Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Sabtu, 21 Agustus 2010

SEKAR Berdialog Dengan KR Di Surabaya, Tolak Kode Akses SLJJ


TAHUN 2005

SEKAR Berdialog Dengan KR Di Surabaya, Tolak Kode Akses SLJJ

SHANGRILA HOTEL.
Bertempat di NIRWANA ROOM lantai-2 Shangrila Hotel Surabaya, Beberapa Pengurus SEKAR Indonesia yang mengenakan pita hitam di lengan bertuliskan “Kompetisi, Yes. Kode Akses SLJJ, No !!! bertemu DIRUT TELKOM, Kristiono (KR) dan melakukan dialog seputar isu Nasional Kode Akses SLJJ 011, Senin (25/4). Sedianya KR membuka pelatihan ESQ di Ball Room lantai-1, namun menyisihkan sedikit waktunya untuk berdialog dengan SEKAR di lantai-2.


KODE AKSES SLJJ.
Menurut SEKAR, setelah AT&T bangkrut, haruskah kini PT. TELKOM mengikutinya ? INDOSAT selaku New Entrance yang mirip benalu tentu saja bisa menjual murah (harga kompetitif) yang akhirnya basis pelanggan TELKOM lari ke benalu yang hanya “ndompleng”, sedangkan TELKOM selaku incumbent harus menanggung Cost of O&M (Operation & Maintenance). KR yang didampingi KaDIVRE-V, Arief Yahya (AY) dan Deputy KADVRE-V, Husni Thamrin, mengomentar, bahwa solusinya ialah kita harus memperjuangkan Rebalancing Tarif. Kita juga pernah di ‘recokin’ masalah VOIP lho. Jadi tolong dipikirkan sampai pada ‘The Worst Case” sekalipun (Kasus Terburuk : Red.), lanjut KR.

SEKAR tidak “mengejar” KR sampai detil, sebab alokasi waktu dialog ini sangat singkat, namun KR sempat mengklarifikasi, bahwa dirinya tidak terlibat dalam proyek ini seperti yang disinyalir SEKAR. Dalam kesempatan ini, KR juga mengklarifikasi soal pernyataannya di Yogya tentang Kode Akses SLJJ yang katanya No Problem, serta tidak adanya “tekanan” dari atas. KR mengatakan, bahwa kalau bekerja secara profesinal, maka tidak ada yang namanya tekanan. Ini adalah menjawab pertanyaan SEKAR tentang, apakah pernyataan KR di Yogya beberapa waktu yang lalu hanya mempermasalahkan kode akses nol tanpa melihat dampak implementasi kode akses terhadap bisnis telkom atau memperhitungkan juga basis pelanggan yang hilang akibat implementasi kode akses seperti rencana Indosat ?

Sebenarnya kebijakan kode akses yang ditetapkan sudah sangat bagus buat Telkom, karena selain kita masih bisa pakai 0 sebagai default bagi setiap operator. Jadi kode akses 3 digit sesuai KM sudah dibatalkan, kalau soal kompetisi di SLJJ sudah seharusnya segera dibuka karena SLI pun sudah dibuka bagi Telkom sejak tahun lalu dan kita tahun 2004 sudah dapat 500 Milyar sementara Indosat belum bisa mengoperasikan SLJJ nya. Tahun 2005 kalaupun tidak determinasi cepat, hak exclusivitas kita untuk SLJJ juga sudah berakhir, Jadi kesimpulannya kompetisi memang sudah sewajarnya dimulai bahkan seharusnya tahun lalu bersamaan dengan SLJJ sedangkan kode akses sudah sesuai skenario kita, kata KR.


Kemudian Pihak SEKAR juga mempertanyakan jawaban, bahwa SEKAR sudah menulis surat ke manajemen tentang cara menyikapi PM92 namun belum ada jawaban dari manajemen, padahal SEKAR sudah membicarakan dengan DIRJAR & CCG.

Terakhir pertanyaan SEKAR tentang diundur sampai kapan pemberlakuan Kode Akses SLJJ ini, yang dijawab, bahwa bisa saja setiap saat, tidak usah menunggu setahun lagi, wong tidak ada biayanya, kok ! Kemudian disarankan ke KR untuk tidak merespon surat Indosat, karena sesuai PM 92.

PERTEMUAN KHUSUS.
Usai berdialog dengan KR, para Pengurus SEKAR ini langsung mengadakan pertemuan khusus di Hotel EQUATOR, tempat para pengurus menginap, yang lokasinya tak jauh dari Hotel Shangrila. Semalam para pengurus SEKAR ini mengadakan pertemuan hingga larut malam (sampai jam 02.00 dini hari) untuk mempersiapkan materi dialog dengan KR esok pagi harinya.

Kenapa para pengurus ini mengadakan pertemuan khusus ? Puaskah dengan jawaban KR ? Karena alokasi waktu dialog yang sangat singkat, apalagi KR merencanakan mengadakan “One On One Meeting” dengan para KADIV, maka SEKAR tak mau “mengejar” KR hingga detil, sehingga tentu perlu pertemuan khusus lagi.

FRONTAL.
Dalam pertemuan khusus ini, SEKAR menyadari, bahwa BOD tidak bisa sefrontal SEKAR, jadi menurut DPP, bahwa SEKAR DPD se Indonesia yang harus militan, seperti DPW 04 yang sudah menghimpun “dana-perjuangan”. Sebab Direksi tak halangi perjuangan SEKAR. Para Pengurus SEKAR juga meminta, agar bila sewaktu-waktu ada instruksi manajemen tentang buka kode akses SLJJ, maka rekan-rekan sentral agar koordinasi dulu dengan SEKAR, jangan gegabah langsung dibuka. Kawal ketat teman-teman Sentral dan Long Distance, jangan sampai kecolongan.

BERJUANG & BERDO’A.
Untuk pengawalan dan pemantauan progress, maka DPP akan selalu koordinasi dengan DIRJAR. Sedangkan pihak LITBANG SEKAR DPP yang tergabung dalam TIM KODE AKSES SLJJ SEKAR akan menyampaikan Lost Revenue. Kalau perhitungan Direksi keliru (katanya potensi lost Cuma 10 %), maka harus bertanggung jawab kepada karyawan dan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita harus berjuang dan berdo’a. Kalau New Entrance ini melakukan bisnis seperti seluler atau inter network saja, nggak masalah.

Dalam pertemuan khusus ini, SEKAR DPW-04 JATENG mengusulkan agar dibentuk semacam KORLAP, ada kostradnya, ada pangdamnya dan ada kopassusnya. Rekan Purwanto atau Ipunk (DPP) sempat menyampaikan pesan dari KETUM SEKAR, agar dalam aksi lapangan, kita jangan sampai menduduki sentral, bisa dituduh sabotase. Gunakan cara sesuai dengan proporsi kita, misalnya : mogok kerja.

JANGAN AMBRUK.
SEKAR DPW-05 JATIM menghimbau, agar jangan TELKOM sudah doyong, mau ambruk baru kita semua berteriak, sekarang inilah saat yang tepat untuk berteriak. Contohnya AT&T sudah ambruk, maka mereka sudah nggak bisa berteriak lagi. SEKAR JATENG menimpal, bahwa ini adalah hitungan hari, bahkan hitungan detik, jadi buat time frame mulai sekarang.

Dari pertemuan ini terkuak, bahwa Dewan Pers, LSM dan beberapa Elite Partai masih cinta TELKOM, yang nota bene adalah cinta Indonesian Flag Carrier. Pertemuan khusus ini diakhiri dengan Yel SEKAR, yaitu : SEKAR…!!! Dijawab : TELKOM…!!!!. Kemudian Kode Akses SLJJ..!!! dijawab : TOLAAAK..!! Itulah selayang pandang pertemuan khusus yang merepresentasikan sikap tegas Organisasi SEKAR TELKOM INDONESIA.

 NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar