Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Minggu, 29 Agustus 2010

Camkan, SEKAR TELKOM Berjuang Sampai Mati !


TAHUN 2006

Camkan, SEKAR TELKOM Berjuang Sampai Mati !

Dihadapan BOD, BOC, Para Kadiv, SGM, EGM, rekan seperjuangan dalam Federasi SEKAR BUMN Strategis, serta Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) SEKAR TELKOM pada Workshop Nasional Organisasi dan Rakernas-II SEKAR TELKOM yang digelar di kota Pahlawan Surabaya mulai 13 hingga 17 Maret 2006, Ketua Panitia Nasional, Januar Setyo Widodo mengatakan, bahwa SEKAR akan berjuang sampai mati demi kejayaan Telkom dan Karyawannya.

Pernyataan tersebut dikuatkan dengan sebuah standing/hanging banner yang terpampang di luar arena Rakernas yang turut memeriahkan ‘Event Nasional’ ini yang berbunyi “Meningkatkan kesejahteraan karyawan adalah perjuangan tanpa henti dan komitmen SEKAR menjadi benteng perusahaan adalah perjuangan sampai mati”. Disudut lain ada juga Banner yang berbunyi :”Kesejahteraan, Kesejahteran dan Kesejahteraan”. Tiga kali disebut, menunjukkan betapa keberpihakan organisasi SEKAR kepada para anggotanya.

Hal yang menarik lagi disela-sela Rakernas ini adalah ada acara bertajuk “Sejam Bersama DIRUT TELKOM”, dimana selama satu jam Ketua DPW-VII Makassar, Nuryadin berbincang-bincang dengan DIRUT, Arwin Rasyid untuk mengkonfirmasi masalah Buy Out DIVRE-VII dan persoalan ‘awan kelabu’ transformasi organisasi. Secanggih apapun organisasi yang baru tanpa berpihak kepada ‘rakyat’, maka tak akan berjalan efektif. Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa AR telah teken KD baru di Surabaya, yang intinya bahwa perubahan organisasi tak mengakibatkan turunnya THP, Alhamdulillah....

Rakernas-II SEKAR TELKOM 2006 ini banyak menaruh perhatian kalangan internal, yaitu para anggota, berita aktualnya selalu ditunggu-tunggu melalui Portal Telkom dan siaran Indonet. Mereka menanti sejuta harap tentang nasib perusahaan dan nasib mereka sendiri. Sehingga tak heran kalau Portal Telkom mengcreate icon berupa RUNNING TEXT tentang Rakernas-II SEKAR TELKOM yang dihelat di kota yang memiliki historis nilai-nilai kejuangan dan perjuangan Bangsa serta Negara Indonesia ini.

RAKERNAS, sesuai AD ART SEKAR TELKOM, merupakan event Nasional berkala dari DPP SEKAR TELKOM yang dilaksanakan diantara dua MUNAS. Di forum Rakernas inilah organisasi melaksanakan evaluasi, konsultasi dan komunikasi terhadap program kerja yang telah diamanahkan Munas sebelumnya. Disinilah organisasi secara Nasional mendapatkan proses masukan-feedback, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, bahkan yang menyakitkan sekalipun dari para stake holder DPP SEKAR TELKOM, seperti DPW dan DPP. Karena itu peserta Rakernas II adalah seluruh pengurus DPP SEKAR, perwakilan DPW dan perwakilan DPD, yang dihadiri oleh para Ketuanya.

Para peserta sangat antusias, ini menunjukkan inilah wajah SEKAR TELKOM yang sesungguhnya. Tetap dirindukan, dikangeni mesti kadang-kadang mungkin membuat merah telinga. Inilah SEKAR TELKOM yang berasal dari oleh dan untuk karyawan TELKOM. Ibu kandung yang melahirkan SEKAR TELKOM.

Inilah serikat karyawan yang akan melanjutkan ‘perjuangan’ perjanjian kerja bersama atau PKB II yang akan berakhir Desember 2006 ini. PKB yang akan menentukan bagaimana profil kesejahteraan karyawan TELKOM direkonstruksi kembali menuju profil yang ideal yaitu kesejahteraan yang membahagiakan karyawan dan realistik dalam implementasinya.

Dengan profil SEKAR TELKOM seperti diatas itulah maka sebelumnya RAKERNAS hari ini, selama 2 hari sebelummnya telah dilaksanakan workshop nasional organisasi yang telah menghasilkan prinsip-prinsip kebijakan yang akan memperbaiki sistem organisasi, sistem keuangan dan administrasinya serta sistem pembelaan organisasi kepada anggota. Cita-cita SEKAR TELKOM untuk menjadikan good corporate governance (GCG) sebagai komitmen berorganisasi akan terjawab event Nasional ini.

Terhadap kritik, PanNas justru berterima kasih atas kritik dan saran kepada SEKAR atau bahkan mungkin black campign tentang SEKAR selama ini. Kami akui SEKAR TELKOM masih banyak kekurangannya terutama kami para pengurusnya bahkan terkadang bukan substansi yang kami sampaikan yang dipahami malahan ekspresi kami yang salah dipahami.

Mungkin itulah ciri khas serikat ekspresi terkadang mendominasi. Meski demikian kami tegaskan sejak awal pendiriannya, sebagai sebuah organisasi kami telah menjadi serikat yang telah memiliki sebuah sistem karena kami telah memiliki prasyarat sebuah serikat antara lain ; AD/ART organisasi, mars organisasi, peraturan organisasi, pendaftaran ke DEPNAKER dan yang paling penting adalah telah melaksanakan perundingan PKB yang hasilnya tidak usahlah kami sebutkan. Biarlah anggota khususnya dan karyawan umumnya yang menilai hasil perjuangan organisasi selama ini. Perjuangan SEKAR masih panjang, baik untuk Manajemen, maupun untuk Regulator/Pemerintah demi kepentingan perusahaan dan anggota SEKAR. Selamat Berjuang sampai mati, semoga sukses !

• NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar