Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Selasa, 31 Agustus 2010

SGM Finance Center : SOA Bukan Singkatan Sudiro Orang Aneh


TAHUN 2006

SGM Finance Center : SOA Bukan Singkatan Sudiro Orang Aneh

Ditengah keseriusan audience mendengar ceramah tentang “FINANCE CENTER (FC) & HASIL REMEDIASI SOA”, Selasa (11/4), di Kantor DIVRE-V, ternyata sense of humor SGM Finance Center, Sudiro Asno lumayan juga. FC diplesetkan Fried Chicken, SGM diplesetkan susu SGM, SOA diplesetkan Sudiro Orang Aneh. Ditengah hangar bingarnya transformasi yang gencar saat ini, kita memang memerlukan humor segar, seperti ice breakingnya SGM Finance Center, Sudiro Asno.

Sudiro dalam event yang dihadiri oleh 3 DIVRE (IV, V, dan VI) tersebut membawakan ceramah dengan judul utama “BEST SERVICE EXELLENT PEOPLE” dengan sub judul “MEMBANGUN FINANCE CENTER MENJADI SOLUSI OPERASI KEUANGAN PERUSAHAAN YANG EKSELEN”. Dengan alokasi durasi waktu satu jam setengah, Sudiro berhasil memanage waktu yang tersedia dengan baik, singkat dan padat.

Sebelum memulai membawakan materi ceramah, Sudiro sempat mengomentari sambutan EGM DIVRE-V, Nanang Ismail Kosim yang mengatakan, bahwa dirinya sependapat dengan NIK, yaitu sama-sama berharap agar dengan adanya transformasi ini, operasional keuangan semakin solid bukan sulit, yang ujung-ujungnya bisnis akan lebih baik. Jangan sampai adanya FC ini justru KONTRA PRODUKTIF, TUMPANG TINDIH, tapi HARUS LEBIH BAIK, katanya.

Ada beberapa isu keuangan yang actual dan siginificant disinggung dalam materi ceramah SGM Finance Center, yaitu isu tentang Transaksi Keuangan, Laporan Keuangan dan Audit. Transaksi keuangan yang diisukan meliputi : Perpajakan, verifikasi dan dokumentasi perpajakan belum optimal dan unit kerja pajak yang ada di Divisi, maupun DATEL belum jelas.

Isu keuangan lainnya ialah tentang piutang, klasifikasi customer, aging piutang beban penyisihan, saldo piutang dan rekonsiliasi saldo di General Ledger dengan Account Receiveable. Di sisi pembebanan anggaran dikatakan tidak sesuai, terlambat RRA. Akuntansi tidak bisa entry (sering exceeded), Standar akuntansi (PSAK 24 dan 48), proses recurring, dan closing bulanan.

Isu yang mengemuka soal Kas / Bank adalah : soal control atas penerimaan pendapatan. Kemudian isu lain tentang Laporan Keuangan dan Audit, bahwa proses audit sering terlambat karena temuan / masalah berulang (piutang pajak asset) dan juga persepsi atas standard yang berlaku masih belum sama ((PSAK 24 dan 48).

Di akhir sesi, Sudiro mensosialiasikan masalah COSO SOA, dimana dari hasil remediasi memang terdapat hasil akhir Control yang jumlahnya sama alias standards. Perbandingan jumlah BISPRO LAMA dan BISPRO BARU yang menjadi controls setelah remediasi juga dijelaskan dan ditayangkan secara rinci untuk menjadi pedoman. Akhirnya Sudiro mendeklarasikan Finance Center sebagai Support Unit.

 NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar