
TAHUN 2006
Speedy Telkom Mojokerto Jajagi Segment Tanaman Kesehatan
Upaya untuk mencari pelanggan baru sebanyak-banyak oleh jajaran TELKOM Mojokerto terus dilakukan, mulai segment anak-anak TK sampai Perguruan Tinggi. Yang satu ini adalah segment bisnis tanaman kesehatan, seperti yang dilakukan pada hari Kamis (6/4) dengan membidik segment di bisnis tanaman kesehatan.
Potensi yang dimiliki Kabupaten Mojokerto tak disia-siakan oleh jajaran Telkom dibawah komando Sang Manager, Arif Irfansah, sebab Kabupaten Mojokerto, menurut catatan statistic mempunyai luas wilayah 692.15 Km persegi dan jumlah berpenduduk 920.615 orang dengan pertumbuhan 1.31% per tahun. Menurut data internal Mojokerto yang mempunyai Line In Service 43.620 sst dengan teledensity 4,47 % ini juga bisa berarti dari 20 orang, 1 orang yang memiliki telepon. Suatu peluang yang relative besar dan merupakan potensi yang cerah untuk ukuran kota besar seperti Mojokerto. Namun demikian wilayah yang luas ini juga dapat merupakan kendala dalam upaya pemerataan jaringan telepon.
Di sebuah dusun di daerah Delanggu tepatnya di daerah Desa Sambilawang terdapat sebuah potensi yang ternyata cukup menjanjikan. Betapa tidak lahan seluas 25 hektar itu “hanya” ditumbuhi tanaman yang mengandung berbagai khasiat pengobatan. Tumbuhan yang berasal dari dalam dan luar negeri itu semuanya ada ! Padahal itu berawal dari tahun 2000 pada saat itu masih bernama CV. Bama Sunda dan sekarang “menggurita” menjadi sebuah TOGA (tanaman obat keluarga). Dayang Sumbi yang mempunyai cabang-cabang di beberapa kota besar seperti Jakarta , Bali, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan berkantor pusat di Perum Delta Sari Indah Waru Sidoarjo.
Siang kemarin Arif dan Ketua Kopegtel, Oemar Poernomo mengunjungi Sambilawang, sebagai target marketnya, dan bertemu langsung dengan Bp. Prof. Dr. HW. Isnandar pemilik sekaligus pimpinan Dayang Sumbi. Kami disambut dengan hangat oleh Profesor yang mantan tentara ini dan telah melang-langbuana untuk seminar diberbagai perguruan dan lembaga-lembaga kesehatan. Dayang Sumbi sendiri telah banyak dikunjungi oleh pejabat daerah dan Nasional termasuk mantan Presiden Adbul Rahman Wahid.
Respon positif juga nampak dari Prof. Isnandar seraya menyampaikan bahwa pelayanan Telkom yang dirasa selama ini sudah bagus, terbukti di Dayang Sumbi menggunakan Flexi handhelt maupun FWT sebanyak 4 ssf yang menurut beliau sinyalnya cukup bagus. “Ini saya gunakan juga apabila saya ke kebun bersama anak-anak” ujar beliau.
Perusahaan yang keseluruhan POTS-nya di catu dari STO Delanggu itu sekarang juga mulai merambah bisnis kolam pancing berikut rumah makan lesehan. Dan ke depan juga akan membuat perumahan (berfungsi sebagai rawat inap) disekitar pabrik yang berdekatan dengan tanaman, dimana pasien setiap jenis penyakit akan di tempatkan dalam blok yang sama.dan mereka dapat secara langsung mengetahui jenis daun yang sesuai dengan terapi kesehatan yang dijalani. Bahkan juga dapat merebus sendiri dan meminumnya. Sepulangnya kami saling bertukar souvenir dan diantar oleh Ibu isnandar yang ramah.***Nanang Kristiyo.M***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar