Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Jumat, 09 Juli 2010

Menggarap Potensi Surabaya Timur 2005 : GF And GF …!!!


Wawancara Khusus Dengan GM TELKOM SBT :

Bagaimana menggarap potensi, mengembangkan SDM yang kreatif dan inovatif sebagai seorang GM sekaligus Senior Leader yang berbasis pola pikir enterpreuner di era kompetisi atau boleh dibilang di era “perang dagang” dapat anda ikuti dalam wawancara khusus ini. Market Prediction Tahun Ayam 2005 dianggapnya cukup menjanjikan dan memang harus optimis. Kepribadian ayam menurut penanggalan Cina adalah bersifat yakin dan tanggung jawab. Saat tahun 2005 belum dimulai, namun berbagai rencana menyongsong tahun 2005 luar biasa. Hal ini tercermin dalam setiap meeting dan coffee morning, dimana di tahun Ayam 2005, manajemen SBT optimis meraih always the best yang memang menjadi obsesi dan kebanggaan seluruh jajaran. Berikut wawancara kami dengan GM SBT, Bagyo Nugroho :

TANYA : Sebagai pengambil keputusan, apa yang perlu bapak ketahui tentang prospek 2005, terutama dalam hal kompetisi ? JAWAB : Kompetisi akan semakin ketat, perang harga (seperti maskapai penerbangan) akan lebih mmewarnai kompetisi ini. Persaingan akan berjalan cepat, jadi kita harus lari kencang, GF & GF ! Grow Faster and Go Faster ! Yang cepat akan makan yang lambat.

TANYA : Apa tantangan dan peluang 2005 ? Kalau dikaitkan dengan arah TMBE 2005, optimiskah ? JAWAB : Tantangan tetap pada kompetitor dan semua tergantung kelincahan kita dalam menggarap peluang bisnis ini. Telkom Manajemen Business Exellent (TMBE) adalah senjata ampuh kita dalam melibas provider manapun.

TANYA : Apakah environtment (politik, ekonomi, regulasi) dapat mewarnai iklim kompetisi yang lebih kondusif dan transparan atau sebaliknya ? JAWAB : Jelas dong, BUMN manapun tak akan lepas dari situasi dan kondisi lingkugan, internal dan eksternal terutama di era globalisasi ini. Kita serahkan saja kepada Pemerintah. Di era globalisasi yang diwarnai iklim kompetisi memang negara berkembang selalu mendapat tekanan luar biasa dari negara maju yang pasti akan berdampak kepada regulasi dalam dan luar negeri di sector telekomunikasi. Sekali lagi kita serahkan saja kepada Corporate dan Pemerintah, disana kan banyak ahlinya.

TANYA : Strategi menggapai market share dan business result apakah akan diselaraskan dengan Malcolm Baldrige ? JAWAB : kita memang punya strategi yang kita selaraskan dengan system manajemen Malcolm. Contoh : masalah leadership style, masalah SDM, dll temasuk business result. Yang penting dalam “perang dagang” atau kompetisi ini kita harus memiliki strategi yang telah digariskan oleh manajemen, yaitu dengan IFA Model. IFA (I adalah Imagine, F adalah Fokus dan A adalah Allocation all resources, serta Action).

TANYA : Kalau kita kilas balik ke 2004, maka apa yang perlu diimprove di tahun 2005 ? JAWAB : Growth TELKOM SBT sangat bagus di tahun 2004, fantastic sekali ! Saya optimis di tahun Ayam 2005 ini lebih bagus lagi. Inovasi bisnis merupakan salah satu bentuk improvement jajaran TELKOM SBT.

TANYA : Banyak ekonom menyepakati, ekonomi 2005 tumbuh 5,5 persen. Dibandingkan dengan pertumbuhan 3-4 persen beberapa tahun terakhir, target ini bagus sekali. Nah, tentu hal ini berpengaruh terhadap daya beli yang bisa memberi prospek Target-target SBT yang begitu besar, sebab ekonomi semakin bergairah, investasi bangkit. Momentum pertumbuhannya besar. Tak ada dinding menghadang. Batu mengganjal pun tidak. Adakah komentar ? JAWAB : Pas, sekali !!! Dengan kondisi seperti itu, maka SBT akan semakin Performed lagi kinerjanya., akan mencapai Growth yang lebih cantik lagi. Perlu Anda ketahui, bahwa pada tahun 2004, TELKOM SBT berhasil meraih Growth 26, 2%, ini adalah angka fantastic dan merupakan THE BEST GROWTH IN DIVRE-V. Tumbuh 20 % saja perusahaan sudah sehat, apalagi 26,2 %, ruaarr…biasaaaa..!!! yang gila lagi Growth untuk tahun 2005 ini meningkat menjadi 33,4 %. Bukan itu saja, ternyata kontribusi SBT adalah yang paling dominant terbesar di DIVRE-V ini, yaitu mampu berkontribusi 32 %, Datel lain adalah tinggal dibagi saja. Artinya ialah, bahwa TELKOM SBT adalah merupakan Barometer Entitas Bisnis Telekomunikasi di Jawa Timur. Kontribusi besar, fasilitas biasa, namun SDMnya orang milintant semua yang siap “perang”, tinggal tunggu komando saja.


TANYA : Bicara masalah potensi (All Resources), maka tentu Employee akan dipandang oleh Manajemen sebagai potensi utama. Pertanyaannya : Bagaimana kebijakan tentang employee dan kebijakan internal untuk memberikan semangat akan perbaikan system secara continue. JAWAB : HR System sudah ada yang memikirkan, kami dari DATEL hanya memberi masukan saja ke Manajemen DIVRE-V secara hirarkis, dan pada umumnya semua masukan berjalan wajar dan normal. Bagi SDM yang berprestasi dan inovatif selalu mendapatkan Rewards. Ini adalah salah satu bentuk motivasi mereka yang kita akui performansinya. Kompetisi internal adalah mutlak untuk mendongkrak kinerja masing-masing individu dan unit kerja, demikian juga dengan kompetisi eksternal.

SDM (resources) merupakan asset utama dan merupakan Patriot untuk membawa arah perusahaan di era kompetisi ini, yaitu Win The Competition. Jadi kami harap agar ALL PEOPLE MOVING TOWARDS THE SAME DESTINATION – Seluruh SDM mengarah ketujuan yang sama. Tentu secara Faster and Faster, kalau tidak demikian kita akan dimakan oleh yang cepat. Telkom Yel yang baru menurut saya sudah cocok sekali dengan iklim kompetisi, yaitu GO-GO-GO, FIGHT-FIGHT-FIGHT, WIN-WIN-WIN, semua secara Faster dan bila perlu Fastest !

3 Target Utama tahun 2005 yang “diincar” Arek-arek SBT memang tergolong target yang sangat berat, sebab setelah disimulasi, memang sulit untuk diraihnya, namun jajaran SBT tak patah arang, sebab dengan semangat Patriot 135 dan strategi kemenangan yang direncanakan (dengan cara-cara yang luar biasa), semua yakin dapat dilibas. Bagi yang berhasil dalam “serangan” ini, maka manajemen, akan menganugerahkan 8 (Delapan) Awards.

Kami semua sudah committed, bahwa Para Senior Leader telah menorehkan tanda tangannya pada sebuah pigura besar yang menggambarkan, bahwa sebuah bukti komitmen tak akan pernah dihapus sebelum target tersebut dapat diraih. Pigura besar tersebut bertuliskan :”Komitmen Tahun 2005 TELKOM Surabaya Timur. Dengan memohon Ridho Tuhan YME, kami bertekad untuk mencapai 3 target utama kita, yaitu : Revenue 1,058 Trilyun. ; Sales : Flexi = 306 K; POTS = 26 K; Speedy = 20 K; CSI 75 %.  NURSIDIK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar