Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Senin, 30 Agustus 2010

Pertemuan Silaturahmi GM TELKOM SBT & SEKAR DPD SBT


TAHUN 2006

Pertemuan Silaturahmi GM TELKOM SBT & SEKAR DPD SBT

Manajemen TELKOM SBT dan SEKAR DPD SBT semakin mesra saja, terbukti pada hari Selasa (4/4) melakukan pertemuan silaturahmi di ruang GM TELKOM SBT Gedung OPMCA Lantai-4, Jln. Ketintang 156, Surabaya. Hal ini menunjukkan, bahwa SEKAR TELKOM benar-benar sebagai Mitra Konstruktif bagi manajemen.

Hadir dalam pertemuan silaturahmi tersebut beberapa Pengurus SEKAR DPD SBT, GM SBT, Badriyanto dan Deputy GM, Sudjito yang baru sehari melakukan serah terima jabatan (Sertijab), langsung ON-BOARD. Topik bahasan dalam silaturahmi ini adalah masalah terdahulu yang pernah dibahas, yaitu masalah Transformasi Organisasi, serta masalah terbaru, yaitu tentang operasional bisnis TELKOM SBT dengan targetnya sejuta pelanggan.

Untuk masalah yang pertama soal transformasi organisasi, Badri menginformasikan, bahwa pada tanggal 28 Maret 2006 merupakan putaran pertama penyerahan SK Band I & II, kemudian putaran kedua direncanakan akan diserahkan SK berikutnya untuk Band III s/d VII yang InsyaAllah akan diserahkan pada tanggal 17 April 2006. EGM DIVRE-V, Nanang Ismail Kosim (NIK) InsyaAllah akan roadshow ke seluruh DATEL untuk menyerahkan SK tersebut diawali dari TELKOM SBT (terdekat lokasinya).

Khusus untuk penyerahan oleh NIK, maka Ketua DPD SEKAR TELKOM SBT, Dwi Anggara meminta kepada Badri, agar secara simbolis saja, selebihnya agar diserahkan oleh atasan masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar ada komunikasi secara transparan antara para Senior Leaders dengan seluruh jajaran masing-masing. Teknisnya, silahkan diatur oleh GM, pinta Anggara.

Baiklah, nanti akan kita atur soal teknis penyampaian SK ini dengan pihak SDM, jawab Badri. Yang jelas dan perlu diketahui ialah, bahwa akibat transformasi organisasi ini tidak ada THP yang turun !, tambahnya. Kemudian Badri beralih ke topik kedua, yaitu soal operasional bisnis TELKOM SBT dengan targetnya sejuta pelanggan. Badri meminta kepada SEKAR SBT untuk turut memberikan exit solution tentang berbagai masalah berkaitan dengan bisnis Telkom kedepan, khususnya TELKOM SBT.

Penetrasi dan market share saat ini telah diincar dan diperebutkan oleh Kompetitor, disisi lain jumlah Churn TELKOM SBT cukup banyak. Padahal untuk mencari 1 pelanggan saja susah, inilah yang perlu kita pecahkan jalan keluarnya. Kita jangan begitu saja mencabut sambungan pelanggan, perlu inovasi baru, seperti kemarin ada inovasi reminding call dengan aplikasi VPS (Announcer Outomatic). Berbagai Reminding telah kita lakukan. Kemudian ada rencana reminding secara door to door (Involve Everyone). Disini peran SEKAR untuk mensosialisasikan kepada anggota sangat diharapkan.

Nilai Kinerja Unit (NKU) sangat berpengaruh terhadap Take Home Pay. Sedangkan keberhasilan di dalam memanajemeni Churn sangat bepengaruh pula terhadap NKU. Jadi siapa lagi yang mempertahankan survival perusahaan yang kita cintai ini, kalau bukan kita semua, para karyawan dan karyawati, terang Badri lagi.

Biasanya dalam kondisi kejepit atau kepepet, maka manusia itu selalu saja ada jalan keluarnya, adrenalin akan muncul dalam kondisi seperti ini, apalagi kompetisi yang sudah gila-gilaan dan ganas selalu ada dan terjadi di depan mata kita. Menyinggung soal target TELKOM SBT, Badri mengatakan, bahwa perlu program recovery untuk Shortage Sales di Triwulan-I 2006 untuk menutup target di semester-II yang semakin berat.

Dalam persaingan, maka yang cepat makan yang lambat, bukan yang besar makan yang kecil. Jadi target harus dapat kita close secara cepat dengan budaya involve everyone. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif ini, Badri mengatakan, bahwa ada HOMEWORK FOR TELKOM, yaitu : 1. What is Telkom’s Strategy that would allow it to utilize its strenght fully ? 2. What kind of behaviors that Telkom Leaders can tolerate, which one it can not tolerate ?. 3. Are these behaviors fitting the new strategy ?. Dalam kesempatan tersebut, Badri menampilkan beberapa indikator fluktuasi revenue.

• NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar