, bahwa Kompetisi-Yes, Kode Akses-No!
Lebih lanjut Koes mengatakan, bahwa banyak terjadi in-efisiensi di tubuh TELKOM, diharapkan dengan dibukanya kran kompetisi terjadi efisiensi. Atas statement Koes ini, SEKAR mengatakan, bahwa silahkan Direksi kami diperiksa dimana letak ketidakefisienan tersebut, kalau terbukti bersalah silahkan dicopot, jangan malah memunculkan regulasi yang justru akan menghancurkan TELKOM.
GAGALNYA KSO.
Dosa-dosa para penguasa terhadap TELKOM sudah banyak, mulai KSO, tukar guling, kini giliran “perampokan SLJJ”. Sudah berapa kali TELKOM dikadalin, lepas dari mulut buaya kini harus masuk ke mulut SINGOSAT, apa Ibu tidak tau hal tersebut ? Wah, rasanya saya ingin menangis mendengar hal ini, sahut Koes. SEKARpun dengan serta merta menimpali, bahwa Ibu akan lebih menangis lagi jika TELKOM ini hancur. Ingatlah sekali lagi kasus gagalnya KSO, tukar guling, apalagi kasus AT&T.
Jangan mengangkat isu bisnis dan kompetisi yang pada gilirannya menghalalkan segala cara. Penguasaan asing di Indonesia ini sudah cukup dominan, sedangkan Telkom ini adalah benteng terakhir yang harus kita pertahankan. Kami minta tolong kepada Ibu mempertimbangkan aspirasi SEKAR, apabila gagal, maka Ibu akan lebih menangis lagi, sebab perintah buka kode akses SLJJ akan sia-sia belaka. Apabila BRTI tak mempertahankan Merah Putih, maka BRTI bubar saja !, kata Sekjen DPW 05.
Pada sore harinya, bertempat di penginapan, SEKAR menerima seorang sosiolog dari UI, yaitu Prof. DR. Budi Atna yang simpati kepada SEKAR dan akan membantu perjuangan SEKAR TELKOM. Lantas malam harinya berkomunikasi dengan Andi Malarangeng. Agenda esok harinya adalah Live talk show di TVRI dengan jam tayang selama 1/2 jam, lalu siang harinya 10 TV station siap meliput kegiatan SEKAR selanjutnya.
• NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar