TAHUN 2006
DGM SBT Optimis Pangsa Pasar Wireline Masih Manageable
Memang dengan menjamurnya teknologi seluler dan CDMA, maka produk telepon untuk kategori POTS atau Wireline/Fixedline rada-rada berat untuk dilempar di pasaran. Seperti halnya mesin ketik manual, hidup segan mati tak mau setelah munculnya teknologi computer. Namun demikian Deputy GM TELKOM SBT, M. Firdaus optimis, bahwa produk wireline ini masih memiliki pangsanya tersendiri. Rasa optimisme ini diungkap pada rapat “Uber Target Pemasaran”, Rabu (8/3/06) dengan para Senior Leader dan para ASMAN, Winning Commander, serta para Supervisor STO Surabaya Metro di lantai-2 Gedung OPMC Jln. Ketintang 156, Surabaya.
Yang kita uber adalah target Triwulan-I dulu. Milestones keberhasilan sales tahun lalu dan sukses STO Injoko bulan ini dapat kita pakai sebagai referensi. Dari sukses ini kita lihat adanya keuletan, kreatifitas, dan pengolahan data potensi alat produksi (ALPRO) yang manageable. Kemudian saya lihat Sales Value Creation dan beberapa strategi juga merupakan factor penentu kebehasilan sales rekan STO Injoko, kata Firdaus.
Selanjutnya dikatakan lagi, bahwa memang wireline/POTS saat ini masih memimpin pasar, sebab memang kita sebagi incumbent, sedangkan operator baru tentu sulit untuk investasi di jalur ini, otomatis peluang masih cukup banyak dan kita harus optimis. Peluang ini mari kita tangkap dengan menciptakan strategi yang tepat dan jitu, seperti strategi pricing, discount, dan lainnya yang memang sudah disepakati oleh manajemen.
Dengan boomingnya seluler dan CDMA jangan membuat kita kecil hati, tapi justru munculkan variant ide-ide baru yang kreatif dan biasanya dalam kondisi terjepit, maka adrenalin seseorang itu akan muncul secara otomatis, terbukti munculnya breaktrough berupa produk Speedy sebagai new engine driver di jalur broadband access.
Target satu juta pelanggan untuk tahun 2006 bagi TELKOM SBT memang cukup berat, tetapi merupakan peluang dan tantangan. Kita akan prospek calon pelanggan yang masih fanatic dengan produk wireline, sebab biasanya di kompleks perumahan baru yang mereka inginkan adalah jaringan telepon. Bila ada pemukiman baru akan dibangun, maka kita harus lobi secepatnya ke developer jangan sampai kedahuluan kompetitor, dsb.
Marilah kita sikapi kondisi pasar dengan arif, jangan panik dan penuh rasa optimis, walau pertarungan pasar di jalur bisnis ‘halo-halo’ saat ini semakin brutal dan head to head. Dan yang terpenting adalah utamakan kualitas dan pelayanan yang prima dengan solusi yang cepat. Target market kita adalah di tempat dimana customer tercatat dalam database daftar tunggu, kemudian DP-DP yang masih kosong serta database yang berisi potensi ALPRO. Kita juga harus memperkuat kebutuhan pelanggan yang sudah memiliki fixed line.
• NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar