Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Minggu, 17 Oktober 2010

Shelter TELKOM Berubah Fungsi


TAHUN 2006

Shelter TELKOM Berubah Fungsi

Kehidupan keras di kota-kota besar menuntut para warganya untuk selalu dinamis agar dapat “survive”. Tak terkecuali Kota Pahlawan, Surabaya yang merupakan kota terbesar kedua setelah Ibukota Jakarta. Para Pedagang Kaki Lima (PK-5) dengan segala daya dan upaya berusaha untuk mencari tempat “aman” bagi dagangannya.

Namun “aman” bagi Pedagang, belum tentu aman bagi orang lain. Pasalnya tempat mangkal PK-5 yang satu ini justru menggunakan sarana umum, yaitu Telepon Umum. Selain itu pula juga belum tentu aman bagi PT. TELKOM, sebab sarana yang merupakan “Public Service” ini menjadi kumuh, citrapun akan menjadi tak sedap bagi perusahaan yang sudah berkelas dunia ini.

Para Pedagang selain menggelar dagangannya di Shelter Telepon Umum, ia dengan percaya diri yang penuh juga memfasilitasi warungnya dengan TV, dan lampu TL sebagai penerangan, seolah ia “aman” dan permanen disitu. Lokasi Shelter yang “berubah” menjadi multi fungsi ini terletak di Jln. A. Yani, depan POLDA JATIM yang berdampingan dengan RS Bayangkara Surabaya.

Padahal hampir dalam setiap audit dalam program Audit CIQS (Cable Installment Quality System), Petugas TELKOM SBT selalu mengingatkan ke Pedagang PK-5, untuk tidak berdagang disitu, tetapi setelah bersih dan begitu kita lengah, maka dalam sekejap ia sudah kembali semula, demikian seterusnya.**NURSIDIK**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar