Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Sabtu, 21 Agustus 2010

Sebagai Penggagas The Art 5-S Of Mind , SBT Rangkul “Mind Institute”


TAHUN 2005

Sebagai Penggagas The Art 5-S Of Mind , SBT Rangkul “Mind Institute”

PELANGGAN.
Paul R.Timm, Phd, (50 ways to win New Customer) mengatakan, bahwa bisnis mengalami kegagalan karena sejumlah alasan, ada 3 hal yang berkaitan dengan pelanggan penyebab kegagalan adalah : Kekurangan pelanggan; Pelanggan yang tidak tepat; Produk yang tidak sesuai bagi pelanggan

Bicara masalah Bisnis dan Pelanggan, maka selama 3 hari mulai tanggal 21 sd 23 Nopember 2005, UPLATDA Surabaya bekerja sama dengan DIVRE V dan Mind Institute Jakarta, mengundang sekitar 236 peserta pegawai, CSR, SATPAM, berbagai bidang profesi untuk mengikuti pelatihan The Art of 5 S Mind. The Power Of Mind dari para Peserta Pelatihan telah di develop dan digodok disini, yaitu di Uplatda Surabaya.

Mind Institute mendedikasikan dan mencari solusi better way to treat, to service melalui understanding antara the mind and brain. The Ways to Win our Customers adalah targetnya, sebab masa depan bisnis TELKOM tergantung nilai tambahyang diberikan pada : Connecting People dan Social Mobility.

PENGGAGAS.
Bagi DATEL SBT ini bukan yang pertama dalam menggagas pelatihan Melayani dengan Cinta (Senyum-Sapa-Santun-Solusi-Sukses), bahkan jauh hari sebelum dicanangkan kita sempat memberikan bekal pelatihan kepada Frontliner antara lain :

1. Pelatihan Melayani dengan Cinta bagi Frontliner di Bromo awal Agustus 2005.
2. Pelatihan kepribadian dengan John Robert Power di DATEL tgl 25 Agt 2005.
3. One day workshop Customer handling di Sommerset Hotel September 2005.

Pelatihan ini dibuka oleh SM Performansi DIVRE-V, Agus Subekti mewakili KADIVRE-V, dihadiri pula oleh SM SDM, dan KA UPLATDA pada angkatan 1 termasuk manager Marketing, Marnoto, SS Darmo- Winarni, SDM-Yudi Ferbuhan, para CSR dan SATPAM SBT.

INSPIRASI.
The Art of 5 S menginspirasi kita untuk memulai langkah dalam melayani dengan cinta, dan untuk saat ini sudah terbukti digunakan sebagai salah satu jurus ampuh memenangkan kompetisi, sebagai contoh Raja Franchise siap saji Mc Donald dengan "Im lovin", Bank Niaga dengan Bonus Cinta nya, dll..Artinya : Kenalilah, dan Cintailah dulu pelanggan anda sebelum melangkah maju memenangkan kompetisi.
Contoh kongkrit MC D begitu rela menyisihkan koceknya utk membuat Play ground, dan Toys untuk anak-anak sehingga diluar dugaan terobosan itu membuat anak-anak ketagihan, dan menjadikan keunggulan style disamping kesigapan pramusaji nya, meski rasanya menurut saya biasa-biasa saja dibanding dengan Wendys, dan King Burger pesaingnya yang lebih enak.

CARE & LOVE.
Catatan menarik lainnya dari materi ini adalah kita diperkenalkan pada tindakan care action dulu, sebelum tumbuh menjadi love action. Pengalaman berikutnya bagaimana Pramugari Singapore airline begitu ramahnya melayani dengan senyum yang khas, dan empati karena seperti yang kita ketahui kalau kita jalan-jalan di Orchid road jarang sekali dijumpai yang seperti itu.

KONGKRIT.
Manager CS, Gatot Indra mengatakan kepada Reporter, bahwa The art of 5 S nantinya akan kita adopsi dalam bentuk program-program yang lebih kongkrit lagi, diantaranya Customer visit (Comes2U), Customer reward (love gift), customer day (Lovely days), Customer Voice quick response digarap bareng dengan rekans OPHAR, dan 147. Sang Instruktur mengatakan, bahwa MASA DEPAN TELKOM ADA DITANGAN PELANGGAN, I LOVE MY CUSTOMER. ***NURSIDIK***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar