Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Jumat, 20 Agustus 2010

LPKS Kunjungi Dapur TELKOM SBT


TAHUN 2005

LPKS Kunjungi Dapur TELKOM SBT

LPKS.
Ada YLKI, ada pula LPKS (Lembaga Perlindungan Konsumen Surabaya), keduanya sangat identik, yaitu memperjuangkan dan melindungi para konsumen, serta menyalurkan keluhan atas pelayanan yang diterimanya. Untuk mengetahui dapur TELKOM, maka LPKS ini mengunjungi TELKOM SBT, Jum’at (22/4).

KETUA LPKS.
Dadoes Soemawanto selaku Ketua LPKS berkunjung ke dapur SBT tidak sendiri, sebab ia datang bersama-sama dengan beberapa mahasiswa dan mahasiswi sejumlah perguruan tinggi Surabaya, seperti dari UNAIR dan UPN, serta mengajak beberapa konsumen yang vokal alias kritis.

PELANGGAN.
GM TELKOM SBT, Bagyo Nugroho dalam sambutannya mengatakan, bahwa pelanggan merupakan Raja dan merupakan tumpuan bisnis TELKOM. Hal ini sesuai dengan visi dan misi perusahaan, yaitu : To Become a Dominant INFOCOM Player in the Region.

Dominant Player mempunyai makna TELKOM harus : menguasai pangsa pasar (market share) mayoritas, sehingga selalu unggul di dalam iklim kompetisi usaha yang semakin ketat. mampu mengendalikan bisnis telekomunikasi, sekaligus menjadi pemimpin bagi komunitas bisnis pertelekomunikasian di tingkat regional. mampu meraih pertumbuhan bisnis secara signifikan. mampu memberikan kontribusi maksimum terhadap pendapatan nasional perusahaan.

Oleh karena itu kami selalu komit untuk memberikan service excellent kepada pelanggan kami, lanjut Bagyo. Kalau dulu para pelanggan hanya tahu, bahwa TELKOM itu identik dengan TELEPON, tapi sekarang sudah berubah menjadi Infocom, yaitu penyedia layanan informasi dan komunikasi yang meliputi ragam layanan PMVIS (Phone, Mobile, View, Internet, dan Services).

LAYANAN PRIMA.
Misi TELKOM adalah Memberikan layanan “One Stop InfoCom” dengan kualitas yang prima dan harga kompetitif. Kemudian Mengelola Usaha melalui cara yang terbaik, dengan mengoptimalkan SDM yang unggul, teknologi yang kompetitif serta Business Partner yang sinergi.

Bukan itu saja, sebab Bagyo juga memaparkan soal Service Level Agreement (SLA), ini merupakan bukti, bahwa TELKOM selalu memberikan layanan primanya. Kami tambahkan, bahwa layanan kami juga kami jaminkan melalui standard ISO9001-2000. Pada sesi berikutnya, Deputy GM SBT, M. Firdaus juga memaparkan tentang outlet layanan Telkom, product knowledge sampai kepada konfigurasi jaringan sampai ke rumah pelanggan

TANYA JAWAB.
Dalam sesi tanya jawab, ada beberapa penanya yang masih mengeluhkan tentang pelayanan 147 yang dinilai masih kurang prima. ”Saya yakin perusahaan TELKOM yang besar ini mampu membayar SDM 147 yang profesional”, kata Penanya meyakinkan manajemen TELKOM.

Kemudian ada pula penanya yang mengatakan, bahwa produk Flexi merupakan produk yang gagal sebab suaranya putus-putus, tapi ada pula penanya yang memuji Flexi dan meminta agar Flexi dipertahankan sebaga Core Business. Ada penanya yang mengusulkan agar antrian panjang pembayaran billing di Plaza Telkom disolusi dengan cara ”Drive Through System” seperti yang dilakukan Mc. Donalds. Jadi si pembayar cukup diatas mobil, tanpa harus turun ngantri, katanya.

KAGUM.
Kemudian acara pungkasan dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke Plaza Telkom Darmo termasuk ke MDF-nya. Mereka kagum saat mencoba kecepatan akses internet dengan Speedy yang terpampang di outlet Plaza Telkom Darmo. SPEEDY memang bukan Broadband Access biasa, sebab x Type Digital Line (x-DSL) ini adalah teknologi modern digital yang menyalurkan data kecepatan tinggi yang tidak simetris antara kecepatan Up-stream dengan Down-stream yang mengoptimalisasikan saluran telepon biasa (POTS). Pihak LPKS lebih kagum lagi dibuatnya, ketika diajak ke MDF. Wah, banyak sekali kabelnya, ya ? kalau terjadi gangguan bagaimana nich ? Kini LPKS baru tahu, bahwa begitu banyak kabel telepon yang harus dikelola oleh TELKOM, kalau terjadi gangguan harus diurut satu persatu. Inilah manfaatnya kalau wakil pelanggan mengunjungi “dapur” TELKOM.

 NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar