TAHUN 2006
SBT : Inovasi “BAMS” Diharapkan Diimplementasikan Nasional
Diera persaingan ini, maka kalau tidak diikuti dengan inovasi dan kreatifitas, maka tentu akan kecaplok competitor dan mati. Untuk itu semua KANDATEL di DIVRE-V ini selalu memiliki semangat berinovasi. Ada 1 hasil inovasi TELKOM SBT yang siap implemented secara Nasional, dan pernah ditinjau oleh Dir Konsumer, Guntur Siregar.
Permohonan awal dari EGM DIVRE-V yang ditujukan kepada Direktur Konsumer adalah Implementasi Penggunaan Alat Ukur Broadband di Lingkungan DIVRE-V. Inovasi Alat Ukur BAMS (Broadband Access Measurement System) ini adalah dalam rangka meningkatkan performansi kesiapan Jaringan Akses untuk layanan Broadband yang sudah diimplementasikan untuk melakukan pengukuran jaringan akses siap broadband di KANDATEL Surabaya Timur.
Berdasarkan eveluasi implementasi alat ukur BAMS di TELKOM SBT, ternyata mampu melakukan pengukuran jaringan akses broadband secara simultan dan multi pair serta kaitannya dengan pemenuhan spesifikasi jaringan akses broadband sesuai KR 22. Inovasi BAMS ini mempunyai kemampuan untuk melakukan pengukuran Parameter Jaringan Akses Broadband sebagai berikut : Pengukuran Tahanan Isolasi, Tahanan Loop, Tegangan DC, Tegangan Asing, Kapasitansi, Redaman Saluran, Longitudinal Balance dan Unbalance Resistance.
Alat ini direncnakan distandarisasi di lingkungan DIVRE-V Jawa Timur dengan tahapan implementasi : Standarisasi inovasi (selesai Minggu-I Oktober 2006), Instalasi di seluruh KANDATEL di lingkungan DIVRE-V (selesai Minggu-II 2006), IHT penggunaan BAMS (selesai minggu-II 2006). Harapannya ialah distandarisasi secara Nasional, sehingga mampu mempercepat Penetrasi Speedy di Telkom. (NURSIDIK).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar