TAHUN 2005
BCC & JCC.
Pada hari Rabu (28/12) Direktur SDM, John Welly (JW) telah meresmikan Broadband Competence Center (BCC) dan meninjau Jawara Competence Center (JCC) di STO Manyar TELKOM Surabaya Timur. JW yang memelopori menghidupkan lagi SUSPIM ini merasa kagum dan bangga atas terbentuknya BCC dan JCC yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM selaras dengan “Corporate Vision And Strategic Business Goals And Objectives Drive Human Resources Proccesses, System And Activities”.
KANDATEL 1-T.
Seiring dengan semakin ketatnya kompetisi, maka kebutuhan akan sebuah Pendidikan & Latihan Khusus seperti BCC dan JCC ini tak dapat terelakkan lagi. BCC dan JCC diupayakan mampu mengantisipasi untuk mempersiapkan para agen perubahan (change agent) dan para karyawan sebagai marketer, sebagai pelaku ekonomi yang akan membawa TELKOM melangkah maju dengan mengusai pangsa pasar. TELKOM SBT berupaya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan diri dalam rangka winning the competition. Kemenangan harus direncanakan. Tak heran jika TELKOM SBT dijuluki sebagai KANDATEL 1 TRILYUN.
SAMBUTAN GM SBT.
GM TELKOM SBT, Badriyanto dalam laporannya mengatakan, bahwa Telkom Surabaya Timur sampai dengan bulan Nopember 2005 telah membukukan pendapatan Rp. 1.033. Trilyun dengan jumlah pelanggan 922 ribu pelanggan dan di awaki oleh 428 orang dengan kompoisi sbb :
Berdasarkan usia, usia dominant adalah 40-50 tahun ( 65%), sudah cukup dewasa namun tetap memiliki spirit Always the best. Berdasarkan pendidikan di dominasi oleh pendidikan SMA atau sederajad (58%). Dari sisi job stream 57% Adalah teknik. Dan dari hasil assessment C2SE (Commited to Service Excellence) ternyata hanya untuk Jawara hanya sekitar 25% yang ready dan sisanyaready with development dan not Ready, sedangkan untuk Customer Service yang ready hanya 10%.
Bahwa seiring dengan tuntutan kebutuhan pelanggan dan perkembangan Teknologi yang sangat pesat, maka di area Telkom Surabaya Timur telah menyiapkan Broadband Competence Center dan Jawara Competence Center yang sangat bermanfaat untuk mendorong rekan2 dalam meningkatkan competensi, guna memenuhi pelayanan kepada masyarakat yang semakin maju. Meningkatkan kemampuan untuk memberikan layanan terbaik kepada customer.
INISIATIF STRATEGIC 2006.
Dalam sambutannya JW sangat saluut dengan DIVRE-V atas peformansi yang telah dicapainya, ini menunjukkan, bahwa DIVRE-V siap memasuki era INFOKOM, terlebih banyaknya inovasi yang dihasilkan.
Disisi lain JW juga menyampaikan soal INSIATIF STRATEGIC 2006, yakni: Revenue Growth Enhancement, Technology & CAPEX Management, Value Creation, serta Paradigm-shift.
CUSTOMER ORIENTED.
Pembangunan BCC dan JCC merupakan jawaban akan betapa pentingnya SDM yang menjadi peran dalam menjalankan roda organisasi di era perubahan dan kompetisi. Two Engine Driver harus digarap oleh SDM yang kompeten. Konsep diri SDM yang akan mampu menggerakkan Two Engine Driver sangat diidamkan oleh perusahaan, sehingga mampu memberikan Brand Image secara khusus. Pengetahuan yang didapat dari BCC dan JCC dapat menentukan perilaku yang cakap dan memperkirakan pencapaian kinerja yang berorientasi kepada kastemer.
BCC dan JCC tak lebih merupakan wadah People Development yang dalam jangka pendek maupun jangka panjang akan tampil sebagai garda depan di era kompetisi, yang juga berfungsi sebagai wadah Competencies Drive Human Resources Systems Integration. Dalam menghadapi tranformasi, maka Human Resources Systems Must Be Adaptable And Support To The Company’s Transformation Proccesses.
Selain peresmian BCC dan JCC, Direktur SDM juga menyerahkan mobil operasional kepada TELKOM SBT sebagai hadiah KANDATEL 1 TRILYUN, penyerahan Piagam Lomba Karya Tulis Karyawan TELKOM DIVRE-V, penyerahan apresiasi inovasi, peninjauan eksibisi inovasi dimana di SBT memang gudangnya inovasi. Business Innovation adalah Nafas Arek-Arek TELKOM SBT. Business Innovation is never die !
Usai meresmikan BCC dan JCC, Direktur SDM keliling ruangan klas meninjau fasilitas yang tersedia disana. Fasilitas praktek dinilai sangat lengkap, sehingga dapat memudahkan daya serap siswa peserta pelatihan. Paradigm Shift dari pengelolaan SDM yang unggul sudah dimulai dari SBT yang berkolaborasi sinergi dengan DIKLAT Surabaya, demi sebuah profesionalisme dalam kompetisi. • NURSIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar