
MENANG.
Walau para gerilyawan Flexi Telkom SBT sudah meraih kemenangan telak atas diraihnya target pemasaran yang sudah di close pada kwartal pertama, namun terus melakukan serangan di berbagai penjuru dengan sandi “sapu bersih” dibawah kendali para Commander yang “haus darah”. Produk yang tergolong new engine driver ini, berhasil menyusup ke Kantor Pusar PT DOK Dan Perkapalan Surabaya, Senin (20/5). Kalau sudah menang tak serta merta berhenti begitu saja dan tak cepat puas, target akhir adalah “Stretch The Goal”.
SPORADIS.
Setelah beberapa gerilyawan yang terdiri dari marketer terlatih melakukan presentasi produk dengan competitive price-nya, maka secara sporadis disampaikan manajemen, bahwa ada 800 karyawannya yang akan diflexikan bekerjasama dengan koperasi setempat. Deal menggembirakan antara dua perusahaan ini merupakan angin segar dalam meraih peluang di medan yang lebih luas lagi.
Counter yang digelar di seputar halaman kantor perkapalan tersebut, ternyata menarik perhatian para karyawan, dan membantu desire of buying mereka, apalagi dalam selling kolektif dipayungi oleh koperasi setempat. Antara riset dan pengalaman teknik menjual memang boleh berbeda, tapi yang paling esensi, ialah kegigihan para gerilyawan Flexi “menjebol” pertahanan PT Perkapalan (PERSERO). Para gerilyawan sebelumnya analisa daerah oprasi, yaitu memiliki peta pemasaran dan sasaran tertentu yang hendak dibidik dan dicapai.
PRICE WAR.
Pandangan yang lebih luas dan komprehensif tentang Flexi memang harus dipaparkan kepada konsumen, seperti yang sudah diberikan oleh para gerilyawan. Price war yang merupakan strategi senjata promosi dan pemasaran selalu dikedepankan, sehingga konsumen bisa membandingkan secara realistis dengan produk provider lain (kompetitor). Kondisi yang diinginkan konsumen saat ini, masih tetapmasalah harga yang harus murah dan hemat. Walhasil 800 karyawan PT Perkapalan akan diFlexikan dalam tempoe yang sesingkat-singkatnya. NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar