Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Minggu, 22 Agustus 2010

30 Tahun Kerja Di TELKOM Rajin Naik Sepeda Engkol


TAHUN 2006

30 Tahun Kerja Di TELKOM Rajin Naik Sepeda Engkol

Bukannya ia tak punya roda-4, tetapi nggak tau kenapa Pak Broto rajin naik sepeda engkol atau sepeda pancal. Nama lengkapnya adalah Bambang Soebroto, kelahiran Nganjuk 9 Pebruari 1955. Masuk kerja di Telkom mulai tahun 1975, dan hingga sekarang masih mengayuh sepeda antiknya untuk ngantor. Reporter pernah melihatnya sekali saja ia naik roda-4 Kijang Kapsul LGX.

Pada zaman modern sekarang ini, alat transportasi berupa sepeda engkol mulai ditinggalkan beberapa kota besar di Indonesia. Justru di Negara maju, kendaraan yang pernah memutus kejayaan kendaraan kuda dan hewan ini kerap dijumpai. Tapi itu bukan alasan Pak Broto tetap setia kepada sepeda engkolnya. Dengan bahasa terang atau secara singkat alasannya adalah jaga stamina.

Memang masuk akal juga alasan tersebut, tentu lebih masuk akal lagi jika alasan tersebut dikaitkan dengan terus melonjaknya harga BBM. Ternyata alasan ini ditampiknya pula, sebab jauh sebelum ada kenaikan BBM memang sudah dilakoni sebagai transporatsi sehat. Roda empatnya hanya untuk acara santai keluarga di hari libur saja, jelas pria berputera 3 orang anak, 2 wanita , 1 pria ini.

Model sepedanyapun bukan tergolong model sport atau yang modern, tetapi cukup antik, yaitu model kuno keluaran tahun 50-an. Jadi kalau bicara soal kebugaran atau soal penghematan, maka profil Pak Brotolah orangnya. Pancalan ini dilakoni sejak kerja di Dinas Luar hingga kini sebagai teknisi akses SUBSI CORRECTIVE MAINTENANCE COPPER AN RKT DATEL SBT

Cerita soal sepeda engkol dari masa kemasa, maka Sepeda pertama, kendaraan yang mirip scooter dari kayu dibuat oleh Conte Mede de Sivrak (Prancis) pada tahun 1790 dan diberi nama celerifere. Kira-kira tahun 1816, Baron Karl Von Drais (Jerman) berhasil menciptakan model lebih sempurna yang disebut drasine. Malah dulu sebelum ada ban udara, didahuli oleh ban mati (tanpa udara), didahului lagi oleh ban kayu, dan sebagainya…..wah panjang sekaleee…..

• NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar