TAHUN 2005
SBT : Bedah Buku cHaNgE ! Dalam The Largest Market Segment
PERUBAHAN.
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif ini memang kita tidak boleh statis, tapi sebaliknya harus berubah alias harus ada perubahan. Apalagi the largets market segment semakin kompetitif meluas. Buku karangan DR. Rhenald Kasali, Ph. D. Ukuran : 14.5 x 24 cm Tebal : 434 halaman yang berjudul change, mengupas tuntas tentang perubahan ini pada hari Rabu (16/11) dibedah oleh jajaran manajemen TELKOM SBT di Gedung OPMC, Surabaya.
Melihat judul sesuai yang tertera di hard cover memang agak aneh, sebab huruf change sengaja dicetak huruf kecil dan huruf balok, sebuah perpaduan yang tidak seperti biasanya. Buku terbitan Gramedia yang pernah diseminarkan ini banyak diminati kalangan bisnis.
“Sebagian besar orang yang melihat belum tentu bergerak, dan yang bergerak belum tentu menyelesaikan (perubahan).” Kalimat ini mungkin sudah pernah Anda baca dalam buku baru, “ChaNge”. Hampir setiap saat kita dilewati oleh rangkaian opportunity (kesempatan), tetapi kesempatan itu dibiarkan pergi begitu saja. Kita tidak menyambarnya, padahal kita ingin agar hidup kita berubah.
DARI MANA ?
Yang jadi masalah kita memulai dari mana perubahan itu ? Hal inilah yang dikupas tuntas oleh manajemen SBT. Di dalam bisnis, gagasan, pendidikan, pemerintahan dan sebagainya, Saya kira kita semua menghadapi masalah yang sama. Mungkin benar kata orang, kita semua mengharapkan perubahan, tapi kita tak tahu harus mulai dari mana. Akibatnya kita semua hanya melakukan hal yang sama dari hari ke hari, Jadi omong kosong perubahan akan datang. Perubahan hanya bisa datang kalau orang-orang mau bergerak bukan hanya dengan omongan saja.
Ketika buku ini diseminarkan Rhenald Kasali mengatakan, bahwa Manajemen tentu berkepentingan terhadap bagaimana menggerakkan orang-orang yang tidak cuma sekedar berfikir, tetapi berinisiatif, bergerak, memulai, dan seterusnya. Get Started. Get into the game. Get into the playing field, Now. Just do it!. Janganlah mereka dimusuhi, jangan inisiatif mereka dibunuh oleh orang-orang yang bermental birokratik yang bisanya cuma bicara di dalam rapat dan cuma membuat peraturan saja. Makanya tranformasi harus bersifat kultural, tidak cukup sekedar struktural. Ia harus bisa menyentuh manusia, yaitu manusia-manusia yang aktif, berinisiatif dan berani maju. Manusia pemenang adalah manusia yang responsif. Seperti kata Jack Canfield, yang menulis buku Chicken Soup for the Soul, yang membedakan antara winners dengan losers adalah “Winners take action…they simply get up and do what has to be done…”. Selamat bergerak! Melompat ke Kurva Kedua…!!! ***NURSIDIK***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar