TAHUN 2005
SBT : Dinamika Bisnis Sangat Cepat, Peraturan Belum Berubah
AMI-2.
Pada hari kedua, Audit Mutu Internal Ke-2 (AMI-2), Selasa (22/11) di Telkom Jombang dan Telkom Mojokerto ternyata banyak memberikan masukan kepada manajemen, terutama dengan cepatnya dinamika bisnis saat ini, yang terkadang peraturan itu sendiri sudah tidak up to date lagi alias ketinggalan zaman. Kondisi pasar sangat dinamis dan selalu berubah, maka Peraturan selayaknya mampu mengantisipasi hal tersebut, bukan sebaliknya.
Satu contoh yang dikemukakan Auditor dalam forum sharing informasi dan klarifikasi hasil audit berupa temuan dan observasi saat Closing Meeting AMI-2 di Mojokerto, yaitu persoalan pengecatan tiang telepon dengan warna Flexi yang tidak sesuai dengan Peraturan PPJT, maka Deputy GM SBT, M. Firdaus mengomentari, bahwa kalau Indosat tidak punya tiang telepon, maka difokuskan pada outlet, spanduk, banner, umbul-umbul di perkotaan dan di pedesaan, bahkan warung/ pedagang kaki-5 dikuningkan.
Dinamika bisnis menuntut perubahan sesuai dengan kondisi bisnis yang dinamis. Mulai dari Surabaya sampai ke Madiun, hampir semua tiang telepon sudah berubah, bahkan beberapa di DIVRE lain juga demikian. Biarlah pihak Corporate yang akan mengevaluasinya, apakah Peraturannya (PPJT-nya) yang dirubah lebih kompetitif lagi, atau bagaimana, tambah Firdaus.
TEMUAN & OBSERVASI.
Saat melakukan audit di TELKOM Jombang, Auditor mendapatkan beberapa temuan ketidaksesuaian dan beberapa observasi. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Manager TELKOM Jombang, Sutimin saat opening meeting, bahwa pihaknya minta agar para Auditor tak menutupi kekurangan yang ada di Jombang, semua ini adalah demi perbaikan / improvement. Kami butuh bimbingan dan arahan demi kemajuan TELKOM, katanya.
Jombang sama sekali tak ada keinginan untuk zero finding. Kalau ada temuan mohon diberi petunjuk secara rinci dan solusi, agar dimasa mendatang lebih terimprove lagi. Terutama pada aspek teknis dan pelayanan yang merupakan kunci dalam meretensi Customer. Dalam era kompetisi memang masalah pelayanan harus mendapat penekanan lebih. TQMS atau Sistem mutu yang kami pedomani memang untuk meningkatkan mutu pelayanan, demi kepuasan pelanggan di era persaingan.
NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar