
TAHUN 2006
MMQ Hari Perdana Di Panggung Utama Berlangsung Khidmad
Terdengar suara Dewan Juri dengan lantang :”Peserta berikutnya adalah Peserta dengan nomor MP-042 yang akan membacakan Maqra Wajib Surah Asy Syu’araa’ ayat-181 dan Maqra Pilihan Surah Ar-Ruum ayat-51”. Ternyata peserta dengan nomor MP-042 adalah M. Sulkan berasal dari Kafilah DIVRE-V Surabaya-Jawa Timur yang dengan santunnya naik ke mimbar Tilawah.
MMQ atau Musabaqoh Murattal Al-Qur’an pada hari pertama ini berjalan tertib dan lancar. Seluruh Kafilah untuk cabang MMQ di hari perdana ini hadir lengkap termasuk para Official, tak terkecuali Sekretaris Panitia MAN-VI Yogyakarta, M. Yahya Arwiyah yang dengan khidmadnya mengikuti dan mengawal ketat jalannya lomba, bahkan melototin score setiap peserta usai membaca dan turun dari mimbar, dengan sesekali menyalami beberapa official.
Di atas mimbar Tilawah, M. Sulkan sangat berhati-hati dalam membacakan surah wajib dan pilihannya, sebab Kafilah DIVRE-V yang nota bene mantan Juara Umum mesti ia pertahankan bersama dengan rekan-rekan lainnya yang berjumlah 30 orang.
Surah Asy Syu’araa’ ayat-181 kalau kita simak, terdiri dari 227 ayat. Sebagian besar surat Asy Syu'araa' menerangkan kisah nabi-nabi dengan ummatnya masing-masing. Mereka mengalami penderitaan dan permusuhan dari kaumnya, tetapi pada akhirnya mereka mendapat kemenangan, dan lawan-lawan mereka mengalami kehancuran.
Kisah-kisah ini diceritakan oleh Allah S.W.T untuk menghibur hati Rasulullah S.A.W.. dan kaum muslimin; karena kelak mereka akan mendapat kemenangan sebagaimana para rasul zaman dahulu itu. Sedangkan kandungan arti dalam ayat 181 sendiri adalah :” Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang- orang yang merugikan”.
Kemudian Surah Ar-Ruum ayat-51 memiliki arti :” Dan sungguh, jika Kami mengirimkan angin (kepada tumbuh-tumbuhan) lalu mereka melihat (tumbuh-tumbuhan itu) menjadi kuning (kering), benar-benar tetaplah mereka sesudah itu menjadi orang yang ingkar”.
Pokok-pokok isinya Surah Ar-Ruum yang terdiri atas 60 ayat ini adalah menerangkan tentang :
1. Keimanan:
Bukti-bukti atas kerasulan Nabi Muhammad s.a.w. dengan memberitahukan kepadanya hal yang ghaib seperti menangnya kembali bangsa Rumawi atas kerajaan Persia; bukti-bukti ke-Esaan Allah yang terdapat pada alam sebagai makhluk-Nya dan kejadian- kejadian pada alam itu sendiri; bukti-bukti atas kebenaran adanya hari berbangkit; contoh-contoh dan perumpamaan yang menjelaskan bahwa berhala-berhala dan sembahan-sembahan itu tidak dapat menolong dan memberi manfaat kepada penyembah-penyembahnya sedikitpun.
2. Hukum-hukum:
Kewajiban menyembah Allah dan mengakui ke-EsaanNya karena hal itu sesuai dengan fitrah manusia; kewajiban berda'wah; kewajiban memberi nafkah (sedekah) kepada kaum kerabat, fakir miskin, musafir dan sebagainya; larangan mengikuti orang musyrik; hukum riba.
3. Kisah-kisah:
Pemberitaan tentang bangsa Rumawi sebagai suatu umat yang beragama walaupun dikalahkan pada mulanya oleh kerajaan Persia yang menyembah api akhirnya dapat menang kembali.
4. Dan lain-lain:
Manusia pada umumnya bersifat gembira dan bangga apabila mendapat nikmat dan berputus asa apabila ditimpa musibah, kecuali orang- orang yang beriman; kewajiban rasul hanya menyampaikan da'wah; kejadian-kejadian yang dialami oleh umat-umat yang terdahulu patut menjadi i'tibar dan pelajaran bagi ummat yang kemudian. *(BP135)*.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar