TAHUN 2006
“SEKAR TELKOM PEDULI” Bantu Korban Banjir Bandang Trenggalek
Setidaknya ada 3 orang dokter, 3 orang paramedic, dan 3 orang relawan yang akan membantu korban banjir bandang Trenggalek Jawa Timur, kata Ketua DPW SEKAR DIVRE-V, Budhi Prasetyo (BP) kepada Reporter saat mengantar 3 orang Relawan (Deden, Djoko dan Affandi) ke lokasi pada hari Rabu (26/4).
Setiba di Plasa Telkom, Jln. A. Yani 2, Trenggalek, BP menambahkan, bahwa SEKAR TELKOM PEDULI bekerjasama dengan RUMAH ZAKAT yang bergerak dalam bidang Pendidikan dan Kesehatan untuk meringankan beban penderitaan para korban. Yang baru kita antara adalah 3 orang relawan, dan malam ini ada 6 orang lagi diperkirakan tiba di Trenggalek, yaitu 3 orang dokter dan 3 orang paramedic.
Bantuan akan berupa pengobatan Cuma-Cuma dan yang akan disediakan adalah sejumlah obat-obatan untuk lebih kurang 400 orang pasien. Sedangkan 3 orang relawan akan tidur di Plasa Telkom Trenggalek, sedangkan 6 orang lainnya di penginapan terdekat. Ke 9 orang ini akan beroperasi memberikan pengobatan di Trenggalek selama 5 hari. BP dalam mengantar 3 relawan didampingi beberapa pengurus SEKAR DPW-05 dan beberapa pengurus SEKAR DPD Madiun.
Sementara itu 2 orang SATPAM masing-masing bernama Harmono dan Agus Subiyantoro ketika diwawancarai Reporter mengatakan, bahwa saat kejadian merekalah yang pertama kali mengetahui peristiwa itu, sebab mereka berdualah yang dinas malam itu, yaitu di STO Trenggalek.
Kejadiannya adalah diawali pada jam 1 malam, sebelum air naik tinggi keduanya dengan lincahnya melakuan koordinasi dengan beberapa pejabat Telkom di KANCATEL Tulungagung. Kemudian karena takut terjadi arus / hubungan pendek (konslet), maka listrik dipadamkan, yang setengah jam kemudian PLN mematikan lampu yang mengcover seluruh wilayan bencana.
Harmono mengatakan, bahwa wilayah bencana meliputi 6 kecamatan, yang masing-masing kecamatan ada sekita 12 desa. Yang paling parah adalah di kecamatan Bendungan. Ketika air di halaman STO sudah setinggi dada, maka kami berdua menaiki tower untuk menyelamatkan diri, kisahnya.
NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar