Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Jumat, 09 Juli 2010

Do’a Seorang Ustadz Untuk Sang “PENDI” TELKOM


DO’A KHUSUS.
Tak Biasanya Pak Ustadz H. Habib membacakan do’a, seperti do’a yang dibaca pada saat perpisahan PENDI kemarin, Kamis (31/03) di Gedung OPMC SBT, sangat puitis. Betulkah do’a khusus tersebut puitis, atau memang karena Pak Ustadz yang keseharian ngurusi IBO di Unit SDM SBT memang mantan seorang Sastrawan, bahkan Dramawan Telkom yang kala itu sering mendapat nomor di setiap kejuaraan se Jawa Timur ? Bisa jadi demikian, memang sampai sekarang Pak Ustadz yang konon memimpin sebuah Yayasan Panti Asuhan “ADINDA” ini masih sedikit “nyeni”.

Mari kita simak makna “content” do’a buat para Jutawan Pensiun Dini TELKOM SBT yang disusun dan dibacakan oleh “Sastrawan” H. Habib :

Ya, Allah
Di dalam keharuan pertemuan siang hari ini
Ku temukan beberapa saudaraku yang telah banyak melukis kisah dan sejarah perjalanan Telkom di masa silam,
Telah mengabdi dengan daya yang ada, dengan kemampuan yang dimiliki telah dipersembahkan dengan ihklas InsyaAllah, untuk Telkom,

Yang telah bergelut dengan kabel tembaga dan Lumpur di tengah teriknya matahari di antara lalu lintas jalanan (tanpa tenaga mitra pada waktu itu),
Terbawa oleh suasana,…pada umumnya kamipun hidup sederhana,
Bercita-cita yang sederhana, keberhasilan yang sederhana, polah tingkah yang sederhana, dengan menerima gaji pada waktu itu sederhana,
Dengan berbagai kekurangan dan kelebihan sebagai manusia, kami terus mencoba mengikuti jalannya roda perusahaan dengan taat, dengan prinsip yang sederhana “Siap Melayani Anda”, bekerja secara maksimal sebisanya,..ikhlas, InsyaAllah sampai hari ini akhir Maret 2005 dengan gaji yang tidak sederhana.

Hari ini (bersama kami) akan berakhir tergeser oleh usia dan system yang kemudian menjadi pilihan kami,
Maka, … Terimalah pengabdian semua itu sebagai ibadah dan jariah kami, Ya,…Allah…
Bahagian dari yang memperberat timbangan amal kami dalam membuka pintu sorgaMU di akhirat nanti,
Kami menyadari, cukup sudah perusahaan memperhitungkan segala fasilitas untuk kami,
Dengan berbagai rizki yang melimpah untuk kami dan keluarga kami,

Yaa,..Allah,…..
Ajarilah kami bersyukur, agar segala nikmat itu lebih terasa pada kami sekeluarga, agar rizki itu lebih berkah pada kami sekeluarga,
Rizki itu bisa lebih mendekatkan diri kami sekeluarga kepadaMU,
Rizki itu bisa membuat lebih nikmatnya keluarga kami dalam meniti hidup, dan membesarkan anak cucu kami,
Yaa,…Alaah,…
Berkahilah pertemuan ini agar kami khususnya yang akan meninggalkan Telkom bisa memetik hikmah dari segala fasilitas yang mereka terima.
Bimbinglah segala langkah dan tindakannya agar senantiasa di Jalan MU
Tegurlah manakala mereka lalai dari segala ketentuanMU
Jauhkanlah mereka dari cobaan yang tak mampu mereka terima.
Sinarilah mereka bersama keluarga dengan cinta kasih,
Bersama keluarga mereka lebih mencintaiMU dari apapun yang mereka cintai selama ini.

Untuk saudara-saudaraku yang masih terbebani tugas perusahaan,
Berilah mereka kekuatan, kemampuan, kecerdasan dan keuletan,
Agar bisa melajukan roda perusahaan ini lebih cepat, lebih produktif,

Yaa,….Allah,….
Terimalah do’a dan permohonan kami.

Begitulah kalau Sang Penyair berdo’a, puitis atau tidak tergantung anda menyikapinya, semoga terkabul dan perusahaan TELKOM tercinta ini terus go-fight-win !!!!  NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar