TAHUN 2005
Apel Siaga SEKAR Tolak Kode Akses SLJJ Di Semarang
TOLAK.
Perjuangan SEKAR TELKOM Tolak Kode Akses SLJJ masih belum selesai, terbukti setelah hampir seluruh DPW apel siaga, kini giliran SEKAR DPW-IV pada hari Senin (15/8) melakukan hal yang sama di halaman depan Kantor DIVRE-IV Jln. Pahlawan 10 Semarang yang dihadiri ribuan anggota SEKAR, bahkan perwakilan beberapa DPW SEKAR TELKOM Indonesia, termasuk DPP, dan Pensiunan TELKOM.
YEL & SPANDUK.
Dengan tertib dan dikawal aparat kepolisian, ribuan anggota SEKAR meneriakkan Yel SEKAR, yaitu SEKAR !!! dijawab SATU !!! Kemudian, TELKOM !!! juga dijawab SATU !!! Teriak lagi SEKAR, dijawab TELKOM, dan yang terakhir TELKOM, dijawab : SEKAARR !!! Selain dimeriahkan oleh Yel, juga oleh kesenian Angklung Paduan Suara dan Barongsay, lebih marak lagi hampir sisi halaman dihiasi dengan spanduk kiriman masing-masing DPW yang bunyi kalimatnya beragam, antara lain :
1. SEKAR tolak dominasi asing di bisnis telekomunikasi, ganti BOD yang tidak Merah Putih.
2. Jangan hancurkan TELKOM lewat Kode Akses, karena TELKOM asset Negara Republik Indonesia.
3. Karyawan yang Merah Putih harus terpanggil batalkan Kode Akses, demi integritas Bangsa dan Negara.
4. Berkompetisi, tapi modelnya bukan seperti ini.
5. Kompetisi bukan dengan membuka Kode Akses.
6. Cabut KM “maut” yang “merampok” TELKOM.
7. Hancurnya TELKOM, hancurnya Negara Indonesia.
8. Cabut Kode Akses, titik …!!!
9. Merah darahku, putih tulangku, Telkom SLJJku, NKRI tumpah darahku.
10. Direksi yang Merah Putih harus terpanggil batalkan Kode Akses, demi integritas Bangsa dan Negara.
11. Kompetisi, Yes, Kode Akses, No !!!
12. Kami tidak takut kompetisi, tapi kami lebih mencintai asset Negeri ini.
13. Mari berkompetisi, silahkan membangun sendiri.
DUKUGAN DPR-RI.
Yang menarik di apel siaga tersebut ada Telewicara dengan dua anggota DPR-RI, yaitu Permadi, SH dari Fraksi PDIP dan Mukowan dari Fraksi PPP. Cukup dengan terminal telepon Polycon, suara kedua wakil rakyat tersebut didengar jelas oleh seluruh anggota SEKAR TELKOM.
Saya kagumi semangat perjuangan rekan SEKAR TELKOM demi NKRI, berjuanglah terus, kata Permadi dengan suara lantang. Hal senada dikatakan oleh Mukowam :”Pertahankan PT. TELKOM, berjuanglah terus demi Masyarakat, Bangsa dan Negara. Tetaplah koordinasi, sukses perjuangan SEKAR !”.
PERTAHANKAN PELANGGAN.
Sementara itu Ketua DPW04, Syahrul Ahyar dalam orasinya mengatakan, bahwa kita harus mempertahankan pelanggan. Kita tak rela perusahaan ini dirampok, diputihkan seakan-akan cerai dengan pelanggan kita yang telah kita bangun selama ini.
Ibu Pertiwi terganggu, SEKAR akan membela. Kejar Pemerintah, Manajemen, bahkan SEKAR yang berkhianat ! Dua hari lagi HUT RI-60, sudahkah kita menikmati kemerdekaan yang sebenarnya ? Kalau ada pejabat yang membela asing, maka tugas SEKAR untuk menyadarkan, kalau masih tidak sadar, maka kita “istirahatkan”. Syahrul melanjutkan, bahwa kalau mulai dulu semua pihak mau mendengar SEKAR, maka “buy-back” Indosat tak bakal terjadi. Tapi Alhamdulillah, sekarang Manaejmen mau berjuang dengan SEKAR.
Sementara itu, Deputy Kadivre-IV, Mas’ud Khamid dalam kata sambutannya memaparkan tentang kompetisi di fixed line berjumlah 10 juta, seluler 40 juta. Mas’ud juga menyoroti kualitas pelayanan terjadi ketidakadilan dimana suasana kantor pembayaran yang dikelola Kopegtel tak nyaman, yang harusnya satu atap dengan Telkom.
Disinggung pula soal idle capacity yang berjumlah 30.000 sst dan direncanakan door to door yang akan dilakukan oleh seluruh jajaran, mulai KADIV sampai staf. Terakhir Mas’ud mengatakan, bahwa kalau diatas satu bahasa, maka dibawah siap…!!!!
ORANG LEMHANAS.
Ada pula orangnya LEMHANAS yang hadir ikut orasi, yaitu Patrick Kuwatno Alumni ITB keturunan Cina. Patrick mengatakan, bahwa pertelekomunikasian di Indonesia saat ini terancam, maka harus dipertahankan dan diperjuangkan. Biaya perubahan Kode Akses lebih baik untuk membangun telepon di pedesaan.
Ipoenk dari DPP dalam orasinya mengatakan, bahwa SEKAR dan Manajemen Telkom sudah sepakat untuk menolak Kode Akses, karena akan berdampak negatif pada upaya peningkatan pembangunan telekomunikasi untuk masyarakat. Untuk itu mari kita pantau bersama-sama.
Sedangkan Budhi Ketua DPW 05 JATIM antara lain mengatakan, bahwa Direktur sudah satu bahasa, ini berarti sudah ada Bendi dan sudah ada Kusir. Kita tinggal melanjutkan tahap-tahap menentukan.
Senada dengan Budhi, maka SEKJEN DPW05 JATIM, Wibowo Sugiarto juga mengatakan, bahwa mari kita bersatu dengan Direksi untuk menolak Kode Akses. Kalau masih ada manjemen yang mendholimi Pengurus SEKAR akan kita selesaikan. Orasi yang masih senada juga disampaikan dari DPW03 JABAR & BANTEN, kemudian DPW 02 JAKARTA. Usai orasi para pengurus SEKAR diwawancarai wartawan, Panitiapun mengedarkan kotak sumbangan DANA PERJUANGAN yang pertamakali mengisi adalah Pensiuan TELKOM.
NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar