Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Sabtu, 21 Agustus 2010

Demo Damai Di Telkom Denpasar, Ikrar Tolak Kode Akses SLJJ


TAHUN 2005

Demo Damai Di Telkom Denpasar, Ikrar Tolak Kode Akses SLJJ

PENDAHULUAN.
Semangat pemerintah SBY memberantas KKN di kalangan birokrat, terutama di BUMN seperti Telkom masih belum ‘greget’. Terbukti lolosnya KM dan PM “maut”, sehingga Singapore akan melakukan “perampokan” di BUMN yang gemuk ini. Tak ayal SEKJEN SEKAR mengatakan, bahwa ini adalah PENJAJAHAN DENGAN KEMASAN BISNIS DAN KOMPETISI, itu adalah polesan Direksi dan Pemerintah, sementara kita disuruh ‘perang’, sedangkan peluru ‘dijual’ kepada musuh !!! Opo Tumon ?

KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi juga belum ada tanda-tanda menyentuh kondisi yang terjadi di BUMN yang akan dijajah ini. Rupanya dengan menyuratnya SEKAR kepada RI-1, hal ini akan tersentuh sebab KETUM SEKAR dipanggil RI-1. Sambil menunggu keputusan final, SEKAR terus melakukan upaya penggagalan, baik melalui internalisasi, maupun dengan cara demo, sebab cara demo yang merupakan “DPR JALANAN” dianggap paling efektif dan berhasil, terbukti dengan demo berhasil menggagalkan tukar guling di JATENG, kemudian KSO bubar, dll. Berikut laporan langsung dari lokasi demo penolakan Kode Akses SLJJ di Denpasar Bali.

DEMO.
Serikat Karyawan (SEKAR) Telkom se Indonesia pada hari Jum’at melakukan demo damai menuntut Pemerintah dan Direksi membatalkan diberlakukannya kode akses SLJJ 011 oleh ‘benalu’ SINGOSAT. Demo yang diikuti ratusan karyawan Telkom Denpasar dan Pengurus SEKAR Se Indonesia serta seorang Tokoh “BUMN Watch” tersebut berlangsung secara aman, damai dan lancar selama 2 ½ jam di halaman parkir Gedung OPMC Denpasar Jl. Puputan Renon, Denpasar, Bali, Jum’at (29/4). SEKAR meminta rekans Sentral dan Long Distance untuk tidak membuka kode akses atas perintah siapapun, tanpa koordinasi dengan SEKAR. Jiwa, raga dan harta sanggup dikorbankan demi TELKOM & Merah Putih.

5 KOTA GEMUK.
Kenapa demo penolakan ini dilakukan di Denpasar ? Sebab Denpasar merupakan salah satu dari 5 kota “gemuk” pendulang pulsa yang akan “dijajah” alias “dijarah” alias “dirampok” oleh SINGOSAT. Kelima kota gemuk yang akan dirampok tersebut adalah Denpasar, Surabaya, Jakarta, Medan dan Batam. Setelah Denpasar, maka demo susulan akan dilakukan di empat kota lainnya.

SEKAR mendisain 4 langkah strategis untuk menolak dan menghancurkan KM28 dan PM92, yaitu 1. Wacana. 2. Demo Damai. 3. Mengundang Eksternal (Pengusaha, Wartawan dan LSM), 4.BOOMING, bahwa boomingnya akan dilakukan di Jakarta dengan membooking MONAS terlebih dahulu. Bahkan pihak BUMN WATCH bertanggung jawab untuk booking MONAS dan menganjurkan kepada SEKAR agar THEMA pada event booming tersebut dirumuskan sejak sekarang. Kemungkinan akan ada dua event booming, yaitu saat HARKITNAS dan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

DIPANGGIL RI-1.
Ketua Umum Sekar, Syinar Budhi Artha (SBA) yang sedianya memimpim demo ternyata harus digantikan oleh SEKJEN SEKAR, Wisnu Adhi (WA), sebab pada malam hari sebelum demo SBA menerima SMS dari Ajudan RI-1 agar pada hari Jum’at pagi ke Istana atas panggilan RI-1, yaitu SBY. Memang untuk menggagalkan “KM MAUT” dan “PM SETAN” tersebut SEKAR harus menjalin linking dengan semua pihak termasuk DPR dan RI-1.

HANCURKAN.
Dalam orasi yang dilakukan oleh DPP dan seluruh DPW menghendaki agar selain menolak KM dan PM kode akses SLJJ, juga harus menghancurkannya, menolak saja tak cukup, sebab dimungkinkan akan muncul lagi, tapi kalau dihancurkan akan tamatlah riwayatnya, kata salah seorang orator dari DPW Jakarta.

SEKJEN SEKAR dalam orasinya antara lain mengatakan, bahwa kalau dulu VOC menjajah perdagangan Bangsa Indonesia selama 3 ½ abad, kini akan muncul penjajah baru, yaitu menjajah infrastruktur telekomunikasi kita yang dibalut dengan embel-embel kompetisi dan bisnis. Infrastruktur telekomunikasi merupakan prime mover perekonomian bangsa, harus kah dijajah ? Tidaaak….!!! Kita jangan mau dibodohi oleh bangsa asing yang kesekian kalinya…!!!, teriaknya histeris yang kemudian meneriakkan Yel Sekar Telkom dan Tolak Kode Akses SLJJ.

Kita disuruh perang, tapi pelurunya diberikan ke musuh, apakah ini bukan pengkhianat Bangsa ??!! Mari kita gugat regulator dan direksi yang terlibat. Jangan utak-atik infrastruktur yang dibangun TELKOM selama sekitar setengah abad ini …!!!

Rekan-rekan yang kami hormati,….kita berjuang ini bukan semata-mata sebagai pegawai Telkom, tapi juga sebagai Bangsa Indonesia yang tak mau dijajah terus menerus !!! Duit mengalir ke asing, pajak mengalir ke asing, lalu negara kita tetap miskin, yang kaya hanya para pengkhianaaat !

TERSTRUKTUR.
Sementara itu orator lainnya mengatakan, bahwa ada rencana terstruktur untuk menghancurkan Telkom. Anekdot bahwa Telkom suatu hari nanti hanya tinggal nama saja akan menjadi kenyataan, sebab memang ada rencana untuk itu. Apakah kita tinggal diaaaam….???!! Tidaaaak,……..hancurkan……!!!, teriak para pendemo histeris.

Untuk itu mari kita berjuang, kita korbankan harta dan nyawa kita ! Setujukah ? Setujuuuuu…!!!!jawab pendemo serempak. Khusus untuk korban harta, DPW JATENG mengusulkan agar sumbangan harta merefer ke JATENG dimana level pelaksana terendah sukarela ikhlas menyisihkan Rp.200 ribu untuk “dana perjuangan”, saya harap seluruh DPW juga demikian, setujukah ? Setujuuuuu…..!!!

Sebagai putra-putri Bangsa, maka kita harus rela berjuang dan berkorban, sebab kalau tidak, maka dalam waktu 1 ½ tahun TELKOM akan tewas !!! Sanggupkah berkorban ? Sangguuuup…!!!! Banyak negara liberal di dunia ini, tapi Indonesia KEBABLASAN, semua asset dijual dengan kemasan bisnis dan kompetisi. Indonesia adalah LIBERAL DIATAS LIBERAL. Bagaimana kita bisa perang kalau peluru diberikan musuh oleh para PENGKHIANAAT. Inikah realisasi konkret dari 7 kode etik bisnis ? Kejujuran, transparan dan tangguuuung jaaawab ?

IKRAR.
Hampir 2 ½ jam para pengurus DPW se Indonesia berorasi, lalu diakhiri dengan penandatangan ikrar penolakan kode akses SLJJ diatas spanduk sepanjang 30 meter. Setelah penandatanganan ikrar oleh para Ketua DPW selesai, maka diteruskan oleh ratusan pendemo yang antri membubuhkan tanda tangannya, sebab jumlah spidol memang terbatas. Para pendemo mengenakan ikat hitam dilengan bertuliskan Kompetisi, Yes ! Kode Akses, No ! Beberapa spanduk tolak kode akses menghiasi halaman, termasuk spanduk berantas KKN, berbunyi : TERIMAKASIH UNTUK TIDAK KORUPSI !! BANDUNG LAUTAN API SIAP MEMBAKAR KETIDAKADILAN !!!! Bahkan ada dua pendemo yang lengannya ditattoo dengan tulisan KODE AKSES, NO..!!!Ada juga grup paduan suara, serta acara diakhiri dengan do’a yang dipimpin oleh Putra Bali asli.

GCG.
Usai demo, Reporter menemui SEKJEN SEKAR yang memang sudah janjian akan memberikan sebuah message, yaitu soal GCG. Dikatakan, bahwa GCG ibarat sebuah kolam. Manakala kolam tersebut sudah bersih, lalu dikotori lagi ? Oleh siapa ? Yang jelas oleh eksternal, yaitu Vendor yang suka “menyogok” pejabat Telkom.. Intinya, selain internal, maka GCG juga harus dilakukan kepada pihak eksternal, yaitu Mitra atau Vendor, katanya.

PENGINGKARAN PKB.
Sebuah message yang sangat penting juga meluncur dari Ketua DPW 05, yaitu soal PENGINGKARAN PKB oleh MANAJEMEN, mengenai JASPRO. Dikatakan, bahwa profesioanlisme manajemen TELKOM sangat buruk. Pengingkaran PKB adalah salah satu indikasinya. SEKAR akan menggugat dan akan memperatunkan. Banyak pasal-pasal PKB yang diingkari, SEKAR tak diam, berjuang terus. Mohon doa restu dari anggota SEKAR se Indonesia.

Demikian laporan demo, langsung dari Denpasar, Bali.

• NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar