Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Sabtu, 16 Oktober 2010

Jurnalis TELKOM Menjadi Intelijen Di Singapura


TAHUN 2006

Jurnalis TELKOM Menjadi Intelijen Di Singapura

Sebagaimana telah diberitakan di klik : portal.telkom.co.id, dimana telah dipilih 3 orang pemenang kontributor menerima “reward traveling to Singapore”, maka selama dua hari satu malam ( 2-3 /12) ketiga kontributor, Nursidik, Sholichin dan Bambang Wied meluncur ke Negara “Three In One” yang dipandu oleh seorang Guide bernama Mr. Abdi dari SIEGMATAMA Travel & Leisure Solution, Global Tourism Consultant Group).

Dengan menggunakan Mobil Van Mercy kami menyusuri beberapa lokasi sudut kota (City Tour). Menurut Sang Guide julukan Singapura ini adalah ”Three In One”, sebab nama kota adalah Singapore, nama Negara juga Singapore, serta Pemerintahnya juga Pemerintah Singapore. Kami tidak hanya jalan-jalan saja disini, sebab ada juga misi lainnya, yaitu dalam waktu relatif singkat harus mengamati infrastruktur telekomunikasi juga. Wah, ... Wisatawan merangkap Interlijen nich,...!

Tapi nggak apa, itulah tugas mulia seorang Jurnalis, sekali dayung, dua pulau terlampaui, atau menyelam sambil minum air. Walau hanya sedikit yang mampu diamati, namun paling tidak ada semacam pembanding dan ”Best Practice” antara yang kita miliki dengan yang dimiliki oleh kompetitor. Telepon Umum atau TELUM yang merupakan ”Public Service” memang ada sangat sederhana, masih bagus di kita. Saat Reporter tahun 1997 tempo dulu berkunjung di negeri yang terkenal dengan ”Merlion”-nya, sempat pula mendapati TELUM yang rusak dua hari belum diperbaiki, padahal SINGTEL sudah ”World Class”.

Antara Kompetitor memang tidak perang spanduk seperti di Indonesia, sehingga negara yang merupakan markasnya SINGTEL ini nyaris rapi dan bersih tak ada spandung yang bergelantungan. Kendati tak banyak, namun kabel udara juga ada. Rumah Kabel (RK) tak ada pelindungnya, sehingga rawan ditabrak mobil ( memang ada yang penyok seperti dalam gambar. berlokasi di Sentosa Island), bahkan ada RK penyok yang sekedar diikat kabel saja. Untuk RK, maka di Indonesia jauh lebih rapi, bersih dan terlindungi, bahkan ada yang dipagar. Jadi kalau bersaing bidang kualitas, kita masih optimis menang.

Reporter juga sempat melihat petugas sedang melakukan pekerjaan galian kabel Manhole di Orchad Road di depan atau di seberang Wisma Atria tak jauh dari tempat kami menginap ”Fragrance Hotel” di Selegie Road. Dengan memakai pelindung kerja (K3), nampak petugas bekerja ditengah lalu-lalang para Turis, apalagi kejadiannya adalah hari Minggu pagi (3/12) dimana para wisatawan mancanegara menikmati liburan akhir tahun di sini.**NURSIDIK**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar