Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Sabtu, 14 Agustus 2010

Kartini Dari TELKOM SBT Bersenjata Teknologi


TAHUN 2005


Kartini Dari TELKOM SBT Bersenjata Teknologi


Otty Sulitianie, dengan panggilan akrab Mbak Otti, Terlahir dan dibesarkan di Surabaya 30 September 1962, ibu 2 putra dan putri ini memulai dinasnya di PERUMTEL tahun. 1983 di KIN Surabaya tepatnya di Seksi Ekspedisi, dan mengawalinya dari TKK (Tenaga Kontrak Karya) yang sempat juga ikut pendidikan Juru Tata Usaha.

Ibu enerjik ceria yang juga menyukai musik dan piawai memainkan piano ini, dengan basic pendidikan umumnya di akuntansi tetapi mengalihkan langkahnya kearah tehnik, dan menemukan keasyikan di sana. Sebagai teknisi di MDF sejak Desember 1996 tidak membuatnya bosan, karena sesuai dengan keinginan hati, demikian tutur ibu yang memang tomboy ini. Tak heran kalau keseharian ia sering naik turun trap tangga berjalan ‘jumpalitan’ di ruang MDF. Posisi terkini adalah sebagai Officer 3 Corporate Customer Access N/W DATEL SURABAYA TIMUR (SBT).

Kondisinya sebagai wanita meskipun telah gagal dalam berumah tangga, berharap banyak wanita yang juga ingin menerjuni bidang teknik seperti dirinya, emansipasi katanya, jadi wanita tidak hanya berapi-rapi dan bercantik-cantik di belakang meja saja.

Keinginan untuk menikah lagi ? “ Wah..ribet, terlanjur enak sendiri “ katanya, Lagi pula anaknya sudah besar-besar, di Perguruan Tinggi, lanjut Ibu yang suka menyantap segala macam menu ini.

Hal tidak disukainya, apabila kondisi jaringan yang tidak memenuhi kriteria sentral sehingga gangguan banyak yang mengakibatkan waktu untuk pulang tertunda, bahkan dia hampir tidak pernah pulang sebelum pkl. 9 malam kadang malah tidur di kantor. Harapannya saat ini, ialah kondisi jaringan harus selalu prima ! Harap “Kartini” yang pernah yang ambil bagian dalam tanggung jawab CO STO Jagir ini

Salah satu penghargaan yang membanggakannya adalah ketika dia mendapat apresiasi sebagai Pegawai Backroom terbaik ke 3 se DIVRE pada th. 2001, dimana peserta testnya hanya dia salah satu peserta wanita. Dengan kemenangan itu, sempat mendapatkan reward jalan-jalan ke Jakarta dan nonton Telkomania di Indosiar dengan biaya dinas, tidak semua orang mendapatkan kempatan seperti itu katanya.

Adakah orang-orang atau rekan kerja yang paling anggap Mbak berperan dalam karir bidang teknik ini? Tanya Redaksi. Sambil merenung sejenak (berfikir nich ?), lalu Mbak Otty ngejawab :” Mo numpang ngucapin makasih buat Pak Iskandar yang pernah membimbing Otty pada saat mengawali karier di MDF, kemudian Pak Hartanto yang
pernah mengirim Otty untuk mengikuti apresiasi dan teman-teman yang banyak memberikan dukungan.” Tanpa beliau Otty tidak akan pernah mendapatkan kenikmatan berkarya seperti sekarang ini, hanya pengalaman secara tekhnis yang Otty punya tapi untuk akademisnya Otty merasa masih sangat-sangat belum mampu, terbukti pada saat mengikuti pelatihan “JAWARA” sempat keteter untuk mendapatkan nilai 7, ternyata semakin dipelajari, semakin susah juga kan, ya bidang jaringan itu, ayo siapa lagi kartini lain yang mau berkarya di OPHAR, biar Otty ada temennya, pulang malem. Enjoy lho di Ophar Mas Nur, hanya itu yang bisa Otty ceritain. Ok, Mbak, trims yaa,…..

 NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar