
TES APK.
Masalah SMK3-Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan masalah kita bersama, tak bisa partial begitu saja. Sebab bila hanya menggantungkan pada satu orang atau satu unit kerja saja, maka ancaman bahaya lebih besar, apalagi resikonya. Untuk itu GM TELKOM SBT, Badriyanto pada hari Jum’at (2/12) langsung mencoba sendiri menyemprot APK Hidrant dan berhasil.
EVALUASI.
Usai mencoba apakah APK Hidrant masih berfungsi atau tidak, maka Badri mengundang jajaran terkait untuk menyepakati berapa hal yang harus dilakukan dalam upaya menciptakan ZERO ACCIDENT.
Badri mengatakan, bahwa evaluasi ini harus dilakukan secara rutin terjadwal, sehingga deteksi dini terhadap setiap ancaman dan bahaya dapat dilakukan dengan baik. Evaluasi penting dan tak kalah pentingnya melakukan tes alat APK seperti yang saya lakukan tadi, yaitu tes APK Hidrant.
SEPAKAT.
Dari hasil pertemuan ini disepakati, bahwa semua program P2K3 harus dievaluasi pada bulan Nopember tahun berjalan. Pemeriksaan lingkungan kerja dilaksanakan minimal 1 tahun sekali. Feedback audit 6R dan K3 serta hasil inspeksi lingkungan kerja harus ditindaklanjuti. Semua lokasi yang terdapat genset harus sudah terpasang rambu mudah terbakar dan menggunakan ‘ear muf’. ***(NURSIDIK)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar