TAHUN 2005
GM SBT :”All Managers are involved in market penetration”
FASTER.
Lebih cepat, tercepat atau paling cepat itulah kata yang tepat di era kompetisi saat ini. Cukup dengan kata “faster” saja tentu orang tau, bahwa yang cepat akan melibas yang lambat. Didalam OIT Meeting TELKOM SBT, Senin (17/1) di Gedung OPMC lantai-4, Surabaya kata tersebut bahkan menjadi pemicu bagi seluruh Senior Leader dan Battle Commander untuk melibas para kompetitor di tahun 2005 ini.
KOMPETITOR.
OIT TELKOM SBT awal Januari kali ini nampak berfokus kepada efforts untuk “menghabisi” para kompetitor yang kerap menjadi “batu sandungan” terhadap Target Market, yang biasanya berdampak kepada berkurangya “kue” yang sangat “lezat dan empuk”. Materi Utama yang dibahas adalah soal RKAP 2005, CAPEX 2005 dan RKMO 2005. Dari materi utama ini, lalu mereka membreakdown, yaitu bicara soal formulasi, conditional strategy, program komprehensif dan simplify, serta berujung ke kompetisi. Memang nuansa OIT kali ini bernuansakan “perang”.
Bisnis jasa “halo-halo” memang tengah gencar menghadapi serangan operator kompetitor, tak heran kalau Manager Perencanaan, Arief Setiawan dalam OIT ini mempresentasikan beberapa Competitor Profile dan Market Issues. Kemudian ragam akuisi dan rencana simulasi disinggung oleh Manager TELKOM Mojokerto, Imam Moencar untuk dibahas. Sebab hal ini menyangkut target market yang menggiurkan, apakah itu target wireline atau target wireless. Ayo kita bertekad untuk melibas, katanya bersemangat.
Manager TELKOM Jombang, Sutimin dan Manager CS, Marnoto dalam kesempatan tersebut mencoba untuk “menguliti” masalah Net Sales dan Revenue dengan Effective Marketing, lalu Manager Keuangan, M. Said Hasan mencoba melihat dari sisi kemampuan anggaran, sedangkan Manager Support, Yos Klana akan bergerak dibidang supporting. Manager Ophar Akses, Winarto dan Manager CS, Widodo akan mengawal dari sisi C2SE dan Business Innovation, klop sudah rencana serangan..
GUIDELINES.
GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho memperkuat rencana posisi serangan tersebut dengan memberikan guidelines, yaitu Thema untuk sasaran semester-I ialah “Faster Market Penetration & Service Establishment”. Sedangkan thema khusus adalah tetap, yaitu “Maintaining Growth Through Customer Centrix Company”. Kesemuanya tetap selaras dengan gaya manajemen MBNQA.
Alur pikir, IFA Model dan Action Plan juga dipaparkan GM termasuk Milestone untuk memperoleh Quick Win. Hasil yang luar biasa memang harus dicapai dengan cara yang tak biasa. Manakala cara normal gagal, maka tentu memakai yang tidak normal, yaitu yang diluar kebiasaan, namun masih dalam lingkaran “Framework Of Thinking”, yaitu “benang merah” strategi yang telah ditetapkan.
Dalam kesempataan tersebut, GM juga menetapkan “Winning Team Always The Best, Winning Team Commander dan Bapak Angkat”, tujuannya agar all people moving towards the same destination dengan system “Totally football player”. Seluruh terlibat, termasuk yang dari UBIS Area SBT. Bisnis harus end to end, tidak bisa partial, tambahnya.
Memang kalau melihat angka-angka yang ditayangkan Manager Pran, cukup membuat kita “berdiri bulu kuduk”, namun angka tersebut cukup fantastis dan sangat menarik, lanjut GM. Peta kompetitor berubah begitu cepatnya, sehingga angka yang kita tampilkan haruslah merupakan angka yang menarik, yang sekaligus menjadi tantangan yang menarik pula.
NURSIDIK
Mengenai Saya
- NURSIDIK_GIPO
- SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
- Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"
Senin, 16 Agustus 2010
PRESS RELEASE
PRESS RELEASE
Nomor: TEL 33 /PR 110/SEK-10/2005
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Peringati 10 Tahun
Terdaftar di Bursa Effek New York
JAKARTA, 15 November 2005 – Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Arwin Rasyid, memperoleh kesempatan khusus untuk membunyikan bel penutupan transaksi bertepatan dengan 10 tahun tercatatnya saham TELKOM di Bursa Saham New York (NYSE) 14 November 2005 (13 November 2005 waktu Indonesia).
“Keberadaan TELKOM di Bursa Efek New York selama 10 tahun merupakan cerminan kepercayaan para pemegang saham TELKOM terhadap kinerja kami,” ucap Arwin seusai seremoni The Closing Bell.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Arwin Rasyid mengatakan bahwa kapitalisasi pasar TELKOM sejak Go Public tahun 1995 telah meningkat enam kali lipat. Sementara itu pencapaian kinerja perusahaan sampai dengan kuartal ke tiga tahun 2005 membuktikan komitmen TELKOM dalam mewujudkan target meningkatkan kapitalisasi pasarnya.
Dia menjelaskan bahwa TELKOM akan senantiasa meningkatkan kinerjanya. Salah satunya adalah dengan menargetkan tingkat kapitalisasi pasarnya dari US$ 10 Milyar pada tahun 2005 menjadi US$ 30 Milyar pada tahun 2010. Arwin menambahkan bahwa potensi TELKOM masih memungkinkan untuk mencapai target tersebut mengingat jasa layanan yang diberikan TELKOM meningkat dari tahun ke tahun.
Sebagaimana diketahui, TELKOM menyediakan layanan fixed-line dan selular melalui anak perusahaannya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). TELKOM juga menyediakan layanan lainnya seperti interkoneksi, network, data dan Internet.
Secara ringkas, layanan TELKOM terbagi dalam delapan kelompok, yakni fixed line (yang terdiri dari fixed wireline dan fixed wireless), selular, skema KSO, interkoneksi, network, data dan Internet, perjanjian revenue-sharing dengan berbagai pihak dan layanan pendukung telekomunikasi seperti penyediaan telephone directory.
Pada 31 Desember 2004, TELKOM memiliki 9.9 juta pelanggan sambungan tetap (line in service) yang terdiri dari 8,5 juta pelanggan wireline dan 1,4 juta pelanggan wireless (flexi), sementara Telkomsel memiliki kurang lebih 16.3 juta pelanggan. Sedangkan Pada posisi per 30 September 2005, TELKOM memiliki 12,3 juta pelanggan sambungan tetap (line in service) yang terdiri dari 8.6 juta pelanggan wireline dan 3,3 juta pelanggan wireless (flexi), sementara Telkomsel memiliki kurang lebih 23,4 juta pelanggan.
Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi :
Muhammad Awaluddin
Head of Corporate Communication
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Tel. 62-22-452 7445
Fax. 62-22-720 6757
Email: awaluddin@telkom.co.id
Website: www.telkom.co.id
Nomor: TEL 33 /PR 110/SEK-10/2005
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Peringati 10 Tahun
Terdaftar di Bursa Effek New York
JAKARTA, 15 November 2005 – Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Arwin Rasyid, memperoleh kesempatan khusus untuk membunyikan bel penutupan transaksi bertepatan dengan 10 tahun tercatatnya saham TELKOM di Bursa Saham New York (NYSE) 14 November 2005 (13 November 2005 waktu Indonesia).
“Keberadaan TELKOM di Bursa Efek New York selama 10 tahun merupakan cerminan kepercayaan para pemegang saham TELKOM terhadap kinerja kami,” ucap Arwin seusai seremoni The Closing Bell.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Arwin Rasyid mengatakan bahwa kapitalisasi pasar TELKOM sejak Go Public tahun 1995 telah meningkat enam kali lipat. Sementara itu pencapaian kinerja perusahaan sampai dengan kuartal ke tiga tahun 2005 membuktikan komitmen TELKOM dalam mewujudkan target meningkatkan kapitalisasi pasarnya.
Dia menjelaskan bahwa TELKOM akan senantiasa meningkatkan kinerjanya. Salah satunya adalah dengan menargetkan tingkat kapitalisasi pasarnya dari US$ 10 Milyar pada tahun 2005 menjadi US$ 30 Milyar pada tahun 2010. Arwin menambahkan bahwa potensi TELKOM masih memungkinkan untuk mencapai target tersebut mengingat jasa layanan yang diberikan TELKOM meningkat dari tahun ke tahun.
Sebagaimana diketahui, TELKOM menyediakan layanan fixed-line dan selular melalui anak perusahaannya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). TELKOM juga menyediakan layanan lainnya seperti interkoneksi, network, data dan Internet.
Secara ringkas, layanan TELKOM terbagi dalam delapan kelompok, yakni fixed line (yang terdiri dari fixed wireline dan fixed wireless), selular, skema KSO, interkoneksi, network, data dan Internet, perjanjian revenue-sharing dengan berbagai pihak dan layanan pendukung telekomunikasi seperti penyediaan telephone directory.
Pada 31 Desember 2004, TELKOM memiliki 9.9 juta pelanggan sambungan tetap (line in service) yang terdiri dari 8,5 juta pelanggan wireline dan 1,4 juta pelanggan wireless (flexi), sementara Telkomsel memiliki kurang lebih 16.3 juta pelanggan. Sedangkan Pada posisi per 30 September 2005, TELKOM memiliki 12,3 juta pelanggan sambungan tetap (line in service) yang terdiri dari 8.6 juta pelanggan wireline dan 3,3 juta pelanggan wireless (flexi), sementara Telkomsel memiliki kurang lebih 23,4 juta pelanggan.
Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi :
Muhammad Awaluddin
Head of Corporate Communication
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Tel. 62-22-452 7445
Fax. 62-22-720 6757
Email: awaluddin@telkom.co.id
Website: www.telkom.co.id
SBT : Bedah Buku cHaNgE ! Dalam The Largest Market Segment
TAHUN 2005
SBT : Bedah Buku cHaNgE ! Dalam The Largest Market Segment
PERUBAHAN.
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif ini memang kita tidak boleh statis, tapi sebaliknya harus berubah alias harus ada perubahan. Apalagi the largets market segment semakin kompetitif meluas. Buku karangan DR. Rhenald Kasali, Ph. D. Ukuran : 14.5 x 24 cm Tebal : 434 halaman yang berjudul change, mengupas tuntas tentang perubahan ini pada hari Rabu (16/11) dibedah oleh jajaran manajemen TELKOM SBT di Gedung OPMC, Surabaya.
Melihat judul sesuai yang tertera di hard cover memang agak aneh, sebab huruf change sengaja dicetak huruf kecil dan huruf balok, sebuah perpaduan yang tidak seperti biasanya. Buku terbitan Gramedia yang pernah diseminarkan ini banyak diminati kalangan bisnis.
“Sebagian besar orang yang melihat belum tentu bergerak, dan yang bergerak belum tentu menyelesaikan (perubahan).” Kalimat ini mungkin sudah pernah Anda baca dalam buku baru, “ChaNge”. Hampir setiap saat kita dilewati oleh rangkaian opportunity (kesempatan), tetapi kesempatan itu dibiarkan pergi begitu saja. Kita tidak menyambarnya, padahal kita ingin agar hidup kita berubah.
DARI MANA ?
Yang jadi masalah kita memulai dari mana perubahan itu ? Hal inilah yang dikupas tuntas oleh manajemen SBT. Di dalam bisnis, gagasan, pendidikan, pemerintahan dan sebagainya, Saya kira kita semua menghadapi masalah yang sama. Mungkin benar kata orang, kita semua mengharapkan perubahan, tapi kita tak tahu harus mulai dari mana. Akibatnya kita semua hanya melakukan hal yang sama dari hari ke hari, Jadi omong kosong perubahan akan datang. Perubahan hanya bisa datang kalau orang-orang mau bergerak bukan hanya dengan omongan saja.
Ketika buku ini diseminarkan Rhenald Kasali mengatakan, bahwa Manajemen tentu berkepentingan terhadap bagaimana menggerakkan orang-orang yang tidak cuma sekedar berfikir, tetapi berinisiatif, bergerak, memulai, dan seterusnya. Get Started. Get into the game. Get into the playing field, Now. Just do it!. Janganlah mereka dimusuhi, jangan inisiatif mereka dibunuh oleh orang-orang yang bermental birokratik yang bisanya cuma bicara di dalam rapat dan cuma membuat peraturan saja. Makanya tranformasi harus bersifat kultural, tidak cukup sekedar struktural. Ia harus bisa menyentuh manusia, yaitu manusia-manusia yang aktif, berinisiatif dan berani maju. Manusia pemenang adalah manusia yang responsif. Seperti kata Jack Canfield, yang menulis buku Chicken Soup for the Soul, yang membedakan antara winners dengan losers adalah “Winners take action…they simply get up and do what has to be done…”. Selamat bergerak! Melompat ke Kurva Kedua…!!! ***NURSIDIK***
SBT : Bedah Buku cHaNgE ! Dalam The Largest Market Segment
PERUBAHAN.
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif ini memang kita tidak boleh statis, tapi sebaliknya harus berubah alias harus ada perubahan. Apalagi the largets market segment semakin kompetitif meluas. Buku karangan DR. Rhenald Kasali, Ph. D. Ukuran : 14.5 x 24 cm Tebal : 434 halaman yang berjudul change, mengupas tuntas tentang perubahan ini pada hari Rabu (16/11) dibedah oleh jajaran manajemen TELKOM SBT di Gedung OPMC, Surabaya.
Melihat judul sesuai yang tertera di hard cover memang agak aneh, sebab huruf change sengaja dicetak huruf kecil dan huruf balok, sebuah perpaduan yang tidak seperti biasanya. Buku terbitan Gramedia yang pernah diseminarkan ini banyak diminati kalangan bisnis.
“Sebagian besar orang yang melihat belum tentu bergerak, dan yang bergerak belum tentu menyelesaikan (perubahan).” Kalimat ini mungkin sudah pernah Anda baca dalam buku baru, “ChaNge”. Hampir setiap saat kita dilewati oleh rangkaian opportunity (kesempatan), tetapi kesempatan itu dibiarkan pergi begitu saja. Kita tidak menyambarnya, padahal kita ingin agar hidup kita berubah.
DARI MANA ?
Yang jadi masalah kita memulai dari mana perubahan itu ? Hal inilah yang dikupas tuntas oleh manajemen SBT. Di dalam bisnis, gagasan, pendidikan, pemerintahan dan sebagainya, Saya kira kita semua menghadapi masalah yang sama. Mungkin benar kata orang, kita semua mengharapkan perubahan, tapi kita tak tahu harus mulai dari mana. Akibatnya kita semua hanya melakukan hal yang sama dari hari ke hari, Jadi omong kosong perubahan akan datang. Perubahan hanya bisa datang kalau orang-orang mau bergerak bukan hanya dengan omongan saja.
Ketika buku ini diseminarkan Rhenald Kasali mengatakan, bahwa Manajemen tentu berkepentingan terhadap bagaimana menggerakkan orang-orang yang tidak cuma sekedar berfikir, tetapi berinisiatif, bergerak, memulai, dan seterusnya. Get Started. Get into the game. Get into the playing field, Now. Just do it!. Janganlah mereka dimusuhi, jangan inisiatif mereka dibunuh oleh orang-orang yang bermental birokratik yang bisanya cuma bicara di dalam rapat dan cuma membuat peraturan saja. Makanya tranformasi harus bersifat kultural, tidak cukup sekedar struktural. Ia harus bisa menyentuh manusia, yaitu manusia-manusia yang aktif, berinisiatif dan berani maju. Manusia pemenang adalah manusia yang responsif. Seperti kata Jack Canfield, yang menulis buku Chicken Soup for the Soul, yang membedakan antara winners dengan losers adalah “Winners take action…they simply get up and do what has to be done…”. Selamat bergerak! Melompat ke Kurva Kedua…!!! ***NURSIDIK***
Workshop GCG SEKAR TELKOM, Upaya Penyelamat Asset Negara
TAHUN 2005
Workshop GCG SEKAR TELKOM, Upaya Penyelamat Asset Negara
TARGET.
Yang menjadi target Workshop GCG SEKAR TELKOM mulai 15 hingga 17 Juni 2005 di TTC Bandung ini adalah dapat menghasilkan Surat Keputusan DPP SEKAR TELKOM Tentang Implementasi Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan TELKOM, ujar SEKJEN DPP SEKAR, Wisnu Adhi Wuryanto (WAW) kepada sejumlah wartawan di TTC, Jln. Gerlong Hilir, Bandung.
MEKANISME.
Workshop juga menyusun tentang Mekanisme Implementasi Pengendalian Internal GCG di lingkungan Telkom agar seluruh komponen yang terkait dalam pengelolaan perusahaan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh sesuai dengan prinsip GCG. Yang penting ialah Tim Komite GCG SEKAR TELKOM akan konsisten mengawal dan mengamankan pengelolaan asset perusahaan seoptimal mungkin agar terhindar dari perbuatan KKN dan resiko bisnis yang dapat merugikan perusahaan dan karyawan.
Ujung-ujungnya ialah agar perusahaan dapat dikelola secara bersih, transparan dan profesional, sehingga perusahaan dapat memberikan hasil terbaik bagi stake holder, customer dan karyawan. Workshop juga menyusun bisnis proses penanganan suatu kasus yang diindikasikan mengandung unsur KKN.
CEGAH TANGKAL KKN.
Untuk memperkaya acuan, maka kami menghadirkan nara sumber ahli dari TPK dan Kejaksaan Agung agar dapat kami pakai sebagai tambahan referensi, sehingga langkah perusahaan ini mampu melakukan pencegahan dan penangkalan serta mampu menindaklanjuti terhadap praktek KKN, sebab penetapan kebijakan yang tidak bersih, tidak transparan dan tidak profesional akan dapat berakibat kerugian negara, perusahaan atau karyawan.
Sifat hubungan kerja antara Tim GCG SEKAR TELKOM dan Manajemen TELKOM dalam implementasi GCG ini dapat berupa hubungan informatif, konsultatif dan koordinatif. Setiap hasil penelitian, penyelidikan atas indikasi penyimpangan, atas hasil audit dan lain sebagainya dapat diharapkan ditindaklanjuti sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.
Tim GCG SEKAR TELKOM akan menampung, mengevaluasi dan memproses laporan, pengaduan, keluhan masyarakat, karyawan atas tindakan seluruh komponen maupun manajemen yang tidak BTP, sehingga keadilan dapat ditegakkan, transparansi dapat diwujudkan sesuai harapan tema workshop, yaitu “Memelihara Martabat Bangsa, Penyelamat Perusahaan Dan Pengawal BTP (Bersih, Transparan, Profesional)”.
• NURSIDIK
Kalau Mentari Mengkuningkan Surabaya, Kopegtel SBT Meng-FLEXI’IN
TAHUN 2005
Kalau Mentari Mengkuningkan Surabaya, Kopegtel SBT Meng-FLEXI’IN
MENDUKUNG.
Kiprah Kopegtel SBT dalam mendukung program Telkom terus dilakukan tiada henti bak air terjun Niagara yang sulit dibendung. Salah satunya ialah mendukung program Telkom untuk produk Flexi. Kalau Mentari berusaha mengkuningkan Surabaya, maka Kopegtel SBT tak mau kalah, yaitu mengFlexi-in.
Setelah hari Jum’at (17/1) Kopegtel mendapat penghargaan sebagai Collecting Agent Terbaik, maka Ketua Badan Pengawas Kopegtel SBT, Subardi langsung melanjutkan mengadakan kunjungan ke beberapa Loket Pembayaran Rekening Telepon / SOPP di Surabaya, melihat dari dekat kinerja riil pelayanan di loket SOPP, serta program meng Flexi-in Gedung SOPP tersebut.
MELAYANI 10.000.
Sebuah SOPP yang gedungnya Full Colour Flexi berdiri megah di Jln. Mayjend Sungkono Surabaya setiap bulannya rata-rata melayani 10.000 pelanggan. Gedung tersebut merupakan lokasi SOPP Non Kantor Telkom, ternyata tak lepas dari penilaian Tim Divre-V. Ketika dating melakukan pengawasan, Subardi langsung tertegun melihat interior yang asri dan nyaman, serta exterior yang full Flexi Colour. Kedepan gedung ini akan dijadikan Flexi Centre termasuk Kantor Kopegtel di Jalan Gayungsari, Surabaya.
Minggu depan Ketua Badan Pengawas yang tergolong paling jeli ini akan melanjutkan penyisiran ke beberapa lokasi SOPP lainnya, agar kinerja dapat dipertanggungjawabkan, yang ujung-ujungnya akan meningkatkan revenue yang sangat diidamkan oleh para Anggota Koperasi. Dari 13 lokasi SOPP masih sisa 5 lokasi lagi yang belum disisir oleh Ketua BP.
INSPIRASI.
Ketua Kopegtel SBT, Iwan Gularto mengakui, bahwa Ketua BP kali ini benar-benar mampu memberikan saran positif, sehingga banyak memberikan inspirasi untuk mengembangkan Kopegtel dimasa-masa mendatang. Ketika rapat koordinasi banyak masukan yang dapat diterima baik secara teori, maupun logika bisnis.
NURSIDIK
Press Gathering DIVRE-V, Wartawan Dapat Product Knowledge

TAHUN 2005
Press Gathering DIVRE-V, Wartawan Dapat Product Knowledge
DUA HARI.
Selama dua hari (16 s/d 17) April 2005, PR DIVRE-V menyelenggarakan Press Gathering di Hotel Kartika Wijaya, Batu-Malang, Jawa Timur. Selain dihadiri wartawan cetak dan elektronik, acara ini dihadiri pula oleh Koordinator Komunikasi Perusahaan, Mundarwiyarso dan Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) JATIM, M. Said Utomo.
BUSINESS PORTOFOLIO.
Kadivre-V, Arief Yahya (AY) dalam sambutannya lebih banyak memaparkan soal Business Portofolio & Wallet Share, serta soal kondisi persaingan antar operator telekomunikasi di Indonesia. Bagaimana Life Style Telecommunication secara personal, realtime dan mobile juga dipaparkannya. AY menyampaikan kenapa TELKOM harus GROW FASTER ? Tentu agar TELKOM sebagai Incumbent jangan sampai dimakan oleh New Entrance !
KOMPETISI.
Di era kompetisi ini, ada beberapa Market Issues yang perlu dicermati, antara lain tentang Service & Price, Peran Regulator terhadap Incumbent & New Entrance, serta masalah Decline on Fixed Telephony (POTS) & Rise On Mobile dan Multimedia, tandasnya.
STRATEGI.
Lebih lanjut AY mengatakan, bahwa strategi bisnis DIVRE-V adalah “WAR”. Kata WAR bisa berarti perang, sebab untuk menstimulan seluruh jajaran agar memenangkan kompetisi. Tetapi WAR sendiri adalah singkatan dari : Winning The Customer dengan melakukan Business Innovation dan New Engine Driver (Speedy), Acquiring New Customer dengan cara effective Marketing (Penetrasi & Akuisisi) dan New Engine Driver (Flexi), Retaining Existing Customer dengan cara Service Exellent dan Existing Engine (POTS).
ISU NASIONAL.
Di sesi kedua, Koordinator Komunikasi Perusahaan, Mundarwiyarso memaparkan tentang Current Issue, yaitu tentang kode akses SLJJ, sedangkan Ketua YLPK JATIM, M. Said Utomo memaparkan soal sikap publik terhadap industri telekomunikasi di Indonesia.
PUBLIC TALK.
Press Gathering ini dikemas oleh penyelenggara sedemikian sehingga mirip Public Talk, sebab seluruh SM / GM DIVRE-V ikut hadir dan beberapa turut menyampaikan paparannya berupa product knowledge, yaitu dari Jasnita, Yanmas, FWN, Internet, Bangnis, RO Multimedia, Performansi, UPNR dan Keuangan.
Malam harinya, Deputy KADIVRE-V Husni Thamrin menyerahkan rewards kepada para wartawan cetak dan elektronik yang paling berkontribusi terhadap TELKOM DIVRE-V yang dinilai dari banyaknya pemberitaan, dengan kriteria singkat dan informatif, mudah dipahami oleh para pembaca yang tersebar di DIVRE-V, yaitu masyarakat Jawa Timur. Di hari kedua Panitia menghadirkan acara yang tak terlalu berat, yaitu senam aerobic dan sport gathering berupa Jogging, swimming dan tennis lapangan.
• NURSIDIK
Serangan Besar-Besaran Di Jalur POTS TELKOM SBT
TAHUN 2005
Serangan Besar-Besaran Di Jalur POTS TELKOM SBT
SIAP.
Para Patriot, para Jawara SBT menyatakan kesiapannya untuk melakukan serangan besar-besar di jalur POTS mengakhiri triwulan pertama ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Commander Battle Field STO Manyar pada posisi Personal Customer Access Network Departement, Rochmani Usman dihadapan manajemen dan Bapak Angkat, Rabu (16/3) di Markas Besar Gedung OPMC SBT, Ruang Committed 2 U, Surabaya.
MALU.
Secara gentle, Usman mengatakan, bahwa progress report sales POTS posisi terakhir masih memalukan. Untuk itu kami siap melibas RTBU dengan kode sandi “sikat habis”. Beberapa kiat bisnis ditayangkan dan siap “diledakkan” di akhir triwulan ini. Program-program yang menggambarkan aksi rencana serangan besar-besaran yang ditayangkan mendapat dukungan penuh manajemen. Para jawara siap merubah rapor merah atau ikat kepala merah menjadi warna hijau, warna sejuk !
Seluruh wilayah yang ada jaringan merupakan sasaran utama, termasuk daerah layanan non KSJ. Winning Team, Mitra IKR dan Pengembang diandalkan untuk melakukan “pemboman” dibantu beberapa Sales Force. Gebyar “school to school”, Perumahan Citra Park, Graha Galaxi dan beberapa perumahan elit yang merupakan “Calang Kelompok” juga merupakan “Main Target” yang akan langsung dieksekusi.
HITUNGAN.
Strategi “WAR” yang ditayangkan berisi milestone, dimana setiap steps dibreakdown, baik berupa angka-angka target yang merupakan hitungan detil dan cermat, maupun berupa taktis sepenuhnya mendapat support luar biasa. Tak heran kalau Usman merasa optimis ‘serangan’ ini akan sukses luar biasa.
Taktis yang dilatarbelakangi ‘all demand must be served’ diungkap semua. Mulai sarling, brosur, outlet, add line, free abonemen serta empowering all resources juga dipaparkan. Koordinasi yang dilakukan dengan Pran dan AM tinggal dipoles untuk finishing saja. Kondisi lapangan yang ditengarai sangat potensi dipastikan bisa menembus target. Perumahan elit kelas tinggi kalau selalu kosong, maka tak kehabisan akal, yaitu melalui surat.
Terakhir, kami membutuhkan tenaga sales yang qualified, pinta Usman kepada GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho. Communication skills; Creativity; The ability to work under pressure adalah kunci sukses seorang Marketer. Mereka akan melakukan serangan paling tidak, selama 10 hari sampai akhir bulan saja, mumpung cuaca dan kondisi jaringan mulai “ramah”, tambahnya.
NURSIDIK
TELKOM Jember Diassess Via Video Conference
TAHUN 2005
TELKOM Jember Diassess Via Video Conference
VICON.
Maaf, saya tidak dapat melakukan site visit di KANDATEL Jember, sebab selain memakan waktu jalan darat (overland) yang cukup lama, juga waktu kami yang terbatas, jadi cukup melalui vicon (video conference) saja, demikian antara lain kata pendahuluan Mr. Rajiv kepada GM TELKOM Jember, Teguh Widodo melalui vicon, Rabu (16/2). Rajiv menambahkan, bahwa site visit sudah dilakukan oleh Team lain hanya ke Kandatel Malang dan Madiun saja. Teguh menjawab, oh tak apa-apa, lebih praktis dan semoga lancar.
PAKEM.
Sudah menjadi default (pakem) bahwa acara selalu diawali dengan presentasi GM berupa pemaparan overview performansi, potensi dan keberhasilan Datel, lalu perkenalan para Manager/Senior Leader, kemudian ditambah pemutaran film company profile Datel Jember dengan durasi hanya 15 menit, tapi sarat akan informasi, yang cukup bagi Assessor untuk membuat catatan identifikasi.
INTERVIEW.
Tanpa basa basi, Team yang terdiri dari Mr. Rajiv dan Ibu Ani langsung menginterview, mencecar berbagai pertanyaan secara silih berganti. Soal ESI (Employee Satisfaction Index) diminta untuk ditampilkan angkanya, bahkkan ditanya tentang kepuasan yang tertinggi pada item apa, juga kepuasan terendah pada item apa. Tak main-main, sebab ada seorang karyawan yang diminta bicara soal kepuasan terendah ini, yang diminta ialah contoh terendah itu apa.
Masih soal SDM, maka assessor menanyakan soal pelatihan pegawai, hasil setelah pelatihan apa. Soal Sharing Knowledge juga menjadi bahan pertanyaan yang kesemuanya dapat dijawab dengan lancar berdasarkan data angka dan fakta dokumen evidence.
Masih soal training, apakah ada usulan training, apakah ada manfaat terhadap karir dan diri sendiri, training terakhir yang diikuti kapan dan dimana ? Forum Feed Back dengan Karyawan apa sering dilakukan ? Apakah Telkom Commando efektif ? Khusus untuk jawaban Telkom Commando adalah memang efektif untuk mengendalikan operasional, kata Teguh. Kemudian Rajiv menyergah :”Contohnya apa ?”. Dijawab lagi, bahwa contohnya hasil OIT di record dan dipantau, contoh lebih riil lagi ialah Hasil Meeting Budget Committee yang direcord bisa dipantau dikendalikan dalam upaya cost leadership.
PRODUK.
Pertanyaan beralih kepada masalah produk TIC-007 dan Flexi. Bagaimana kiat meningkatkan ASR International, Bagaimana memanage rekanan Flexi (Dealer Flexi, Wartel, dan sejenisnya). Lagi-lagi pertanyaan dijawab dengan angka dan data yang ditampilkan, sedangkan evidence lain berupa foto dokumentasi juga ikut “berbicara”.
Puluhan pertanyaan dilontarkan, dan keseluruhan pertanyaan tak ada yang tak bisa dijawab, waktu sudah berlalu sekitar 2 jam. Akhirnya Bu Ani mengatakan, bahwa interview sudah selesai, namun demikian Bu Ani menawarkan, adakah tambahan dari Datel Jember yang kiranya akan menambah score, misalnya soal inovasi dan sejenisnya ? Maka kesempatan ini tak disia-siakan oleh Teguh (sebab menambah score), lalu ditayangkanlah Success Strory “Achievement Sales Flexi” meraih diatas target, yang memang sukses ini telah direncanakan dengan efforts luar biasa. SELAMAT BUAT JEMBER.
• NURSIDIK
Assessor Malcolm Wawancarai Pimpinan City Bank Surabaya
TAHUN 2005
Assessor Malcolm Wawancarai Pimpinan City Bank Surabaya
TIGA PELANGGAN.
Untuk membuktikan paparan Senior Leader DIVRE-V tentang bagaimana TELKOM mentreatment pelanggan, maka pada hari Rabu (16/2), Mr. Rajiv Jayaraman selaku Lead Assessor meminta manajemen untuk menghadirkan 3 orang pelanggan sebagai sampling, yang diminta adalah 1 orang dari Corporate Customer, 1 orang dari Personal Line atau Residential, sedangkan 1 orang lagi dari Pengusaha Wartel.
Lalu diundanglah Pak Wibowo selaku Pimpinan Cabang City Bank Surabaya, Pak Wijaya dari pelanggan residential, dan Pak Soeparno mewakili Pengusaha Wartel Surabaya. Diantara ketiga pelanggan tersebut, maka Pak Wibowolah yang paling lancar berbahasa Inggris, sebab setiap pertanyaan dari Mr. Rajiv yang berbahasa Inggris, selalu dijawab lancar dalam bahasa Inggris pula oleh Sang Bos City Bank Surabaya yang bermata sipit ini.
DIPANDU SENIOR LEADER.
Sesi wawancara dengan pelanggan face to face ini dipandu oleh dua orang Senior Leader, yaitu Pak Ketut Budi Utama Ka. UCC UCC dan Pak Sahardi SM UPIM. Sedangkan dari Assessor sendiri terdiri dari Mr. Rajiv dan Ibu Ani. Wawancara ini digelar di ruang FGD (Forum Group Discussion) lantai-I Gedung DIVRE-V, Jln. Ketintang 156, Surabaya.
KOMPETITOR.
Ketika Pihak City Bank ditanya soal produk kompetitor, maka dijawabnya, bahwa sedikit sekali pihaknya menggunakan produk kompetitor, yang paling banyak adalah produk Telkom, billing untuk Telkom saja rata-rata 5 billion per bulan, sedangkan untuk kompetitor sedikit, hampir tak ada artinya.
Kenapa Anda lebih suka menggunakan produk Telkom ? Maka dijawab, bahwa produk Telkom lebih murah, kualitas lebih bagus dan yang penting pelayanannya luar biasa belum ada tandingannya. Relationship kami dengan Telkom telah terbina sangat baik, tinggal call saja, AM langsung datang, bahkan tanpa call mereka datang silaturahmi dengan kami dan selalu membantu kami, solve the problem, dan selalu ada solusi terbaik.
Pokoknya Telkom kami anggap friend, bahkan seperti keluarga sendiri. Maaf saya ini tidak bohong, tidak berpura-pura dan tidak ada KKN, yang saya katakan ini adalah kisah nyata. Pernakah kompetitor datang ke kantor Anda ?, tanya Assessor, yang dijawab :” Mereka sih selalu ingin ketemu saya di kantor dan selalu saya jawab tak ada waktu. Bahkan mereka selalu sebut nama saya via telepon yang saya jawab dari mana Anda tau nama saya, dsb......”
Pak Wibowo melanjutkan, bahwa TELKOM is like our friend, lebih dari sekedar partnership, no way bagi kompetitor !, tegasnya. Pertanyaan yang sama juga diajukan oleh Bu Ani ke pelanggan Wartel, Pak Parno. Jawabannya walau kalimatnya berbeda tetapi senada seperti apa yang telah dijawab oleh City Bank, yaitu soal hubungan yang relationship/partnership. Soal produk kompetitor memang ada, tapi 007 lebih murah, kualitas bagus ketimbang 001 dan 008. Sebagai pebisnis yang pingin cari keuntungan, saya tentu memilih Telkom, selain murah, kualitas bagus, hubungan kami sudah terjalin bagus pula. Awal melakukan‘deal’ dengan TELKOM saat mendirikan Wartel juga lancar, sangat lancar. Kalau ada gangguan, petugas langsung datang, langsung baik normal kembali.
KENALNYA HANYA TELKOM.
Pelanggan residential ditanya oleh Bu. Ani, kenapa memakai Telkom, tidak Indosat ? Jawaban polos sedikit tersendat meluncur dari bibir Pak Widjaja, bahwa kami tahunya atau kenalnya hanya Telkom dan Telkomsel saja. Selain itu diantara perusahaan publik (perusahaan jasa pelayanan) yang terbaik di Indonesia saat ini menurut saya adalah Telkom saja, belum ada yang menandingi, tambahnya. Gangguan jarang terjadi, kalau ada, cepat pula ditangani. Demikian sekilas wawancara Team Assessor Malcolm yang hasilnya sungguh diluar dugaan, yang bisa dipakai sebagai testimonial, ruarr...biasa !
• NURSIDIK
Assessor Malcolm Wawancarai Pimpinan City Bank Surabaya
TIGA PELANGGAN.
Untuk membuktikan paparan Senior Leader DIVRE-V tentang bagaimana TELKOM mentreatment pelanggan, maka pada hari Rabu (16/2), Mr. Rajiv Jayaraman selaku Lead Assessor meminta manajemen untuk menghadirkan 3 orang pelanggan sebagai sampling, yang diminta adalah 1 orang dari Corporate Customer, 1 orang dari Personal Line atau Residential, sedangkan 1 orang lagi dari Pengusaha Wartel.
Lalu diundanglah Pak Wibowo selaku Pimpinan Cabang City Bank Surabaya, Pak Wijaya dari pelanggan residential, dan Pak Soeparno mewakili Pengusaha Wartel Surabaya. Diantara ketiga pelanggan tersebut, maka Pak Wibowolah yang paling lancar berbahasa Inggris, sebab setiap pertanyaan dari Mr. Rajiv yang berbahasa Inggris, selalu dijawab lancar dalam bahasa Inggris pula oleh Sang Bos City Bank Surabaya yang bermata sipit ini.
DIPANDU SENIOR LEADER.
Sesi wawancara dengan pelanggan face to face ini dipandu oleh dua orang Senior Leader, yaitu Pak Ketut Budi Utama Ka. UCC UCC dan Pak Sahardi SM UPIM. Sedangkan dari Assessor sendiri terdiri dari Mr. Rajiv dan Ibu Ani. Wawancara ini digelar di ruang FGD (Forum Group Discussion) lantai-I Gedung DIVRE-V, Jln. Ketintang 156, Surabaya.
KOMPETITOR.
Ketika Pihak City Bank ditanya soal produk kompetitor, maka dijawabnya, bahwa sedikit sekali pihaknya menggunakan produk kompetitor, yang paling banyak adalah produk Telkom, billing untuk Telkom saja rata-rata 5 billion per bulan, sedangkan untuk kompetitor sedikit, hampir tak ada artinya.
Kenapa Anda lebih suka menggunakan produk Telkom ? Maka dijawab, bahwa produk Telkom lebih murah, kualitas lebih bagus dan yang penting pelayanannya luar biasa belum ada tandingannya. Relationship kami dengan Telkom telah terbina sangat baik, tinggal call saja, AM langsung datang, bahkan tanpa call mereka datang silaturahmi dengan kami dan selalu membantu kami, solve the problem, dan selalu ada solusi terbaik.
Pokoknya Telkom kami anggap friend, bahkan seperti keluarga sendiri. Maaf saya ini tidak bohong, tidak berpura-pura dan tidak ada KKN, yang saya katakan ini adalah kisah nyata. Pernakah kompetitor datang ke kantor Anda ?, tanya Assessor, yang dijawab :” Mereka sih selalu ingin ketemu saya di kantor dan selalu saya jawab tak ada waktu. Bahkan mereka selalu sebut nama saya via telepon yang saya jawab dari mana Anda tau nama saya, dsb......”
Pak Wibowo melanjutkan, bahwa TELKOM is like our friend, lebih dari sekedar partnership, no way bagi kompetitor !, tegasnya. Pertanyaan yang sama juga diajukan oleh Bu Ani ke pelanggan Wartel, Pak Parno. Jawabannya walau kalimatnya berbeda tetapi senada seperti apa yang telah dijawab oleh City Bank, yaitu soal hubungan yang relationship/partnership. Soal produk kompetitor memang ada, tapi 007 lebih murah, kualitas bagus ketimbang 001 dan 008. Sebagai pebisnis yang pingin cari keuntungan, saya tentu memilih Telkom, selain murah, kualitas bagus, hubungan kami sudah terjalin bagus pula. Awal melakukan‘deal’ dengan TELKOM saat mendirikan Wartel juga lancar, sangat lancar. Kalau ada gangguan, petugas langsung datang, langsung baik normal kembali.
KENALNYA HANYA TELKOM.
Pelanggan residential ditanya oleh Bu. Ani, kenapa memakai Telkom, tidak Indosat ? Jawaban polos sedikit tersendat meluncur dari bibir Pak Widjaja, bahwa kami tahunya atau kenalnya hanya Telkom dan Telkomsel saja. Selain itu diantara perusahaan publik (perusahaan jasa pelayanan) yang terbaik di Indonesia saat ini menurut saya adalah Telkom saja, belum ada yang menandingi, tambahnya. Gangguan jarang terjadi, kalau ada, cepat pula ditangani. Demikian sekilas wawancara Team Assessor Malcolm yang hasilnya sungguh diluar dugaan, yang bisa dipakai sebagai testimonial, ruarr...biasa !
• NURSIDIK
Assessor Malcolm Kunjungi Plasa Telkom Darmo
TAHUN 2005
Assessor Malcolm Kunjungi Plasa Telkom Darmo
SITE VISIT.
Selain melakukan site visit ke beberapa Datel di Jawa Timur, Assessor juga melihat dari dekat sisi pelayanan Telkom di Plasa Telkom Darmo, Jln. Kapuas 59 Surabaya, Rabu (16/2). Saat turun dari mobil, Team mendapat MOT (Moment of Truth) yang standard mula dari Satpam, CSR (Customer Service Representative) dan para Senior Leader SBT, sehingga kesan pertama sangat berkenan di hati, maka tak heran kalau sebelum memasuki Plasa yang megah di jantung kota TELKOM SBT, Mr. Rajiv menyodorkan kamera yang selalu ditentengnya untuk di foto bersama.
SPEEDY.
Layanan produk Speedy yang dipampang di dalam Plasa adalah yang pertama kali dilirik oleh Team yang langsung mencoba kecepatan aksesnya. Lalu yang lebih menarik perhatiannya lagi ialah Kotak Feed Back tentang pelayanan Telkom (seperti kotak suara PEMILU) yang berisi tiga kategori : Bagus (warna hijau), Sedang (warna kuning) dan Kurang (warna merah), pelanggan tinggal memasukkan salah satu warna ke dalam kotak sesuai dengan pilihannya atau sesuai dengan kualitas layanan yang diterimanya. Memang sederhana dan unik ! Rajivpun nampak puas dan tertawa ngakak !!!!
Menurut Rajiv, Feed Back Pelanggan inilah yang layak harus ada di setiap Plasa, untuk mengukur secara langsung tingkat kepuasan pelanggan, sehingga Duty Manager yang bertugas hari itu bisa memberi warning CSR yang tidak memberikan pelayanan primanya atau service excellent yang diinginkan oleh setiap customer yang datang.
Kemudian foto petugas CSR terbaik “bulan ini” yang dipampang tak jauh dari pintu masuk juga tak lepas dari perhatiannya, sebab hal ini juga dilakukan oleh beberapa perusahaan publik atau perusahaan jasa yang melayani masyarakat dan customernya.
Hampir seluruh isi Plasa tak lepas dari sorotannya, sampai kepada ruang Platinum juga mendapat respon khusus. Ia bahkan bertanya, bagaimana cara mengetahui apakah ia pelanggan Platinum atau bukan ? Gatot Indra selaku Manager Customer Service menjawab spontan, bahwa hal tersebut dapat diketahui dari Card yang diberikan atau kalau lupa dibawa, maka bisa dilihat dari database komputer yang ada di Plasa.
HAPPY ENDING.
Datang puas, pulang puas, alias Happy Ending itulah yang dialami oleh Team Assessor Malcolm, sebab sebelum mengakhiri kunjungannya, ia dengan senang hati mengisi Pigura Canvas tentang kesannya mendatangi Plasa Telkom Darmo. Adapun kesan yang ditorehkan dengan tinta spidol hitam berbunyi :”You are a benchmark. Keep it up become a world class role model”. Sebelum meninggalkan Plasa, Rajiv menerima cindera mata dari GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho berupa sebuah patung perahu Phinisi. Menurut Assessor seperti yang dikutip oleh sebuah sumber di DIVRE-V, bahwa TELKOM SBT memang Excellent. SELAMAT BUAT SBT.
• NURSIDIK
Capek Mudik Lebaran, Poliklinik Surabaya Dipadati Pasien
TAHUN 2005
Capek Mudik Lebaran, Poliklinik Surabaya Dipadati Pasien
PULANG KAMPUNG.
Mudik lebaran dengan cara pulang kampung memang sangat melelahkan, selain itu tradisi mudik juga harus mengeluarkan biaya lumayan, apalagi harus menyeberang lautan dengan kapal laut atau dengan pesawat terbang. Tapi kenapa budaya mudik ini justru digemari ?
Jawaban yang klasik adalah :”Setahun sekali aja kok, bahkan ada yang bilang, bahwa belum tentu setahun sekali, itupun kalau ada biaya yang cukup, dan sebagainya”. Terlepas dari apapun jawabannya, yang jelas tradisi yang satu ini memang memiliki keunikan tersendiri. Mereka dapat bertemu sanak keluarga, bahkan bisa sungkem ke orang tua atau mertua, ada nilai silaturahmi dan religinya.
POLIKLINIK.
Karyawan dan karyawati yang mudik beserta keluarganya tentu merasa senang dan puas bisa pulang kampung, tetapi satu hal yang pasti setelah itu ialah lelah atau capek, apalagi ditempuh dengan jalan darat yang jauh, atau jalan laut yang harus antri di pelabuhan dan berdesakan diatas kapal.
Ujung-ujungnya bagi yang kondisi pisiknya tak kuat, maka mereka terserang sakit gigi, batuk, pilek terutama bagi anak-anak ada juga yang muntaber. Tak heran kalau poliklinik di TPK khusus Ketintang YAKES Telkom Area Jawa Timur pada hari-hari pertama masuk kerja dipadati oleh pasien. Suasana poliklinik yang tertib membuat pasien nyaman menunggu walau berjam-jam, apalagi suasana silaturahmi. Pelayanan poliklinik yang semakin meningkat membuat para pasien betah menunggu, apalagi suasana bersih dan ber AC. Semoga lekas sembuh bagi pasien.
NURSIDIK
Garuda Sugardo Resmikan TELKOM Drive Thru SBT

TAHUN 2005
Garuda Sugardo Resmikan TELKOM Drive Thru SBT
COO.
Chief Operating Office (COO), Garuda Sugardo telah meresmikan layanan TELKOM Drive Thru pertama di Indonesia di Plasa Telkom Darmo, Jln. Kapuas 59, Surabaya, Kamis (15/9). Garuda yang didampingi oleh Direktur Enterprise & Wholesale dalam peresmian tersebut berkenan menggunting pita dan menandatangi prasasti. Bukan itu saja, sebab Garuda juga mencoba naik kendaraan dan membayar di loket Drive Thru, yang diikuti oleh Direktur Enterprise & Wholesale, Arief Yahya (AY).
WAKTU SINGKAT.
Dari hasil coba Garuda melakukan pembayaran, ternyata mampu dilayani tidak sampai 2 menit, sedangkan pelayanan kepada AY lebih singkat lagi, hanya dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 1 2/5 menit saja sudah terlayani.
Hal tersebut menunjukkan, bahwa waktu yang dibutuhkan dalam pelayanan melalui Drive Thru ini adalah relatif singkat, tak usah turun dari mobil, praktis, pelangganpun tersenyum. Sejak uji coba dua hari yang lalu, hingga diresmikan oleh COO, sudah terdapat 109 pelanggan yang melakukan transaksi pembayaran.
Baik Garuda, maupun AY tersenyum usah mendapatkan layanan cepat, praktis dan ekonomis ini. Ini menunjukkan bahwa keunggulan-keungulan layanan ( service advantages) memang terbukti, dan sesuai dengan criteria QCSDM (Quality, Cost, Service, Delivery dan Method).
STO KEBALEN.
Usai meresmikan Drive Thru Plasa Telkom Darmo, Garuda langsung menuju ke STO Kebalen untuk meluncurkan beberapa paket peresmian, antara lain : JAWARA Learning Centre TELKOM SBB, Peluncuran 70 Unit KBM Baru nuansa Flexi TELKOM SBT dan SBB, serta meninjau kondisi Armada KBM seluruh TELKOM Group yang dikemas dalam acara SINERGI TELKOM GROUP.
NURSIDIK
Jakarta Pusat Benchmark Ke TELKOM SBT
TAHUN 2005
Jakarta Pusat Benchmark Ke TELKOM SBT
DUA HARI.
Selama dua hari, sejumlah 8 (delapan) karyawan Telkom Jakarta Pusat melakukan benchmark berbagai bidang ke TELKOM Surabaya Timur pada hari Kamis dan Jum’at (15-16/9). Bidang yang jadi obyek benchmark meliputi : Pengelolaan TIC 007, Speedy, serta JAWARA dari aspek : Program Kerja, Pengelolaan SDM, Budgetting, IT dan Monitoring Data.
Para benchmarker disambut hangat oleh Manager Support, Suroso di ruang C2U lantai-4 Gedung OPMC, Jln. Ketintang 156, Surabaya. Mereka adalah Maulana (Pranbang), Djoko (SLI Care Center), Riana (YANLANG), Nursaman (YANLANG), Riharso (PROJUAL), Abdul Manan (Broadband CC), Firdaus (CCAN) dan Rahtomo (SISFO).
PROFIL SBT.
Manager Support usai berkenalan dengan Team Benchmark, langsung mempresentasikan profil TELKOM Surabaya Timur secara gradual dan komprehensif dalam bentuk audio visual. Hal ini dimaksudkan, agar Team benchmark mendapatkan gambaran tentang pengelolaan bisnis di TELKOM SBT secara umum, detilnya nanti saat kunjungan ke lokasi.
LOKASI KUNJUNGAN.
Usai acara presentasi Manager Support, Team Benchmark kemudian memaparkan rencana kunjungan ke lokasi sebagai obyek kunjungan mulai hari pertama hingga hari ke dua. Adapun lokasi-lokasi yang akan dikunjungi meliputi : Bagian Analisa Performansi Bisnis (Sekretariat GM/DGM), Customer TIC 007 & SLI (CS), Customer Service Handling (CS), Marketing & Sales Speedy, Customer Care Broadband, JAWARA, dan USI.
NURSIDIK
Apel Siaga SEKAR Tolak Kode Akses SLJJ Di Semarang
TAHUN 2005
Apel Siaga SEKAR Tolak Kode Akses SLJJ Di Semarang
TOLAK.
Perjuangan SEKAR TELKOM Tolak Kode Akses SLJJ masih belum selesai, terbukti setelah hampir seluruh DPW apel siaga, kini giliran SEKAR DPW-IV pada hari Senin (15/8) melakukan hal yang sama di halaman depan Kantor DIVRE-IV Jln. Pahlawan 10 Semarang yang dihadiri ribuan anggota SEKAR, bahkan perwakilan beberapa DPW SEKAR TELKOM Indonesia, termasuk DPP, dan Pensiunan TELKOM.
YEL & SPANDUK.
Dengan tertib dan dikawal aparat kepolisian, ribuan anggota SEKAR meneriakkan Yel SEKAR, yaitu SEKAR !!! dijawab SATU !!! Kemudian, TELKOM !!! juga dijawab SATU !!! Teriak lagi SEKAR, dijawab TELKOM, dan yang terakhir TELKOM, dijawab : SEKAARR !!! Selain dimeriahkan oleh Yel, juga oleh kesenian Angklung Paduan Suara dan Barongsay, lebih marak lagi hampir sisi halaman dihiasi dengan spanduk kiriman masing-masing DPW yang bunyi kalimatnya beragam, antara lain :
1. SEKAR tolak dominasi asing di bisnis telekomunikasi, ganti BOD yang tidak Merah Putih.
2. Jangan hancurkan TELKOM lewat Kode Akses, karena TELKOM asset Negara Republik Indonesia.
3. Karyawan yang Merah Putih harus terpanggil batalkan Kode Akses, demi integritas Bangsa dan Negara.
4. Berkompetisi, tapi modelnya bukan seperti ini.
5. Kompetisi bukan dengan membuka Kode Akses.
6. Cabut KM “maut” yang “merampok” TELKOM.
7. Hancurnya TELKOM, hancurnya Negara Indonesia.
8. Cabut Kode Akses, titik …!!!
9. Merah darahku, putih tulangku, Telkom SLJJku, NKRI tumpah darahku.
10. Direksi yang Merah Putih harus terpanggil batalkan Kode Akses, demi integritas Bangsa dan Negara.
11. Kompetisi, Yes, Kode Akses, No !!!
12. Kami tidak takut kompetisi, tapi kami lebih mencintai asset Negeri ini.
13. Mari berkompetisi, silahkan membangun sendiri.
DUKUGAN DPR-RI.
Yang menarik di apel siaga tersebut ada Telewicara dengan dua anggota DPR-RI, yaitu Permadi, SH dari Fraksi PDIP dan Mukowan dari Fraksi PPP. Cukup dengan terminal telepon Polycon, suara kedua wakil rakyat tersebut didengar jelas oleh seluruh anggota SEKAR TELKOM.
Saya kagumi semangat perjuangan rekan SEKAR TELKOM demi NKRI, berjuanglah terus, kata Permadi dengan suara lantang. Hal senada dikatakan oleh Mukowam :”Pertahankan PT. TELKOM, berjuanglah terus demi Masyarakat, Bangsa dan Negara. Tetaplah koordinasi, sukses perjuangan SEKAR !”.
PERTAHANKAN PELANGGAN.
Sementara itu Ketua DPW04, Syahrul Ahyar dalam orasinya mengatakan, bahwa kita harus mempertahankan pelanggan. Kita tak rela perusahaan ini dirampok, diputihkan seakan-akan cerai dengan pelanggan kita yang telah kita bangun selama ini.
Ibu Pertiwi terganggu, SEKAR akan membela. Kejar Pemerintah, Manajemen, bahkan SEKAR yang berkhianat ! Dua hari lagi HUT RI-60, sudahkah kita menikmati kemerdekaan yang sebenarnya ? Kalau ada pejabat yang membela asing, maka tugas SEKAR untuk menyadarkan, kalau masih tidak sadar, maka kita “istirahatkan”. Syahrul melanjutkan, bahwa kalau mulai dulu semua pihak mau mendengar SEKAR, maka “buy-back” Indosat tak bakal terjadi. Tapi Alhamdulillah, sekarang Manaejmen mau berjuang dengan SEKAR.
Sementara itu, Deputy Kadivre-IV, Mas’ud Khamid dalam kata sambutannya memaparkan tentang kompetisi di fixed line berjumlah 10 juta, seluler 40 juta. Mas’ud juga menyoroti kualitas pelayanan terjadi ketidakadilan dimana suasana kantor pembayaran yang dikelola Kopegtel tak nyaman, yang harusnya satu atap dengan Telkom.
Disinggung pula soal idle capacity yang berjumlah 30.000 sst dan direncanakan door to door yang akan dilakukan oleh seluruh jajaran, mulai KADIV sampai staf. Terakhir Mas’ud mengatakan, bahwa kalau diatas satu bahasa, maka dibawah siap…!!!!
ORANG LEMHANAS.
Ada pula orangnya LEMHANAS yang hadir ikut orasi, yaitu Patrick Kuwatno Alumni ITB keturunan Cina. Patrick mengatakan, bahwa pertelekomunikasian di Indonesia saat ini terancam, maka harus dipertahankan dan diperjuangkan. Biaya perubahan Kode Akses lebih baik untuk membangun telepon di pedesaan.
Ipoenk dari DPP dalam orasinya mengatakan, bahwa SEKAR dan Manajemen Telkom sudah sepakat untuk menolak Kode Akses, karena akan berdampak negatif pada upaya peningkatan pembangunan telekomunikasi untuk masyarakat. Untuk itu mari kita pantau bersama-sama.
Sedangkan Budhi Ketua DPW 05 JATIM antara lain mengatakan, bahwa Direktur sudah satu bahasa, ini berarti sudah ada Bendi dan sudah ada Kusir. Kita tinggal melanjutkan tahap-tahap menentukan.
Senada dengan Budhi, maka SEKJEN DPW05 JATIM, Wibowo Sugiarto juga mengatakan, bahwa mari kita bersatu dengan Direksi untuk menolak Kode Akses. Kalau masih ada manjemen yang mendholimi Pengurus SEKAR akan kita selesaikan. Orasi yang masih senada juga disampaikan dari DPW03 JABAR & BANTEN, kemudian DPW 02 JAKARTA. Usai orasi para pengurus SEKAR diwawancarai wartawan, Panitiapun mengedarkan kotak sumbangan DANA PERJUANGAN yang pertamakali mengisi adalah Pensiuan TELKOM.
NURSIDIK
SEKAR-TELKOM Adakan Workshop 3 Hari GCG Di Bandung
TAHUN 2005
SEKAR-TELKOM Adakan Workshop 3 Hari GCG Di Bandung
WORKSHOP GCG.
SEKAR dan Manajemen TELKOM mengadakan workshop GCG (Good Corporate Governance) selama 3 hari mulai 15 s/d 17 Juni 2005 di Kampus TTC Gedung Saraswati-B, Jln. Geger Kalong Hilir 47, Bandung. Thema workshop ini adalah “ Memelihara Martabat Bangsa, Penyelamat Perusahaan Dan Pengawal BTP (Bersih, Transparan, Profesional”. Pembukaan Workshop ini dihadiri oleh jajaran Direksi kecuali DIRKUG, KAPUS TTC, SEKAR DPP, DPW dan DPD se Indonesia, Kadiv MSC, Deputy Kadivre-III, Deputy Kadivre-II dan beberapa undangan lainnya.
PERUSAHAAN SEHAT.
Ketua Umum SEKAR, Syinar Budhi Artha dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa tujuan worshop ini adalah untuk membangun perusahaan tumbuh menjadi perusahaan yang sehat, sehingga mampu menghadapi gelombang persaingan yang semakin ketat.
Konsep GCG disusun berasal dari BTP yang menerapkan prinsip-prinsip akuntabilitas sebagai pijakan yang lengkap dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Kita berharap konsep ini dapat bekerja secara maksimal untuk menghindari munculnya masalah-masalah internal di waktu yang akan datang. Semangat dari rekan-rekan SEKAR untuk mewujudkan tata kelola perusahaan di lingkungan Telkom ini sangat saya hargai dan kita berupaya keras, sehingga Telkom mampu mewujudkan dirinya sebagai role model bagi implementasi GCG di Indonesia.
Sesuai dengan komitmen yang telah kita sepakati bersama, Sekar Telkom, Manajemen dan Komisaris diharapkan melalui seminar ini dapat diperoleh masukan-masukan yang dapat menyempurnakan konsep GCG untuk diterapkan yang memang tak mudah, sebab memerlukan komitmen yang kuat dan eksistensi.
RELATIF CLEAN.
Pada kesempatan yang sama DIRUT TELKOM, Kristiono menyampaikan sambutannya. Dikatakan, bahwa substansi GCG ialah bagaimana perusahaan dikelola secara baik. Kerjasama antara Sekar-Manajemen dan Dekom secara sinerji bagai orkestra pasti akan menghasilkan pengelolaan yang baik.
Tahun lalu kita telah di challenge oleh MENKUG agar Telkom bisa menjadi role model dalam mewujudkan GCG yaitu mengelola perusahaan dengan baik. Sistem audit di Telkom sangat mendukung untuk itu, ada audit internal, eksternal, masyarakat, karyawan dan share holder. Secara kelembagaan pengendalian di Telkom berjalan baik, sehingga relatif clean dibanding corporasi atau BUMN lain.
System pengendalian sangat intensif, apalagi sebagai perusahaan yang sudah listing di New York Stock Excahnge (NYSE). Karena di drive oleh pihak eksternal, maka internal control juga bekerja secara efektif, maka pengelolaan company menjadi efisien dan efektif.
Ke depan pengendalian resiko juga akan cukup luas, yaitu faktor teknologi, faktor harga, sehingga diperlukan aktivitas pengendalian, aktivitas pengawasan dan aktivitas komunikasi yang lebih intensif. Itulah 5 aspek COSO SOA yang merupakan alat pengendali yang kuat. Yang paling penting dari pengendalian ini ialah aspek SDM yaitu soal Skill, Knowledge dan Attitude yang masih perlu ditingkatkan lagi.
MEMBUMIKAN GCG.
Dalam kesempatan tersebut DIRUT juga mengucapkan selamat kepada SEKAR yang telah membumikan GCG, sehingga memberikan spirit, enerji, semangat kebersamaan dalam memajukan perusahaan. Terakhir DIRUT berharap agar event ini menjadi masukan bagi perusahaan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan seminar yang dimoderatori oleh Gina Sonya menampilkan pembicara luar, yaitu Bapak Waluyo dari KPK, Bapak Iswayudi (Staf Ahli Jaksa Agung) dari terakhir dari POLRI.
• HILMAN / NURSIDIK
Hari Kedua Assessor Malcolm Di TELKOM SBT
TAHUN 2005
Hari Kedua Assessor Malcolm Di TELKOM SBT
LEAD ASSESSOR.
Setelah hari pertama Team Assessor melakukan Opening dan Examination di Kantor DIVRE-V, maka pada hari kedua Selasa (15/2) para Examiner ini melakukan pengujiannya di TELKOM Surabaya Timur, yang dipimpin langsung oleh Lead Assessor, Rajiv Jayaraman.
GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho dan para Senior Leader menyambut hangat kedatangan para Examiners ini. Pada Opening Meeting, Bagyo mempresentasikan Profile TELKOM SBT yang menggambarkan secara keseluruhan garis besar kondisi potensi TELKOM SBT dihadapan Lead Assessor yang didampingi salah seorang Timnya, yaitu Ani Sulistiani.
Didalam paparannya, Bagyo mengatakan, bahwa KANDATEL SBT merupakan KANDATEL yang memberikan kontributor terbesar di Jawa Timur. Special Awrds selama tahun 2004 juga ditayangkan. Menyoal Business Result, Bagyo mengatakan bahwa pihaknya akan menyasar 3 target utama, yaitu : Revenue, Sales dan CSI.
Seperti halnya dengan paparannya KADIVRE-V soal visi dan misi pada opening meeting sehari sebelumnya, maka GM SBT juga menyampaikan hal yang sama, sehingga anytara DIVRE dan DATEL benar-benar ngeLINK. Mr, Rajiv cukup terpukau dengan paparan tersebut terutama soal SBT sebagai kontributor pendapatan terbesar, serta ternyata diketahui pula bahwa di SBT merupakan gudangnya inovasi IT seperti ALTIMA yang sempat ke tingkat Internasional di Hongkong tahun 2004.
PERTANYAAN.
Atas presentasi yang disampaikan oleh Bagyo tersebut, maka Rajiv melemparkan beberapa pertanyaan sekaligus untuk klarifikasi atas beberapa catatan yang sempat dituliskan saat menyimak presentasi. Pertanyaan dan klarifikasi Rajiv ini dijawab oleh GM dan beberapa Senior Leader dengan jawaban yang memuaskan.
INTERVIEW.
Usai break di sesi pertama, maka dimulailah sesi kedua, yaitu sesi interview meeting, para Assessor melakukan interview untuk menguji sampai sejauh mana implementasi Manajemen Malcolm selama ini di TELKOM Surabaya Timur.
Yang menjadi focus interview meeting ini adalah pada :
Kategori 3, yaitu masalah Customer and Market Focus.
Kategori 4, yaitu masalah Information and Knowledge Management.
Kategori 5, yaitu masalah Human Resouces Focus.
Kategori 6, yaitu masalah Proccess Management.
SEGMENTASI.
Dalam interview meeting khususnya kategori-3, Mr. Rajiv mencecar pertanyaan, mulai dari soal pembagian segmentasi, public education, community (social respons), serta soal implementasi e-CARE. Usai mencecar pertanyaan, Rajiv turun ke lantai-3, yaitu ke ruang Bagian keuangan berdialog dengan Imran, ASMAN Perbendaharaan yang kebetulan sedang membuka Aplikasi SAP (System Aplikasi Produk). Rajiv tertarik tetntang SAP dan bertanya secara detil. Kemudian Rajiv keliling ke bagian lain didampingi GM dan para Senior Leader.
NURSIDIK
Tujuh Karyawan TELKOM SBT Terima SK “AR”
TAHUN 2005
Tujuh Karyawan TELKOM SBT Terima SK “AR”
7 ORANG.
Terdapat 7 (tujuh) orang karyawan TELKOM Surabaya Timur telah terima SK AR. Mereka adalah Iwan Gularto (Koordinator 1 Account Representatif), Suparman (AR Personal Customer), Aisjah (AR Personal Customer), Adi Purwanto (Koordinator 2 AR), Tatok Hardianto (AR Personal Customer), Bambang M. Hermanto (Koordinator 3 AR) dan Ni Kadek Sudiani (AR Personal Customer). SK tersebut langsung diserahkan oleh GM, Badriyanto di ruang Committed 2 U Gedung OPMC Jln. Ketintang 156, Surabaya disela-sela acara “Management Meeting”, Jum’at (14/10).
PRINSIP PELAYANAN.
Badriyanto dalam sambutannya setelah menyerahkan SK AR tersebut memberikan bekal kepada penerima SK tentang Prinsip-Prinsip Pelayanan Pelanggan Di Era Kompetisi yang semakin ketat saat ini.
Kompetisi yang semakin ketat, menurut Badri harus disikapi dengan peningkatan layanan yang semakin ekselen. Tanpa pelayanan ekselen mustahil kita mampu memenangkan persaingan dan merangkul pelanggan.
Yang semula hanya reaktif, kini harus proaktif. Semula hanya focus transaksi semata, kini harus mampu menjalin ikatan (Tell, Not sale only). Dari puas harus menjadi sangat puas. Dari sangat puas harus menjadi luar biasa puaass….Jadi, services kita harus LEAD diantara kompetitor yang ada, tambahnya.
SENTUHAN PERSONAL.
Para pelanggan saat ini kebanyakan menginginkan sentuhan personal, tak hanya dijejali dengan slogan ataupun promo yang menggelegar. Kenali nama pelanggan, beri sapaan, beri senyuman, tanya apa kabar. Pokoknya beri pelanggan kita akrab seperti teman, kemudian nyaman dan aman.
Agar nyaman dan aman, maka buat prinsip emas kepada pelanggan dalam bentuk komitmen. Pelanggan akan merasa terangkul oleh kita, merasa ada sentuhan tersendiri. Jadi kita mengenali mereka bukan sekedar sebagai pelanggan saja, tapi juga teman bisnis yang selalu menatap sukses usaha dengan penuh optimis.
NURSIDIK
Tujuh Karyawan TELKOM SBT Terima SK “AR”
7 ORANG.
Terdapat 7 (tujuh) orang karyawan TELKOM Surabaya Timur telah terima SK AR. Mereka adalah Iwan Gularto (Koordinator 1 Account Representatif), Suparman (AR Personal Customer), Aisjah (AR Personal Customer), Adi Purwanto (Koordinator 2 AR), Tatok Hardianto (AR Personal Customer), Bambang M. Hermanto (Koordinator 3 AR) dan Ni Kadek Sudiani (AR Personal Customer). SK tersebut langsung diserahkan oleh GM, Badriyanto di ruang Committed 2 U Gedung OPMC Jln. Ketintang 156, Surabaya disela-sela acara “Management Meeting”, Jum’at (14/10).
PRINSIP PELAYANAN.
Badriyanto dalam sambutannya setelah menyerahkan SK AR tersebut memberikan bekal kepada penerima SK tentang Prinsip-Prinsip Pelayanan Pelanggan Di Era Kompetisi yang semakin ketat saat ini.
Kompetisi yang semakin ketat, menurut Badri harus disikapi dengan peningkatan layanan yang semakin ekselen. Tanpa pelayanan ekselen mustahil kita mampu memenangkan persaingan dan merangkul pelanggan.
Yang semula hanya reaktif, kini harus proaktif. Semula hanya focus transaksi semata, kini harus mampu menjalin ikatan (Tell, Not sale only). Dari puas harus menjadi sangat puas. Dari sangat puas harus menjadi luar biasa puaass….Jadi, services kita harus LEAD diantara kompetitor yang ada, tambahnya.
SENTUHAN PERSONAL.
Para pelanggan saat ini kebanyakan menginginkan sentuhan personal, tak hanya dijejali dengan slogan ataupun promo yang menggelegar. Kenali nama pelanggan, beri sapaan, beri senyuman, tanya apa kabar. Pokoknya beri pelanggan kita akrab seperti teman, kemudian nyaman dan aman.
Agar nyaman dan aman, maka buat prinsip emas kepada pelanggan dalam bentuk komitmen. Pelanggan akan merasa terangkul oleh kita, merasa ada sentuhan tersendiri. Jadi kita mengenali mereka bukan sekedar sebagai pelanggan saja, tapi juga teman bisnis yang selalu menatap sukses usaha dengan penuh optimis.
NURSIDIK
Assessor Lomba Layanan Tingkat Nasional 2005 Berkomentar :”Good Job..!”

TAHUN 2005
Assessor Lomba Layanan Tingkat Nasional 2005 Berkomentar :”Good Job..!”
GOOD JOB.
Salah seorang Assessor Lomba Layanan Tingkat Nasional ketika melakukan penilaian di Plasa TELKOM Darmo, Rabu (14/9) mengisi kesan dan pesan diatas kanvas dengan tulisan singkat, dua kata, yang berbunyi : “Good job…!”. Kemudian Team yang terdiri dari Heru, Nandi dan Gregg.G, membubuhi tandatangannya dibawah komentar singkat tersebut.
BARANG BARU.
Team tertarik terhadap “barang baru” yang ada di Plasa Telkom Darmo, yaitu layanan Telkom Drive Thru, kreasi dan inovasi SBT. Manusiawi kalau setiap orang akan selalu tertarik dengan barang baru, produk baru dan hal yang baru lainnya.
Layanan Telkom Drive Thru di Plasa Darmo yang merupakan system layanan baru pertama di Indonesia ini, hampir setengah jam diamati secara cermat oleh Team Assessor, dalam hal advantages services (kecepatan layanan, praktis, optimalisasi tempat parkir), Simplify, Delivery, Quality dan kenyamanan Customer.
KURSI RODA.
Sisi lain yang diamati Team adalah Bisnis Proses, House Style, Eksterior dan Interior yang sesuai dengan KD 15 tentang Plasa Telkom. Tak jarang Team mencoba produk layanan yang ada di dalam Plasa, seperti SPEEDY, Info Produk dengan system “Touch Screen”, Informasi AMA, Polling On-Line, TV bisa SMS, bahkan yang unik, Plasa ini juga menyediakan kursi roda bagi customer yang tak bisa jalan, hal ini karena cintanya dengan customer selaras dengan program MDC, yaitu Melayani Dengan Cinta.
NURSIDIK
FRONT LINER CS KANDATEL SBT DITEMPA OLEH KOLABORASI 3 CENTRAL POWER DIVRE V JATIM
TAHUN 2005
FRONT LINER CS KANDATEL SBT
DITEMPA OLEH KOLABORASI 3 CENTRAL POWER DIVRE V JATIM
Working spirit dan Always the Best sudahlah menjadi nafas kerja dan kinerja insan Telkom Kandatel Surabaya Timur. Dalam kesempatan kali ini, giliran jajaran Customer Service Kandatel SBT mempunyai hajatan yang didalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan YANMAS serta BAG. SDM Divre V Jatim, yaitu pelatihan “outbond” front liner dengan jargon dan thema “ Melayani dengan Cinta “ selama 2 hari dari tanggal 13 s/d 14 Agustus 2005 di Hotel Grand Bromo Pasuruan.
Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, dimana salah satu upaya untuk memberdayakan SDM dalam rangka menciptakan “ Centre Of Excellence “ adalah melalui kesempatan pelatihan. Maksud diselenggarakannya pelatihan adalah memberikan motifasi kepada para pegawai maupun petugas front linner CS agar senantiasa meningkatkan skill, ketrampilan dan sikap kerja, serta membuka peluang dan kesempatan bagi pegawai untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam rangka mengantisipasi perkembangan kompetisi serta kemajuan IPTEK.
Tujuan dari diselenggarakannya pelatihan ini adalah :
1. Tersedia serta terciptanya Pegawai dan petugas front liner CS Kandatel SBT yang cakap serta dapat diandalkan.
2. Untuk memberikan arah, pandangan, pedoman serta prosedur kerja yang baku sehingga dapat memperjelas serta penyeragaman pengambilan keputusan di dalam pelaksanaan tugas.
3. Memberikan layanan kepada pelanggan haruslah total tanpa melihat status sosial, ungkap M. Firdaus Deputy Kandatel SBT.
4. Memberikan kejutan kepada kompetitor tentang suatu produk layanan yang benar-benar belum mereka lakukan, untuk itu semua data ataupun materi didalam pelatihan ini harus disimpan dan dijaga sebaik mungkin, jangan sampai kompetitor mengadopsi ide/gagasan kita untuk mendahului pelaksanaanya, ungkap Desnaidi Azis Manager PR didalam sambutannya mewakili SM YANMAS dan SM SDM Divre V Jatim.
PROSES BELAJR MENGAJAR.
Peserta berjumlah 65 orang yang berasal dari Dinas Customer Service Surabaya Metro, Instruktur berasal dari YANMAS Divre V 1 orang, Uplatda Surabaya 1 orang serta 3 dari Dinas Customer Service Kandatel SBT. (Materi pelatihan dapat di down load diWeb. Knowledge ManajementDIVRE V).
Tidak disangka bahwa manager CS Kandatel Sbt GATOT INDRA ANGGRADI RM, IR, yang dalam kesehariannya terkesan lemah lembut, ternyata sangatlah piawai membuat suasana pelatihan menjadi ada yang tersenyum kecut, cemberut, serius, dan semua peserta menjadi semangat di dalam mengikuti dan melaksanakan proses belajar-mengajar. Rasanya sangatlah rugi kalau harus meninggalkan tempat/kursi walau hanya 5 menit, apalagi setelah para kader-kadernya (Asman CS Kandatel SBT) Kawit Waluyo dan Arief Swasono yang menggantikannya. Debat seru antar peserta pelatihan didalam mempertahankan pendapat berlangsung tidak pandang bulu entah dari pegawai ataupun dari petugas Front liner yang memang rata-rata selain cantik juga pandai berargumentasi (tentunya tidak dalam konteks debat kusir) serta berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dengan berlomba secepatnya. Proses belajar menjadi seru mengingat instruktur didalam menyampaikan materi selalu disertai dengan study kasus yang pernah dialami serta kendala / kesulitan yang dihadapi oleh para pegawai maupun petugas front liner CS didalam pelaksanaan kerja sehari-hari.
Dalam masa rehat, red sempat berbincang dengan seru kesalah satu peserta yaitu MAMIK SULISTIANINGSIH SPV CUSTOMER SERVICE Kandatel SBT, meski NIK sudah berkepala 5 namun raut wajah ybs masih terlihat sisa-sisa kecantikannya.
Red : Bagaimana dengan materi pelatihan ini Bu.
MS : Wah saya senang sekali Pak dengan pelatihan ini, tetapi di CS Kandatel SBT, tanpa pelatihanpun secara sadar dan tanpa paksaan kami selalu berusaha untuk belajar dan belajar, baik melalui buku, sharing / BIT antar teman sepulang dari pelatihan, informasi dalam senam patriot serta bertanya atau meminta saran / solusi kepada atasan apabila menghadapi masalah / pekerjaan yang saya temui (dengan mimik dan aksen bak Desy Anwar presenter RCTI), saya malu kalau kalah sama yang muda-muda ungkapnya dengan sikap tubuh yang mencerminkan ybs pernah mengikuti pelatihan John Robert Power.
MALAM KEBERSAMAAN.
Dengan dipandu dan dikemas oleh rekan Adam Tutuhatunewa acara malam kebersamaan dimulai pukul 19.00 WIB, Pada kesempatan kali ini seperti biasanya GM Kandatel SBT BN (red : Bagyo Nugroho), walaupun masih dalam rangka menjalankan Cuti tahunan, Beliau berusaha untuk menyempatkan diri hadir sekedar memberi spirit dan semangat para pasukannya. Dalam sambutannya BN mengungkapkan “ Kemajuan dan keberadaan suatu perusahaan bukan hanya ditentukan oleh pelayanan yang baik atau dengan pemberian fasilitas berupa discount, fee atau fasilitas yang lainnya tetapi berikanlah juga pelayanan yang bisa membentuk persepsi pelanggan bahwa hanya produk Telkom saja yang pas dan pantas untuk dipakai/digunakan, Menyentuh hati pelanggan serta yang tidak kalah pentingnya adalah menghasilkan loyalitas pelanggan didalam memakai produk kita. Beliau mengambil contoh beberapa perusahaan di Indonesia seperti Keberhasilan atau kebangkrutan salah satu perusahaan maskapai penerbangan dan Bank.
Tidak mau kalah dengan GM-nya, para petugas front liner CS berhasil membuat GM-nya merogoh kocek pribadi untuk memberikan sekedar tali asih atas lomba kreasi membuat Yel-Yel produk Telkom. Pemenang lomba adalah dari kelompok POTS yang dipimpin Sri Wahono salah satu tokoh dan sesepuh di Kandatel SBT. Bahkan BN sempat dibuat kalang kabut dengan adanya lomba mengumpulkan ikat pinggang, yang beruntung pada kesempatan kali ini adalah petugas dari front liner Dinoyo yaitu Widya alumnus Unair tahun 2002 dan ybs dinobatkan pula menjadi petugas front liner terbaik ke 2. Sebagai penutup acara malam kebersamaan, ybs bersama Sagita Front Liner Manyar terbaik 1 dan mbak Disi Front Liner Dinoyo terbaik 3 membacakan ikrar Petugas Front Liner Customer Service Kandatel SBT
“ KOMITMENT MELAYANI DENGAN CINTA “
Kami jajaran front liner Telkom Surabaya Timur bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan :
1. SENYUM : Memberikan senyum yang TULUS.
2. SAPA : Menyapa dengan RAMAH.
3. SANTUN : Bersikap dan berperilaku SANTUN.
4. SOLUSI : Memberikan SOLUSI terbaik kepada pelanggan.
5. SUKSES : Selalu mengutamakan kepuasan pelanggan.
Waktu telah menunjukkan pukul 22.00 wib, dengan diiringi lagu kemesraan peserta saling bersalam-salaman dan mengakhiri acara. Ada rasa kepuasan dan kebahagiaan yang terpancar disetiap paras peserta bahkan ada beberapa peserta wanita yang menangis tersedu-sedu dalam mengungkapkan perasaan bahagianya. Pada pagi harinya acara dilanjutkan dengan kegiatan arung jeram. Education’is an ornament in prosperity and refuge in adversity.
SR. SAPUTRO / SBT
akkay
DIVRE-II Jakarta Lakukan Benchmark Ke SBT
TAHUN 2005
DIVRE-II Jakarta Lakukan Benchmark Ke SBT
FULL TEAM.
Jajaran DIVRE-II Jakarta melakukan benchmark ke Plasa Telkom Darmo dan Dinoyo SBT pada hari Kamis (14/7). Tak tanggung-tanggung, mereka datang “full team” untuk melakukan pengamatan dan sharing knowledge di beberapa Plasa Telkom Surabaya Timur, bahkan Barat dan dilanjutkan ke Datel Malang esok harinya.
Para Benchmarker Jakarta Pusat yang berjumlah 9 orang tersebut terdiri dari Guntoro, Eko, Oka, Ida, Yudi, Andri, Arif, Rosfyan, dan Lakhtomo. Walau target benchmark adalah Plasa Telkom, namun para benchmarker tidak saja berlatarbelakang orang pelayanan atau Customer Service, akan tetapi diantara mereka ada yang berbasis IT, Business Development, Pran Jar, Yanmas, CCAN, Logistik, Care Centre dan PR.
TERLENGKAP.
Manager Perencanaan Akses Telkom SBT, Arief Setyawan ketika menyambut kedatangan Team Benchmark, antara lain mengatakan, bahwa SBT kini memiliki Plasa Telkom terlengkap, yaitu Plasa Telkom Manyar yang baru saja diresmikan oleh Direktur Enterprise & Wholesale.
Plasa Telkom Manyar memiliki konsep Total Solution / One Stop Service, antara Front Room dan Back Room didisain sedemikian rupa, sehingga pelanggan akan memahami secara “miniatur” tentang jaringan telekomunikasi point to point. Bispro di Front sangat mendukung pemahaman pelanggan, apalagi di Backroom-nya yang dilengkapi miniatur Rumah kabel, Sistel, dan sejenisnya. Untuk membekali skill SDMnya dan update teknologi, di backroom ini pula dibangun JAWARA Competence Center (JCC) yang masih akan terus dikembangkan sesuai konsep continuous improvement. Mulai system sampai SDM ditata sedemikian rupa yang mengarah ke Customer Centric.
Arief juga memaparkan lokasi-lokasi Plasa Telkom yang tersebar di Surabaya, termasuk Plasa Telkom Darmo yang pernah mendapat Piagam Pelayanan Prima Tingkat Nasional dari Presiden Republik Indonesia. Arief menambahkan, bahwa kalau kita pingin baik, maka memang harus dilombakan. Di DIVRE-V ini banyak hal yang dilombakan, sampai bedah bukupun dilombakan, tentu hasilnya maksimal, kuncinya.
NURSIDIK
Pelaksanaan Audit 6-R Di Telkom SBT
TAHUN 2005
Pelaksanaan Audit 6-R Di Telkom SBT
Team Internal Auditor 6-R DIVRE-V yang terdiri dari Lead Auditor (Saukat), Anggota (Astha & Nanang) pada ahri Kamis (14/7) telah melakukan audit 6-R di KANDATEL SBT, yaitu di Gedung OPMC Jln. Ketintang 156, Surabaya dan di STO serta Plasa TELKOM Rungkut-I.
Team tak hanya melihat kebersihan dan kerapihan secara fisik saja, namun dalam auditnya, Team juga melihat system pengendalian 6-R yang telah dilaksanakan selama ini, yaitu : Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin dan Ramah saja, namun Team kali ini juga melihat sejauh mana Alat Pemadam Kebakaran berfungsi, bagaimana langkah bila terjadi kebakaran dan evakuasinya. Sumber bahaya di tempat kerja tak lepas dari perhatian para Auditor ini.
Tujuannya ialah untuk memastikan implementasi sistem pengendalian 6-R telah efisien dan efektif di seluruh lokasi audit. Memastikan bahwa Kebijakan 6-R telah diketahui, dipahami, dan dikendalikan pencapaiannya oleh segenap karyawan. Memberikan masukan untuk perbaikan yang berkelanjutan.
Tak hanya itu, sebab K3 juga tak lepas dari sorotannya, yaitu bentuk dan ukuran meja, kursi apakah sudah cocok. Kemudian masalah kelembaban, kebisingan, temperatur dan pencahayaan sudah memadai bagi pekerja, sehingga mampu meningkatkan produktivitasnya.
Team kali ini lebih corncern kearah keselamatan dan lingkungan kerja, sebab peralatan yang dipakai Team Auditor juga cukup canggih dan mutakhir yang mampu mendeteksi kelembaban, kebisingan, temperatur dan pencahayaan.
Objek pengawasan Lingkungan Kerja meliputi : Faktor-faktor bahaya Lingkungan Kerja, Hygine. Perusahaan, Pengendalian bahaya besar, Bahan kimia berbahaya, Sanitasi lingkungan, Alat pelindung diri (APD), maka tak heran kalau team sampai memeriksa toilet. Kenyamanan pelanggan Plasapun termasuk dalam hitungannya.
NURSIDIK
Renovasi Interior SOPP Mojoagung-Jombang, Menawan Hati
TAHUN 2005
Renovasi Interior SOPP Mojoagung-Jombang, Menawan Hati
SERVICE.
Di era kompetisi, maka excellent service adalah diatas segalanya di mata pelanggan. Penampilan interior SOPP untuk loket pembayaran tagihan telepon yang nyaman dan menarik akan menawan hati sang pelanggan. untuk itulah SOPP Mojo Agung Area Kancatel Jombang kini mempercantik diri. Hasilnya ? Pelanggan nyaman dan betah menunggu antrian. Reporter langsung menemui petugas SOPP Mojo Agung pada hari Kamis (14/4).
PERCAYA TELKOM.
Yuli, salah seorang petugas berjilbab saat dialog dengan Reporter mengatakan, bahwa para pelanggan disini lebih percaya ke Telkom ketimbang membayar ke Bank atau ke Kantor Pos yang sudah PKS dengan Telkom. Alasannya ? Kalau di kota besar sih, kebanyakan sudah BANK-MINDED, tetapi di daerah seperti sini masih belum seberapa.
Jumali, salah seorang Petugas SATPAM menambahkan, bahwa dirinya sudah menyarankan kepada para antrian yang membludak, dari pada menunggu antrian lama sebaik membayar ke Bank atau Kantor Pos saja. Apa jawab Pelanggan ? Jumali menirukan jawaban Pelanggan, demikian : Enak membayar di Telkom Pak, resmi, tanda buktinya (kitirnya) ada capnya logo Telkom, ukuran cukup besar. Kalau membayar di Kantor Pos tanda buktinya hanya secuil kertas kecil saja, sepertinya meragukan, cerita Jumali serius, menirukan jawaban Pelanggan. Jumali selaku security, selalu menjaga ketertiban antrian pada saat tanggal 15 keatas, dimana Pelanggan membludak.
RP. 92 JUTA.
Kemudian Yuli menuturkan, bahwa rata-rata pendapatan SOPP ini perharinya adalah Rp. 92.000.00,- pendapatan ini memang tergolong lumayan besar untuk ukuran Mojoagung. Setelah direnovasi seperti sekarang ini, bagaimana reaksi pelanggan ? Ya, mereka lebih betah disini, sebab selain nyaman, juga interior semua serba baru, full AC, brosur lengkap, ada yang di rak dan ada pula yang menempel di papan info, ada contoh terminal telepon Flexi yang ready stock, ada juga booth telepon, tutur Yuli ramah.
PARADIGMA BARU.
Renovasi beberapa SOPP di Surabaya Metro dan di beberapa Catel adalah tekad GM TELKOM SBT dalam implementasi C2SE secara kongkret. Hal ini menurut GM adalah untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan. Telkom harus tampil dengan citra baru. Seluruh Gedung SOPP bernuansakan Flexi. Paradigma baru dalam bidang layanan adalah C2SE. Diera kompetisi ini kita harus lincah (Agility), jangan terbelenggu masa lalu. Kita harus selalu mengadakan perubahan paradigma pelayanan, baik system/strategy, tangible, individu, maupun melihat lingkungan kita yang terus berkembang, terus berubah dan kompetitif.
NURSIDIK
Education For The Real World, IG2S TELKOM SBT To PIKMI
TAHUN 2005
Education For The Real World, IG2S TELKOM SBT To PIKMI
SEPAKAT.
Setelah sepakat ber PKS tiga pekan lalu perihal EDUPROMO TelkomNet Instant SBT dengan PIKMI (Pusat Ilmu Komputer & Manajemen Indonesia), kini dimulailah kegiatan belajar mengajar dengan memasukkan materi Internet Goes To School (IG2S) di kampus PIKMI Jln. Supratman, Surabaya. Reporter bersama rombongan Dinas Marketing TELKOM SBT melongok ke kampus PIKMI pada hari Rabu (13/4) yang sedang mengadakan Open House. Bidang studi yang ada di PIKMI adalah : Tehnik Informatika, Komputer Aplikasi Bisnis, Akuntansi Bisnis, Komputer Grafis dan Sekretaris Eksekutif.
SANGAT BERMAKNA.
Dengan program IG2S, maka pembelajaran di kampus PIKMI menjadi semakin bermakna dan bernilai (most valuable), serta hidup bergairah, sebab para mahasiswa benar-benar masuk menerobos dan menjelajah kedalam dunia maya yang tanpa batas. Program ini merupakan bagian dari Education For The Real World untuk dunia perguruan tinggi di Surabaya Metro.
Suasana kampus dihiasi oleh spanduk, hanging banner, standing banner, brosur, umbul-umbul, poster dan sejenisnya agar siswa menjadi Telkom Minded. Luar biasa memang, inilah salah satu strategy marketing yang mungkin membutuhkan perencanaan matang, dan yang penting adalah “trust” dari pihak perguruan tinggi terhadap perusahaan Telkom sangat tinggi, Market Values juga akan semakin tinggi, apalagi segment marketnya adalah dunia pendidikan.
OPEN HOUSE.
Penyelenggarakan open house oleh PIKMI yang disponsori Telkom SBT sangat sukses, peserta antusias. Peserta yang sudah diikutsertakan dalam kegiatan ini (mulai tangal 1 sampai dengan 13 April 2005) adalah 8 sekolah di Surabaya dan Sidoarjo (dari rencana 50 sekolah se Jawa Timur) Jumlah masing-masing peserta tiap sekolah adalah 50 siswa. Siswa yang diundang adalah siswa kelas 3.
SUPPORTED BY SPEEDY.
PIKMI memiliki 2 lab yang dua-duanya sudah disupport oleh Speedy. Ruang pembelajaran yang dihiasi dengan pernik-pernik produk Telkom tersebut diharapkan agar mahasiswa PIKMI dan peserta open house Telkom minded. PIKMI yang sudah 'dekat' dengan sekolah-sekolah bisa dijadikan sales agen produk Telkom (flexi, speedy dll) utk segmen sekolah.
MATERI OPEN HOUSE
1. Peningkatan wawasan/gambaran mengenai TelkomNet Instant.
2. Sekilas mengenai PIKMI.
3. Sekilas mengenai internet (Telkomnet Instan, termasuk cara setting) dan Speedy.
4. Game dan door prize (stiker, mug, jam dinding dll).
5. Mengakses internet dengan speedy.
6. Belajar bikin email sekaligus kirim terima email.
NURSIDIK
.
Anak Tak Mampu Berburu “Scholarships” Telkom SBT

TAHUN 2005
Anak Tak Mampu Berburu “Scholarships” Telkom SBT
PEDULI.
Siapa lagi yang mau peduli terhadap anak yang tidak mampu namun berprestasi di sekolahnya kalau bukan BUMN seperti PT. TELKOM ? Tidak mampu bayar sekolah karena orangtuanya tak punya apa-apa yang memang bagian dari jumlah dibawah garis kemiskinan. Ada yang anaknya tukang becak, tukang cukur, tukang bakso, Satpam, petugas cleaning service, bahkan anak yatim piatu.
GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho didampingi Manager Support dan Manager Marketing mengatakan saat penyerahan scholarships (beasiswa) kepada sejumlah pelajar SD, SLTP dan SMU, Selasa (15/3) di Gedumg OPMC SBT, bahwa perusahaan memang corncern terhadap masalah sosial sesuai dengan program GCC,-Good Corporate Citizenship. GCC ini merupakan program yang khusus ditujukan kepada masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Kegiatan sosial adalah program “target market”nya.
PRESTASI.
Para pelajar tak mampu ini ternyata terus memacu prestasinya agar perburuan scholarships dari Telkom SBT tak hilang, sebab SBT dapat membatalkan permohonan bea siswa bila terdapat nilai drop. Kalau breprestasi para donaturpun (infaq pegawai) akan senang, sebab memang mereka ini memang harapan Bangsa. Para donatur ikhlas tak ada keterikatan apapun, yang penting mereka rajin belajar dan ilmunya bermanfaat. Bukankah pembinaan dan pemberdayaan SDM Indonesia harapan Bangsa adalah tanggung jawab bagi mereka yang hidup berkecukupan disisi lain garis kemiskinan tak dipungkiri lagi cukup tinggi jumlahnya. Inilah sasaran scholarship !
Kebanggaan manajemen bertambah ketika ada salah seorang yang berhasil meraih gelar sarjana jebolan ITS Surabaya, bahkan kini ia berbalik menjadi donatur. Bagyo mengatakan lagi dengan berharap, bahwa walau beasiswa yang diterima kecil, namun semoga bisa menjadikan enerji yang besar. Yang penting giat belajar, berdo’a, Insya Allah akan selalu berprestasi. Telkom akan terus berkesinambungan menyalurkan beasiswanya sesuai dengan kemampuan.
NURSIDIK
Langganan:
Postingan (Atom)