TAHUN 2005
Agus Subekti “Bossnya” Business Inovation DIVRE-V JATIM
SM PERFORMANSI.
Posisi SM Performansi DIVRE-V merupakan posisi yang strategis, sebab masalah Quality of product yang dilayankan kepada konsumen harus benar-benar terkontrol terus, cacat sedikit, konsumen kecewa, YLKIpun pasti berteriak.
Bukan itu saja, sebab ia juga sebagai owner process Business innovation, jadi dituntut kreativitas yang tinggi, improvement secara kontinyu harus dilakukan tanpa henti. Salah satu teriakan konsumen tak lepas juga dari tanggungjawabnya. Tak heran kalau oleh KADIVRE-V, Arief Yahya, bahwa SM Performansi, Agus Subekti adalah “Bossnya” Inovasi. Hal tersebut dikemukakan AY saat ada acara Press Gathering di Batu. Aguspun senyum terkesima, sebab hal tersebut dikemukakan dihadapan puluhan wartawan media cetak dan elektronik.
Agus Subekti adalah sosok pria yang selalu berpenampilan enerjik. Ia dilahirkan di Tegal Jawa Tengah 2 Februari 1958. “Saya memulai karir di TELKOM sejak tahun 1979, yaitu lulus D2 Teknik Switching di DIKLAT TELKOM”, kisahnya memulai pembicaraan dengan Reporter di sudut Café Hotel Kartika Wijaya, Batu-Malang Jatim.
PENGALAMAN.
Bapak dari tiga anak yang beristrikan orang “parahyangan” Bandung ini menuturkan pengalamannya kepada Reporter, mulai A sampai Z, mulai pendidikan PAMTK, kuliah sendiri di Univ Udayana (S1 Ekonomi), kembali ke bangku DIKLAT TELKOM (D3 TEKTEL), lalu sekolah lagi di UI (S1 TEKTEL-PNMTK), hingga berhasil menyelesaikan S2 Magister Manajemen, Alumnus STMB tahun 2002.
Soal pengalaman penempatan juga dipaparkan, beliau ingat betul diluar kepala hingga detil when dan where beliau ditempatkan, bahkan di Surabaya sendiri sempat mutasi selama delapan kali. Pernah di WITEL-XII Jayapura selama 4 tahun, Juga di KANDAPON Denpasar yang sempat kuliah di Udayana, lalu hingga tahun 1994 berada di PROTEL Kantor Pusat Bandung.
Mulai tahun 1995 hingga sekarang pria lincah, hobby menyanyi, sedikit nyeni dan secara seasonal juga bermain golf ini bergelut dan bergulat bisnis telekomunikasi di DIVRE-V Surabaya. Pada tahun 1996 terbang ke negeri Sakura Jepang belajar soal Planning & SDH MUX selama 8 bulan. Di DIVRE-V sendiri saya sudah keliling, katanya.
Pernah jadi Kakancatel Gresik, lalu keliling Jawa Timur hingga menjadi Boss-nya inovasi. Agus optimis, bahwa DIVRE-V akan menjadi The Best, hal ini saya pantau dari sisi performansi. Bukan itu saja saya optimis, sebab arek-arek Jawa Timur ini memiliki spesifikasi yang lain-dari yang lain, yaitu bonek. Target berapapun tak pernah ditolak, mereka memiliki percaya diri yang ruaarrr biasa. Arek Jatim gak mau jadi pecundang, katanya.
Bicara soal kompetisi, Agus mengatakan, bahwa Telkom People (Insan Telkom) memiliki jiwa pejuang, jadi asal rambu-rambu kompetisi berjalan ‘fair’, saya yakin Telkom akan menjadi Leading Infocom Player dikawasan Asia Pasifik.
INOVASI.
Adakah kaitan antara bisnis Telkom kedepan dengan inovasi ? Aguspun menjawab : TELKOM adalah bisnis jasa telekomunikasi yang berbasis teknologi telekomunikasi dan saat ini berkembang mengarah ke tehnologi informasi. Tehnologi ini perkembangannnya sangat pesat, oleh karenanya insan TELKOM harus selalu mengikuti trend tehnologi tersebut dan dapat membaca kebutuhan telekomunikasi dan informasi masyarakat dimasa kini dan masa mendatang.
Era kompetisi menjadikan kita harus dapat membaca trend dan selalu terdepan dalam inovasi layanan jasa telekomunikasi. Kalau kita tidak ingin ditinggal oleh pelanggan. Kata kuncinya belajar, belajar dan belajar. Pelajari tehnologinya, pelajari kebutuhan pelanggannya. Ciptakan produk yang menjadi kebutuhan atau solusi kebutuhan pelanggan kita.
Menangkan persaingan dengan merebut hati pelanggan melalui layanan yang dipenuhi oleh inovasi. Inovasi berarti menciptakan produk yang disukai pelanggan dengan tingkat
layanan lebih unggul dan harga lebih kompetitif.
Contoh : Apa yang dapat kita bayangkan dengan adanya Lemari Pendingin (Cool cash) Kulkas yang dilengkapi dengan perangkat browsing internet bagi ibu-ibu di Jepang. Inovasi ini hasil pemikiran yang mendalam bagi pabrikan disana. Jepang Negara maju masyarakatnya well educated masalah internet diajarkan dari SD, sementara rumah di Jepang kecil-kecil, ruang tamu dapur dan ruang makan jadi satu. Maka inovasi Kulkas dengan perangkat internet menjadi harapan masyarakat disana. Penjualan kulkas menjadi booming kembali. Sementara pabrikan yang hanya membuat kulkas konvensional jauh tertinggal.
Jadi, inovasi menjadi hal terpenting kalau itu ditujukan untuk kemudahan atau solusi bagi pelanggan kita. Disinilah letak kemenangannya dalam persaingan. Masalah harga mungkin menjadi nomor sekian. TELKOM akan Jaya selama-lamanya bila insan TELKOM sudah menjadikan inovasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam mengelola bisnis ini.
UNPREDICTABLE.
Antara kompetisi, regulasi adalah unpredictable, sekarang begini, besok begitu, sementara perubahan berjalan begitu cepatnya. Sebenarnya kuncinya adalah ada pada regulator. Manakala regulasi hanya menguntungkan sepihak saja, maka pasti terjadi ketimpangan dan ketidakseimbangan dalam “perang” di bisnis telekomunikasi ini. Saya berharap rambu-rambu kompetisi ini benar-benar adil tak berat sebelah, sehingga kemenangan atau kekalahan dalam berkompetisi tak menimbulkan persepsi yang macam-macam. Para innovator bisnis-pun akan tetap eksis, kreatif alias tak patah semangat dalam menebus kekalahannya, kuncinya.
NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar