Mengenai Saya

SIDOARJO, JAWA TIMUR, Indonesia
Belajar Menjadi "Internal Jurnalism"

Selasa, 14 September 2010

Sebelum Dicaplok Kompetitor, SBT Turun Lapangan, Cek ALPRO Yang Demanded


TAHUN 2006

Sebelum Dicaplok Kompetitor, SBT Turun Lapangan, Cek ALPRO Yang Demanded

Pada hari Rabu (26/7) Tim Pengelola Alat Produksi (ALPRO) turun ke lapangan “babat alas” untuk melakukan cek apakah ALRPO pada titik-titik lokasi tertentu siap jual dan ada pangsa pasarnya atau permintaannya (demanded). Tim terdiri dari M. Asyik dan Imam Mukminin (Catel Sidoarjo), Sujadi dan Joko Iswanto (Akses Network Maintenance), serta M. Djunaedi Fixed Phone & Sales).

Bayangkan dari hasil turun ke lapangan ini ternyata Tim mendapatkan peluang demand lumayan yang apabila tidak cepat, maka tentu competitor akan mendahuluinya. Apalagi dalam kompetisi berlaku hukum, bahwa siapa yang cepat ia yang dapat. Di lokasi Pasar Krian sendiri ditemui ada potensi demand Wire Line lebih kurang 300 sst, sedangkan untuk lokasi Perumahan Mandiri Regency potensinya bisa mencapai 758 sst.

Konsep demand dan opportunity yang saat ini dikembangkan oleh jajaran TELKOM SBT diharapkan akan mampu mendapatkan penetrasi pasar potensial. Kurva demand yang dikembangkan ini akan selalu mentracing kuantitas ALPRO yang demanded dengan harga bersaing (bila dimungkinkan ada program diskon menarik), sehingga mampu meraih pelanggan sebanyak-banyaknya.

Sesuai prinsip-prinsip permintaan dan penawaran (supply and demand principles), dan prinsip pasar, bahwa dimana demand tinggi, maka bisa dimainkan harganya seperti diskon, dsb. Namun demikian prinsip ekonomi masih tetap akan dipegang teguh oleh jajaran TELKOM SBT yang saat ini dihadapkan pada targetnya di tahun 2006 cukup menantang. Iming-iming kepada calon pelanggan di era yang sangat kompetitif memang sudah menjadi trend bisnis.

NURSIDIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar