Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Senin, 30 Agustus 2010

Sosialisasi Finance Center Dan Hasil Remediasi SOA Di DIVRE V


TAHUN 2006

Sosialisasi Finance Center Dan Hasil Remediasi SOA Di DIVRE V

Kita patut bersyukur Alhamdulilahi Robbil ‘alamiin, bahwa Kota Surabaya (DIVRE-V) telah dipercaya baik oleh karyawan, maupun oleh manajemen sebagai pelaksanaan event Nasional. Pertama, dipercaya karyawan, karena RAKERNAS Serikat Karyawan bulan kemarin dipercaya oleh karyawan untuk dilaksanakan di Surabaya. Kedua, acara Sosialisasi Finance Center Dan Hasil Remediasi SOA dipercaya oleh Pak Sudiro Asno (Manajemen) juga dilaksanakan di Surabaya, pada hari ini, Selasa (11/4), yaitu di Kantor Divre-V Lantai-I Ruang Lebah Biru Jln. Ketintang 156, Surabaya. Demikian kata NIK (Nanang Ismail Kosim) selaku EGM DIVRE-V mengawali sambutannya.

Acara ini dihadiri oleh SGM Finance Center (Sudiro Asno) dan jajarannya, VP Treasury and Tax Management, EGM DIVRE-VI berserta seluruh jajarannya, Deputy EGM DIVRE-IV Jateng beseta seluruh jajarannya, Divisi Support, serta para Senior Leaders se DIVRE-V Jawa Timur. Pada Event Nasional yang menyangkut bidang keuangan ini, juga ditandai dengan serah terima Pengelolaan Fungsi Keuangan yang sudah dipusatkan (Finance Center).

NIK dalam sambutannya mengemukakan beberapa hal, anatara lain ialah bagaimana mengelola keuangan ke depan dengan adanya Finance Center. Yang kita harapkan di dalam kegiatan ini adalah masalah sinergi. Kalau di DIVRE V ada 3 tahapan sinergi, yaitu level-1, ialah sinergi yang dilakukan oleh kantor Divisi Regional, sejauhmana mensinergikan unit-unit se Divisi Regional.

Sinergi level-2 ialah bagaimana Divisi Regional-V mensinergikan dengan Divisi-Divisi Supportnya termasuk sekarang ada OSM Finance, dimana sekarang sudah bukan menjadi komando saya lagi, tetapi komandonya Pak Diro. Sedangkan sinergi level-3 adalah Telkom Group. Tahapan sinergi yang menuju paripurna, harus diawali dari level-1 dan seterusnya sampai paripurna. Sekarang DIVRE-IV, V dan VI harus sinergi dengan Pak Sudiro Asno.

Dengan adanya Finance Center ini saya harap akan mempercepat proses tutup buku perusahaan, jangan sampai terlambat terus, kalau lambat, maka Pak Sudiro Asno gagal memimpin Finance Center ini, tegas NIK. Kalau DIVRE sukses, tentulah Pak Sudiro juga sukses, karena dengan satu pintu, maka akan mempermudah control soal keuangan ini. Jangan sampai keuangannya berbeda tempat, maka saya dengan OSM Finance menjadi SULIT bukan SOLID.

OSM memiliki dua komando, kalau bisnis strateginya, maka silahkan OSM Finance (Pak Didin) berhubungan dengan Pak Sudiro Asno, kalau bisnis areanya (DIVRE-V), maka harus berhubungan dengan saya, tegas NIK lagi. Kenapa ? Sebab di area inilah kita sama-sama membangun suatu sinegi. Jadi LINE COMMAND (garis komando) harus dapat dipilah dengan jelas.

Kemudian NIK juga menyinggung tentang hasil REMEDIASI SOA yang ditunggu-tunggu oleh seluruh jajaran. Menurut NIK, hasil sementara ada 15.863 Conrtols, dan sekarang telah dilakukan upaya remediasi akhir ada 883 Controls. Semoga bisa memudahkan menduduki level entity ini, dan dapat menjalankan fungsi-fungsi terkait dengan transaksi-transaksi yang ada. Acara ini sekaligus sebagai ajang sosialisasi SOA, jadi mari kita nanti sharing dengan 3 Divisi, yaitu DIVRE-IV, V dan VI.

 NURSIDIK

Speedy Telkom Mojokerto Jajagi Segment Tanaman Kesehatan


TAHUN 2006

Speedy Telkom Mojokerto Jajagi Segment Tanaman Kesehatan

Upaya untuk mencari pelanggan baru sebanyak-banyak oleh jajaran TELKOM Mojokerto terus dilakukan, mulai segment anak-anak TK sampai Perguruan Tinggi. Yang satu ini adalah segment bisnis tanaman kesehatan, seperti yang dilakukan pada hari Kamis (6/4) dengan membidik segment di bisnis tanaman kesehatan.

Potensi yang dimiliki Kabupaten Mojokerto tak disia-siakan oleh jajaran Telkom dibawah komando Sang Manager, Arif Irfansah, sebab Kabupaten Mojokerto, menurut catatan statistic mempunyai luas wilayah 692.15 Km persegi dan jumlah berpenduduk 920.615 orang dengan pertumbuhan 1.31% per tahun. Menurut data internal Mojokerto yang mempunyai Line In Service 43.620 sst dengan teledensity 4,47 % ini juga bisa berarti dari 20 orang, 1 orang yang memiliki telepon. Suatu peluang yang relative besar dan merupakan potensi yang cerah untuk ukuran kota besar seperti Mojokerto. Namun demikian wilayah yang luas ini juga dapat merupakan kendala dalam upaya pemerataan jaringan telepon.

Di sebuah dusun di daerah Delanggu tepatnya di daerah Desa Sambilawang terdapat sebuah potensi yang ternyata cukup menjanjikan. Betapa tidak lahan seluas 25 hektar itu “hanya” ditumbuhi tanaman yang mengandung berbagai khasiat pengobatan. Tumbuhan yang berasal dari dalam dan luar negeri itu semuanya ada ! Padahal itu berawal dari tahun 2000 pada saat itu masih bernama CV. Bama Sunda dan sekarang “menggurita” menjadi sebuah TOGA (tanaman obat keluarga). Dayang Sumbi yang mempunyai cabang-cabang di beberapa kota besar seperti Jakarta , Bali, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan berkantor pusat di Perum Delta Sari Indah Waru Sidoarjo.

Siang kemarin Arif dan Ketua Kopegtel, Oemar Poernomo mengunjungi Sambilawang, sebagai target marketnya, dan bertemu langsung dengan Bp. Prof. Dr. HW. Isnandar pemilik sekaligus pimpinan Dayang Sumbi. Kami disambut dengan hangat oleh Profesor yang mantan tentara ini dan telah melang-langbuana untuk seminar diberbagai perguruan dan lembaga-lembaga kesehatan. Dayang Sumbi sendiri telah banyak dikunjungi oleh pejabat daerah dan Nasional termasuk mantan Presiden Adbul Rahman Wahid.

Respon positif juga nampak dari Prof. Isnandar seraya menyampaikan bahwa pelayanan Telkom yang dirasa selama ini sudah bagus, terbukti di Dayang Sumbi menggunakan Flexi handhelt maupun FWT sebanyak 4 ssf yang menurut beliau sinyalnya cukup bagus. “Ini saya gunakan juga apabila saya ke kebun bersama anak-anak” ujar beliau.

Perusahaan yang keseluruhan POTS-nya di catu dari STO Delanggu itu sekarang juga mulai merambah bisnis kolam pancing berikut rumah makan lesehan. Dan ke depan juga akan membuat perumahan (berfungsi sebagai rawat inap) disekitar pabrik yang berdekatan dengan tanaman, dimana pasien setiap jenis penyakit akan di tempatkan dalam blok yang sama.dan mereka dapat secara langsung mengetahui jenis daun yang sesuai dengan terapi kesehatan yang dijalani. Bahkan juga dapat merebus sendiri dan meminumnya. Sepulangnya kami saling bertukar souvenir dan diantar oleh Ibu isnandar yang ramah.***Nanang Kristiyo.M***

SEKAR TELKOM DPW-V Siap Menghadap Regulator Untuk Menghentikan SKTT Yang Merugikan


TAHUN 2006

SEKAR TELKOM DPW-V Siap Menghadap Regulator Untuk Menghentikan SKTT Yang Merugikan

Pada hari Jum’at (7/4) bertempat di ruang rapat Sekretariat SEKAR TELKOM DPW-V Jln. Ketintang 156, Surabaya, para Pengurus SEKAR DPW-V dan seluruh Ketua DPD se Jawa Timur telah melakukan pembicaraan strategis, yaitu soal Kebijakan Regulator yang sangat merugikan PT. TELKOM. Kebijakan yang merugikan ini ialah masalah SKTT (Sistem Kliring Trafik Telekomunikasi) yang tertuang dalam KM 84/2002 tentang Kliring Trafik Interkoneksi, dimana Telkom harus setor kepada Pihak-III sebesar Rp. 8,- per Call., padahal kita (Telkom) akan dapat sekian cent saja, kata Ketua DPW-V SEKAR TELKOM, Budhi Prasetyo saat memimpin rapat. Jelas perusahaan akan dirugikan dan akan menguntungka Pihak-III tersebut, tandasnya.

Untuk itu sesuai dengan amanah yang tertuang dalam Rekomendasi hasil RAKERNAS-II/2006 SEKAR TELKOM, maka SEKAR TELKOM DPW-V siap untuk menghadap Regulator bersama seluruh DPW se Indonesia untuk menghentikan SKTT tersebut. Hasil RAKERNAS-II/2006 SEKAR TELKOM ini ada yang ditujukan kepada Internal (Manajemen TELKOM), ada pula yang ditujukan kepada Eksternal (Pemerintah/Regulator). Kita akan kawal hasil Rakernas tersebut dengan ketat, agar hasilnya dapat dinikmati oleh kita semua para karyawan dan perusahaan, katanya lagi.

Prioritas utama untuk pihak eksternal (Pemerintah/Regulator) ialah masalah penolakan SKTT akan kita kawal dan kita tunggu komando dari DPP SEKAR TELKOM. Hal ini demi terwujudnya industri Telekomunikasi yang efisien dan basis industri yang kuat. Kemudian untuk pihak internal (manajemen) walau sudah ada yang ditindaklanjuti oleh manajemen, namun beberapa lainnya mesti kita pantau terus perkembangannya.

Salah satu contoh hasil Rakernas-II/2006 Sekar Telkom yang sudah ditindaklanjuti manajemen ialah terbitnya Kd-24/2006 yang intinya dalam transformasi organisasi ini tidak ada THP yang turun ! Dalam penyerahan SK pada tanggal 17 April 2006 nanti, kita harus juga melakukan pengawalan. Kita berharap, agar penyerahan SK akan berjalan lancar, serta semoga benar-benar tidak ada THP yang turun.

Rekomendasi kepada Pemerintah selengkapnya adalah sebagai berikut :
1. Menghentikan Implementasi SKTT dengan membatalkan KM 84/2002 tentang Kliring Trafik Interkoneksi untuk terwujudnya industri Telekomunikasi yang efisien dan basis industri yang kuat.
2. Menetapkan Telkom sebagai Nasional Flag Carrier bidang Telekomunikasi untuk :
a. Menjaga ketahanan Nasional.
b. Mewujudkan kemandirian bangsa.
c. Mengurangi kesenjangan sebaran fasilitas telekomunikasi.
d. Mempertahankan seluruh wilayah NKRI.
e. Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Umum / Universal Service Obligation agar lebih efisien dan tepat sasaran.
3. Mengatur kepemilikan saham asing maksimal 20%, khususnya pada sektor Telekomunikasi
4. Menata kembali regulasi industri Telekomunikasi secara fair, tidak merugikan TELKOM demi kepentingan Nasional.

Sedangkan Rekomendasi kepada Manajemen /Perusahaan selengkapnya adalah sebagai berikut :

1. CBHRM
• Segera melengkapi sub-sistem yang belum ada dan dipersyaratkan dalam CBHRM, dan memperbaiki manajemen karir sehingga memperkecil subyektifitas dalam pengelolaan SDM.
• Menggunakan kompetensi dalam pengembangan dan karir SDM untuk menghasilkan kinerja SDM yangg bagus, dan selanjutnya menggunakan nilai kinerja sebagai variable TUDAS.
• Merancang jalur karir profesional disamping manajerial untuk menciptakan SDM Telkom yang profesional, dengan mengubah KD 33/2004 tentang Manajemen Karir.
• Segera merevisi KD-KD pengelolaan SDM dan menyelesaikan permasalahan kelas pengembangan dengan segera.
2. Transformasi
• Menjamin tidak ada penurunan Take Home Pay akibat penurunan kelas dan karakteristik job pada proses transformasi, serta memastikan tidak terjadinya penurunan kualitas layanan kepada pelanggan.
• Indikator keberhasilan transformasi (peningkatan kinerja telkom, peningkatan kepuasan pelanggan, peningkatan kepuasan karyawan, & mengurangi inefisiensi) dinyatakan secara tertulis, dan dijadikan sebagai tolok ukur kinerja pejabat terkait transformasi untuk peninjauan ulang pemangku posisi tersebut.
• Proses transformasi selalu dimonitor dan dievaluasi kinerjanya paling lambat bulan Septermber 2006, dan prasyarat transformasi segera dipenuhi sesuai check list dari SEKAR yang telah disepakati DirSDM.
3. Kepuasan Karyawan
• Menjadikan kepuasan karyawan sebagai kinerja utama unit pengelola SDM, dan melibatkan SEKAR dalam survey kepuasan karyawan sehingga diperoleh hasil yang lebih obyektif.
• Mereduksi kesenjangan Take Home Pay dan Benefit antara yang terendah dan tertinggi dengan memberikan THP minimum karyawan dengan masa kerja > 5 tahun sebesar Rp.5jt, atau dengan perbandingan terendah dan tertinggi 1:12.
• Memberikan perlindungan yang memadai kepada karyawan yang mengalami kecelakaan kerja.
• Memberlakukan kembali penghargaan masa kerja 5, 10, 15, 20, 25 dan 30th serta penghargaan masa kerja dan purna bakti atas prestasi dan loyalitas karyawan dalam melaksanakan tugas.
4. Beban SDM
• Memastikan beban SDM yang dianggarkan direalisasikan untuk kesejahteraan atau peningkatan kualitas karyawan.
• Melakukan review indeks BPFP secara periodik setiap dua tahun, dan segera melakukan perbaikan atas indek BPFT yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya suatu kota, serta melakukan review segera khusus untuk Banda Aceh dan Papua dalam kesempatan pertama.
• Tunjangan transport cuti diubah menjadi berbasis jumlah jiwa yang ditanggung.
• Komitment anggaran pengembangan kompetensi dan pendidikan sebesar 1,5 % dari total revenue.
• Melakukan perbaikan / peningkatan tunjangan luar jawa.
5. Fasilitas Kesehatan
• Mengimplementasikan hasil kajian SEKAR terhadap FasKes karyawan rekrutasi pasca November 1995 dengan mengedepankan azas kesetaraan untuk seluruh karyawan, dan mengkaji kemungkinan pengembalian pengelolaannya kepada Yakes.
• Memperbaiki fasilitas pelayanan kesehatan karyawan dengan mengkaji kembali keberadaan daftar formularium, panel dokter, dan mekanisme perbaikan layanan kesehatan untuk efektifitas guna pendukung bisnis utama TELKOM.
6. Pelaksanaan Pengelolaan SDM
• Melakukan penawaran kepada karyawan dua tahun sebelum MPP untuk kembali ketempat asal dengan tunjangan posisi dan benefit yang setara.
• Mengimplementasikan mutasi berbatas waktu, yakni 8(delapan) tahun bagi karyawan yang lokasi kerjanya di luar jawa, jika lebih dari 8(delapan) tahun maka harus diberikan tambahan kompensasi minimum satu kali gaji setiap tahun.
• Proses mutasi nasional agar dikendalikan kembali oleh HR Center dan menjamin pelaksanaan mutasi nasional dari luar jawa ke jawa.
• Untuk karyawan yang sudah mencapai tudas maksimum pada pay band nya harus menjadi prioritas utama untuk dipromosikan.
7. Anak Perusahaan
• Melakukan evaluasi kembali kebijakan internal Telkom terkait dengan PKS-PKS yang merugikan
• Dalam hal kepemilikan saham call center yang saat ini 51 %, hal ini ditengarai merugikan Telkom, Untuk itu Telkom perlu mengambil alih sisa saham agar sepenuhnya dimiliki oleh Telkom
8. KSO.
• Melaksanakan buy out KSO dan percepatan penyelesaian proses buy out dengan pertimbangan aspek bisnis perusahaan, dan kepentingan nasional.
• Agar segera dilaksanakan pembangunan alat produksi secara optimal di Kawasan Timur Indonesia setelah proses buy out KSO.
• Buy out KSO tidak menurunkan tingkat kesejahteraan karyawan sebagai salah satu ukuran kinerja dan profesionalisme pengelolaan bisnis telkom.
9. National Flag Carrier
• Melakukan Pembangunan fasilitas telekomunikasi daerah perbatasan dan/atau terpencil, dan berusaha mendapatkan program USO ke Pemerintah
10. GCG.
• Mengimplementasikan secara konsisten prinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan Perusahaan disertai pembentukan TIM GCG secara berjenjang mulai dari Kantor Perusahaan, Divisi/Center sampai dengan tingkat DATEL/Setingkat.
• Memproses secara transparan dan menindak tegas karyawan yang menyalahgunakan wewenang dan atau jabatan.
• Melakukan tradisi sumpah jabatan setiap pengangkatan pejabat.

 NURSIDIK

Usai Sertijab, Ada Perpisahan DGM SBT, Pejabat Baru Optimis


TAHUN 2006

Usai Sertijab, Ada Perpisahan DGM SBT, Pejabat Baru Optimis

Rangkaian transformasi organisasi TELKOM SBT boleh dibilang lancar dan mulus, sebab usai melakukan prosesi Sertijab, maka tiga hari kemudian, yaitu pada hari Jum’at (7/4) Deputy GM TELKOM SBT, M. Firdaus harus berpisah meninggalkan tim handalnya, yaitu arek-arek Surabaya Timur untuk melanjutkan perjuangan di posnya yang baru sebagai SM Marketing & Sales DIVRE-V Jawa Timur. Firdaus rela menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada pejabat baru, yaitu Sujito yang tak asing lagi di jajaran TELKOM SBT, sebab memang sudah pernah mendulang sukses disini, sekarang Comeback di posisi yang lebih strategis.

Di posnya yang baru nanti, tugas Firdaus tidaklah ringan, sebab ditengah hingar bingarnya kompetisi ia mesti dituntut untuk lebih kompetitif dalam mengelola bisnis di Jawa Timur, apalagi Departement Marketing & Sales merupakan hasil akhir dari sebuah perhelatan bisnis. Ia mesti mempelajari konsep-konsep dasar organisasi bisnis beserta trend evolusinya, dan berbagai dimensi pengembangan organisasi bisnis terutama yang diarahkan untuk mengontrol jalannya ”pertarungan-pasar” di jasa halo-halo ini, dan tentu untuk menjadi THE WINNER.

Saya yakin, Pak Firdaus akan mampu memberikan yang terbaik bagi Jawa Timur, sebab dengan ’view’ yang lebih luas, maka teropong bisnis akan lebih tajam dan komprehensif lagi. Kemampuan Pak Firdaus telah dibuktikan selama berkiprah di TELKOM SBT, dimana TELKOM SBT pertamakali menembus Revenue 1 Trilyun, ungkap GM TELKOM SBT, Badriyanto dalam sambutannya.

Kompetisi terus berjalan ketat, sementara Triwulan-I sudah kita lewati, maka di Triwulan-II ini saya ajak DGM yang baru untuk secara sinergi dengan seluruh jajaran meraihnya. Kita akan lakukan recovery, sebab Triwulan-II ini kondisi pasar semakin ganas. Mari kita pertahankan pelanggan, dan kita raih pelanggan baru sebanyak-banyaknya, pintanya mengakhiri.

Sementara itu didalam acara pisah sambut yang sederhana ini, sebab acara dilaksanakan usai senam kebugaran yang dimanage oleh Sanggar Senam ”Anita”, Firdaus mengatakan, bahwa dirinya selama ini berkecimpung di DATEL terus, berarti bahwa yang dilaksanakan selama ini adalah ”Full Operational”, sekarang di pos baru DIVRE-V, pekerjaannya akan lebih banyak kepada hal-hal yang bersifat konseptual menyangkut kebijakan strategis.

Kondisi kongkret di lapangan terkadang memang harus ”Fight”, yang memang tidak ada dalam ”Text Book”, inilah seninya, ujarnya. Saya bangga dengan Arek-Arek TELKOM SBT yang semangatnya di Jawa Timur ini memang tidak ada duanya, bahkan se Indonesia. Jadi saya yakin, bahwa kinerja SBT akan selalu Always The Best, tambahnya.

Kemudian diakhir sambutan, DGM SBT yang baru, Sujito mengatakan optimis dalam ”Going Home” atau ”Kembali Ke Rumah”, yaitu TELKOM SBT yang memang pernah ia tempati pertamakali mendapat job di TELKOM SBT, jadi tak asing lagi bagi saya. Apalagi SBT mampu meraih pendapatan 1 trilyun lebih cepat. Ketika saya di TELKOM Malang kemarin sempat merasakan kehebatan SBT, sedangkan Malang sendiri baru mampu ½ trilyun. Terimalah kedatangan kembali saya untuk bekerjasama yang lebih sinergi, kuncinya mengakhiri.

• NURSIDIK

Pertemuan Silaturahmi GM TELKOM SBT & SEKAR DPD SBT


TAHUN 2006

Pertemuan Silaturahmi GM TELKOM SBT & SEKAR DPD SBT

Manajemen TELKOM SBT dan SEKAR DPD SBT semakin mesra saja, terbukti pada hari Selasa (4/4) melakukan pertemuan silaturahmi di ruang GM TELKOM SBT Gedung OPMCA Lantai-4, Jln. Ketintang 156, Surabaya. Hal ini menunjukkan, bahwa SEKAR TELKOM benar-benar sebagai Mitra Konstruktif bagi manajemen.

Hadir dalam pertemuan silaturahmi tersebut beberapa Pengurus SEKAR DPD SBT, GM SBT, Badriyanto dan Deputy GM, Sudjito yang baru sehari melakukan serah terima jabatan (Sertijab), langsung ON-BOARD. Topik bahasan dalam silaturahmi ini adalah masalah terdahulu yang pernah dibahas, yaitu masalah Transformasi Organisasi, serta masalah terbaru, yaitu tentang operasional bisnis TELKOM SBT dengan targetnya sejuta pelanggan.

Untuk masalah yang pertama soal transformasi organisasi, Badri menginformasikan, bahwa pada tanggal 28 Maret 2006 merupakan putaran pertama penyerahan SK Band I & II, kemudian putaran kedua direncanakan akan diserahkan SK berikutnya untuk Band III s/d VII yang InsyaAllah akan diserahkan pada tanggal 17 April 2006. EGM DIVRE-V, Nanang Ismail Kosim (NIK) InsyaAllah akan roadshow ke seluruh DATEL untuk menyerahkan SK tersebut diawali dari TELKOM SBT (terdekat lokasinya).

Khusus untuk penyerahan oleh NIK, maka Ketua DPD SEKAR TELKOM SBT, Dwi Anggara meminta kepada Badri, agar secara simbolis saja, selebihnya agar diserahkan oleh atasan masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar ada komunikasi secara transparan antara para Senior Leaders dengan seluruh jajaran masing-masing. Teknisnya, silahkan diatur oleh GM, pinta Anggara.

Baiklah, nanti akan kita atur soal teknis penyampaian SK ini dengan pihak SDM, jawab Badri. Yang jelas dan perlu diketahui ialah, bahwa akibat transformasi organisasi ini tidak ada THP yang turun !, tambahnya. Kemudian Badri beralih ke topik kedua, yaitu soal operasional bisnis TELKOM SBT dengan targetnya sejuta pelanggan. Badri meminta kepada SEKAR SBT untuk turut memberikan exit solution tentang berbagai masalah berkaitan dengan bisnis Telkom kedepan, khususnya TELKOM SBT.

Penetrasi dan market share saat ini telah diincar dan diperebutkan oleh Kompetitor, disisi lain jumlah Churn TELKOM SBT cukup banyak. Padahal untuk mencari 1 pelanggan saja susah, inilah yang perlu kita pecahkan jalan keluarnya. Kita jangan begitu saja mencabut sambungan pelanggan, perlu inovasi baru, seperti kemarin ada inovasi reminding call dengan aplikasi VPS (Announcer Outomatic). Berbagai Reminding telah kita lakukan. Kemudian ada rencana reminding secara door to door (Involve Everyone). Disini peran SEKAR untuk mensosialisasikan kepada anggota sangat diharapkan.

Nilai Kinerja Unit (NKU) sangat berpengaruh terhadap Take Home Pay. Sedangkan keberhasilan di dalam memanajemeni Churn sangat bepengaruh pula terhadap NKU. Jadi siapa lagi yang mempertahankan survival perusahaan yang kita cintai ini, kalau bukan kita semua, para karyawan dan karyawati, terang Badri lagi.

Biasanya dalam kondisi kejepit atau kepepet, maka manusia itu selalu saja ada jalan keluarnya, adrenalin akan muncul dalam kondisi seperti ini, apalagi kompetisi yang sudah gila-gilaan dan ganas selalu ada dan terjadi di depan mata kita. Menyinggung soal target TELKOM SBT, Badri mengatakan, bahwa perlu program recovery untuk Shortage Sales di Triwulan-I 2006 untuk menutup target di semester-II yang semakin berat.

Dalam persaingan, maka yang cepat makan yang lambat, bukan yang besar makan yang kecil. Jadi target harus dapat kita close secara cepat dengan budaya involve everyone. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif ini, Badri mengatakan, bahwa ada HOMEWORK FOR TELKOM, yaitu : 1. What is Telkom’s Strategy that would allow it to utilize its strenght fully ? 2. What kind of behaviors that Telkom Leaders can tolerate, which one it can not tolerate ?. 3. Are these behaviors fitting the new strategy ?. Dalam kesempatan tersebut, Badri menampilkan beberapa indikator fluktuasi revenue.

• NURSIDIK

OIT TELKOM SBT Fokus Customer Service


TAHUN 2006

OIT TELKOM SBT Fokus Customer Service

Operational Improvement Team (OIT) yang dilaksanakan di TELKOM Sidoarjo pada hari Rabu (5/4) kali ini tak hanya membahas soal klasik, yaitu soal budget, tetapi lebih kearah visi dan misi ke depan, yaitu soal bagaimana memanage customer secara professional, bagaimana meretensi customer, bagaimana memotivasi SDM yang bergerak di bidang services (front liner) agar mampu memberikan service exellence, service skills juga dibahas, dan lain-lain sejenis.

Kalau hanya berfokus ke soal budget, maka sama halnya dengan lari di tempat, sebab masalah yang satu ini adalah sudah menjadi konsekwensi logis.

Disisi lain yang selalu ‘in’ setiap detik, menit, jam dan sepanjang hari adalah pergerakan competitor yang begitu cepat dalam mempengaruhi pelanggan, bahkan sampai ada yang direbut atau dicaploknya.

OIT yang dipimpin langsung oleh GM TELKOM SBT, Badriyanto ini dihadiri oleh seluruh jajaran Customer Service se TELKOM SBT Area (termasuk seluruh Catel), serta dihadiri pula oleh Manager Customer Service, Gatot Indra. Pertemuan OIT oleh manajemen SBT dilakukan setiap bulan yang lokasi pelaksanaan selalu berpindah-pindah, dan pada hari ini dilaksanakan di TELKOM Sidoarjo.

Membicarakan Customer Service memang tiada henti, sebab keseharian kita selalu berhadapan dengan para pelanggan yang harus selalu kita ”Rajakan”. Bukan itu saja, bahwa pelanggan harus juga selalu kita cintai, maka muncullah apa yang dinamakan dengan ”Pelayanan Dengan Cinta”. Metode pelayanan konvensional sudah saatnya ditinggalkan, harus diganti yang baru dengan paradigma baru yang lebih bersifat dinamis dan proaktif.

Kebanyakan para kompetitor mencaplok pelanggan kelas kakap alias pelanggan ’gemuk’, untuk ini harus menjadi pusat perhatian dan garapan utama bagi insan customer service secara serius dan profesional. Kreatifitas dan inovasi dalam meretain dan memaintain pelanggan yang satu ini memang sangat diidamkan, agar nuansa baru pelayanannnya mampu memberi kesan mendalam bagi Sang Raja-Raja Pulsa ini.

TELKOM SBT memang sudah melakukan idaman tersebut, seperti melakukan celebrate annually kepada salah satu media cetak yang sedang berulang tahun, tapi move and plan berikutnya harus pula dipantau secara ketat. Harus selalu ingin tau pelanggan Raja manalagi yang akan berultah yang dituangkan dalam suatu List.

Sudah saatnya pula jajaran pelayanan harus mengetahui dan mencermati tentang Customer Service Issues secara actual, diferensiasi layanan, Best Practice, atau bila perlu dibentuk Customer Service Zone, sehingga diketahui perlu tidaknya dilakukan Customers Contact atau Communicating terhadap Difficult Customers. Bagaimana meng-improve pelayanan yang dilakukan oleh jajaran customer service jika menghadapi kondisi kritis, dsb.

Jadi Customer Service ini becoming so important di tengah hiruk pikuknya kompetisi yang semakin ketat dan kejam serta tajam saat ini dan kedepan. Customer Service harus pula mampu memprediksi keinginan pelanggan saat ini dan kedepan. Ini adalah sebagai konsekwensi positioning perusahaan sebagai Becoming Customer Centric Company yang market driven.

Customer Service Zone (CSZ) diciptakan untuk mem-provide info terkini untuk ditularkan kepada seluruh jajaran, agar info soal kastemer terkini selalu diupdate dan diketahui oleh seluruh jajaran, sehingga diharapkan mampu membantu bagi para front liner secara efektif dalam mendeliver pelayanan primanya, lebih valueable, yang pada gilirannya para front liner lebih percaya diri, dan lebih berani tampil beda.

• NURSIDIK

Sertijab Kalangan DIVRE-V, Berjalan Lancar Cepat ‘ON-BOARD’


TAHUN 2010

Sertijab Kalangan DIVRE-V, Berjalan Lancar Cepat ‘ON-BOARD’

Agar gerbong kereta organisasi DIVRE-V berjalan lancar di tengah gegap gempitanya kompetisi bisnis telekomunikasi yang kian tajam, kejam dan merajam, maka usai penyerahan SK Band-I & II minggu kemarin, kini pada hari Selasa (4/4) bertempat di lantai-III Kantor DIVRE-V Jln. Ketintang 156, Surabaya dilakukan Sertijab yang disaksikan oleh Deputy EGM-V dan EGM DIVRE-V, para Senior Leaders, para KAKANCATEL dan Ketua SEKAR DPW-V.

Hanya ada satu pejabat yang mutasi ke DIVRE-VI Kalimantan, yaitu Mulyanta, DGM Telkom Madiun yang kemudian jabatan DGM di Madiun ini untuk sementara dirangkap oleh GM Telkom Madiun, Suparwiyanto. Tapi paling tidak gerbong organisasi di KANDATEL Madiun ini sudah bergerak, kata NIK.

Adapun para pejabat yang melakukan Sertijab adalah sebagai berikut : Effendi, NIK : 580862, SM Access NW Planning & Performance Divre V Jatim; Handrijanto, NIK : 532310, SM Customer Care Divre V Jatim; Agus Subekti, NIK : 580081, GM KANDATEL Malang; Suparwiyanto, NIK : 660338, GM KANDATEL Madiun ; Moch. Sulthonul Arifin, NIK : 660240, GM KANDATEL Bandung Divre-III Jawa Barat; Mohammad Firdaus NIK : 670227, SM Marketing & Sales Divre V Jatim; Iskriono Windiarjanto NIK : 670148, GM KANDATEL Surabaya Barat; Sujito NIK : 660355, DGM KANDATEL Surabaya Timur; Mulyanta NIK : 641903, GM KANDATEL KALIMANTAN SELATAN Divre VI; Gunawan Rismayadi NIK : 630594, DGM KANDATEL Malang, dan SM Yanmas, GM Ubis Internet, serta GM Ubis Jasnita. Acara Sertijab ini langsung diikuti dengan serah terima memori jabatan.

EGM DIVRE-V, Nanang Ismail Kosim (NIK) mengatakan, bahwa dengan adanya Sertijab ini, maka gerbong kereta Organisasi DIVRE-V mulai bergerak sesuai dengan perkembangan kondisi lingkungan bisnis. Sebab Transformasi sendiri memang didorong oleh Perubahan lingkungan bisnis (regulasi, persaingan), Perubahan kebutuhan kastemer, dan Perubahan teknologi itu sendiri.

Kepada para pejabat, NIK meminta agar masing-masing mampu menjaga performansi diri dengan baik, sebab performansi ini yang menilai adalah orang lain. Ini penting agar rekan-rekan tidak berhenti pada posisi yang sekarang. Makanya kenapa saya undang para KAKANCATEL di acara Sertijab ini, agar mereka tidak hanya berhenti di satu titik saja, sebab mereka masih muda dan peluang untuk menduduki posisi yang lebih tinggi terbuka lebar, misalnya siapa tau menjadi EGM.

Kalau dalam waktu 6 bulan rekan-rekan tidak performed, maka akan saya ganti. Jadi umur jabatan rekan-rekan kalau tidak performed hanya 6 bulan saja. Kami akan melakukan evaluasi pada bulan Nopember 2006 seperti yang dikatakan Pejabat DIR. SDM, ungkap NIK. Bukan saja Proses Bisnis dan organisasinya saja yang dievaluasi, tetapi juga Manning, yaitu orang-orangnya juga dievaluasi. Putaran atau tahapan tranfsormasi organisasi akan berjalan terus, mulai putaran pertama, kedua dan seterusnya, hingga evaluasi.

• NURSIDIK

Manager Keuangan SBT Sosialisasikan COSO-SOA 404 ON-WEB


TAHUN 2006

Manager Keuangan SBT Sosialisasikan COSO-SOA 404 ON-WEB

Di era transparansi yang dipenuhi dengan warna-warni kompetisi di hampir semua sektor bisnis saat ini, maka perusahaan swasta dan BUMN yang sudah Listed di New York Exchange diwajibkan memakai aturan yang sudah mengglobal, yaitu sebuah alat control canggih dengan mekanisme khasnya, yaitu COSO-SOA. Tools ini sangat besar pengaruhnya terhadap kepercayaan pasar, sentiment pasar, para stakeholders. Tools ini menyangkut sampai sejauhmana ketaatan sebuah perusahaan terdapat bisnis proses yang ada.

Sebagai konsekwensi perusahaan publik, maka ternyata TELKOM sangat taat sekali terhadap control tools ini, terbukti untuk TELKOM SBT sendiri sudah seringkali mensosialisasikan kepada seluruh jajaran terkait, bahkan terakhir kemarin, Selasa (4/4) Manager Keuangan TELKOM SBT, Kan Kan Iskandar melakukan sebuah sosialisasi COSO-SOA yang sudah menggunakan piranti lunak, piranti canggih, yaitu berupa aplikasi COSO-SOA 404 Implementation Control ON-WEB.

Dengan teknologi IT, maka semua pekerjaan dapat dengan mudah dikerjakan, diselesaikan, dipantau, bahkan dievaluasi. Di hadapan peserta sosialisasi, Kan Kan mengatakan, bahwa Internal Control COSO SOA dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk, dicapainya efisiensi dan efektivitas operasional yang meliputi seluruh aspek kegiatan Perusahaan.

Internal Control COSO SOA 404 berisi antara lain : Pernyataan tanggung-jawab manajemen untuk mendokumentasikan, menetapkan dan mengimplementasikan Internal Control yang memadai disamping menyampaikan Financial Statement; Pernyataan manajemen atas desain dan efektivitas operasional Internal Control pada akhir tahun; Pernyataan Public Accountant (External Auditor) atas asersi manajemen disamping opini terhadap Financial Statement.

Pada Internal Control COSO SOA 404 tergambarkan bahwa kaitan antara Internal Control dengan pelaporan keuangan adalah : Pengendalian yang dijalankan pada proses penyusunan laporan keuangan untuk keperluan eksternal yang disajikan secara wajar.; Pengendalian yang dijalankan pada proses penyususunan laporan keuangan untuk keperluan eksternal yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (General Acceptance Accounting Principles).

• NURSIDIK

Siswa KODIKLAT TNI-AD Lakukan PKL Di TELKOM SBT


TAHUN 2006

Siswa KODIKLAT TNI-AD Lakukan PKL Di TELKOM SBT

Sejumlah 4 orang siswa D-3 semester-VI alias Tingkat Akhir Jurusan Teknik Komunikasi KODIKLAT TNI-AD Lembaga Pengkajian Teknologi (LEMJIANTEK) Karang Ploso, Batu-Malang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mulai tanggal 3 hingga 15 April 2006 di TELKOM SBT, tepatnya di STO Waru-II (Tropodo). Keempat siswa yang masing-masing berpangkat Sersan Satu tersebut ber PKL dalam rangka memenuhi persyaratan mata kuliah penyelesaian tugas akhir.

Nama-nama keempat siswa tersebut adalah : Daeng MM (C-200331236-D), Irfan Jaya (C-20031240-D), Syamsul.M. (C-20031238-D) dan I Nyoman W (C-20031223-D). Daeng menuturkan kepada Reporter, bahwa dalam program pendidikan D-3 ini terdapat 4 jurusan, yaitu Elektronika, Otomotif, Balistik (peluru) dan Komunikasi. Siswa D-3 Komunikasi selain PKL di Jatim, juga tersebar di Jateng dan Jabar.

PKL di luar KODIKLAT TNI-AD ini adalah yang pertama kali, dimana sebelumnya selalu diadakan di lingkungan Kampus KODIKLAT TNI-AD. Dengan PKL keluar diharapkan mampu melihat jauh kondisi perkembangan teknologi telekomunikasi di PT. TELKOM, sehingga wawasan tentang satelit dan radio, serta teknologi infocom pada umumnya dapat memberikan nilai tambah untuk diterapkan kepada rekan yang belum berkesempatan ber PKL disini, lanjutnya.

Keempatnya masih lajang dan tutur katanya sangat ramah, ini menunjukkan, bahwa image tentara yang selama ini terkenal ’serem’, kini pudar. Tentara sekarang berpenampilan sangat familiar, seperti layaknya warga sipil lainnya. Walau berseragam tentara, namun tak serem. Mereka juga berpendidikan tinggi, tak hanya diajari perang saja. Bahkan menurut Irfan dan Syamsul di KODIKLAT TNI-AD akan dibuka program S-1 Balistik. Kemudian Nyoman menambahkan, bahwa menyusul program S-2 Pertahanan.

• NURSIDIK

SBT : TEMBAK, TEMBAK, TEMBAK, Close Target Sales Triwulan-I


TAHUN 2006

SBT : TEMBAK, TEMBAK, TEMBAK, Close Target Sales Triwulan-I

Selamat kepada 3 STO yang berhasil meraih target pemasaran POTS Triwulan-2006 yang pencapaiannya diatas 100%, yaitu : STO Delanggu, STO Tulangan dan STO Injoko. Sementara 2 STO yang meraih target diatas 75% s/d 99% adalah STO Pacet dan STO Waru. Selamat atas prestasinya & anda layak dapat bintang, demikian antara lain ucapan via email atas keberhasilan rekan-rekannya dalam meraih target Sales POTS Triwulan-I 2006, dengan harapan dalam Triwulan-II nanti kompetisinya per STO semakin ketat, dan yang meraih target Sales POTS “Going to 65K” semakin banyak, sehingga market share semakin meningkat. Hari gene … mampu close pemasaran … ? sambung yang lain,…huebaat…!!!

Keberhasilan dalam meraih target pemasaran tersebut tak lepas dari semangat tinggi dari para Marketer Militan yang dengan segala daya dan upaya mampu menaklukkan pasar ditengah persaingan yang ketat. Dalam era 1980-an, para Marketer memiliki konsep ARAHKAN, BIDIK, TEMBAK. Kemudian 1990-an konsep ini mengalami pergeseran, yaitu : BIDIK, ARAHKAN, TEMBAK. Dan yang paling mutakhir tahun 2000-an hingga sekarang berubah menjadi : TEMBAK, TEMBAK, TEMBAK.

Konsep terakhir inilah yang diakui oleh rekan Marketer STO Injoko merupakan strategi jitu dalam melumpuhkan musuh yang tak lain adalah competitor yang sering menghadang di bisnis jasa “halo-halo”. Pemasaran telepon POTS memang diakui lumayan berat, tetapi strategilah yang akan bicara dan membuktikan keberhasilan tersebut. Strategi 3 kali tembak menunjukkan betapa yang cepat akan memakan yang lambat. Kalau ingin memimpin pasar, maka harus pakai era 2000-an.

Apakah tanpa dibidik dulu dan diarahkan ? Jawabannya adalah, bahwa bidikan dan arahan sudah dilakukan di awal tahun dalam membuat Plan-A dan Plan-B-nya, jadi tidak perlu dilakukan pengulangan yang mubazir, keburu ditembak musuh. Sekarang memang bukan zamannya lagi melakukan pengulangan yang bertele-tele, langsung saja TEMBAK, TEMBAK, TEMBAK ! Sebab kata TEMBAK merupakan THE POWER OF COMPETITION !

Pergerakan persaingan sangat cepat dan sangat ketat, jadi Faster, Better ! Kita sering dibuatnya terbelalak, manakala pergerakan kompetitor lebih cepat One Step A Head ! Sementara kita harus menghitung ulang yang sebenarnya sudah dihitung pada saat perencanaan, termasuk Faktor Probabilitasnya !

Team Compete STO Injoko yang yang berkoalisi dengan Mitra Kerja selalu Encourage Each Other dan selalu proaktif memonitor kondisi ‘medan tempur’, memang sudah siap untuk melakukan compete di kondisi medan yang seperti apapun. Memang mereka sudah merencanakan keberhasilan, bukan sebalik merencanakan kegagalan. Team Injoko yang kondisi medannya cukup buas dan ganas selalu optimis, bahwa kompetisi harus dimenangkannya.

• NURSIDIK

TELKOM SIDOARJO JUARA SPEKTA BOLA DJI SAM SOE TH.2006


TAHUN 2006

TELKOM SIDOARJO JUARA SPEKTA BOLA DJI SAM SOE TH.2006



Saat ini sedang ramai ramainya pemberitaan di media televisi maupun media cetak tentang PIALA DUNIA 2006 di JERMAN, karena kurang beberapa bulan lagi Negara Jerman akan punya gawe besar dan hampir seluruh masyarakat dunia menantikan kehadiran acara besar ini, tak terkecuali Masyarakat Sidoarjo.

Dengan disponsori oleh Rokoknya kawula muda DJI SAM SOE, masyarakat Sidoarjo diberi tontonan gratis untuk menyaksikan SPEKTA BOLA DJI SAM SOE yang pertama di Tahun 2006 ini dan berlangsung di Lapangan Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (2/4). Ajang Spekta Bola Dji Sam Soe ini di ikuti oleh 26 Team dari berbagai Instansi dan BUMN se Kota Sidoarjo dan salah satu pesertanya adalah TELKOM Sidoarjo, Team Sidoarjo sebagian besar diperkuat oleh TKM Koperasi Citra Delta yngg sekaligus juga sebagai Sponsor Utama Kesebelasan Telkom.

Telkom Sidoarjo satu Grup dengan : BPN, BTN, Satpol PP serta Deltras Yunior yang Selama 4 hari mengikuti babak penyisihan. Aakhirnya pada tanggal 2 April 2006 Telkom Sidoarjo masuk final dan di Final Telkom berhadapan lagi dengan Deltras Yunior kemudian Telkom keluar sebagai Juara dengan mengalahkan Deltras Yunior dengan skor 2 – 0.

Total hadiah yang di sediakan oleh panitia sebesar Rp.4,5 juta, kalau dilihat dari keikutsertaan Telkom dalam event ini sebetulnya Sidoarjo punya potensi besar untuk menggarap pasar, kalau Telkom mau sebagai sponsor tunggal. Demikian reportase dari kota Udang Sidoarjo dalam mengikuti kompetisi Dji Sam Soe. Semoga kedepan Team Sepak Bola Sidoarjo bisa berkiprah sampai ke tingkat Divisi Utama.***Wayan***

STMB Bandung Laksanakan Seleksi Di Telkom SBT


TAHUN 2006

STMB Bandung Laksanakan Seleksi Di Telkom SBT

Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis (STMB) Telkom yang bermarkas di Kompleks TTC Telkom Jln. Geger Kalong Hilir 47, Bandung telah melaksanakan seleksi / wawancara penerimaan calon mahasiswa melalui Jalur Penelusuran Potensi Akademik Nasional (JPPA-N) di TELKOM Surabaya Timur (SBT) Jln. Ketintang 156, Surabaya selama 2 hari, yaitu mulai Kamis-Jum’at (30-31/03/2006).

Sesuai dengan surat Ketua Seleksi, A. Adibroto tertanggal 23 Maret 2006 nomor : 194/STMB-Telkom/LG-00/2006 yang ditujukan ke GM TELKOM SBT, menginformasikan, bahwa calon peserta yang akan diwawancarai berjumlah 61 (enam puluh satu) orang dari berbagai SMU yang berasal dari berbagai kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan propinsi lain di Indonesia bagian timur.

Para calon peserta tersebut, masih menurut Adibroto adalah siswa siswi SMU berprestasi menduduki rangking 1 sampai dengan 10. Ketika Reporter melakukan liputan, ada 2 (dua) orang calon sedang diwawancarai dalam Bahasa Inggris. Sistem wawancara adalah satu per satu, dimana ada 2 ruangan wawancara yang telah disediakan. Di ruang pertama nampak 1 orang peserta diwawancarai oleh 2 orang pewawancara, sedangkan di ruang kedua nampak 1 orang peserta diwawancarai oleh 3 orang pewawancara, semua dalam Bahasa Inggris.

Seleksi ini merupakan tindaklanjut penyebaran paket folder/brosur dan poster yang sebulan sebelumnya telah disebar ke seluruh jajaran Telkom, termasuk via email. Paket folder / brosur dan poster tersebut berisi informasi seleksi mahasiswa baru bersama tahun 2006. Selain itu, lulusan STMB Telkom akan dibantu oleh Lembaga yang dimiliki, yaitu Infocom Career Development Center (i-CDC), untuk cepat mendapatkan pekerjaan.

• NURSIDIK

Sinergi TELKOM Group DIVRE-V Sukses Selenggarakan JAWA TIMUR BERZIKIR


TAHUN 2006

Sinergi TELKOM Group DIVRE-V Sukses Selenggarakan JAWA TIMUR BERZIKIR

Dalam rangka menyambut Maulud Nabi Muhammad SAW, maka secara, sinergi Telkom Group DIVRE-V telah mempersembahkan "JAWA TIMUR BERZIKIR" dengan tema "Saatnya Menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW" bersama KH. Agus Ali Masyhuri dan KH. Muhammad Arifin Ilham, pada hari Kamis, 30 Maret 2006 / 30 Shafar 1427-H pukul 20.00 s/d 22.00 WIB di Masjid Agung Al-Akbar, Surabaya.

Acara ini diisi dengan Pembacaan ayat Suci Al-Qur’an, Sambutan KADIVRE-V, Nanang Ismail Kosim (NIK), Ceramah Agama oleh KH. Agus Ali Masyhuri, serta acara puncak adalah berzikir mohon ampunan yang dipimpin oleh Ustadz muda kelahiran Banjarmasin-Kalimantan Selatan, KH. Muhammad Arifin Ilham yang lahir 8 Juni l969. Ayat Suci Al-Qur’an yang dibaca sebelum memulai ZIKIR AKBAR ini adalah : QS.2. Al-Baqoroh ayat 74; QS. Al-Baqoroh ayat 186; QS.3. Ali Imron ayat 190-191; QS Al-Maidah 5 : ayat 83; QA.7. Al-A’raaf, ayat 96; serta beberapa Hadis Nabi Muhammad SAW.

Dihadapan para Alim Ulama dan Umaroh, ribuan jama’ah ummat muslimin dan muslimah Jawa Timur, NIK dalam sambutannya antara lain mengawali dengan bersyukur kehadirat Allah SWT atas nikmat yang tercurah kepada kita semua, serta salawat dan salam selalu dilimpahkan kepada junjungan Rasululloh Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Telkom Group sebagai perusahaan milik Bangsa Indonesia, selain memberikan layanan telekomunikasi kepada masyarakat, juga memiliki program Iman, Budaya dan Olahraga (IBO). Untuk meningkatkan keimanan, maka berbagai program syiar iman keagamaan secara rutin dilaksanakan, seperti Musabaqoh Tilawatil Al-Qur’an tiap 4 tahun sekali, yang tahun ini akan diselenggarkan di Yogyakarta, program ibadah Haji, program santunan bagi yatim-piatu, bantuan bea siawa bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi.

Dan malam ini adalah ZIKIR AKBAR sebagai upaya mohon ampunan agar Bangsa ini terhindar dari azab, berbagai bencana alam dan malapetaka, serta sebagai upaya untuk meningkatkan imtaq kita kehadirat Allah SWT. Disamping itu acara ini adalah menyambut Maulud Nabi Muhammad SAW, agar Nabi akhir zaman Muhammad SAW menjadi suri tauladan bagi kita semua.

Sementara itu KH. Agus Ali Masyhuri, dalam ceramahnya menanggapi dan membernarkan sambutan NIK, bahwa dengan do’a akan dapat menghindari dari azab, malapetaka atau bencana alam. Kalau do’anya lebih kuat, maka akan terhindar dari bencana alam, tetapi kalau sebaliknya, maka bencana itu tak terhindarkan lagi.

Ditambahkan, bahwa Allah SWT Sang Maha Pencipta telah menciptakan jagad raya dan segala isinya ini sebenarnya sudah didisain sedemikian rupa. Jumlah dan luas daratan, luas lautan didisain seimbang oleh Sang Maha Pencipta. Tetapi karena ulah segelintir manusia, maka keseimbangan alam ini berubah, karena diubahnya, tanpa melihat dan memperhitungkan keseimbangan lingkungan alam sekitarnya. Kemudian ada kata kunci yang disampaikan oleh Kyai asal Tanggulangin ini, yaitu ”Hanya Hati Yang Bersih Akan Memantulkan Kebenaran”.

Memasuki Puncak Acara, yaitu zikir, maka suasana berubah syahdu. Disana-sini terdengar tangisan para jama’ah yang berpakaian serba putih mengikuti dengan khusyuk zikir mohon ampunan yang dipimpin oleh Ustadz muda asal Banjarmasin, KH. Muhammad Arifin Ilham. Memang demikian suasana hati yang bisa dijumpai setiap kali Ustad KH Muhammad Arifin Ilham memimpin zikir tobat. Ya,...Allah.., jangan Engkau hukum kami jika kami lupa dan melakukan kesalahan, ... terdengar suara Ustadz melantunkan do’a tersebut dengan suara serak.
Linangan air mata menjadi warna dominan di saat hening menguasai pikiran ribuan jama’ah Islam yang berjubel di Masjid Agung Surabaya. Kumandang tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir sejak beberapa saat bergema memecah suasana cerah hari itu. Tua, muda, miskin, kaya, laki-laki dan perempuan, serentak berserah diri dan mengagungkan Asma Allah.
Ya, Rabbi! Alhamdulillahi Rabbil 'alamin. Tiada kebahagiaan dalam hidup ini, kecuali selalu dalam tatapan-Nya (ma'iyyatullah). Inilah zikir kalbu. Ma'iyyatullah membuat diri sebagai "aktor" yang terbaik di muka bumi ini. Hati yang selalu terpaut pada-Nya dan terjaga hanya mencari "nilai" dari-Nya sebagai buah dari ihsan. Sehingga setiap gerak, nafas, dan langkah hanya memburu rida-Nya.
HAKEKAT ZIKIR
Sementara itu, KH Muhammad Arifin Ilham menyatakan, sampai saat ini masih banyak umat muslim yang belum paham terhadap hakikat zikir. "Itulah sebabnya, zikir sering dikerjakan tanpa kesungguhan. Dan itu merupakan pekerjaan yang sia-sia," katanya. Secara harfiah, zikir berarti ingat dan sebut. Ingat adalah gerak hati, sedangkan sebut adalah gerak lisan. Zikirullah berarti mengingat dan menyebut Allah. "Perpaduan dari keduanya merupakan makna awal dari khusyuk," papar Arifin Ilham.
Menurut dia, zikir terdiri atas empat bagian yang saling terikat dan tidak terpisahkan. Yaitu zikir lisan (ucapan), zikir kalbu (merasakan kehadiran Allah), zikir 'aql (menangkap bahasa Allah di balik setiap gerak alam), dan zikir amal (takwa: patuh dan taat terhadap perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya). Idealnya, kata ustadz, zikir berangkat dari kekuatan hati; ditangkap oleh akal, dan dibuktikan dengan ketakwaan dan amal nyata di dunia ini.
Saat menyinggung motivasi sesungguhnya dari gerakan zikirnya itu, Muhammad Arifin Ilham mempersilakan melihat Alquran Surat Al-A'raf Ayat 96. Penggalan kalimat pertama ayat itu menyatakan, jika para penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, maka Allah akan menurunkan keberkahan dari langit dan bumi. Karena itu, Arifin mengajak ummat untuk menyucikan jiwa dan hati, sehingga iman akan menancap di dalam dada-dada mereka, dan taqwa akan menghiasi perilakunya. Jika itu terwujud, kata dia, maka derita bangsa Indonesia akan segera hilang. Lebih dari itu, Islam yang secara konsep sangat tinggi dan mulia bakal tercermin dalam pribadi setiap muslim.
Peristiwa JATIM BERZIKIR ini sungguh menghentakkan kesadaran kita semua. Mari kita renungkan perjalanan hidup kita, sambil mohon ampun sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT. Mari kita makin mendekatkan diri dengan cara berzikir dan memperbanyak ibadah. InsyaAllah kata kunci yang disampaikan penceramah di awal acara, bahwa hati yang bersih akan memantulkan kebenaran, akan menjadi kongkrit untuk diamalkan dalam kehidupan pribadi muslim.
• NURSIDIK

M. Firdaus : Inovasi Adalah Nafas Bisnis, Kalau Tidak Akan Mati


TAHUN 2006

M. Firdaus : Inovasi Adalah Nafas Bisnis, Kalau Tidak Akan Mati

Setelah Kadivre-V Jawa Timur, Nanang Ismail Kosim dihadapan para Senior Leaders se-Divre V Jatim menyerahkan Surat Keputusan Band Posisi – I dan II, bertempat diruang pertemuan lantai-8 Telkom Malang, Selasa (28/3), maka esok harinya, Rabu (29/3) M. Firdaus, DGM TELKOM SBT yang kini diberi amanah menjadi SM Marketing & Sales Divre V Jatim bertandang ke meja redaksi.

Kalau Marketing dan Sales tidak jalan, maka bisnis akan mandeg. Sedangkan hal yang menarik dan penting didalam bisnis adalah adanya inovasi dan kreatifitas, serta mind. Inovasi adalah jantungnya atau nafasnya sebuah bisnis, apabila sudah tak bernafas lagi, maka bisnis tersebut akan mati. Jadi matinya sebuah bisnis banyak disebabkan karena matinya inovasi, tutur Firdaus.

Walau bagi kami bidang ini tergolong baru, tetapi kan setiap harinya kita selalu bergelut dan bergulat dengan bisnis yang penuh dengan persaingan ketat. Jadi sebenarnya bukan hal yang baru bagi kami. Menekuni bisnis dan kompetisi memang asyik, sebab mind kita selalu dan selalu diasah. Disisi lain pergerakan kompetitor yang cepat berubah-ubah dan yang unpredictable merupakan salah satu pemicu untuk mengasah mind kita, tambahnya.

Kompetitor melihat, bahwa semua harus bernilai bisnis, sehingga muncullah inovasi-inovasi yang cepat dan actual. Ini kalau tidak kita siasati lebih cepat lagi, tentu kita akan ketinggalan. Marketing dan Sales juga harus mampu mengikuti pergerakan kompetitor yang begitu cepat yang terkadang membuat kita kaget dibuatnya. Ini menunjukkan, bahwa yang cepat akan memakan yang lambat, selain itu intuisi bisnis harus jalan. First Strike (pukulan pertama) sangat menentukan langkah berikutnya, tambahnya optimis.

Selama ini, Firdaus telah berkeliling di beberapa DATEL Jawa Timur, kini memegang amanah baru di DIVRE-V, maka tentu kondisi lapangan DATEL se Jawa Timur ini sudah cukup ditemukenalinya secara lumayan, tinggal diperdalam lagi ketika ngepos di Kantor DIVRE-V yang merupakan ’markasnya pemerintahan” Telkom Jawa Timur.

Dan yang penting, masih menurut Firdaus, kekuatan dan kelemahan kompetitor harus dapat dilihat secara jeli. Teknologi infokom berkembang terus, akibatnya harga menjadi lebih murah dan bahkan sampai gratis, perang harga terjadi dimana-mana. Kini kesempatan kita untuk memacu dan memicu lebih kencang lagi inovasi bisnis.

• NURSIDIK

Autorhized Dealer Flexi Se Indonesia Benchmarks Ke SBT


TAHUN 2006

Autorhized Dealer Flexi Se Indonesia Benchmarks Ke SBT

Ini baru berita dan ini berita baru, sebab Authorized Dealer (AD) Nasional telah melakukan benchmark ke TELKOM SBT, khususnya TELKOM Sidoarjo pada hari Rabu, 29 Maret 2006. Mereka ingin mengetahui lebih dekat kiat-kiat jajaran TELKOM SBT dalam menjalankan roda bisnis, khususnya dalam produk ter-gress-nya, yaitu Electric-Flexi atau e-Flexi.

Sebagai New Engine Driver, memang Flexi menjadi primadona di kalangan masyarakat karena koneksinya cepat alias tak lambat dibanding produk kompetitor, juga karena harganya lebih murah dibanding produk CDMA dari operator lain. Bahkan dari hasil testimony yang dilakukan oleh jajaran Marketing Telkom Sidoarjo menunjukkan, bahwa Flexi memang sangat digandrungi masyarakat semua level.

Kunjungan AD e-Fflexi Nasional merupakan pertamakali terjadi, sebab selama ini hanya dibenchmark oleh masing-masing DIVRE saja (satu per satu), namun kali ini secara serentak. Jumlah personil benchmarkers adalah 60 orang atau lebih kurang 29 Authorized Dealers Nasional.

Selain itu kedatangan mereka ke Surabaya juga dalam rangka acara Authorized Electric Dealer Gathering (AED Gathering) yang berlangsung pada 28-29 Maret 2006. Kenapa mereka ke Kota Pahlawan Surabaya ? Alasan yang sangat kuat dan justified adalah, karena revenue DIVRE-V adalah peringkat pertama se Indonesia, dengan kata lain bahwa DIVRE-V adalah yang paling tinggi pendapatannya se Indonesia.

Dalam kesempatan di Surabaya mereka melihat pengelolaan e-Flexi yang ada di Telkom Sidoarjo yang dalam hal ini dikelola KOPEGTEL dengan segala kelincahan strateginya serta ulet. Kemudian rombongan melihat langsung salah satu outlet yang menjual e-Flexi yang ada di Kancatel Sidoarjo. Dari kunjungan ke TELKOM Sidoarjo dan melihat dari dekat pengelolaan outlet, rombongan yang juga didampingi oleh UBIS Jasnita, Marketing SBT, Manager Telkom Sidoarjo dan Ketua Tim adalah AVP Channel Management Corporate Office, Eris Sudarisman, paling tidak akan mendapat masukan. Itulah salah satu manfaat Benchmarks !

• NURSIDIK

Jombang, Maling Kabel Ke-7 Triwulan-I Tertangkap


TAHUN 2006

Jombang, Maling Kabel Ke-7 Triwulan-I Tertangkap

Sudah 7 maling kabel telepon di wilayah Telkom Jombang yang meresahkan tertangkap selama Triwulan-I 2006 ini. Pencurian kabel telepon tak hanya terjadi di Jombang, tetapi sudah merebak dimana-mana. Kemarin siang berita RCTI juga memberitakan, bahwa di Daerah Karawang Jawa Barat juga terjadi kasus yang sama, maling tertangkap, sudah diambil barang bukti berupa kabel/tembaga seberat 68 kg. Sepertinya dapat di kembangkan lebih luas lagi, kemungkinan terkait dengan pencurian di wilayah JATIM.

Tertangkapnya maling kabel yang ke 7 di Jombang ini berkat jalinan yang harmonis antara Telkom dengan jajaran RESKRIM Jombang, serta masyarakat setempat. Dan yang terakhir ini, tertangkap hari Sabtu kemarin setelah berkali-kali lolos dari incaran masyarakat dan aparat kepolisian. Adapun TKP yang diakui masih di wilayah Jombang aja, tepatnya di desa Tebel Bareng Ngoro Jombang, kabel yang dicuri adalah type KU 100".

Sindikat atau komplotan mereka memang cukup banyak, terbukti setelah satu persatu ditangkap, namun yang lainnya masih saja belum merasa jerah. Manajemen Telkom, Aparat Kepolisian, dan Masyarakat sudah berupaya secara optimal dengan melakukan berbagai pertemuan di Balai Desa, Kelurahan untuk sosialisasi, himbauan dan sejenisnya, namun pencurian tak kunjung henti. Mungkin yang perlu diincar juga para penandahnya, agar hasil curiannya sia-sia.

Belum diketahui pasti, apakah maling ke-7 selama Triwulan-I yang berhasil dibekuk ini merupakan gembongnya atau otaknya, kalau memang gembongnya, maka diharapkan pencurian kabel yang sangat meresahkan dan merugikan masyarakat dan negara ini dapat disudahi atau berakhir, sebab akarnya sudah dimusnahkan. Selain kinerja, citra perusahaan terganggu dan rugi, juga para pelanggan ikut dirugikan akibat putusnya kabel yang dicuri tersebut.

• NURSIDIK