Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Rabu, 01 September 2010

Relawan TELKOM SBT Untuk Gempa Jogya Dilepas


TAHUN 2006

Relawan TELKOM SBT Untuk Gempa Jogya Dilepas

Tiba-tiba pagi itu warga Jogyakarta disentakkan oleh gempa tektonik besar yang mengguncang DIY, Bantul, Klaten dan sekitarnya. Kejadiannya sekitar jam 6 pagi hari Sabtu (27/5), dimana hari itu adalah hari libur. Gempa ini mereenggut ribuan jiwa, Indonesia berduka lagi, termasuk PT. TELKOM yang langsung pada hari itu juga mengirimkan para relawannya ke tempat kejadian musibah. Tak urung, COO TELKOM, Garuda Sugardo juga terjun ke lapangan memimpin jajarannya membantu evakuasi para korban, serta recovery infrastruktur telekomunikasi yang hancur.

DIVRE-V sendiri, hari itu juga mengirim para relawannya. Sedangkan GM TELKOM SBT, Badriyanto melepas 11 relawan ahli teknik jaringan tembaga, radio, FO, CCAN, MCAN, dan Mfran. Mereka dilepas Badri di depan Gedung OPMC Jln. Ketintang 156, Surabaya Sabtu jam 5 sore sebelum Maghrib (27/5). Relawan SBT yang dilepas adalah : Mei Suratmoko, M. Basori, Budi Widianto (Tim Leader), Suyoko, Edy R.S., Edi Susilo, Abdulloh, Richard, Supani, Untung dan Sudarmadji.

Dalam sambutan pelepasan, Badri yang didampingi oleh Manager Akses NW Operation, Arief Setyawan, antara lain mengatakan, bahwa ini adalah adalah tugas kemanusiaan. Jadi selain mengevakuasi para korban, maka tugas rekan-rekan lainnya adalah melakukan recovery infrastruktur telekomunikasi yang hancur akibat dilanda gempa tektonik.

Pemberangkatan ini adalah gelombang pertama, sedangkan untuk gelombang kedua akan kita tunggu perintah lebih lanjut dari manajemen yang lebih tinggi. Tolong dijaga citra Telkom SBT dan berikan yang terbaik untuk meringankan beban para korban. Saat ini Pak Garuda sudah ada di lokasi musibah, maka saya minta agar memperhatikan komando beliau. Tim Leader, yaitu Pak Budi Widianto juga saya harap selalu koordinasi dengan rekan-rekan Telkom setempat.

Badri mengingatkan, bahwa banyak sekali sarana umum yang hancur bahkan beberapa BTS Flexi sempat putus karena catuan PLN yang mati total untuk beberapa lama. Konon ada keluarga karyawan Telkom yang terkena musibah ini. Mari kita bantu mereka demi rasa kemanusiaan, agar dapat meringankan beban mereka para korban. Tim relawan SBT berangkat dengan membawa Sarana Kerja (SARKER) perlengkapan jaringan lengkap dan diminta Badri untuk mampir ke DATEL Madiun bergabung dengan rekan-rekan relawan disana yang sudah menunggu.

NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar