
TAHUN 2005
Kartini Mojokerto, Persamaan Gender ? Sudahkah itu ?
Kita harus menghargai masa lalu dari perjuangan Ibu Kartini. Andai saja kita tidak bisa baca, ini contoh sederhana, dan bisa bayangkan, akankah kita mengetahui apa yang ada di “luar” sana. Problem yang lagi aktual saat ini adalah masalah pelecehan seksual yang dilakukan terhadap kaum perempuan. Dengan peristiwa dan kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi saat ini hendaknya kita berinstrospeksi diri, ada apa dengan kaum perempuan saat ini ?. Apakah memang kita kaum perempuan yang keterlaluan atau sebaliknya.
Selaku ibu, kaum perempuan adalah tokoh sentral terhadap keberhasilan sukses anak-anak. Apabila perilaku ibu-ibunya menunjukkan hal “sak karepe dewe, anake mesti yo sak karepe dewe” (apabila perilaku ibunya semaunya sendiri, niscaya anaknya juga)
Sekarang ini banyak dilontarkan masalah persamaan gender, namun demikian kekerasan terhadap perempuan terus saja terjadi, inikah persamaan gender ? Adakah itu ? Mari instrospeksi, dan mulailah dari diri sendiri.
Alhamdulillah dari kalangan Forsikatel Mojokerto ini sudah mulai nampak prestasinya di tingkat Datel SBT. Seperti kemarin di SBT ada rekan kita yang berkat kreativitasnya singkong dirubah rasanya menjadi kue, dan total rasa dan bentuknya berubah tidak rasa singkong dan mendapat juara I. Ini berkat kreativitas. Dan adalagi yang masuk nominasi berbusana Kartini. Ini semua merupakan sebuah prestasi dari ibu-ibu.
Itulah sekilas sambutan Ibu Imam Moencar selaku Ketua Forsikatel Kancatel Mojokerto dalam kesempatan peringatan hari Kartini di Mojokerto. Dalam kesempatan ini sengaja mengundang khusus ibu-ibu yang Bapaknya baru pensiun. Ucapan terimakasih disamaikan, semoga dengan tidak aktifnya suami dalam dinas sehari-hari bukanlah hal yang dapat memutuskan silaturahmi. Ini karena ibu-ibu yang hadir dalam setiap kegiatan adalah dilandasi juga oleh semangat kartini.
Dalam kegiatan Kartinian tahun ini diadakan beberapa lomba diantaranya lomba memakai jilbab tanpa cermin dalam waktu 5 menit. Lomba kuis yang pertanyaannya meliputi kehidupan Kartini. Dimana, tanggal berapa dan tahun berapa Ibu Kartini dilahirkan, di jawab oleh ibu Mulyono dengan tepat :21 April 1879.
Kemudian satu dari ibu pensunan menjawab benar atas pertanyaan : Siapakan Menteri Peranan Wanita SBY, Muthia Hatta! Yang disambut applaus oleh para undangan. Nanang Kristyo melaporkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar