Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Jumat, 20 Agustus 2010

120 Pengusaha Kecil Terima Kucuran Dana Dari DIVRE-V

TAHUN 2005

120 Pengusaha Kecil Terima Kucuran Dana Dari DIVRE-V

PUKTEL
Pembinaan Usaha Kecil TELKOM (PUKTEL) terus meluncurkan programnya dengan memberi bantuan para binaanya seperti yang berlangsung di Kantor DIVRE-V Ruang Lebah Biru, Jln. Ketintang 156, Surabaya, Selasa (22/3).

120 BINAAN.
Sejumlah 120 Mitra Binaan dari berbagai bidang usaha dengan komposisi 86 pengusaha adalah binaan Telkom SBT, sedangkan sebanyak 34 adalah binaan Telkom SBB pagi itu memadati ruang Lebah Biru, mereka antri mengisi formulir yang disodorkan oleh Panitia untuk diisi sebagai kelengkapan administrasi.

EKONOMI RAKYAT.
Manager PUK Telkom DIVRE-V, Nur Endah Rini mewakili manajemen dalam kesempatan tersebut memberikan kata sambutan sebelum dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan dana kepada Mitra Binaan.

Rini mengatakan dihadapan para Mitra Binaan, bahwa para binaan Telkom diharapkan turut membantu membangun perekonomian rakyat dengan terlebih dahulu membangun ekonomi keluarga. Manfaatkan bantuan dana ini semaksimal mungkin dan seulet mungkin. Pengusaha harus ulet dan cerdik dalam mensiasati pasar agar tidak merugi.

Telkom akan bangga jika para binaannya menjadi pengusaha yang sukses, tapi kalau sukses jangan melupakan Telkom. Telkom tak berharap lebih, cukup “say hello” atau terimakasih saja. Yang lebih prinsip lagi ialah bersyukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, bahwa ada perusahaan yang mau membantu usahanya sampai sukses, lanjutnya.

Bersama Telkom, Kita Maju, inilah motto PT. TELKOM dalam program PUKTEL ini, sambung Rini. Telkom berobsesi agar produk yang dihasilkan binaan mampu menembus pasaran dalam negeri, dan jika memungkinkan bisa saja suatu produk dilempar kepasar luar negeri.

CERAMAH.
Acara penyerahan bantuan dana ini diselingi dengan ceramah agama yang diisi oleh Ustadz Arifin. Sang Ustadz dalam ceramahnya mengulas tentang cara melakukan bisnis yang halal sesuai dengan tuntutan agama. Selain itu mengingatkan kepada para binaan, bahwa utang harus dibayar. Jadi kewajiban membayar angsuran setelah pengucuran dana ini harus dibayar, hukumnya adalah wajib.

• NURSIDIK

1 komentar:

  1. dulu memang ada tapi sekarang kok malah tidak ada, apa memang bangkrut atau memang ada yang....? lha wong yang lain masih ada dan bertahan kok,,,hmmmm, telkom,,,telkom

    BalasHapus