
TAHUN 2006
Study Visit Mahasiswa FE-UII Yogyakarta Ke TELKOM SBT
Sebanyak 48 mahasiswa dan mahasiswi serta 2 orang dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada hari Jum’at telah melakukan “Study Visit” ke TELKOM SBT Jln. Ketintang 156, Surabaya. Kedatangan para mahasiswa/siswi ini disambut hangat oleh para Senior Leaders TELKOM SBT di Aula “Committed 2U” lantai-4 Gedung OPMC.
Oleh karena yang melakukan “Study Visit” adalah Fak. Ekonomi, maka GM TELKOM SBT, Badriyanto dalam paparannya lebih banyak kearah yang berkaitan dengan Bisnis, SDM, Budaya Perusahaan, Marketing, Product dan Customer Service ketimbang ke masalah yang sifatnya lebih ke teknik telekomunikasi itu sendiri.
Komposisi tingkat pendidikan dan usia SDM Telkom SBT dijelaskan, bahwa ada 428 SDM yang menangani 1 juta pelanggan, dimana komposisi pendidikan dan usia mereka sangat bervariasi. Hal ini tidak menjadikan kendala bagi manajemen untuk menjalankan roda perusahaan, sebab ada Leadership Style yang dilakukan, yaitu Manage By Head dan Lead By Heart. Manajemen juga mengimplementasikan budaya perusahaan dimana ada 1 diantara 5 perilaku, yaitu involve everyone. Hal ini yang membuat variasi usia dan pendidikan bukan menjadi rintangan dalam memutar roda perusahaan.
Badri juga menyinggung masalah era kompetisi, dimana treatment strategi pemasaran / marketing seluruh jenis product tentu jauh berbeda dengan zaman monopoli tempo dulu. Sekarang harus lebih pro aktif, sebab kalau tidak, maka perusahaan akan mati dimakan para kompetitor.
Treatment terhadap Customer juga jauh berbeda, dari budaya dilayani, maka sekarang berubah menjadi budaya melayani. Untuk meretensi /mempertahankan customer, Telkom juga mengadakan survei kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh pihak eksternal/independent. Hasil survei dapat kita pakai sebagai evaluasi dan referensi untuk membuat program pelayanan sesuai keinginan pelanggan agar puas.
Future Project di Jawa Timur, khususnya di kota Surabaya juga dipaparkan oleh Badri. Dikatakan, bahwa kedepan akan banyak pembangunan di kota Surabaya, yang tentu diharapkan akan mampu menggerakkan perekonomian Jawa Timur. Pembangunan Telkom sendiri tentu mengacu ke Master Plan Future Project Surabaya. Dari Master Plan ini dapat dilihat, bahwa bisnis telekomunikasi ke depan memang sangat menjanjikan. Jadi adik-adik setelah usai kuliah nanti bisa cari kerja di Surabaya, tambah Badri yang disambut,… ggeeerrr…tertawa.
Seluruh jenis produk Telkom juga diperkenalkan Badri, termasuk 2 Engine New Drivers, yaitu Flexi dan Speedy. Sesekali Badri meminta kepada adik-adik Mahasiswa dengan mengatakan :; “Makanya, beli Flexii…”,….Gerrr, disambut tertawa lagi. Flexi tarifnya sangat murah, dipakai pacaran dampai telinga panas masih juga irit.
NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar